Anda di halaman 1dari 8

PENGENDALIAN LIMBAH MEDIS

No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tgl. Terbit : 2016
Halaman : 1/3

UPT PUSKESMAS YULIANI, SKM.M.Kes


BANDAR JAYA Nip 19740713199903 2 002

1. Pengertian  Pengendalian Limbah Medis adalah Suatu kegiatan yang


dilakukan untuk memonitoring/pengawasan limbah medis di
Puskesmas.
 Limbah Medis Puskesmas adalah semua limbah yang dihasilkan
dari kegiatan Puskesmas dalam bentuk padat, cair
 Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah
infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi,
limbah kimiawi.
 Limbah padat non medis adalah limbah padat yang dihasilkan
dari kegiatan Puskesmas diluar medis yang berasal dari dapur,
perkantoran, taman, dan halaman yang dapat dimanfaatkan
kembali apabila ada teknologinya.
 Limbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang
berasal dari kegiatan puskesmas yang kemungkinan mengandung
mikroorganisme, bahan kimia beracun yang berbahaya bagi
kesehatan.
 Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi organisme
pathogen yang tidak secara rutin ada dilingkungan dan
organisme tersebut dalam jumlah dan verulensi yang cukup
untuk menularkan penyakit pada manusia rentan.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah pengelolaan limbah medis di


puskesmas
3. Kebijakan Permenkes No.75 Tahun 2014 tentang PUSKESMAS

4. Refrensi Pkmsungaiayak.wordpress.
5. Prosedur/langkah- A. Monitoring limbah medis padat
langkah 1.Petugas menyiapkan administrasi permintaan sefety book ke
dinas kesehatan dan menyiapkan sarung tangan dan masker.
2. Petugas melakukan pengambilan safety bok di gudang vaksin
3. Petugas memakai sarung tangan dan masker lalu Merakit
Kotak safety bok sesuai standar/kebutuhan
4.Pemilahan limbah puskesmas dilakukan pada setiap sumber
dan ruangan intalasi yang berpotensi menghasilkan limbah
dengan cara diberi merek kapas,masker,hand scond dan spuit
serta botol,jarum suntik
5.Wadah safety bok dimasukan di setiap ruangan 3 buah
1.kapas,masker, hand scond
2.spuit
3.jarum suntik dan botol
6. Monitoring limbah medis di setiap rungan minimal satu
Minggu sekali
7. Limbah Medis dalam safety bok penuh akan disimpan
diruangan tersendiri
8. Setiap satu bulan sekali limbah medis akan dikirim ke RSUD
Lahat untuk dimusnahkan
B. Alur Penyimpanan Limbah Medis
1.Limbah medis tetap didalam gudang apabila ada
pemberitahuan dari petugas IPRS RSUD lahat bahwa
Inceneratornya rusak
2.Petugas menyiapkan berita acara penyimpanan limbah medis
setiap bulan (terhitung tanggal terakhir pengiriman yang
diketahui pimpinan Puskesmas).
C. Alur pengiriman limbah medis.
1.Limbah Medis di dalam gudang sudah satu bulan
lamanya.terhitung dari tanggal pengiriman terakhir
2.Petugas sanitarian membuat berita acara pengiriman limbah
Medis,surat tugas dan surat pegiriman limbah medis yang
yang diketahui pimpinan serta tembusan Kepala Dinas
Kesehatan, Kepala Bapedalda lahat.
3.Petugas sanitarian koordinasi dengan sopir menyiapkan
kendaraan
4.Petugas sanitarian memaki sarung tangan dan masker lalu
mengangkut limbah medis(safety bok) ke dalam kendaraan
mobil
5.Petugas pengiriman limbah medis berjumlah 3 orang
6.Petugas menghadap IPRS dengan membawa suarat tugas.
7.Petugas IPRS menandatangani suarat tugas dan berita acara
pengiriman limbah medis
8.Dengan sudahnya ditandatangani surat tugas oleh petugas
IPRS maka limbah medis padat telah diterima.
9. Sampah medis diturunkan dari mobil
10.Petugas saniatarian kembali ke puskesmas.
11.Petugas melapor dengan pimpinan Puskesmas bahwa limbah
sudah diterima di RSUD.
12.Petugas melakukan pengarsipan surat (bukti pengiriman
limbah ke RSUD)
13.Arsip surat berguna untuk pemeriksaan adipura.
C. Alur Penyimpanan Limbah Medis
1.Limbah medis tetap didalam gudang apabila ada
pemberitahuan dari petugas IPRS RSUD lahat bahwa
Inceneratornya rusak
2.Petugas menyiapkan berita acara penyimpanan limbah medis
setiap bulan (terhitung tanggal terakhir pengiriman yang
diketahui pimpinan Puskesmas).
D. Monitoring Limbah Medis Cair
1.Puskesmas menyiapkan IPAL untuk penampungan limbah cair
berbahaya
2.Limbah cair berasal dari ruangan laboratorium dan poli
gigi,UGD,KB,Persalinan
2.1.Limbah cair bekas pencucian dari laboratorium
2.2 Limbah Reagen darah rutin
2 3. Limbah kimia darah
2.4. Limbah Air sisa pencucian malana
2.5. Limbah air sisa BTA
2.6. Limbah Pembuangan Urine
2.7. Limbah bekas cuci tangan petugas
2.8. Limbah cair berasal dari ruangan Gigi
2.9. Limbah bekas pencucian alat alat gigi
2.10.Limbah bekas kumur – kumur pasien
2.11.Limbah bekas cuci tangan petugas
2.12.Limbah Cair Berasal UGD
2.13.Limbah pencucian alat – alat
2.14.Limbah cuci tangan petugas
2.15.Limbah cair dari Persalinan
2.16.Limbah pencucian alat-alat medis
2.17.Limbah bekas cuci tangan petugas
2.18.Limbah cair dari KB
2.19.Limbah pencucian alat-alat medis
2.20.Limbah bekas cuci tangan petugas
3.Semua Limbah cair yang berasal dari Laboratorium, Poli
Gigi,wc,wastapel dan UGD disalurkan melalui pipa tertutup
dan di salurkan ke IPAL
E. Limbah padat berasal dari gudang obat
1.Petugas gudang obat memeriksa masa kadarluarsa
Petugas gudang obat membuat berita acara tentang
pemusnahan obat
2.Gudang obat dan petugas sanitaian menyiapkan alat – alat
pemusnahan dengan cara mengubur obat yang kadarluasa.
a. Cangkul
b. Lahan kosong
c. Lebih kuang kedalaman 2 meter
3.Cara pemusnahan / penanaman / penguburan obat
a. Petugas gudang obat dan sanitarian menggali lahan
kosong dengan kedalaman lebih kurang 2 meter
b. Jarak lubang tersebut dengan sumur lebih kurang 10
meter
c. Setelah lubang digali semua obat yang kadarluarsa
dimasukkan
d. Lubang tersebut di tutup kembali
F.Penilaian limbah medis padat dan cair dilakukan oleh tim
adipura dan dinas kesehatan (lomba puskesmas bersih)
G.Berita acara pengiriman dan penyimpanan limbah medis
dikirim ke Bapedalda.
Diagram Alir
Petugas mempersiapkan adminisrtasi dan Petugas
peralatan apd
mengambil

Unit Terkait  Pimpinan puskesmas Bandar Jaya


 Kasubag TU
 Petugas sanitarian
 Klining service
 Tim Adipura
 Dinas Kesehatan
 Bapedalda
 IPRS / RSUD lahat
Distribusi  Setiap ruangan Poli
PENGENDALIAN LIMBAH MEDIS
No.Dokumen
No.Revisi
SOP Tgl. Terbit 2016
Halaman 1/3

UPT PUSKESMAS YULIANI, SKM.M.Kes


BANDAR JAYA Nip 19740713199903 2
002
6. Pengertian  Pengendalian Limbah Medis adalah Suatu kegiatan yang
dilakukan untuk memonitoring/pengawasan limbah medis di
Puskesmas.
 Limbah Medis Puskesmas adalah semua limbah yang dihasilkan
dari kegiatan Puskesmas dalam bentuk padat, cair
 Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah
infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi,
limbah kimiawi.
 Limbah padat non medis adalah limbah padat yang dihasilkan dari
kegiatan Puskesmas diluar medis yang berasal dari dapur,
perkantoran, taman, dan halaman yang dapat dimanfaatkan
kembali apabila ada teknologinya.
 Limbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal
dari kegiatan puskesmas yang kemungkinan mengandung
mikroorganisme, bahan kimia beracun yang berbahaya bagi
kesehatan.
 Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi organisme
pathogen yang tidak secara rutin ada dilingkungan dan organisme
tersebut dalam jumlah dan verulensi yang cukup untuk
menularkan penyakit pada manusia rentan.

7. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah pengelolaan limbah medis di


puskesmas
8. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Bandar Jaya
Nomor: 000/102/KES.BJ/UKP/2016
Tentang Pengendalian dan Pembuangan Limbah Berbahaya

9. Refrensi 1.PERMENKES RI No 13 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan


Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
2.PERMENKES No 32 Tahun 2013 Tentang penyelenggaraan Pekerjaan
Tenaga Sanitarian
3.PP No 66Tahun 2014 Tentang Kesehatan Linkungan
4.KEMENKES Nomor 876/Menkes/SK/VIII/2001 Tentang Pedoman
Teknis Analisis Dampak Lingkungan

10. Prosedur/langka B. Monitoring limbah medis padat


h-langkah 1.Petugas menyiapkan administrasi permintaan sefety book ke
dinas kesehatan dan menyiapkan sarung tangan dan masker.
2. Petugas melakukan pengambilan safety bok di gudang vaksin
3. Petugas memakai sarung tangan dan masker lalu Merakit
Kotak safety bok sesuai standar/kebutuhan
4.Pemilahan limbah puskesmas dilakukan pada setiap sumber
dan ruangan intalasi yang berpotensi menghasilkan limbah
dengan cara diberi merek kapas,masker,hand scond dan spuit
serta botol,jarum suntik
5.Wadah safety bok dimasukan di setiap ruangan 3 buah
1.kapas,masker, hand scond
2.spuit
3.jarum suntik dan botol
6. Monitoring limbah medis di setiap rungan minimal satu
Minggu sekali
7. Limbah Medis dalam safety bok penuh akan disimpan
diruangan tersendiri
8. Setiap satu bulan sekali limbah medis akan dikirim ke RSUD
Lahat untuk dimusnahkan
B. Alur Penyimpanan Limbah Medis
1.Limbah medis tetap didalam gudang apabila ada
pemberitahuan dari petugas IPRS RSUD lahat bahwa
Inceneratornya rusak
2.Petugas menyiapkan berita acara penyimpanan limbah medis
setiap bulan (terhitung tanggal terakhir pengiriman yang
diketahui pimpinan Puskesmas).
C. Alur pengiriman limbah medis.
1.Limbah Medis di dalam gudang sudah satu bulan
lamanya.terhitung dari tanggal pengiriman terakhir
2.Petugas sanitarian membuat berita acara pengiriman limbah
Medis,surat tugas dan surat pegiriman limbah medis yang
yang diketahui pimpinan serta tembusan Kepala Dinas
Kesehatan, Kepala Bapedalda lahat.
3.Petugas sanitarian koordinasi dengan sopir menyiapkan
kendaraan
4.Petugas sanitarian memaki sarung tangan dan masker lalu
mengangkut limbah medis(safety bok) ke dalam kendaraan
mobil
5.Petugas pengiriman limbah medis berjumlah 3 orang
6.Petugas menghadap IPRS dengan membawa suarat tugas.
7.Petugas IPRS menandatangani suarat tugas dan berita acara
pengiriman limbah medis
8.Dengan sudahnya ditandatangani surat tugas oleh petugas
IPRS maka limbah medis padat telah diterima.
9. Sampah medis diturunkan dari mobil
10.Petugas saniatarian kembali ke puskesmas.
11.Petugas melapor dengan pimpinan Puskesmas bahwa limbah
sudah diterima di RSUD.
12.Petugas melakukan pengarsipan surat (bukti pengiriman
limbah ke RSUD)
13.Arsip surat berguna untuk pemeriksaan adipura.
C. Alur Penyimpanan Limbah Medis
1.Limbah medis tetap didalam gudang apabila ada
pemberitahuan dari petugas IPRS RSUD lahat bahwa
Inceneratornya rusak
2.Petugas menyiapkan berita acara penyimpanan limbah medis
setiap bulan (terhitung tanggal terakhir pengiriman yang
diketahui pimpinan Puskesmas).
F. Monitoring Limbah Medis Cair
1.Puskesmas menyiapkan IPAL untuk penampungan limbah cair
berbahaya
2.Limbah cair berasal dari ruangan laboratorium dan poli
gigi,UGD,KB,Persalinan
2.1.Limbah cair bekas pencucian dari laboratorium
2.2 Limbah Reagen darah rutin
2 3. Limbah kimia darah
2.4. Limbah Air sisa pencucian malana
2.5. Limbah air sisa BTA
2.6. Limbah Pembuangan Urine
2.7. Limbah bekas cuci tangan petugas
2.8. Limbah cair berasal dari ruangan Gigi
2.9. Limbah bekas pencucian alat alat gigi
2.10.Limbah bekas kumur – kumur pasien
2.11.Limbah bekas cuci tangan petugas
2.12.Limbah Cair Berasal UGD
2.13.Limbah pencucian alat – alat
2.14.Limbah cuci tangan petugas
2.15.Limbah cair dari Persalinan
2.16.Limbah pencucian alat-alat medis
2.17.Limbah bekas cuci tangan petugas
2.18.Limbah cair dari KB
2.19.Limbah pencucian alat-alat medis
2.20.Limbah bekas cuci tangan petugas
3.Semua Limbah cair yang berasal dari Laboratorium, Poli
Gigi,wc,wastapel dan UGD disalurkan melalui pipa tertutup
dan di salurkan ke IPAL
G. Limbah padat berasal dari gudang obat
1.Petugas gudang obat memeriksa masa kadarluarsa
Petugas gudang obat membuat berita acara tentang
pemusnahan obat
2.Gudang obat dan petugas sanitaian menyiapkan alat – alat
pemusnahan dengan cara mengubur obat yang kadarluasa.
d. Cangkul
e. Lahan kosong
f. Lebih kuang kedalaman 2 meter
3.Cara pemusnahan / penanaman / penguburan obat
e. Petugas gudang obat dan sanitarian menggali lahan kosong
dengan kedalaman lebih kurang 2 meter
f. Jarak lubang tersebut dengan sumur lebih kurang 10 meter
g. Setelah lubang digali semua obat yang kadarluarsa
dimasukkan
h. Lubang tersebut di tutup kembali
F.Penilaian limbah medis padat dan cair dilakukan oleh tim
adipura dan dinas kesehatan (lomba puskesmas bersih)
G.Berita acara pengiriman dan penyimpanan limbah medis
dikirim ke Bapedalda.
Diagram Alir
Petugas mempersiapkan adminisrtasi dan Petugas
peralatan apd
mengambil

Unit Terkait  Pimpinan puskesmas Bandar Jaya


 Kasubag TU
 Petugas sanitarian
 Klining service
 Tim Adipura
 Dinas Kesehatan
 Bapedalda
 IPRS / RSUD lahat
Distribusi  Setiap ruangan Poli

Anda mungkin juga menyukai