Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI JENIS DAN

SUMBER MOTIVASI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Teori Belajar Dan Pembelajaran
yang Diampuh oleh
Prof. Dr.Edwita, M. Pd.

Disusun oleh:
Nawah Anwar (1410619073)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIMBINGAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
TAHUN 2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
BAB I.................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.............................................................................................................2
A. Latar Belakang.......................................................................................................2
B. Rumusan Masalah..................................................................................................3
C. Tujuan....................................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................4
PEMBAHASAN................................................................................................................4
A. Motivasi.................................................................................................................4
B. Jenis Motivasi........................................................................................................7
C. Sumber Motivasi....................................................................................................8
D. Penerapan Motivasi dalam Pembelajaran...............................................................8
BAB III............................................................................................................................11
PENUTUP.......................................................................................................................11
A. Kesimpulan..........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12

2|Page
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Motivasi adalah suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan

perilaku tertentu, dan memberi arah dan ketahanan (persistence) pada tingkah laku

tersebut (Wlodkowski:1985).

Berdasarkan rumusan tersebut motif merupakan faktor dinamis, penyebab

seseorang melakukan perbuatan. Suatu perbuatan dapat ditimbulkan oleh sesuatu

motif. Namun juga bisa disebabkan oleh beberapa motif. Dalam belajar, motivasi

punya peranan yang penting. Dalam membicarakan macam-macam motivasi

belajar, ada dua macam sudut pandang, yakni motivasi yang berasal dari dalam

pribadi seseorang yang biasa disebut ”motivasi intrinsik” dan motivasi yang

berasal dari luar diri seseorang yang biasa disebut ”motivasi ekstrinsik”. Setiap

anak harus memiliki motivasi belajar agar dapat tercapainya sesuatu atau hasil

sesuai yang diharapkan.

Tidak diragukan lagi bahwa dorongan belajar mempunyai peranan besar

dalam menumbukan semangat pada siswa untuk belajar. Karena seorang siswa

meski memiliki semangat yang tinggi dan keinginan yang kuat, pasti akan tetap

ditiup oleh angin kemalasan, tertimpa keengganan dan kelalaian. Maka tunas

semangat ini harus dipelihara secara terus menerus. Oleh karena itu motivasi

belajar pada diri siswa perlu diperkuat terus menerus.

Motivasi yang diberikan dapat meliputi penjelasan tentang keutamaan

ilmu dan keutamaan mencari ilmu, bila siswa mengetahui betapa besarnya

3|Page
keutamaan sebuah ilmu dam betapa besarnya ganjaran bagi orang yang menuntut

ilmu, maka siswa akan merasa harus untuk menuntut ilmu. Oleh karena itu dalam

makalah ini akan dibahas mengenai Motivasi dalam belajar

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Motivasi ?

2. Apa Jenis Motivasi ?

3. Apa Sumber Motivasi ?

4. Apa saja Penerapan Motivasi dalam pembelajaran ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui Pengertian Motivasi

2. Untuk Mengetahui Jenis Motivasi

3. Untuk mengetahui Sumber Motivasi

4. Untuk mengetahui Penerapan Motivasi dalam pembelajaran

4|Page
BAB II

PEMBAHASAN

A. Motivasi

Motivasi berasal dari kata motif yang berarti dorongan atau alasan. Motif

merupakan tenaga pendorong yang mendorong manusia untuk bertindak atau

suatu tenaga di dalam diri manusia, yang menyebabkan manusia bertindak atau

melakukan sesuatu. Motivasi merupakan tenaga pendorong yang mendorong

manusia untuk bertindak atau melakukan sesuatu. Sedangkan motivasi belajar

adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri seseorang yang

menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan

memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan.

a. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:80) “Motivasi dipandang sebagai

dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia

termasuk perilaku belajar”. Sejalan dengan itu, Ratumanan (2002:72)

mengatakan bahwa; “Motivasi adalah sebagai dorongan dasar yang

menggerakkan seseorang bertingkah laku”. Sedangkan motivasi belajar

adalah “Keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang

menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan

memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan

(Tadjab, 1994:102)”. Dari beberapa pengertian di atas dapat dikatakan

bahwa motivasi memiliki 3 komponen, yaitu: kebutuhan, kebutuhan terjadi

bila individu merasa ada ketidak seimbangan antara apa yang dimiliki dari

apa yang ia harapkan;

5|Page
b. dorongan, merupakan kegiatan mental untuk melakukan suatu.; dan

c. tujuan, tujuan adalah hal yang ingin dicapai oleh individu. Seseorang yang

mempunyai tujuan tertentu dalam melakukan suatu pekerjaan, maka ia akan

melakukan pekerjaan tersebut dengan penuh semangat.

Pengaruh motivasi terhadap seseorang tergantung seberapa besar motivasi

itu mampu membangkitkan motivasi seseorang untuk bertingkat laku. Dengan

motivasi yang besar, maka seseorang akan melakukan sesuatu pekerjaan dengan

lebih memusatkan pada tujuan dan akan lebih intensif pada proses pengerjaannya.

Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya

penggerak di dalam diri seseorang yang menimbulkan kegiatan belajar, yang

menjamin kelangsungan dari kegaitan belajar dan memberikan arah pada kegiatna

belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai.

Motivasi dapat dibedakan menjadi motivasi intrinsik dan motivasi

ekstrinsik (Sardiman, 2005:189). Motivasi instrinsik adalah motif-motif yang

menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri

setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sedangkan

motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya

perangsang dari luar. Sejalan dengan itu pula, Suryabrata (1994:72) juga membagi

motivasi menjadi 2 yaitu:

a. motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi yang berfungsi karena adanya rangsangan

dari luar; dan

b. motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang berfungsi meskipun tidak mendapat

rangsangan dari  luar.

6|Page
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar pada

dasarnya ada dua yaitu: motivasi yang datang sendiri dan motivasi yang ada

karena adanya rangsangan dari luar. Kedua bentuk motivasi belajar ini sangat

berpengaruh terhadap prestasi belajar. Setiap motivasi itu bertalian erat hubungan

dengan tujuan atau suatu cita-cita, maka makin tinggi harga suatu tujuan itu, maka

makin kuat motivasi seseorang untuk mencapai tujuan. Purwanto (1996:70)

mengatakan bahwa fungsi motivasi ada 3 yaitu:

a. motivasi itu mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak, motivasi ini

berfungsi sebagai penggerak atau sebagai motor yang memberikan energi

kepada seseorang untuk melakukan sesuatu

b. motivasi itu menentukan arah perbuatan ke arah perwujudan suatu tujuan atau

cita-cita, dalam hal ini motivasi mencegah penyelewengan dari jalan yang

harus ditempuh untuk mencapai tujuan itu, sehingga makin jelas tujuan itu,

makin jelas pula terbentang jalan yang harus ditempuh dan

c. motivasi itu menyeleksi perbuatan kita, artinya menentukan perbuatan mana

yang dilakuan dilakukan, yang serasi, guna mencapai tujuan itu dengan

mengenyampingkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan itu.

 Dalam kajian teori motivasi ada yang dikenal dengan teori kebutuhan.

Teori ini dikemukakan oleh A.H. Maslow yang mengemukakan bahwa orang

termotivasi untuk melakukan sesuatu karena didasari adanya kebutuhan dalam

dirinya, yang terbagi menjadi 5 (lima) kebutuhan yaitu:

7|Page
1. kebutuhan fisiologis yang merupakan kebutuhan manusia untuk bertahan

hidup atau juga disebut kebutuhan pokok yang terdiri dari kebutuhan makan,

minum, pakaian, dan tempat tinggal;

2. kebutuhan rasa aman yang meliputi keamanan akan perlindungan dari bahaya

kecelakaan kerja dan jaminan hari tua;

3. kebutuhan sosial yang berupa kebutuhan-kebutuhan seseorang untuk diterima

dalam kelompok tertentu yang menyenangkan bagi dirinya;

4. kebutuhan penghargaan seperti halnya kabutuhan bagi seorang pegawai yang

bekerja dengan baik tentu ingin mendapat penghargaan dan pengakuan dari

atasan ataupun pujian dari teman kerjanya atas prestasinya dan;

5. kebutuhan aktualisasi diri yang berupa kebutuhan yang muncul dari seseorang

dalam proses pengembangan potensi dan kemampuannya untuk menunjukkan

jati dirinya yang sebenarnya (Hasibuan, 2003:104-107).

B. Jenis Motivasi

Motivasi terdiri dari dua jenis yaitu

1. Motivasi positif, artinya melalui pemberian hadiah bagi yang berprestasi,

diharapkan mereka akan dapat lebih berprestasi dan

2. Motivasi negatif yaitu dengan memberi  hukuman bagi yang bersalah,

tentunya, agar mereka tidak mengulangi kesalahan. Pemberian hukuman,

memang  efektif untuk mencegah/mengurangi  kesalahan. Namun, sikap

untuk tidak berbuat salah, tidak otomatis meningkatkan gairah bekerja atau

dapat  meningkatkan motivasi untuk menjadi lebih baik.  Karena itu,

8|Page
umumnya kedua jenis motivasi ini digunakan dalam porsi dan waktu yang

tepat.

D. Sumber Motivasi
Sumber-sumber motivasi seseorang bisa dari mana saja baik itu motivasi

intrinsik maupun motivasi ekstrinsik, berikut ini penjelasan sumber-sumber

motivasi menurut Suwatno (2011:175).

1. Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah motifasi yang aktif atau berfungsinya tidak perlu

dirangsang dari luar. Karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan untuk

melakukan sesuatu. Motivasi intrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk

motivasi yang didalamnya aktivitas dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu

dorongan dari dalam diri dan secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajarnya.

Jenis motivasi ini timbul dalam diri individu atas dasar kemauan dari diri sendiri

tanpa ada paksaan dari orang lain.

2. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motifasi yang aktif dan berfungsi karena adanya

perangsan dari luar. Motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk

motivasi yang didalamnya aktivitas dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan

dari luar yang tidak  berkaitan dengan dirinya. Jenis motivasi ini timbul sebagai

akibat pengaruh dari luar individu.

E. Penerapan Motivasi dalam Pembelajaran


Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu, faktor

internal dan faktor eksternal.

9|Page
1. faktor internal merupakan keadaan atau kondisi jasmaniah dan rohaniah

siswa yang terdiri dari aspek fisiologi yaitu aspek jasmaniah serta tingkat

kebugaran organ tubuh, sehingga dapat mempengaruhi semangat siswa

dalam mengikuti kegitan pembelajaran. Dan aspek psikologis terdiri dari

tingkat kecerdasan, sikap, bakat, minat, dan motivasi siswa.

2. faktor eksternal yaitu a) kondisi linkungan diluar siswa yang terdiri dari

lingkungan sosial, nonsosial, dan pendekatan belajar. Dimana lingkungan

sosial terdiri dari sekolah dan siswa. Lingkungan sekolah seperti para

guru, staf administrasi, dan teman-teman yang dapat mempengaruhi

semangat siswa. Lingkungan siswa terdiri dari masyarakat, tetangga dan

teman sebaya. b) lingkungan nonsosial seperti gedung sekolah, rumah

tempat tinggal, keluarga, alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu

belajar yang digunakan. c) faktor pendekatan belajar seperti jenis upaya

belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan guru

untuk melakukan kegiatan pembelajaran.

Dari berbagai faktor yang mempengaruhi hasil belajar tersebut, terlihat bahwa

strategi pembelajaran juga menjadi salah satu faktor yang turut menentukan hasil belajar

siswa. Hal ini berarti seorang guru harus bisa memilih strategi yang tepat dalam kegiatan

pembelajaran di kelas agar kegiatan pembelajaran dapat terasa menyenangkan dan

menghasilkan pembelajaran yang optimal.

Pada dasarnya strategi pembelajaran diklasifikasikan menjadi tiga jenis ( Wena,

2009) yaitu (1) strategi pengorganisasian (organization strategy), (2) strategi

penyampaian (Delivey strategy), dan (3) startegi pengelolaan (management strategy).

10 | P a g e
Strategi pengorganisasian meliputi cara untuk menata isi suatu bidang studi yang

berupa tindakan pemilihan isi/materi, format penataan isi atau penyajian peta konsep

yang tersaji dengan urutan yang sesuai dan sejenisnya.

Strategi Pengelolaan berkaitan dengan penataan interaksi antara siswa dan

strategi pengorganisasian serta strategi penyampaian. Dalam proses belajar mengajar guru

tidak cukup hanya menguasai strategi pengorganisasian isi atau penyampaian

pembelajaran saja, tetapi guru juga harus mampu menguasai dan menerapkan strategi

pengelolaan pembelajaran.

Sebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kelas dilakukan, seorang guru

terlebih dahulu harus menata, mengorganisasikan isi pembelajaran yang akan diajarkan.

Hal ini perlu dilakukan agar isi pembelajaran yang diajarkan mudah dipahami siswa.

Demikian pula selama proses pembelajaran, guru diharapkan mampu menumbuhkan,

menjaga/mempertahankan, dan meningkatkan motivasi belajar siswa, karena dalam

proses pembelajaran guru tidak hanya memperhatikan metode dan media pembelajaran

saja tetapi guru juga harus berusaha untuk selalu menjaga dan meningkatkan motivasi

belajar siswa dalam proses pembelajaran.

Banyak strategi pengelolaan yang dapat digunakan untuk menjaga motivasi

belajar siswa diantaranya adalah strategi pengelolaan motivasi yang disebut

ARCS yang dikembangkan oleh Keller (1983) yaitu meliputi; Attention

(Perhatian), Relevance (Relevansi), Confidence (keyakinan/rasa percaya diri

siswa), dan Satisfaction (Kepuasan).

11 | P a g e
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut, pembahasan materi dalam makalah kami, dapat disimpulkan

bahwa motivasi adalah suatu dorongan keinginan pada diri seseorang untuk

menjadi individu yang lebih baik. Lebih lanjut dikatakan bahwa motivasi yang

ada pada diri seseorang akan mewujudkan sesuatu perilaku yang di arahkan pada

tujuan untuk mencapai sasaran kepuasan.

Motivasi berfungsi untuk sebagai pendorong untuk berbuat sesuatu

disetiap aktifitas yang dilakukan, penentu arah perbuatan yakni kearah tujuan

yang ingin dicapai, menyeleksi perbuatan, pendorong usaha untuk mencapai

prestasi. Motivasi dibagi menjadi dua jenis yaitu motivasi positif, artinya melalui

pemberian hadiah bagi yang berprestasi, diharapkan mereka akan dapat lebih

berprestasi dan motivasi

12 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Malayu S.P, 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT


Bumi Askara

Keller, John M. 1983. Motivational design instruction dalam Charles M Reigeluth


(ed.), Instructional design theories and models, 383-430. Hillsdale, NJ.:
Lawrence Erlbaum Associates, Publishers..

Wena, Made. (2008). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Satu Tujuan


Konseptual Operasional. Jakarta Timur: Bumi Aksara

13 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai