Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan bakteri tahan asam (BTA)

dengan menggunakan metode Ziehl


Nelsen.
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Puskesmas TB.Wahyu Rahayu
Campakamulya NIP.19700504 199003 1 003
1. Pengertian Untuk mengetahuI langkah-langkah pemeriksaan bakteri tahan asam (BTA)
dengan menggunakan metode Ziehl Nelsen.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah cara pemeriksaan bakteri tahan


asam (BTA) dengan menggunakan metode Ziehl Nelsen.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : SK/UKP/8.1.1/ / 2017


tentang Jenis -jenis Pemeriksaan Laboratorium
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 37 tahun 2012 tentang Jenis-
jenis Laboratorium Puskesmas
2. Keputusan Menteri kesehatan No. 364/MENKES/SK/III/2003 tentang
Laboratorium Kesehatan;
5. Prosedur/Lang 1. Alat dan bahan
kah – langkah a. Kaca Obyek glass
b. Sengkelit / Ose / lidi
c. Lampu spiritus / lampu bunsen
d. Penjepit/Fiksasi
e. Rak pewarnaan
f. Rak pengering
g. Botol berisi alkohol dan pasir
h. Sputum
i. Reagen Ziehl Neelsen
2. Petugas Laboratorium
3. Langkah – langkah
a. Petugas mencuci tangan
b. Petugas menggunakan alat pelindung diri
c. Petugas mewarnai sedian dengan zat pewarna Ziehl
Neelsen.
1) Petugas meletakan sediaan di atas rak pertama
2) Petugas menuangkan larutan carbol fuchsin sampai menutupi
seluruh sediaan.
3) Petugas memanasi sediaan secara hati-hati diatas api selama
3 menit sampai keluar uap, tetapi jangan sampai mendidih lalu
biarkan selama 5 menit
4) Petugas mencuci dengan Aquadest / Air mengalir
5) Petugas menuangkan HCL alkohol 3% sampai warna merah
dari fuchsin hilang, tunggu 2 menit

1/2
6) Petugas mencuci dengan air
7) Petugas menuangkan larutan Methylene Blue 0,1 % tunggu 10
– 20 detik
8) Petugas mencuci dengan air mengalir
9) Petugas mengeringkan di rak pengering
10) Sampel siap dibaca di bawah mikroskop.
11) Petugas melakukan pembacaan Hasil BTA
12) Petugas melakukan pembacaan hasil pemeriksaan sediaan
dahak dilakukan dengan menggunakan sakala IUATLD
a) Tidak ditemukan BTA dalam 100 Lapang pandang, disebut
Negatif ( - )
b) Ditemukan 1 – 9 BTA dalam 100 Lapang pandang (Scanty),
ditulis jumlah kuman yang ditemukan
c) Ditemukan 10 – 99 BTA dalam 100 Lapang pandang,
disebut + atau ( 1 + )
d) Ditemukan 1 – 10 BTA dalan 1 Lapang pandang, disebut +
+ ( 2 + ), minimal dibaca 50 lapang pandang
e) Ditemukan > 10 BTA dalam 1 Lapan pandang, disebut +++
atau ( 3 + ), minimal dibaca 20 lapang pandang
6. Diagram Alir -

7. Unit terkait Semua unit terkait

8. Dokumen
-
terkait
9. Rekam historis
perubahan
No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai