Anda di halaman 1dari 2

Cara Membuat Apusan Dahak

No. Dokumen : VIII/SOP/8.1.1.1/002


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Puskesmas TB.Wahyu Rahayu
Campakamulya NIP.19700504 199003 1 003
1. Pengertian Pemeriksaan dahak secara mikroskopis langsung untuk diagnose dalam
program penanggulangan TB.

2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah cara membuat apusan dahak

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : SK/UKP/8.1.1/ / 2017


tentang Jenis -jenis Pemeriksaan Laboratorium
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 37 tahun 2012 tentang Jenis-
jenis Laboratorium Puskesmas
2. Keputusan Menteri kesehatan No. 364/MENKES/SK/III/2003 tentang
Laboratorium Kesehatan;
5. Prosedur/Lang 1. Alat dan Bahan :
kah – langkah a. Kaca sediaan / obyek glass
b. Oase
c. Lampu spirtus
d. Pinset
e. Botol berisi pasir
f. Cairan Desinfektan klorin 5,25 %
2. Petugas Laboratorium
3. Langkah-langkah :
a. Petugas menggunakana alat pelindung diri
b. Petugas melakukan informed consent
c. Petugas menyiapkan alat dan bahan
d. Petugas mencuci tangan
e. Petugas memakai handscoon
f. Petugas mengambil pot dahak dan kaca sediaan yang beridentitas
nama, nomor register disamping pot dahak
g. Petugas membuka pot dengn hati-hati untuk menghindar iterjadinya
droplet (percikan dahak)
h. Petugas membuat sediaan hapus dengan oase (sengkelit) dengan
urutan sebagaiberikut :
1) Panaskan oase diatasnya lampu spirtus sampai merah dan biarkan
sampai dingin
2) Ambil sedikit dahak dari bagian yang kental dan kuning kehijau-
hijauan (purulen) menggunakan oase yang telah disterilkan diatas
3) Oleskan dahak secara merata (jangan terlalu tebal tapi jangan
terlalu tipis)

1/2
4) Melepaskan partikel yang melekat pada oase / sengkelit pada
permukaan kaca sediaan dengan ukuran 2x3 cm kemudian
digoyang - goyangkan untuk
i. Petugas memasukkan oase kedalam botol alkohol 70% (setinggi 3 -
5 cm diatas pasir), kemudian digoyang – goyangkan untuk
melepaskan partikal yang melekat padaoase / sengkelit
j. Petugas mendekatkan oase tersebut pada api spirtus sampai kering,
kemudian dibakar pada api spirtus tersebut sampai membara.
k. Petugas mengeringkan sediaan diudara terbuka, jangan terkena
sinar matahari langsung atau diatas api, biasanya memerlukan
waktu sekitar 15 – 30 menit, sebelum sediaan hapus tersebut fiksasi
l. Petugas menggunakan pinset untuk megambil sediaan yang sudah
kering pada sisi berlabel dengan apusan dahak menghadap keatas.
m. Petugas melewatkan apusan di atas lampu spirtus sebanyak 3 kali
(memerlukan waktu sekitar 3 – 5 detik) untuk fiksasi (kalau terlalu
lama dapat merubah bentuk kuman dan membuat sediaan pecah).
6. Diagram Alir
-

7. Unit terkait
Semua unit terkait

8. Dokumen
-
terkait
9. Rekam historis
perubahan
No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai