Anda di halaman 1dari 4

Tentir Pyoderma

Pyoderma primer  muncul dari kulit yg sehat

Pyoderma sekunder  sebelumnya sudah ada lesi awal misal scabies, eksema, varicella

Pengobatannya : higiennitas dan imunitas ditingkatkan, pemberian antibiotik, topical seringnya asam
fucidat

Impetigo krustosa khasnya di daerah wajah di sekitar hidung dan mulut (krn daerah ini sumber infeksi)
 khas krusta kuning madu. Komplikasinya bisa akut glomerulo nefritis. Bula hipopion  bulannya
kendur

Folikulitis  menyerang folikel rambut saja

Furunkel menyerang folikel rambut dan daerah sekitar  terasa nyeri ada nodul eritematous tengahnya
ada pustule lokasinya sering di daerah terjadi friksi misal aksila dan bokong

Karbunkel  gabungan furunkel

Echtima mirip impetigo krustosa tapi lokasinya pada ekstremitas bawah.

Erythrasma gambarannya macula eritem dengan wood lamp tampak coral red. Obat eritromicin 4x 250
mg / hari

Erysipelas  superficial selulitis, cardinal signnya  eritematus batas tegas dan ada tanda inflamasi
sistemik. Komplikasinya elephantiasis nostras (rekuren erysipelas pd ekstemitas bawah kaki membesar
krn blockade sist limfatik)

Paronychia  infeksi jaringan disekitar kuku bisa karena staphylococcus dan candidida albinans.
Awalnya dari nail folds dan berkembang ke matriks dan plate ciri2nnya ada pembengkakan bagiian
lateral kuku

SSSS  eksotoksin s.aureus cirinya ada epidermolisis, dikulit gaada bakterinya karena penyebabnya
eksotoksinnya.

Hidradenitis adalah peradangan pada kel apokrin ddnya skrofuloderma

Intertrigo adalah inflamasi kulit khasnya macula eritem tampak maserasi/basah, warna merah cerah dan
ada di daerah lipatan

Ulkus TB sering pada ortificium oral maupun anal

Ulkus durum awalnya erosi kecil dan melebar dasarnya bisa verukosa, tampak serum atau kering. Dan
palpasi tidak nyeri, dengan pembesaran kelenjar getah bening.

Tentir Dermatitis
Macula  ukuran <1 cm (fitz edisi 9) lesi datar dengan perubahan warna

Papul  ukuran <1cm lesi kecil padat dan meninggi


Plakat  ukuran >= 1 cm permukaan datar dengan peninggian dan dalam perabaan dengan isi benda
padat

Nodul  diameter >= 1 cm lesi padat dan palpable kedalaman lebih dalam, warna bisa dengan warna
kulit sekitar

Tumor  penonjolan kulit berbatas tegas diameter >2.5 cm

Urtika  papul/ plakat merupakan edema dermis bagian atas

Likenifikasi  penebalan kulit disertai relief kulit yang semakin jelas

1. DA  ada 3 fase (infantile/ bayi 2 bulan-2 tahun, anak2 2 tahun-10 tahun, dewasa)
- Infantile
Biasanya basah mengkilat klo kering jdi krusta, sering di kepala (kedua pipi meluas ke dahi atau
keatas, turun ke leher, pergelangan tangan utamanya bagian luar, ekstremitas ekstensor)
komplikasi DA apada predileksi bisa menjadi eritroderma.
KIE ortu u/ mencegah iritasi eksterna dari gesekan2, hindari mandi berlebihan, sarankan popok
dan kain penyerap keringat misal katun
Obat : Antihistamin oral prn, olive oil u/ pelembab, topical KS lemah
- Anak2
Lesinya tidak terlalu basah krn sudah kronis, lebih kearah papul2. Predileksi antecubiti dan fossa
popliteal/ lipatannya, pergelangan tangan dalam, kelopak mata (kering, gatal merah bengkak),
collarred. DDnya scabies, karena bisa DA bisa mengenai genital dan papilla mamae. Lebih sering
terkena jika bersentuhan dengan benda2. Bisa dalam bentuk ujung mulut mirip chelitis juga
- Dewasa
Predileksi sama kaya anak2, leher bisa dari depan melebar ke samping dan belakang leher.
Dermatitis tangan biasanya tangan kering dan sering gatal. Khasnya gatal paroksismal (sudden
onset), malam hari, dipengaruhi emosi/ stress. Dan dipengaruhi bahan2 yg membuat friksi.

Cutaneus Stigmata : keratosis filaris (titik2 seperti cabutan bulu ayam), dennie-morgan fols,
hertoghe sign (penipisan alis bagian lateral)
Vascular stigmata : white demographism (kulit digaruk terus jadi putih)

Imunology : igE serum naik, penurunan T cell dll


SCORAD u/ menilaai derajat keparahan, Hanifin rajka kriteria wajib hapal
Wajib ada 3 mayor dan 3 minor

2. Dermatitis kontak/ DK  alergi dan iritan


- DKA
Biasanya terjadi dalam rentang waktu seminggu setelah kena zat tsb, bahkan kadang gaada
perubahan kulit yg keliatan. Dan tidak penting seberapa banyak zat alerginya. Jika sudah
terbukti zat harus dihindari
- DKI
Bisa terkena siapa saja dan sangat dipengaruhi oleh jumlah zatnya, tanpa riwayat alergi pun,
bukan mekanisme alergi.
Iritan ada -> kuat (kontak pertama langsung terkena), lemah (pekerja misal salon, detergen, air)
Lebih sering terjadi pada org dengan riwayat atopik.
UKK  spti luka bakar, ulkus, nekrosis

Terapi :
3. Dermatitis seboroik
- Infantile
Seperti skuama berminyak kekuningan sering di kepala, wajah, aksila, dan tempat popok, DD DA
infantile. Tidak ada hubungan dengan DS dewasa
- Dewasa
Predileksi sama kaya bayi, ditambah lipatan genital dan anal, dan telinga, wajah pada nasolabial
fold, antara dahi dan rambut dan telingga deket rambut tampak bersisik2 seperti ketombe.
Pengobatan ketokonazol shampoo 2% krn ada teori dipengaruhi infeksi jamur malazesia dan
topical steroid

4. Dermatitis statis
Biasanya karena insufisiensi vena pada tungkai bawah, ada rasa gatal, obatnya underlying disease
dan topical KS.

5. Neurodermatitis/ Liken simpleks kronikus


Berbatas tegas dan kronik, biasanya karena digaruk. Trigger paling sering stress shg disebut itch
scratch cycle. Treatmentnya KS topical klo masih gatal oral

6. Dermatitis asteatotik/ ecema craquele


Sering pada lansia, krn fungsi retensi air di kulit turun shg kulit kering berskuama dengan crazy
paving, obatnya biasanya pelembab urea 10%, atau ceramidine, dan disuruh minum nanyaj

7. Dishydrotic/ eczema dishydroticum


Ada rasa gatal ga terlihat dari luar dan klo diraba seperti ada papul dalam kulit/ deep seated
vesikel, seringnya disela2 jari. Obatnya KS topical, jangan digaruk krn bisa ilang sendiri

8. Dermatitis numularis
Bentuk nummular, rekuren, pada tempat sama di ekstremitas bawah, sering pada deasa, penyebab
belum jelas, jika mengalami infeksi sekunder jdi eksim bacterial dan membutuhkan AB

9. Infective eczematoid dermatitis


Infeksi kulit karena zat tubuh sendiri misal sinusitis jadi ingusan dan kena ingus sering mengenai
kulit sehingga jadi dermatitis, UKK eritema dengan eksudasi. Terapinya klo ada krusta dikompres dg
rivanol/ betadin, hidrokortisone 1%, dan AB topikal

Anda mungkin juga menyukai