NIM : C2014201059
Kelas : 1B S1 Keperawatan
B. Contoh Kasus
KASUS
Keluarga Tn. H terdiri dari seorang ibu berusia 35 tahun, ayah berusia 38 tahun, dan 2
anak yang berusia 10 tahun dan 8 tahun. Anak yang berusia 10 tahun menderita
penyakit Asthma. Pada saat kunjungan rumah, perawat mendapatkan data bahwa ibu
sulit memenuhi therapeutic self care demand pada anak yang sakit dan merawat anak
yang sehat dan tidak mampu melakukan perawatan yang selayaknya / seharusnya. Tn
H berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang seharusnya ,tetapi tidak mampu untuk
memenuhi perawatan anggota keluarganya. Ny. H memiliki pengalaman yang
kurang dalam mempertahankan asupan makanan yang adekuat, kemudian
keseimbangan antara istirahat dan aktifitas, dan keseimbangan antara solitude
( kesepian ) dan interaksi social. Hasilnya keluarga ini tidak dapat memenuhi
kebutuhan anggota keluarganya. Tn. H tidak dapat berpartisipasi dalam memenuhi
kebutuhan dependen care anak – anaknya atau membantu istrinya untuk memenuhi
self care. Fungsi keluarga ini mengalami gangguan karena situasi dependen care dan
self care.
PROSES KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Nama : Kel. Tn H
Usia : 38 th
Jenis kelamin : Laki –laki
Budaya : Suku Jawa
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Pengkajian menurut teori Orem 1991 :
a. Universal Self Care
Tempat tinggal : rumah sendiri dengan ukuran 5 x 13 m, kamar 2 ruang keadaan
rumah cukup rapi makanan: kurang dapat memberikan intake yang adekuat,
ketidakseimbangan antara istirahat dan aktifitas. Sosialisasi : kurang berinteraksi
dengan lingkungan.
b. Developmental Self Care
Keluarga dengan anak usia sekolah yang salah satunya menderita penyakit kronis.
Tahap tumbuh kembang anak usia sekolah terganggu Peran sebagai orang tua
terganggu dalam memenuhi kebutuhan anggota keluarga Fungsi sosialisasi terganggu.
c. Health Deviations
Keluarga tidak mampu merawat anak yang sakit asthma. Keluarga tidak mampu
memenuhi kebutuhan anak sakit seperti : Nutrisi, istirahat, sosialisasi.
d. Diagnosa
Keluarga Tn. H tidak dapat memenuhi kebutuhan anggota keluarganya. Tn. H tidak
dapat berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan dependen care anak – anaknya atau
membantu istrinya untuk memenuhi self care. Fungsi keluarga ini mengalami
gangguan karena situasi dependen care dan self care.
e. Intervensi
Intervensi ini betujuan untuk terpenuhinya kebutuhan seluruh anggota keluarga
seperti: nutrisi, istirahat dan aktifitas, sosialisasi dan meningkatnya kemampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Rancangan Kegiatan :
Tingkatkan motivasi, pengetahuan dan ketrampilan keluarga melalui:
1. Manajemen nutrisi
2. Monitoring aktifitas dan istirahat
3. Monitoring social interaksi
4. Manajemen koping keluarga
5. Pendidikan kesehatan tentang penyakit athsma: pengertian,
penyebab/pencetus kekambuhan, penanganan saat kambuh di rumah.
f. Implementasi
1. Perawat menganjurkan untuk membuat jadwal makanan untuk setiap harinya
dengan nutrisi yang seimbang.
2. Perawat memberikan pemahaman untuk mengatur pola aktifitas dan istirahat
kemudian melakukan pemantauan terhadap aktifitas dan istirahat keluarga Tn. H
dalam beberapa hari.
3. Perawat melakukan pemantauan interaksi sosial keluarga Tn. H dalam beberapa
hari.
4. Memberikan pengarahan tentang baiknya untuk dapat saling mendukung dan
membantu anggota keluarga dalam melakukan tugasnya masing-masing.
5. Perawat memberikan informasi kepada keluarga tentang pengertian penyakit
asthma, penyebab kekambuhan, penanganan saat kambuh di rumah.
g. Evaluasi
1. Kebutuhan nutrisi keluarga Tn. H sudah terpenuhi dengan adanya jadwal
makan.
2. Kebutuhan istirahat dan aktifitas dalam keluarga Tn. H mulai seimbang.
3. Sosial interaksi keluarga Tn. H masih belum menunjukan perubahan yang
baik.
4. Manajemen koping keluarga Tn. H sudah membaik.
5. Pemahaman keluarga Tn. H lebih luas, memahami apa penyebab asthma dapat
kambuh dan bagaimana cara penanganannya saat dirumah
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ny H sulit memenuhi therapeutic self care demand pada anak yang sakit dan
merawat anak yang sehat dan tidak mampu melakukan perawatan yang selayaknya /
seharusnya. Tn H berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang seharusnya ,tetapi tidak
mampu untuk memenuhi perawatan anggota keluarganya. Ny. H memiliki
pengalaman yang kurang dalam mempertahankan asupan makanan yang adekuat,
kemudian keseimbangan antara istirahat dan aktifitas, dan keseimbangan antara
solitude ( kesepian ) dan interaksi social. Hasilnya keluarga ini tidak dapat
memenuhi kebutuhan anggota keluarganya. Tn. H tidak dapat berpartisipasi dalam
memenuhi kebutuhan dependen care anak – anaknya atau membantu istrinya untuk
memenuhi self care. Fungsi keluarga ini mengalami gangguan karena situasi
dependen care dan self care
2. dst