Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN AGREGT DENGAN ANAK USIA TK

Disusun untuk memenuhi uas mata kuliah


KEPERAWATAN KELUARGA
Yang dibina oleh Ns. Cahya Tri Bagus Hidayat, S. Kep., M. Kes

Disusun Oleh :

Nurhadi Dwi Pamungkas 1711011079

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2020
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
Jl. Karimata No. 49 Telp.(0331) 336728 Fax. 337957 Kotak Pos 104 Jember 68121
Website : http://www.unmuhjember.ac.id, E-mail : Kantorpusat@unmuhjember.ac.id

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

A. IDENTITAS UMUM KELUARGA


1. Identitas Kepala Keluarga :
Nama : Tn. S Pendidikan : SD
Umur : 64 Tahun Pekerjaan : Pedagang
Agama : Islam Alamat : Desa semboro
Suku : Jawa Nomor Telp :-

2. Komposisi Keluarga :
Hubungan Keluhan/
No Nama L/P Umur dg Agama Pendidikan Pekerjaan Masalah
KK Kesehatan
1 L 64 Kepala Islam Tamat Pedagang Tidak ada
Tahun keluarga SD/sederaja keluhan
t
2 Ny. S P 44 Istri Islam Tamat Mengurus Tidak ada
Tahun SD/sederaja rumah keluhan
t tangga
3 An. A L 22 Anak Islam mahasiswa Belum Tidak ada
tahun bekerja keluhan
4 An. M L 6 Anak Islam TK Belum Susah/sulit
tahun bekerja untuk
makan

3. Genogram :
Ket :
Laki-laki
Perempuan
---- Tinggal satu rumah
Menikah
Anak dari
4. Type Keluarga :
a) Jenis Type Keluarga : Keluarga Inti (nuclear family)
b) Masalah yang terjadi dengan type tersebut : Permasalahan yang
terjadi yaitu ekonomi, dan anak ke-2 sekolah TK nol besar dalam
pembiayaan sering terdapat pengeluaran terus menerus dibanding dengan
anak yang pertama yang bersekolah dasar
5. Suku Bangsa :
a) Asal suku bangsa : Jawa Indonesia
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : Keluarga
mengatakan tidak mengetahui banyak tentang menu gizi seimbang untuk
anak usia sekolah dan masalah kesehatan yang terjadi jika anak
kekurangan gizi seimbang. Ny. S mengatakan jika anak tidak nafsu makan
membeli jamu tradisional untuk mengembalikan nafsu makan An. M dan
jika keluarga yang sakit maka dikerok dan beli obat di toko terdekat
6. Agama dan keperacayaan yang mempengaruhi kesehatan :
Tn. S mengatakan pada keluarga saat sakit agama dan kepercayaan tidak
mempengaruhi kesehatannya
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Suami
b) Penghasilan : Tidak pasti. ± Rp.500.000/bulan
c) Upaya lain : Istri membantu dengan cara mencuci baju saat
tetangga menyuruhnya
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi,dll)
Sepeda motor, Hp, lemari dan perabotan rumah tangga
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan :
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Ny. S mengatakan tidak pernah melakukan
rekreasi, hanya dirumah saja menonton tv
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua) :
Keluarga berada dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak sekolah
(Family with school age children).
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :
Keluarga saat ini masih terkendala soal ekonomi yang masih memiliki
tanggungan 2 orang anak yang sudah mahasiswa dan anak yang kedua yang
masih TK terkadang membutuhkan uang dalam pembayaran disekolahnya dan
kendala saat membujuk anaknya untuk makan dirumah.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti :
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
Ny. S mengatakan An. M sering tidak nafsu makan dan lebih memilih
untuk makan jajanan di warung dan sekolahnya dan sangat kesulitan
dalam membujuknya untuk makan dirumah.
b) Riwayat penyakit keturunan : Keluarga mengatakan tidak ada
penyakit keturunan
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan
(Th) Kesehatan (BCG/ Polio/ Kesehatan yang telah
DPT/ HB/ dilakukan
Campak)
1 Tn. S 64 68 Sehat Lengkap Tidak ada Tidak ada
tahun kg
2 Ny. S 44 tahun 49 Sehat Lengkap Tidak ada Tidak ada
kg
3 An. A 22 tahun 58 Sehat Lengkap Tidak ada Tidak ada
Kg
4 An. M 6 tahun 16 Terlihat Lengkap Nafsu Membeli
kg kurus makan jamu
kurang tradisional

d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :


Ketika ada anggota keluarga yang sakit biasanya meminta bantuan kepada
bidan dan puskesmas.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :


Keluarga tidak ada riwayat penyakit menular ataupun diturunkan.

C. PENKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
a) Luas Rumah: 9 x 8 meter
b) Type Rumah: semi permanen
c) Kepemilikan : Milik sendiri
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 3 kamar, 1 ruang tamu dan 1
dapur
e) Ventilasi/cendela: Didepan rumah, samping rumah
f) Pemanfaatan ruangan: Iya, 3 kamar, 1 ruang dan 1 dapur
g) Septic tank: ada, letak dibelakang rumah
h) Sumber air minum: Sumber air dari sumur, digunakan untuk
minum (dimasak terlebih dahulu), mandi, cuci baju, dll.
i) Kamar mandi/WC: Kamar mandi dan WC ada
j) Sampah : Dikumpulkan lalu dibakar dibelakang rumah
k) Kebersihan lingkungan : Cukup bersih
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
a) Kebiasaan : klien sering mengobrol dengan tetangganya
b) Aturan dan kesepakatan: tidak ada aturan dan kebiasaan yang
mengikat warga tentang masalah kesehatan.
c) Budaya: apabila ada tetangga yang meninggal, maka warga akan
berbondong-bondong membantu pemakaman dan tahlilan.
3. Mobilitas Geografis Keluarga : Keluarga merupakan asli penduduk desa
Bangsalsari
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Keluarga sering berkumpul ketika menonton TV dan Ny. S mengatakan
perkumpulan di rumah RT terjadi pada saat ada pemberitahuan tentang
masalah atau acara yang ada di desa tersebut.

D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola/cara Komunikasi Keluarga:
Komunikasi antara anggota keluarga lancar, keluarga menggunakan bahasa
jawa untuk berkomunikasi sehari-hari.

2. Struktur Kekuatan Keluarga :


Keluarga saling mendukung satu sama lain, menyelesaikan masalah bersama-
sama dengan baik. Serta saling membantu dalam melaksanakan tugas yang
ada.

3. Struktur Peran(peran masing-masing anggota keluarga)


1) Peran formal
Tn. S : Orang tua, kepala rumah tangga dan pencari sumber nafkah utama
Ny. S : Orang tua, Ibu rumah tangga, mengurus rumah dan merawat anak
An. A : Anak bersekolah dan belajar
An. M: Anak bersekolah dan belajar
2) Peran informal
Keluarga saling menguatkan, membantu, dan menyayangi satu sama lain.
3) Analisis model peran
Peran dijalankan dengan baik dan saling melengkapi.
4) Veriabel yang mempengaruhi struktur peran
struktur peran dipengaruhi oleh faktor tipe keluarga, faktor ekomoni, dan
kebudayaan.

4. Nilai dan Norma Keluarga


Keluarga mengikuti norma-norma yang berlaku di masyarakat dan agama
yang dianut (islam). Keluaraga ketika sakit lebih sering menggunakan obat
tradisional yaitu jamu dan pabrik/resep dokter dan dikerokin. Sebelum pergi
ke puskesmas ketika anak nya sedang sakit, keluarga lebih percaya pergi ke
bidan.

E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Anggota keluarga saling menghargai satu sama lain. Ketika ada masalah
diselesaikan dengan saling bicara mencari solusi. Dan keluarga mendengarkan
saran/masukkan tentang masalah kesehatan dari petugas, sikap yang
ditunjukkan baik.

2. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga : satu sama lain rukun
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : harmonis
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan :
Tn. S
d) Kegiatan keluarga waktu senggang : Menonton televisi dan
mengobrol dengan tetangganya.
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial : Tn. S ikut berpartisipasi dalam
kegiatan sosial
3. Fungsi keperawatan kesehatan
a) Pengetahuan dan presesi keluarga tentang penyakit/masalah
kesehatan keluarganya : Keluarga mengatakan tidak mengetahui banyak
tentang menu gizi seimbang untuk anak usia sekolah dan masalah
kesehatan yang terjadi jika anak kekurangan gizi seimbang. Ny. S
mengatakan ketika anaknya tidak nafsu makan maka membeli jamu
keliling untuk mengembalikan nafsu makan anaknya dan keluarga
memiliki beberapa pengetahuan dasar masalah penyakit yang biasanya
diderita dikeluarga, seperti demam dan diare.
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan
yang tepat: keputusan yang diambil keluarga sudah benar, seperti ketika
anak tidak nafsu makan membeli jamu keliling dan saat anak panas akan
diberikan obat yang beli di toko terdekat dan dikerokin, tapi jika demam
tidak kunjung turun akan dibawa ke puskesmas untuk diperiksa dan
meminta resep obat.
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit dengan baik.
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang
sehat :
Ny. S mengatakan memelihara lingkungan rumah yang sehat dengan cara
terkadang memasak makanan yang anak suka agar nafsu makan kembali
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di
masyarakat :
Ketika sakit pergi ke bidan dan puskesmas.

4. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak: tidak ada, karena sudah memiliki 2
anak cukup
b) Akseptor: Ya, yang digunaka pil KB lamanya 1 tahun
c) Keterangan lain :
sekarang sudah tidak semenjak 2thn yang lalu

5. Fungsi ekonomi
a) Usaha pemenuhan sandang pangan:
Keluarga membeli kebutuhan sandang pangannya diwarung terdekat
kadang di tukang sayur keliling dan pakaian dipasar.
b) Pemanfaatan sumber dimasyarakat :
Selama ini keluarga memanfaatkan puskesmas sebagai sarana kesehatan
terdekat untuk meningkatkan taraf pengetahuan dan peningkatan status
kesehatan.

F. STRES DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek : Masalah ekonomi dan terkadang tidak nafsu
makan
2. Stressor jangka panjang: Tidak ada, selalu dimusyawarahkan
3. Respon keluarga terhadap stressor : Keluarga tetap tenang dan berusaha
menyelesaikan masalah dengan baik.
4. Strategi koping :
Keluarga mencari solusi bersama dengan komunikasi yang baik, meskipun
kadang masih menggunakan emosi.
5. Strategi adaptasi disfungsional : diperbaiki dan buruknya terlebih dahulu.
G. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap masalah kesehatannya : Keluarga berharap dapat terus diberi
kesehatan
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada : keluarga berharap petugas
kesehatan dapat lebih sering berkunjung ke dusun mereka
H. PEMERIKSAAN FISIK
1. Identitas
Nama : An. M
Umur : 6 tahun
L/P : Laki-laki
Pendidikan : Tk
Pekerjaan : Belum bekerja
2. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini : Ny. S mengatakan An. M sering tidak
nafsu makan dan pada penilaian status gizi anak dengan (IMT/U) hasilnya (-
2,54) jadi An. M dikategori status gizi (kurus)
3. Riwayat Penyakit Sebelumnya : malas untuk makan nasi
4. Tanda-tanda vital : Nadi: Suhu: 36oC
5. System Cardio Vascular
Tidak ada bunyi jantung tambahan, pergerakan dada simetris.
6. System Respirasi
Tidak memiliki asma atau gangguan pernapasan lainnya, RR Normal
7. System Gastrointestinal (Gl Tract)
Tidak ada nyeri tekan, bising usus normal, sedikit kembung
8. System Persyarafan
GCS: 4, 5, 6. Kesadaran: Composmentis
9. System Muskoloskeletal
Tidak ada keluhan
10. System Genitalia
Cukup bersih

FORMAT PEMERIKSAAN FISIK


CONTOH :
No. Pemeriksaan Tn. S Ny. S An. A An. M
Simetris, Tidak Simetris, Tidak Simetris, Tidak Simetris, Tidak
Kepala terdapat benjolan terdapat terdapat terdapat
benjolan benjolan benjolan
TD: TD: 110/70, N: TD: Nadi : 75x/mnt
140/100mmHg, 72x/mnt, S: 110/80mmHg S: 36oC
TTV N: 74x/mnt, S: 36oC, RR: Nadi : 72x/mnt
36oC, RR: 24x/m 24x/m S: 36oC
RR: 24x/ m
BB: 68 Kg BB: 49 Kg BB: 58 Kg BB: 16 Kg
BB,TB,PB
TB: 165 cm TB: 155 cm TB: 157 cm TB: 115 cm
Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
Mata
anemis anemis anemis anemis
Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
Hidung
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Mulut Bersih, simetris Bersih, simetris Bersih, simetris Bersih, simetris
Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
Leher pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada
terlihat simetris, terlihat simetris, terlihat simetris, terlihat simetris,
suara jantung S1 suara jantung S1 suara jantung S1 suara jantung S1
& S2 tunggal, tdk & S2 tunggal, & S2 tunggal, & S2 tunggal,
Dada terdapat palpitasi, tdk terdapat tdk terdapat tdk terdapat
suara mur-mur palpitasi, suara palpitasi, suara palpitasi, suara
(-), ronchi (-), mur-mur (-), mur-mur (-), mur-mur (-),
wheezing (-) ronchi (-), ronchi (-), ronchi (-),
wheezing (-) wheezing (-) wheezing (-)
Tdk ada Tdk ada Tdk ada Tdk ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
hepar, tdk hepar, tdk hepar, tdk hepar, tdk
Perut
kembung, tidak kembung, tidak kembung, tidak kembung, tidak
ada bekas luka ada bekas luka ada bekas luka ada bekas luka
operasi operasi operasi operasi
Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
Tangan
kecacatan kecacatan kecacatan kecacatan
Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
Kaki
kecacatan kecacatan kecacatan kecacatan
ANALISA DATA

No. Tanggal Data Diagnosa Keperawatan


1. 16 juni 2019 DS : Ny. S mengatakan An. Ketidakmampuan keluarga
M sering tidak nafsu makan dalam ketegangan peran pemberi
dan lebih memilih untuk asuhan b.d pemberi asuhan d.d
makan jajanan di warung dan Ny. S kesulitan membujuk
sekolahnya dan sangat anaknya untuk makan
kesulitan dalam
membujuknya untuk makan
dirumah.
DO:
- An. M sering makan
jajanan diwarung
seperti snack
- An. M terlihat kurus
dengan BB: 16Kg
TB: 115 cm
- Penilaian status gizi
anak dengan (IMT/U)
hasilnya (-2,54) jadi
An. M dikategori
status gizi (kurus)

2. 16 Juni 2019 DS: Defisien pengetahuan b.d kurang


- Keluarga mengatakan sumber pengetahuan d.d
tidak mengetahui keluarga sering bertanya tentang
banyak tentang menu gizi seimbang pada usia anak
gizi seimbang untuk sekolah
anak usia sekolah dan
masalah kesehatan
yang terjadi jika anak
kekurangan gizi
seimbang.
- Ny. S mengatakan
jika anak tidak nafsu
makan membeli jamu
tradisional untuk
mengembalikan nafsu
makan An. M
DO:
- Keluarga sering
bertanya tentang gizi
seimbang pada usia
anak sekolah
SCORING/PRIORITAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Keperawatan : Ketidakmampuan keluarga dalam ketegangan peran pemberi


asuhan b.d pemberi asuhan d.d Ny. S kesulitan membujuk anaknya untuk makan
NO Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah 3/3 x 1= 1 Sifat masalah
- Sejahtera/wellness 3 wellness karena
- Aktual 3 ditandai dengan
- Risiko 2 1
Keluarga tidak bisa
- Potensial 1
membedakan
penyakit
2 Kemungkinan 1/2 x2 = 1 Masalah dapat
masalah dapat diubah 2 diubah dengan
- Mudah 1 sebagian karena,
- Sebagian 0 2
fokus pada An. M
- Tidak dapat
untuk nafsu makan
terlebih dahulu
3 Potensi masalah 3/3 x 1= 1 Potensi untuk
untuk dicegah 3 dicegah tinggi karena
- Tinggi 2 1 baru dialami oleh
- Cukup 1
keluarga
- Rendah
4 Menonjolnya masalah 2 /2 x 1= 1 Masalah harus segera
- Masalah dirasakan 2 ditangani karena bisa
dan harus segera berakibat pada risiko
ditangani 1
penyakit yang belum
- Masalah dirasakan
1 diketahui
tapi tidak perlu 0
ditindak lanjuti
dengan segera
- Masalah dirasakan
tidak ada
Jumlah 4

Diagnosa Keperawatan : Defisien pengetahuan b.d kurang sumber pengetahuan d.d


keluarga sering bertanya tentang gizi seimbang pada usia anak sekolah
NO Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah 3/3 x 1= 1 Sifat masalah
- Sejahtera/wellness 3 wellness karena
- Aktual 3 ditandai dengan
- Risiko 2
Keluarga masih
- Potensial 1 1
belum mengerti
tentang gizi
seimbang pada usia
anak sekolah
2 Kemungkinan 2 2/2 x2 = 2 Masalah dapat
masalah dapat diubah 2 diubah dengan
- Mudah 1 mudah karena
- Sebagian 0
dengan cara
- Tidak dapat
melakukan promkes
kepada keluarga
3 Potensi masalah 3/3 x 1= 1 Potensi untuk
untuk dicegah 3 dicegah tinggi karena
- Tinggi 2 1 baru dialami oleh
- Cukup 1
keluarga
- Rendah
4 Menonjolnya masalah 2 /2 x 1= 1 Masalah harus segera
- Masalah dirasakan 2 ditangani karena bisa
dan harus segera berakibat pada risiko
ditangani 1
penyakit yang belum
- Masalah dirasakan
1 diketahui
tapi tidak perlu 0
ditindak lanjuti
dengan segera
- Masalah dirasakan
tidak ada
Jumlah 5

Diagnosa Keperawatan Sesuai Prioritas :


1. Defisien pengetahuan b.d kurang sumber pengetahuan d.d keluarga sering
bertanya tentang gizi seimbang pada usia anak sekolah
2. Ketidakmampuan keluarga dalam ketegangan peran pemberi asuhan b.d pemberi
asuhan d.d Ny. S kesulitan membujuk anaknya untuk makan
INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Tujuan Evaluasi


TUK Intervensi
Keperawatan TUM Kriteria Standar
Defisiensi Setelah Selama Respon 1. Menjelaskan 2. Bantuan
pengetahuan b.d dilakukan 1x30 menit verbal klien pengertian gizi pemeriksaan
seimbang dan
kurang sumber pertemuan pada mampu menyebutkan 3. Manajemen
pengetahuan d.d selama 3 kali, kunjungan menyebutkan menu-menu nutrisi
gizi seimbang
keluarga sering diharapkan ke 3, dan 4. Manajemen berat
pada usia anak
bertanya tentang gizi keluarga Tn. keluarga menjelaskan sekolah badan
seimbang pada usia S mengenal mampu tentang 2. Keluarga 5. Pendidikan
memutuskan
anak sekolah masalah memberi pokok untuk lebih kesehatan
kesehatan pemenuhan bahasan memenuhi gizi
seimbang
keluarga pada gizi penyuluhan
untuk anaknya
An. M seimbang gizi
dengan untuk seimbang
masalah usianya pada usia
pemenuhan anak sekolah
gizi seimbang
pada usia
anak sekolah
dan merawat
anggota
keluarga yang
sakit

Ketidakmampuan Setelah Selama Respon 1. Keluarga 1. Peningkatan


mampu
keluarga dalam dilakukan 1x30 menit verbal, peran
memberi
ketegangan peran pertemuan pada keluarga peran, 2. Manajemen
pemberi asuhan b.d selama 3 kali, kunjungan mampu pemberi nutrisi
asuhan
pemberi asuhan d.d diharapkan ke 3, melakukan pemenuh 3. Konseling
Ny. S kesulitan keluarga Tn. keluarga pemberi an gizi
seimbang
membujuk anaknya S, khususnya mampu asuhan
untuk makan pada Ny. S memberi pemenuhan
tidak pemenuhan gizi
kesuliatan gizi seimbang
lagu untuk seimbang pada usia
membujuk untuk anak sekolah
anaknya usianya
untuk makan dengan cara
memberikan
menu-menu
gizi
seimbang
yang
menarik
IMPLEMENTASI

Diagnosa
No. Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Defisiensi 1. Bantuan pemeriksaan S:
pengetahuan b.d 2. Manajemen nutrisi Keluarga Tn. S
kurang sumber 3. Manajemen berat badan mengatakan sudah
mengetahui tentang
pengetahuan d.d 4. Pendidikan kesehatan pengertian gizi
keluarga sering seimbang dan
menyebutkan menu-
bertanya tentang
menu gizi seimbang
gizi seimbang pada pada usia anak
usia anak sekolah sekolah

O:
Ny. S dan Tn. S
dapat menjelaskan
kembali tentang
pengertian gizi
seimbang pada usia
anak sekolah

A:
Keluarga sudah
mengetahui faktor-
faktor masalah
kesehatan yang
terjadi pada gizi
seimbang dan
keluarga
mengambil
keputuan dengan
melakukan
manajemen nutrisi
dan manajemen
berat badan

P:
Berikan dukungan
dan bimbingan
yang efektif pada
keluarga dalam
menjaga kebutuhan
gizi seimbang pada
anak
EVALUASI
NO HARI/ TANGGAL DIAGNOSIS EVALUASI
KEPERAWATAN
S & O:

Knowledge/ Pengetahuan:

Afektif/Sikap:

Psikomotor/ Keterampilan:

A:

P:

Anda mungkin juga menyukai