Makalah Akarr Anatomi
Makalah Akarr Anatomi
AKAR
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Anatomi Tumbuhan
KATA PENGANTAR
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................1
1.3 Manfaat.............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
1.3 Manfaat
1) Dapat mengetahui definisi dari akar
2) Dapat mengetahui struktur anatomi akar.
3) Dapat mengetahui bagian-bagian akar.
4) Dapat menjelaskan fungsi dan sifat akar.
5) Dapat menjelaskan proses pengangkutan air pada akar.
6) Dapat menjelaskan pertumbuhan pada akar.
BAB II
PEMBAHASAN
Struktur anatomi akar terdiri atas epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat.
Mari kita pelajari satu persatu :
a. Epidermis
Epidermis terdiri atas satu lapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antar sel. Pada
permukaan luar epidermis, terdapat rambut akar yang berfungsi memperluas bidang penyerapan
serta menyerap air dan garam mineral.
b. Korteks
Disebelah dalam epidermis, terbentuk suatu lapisan yang terdiri atas sel-sel parenkimia
yang disebut korteks. Dinding selnya tipis dan membpunyai banyak ruang antar sel untuk
petukaran gas. Korteks berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
c. Endodermis
Korteks dan silinder pusat dibatasi oleh selapis sel yang disebut endodermis. Dinding sel
endodermis mengalami penebalan lignin dan suberin. Penebalan ini membentuk struktur seperti
pita yang disebut pita caspary. Penebalan ini menyebabkan dinding sel endodermis tidak dapat
ditembus air dan zat lainnya.
d. Silinder pusat (stele)
Silinder pusat terletak disebelah dalam endodermis. Pada silinder pusat terdapat berkas
pengangkut dan jaringan-jaringan lainnya. Dua lapisan terluar dari silinder pusat terdapat
perisikel atau perokambium. Aktivitas periseikel membentuk cabang-cabang akar. Berkas
pengangkut terdiri atas xilem dan floem yang tersusun teratur membentuk jari-jari atau radial.
Floem terletak disebelah luar xilem. Pada akar dikotil, xilem berbentuk bintang dan berada
dipusat akar. Pada akar tumbuhan monokotil, letak xilem dan floem berselang-seling membentuk
lingkaran. Selain itu, pada akar tumbuhan monokotil terdapat empulur, sedangkan pada
tumbuhan dikotil tidak terdapat empulur.
Sumber : http://2.bp.blogspot.com/-UfP0f4d0pYY/UeDF_kIZRMI/AAAAAAAAABI/-jal6BjSmtM/s400/AKAR.jpg
Endodermis membatasi bagian dalam akar dengan korteks. Pada akar primer tampak pita
Caspary pada dinding menjari endodermis. Sel endodermis akar tumbuhan tertentu terus menerus
membelah antiklin selama tahap penebalan sekunder.
Silinder pusat terletak di bagian tengah akar dan di batasi oleh endodermis. Di sebelah
dalam endodermis terdapat satu atau beberapa lapisan sel parenkim berdinding ipis yang di
sebut perisiklus (perisikel) . perisikel tetap bersifat meristematis. Pesikel Angiospermae hanya
selpais, tetapi pada kebanyakan Monocotyledoneae, pesikel terdiri atas beberapa lapisan sel.
Pertumbuhan primer akan mendorong akar menembus tanah. Ujung akar ditutupi oleh
tudung akar, yang secara fisik melindungi meristem yang rapuh pada saat akar memanjang
menembus tanah yang abrasif. Tudung akar juga mensekresikan lendir polisakarida yang
melumasi tanah disekitar ujung akar yang sedang tumbuh. Pertumbuhan panjang akar
terkonsentrasi didekat ujung akar, dimana terletak tiga zona sel dengan tahapan pertumbuhan
primer yang berurutan dari ujung akar ke arah atas, terdapat zona pembelahan sel, zona
pemanjangan, dan zona pematangan. Daerah-daerah ini melebur bersama, tanpa perbatasan yang
jelas (Campbell, 2003)
Mikorhiza
Epidermis dan korteks akar pada kebanyakan tumbuhan sering kali bergabung atau
bersimbiosis dengan jamur tanah. Gabungan antara hifa jamur dengan akar muda tumbuhan
tumbuhhan tinggi di sebut mikorhiza (bahasa yunani mykes= jamur; rhiza= akar). Hubungan
antara kedua organisme ini sebagai simbiosis mutualisme, yang artinya kedua organisme ini
saling mendapat keuntungan dari hidup bersama tersebut.
Gambar 2.4 struktur mikoriza
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQawtywBLI5MmqnwPXEHm-RT-1YEn-
T4pDuPd3Fmm6H1I_MecemtQ
Bintil Akar
Tipe lain gabungan antara akar tumbuhan tingkat tinggi dan organisme tingkat rendah
terjadi dalam Leguminosae. Pada akar Leguminosae terdapat benjolan yang di sebut bintil akar.
Bintil akar berkembang sebagai hasil pemantakan bakteri pengikat nitrogen (Rhizobium) ke
dalam korteks akar. Hubungan antara bakteri Rhizobium dengan akar Leguminose merupakan
simbiosis mutualisme. Artinya, kedua pihak medapat keuntungan. Tumbuhan tidak dapat
memanfaatkan N2 bebas di udara. Oleh bakteri Rhizobium, N2 diikiat sebagai senyawa zat lemas
sehingga dapat dimanfaatkan oleh akar Leguminose. Sementara Rhizobium mendapatkan
makanan berupa karbohidrat sebagai sumber energi.
4.1 Kesimpulan
Akar merupakan organ vegetatif utama yang memasok air, mineral dan bahan-bahan yang
penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Walaupun memiliki sumbangan yang
sangat penting, seringkali, bahkan terlalu sering, akar itu tidk di perdulikan, karena akar itu tidak
tampak, maka tidak dipikirkan. Struktur anatomi akar terdiri atas epidermis, korteks, endodermis,
dan silinder pusat. Bagian-bagian akar terdiri atas rambut akar, inti akar dan tudung akar. Secara
umum, semua akar berfungsi untuk menguatkan dan menegakkan tumbuhan serta menyerak air
dan garam-garam mineral dari tanah. Beberapa jenis tumbuhan menggunakan akar sebagai alat
bantu pernapasan berupa akar napas., akar lutut, akar udara, atau akar gantung.
4.2 Saran
Dengan adanya pembahasan mengenai anatomi tumbuhan khususunya akar, kami
sarankan agar semua dapat menjaga keseimbangan alam, dapat melestarikan tumbuh-tumbuhan
yang ada di alam serta mampu memanfaatkan secara bijak.
DAFTAR PUSTAKA
Tjitrosoepomo, Gembong. 2005. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.