Anda di halaman 1dari 7

PENGAKTIFAN KODE DARURAT

No.Dokumen No.Revisi Halaman


08/27/68 00 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur RS Borneo Citra Medika
Tanggal Terbit
Standar Prosedur
Operasional 5 Januari 2018
dr. Singgih Sidarta,Sp.OG
NIK. 13011002

Pengertian Pengaktifan kode darurat adalah suatu kegiatan mengaktifkan


kode-kode darurat tertentu di RS Borneo Citra Medika agar
kejadian tersebut dapat dengan segera direspon oleh pihak-pihak
yang bertugas di RS Borneo Citra Medika.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengaktifkan
kode darurat.
Kebijakan Seluruh karyawan Rumah Sakit Borneo Citra Medika harus
tanggap dengan kode darurat. (Peraturan Direktur Nomor
20/HPK/RSBCM-AKRED/I/2018 tentang kebijakan hak dan
kewajiban pasien dan keluarga RS Borneo Citra Medika).
Prosedur 1. Petugas di TKP menginformasikan terkait dengan kejadian
darurat melalui jaringan telepon ke pos keamanan RSU
Lirboyo Kediri dengan singkat dan jelas.
Contoh : “assalamu’alaikum, darurat, darurat, darurat,
kode grey, pink, black, red, orange, dan blue (*) di
Ruang……(sebutkan tempatnya) diulang 2 kali.
2. Petugas keamanan merespon informasi tersebut dengan sigap,
tanggap, cepat dan responsif.
3. Bila kode darurat adalah Grey, seluruh personil satpam
menuju ke TKP dengan membawa perangkat keamanan
dengan terus berkoordinasi dengan personal yang lain.
4. Bila kode darurat adalah Pink, kepala unit atau penanggung
jawab shift menuju ke TKP untuk melakukan pemeriksaan
dengan terus berkoordinasi. Petugas keamanan langsung
memonitor seluruh ruangan melalui CCTV dengan terus
berkoordinasi. Petugas keamanan melakukan penyisiran dan
penutupan area keluar RS dengan terus berkoordinasi.
5. Bila kode darurat adalah Black, petugas keamanan menuju
TKP, mengamankan dan mensteril dan mengevakuasi area dan
selanjutnya melaporkan ke kepolisian. Petugas keamanan
membuat laporan kejadian perkara dan dilaporkan ke
koordinator keamanan.
6. Bila kode darurat adalah Red, petugas keamanan menuju TKP,
mengambil alat pemadam api terdekat segera ke lokasi
kebakaran, mengevakuasi orang / pasien yang terdekat dari
sumber api, mengevakuasi barang yang mudah terbakar
7. Bila kode darurat adalah Orange, petugas keamanan menuju
TKP, segera ke lokasi tumpahan, mengamankan lokasi
tumpahan, melaporkan kepada kanit atau bagian K3.
8. Bila kode darurat adalah Blue, petugas keamanan menuju
TKP, melakukan koordinasi dengan panitia penanggulangan
bencana.
Unit Terkait Semua unit
(*) : diucapkan dipilih salah satu sesuai dengan jenis kejadian darurat non medis
PENCEGAHAN TERHADAP PENCULIKAN BAYI
DAN ANAK
No.Dokumen No.Revisi Halaman
08/27/65 00 1/1
Ditetapkan oleh
Direktur RS Borneo Citra Medika
Tanggal Terbit
Standar Prosedur
Operasional 5 Januari 2018
dr. Singgih Sidarta, Sp.OG
NIK. 13011002

Pengertian Pencegahan terhadap penculikan bayi dan anak adalah tindakan


pencegahan / antisipasi terhadap penculikan bayi dan anak.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah mencegah terjadinya
tindak penculikan bayi dan anak.
Kebijakan Seluruh bayi/anak Rumah Sakit Borneo Citra Medika harus
dilindungi agar tidak terjadi penculikan atau kehilangan bayi dan
anak.
Prosedur 1. Lakukan pemeriksaan secara berkala di ruang rawat bayi /
anak.
2. Monitor seluruh ruangan dengan menggunakan CCTV.
3. Orang asing / yang tidak berkepentingan dilarang berada pada
area tersebut.
4. Awasi dengan ketat pintu keluar di ruang rawat bayi / anak
kepada semua orang yang akan meninggalkan rumah sakit
dengan bayi / anak.
5. Jika ada laporan terjadi penculikan bayi, segera lakukan
pemeriksaan terhadap seluruh area rumah sakit.
6. Segera lakukan pemantauan dengan CCTV ke semua area RS
Borneo Citra Medika.
7. Segera aktifkan kode darurat.
8. Lakukan penutupan semua akses ke luar RS Borneo Citra
Medika.
9. Jika sasaran / penculik terlihat, jangan dihentikan sendiri
segera. hubungi petugas keamanan dan laporkan lokasi temuan
orang yang dicurigai.
Unit Terkait 1. Unit Transportasi dan Security
2. Unit Neonatal Care
3. Unit Rawat Inap
PENGAWASAN CCTV

No.Dokumen No.Revisi Halaman


08/27/69 00 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur RS Borneo Citra Medika
Tanggal Terbit
Standar Prosedur
Operasional 5 Januari 2018
dr. Singgih Sidarta, Sp.OG
NIK. 13011002

Pengertian Pengawasan CCTV adalah pengawasan tempat – tempat di


kawasan Rumah Sakit Borneo Citra Medika melalui kamera
CCTV yang telah dipasang di area beresiko.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah melakukan
pengawasan CCTV.
Kebijakan Seluruh petugas keamanan Rumah Sakit Borneo Citra Medika
harus melakukan pemantauan CCTV secara berkala sesuai waktu
yang telah dilakukan.
Prosedur 1. Pengawasan area RS Borneo Citra Medika dilaksanakan
secara terus menerus oleh Unit Satpam dan bekerjasama
dengan semua unit di RS Borneo Citra Medika.
2. Pengawasan melalui CCTV dilaksanakan secara kontinyu
oleh petugas unit satpam setiap 2 jam sekali pada monitor
pemantau CCTV pada ruang kontrol yaitu di ruang poli gigi
dan pos satpam RS Borneo Citra Medika.
3. Petugas satpam yang melaksanakan pemantauan CCTV selalu
berkoordinasi dengan perawat yang ada di lapangan, dan
apabila ditemukan kejadian yang mencurigakan petugas
satpam langsung berkoordinasi dengan menggunakan HT
(handy talky).
4. Pergantian posisi pemantauan CCTV dilakukan pada saat
pergantian shif.
5. Petugas satpam memback-up hasil rekaman CCTV bila
memang diperlukan untuk menjadi alat bukti suatu kejadian.
6. Bila tidak dipergunakan sebagai alat bukti suatu kejadian
maka rekaman CCTV akan terhapus secara otomatis dari
sistem dalam rentang waktu 1 minggu.
Unit Terkait Unit Transportasi dan Security
PATROLI KELILING

No.Dokumen No.Revisi Halaman


08/27/62 00 1/2
Ditetapkan oleh
Tanggal Terbit Direktur RS Borneo Citra Medika
Standar Prosedur
Operasional 5 Januari 2018
dr. Singgih Sidarta
NIK. 13011002
Pengertian Gerak penugasan satu atau lebih anggota keamanan, menjelajah
seluruh area di dalam maupun di luar gedung dengan perhatian
khusus tempat – tempat yang dianggap rawan, atau diperkirakan
beresiko adanya gangguan keamanan, dan memastikan bahwa
segala sarana dan prasarana serta kegiatan yang berlangsung di
RS Borneo Citra Medika dalam keadaan tertib dan aman.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
patroli keliling.
Kebijakan Seluruh petugas keamanan Rumah Sakit Borneo Citra Medika
harus melakukan patroli keliling.
Prosedur 1. Petugas keamanan melakukan patroli keliling di sekitar area
dapur, laundry sampai ke tempat parkir RS Borneo Citra
Medika.
2. Petugas keamanan melakukan patroli keliling di semua ruang
perawatan yang bertujuan untuk mengetahui kondisi dalam
gedung rawat inap dan mengetahui keluhan – keluhan
karyawan maupun pasien dan keluarga pasien.
3. Petugas keamanan pada waktu patroli keliling sewaktu –
waktu merubah rute – rute yang akan dilewati dengan maksud
untuk mengecoh / memperdayai orang – orang yang akan
melakukan tindakan pencurian / kejahatan di lingkungan RS
Borneo Citra Medika. Patroli keliling dapat dilakukan dengan
adanya pesan yang menginginkan pengaturan dan penertiban
pengunjung.
4. Pada jam 21.00 WIB maka petugas keamanan memberitahu
pengunjung bahwa jam besuk sudah habis.
5. Saling berkoordinasi dengan petugas unit lainnya yang ada di
RS Borneo Citra Medika.
6. Setiap melakukan patroli keliling, petugas mengisi ceklist
patroli pada buku yang telah disediakan di pos keamanan
sekaligus berkoordinasi dengan perawat utk mengidentifikasi
pasien yang beresiko tinggi yaitu Kekerasan pada Bayi baru
lahir (Neonatus), anak (child abuse) lansia,pasien
Perempuan,Pasien Cacat,pada Orang dengan gangguan
mental,pada Pasien koma,pasien dengan Kasus
emergency,Kasus resusitasi,pasien dalam Penanganan
penggunaan dan pemberian darah dan produk darah,pasien
dengan Penggunaan peralatan bantu hidup dasar atau yang
koma,pasien dengan Perawatan penyakit menular,pasien
dengan Perawatan pasien penurunan daya tahan tubuh dan
Restraint.
Unit Terkait Unit Transportasi dan Security
PERLINDUNGAN PASIEN DARI KEKERASAN
FISIK
No.Dokumen No.Revisi Halaman
08/27/72 00 1/2
Ditetapkan oleh
Tanggal Terbit Direktur RS Borneo Citra Medika
Standar Prosedur
Operasional 5 Januari 2018
dr. Singgih Sidarta, Sp.OG
NIK. 13011002
Pengertian Perlindungan pasien dari kekerasan fisik adalah suatu upaya
sistematis oleh RS Borneo Citra Medika dalam memberikan
jaminan kepada pasien terhadap terjadinya gangguan fisik oleh
pengunjung, pasien dan staf RS Borneo Citra Medika.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah melakukan
perlindungan pasien dari kekerasan fisik.
Kebijakan Rumah Sakit Borneo Citra Medika bertanggungjawab melindungi
pasien dari kekerasan fisik oleh pengunjung, pasien lain dan staf
rumah sakit. (Peraturan Direktur Nomor: 20/HPK/RSBCM-
AKRED/I/2018 tentang Kebijakan Hak dan Kewajiban Pasien
dan Keluarga Rumah Sakit Borneo Citra Medika).
Prosedur 1. Melaksanakan informasi keamanan pada jam - jam yang telah
ditentukan.
2. Melaksanakan patroli keamanan rutin pada tiap - tiap jam
yang telah ditentukan.
3. Melakukan monitoring terhadap tempat - tempat yang
terpencil, terisolasi dan tempat yang rawan terjadi kekerasan
fisik terhadap pasien.
4. Pemantauan secara detail pasien yang sebelumnya
teridentifikasi ada permasalahan di luar RS Borneo Citra
Medika.
5. Melakukan investigasi terhadap orang - orang dengan gelagat
mencurigakan yang dapat mengancam kekerasan fisik kepada
pasien RS Borneo Citra Medika.
6. Mengaktifkan jam kunjung pasien yaitu siang (jam 12.00-
14.00 wib) dan sore (17.00-21.00 wib).
7. Bila ada pengunjung yang berkunjung diluar jam besuk maka
petugas keamanan harus meminta pengunjung menyerahkan
kartu identitas dan jika pengunjung tidak dapat menunjukan
kartu identitas maka petugas keamanan wajib melakukakn
pemeriksaan kepada pengunjung tersbut dan
mendokumentasikan di buku daftar pengunjung diluar jam
besuk .
8. Melaporkan dengan segera ke kepala unit atau kepada petugas
keamanan yang berjaga pada saat itu apabila ditemukan
ancaman kekerasan fisik terhadap pasien RS Borneo Citra
Medika.
9. Jika potensi atau frekuensi kekerasan fisik meningkat petugas
keamanan RS Borneo Citra Medika memberlakukan tindakan
verifikasi identitas pengunjung sebelum menyerahkan ID
Card khusus pengunjung
10. Terhadap hal – hal yang diindikasikan dapat menimbulkan
ancaman kepada pasien dan keluarga apabila tidak bisa
ditangani, pihak keamanan akan melakukan laporan kepada
pihak yang berwajib

Unit Kerja Unit Transportasi dan Security

Anda mungkin juga menyukai