Anda di halaman 1dari 14

FLUIDA DINAMIS

Disusun oleh :

Nama : Suparhan

NIPD : 200802021

Kelas : Permesinan Kapal 1A

Dosen : Taharuddin, S.T, M.T

POLITEKNIK PELAYARAN MALAHAYATI


ACEH

2021
DAFTAR ISI
Daftar Isi..........................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................3

A. Kata Pengantar............................................................................................................................3
B. Latar Belakang............................................................................................................................3
C. Rumusan Masalah.......................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................4

A. Pengertian Fluida Dinamis..........................................................................................................4


B. Sifat-sifat Fluida Dinamis...........................................................................................................4
C. Jenis Aliran Fluida Dinamis........................................................................................................5
D. Rumus Fluida Dinamis...............................................................................................................5
E. Persamaan Kontinuitas................................................................................................................6
F. Hukum Bernoulli.........................................................................................................................8
G. Penerapan Bernoulli....................................................................................................................9
H. Contoh Soal...............................................................................................................................12
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................13

A. KESIMPULAN.........................................................................................................................13
B. KATA PENUTUP.....................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................14

2
BAB I

PENDAHULUAN
A. kata Pengantar

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,Inayah,Taufik
dan Hidayahnya.Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana.Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan,petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca,sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang.Oleh karena itu,kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

B. Latar Belakang

Suatu zat yang mempunyai kemampuan mengalir dinamakan Fluida.Cairan adalah salah satu
jenis fluida yang mempunyai kerapatan mendekati zat padat.Letak partikelnya lebih merenggang
karena gaya interaksi antar partikelnya lemah.Gas juga merupakan fluida yang interaksi antar
partikelnya sangat lemah sehingga diabaikan.

Fluida dapat ditinjau sebagai sistem partikel dan kita dapat menelaah sifatnya dengan
menggunakan konsep mekanika partikel.Apabila fluida mengalami gaya geser maka akan siap
untuk mengalir.Berdasarkan uraian diatas,maka pada makalah ini akan dibahas mengenai fluida
dinamis.

C. Rumusan Masalah

Dalam penyusunan makalah ini kami mencoba mengidentifikasi beberapa pertanyaan yang
akan dijadikan bahan dalam penyusunan dan penyelesaian makalah,diantaranya yaitu :
a. Apa itu fluida dinamis
b. Apa ciri-ciri dan jenis fluida dinamis?
c. Apa yang dimaksud persamaan kontinuitas beserta rumusnya?
d. Bagaimana bunyi hukum Bernoulli dan penerapannya?

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Fluida Dinamis

Sebelumnya kita harus mengetahui apa itu fluida. Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Kata
Fluida mencakup zat cair, air dan gas karena kedua zat ini dapat mengalir, sebaliknya batu dan
benda-benda keras atau seluruh zat padat tidak digolongkan kedalam fluida karena tidak bisa
mengalir.Susu, minyak pelumas, dan air merupakan contoh zat cair. dan Semua zat cair itu dapat
dikelompokkan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat
yang lain. Selain zat cair, zat gas juga termasuk fluida. Zat gas juga dapat mengalir dari satu satu
tempat ke tempat lain. Hembusan angin merupakan contoh udara yang berpindah dari satu
tempat ke tempat lain.

Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan berubah bentuk (dapat dimampatkan) jika diberi
tekanan. Jadi, yang termasuk ke dalam fluida adalah zat cair dan gas. Perbedaan antara zat cair
dan gas terletak pada kompresibilitasnya atau ketermampatannya. Gas mudah dimampatkan,
sedangkan zat cair tidak dapat dimampatkan. Ditinjau dari keadaan fisisnya, fluida terdiri atas
fluida statis atau hidrostatika, yaitu ilmu yang mempelajari tentang fluida atau zat alir yang diam
(tidak bergerak) dan fluida dinamis atau hidrodinamika, yaitu ilmu yang mempelajari tentang zat
alir atau fluida yang bergerak. Hidrodinamika yang khusus membahas mengenai aliran gas dan
udara disebut aerodinamika.

Fluida Dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair,gas) yang bergerak,memiliki kecepatan
yang konstan terhadap waktu),tidak mengalami perubahan volume,tidak kental,tidak turbulen
(tidak mengalami putaran-putaran).

B. Sifat-sifat Fluida Dinamis

Terdiri 2 macam sifat fluida,yaitu :

a. Sifat-sifat fluida ideal


1) Tidak kompresibel (tak termampatkan),artinya tidak mengalami perubahan volume atau
massa jenis ketika ditekan saat mengalir.
2) Tunak (steady),artinya kecepatan aliran fluida pada suatu titik mempunyai kelajuan
konstan.
3) Tidak kental (non-viscous),artinya tidak mengalami gaya gesekan ketika mengalir.
4) Alirannya stasioner,tiap paket fluida mempunyai arah aliran tertentu dan tidak terjadi
turbulensi (pusaran-pusaran).
5) Aliran fluida mengalir dalam garis lurus lengkung yang jelas ujung dan pangkalnya.

b. Sifat-sifat fluida sejati

4
1) Kompresibel (dapat termampatkan),artinya mengalami perubahan volume atau massa
jenis ketika ditekan saat mengalir.
2) Tak tunak (non-steady),artinya kecepatan aliran fluida pada suatu titik mempunyai
kelajuan berubah-ubah.
3) Kental (viscous),artinya mengalami gaya gesekan ketika mengalir.
4) Aliran turbulen (laminar flow),artinya fluida dapat mengalir secara berputar dengan arah
gerak yang berbeda-beda.

Ciri-ciri fluida dinamis terdapat pada sifat-sifat fluida ideal.

C. Jenis Aliran Fluida Dinamis

Jenis aliran fluida dibagi menjadi dua jenis,yaitu :

 Aliran laminer,yakni airan dimana paket fluida meluncur bersamaan dengan paket fluida
disebelahnya,setiap jalur paket fluida tidak berseberangan dengan jalur lainnya.Aliran
laminer adalah aliran ideal dan terjadi pada aliran fluida dengan kecepatan rendah.
 Aliran turbulen,yaitu aliran dimana paket fluida tidak meluncur bersamaan dengan paket
fluida di sebelahnya,setiap jalur paket fluida dapat berseberangan dengan jalur
lainnya.Aliran turbulen ditandai dengan adanya pusaran-pusaran air (vortex atau
turbulen) dan terjadi jika kecepatan alirannya tinggi.

D. Macam Rumus Fluida Dinamis

 Debit
Debit adalah jumlah volume fluida yang mengalir persatuan waktu (biasanya per
detik).Besar debit aliran fluida dapat dicari dengan menggunakan satu dari dua
formula ini:

Keterangannya :

Q = debit aliran aliran fluida (m3/s)


V = volume fluida (m3)
t = selang waktu (s)
A = luasan penampang aliran (m2)
v = kecepatan aliran fluida (m/s)

5
E. Persamaan Kontinuitas

Persamaan kontinuitas adalah persamaan yang menghubungkan kecepatan fluida dalam dari
satu tempat ke tempat yang lain.Sebelum menurunkan hubungan,baiknya harus memahami
beberapa istilah pada aliran fluida.Garis aliran diartikan sebagai jalur aliran fluida ideal (aliran
lunak).Garis singgung di suatu titik pada garis memberikan kita arah kecepatan aliran
fluida.Garis alir tidak berpotongan satu sama lain.Tabung air adalah kumpulan dari garis-garis
aliran.Dalam aliran tabung,fluida masuk dan keluar melalui mulut tabung.Untuk itu,semua fluida
tidak boleh dimasukkan dari sisi tabung karena dapat menyebabkan persimpangan/perpotongan
garis-garis aliran.Hal ini akan menyebabkan aliran tidak tunak lagi.

Contoh aliran fluida dalam tabung:

Persamaan di atas adalah persamaan kontinuitas,karena sifat fluida yang inkonpresibel atau
massa jenisnya tetap.Maka persamaan itu menjadi A1.v1 = A2.v2.Menurut persamaan
kontinuitas,perkalian antara luas penampang dan kecepatan fluida pada setiap titik sepanjang
tabung aliran adalah konstan.Persamaan di atas menunjukkan bahwa kecepatan fluida berkurang
ketika melalui pipa lebar dan bertambah ketika melewati pipa sempit.Oleh karena itu,ketika kita
sedang naik perahu disebuah aliran sungai,perahu tersebut akan melajy semakin cepat ketika
celah hujan semakin menyempit.

Aliran fluida dalam tabung Gambar 7.14 menggambarkan aliran fluida secara stasioner,
sehingga tiap partikel fluida dalam tabung yang melewati titik A akan menempuh lintasan dari

6
partikel yang mendahuluinya yang juga melewati titik A tersebut.Lintasan itu dinamakan garis
alir atau garis arus.

Misalnya pada Gambar 7.14 di atas terdapat 3 gambaran garis alir atau garis arus.Jika luas
penampang lintang tabung tidak sama,kecepatan partikel fluida itu juga berubah sepanjang garis
arusnya,akan tetapi pada suatu titik tertentu dalam tabung,kecepatan setiap partikel fluida itu
senantiasa sama.

Partikel yang pada suatu saat ada di A kemudian pada saat berikutnya ada di B,bergerak
dengan arah dan kecepatan yang berlainan dan akhirnya sampai di C dengan arah dan kecepatan
yang lain lagi.Fluida yang mengalir melalui kolom dengan luas penampang A1 dala pembuluh
sepanjang L1,sampai ke kolom dengan luas penampang A2 berkecepatan V2 dalam pembuluh
sepanjang L2 maka berlaku persamaan kontinuitas.

“Cepat alir (debit aliran) pada setiap detik (kedudukan) dalam suatu pembuluh dari fluida yang
mengalir konstan”.

Cepat aliran atau debit aliran adalah banyaknya fluida yang mengalir per satuan waktu.Untuk
memahami hal tersebut,perhatikan gambar 7.15 di bawah ini!

Gambar 7.15 di atas melukiskan suatu fluida yang mengalir melalui suatu pembuluh yang
luas penampangnya sama yaitu sebesar A,dengan kecepatan sebesar v.Jika pada suatu saat fluida
berada pada penampang k dan setelah t detik kemudian berada di penampang L,maka dalam
waktu t tersebut banyaknya fluida yang telah mengalir adalah v.t.A,sehingga persamaan
kontinuitas dapat dinyatakan secara matematis: v.A = konstan atau

7
F. Hukum Bernoulli

Hukum Bernoulli menyatakan bahwa kenaikan kecepatan aliran fluida akan menyebabkan
penurunan tekanan fluida secara bersamaan atau penurunan energi potensial fluida tersebut.
Intinya adalah tekanan akan menurun jika kecepatan aliran fluida meningkat.

Hukum Bernoulli dinamakan oleh Daniel Bernoulli yang pertama kali mencetuskan hukum
ini berdasarkan bukunya yang berjudul ‘Hydrodynamica’ yang diterbitkan pada tahun 1738.
Hukum Bernoulli dapat diaplikasikan pada berbagai jenis aliran fluida dengan beberapa asumsi.

Berikut beberapa asumsi yang di pakai pada Hukum Bernoulli :


 Fluida tidak dapat dimampatkan (incomperssible)
 Fluida tidak memiliki viskositas (inviscid)
 Aliran fluida tidak berubah terhadap waktu (steady)
 Aliran fluida laminar (bersifat tetap tidak ada pusaran)
 Tidak ada kehilangan energi akibat gesekan antara fluida dan dinding
 Tidak ada kehilangan energi akibat turbulen
 Tidak ada energi panas yang ditransfer pada fluida baik sebagai keuntungan ataupun
kerugian panas

Persamaan Bernoulli

Persamaan Hukum Bernoulli merupakan hukum yang berlandaskan kekekalan energi per unit
vlume pada aliran fluida.Hukum ini menyatakan bahwa fluida pada keadaan tunak,ideal,dan

8
inkompresibel; jumlah tekanan,energi kinetik,dan energi potensialnya memiliki nilai yang sama
di sepanjang aliran.Jika ditinjau dari dua tempat,maka hukum Bernoulli dinyatakan dengan :

Dimana:
P = tekanan (Pa)
ρ = massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (9,8 m/s2)
h = ketinggian air (m)
v = kecepatan aliran fluida (m/s)

Karena fluida disini merupakan fluida inkompresibel,maka massa jenisnya tidak berubah,
sehingga persamaannya dapat disederhanakan menjadi :

Rumus Hukum Bernoulli:

Keterangan :
v = kecepatan fluida (m/s)
g = percepatan gravitasi bumi (9,8 m/s2)
h = ketinggian relatif terhadap suatu referensi (m)
p = tekanan fluida (pascal)
ρ = densitas fluida (kg/m3)

G. Penerapan Hukum Bernoulli

Berikut ini merupakan fenomena yang terjadi maupun alat-alat yang menggunakan hukum
Bernoulli,sebagai berikut:
 Teorema Toricelli

9
Fenomena air yang menyembur keluar dari lubang penyimpanan/tangki air dinamakan
dengan teoroma Toricelli.besar energi kinetik air yang menyembur keluar dari lubang
tangki air sama dengan besar energi potensialnya.Dengan begitu,kecepatan air pada
lubang penyemburan sama dengan air yang jatuh bebas dari batas ketinggian air.Sehingga
semakin besar perbedaan ketinggian lubang dengan batas ketinggian air,maka akan
semakin cepat semburan airnya.Berdasarkan gambar di atas,dapat diformulakan
kecepatan air pada lubang tangki air sebesar:

 Venturimeter
Sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur debit aliran fluida dinamis yang mengalir di
pipa dengan mengandalkan hukum Bernoulli.Venturimeter berbentuk seperti pipa dimana
bagian tengahnya menyempit lalu kemudian melebar kembali.

 Tabung Pitot
Sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur kelajuan aliran fluida dinamis dengan cara
mengukur perbedaan tekanan aliran dengan tekanan statisnya

 Penyemprot
Seperti pada penyemprot obat nyamuk ataupun parfum,saat lubang kecil diberikan
tekanan,maka akan mengalir udara dengan kecepatan tinggi di atas lubang tersebut
sehingga tekanannya akan lebih rendah dari tekanan di dalam botol.Dengan demikian,
fluida di dalam botol akan terhisap keluar dan ikut berhembus dengan aliran udara
berkecepatan tinggi tersebut.

 Sayap Pesawat Terbang (Gaya Angkat Pesawat)

10
Pesawat dapat mengudara karena gaya angkat yang dihasilkan sayap saat pesawat
tersebut melaju.Saat pesawat melaju,aliran fluida (udara) akan melewati sayap pesawat;
aliran udara yang melewati sayap bagian atas melintas lebih jauh dibanding aliran udara
yang melewati sayap bagian bawah; perbedaan kecepatan ini menimbulkan perbedaan
tekanan dimana tekanan di sayap bagian atas akan lebih rendah dibanding tekanan dari
bawah,maka sayap terdorong keatas (gaya angkat) yang juga ikut mendorong pesawat ke
atas sehingga pesawat dapat mengudara.

Dengan menggunakan hukum Bernoulli untuk sayap pesawat dibagian atas dan sayap
pesawat di bagian bawah dimana tidak terdapat perbedaan ketinggian sehingga energi
potensialnya sama-sama nol,didapat:

Keterangan:
Fangkat = F1 – F2 = gaya angkat pesawat (N)
ρ = massa jenis udara (kg/m3)
A=¿ luasan sayap pesawat (m2)
V1 = kecepatan aliran udara pada bagian atas sayap (m/s)
V2 = kecepatan aliran udara pada bagian bawah sayap (m/s)

11
H. Contoh Soal Fluida Dinamis

1.
Pada gambar diatas diketahui kecepatan fluida pada penampang besar 5 m/s.Berapa
kecepatan aliran fluida pada penampang kecil jika diameter penampang besar dua kali
dari diameter penampang kecil?

Pembahasan :

Dengan menggunakan persamaan kontinuitas didapat:

2. Sebuah pesawat dengan total luasan sayap sebesar 80 melaju dengan kecepatan 250 m/s.
Jika kecepatan aliran udara pada bagian bawah pesawat sebesar 210 m/s,tentukan berapa
besar maksimal berat total pesawat yang diperbolehkan agar pesawat dapat mengudara. (
ρ udara = 1,2 kg/m3).

Pembahasan:

Agar pesawat dapat mengudara,maka gaya angkatnya harus dapat mengampu gaya
beratnya,sehingga:

12
BAB III

PENUTUPAN
A. Kesimpulan

Fluida adalah suatu bentuk materi yang mudah mengalir misalnya zat cair dan gas.Sifat
kemudahan mengalir dan kemampuan untuk menyesuaikan dengan tempatnya berada merupakan
aspek yang membedakan fluida dengan zat benda tegar.

Dalam kehidupan sehari-hari,dapat ditemukan aplikasi Hukum Bernoulli yang sudah banyak
diterapkan pada sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan manusia masa kini seperti
untuk menentukan gaya angkat pada sayap dan badan pesawat terbang,penyemprot
parfum/penyemprot nyamuk,dan lain sebagainya.

B. Kata Penutup

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini,tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubunganya dengan judul makalah
ini.

Kami banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalh di kesempatan
lainnya.Semoga makalah ini berguna bagi penulis dan khusunya para pembaca yang budiman.

13
DAFTAR PUSTAKA
https://rumusrumus.com/fluida-dinamis/
https://fluidadinamis.weebly.com/persamaan-kontinuitas.html
https://materipelajarblog.files.wordpress.com/2016/07/xi-7-fluida-dinamis.pdf
https://www.studiobelajar.com/hukum-bernoulli/
https://www.studiobelajar.com/fluida-dinamis/
https://fluidadinamis.weebly.com/hukum-bernoulli.html
http://bluerip.blogspot.com/2015/05/makalah-fluida-dinamis.html

14

Anda mungkin juga menyukai