Anda di halaman 1dari 7

PRA KLINIK NERS THN AKADEMIK 2020/2021

PETUNJUK TUGAS
Selamat pagi semuanya, di masa pandemic, praklinik Ners dilaksanakan secara daring. Kami
berharap tidak mengurangi semangat kita dalam menyelesaikan pendidikan profesi.
Penugasan terbagi dalam 5 kelompok. Setiap kelompok mengerjakan setiap kasus dari 4
kompetensi. Silahkan ditentukan sendiri pembagian kasus dan kelompoknya, dikerjakan dulu
sampai 27 Oktober 2020. Khusus patograf dikumpulkan melalui group wa tgl 26 Oktober
2020.
Ujian kita laksanakan tgl 28 Oktober 2020, jam 08.00- selesai

KOMPETENSI ANTENATAL CARE (MEMASTIKAN KEHAMILAN RISIKO TINGGI)


Isi skor pada Kartu Pudji.
1. Ny A hamil ke 4, umur 40 tahun, periksa hamil ke Puskesmas. Anak terkecil usia 3 tahun.
HPHT 20 April 2020. Hasil Pemeriksaan Terdapat perdarahan pervaginam. Lakukan
screening dengan KSPR dan isi kartu tersebut dengan lengkap.

2. Ny B hamil ke 2, 30umur tahun, periksa hamil ke Puskesmas. Anak terkecil usia 1,9 bulan
tahun. HPHT 20 Mei 2020. Hasil Pemeriksaan tekanan darah 140/80 mmHg. Lakukan
screening dengan KSPR dan isi kartu tersebut dengan lengkap.

3. Ny C hamil ke 1, umur 16 tahun, periksa hamil ke Puskesmas. Tinggi badan 145 cm. HPHT
8 Agustus 2020. Lakukan screening dengan KSPR dan isi kartu tersebut dengan lengkap.

4. Ny D hamil ke 2, 30 umur tahun, periksa hamil ke Puskesmas. Anak terkecil usia 1,9 bulan
tahun. Abortus1 kali. HPHT 20 Mei 2020. Hasil Pemeriksaan tekanan darah 160/90 mmHg.
Lakukan screening dengan KSPR dan isi kartu tersebut dengan lengkap.

5. Ny E hamil ke 1, 35 umur tahun, periksa hamil ke Puskesmas. Saat ini didiagnosis sakit
TBC. HPHT 20 Juni 2020. Hasil Pemeriksaan tekanan darah 120/80. Lakukan screening
dengan KSPR dan isi kartu tersebut dengan lengkap.

KOMPETENSI INTRANATAL (MENGISI PARTOGRAF)


Partograf 1

Seorang perempuan umur 27 tahun G II P1001 Ab0 datang ke PONED tanggal 20 Oktober 2020
jam 14.00 ditemani suami dengan keluhan telah merasakan kontraksi sejak pukul 06.00 WIB
Hasil anamneses dan pemeriksaan fisik :
Kontraksi 3 kali dalam 10 menit selama 20 detik, DJJ 130 kali/menit, hasil pemeriksaan dari luar
kepala teraba 4/5 bagian. Pembukaan servik 4 cm, preskep, tidak terjadi penyusupan dan
Ketuban (+). T : 110/60 mmHg, nadi : 82 x/menit, suhu : 36,7 derajat celcius. Ibu berkemih 150
ml tidak ada aceton, tidak ada protein.
Pemantauan dengan hasil :
1) Jam 14.30 DJJ 140x/menit, His 3x/10 menit, Lama 25 detik, nadi : 80 x/menit
2) Jam 15.00 DJJ 142x/menit, His 3x/10 menit, Lama 30 detik, nadi : 84 x/menit
3) Jam 15.30 DJJ 138x/menit, His 3x/10 menit, Lama 30 detik, nadi : 88 x/menit
4) Jam 16.00 DJJ 134x/menit, His 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 92 x/menit, suhu : 37,5
5) Jam 16.30 DJJ 130x/menit, His 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 88 x/menit
6) Jam 17.00 DJJ 130x/menit, His 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 88 x/menit
7) Jam 17.30 DJJ 135x/menit, His 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 90 x/menit, urin : 80 ml

Kemudian dilakukan pemeriksaan ke 2 jam 18.00 dengan hasil :


Jam 18.00 kontraksi 4 kali dalam 10 menit lama 30 detik, DJJ 132 kali/menit, penurunan kepala
3/5, pembukaan 5 cm tidak ada penyusupan Ketuban (+). TD : 120/70 mmHg, nadi ; 84 x/menit,
suhu : 37,2 derajat celcius. Hasil observasi didapatkan:
1) Jam 18.30 DJJ 144x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 80 x/menit
2) Jam 19.00 DJJ 144x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 84 x/menit
3) Jam 19.30 DJJ 140x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 88 x/menit
4) Jam 20.00 DJJ 134x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 92 x/menit, suhu : 37,5
5) Jam 20.30 DJJ 130x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 88 x/menit
6) Jam 21.00 DJJ 128x/menit, His 5x/10 menit, Lama 50 detik, nadi : 88 x/menit
7) Jam 21.30 DJJ 128x/menit, His 5x/10 menit, Lama 50 detik, nadi : 90 x/menit, urin : 80 ml .
8) Jam 21.50 Ketuban pecah spontan jernih
9) Jam 22.00 DJJ 132x/menit, His 5x/10 menit, Lama 50 detik, nadi : 88 x/menit, suhu : 37 0C,
penurunan kepala 1/5, pembukaan servik 10 cm, tidak ada penyusupan,
10) Selama kala I, pasien tidak mendapatkan suntikan oksitosin, obat ataupun cairan infus.

Partograf 2
Seorang perempuan dengan G1 P0 A0, umur 21 tahun, hamil cukup bulan datang ke bidan pada
tanggal 20 Oktober 2020 jam 05.00 pagi. Ia mengatakan sudah merasa kencang-kencang sejak
tengah malam dan saat ini rasa kencang tersebut menjadi lebih kuat dan sering.

Hasil pemeriksaan bidan adalah janin tunggal, presentasi kepala, penurunan kepala 4/5; 2
kontraksi dalam 10 menit, lamanya 30 detik; DJJ 130x/menit; pembukaan 2 cm; selaput ketuban
utuh; tidak ada molase tulang kepala. Tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 80x/menit; temperatur
36,8C. Sebelum pemeriksaan, ibu berkemih sebanyak  400 ml.

Setelah selesai melakukan pemeriksaan, bidan memberitahu ibu tentang kondisi persalinannya.
Ia meminta ibu untuk berjalan-jalan sementara menunggu pembukaan lengkap, minum dan
makan seperti biasa, berkemih dan menampung air seni pada tempat yang disediakan.
Pukul 05.30: DJJ 128x/menit dan nadi ibu 84x/menit.
Pukul 06.00: 2 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 30 detik; DJJ 130x/menit dan nadi ibu
80x/menit.
Pukul 06.30: DJJ 130x/menit dan nadi ibu 84x/menit.
Pukul 07.00: 2 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 30 detik; DJJ 128x/menit dan nadi ibu
88x/menit. Ibu makan dan minum
Pukul 07.30: DJJ 124x/menit dan nadi ibu 88x/menit.
Pukul 08.00: 2 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 30 detik; DJJ 130x/menit dan nadi ibu
88x/menit.
Pukul 08.30: DJJ 134x/menit dan nadi ibu 90x/menit.
Pukul 09.00: penurunan kepala 3/5; 2 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 40 detik; DJJ
140x/menit. Pembukaan 4 cm; selaput ketuban utuh, tidak ada molase tulang
kepala. Tekanan darah ibu 125/80 mm Hg; nadi 90x/menit dan suhu 37,5 C. Ibu
berkemih  300 cc.
Pukul 09.30: DJJ 144x/menit; 2 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 40 detik dan nadi ibu
94x/menit.
Pukul 10.00: DJJ 150x/menit; 3 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 40 detik dan nadi ibu
94x/menit.
Pukul 10.30: DJJ 144x/menit; 3 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 40 detik dan nadi ibu
90x/menit.
Pukul 11.00: DJJ 144x/menit; 4 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 42 detik dan nadi ibu
94x/menit.
Pukul 11.30: DJJ 150x/menit; 4 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 42 detik dan nadi ibu
94x/menit.
Pukul 12.00: DJJ 160x/menit; 4 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 42 detik dan nadi ibu
92x/menit.
Pukul 12.30: DJJ 170x/menit; 4 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 42 detik ; nadi ibu
100x/menit.
Pukul 13.00: DJJ 180x/menit; penurunan kepala 4/5; 4 kontraksi dalam 10 menit, lamanya 42
detik; pembukaan 5 cm. Selaput ketuban pecah sesaat sebelum pemeriksaan, cairan
ketuban bercampur mekoneum, molase tulang kepala janin +. Tekanan darah ibu
130/80 mmHg; nadi 100x/menit dan suhu 38,6 C. Ibu berkemih sejumlah 100 ml.

Partograf 3
Seorang perempuan umur 28 tahun G II P I A0 datang ke bidan tanggal 20 Oktober 2020 jam
17.00 dengan keluhan telah merasakan kontraksi sejak pukul 09.00 WIB
Bidan melakukan anamneses dan pemeriksaan fisik dengan hasil :
Kontraksi 3 kali dalam 10 menit selama 20 detik, DJJ 144 kali/menit, hasil pemeriksaan dari luar
kepala teraba 4/5 bagian. Pembukaan servik 4 cm, preskep, tidak terjadi penyusupan selaput
ketuban masih utuh. kontraksi 4 kali dalam 10 menit lama 30 detik, suhu 37 derajat celcius, TD :
120/70 mmHg, nadi : 80 x/menit.

Dilakukan pemantauan dengan hasil :


Jam 17.30 DJJ 134x/menit, His 4x/10 menit lama 30 detik Nadi : 84 x/menit
Jam 18.00 DJJ 144x/menit, His 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 80 x/menit
Jam 18.30 DJJ 144x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 84 x/menit
Jam 19.00 DJJ 140x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 88 x/menit, suhu 36,5 derajat
celcius, urin : 150 ml, aceton (-), protein (-).
Jam 19.30 DJJ 134x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 92 x/menit
Jam 20.00 DJJ 130x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 88 x/menit
Jam 20.30 DJJ 128x/menit, His 5x/10 menit, Lama 50 detik, nadi : 88 x/menit
Jam 21.00 DJJ 128x/menit, His 5x/10 menit, Lama 50 detik, nadi : 90 x/menit, suhu : 37 0C, urin
: 80 ml aceton (-), protein (-). PD : pembukaan servik 8 cm, ketuban utuh, tidak ada penyusupan,
TD : 130/80 mmHg, suhu : 37,2 derajat celcius, nadi : 90x/menit.
Jam 21.15 Ketuban pecah spontan jernih
Jam 21.30 DJJ 144 x/menit, his 5x/menit, lama 50 detik, nadi : 88 x/menit, ibu mengatakan ingin
mengejan, setelah dilakukan VT pembukaan servik 10 cm, tidak ada penyusupan, penurunan
kepala 1/5, KK (-) air ketuban jernih.
Partograf 4
Seorang perempuan umur 20 tahun G I P 0 A0 datang ke BPS tanggal 20 oktober 2020 jam
08.00 dengan keluhan telah merasakan kontraksi sejak pukul 05.00 WIB, belum mengeluarkan
cairan dari jalan lahir.
Bidan melakukan anamneses dan pemeriksaan fisik dengan hasil :
Kehamilan cukup bulan, presbelkep (vertek) dengan penurunan kepala janin 3/5 bagian,
kontraksi 3 kali dalam 10 menit selama 35 detik, DJJ 124 kali/menit.
Pembukaan servik 5 cm, tidak terjadi penyusupan dan, selaput ketuban utuh
T : 120/80 mmHg, nadi : 80 x/menit, suhu : 36,8 derajat celcius.
Ibu berkemih 200 ml sebelum pemeriksaan dalam, tidak ditemukan aceton dan protein dalam
urin.

Berdasarkan data yang dikumpulkan pada pukul 08.00 WIB bidan membuat diagnose
primigravida dalam fase aktif persalinan. Bidan menganjurkan ibu untuk berjalan-jalan dan
banyak minum . Bidan meneruskan pemantauan kemajuan persalinan.
Jam 08.30 DJJ 130x/menit, kontraksi 3 kali dalam 10 menit lama 30 detik, nadi : 80 x/menit.
Jam 09.00 DJJ 134x/menit, kontraksi 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 84 x/menit
Jam 09.30 DJJ 132x/menit, kontraksi 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 88 x/menit
Jam 10.00 DJJ 130x/menit, kontraksi 5x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 88 x/menit, S = 37
derajat celcius, urin 100 ml.
Jam 10.30 DJJ 140x/menit, kontraksi 5x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 82 x/menit

Pemeriksaan ke dua dilakukan pkl 11.00, ibu menyatakan ketuban pecah warna jernih, kenceng-
kenceng pada perut lebih sering dan lebih nyeri. Bidan melakukan pemeriksaan kemajuan
persalinan ditemukan hasil : kontraksi 5x dalam 10 menit lama 50 detik , DJJ 140 x/menit,
penurunan bagian terbawah janin 1/5 bagian, pembukaan servik 10 cm, tidak ada penyusupan
kepala janin, selaput ketuban negative, sisa AK jernih, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi
88x/mnt. Pukul 11.30 lahir bayi laki-laki BB : 3000 gram, PB : 48 cm, bayi menangis spontan,
dilakukan manajemen aktif kala III, plasenta lahir spontan lengkap jam 11.37, berat 500 gram,
PTP 50 cm. kala IV dalam batas normal.

Partograf 5
Ibu desy adalah G1P0A0 berusia 22 tahun. Ia datang ke klinik bersalin bersama keluarganya
untuk mendapatkan asuhan dari bidan sukma di Rt 01/Rw 04, kelurahan karang tengah,
kecamatan waru, Jakarta selatan pada tanggal 20 september 2009 pukul 13.00. ia mengatakan
kepada bidan penolong bahwa ia sudah merasakan adanya kontraksi sejak pukul 05.00.
Setelah dilakukan anamnesis secara seksama dan melakukan pemeriksaan fisik. Bidan sukma
menemukan bahwa :
Kehamilan cukup bulan, presentasi belakang kepala(verteks), dengan penurunan kepala janin
4/5, kontraksi uterus 3 kali dalam 10 menit, setiap kontraksi berlangsung 19 detik, dan DJJ 125
kali/menit.
Pembukaan serviks 3 cm, tidak ada penyusupan dan selaput ketuban utuh.
Tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 80, temperature tubuh 36,5 0C.
Ibu berkemih 200 ml sebelum pemeriksaan dalam, tidak ditemui protein dan aseton dalam urin.
Berdasarkan data yang dikumpulkan pada pukul 13.00, bidan sukma membuat diagnosis bahwa
ibu desy adalah primi gravida, dalam fase laten persalinan dengan DJJ normal, pembukaan
serviks 3 cm, 3 kontraksi dalam 10 menit, setiap kontraksinya berlangsung kurang dari 20 detik.
Bidan sukma menentramkan hati ibu desy dan menganjurkannya untuk berjalan-jalan ditemani
oleh suaminya dan banyak minum.
Pemeriksaan kedua dilakukan pukul 17.00. ibu desy melaporkan bahwa kontraksinya terasa lebih
kuat dan lebih nyeri. Bidan sukma melakukan pemeriksaan abdomen dan pemeriksaan dalam
yang kedua. Ibu desy mengalami 4 kontraksi dalam 10 menit, masing-masing lamanya antara 20-
40 detik, DJJ 130 kali/menit. Penurunan bagian terbawah janin 3/5, pembukaan serviks 5 cm,
tidak ada penyusupan kepala janin dan selaput ketubannya masih utuh. Tekanan darah ibu desy
120/80 mmHg, nadinya 88, dan temperatur tubuhnya 37 0C. ia berkemih 100 ml sebelum
pemeriksaan dilakukan.
Pada pukul 17.00 ibu desy berada dalam fase aktif persalinan dan bidan sukma mulai mencatat
pada partograf.
Ia memncatatkan pembukaan serviks pada garis waspada dan semua temuan lainnya di garis
waktu yang sesuai. Bidan sukma mulai menilai DJJ, kondisi uterus dan nadi ibu desy setiap 30
menit dan menilai temperature tubuhnya setiap 2 jam. Semua temuan dicatat di lembar partograf.
Pukul 17.30, DJJ 144/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi 80/menit.
Pukul 18.00, DJJ 144/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi 88/menit.
Pukul 18.30, DJJ 140/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi 90/menit.
Pukul 19.00, DJJ 134/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi 97/menit,
suhu 36,8 0C, urin 150 ml.
Pukul 19.30, DJJ 128/menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi 88/menit.
Pukul 20.00, DJJ 128/menit, kontraksi 5 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi 88/menit.
Pukul 20.30, DJJ 128/menit, kontraksi 5 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi 90/menit, urin
80 ml.
Pada pukul 21.00, bidan sukma melakukan periksa ulang abdomen dan panggul. Hasilnya : DJJ
135kali/menit, 5 kontraksi dalam 10 menit berlangsung masing-masing lebih dari 45 detik,
penurunan kepala janin 1/5. Pembukaan serviks 10 cm, tidak ada penyusunan kepala janin,
selaput ketuban pecah sesaat sebelum pemeriksaan jam 20.45, dan cairan ketubah jernih. Teka
nan darah ibu 120/80 mmHg, temperatur tubuh 37 0C, dan nadinya 80 kali/menit
KOMPETENSI BAYI BARU LAHIR (MENGHITUNG APGAR SKOR)
Hitung AS, dan tentukan intervensi yang diberikan pada BBL tersebut berdasarkan hasil AS.
1. Seorang bayi baru saja lahir spontan aterm, kulit dan ekstremitas berwarna biru, tidak ada
gerakan, nadi 80 x/menit, nafas tidak teratur. Berat 2900 gr, PB 49 cm, suhu 360
2. Seorang bayi baru saja lahir spontan aterm , dengan kulit pucat, nadinya 70 x permenit,
gerakan lemah, kekencangan ototnya tidak aktif, pernafasan tidak ada.
3. Seorang bayi baru saja lahir spontan aterm, Warna kulit merah ekstremitas biru, nadi 80 x
permenit, ada sedikit gerakan, tonus fleksi sedikit, nafas lemah.
4. Seorang bayi baru saja lahir spontan aterm, Warna seluruh kulit biru, nadi 70 x permenit, ada
sedikit gerakan, tonus fleksi sedikit, nafas tidak ada.
5. Seorang bayi laki-laki baru saja lahir spontan aterm, bayi lahir menangis lemah saat
stimulasi, warna kulit biru, Nadi 110x/mnt, sedikit gerakan  pada otot, pernapasan tidak
teratur

KOMPETENSI KB (HEALTH EDUCATION)


Buatlah edukasi berupa leaflet yang bermakna dan menarik, terkait kasus dibawah ini:
1. Penggunaan KB suntik berdampak peningkatan BB.
2. Pola menstruasi pada pengguna KB IUD
3. Penggunaan KB pil berdampak flek wajah
4. Adaptasi awal bagi pengguna KB implant
5. KB bagi ibu menyusui

Anda mungkin juga menyukai