Anda di halaman 1dari 4

Nama : Oktavianus Tadeus Billy Koda Kahe

NIM :191313064

 Pengertian Pulse Oximeter

Pulse Oximeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar oksigen maupun
kepekatan oksigen dalam darah tanpa memasukkan alat apapun ke dalam tubuh ( non-
invasive ).

 Arti Dari SpO2 Dan BPM

Dalam pengukuran pulse oximeter kadar oksigen dilambangkan sebagai SpO2 dan


hasil pengukurannya ditampilkan dalam persentasi, dan juga pulse oximeter dapat
menampilkan pengukuran denyut jantung ( pulse rate), dan pengukurannya
ditampilkan dalam BPM (Beat Per Minute).Dikutip dari Mayo Clinic, tingkat
saturasi oksigen atau  SpO2 normal  berada pada angka 95 hingga 100 persen. Tetapi,
jika saturasi oksigen atau SpO2 berada di bawah 95, seperti 92 dan seterusnya bisa
menunjukkan adanya potensi hipoksemia atau kekurangan oksigen. Sementara dikutip
dari Medicover Hospitals, PRbpm pada oximeter adalah grafik denyut nadi yang bisa
menentukan berapa kali jantung berdetak per menit. PRbpm atau Pulse Rate beats per
minute yang normal berkisar antara 60-100 bpm.

 Bagaimana Cara Kerja Pulse Oximeter?


Cara kerja pulse oximeter adalah dengan memanfaatkan sifat dari haemoglobin yang
dapat menyerap cahaya infra merah dan denyut alami di dalam arteri untuk
mengukur kadar oksigen dalam tubuh, secara elektronik alat ini menggunakan sumber
cahaya infra merah dan cahaya merah yang berbeda panjang
gelombangnya, pendeteksi cahaya (sensor), dan mikroprosesor yang berfungsi
untuk membandingkan dan menghitung perbedaan haemoglobin yang kaya oksigen
dan haemoglobin yang kekurangan oksigen, untuk kemudian membandingkan
perbedaan tersebut dan menampilkan kadar oksigen dan pulse rate.

 Bagaimana cara Pengoprasian Pulse Oximeter?


cara pengoperasiaannya adalah sebagai berikut :
1. Pasang dua baterai AAA ke dalam alat oximeter.

2. Tekan Pulse oximeter, lalu masukkan salah satu jari ke dalam lubang karet
oksimeter sebelum melepaskan oksimeter, dan permukaan kuku Anda
harus menghadap ke atas.
3. Tekan tombol fungsi sekali pada panel depan.
4. Jari dan tubuh Anda tidak gemetar saat mengukur.
5. Baca data yang sesuai di layar tampilan.
6. Setelah menyalakan oksimeter, setiap kali Anda menekan sakelar daya,
tampilan layar akan berubah ke arah lain.

 Perawatan Pulse Oximeter

1. Disinfeksi Perawatan: gunakan kain lembut yang dibasahi dengan


Isopropanol 70%, seka sedikit permukaan oksimeter.
2. Casing oksimeter harus dijauhkan dari kontaminasi kotoran dan kotoran,
dan dapat dilap dengan kain lembut non beludru. Saat membersihkan,
jangan menumpahkan cairan ke instrumen. Pastikan tidak ada cairan yang
diizinkan masuk ke dalam oksimeter.
3. Dilarang menggunakan bahan gerinda seperti sikat kawat atau bahan
pemoles logam, karena bahan tersebut dapat menyebabkan kerusakan
pada panel oksimeter.
4. Harap jangan merendam oksimeter dalam cairan.
5. Dalam keadaan normal, oksimeter tidak perlu memiliki perawatan khusus,
dan kehati-hatian harus dilakukan pada poin-poin berikut selama
penggunaan oksimeter:

 Harap gunakan oksimeter di lingkungan sesuai dengan persyaratan


kriteria kinerja.
 Hindari paparan atau sinar matahari langsung.
 Hindari sinar inframerah radioaktif atau sinar ultraviolet yang berlebihan.
 Hindari kontak dengan larutan organik, debu atau gas korosif.

 TroubleShooting
 Keadaan-Keadaan yang Menyebabkan Inakurasi Pulse Oximetry

1. Perfusi Rendah
2. Dishemoglobinemia
3. Pewarna Intravena
4. Anemia Berat
5. Saturasi Oksigen yang Rendah
6. Pulsasi Vena
7. Pergerakan Berlebih pada Pasien
8. Warna Kulit
9. Faktor Lainnya

Faktor-faktor teknis seperti kalibrasi, gangguan dari pencahayaan sekitar, serta daya
baterai dan memori juga dapat mengganggu keakuratan penggunaan dan hasil yang
didapat. Faktor-faktor teknis ini perlu diperhatikan untuk menjaga keakuratan alat.

Anda mungkin juga menyukai