Disusun oleh:
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
nikmat sehat rohani dan jasmani, dan tidak lupa solawat serta salam kita haturkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliah ke zaman kita saat
ini, beserta para keluarga, sahabat dan umat nya semoga kita mendapat syafaat nya di hari
akhir nanti.
Terima kasih kepada segenap bapak / ibu dosen atas bimbingan nya, dan teman-teman
semua, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul DEMOKRASI ,
makalah ini di buat guna memenuhi tugas mata kuliah pada pelajaran PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN (PKN) dan pada program studi Pendidikan Bahasa Arab.
Kami menyadari bahwasanya masih banyak kekurangan dari penulisan makalah ini dan
masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat membutuhkan kritik dan saran agar
menjadi lebih baik lagi, dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua,
aamin.
2
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................................iv
PENDAHULUAN................................................................................................................................iv
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................................iv
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................................iv
C.TUJUAN MASALAH......................................................................................................................v
BAB II................................................................................................................................................vi
PEMBAHASAN...................................................................................................................................vi
Pengertian NKRI............................................................................................................................vi
Sikap Menjaga Keutuhan NKRI.......................................................................................................i
Sejarah NKRI...................................................................................................................................i
Latar belakang negara....................................................................................................................i
Pengertian dan Definisi Negara......................................................................................................i
a).Pengertian Negara......................................................................................................................i
b).Definisi Negara...........................................................................................................................i
A. Unsur-unsur negara...............................................................................................................ii
B. Klasifikasi Bentuk dan Azas Pemerintah.....................................................................................i
E.Sifat dan fungsi negara...............................................................................................................ii
- Fungsi Negara...............................................................................................................................i
F.Elemen kekuatan negara............................................................................................................ii
G.Hubungan negara dan warga negara..........................................................................................i
Pengertian Identitas Nasional.........................................................................................................i
Unsur Unsur Pembentuk Identitas Nasional...................................................................................i
Faktor Yang Mendukung Lahirnya Identitas Nasional..................................................................ii
Identitas Negara Indonesia...........................................................................................................iv
A. PENGERTIAN DEMOKRASI........................................................................................................vi
B. MANFAAT DEMOKRASI...........................................................................................................vii
NILAI-NILAI DEMOKRASI...............................................................................................................ix
BAB III..............................................................................................................................................xii
3
PENUTUP.........................................................................................................................................xii
Kesimpulan..................................................................................................................................xii
Daftar Pustaka.................................................................................................................................xiv
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Negara Kesatuan Republik Indonesia atau sering kita Singkat sebagai NKRI.
Setiap negara dalam menjalankan pemerintahannya, memiliki sistem yang berbeda-beda
meskipun dengan nama yang sama seperti sistem presidensial atau sistem perlementer.
Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga suatu kestabilan
negara itu.
Mayoritas dari masyarakat mengaitkan identitas nasional mereka dengan negara dimana
mereka dilahirkan. Beragamnya suku bangsa serta bahasa di Indonesia, merupakan
suatu tantangan besar bagi bangsa ini untuk tetap dapat mempertahankan identitasnya.
Negara merupakan suatu organisasi yang di dalamnya terdapat wilayah masyarakat dan
pemerintah. Negara di katakan suatu organisasi karena di dalam nya terdapat struktur,
contoh nya: presiden yang di bantu oleh wakil presiden dan menteri menteri nya
B. RUMUSAN MASALAH
1.Apakah Pengertian dan Tujuan NKRI
2.Bagaimana Menjaga Keutuhan NKRI
3.Bagaimana Sejarah NKRI
4.Apakah latar belakang Negara
5.Apakah pengertian dan definisi negara
6.Apa unsur-unsur pembentuk negara
7.Bagaimana bentuk dan azas pemerintahan
8.Apa sifat dan fungsi negara
9.Apa eleman kekuatan negara
10.Bagaimana hubungan negara dengan warga negara
11.Apa pengertian identitas nasional
5
15. Apa yg di maksud demokrasi
C.TUJUAN MASALAH
17. Memahami tentang nilai nilai yang terkandung dalam sistem demokrasi
6
19. Mengerti tentang manfaat dari sistem demokrasi
20. Memahami tentang nilai nilai yang terkandung dalam sistem demokras
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian NKRI
Negara Kesatuan Republik Indonesia atau yang sering kita kenal dan
sering kita sebut adalah NKRI.NKRI sudah tertera dalam pasal 1 ayat 1 UUD
1945 yang berbunyi “Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan yang berbentuk
Republik’’Adapun dalam pasal 18 ayat 1 UUD 1945 menyatakan bahwa”Negara
Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah- daerah provinsi dan daerah
provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota,yang tiap-tiap provinsi,kabupaten dan
kota itu mempunyai pemerintah daerah,yang diatur dengan undang- undang”.1
7
penduduk,beriklim tropis,memiliki dua musim,yaitu musim hujan dan musim
kemarau,tentunya keragamab pulau dan penduduk ini menyebabkan
keanekaragaman budaya dan adat istiadat yang
berlainan,berdaulat,adil,makmur,dan tercemin dalam suatu ikatan yaitu bhinneka
Tunggal Ika.
Sebagaimana dalam UUD 1945 Pasal 18 ayat 1,bahwa NKRI atau Negara
Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik
dimana pemerintah daerah dapat menjalankan otonomi seluas-luasnya yang di
tentukan oleh UUD 1945 Pasal 1,2,3,4,dan 5.
Adapun tujuan NKRI yang tercantum dalan pembukaaan UUD 1945 adalah:
i
Pancasila. Pancasila dijadikan sebagai pandangan hidup dalam perilaku
masyarakat Indonesia itu harus berketuhan, berperi, kemanusiaan,
mempunyai jiwa perssatuan, demokratis,
menjujung tinggi musywarah dalam mencapai mufakat dan berkeadilan.Dengan
mengamalkan nilai nilai pancasila maka bangsa indoensia akan selalu bersatu
padu dan terhindar dari berbagai pertentangan dan perselisihan.
Nilai nilai pancasila kita amalkan dalam kehidupan sehari- hari sebagai
upaya menjaga keutuhan negara nilai-nilai pancasila dapat kita amalkan dengan
cara hidup rukun antar sesama.Kerukunan merupakan modal utama dalam
menjaga keutuhan negara sikap tersebut dapat kita tampilkan di kehidupan
rumah,sekolah,dan masyarakat yaitu dengan sikap:
-Dan menjaga nama baik keluarga ketika bergaul dengan orang lain.
i
-Tidak membedakan-bedakan teman dalam bergaul.
-Menghormati guru.
-Saling tolong-menolong.
-Bersedia bekerja keras dengan orang lain dan serta mau bekerja keras
dalam membangun bangsa.
Sejarah NKRI
i
pada tanggal 29 April 1945 yang beranggotakan 63 orang.
10. Sutan syahrir mendengar lewat radio bahwa jepang telah menyerah
pada sekutu,hal itu menjadi pemicu para pejuang Indonesia mempersiapkan
kemerdekaannya.Para pemuda mendesak kemerdekaa Indonesia ketika soekarno
pulang dari Dalat tanggal 10 Agustus 1945.
11. Pada tanggal 16 Agustus 1945 para pemuda membawa Soekarno dan
Hatta ke Rengasdengklok untuk mendesak mereka agar segera memprolamasikan
kemerdekaan Indonesia.Akhirnya teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik pada
dini hari.
i
Latar belakang negara
Menurut ahli tata negara Sokrates, Aristoteles, dan Plato (SPA) adanya negara di
mulai 400 tahun masehi. Keberadaan negara di dalam masyarakat menurut Thomas Van
Aquino di dorong oleh dua hal yaitu manusia sebagai makhluk sosial (animal social) dan
manusia sebagai politik (animal politicum).
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki sifat tidak bisa hidup sendiri dan juga
sebagai makhluk politik memiliki naluri untuk berkuasa. Oleh karena itu menurut
Thomas Hobbes keberadaan negara sangat diperlukan sebagai tempat berlindung bagi
individu, kelompok dan masyarakat maupun penguasa yang otoriter. Karena menurutnya
manusia dengan manusia memiliki sifat seperti serigala (homo homnini lupus).
i
a).Pengertian Negara
Negara dalam pengertian sederhana dapat dipandang sebagai suatu organisasi dalam
suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya.
Dalam pengertian yang lain, negara di definisikan sebagai alat dari masyarakat yang
mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan- hubungan manusia dalam masyarakat
dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat. Kita dapat juga menyebut
negara sebagai suatu wilayah yang terdiri dari penduduk yang diperintah untuk mencapai
satu kedaulatan.
Pengertian Negara menurut para ahli dalam negari, berikut ini beberapa pengertian
negara dari para ahli dalam negeri :
- Prof.Nasroen : Negara adalah suatu bentuk pergaulan hidup dan oleh sebab itu
harus juga ditinjau secara sosiologi agar dapat dijelaskan dan dipahami.
b).Definisi Negara
Secara Etimologi istilah “ Negara “ merupakan terjemahan dari kata asing, yaitu state
(bahasa inggris),staat (bahasa jerman dan belanda),etat (bahasa prancis). Kata state,staat
dan etat itu di ambil oleh orang eropa dari bahasa latin pada abad ke-15, yaitu dari kata
statum atau status yang berarti keadaan yang tegak dan tetap, atau dalam arti lain sesuatu
yang bersifat tetap dan tegak. Istilah negara munculnya istilah Lo Stato yang
dipopulerkan Niccolo Machiavelli lewat bukunya II Principe, dimana saat itu Lo Stato
didefinisikan sebagai suatu sistem tugas dan fungsi publik dan alat perlengkapan yang
teratur dalam wilayah tertentu.
Di indonesia sendiri istilah “ Negara “ berasal dari bahasa sansekerta nagara atau
nagari,yang memiliki arti suatu kota. Sekitar abad ke-5, istilah nagara sudah di kenal dan
dipakai di indonesia. Hal ini di buktikan oleh adanya penanaman kerajaan tarumanegara
i
di jawa barat, selain itu istilah nagara juga di pakai sebagai penanamaan kitab majapahit
negara kertagama yang di tulis Mpu Prapanca. Jadi istilah “ Negara “ sudah di pakai
terlebih dahulu di indonesia jauh sebelum negara eropa.
A. Unsur-unsur negara
ii
Sebagai suatu negara tidak bisa terjadi begitu saja, dalam prosesnya ada beberapa
unsur atau syarat minimal yang harus di penuhi agar suatu dapat di sebut sebagai negara.
Syarat tersebut berlaku secara umum dan merupakan unsur yang penting dalam negara.
Syarat-syarat tersebut dapat di golongkan menjadi dua yaitu : Unsur Konstitutif Dan
Unsur Deklaratif
1. Unsur Konstitutif terbentuknya egara adalah unsur yang mutlak harus ada pada
egara di dirikan. Unsur konstitutif ini meliputi rakyat wilayah dan pemerintah
yang berdaulat. Unsur konsitutif yaitu unsur yang bersifat mutlak yang meliputi :
- Rakyat : Rakyat adalah semua orang yang berdiam di dalam suatu negara
dan terkait oleh peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh negara.
2. Unsur Deklaratif adalah unsur yang tidak mutlak ada pada saat negara berdiri
tapi unsur ini boleh di penuhi atau menyusul. Setelah negara berdiri unsur
deklaratif adalah pengakuan dari negara lain. Pengakuan dari negara lain meliputi
: De Facto dan De Jure.
i
karena pengakuan ini di berikan sambil menunggu perkembangan
lebih lanjut. Apabila dalam perkembangannya ternyata negara
menunjukkan
ii
kemampuan dan dapat memenuhi hak dan kewajiban sebagaimana
masyarakat internasional. Maka akan segera disusul dengan
pengakuan De Jure.
1) Jumlah orang yang berkuasa dan orientasi kekuasaan, jumlah orang yang
berkuasa dapat berjumlah satu orang , sekelompok orang, atau banyak orang.
Orientasi kekuasaan juga ada dua yaitu bila pelanggarannya berorientasi kepada
kepentingan pihak yang berkuasa disebut bentuk positif. Berdasarkan jumlah
orang yang berkuasa dan berorientasi kekuasaan terdapat enam bentuk klasifikasi
negara:
Monarkiadalah bentuk pemerintahan yang memimpin oleh satu orang (raja) untuk
kepentingan keseluruhan rakyat (bentuk positif)
Tirani adalah bentuk pemerintahan yang dimimpin oleh satu orang untuk kepentingan
satu orang atau penguasa saja (bentuk negatif)
i
Aristokrasadalah bentuk pemerintah yang di pimpin oleh beberapa orang
untuk kepentingan keseluruhan rakyat (bentuk positif)
ii
namun untuk kepentingan beberapa orang disebut (bentuk negatif)
2) Bentuk negara di tinjau dari sisi konsep dan teori modern terbagi menjadi dua,
yaitu : a).Negara kesatuan adalah negara yang merdeka dan berdaulat,dengan satu
pemerintah pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah,dalam
pelaksanannya negara menjadi 2 yaitu :
b).Negara serikat (federasi) negara serikat adalah bentuk negara yang merupakan
gabungan dari beberapa negara bagian dari negara serikat. Kekuasaan asli dalam
negara federasi merupakan negara bagian, karena ia berhubungan langsung
dengan rakyat. Sementara negara federasi bertudas untuk menjalankan hubungan
luar negri,pertahanan negara,keuangan, dan urusan pos
i
presidensi,parlementer,junta militer.
ii
- Sifat Negara
1.Sifat Memaksa
Negara dapat memaksakan kehendak melalui hukum atau kekuasaan. Negara memiliki
kekuasaan memaksa agar masyarakat tunduk dan patuh terhadap negara tanpa tidak ada
pemaksaan fisik hak negara ini memiliki sifat legal agar tercipta tertib di masyarakat dan
tidak ada tindakan anarki. Paksaan fisik dapat di lakukan terhadap hak milik
2. Sifat Monopoli
Negara menetapkan tujuan bersama dalam masyarakat. Negara dapat menguasai hal-
hal seperti sumber daya penting untuk kepentingan orang banyak. Negara mengatasi
paham individu dan kelompok
3. Sifat Totalitas
- Fungsi Negara
2. Fungsi keadilan negara wajib berlaku adil dimuka hukum tanpa ada
diskriminasi atau kepentingan tertentu
Contoh : Setiap orang yang melakukan tindakan kriminal dihukum tanpa melihat
kedudukan dan jabatan
1
F.Elemen kekuatan negara
2
2. Teritorial negara
Kekuatan negara juga tergantung seberapa luas wilayah negara,yang terdiri atas darat
dan laut,letak geografis dan situasi negara tetangga. Semakin luas dan semakin strategis,
maka negara tersebut akan semakin maju
Kekuatan negara tergantung pada kondisi alam atau meterial buminya berupa
kandungan mineral,kesuburan,kekayaan laut dan hutan. Semakin tinggi kekayaan alam,
maka negara tersebut semakin maju
Kekuatan militer dan mobilitasnya sangat menentukan kekuatan negara. Negara yang
mempunyai jumlah anggota militer, dan kualitas personel dan peralatan yang baik akan
meningkatkan kemampuan militer dalam mempertahankan kedaulatan negara.
Wujud hubungan warga negara dengan negara pada dasarnya berupa peranan.
Peranan pada dasarnya merupakan tugas apa yang dilakukan sesuai dengan tugas yang
dimiliki dalam status sebagai warga negara. Suatu peranan tertentu menurut Soerjono
Sukanto dapat di jabarkan ke dalam unsur-unsur sebagai berikut:
Dilihat dari status warga negara,yang meliputi status pasif,aktif,negatif, dan positif maka
peranan warga negara juga bersifat aktif,pasif,negatif dan positif secara komprehensif.
ii
Peranan pasif, merupakan kepatuhan terhadap peraturan perundang- undangan
yang berlaku, sebagai cerminan seorang warga negara yang taat,patuh dan loyal
kepada negara. Peranan aktif,merupakan aktivitas warga negara untuk berpratisipasi
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam ikut serta mempengaruhi
kebijakan pemerintah. Peranan positif merupakan aktivitas warga negara untuk
meminta pelayanan kepada negara yang memang memiliki fungsi pelayanan
umum(public service) untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup warganya.peranan
negatif,merupakan aktivitas warga negara untuk menolak camour tangan negara
(pemerintahan)dalam persoalan atau hak yang bersifat pribadi.
Identitas sendiri memiliki arti sebagai ciri yang dimiliki setiap pihak yang
dimaksud sebagai suatu pembeda atau pembanding dengan pihak yang lain.
Sedangkan nasional atau Nasionalisme memiliki arti suatu paham, yang
berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada Negara
kebangsaan. Jadi,identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri
nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan
bangsa yang lainnya.
1.Suku bangsa : Golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak
lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di
Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak
kurang 300 dialek bangsa.
i
3.Kebudayaan: Pengetahuan manusia sebagai makhluk social yang isinya adalah
perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif
digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami
lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagi rujukan dan pedoman untuk
bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan
lingkungan yang dihadapi.
2. Faktor Subjektif, yaitu faktor historis, social, politik, dan kebudayaan yang
dimiliki bangsa Indonesia
Selain faktor faktor yang melahirkan identitas nasional,ada pula faktor faktor
pembentukan Identitas Bersama.
ii
Proses pembentukan bangsa- negara membutuhkan identitas-identitas untuk
menyatukan masyarakat bangsa yang bersangkutan. Faktor-faktor yang diperkirakan
menjadi identitas bersama suatu bangsa, yaitu :
1. Sejarah
2. Kebudayaan
3. Suku bangsa
4. Agama
5. Bahasa
iii
Bahasa Indonesia adalah salah satu identitas nasional Indonesia yang penting.
Sekali pun Indonesia memiliki ribuan bahasa daerah, kedudukan bahasa Indonesia
sebagai bahasa penghubung berbagai kelompok etnis yang mendiami Nusantara
memberikan nilai identitas tersendiri bagi bangsa Indonesia. Peristiwa sumpah
pemuda tahun 1928 menyatakan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan bangsa Indonesia.
1. Bendera Negara Sang Merah Putih Bendera negara diatur dalam Undang-
Undang No. 24 Tagun 2009 pasal 4 sampai 24, bendera warna merah putih
dikibarkan pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945. Bendera Pusaka Sang
Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara di Monumen Nasional Jakarta.
iv
Indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus jati diri dan Identitas nasional
Indonesia.
Arti dan makna lambang Negara Menurut Kansil dan Chistine arti dan makna
simbolik dari lambang negara ialah Garuda ialah burung yang dinamakan juga
“Sang Raja Wali”, seperti yang disebutkan sdalam cerita ramayana dan
bharatayuda. Adapun makna yang terkandung dalam simbol-simbol Pancasila,
yaitu:
b. Rantai melambangkan sila kedua Pancasila yaitu kemanusian yang adil dan
beradab. Rantai tersebut terdiri atas mata rantai yang berbentuk segi empat dan
lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran. Mata rantai 6 segi
empat melambangkan laki-laki, sedangkan yang lingkaran melambaikan
perempuan mata rantai yang saling berkaitpun melambangkan bahwa setiap
manusia, laki-laki dan perempuan, menumbuhkan satu sama lain dan perlu
bersatu sehingga menjadi kuat seperti sebuah rantai
v
sebagai tempat berteduh dibawahnya. Hal ini mewakili keragaman suku
bangsa yang menyatu di Indonesia.
e. Padi dan kapas melambangkan sila kelima pancasila yaitu keadilan sosial
bagi seluruh rakyat indonesia. Padi dan kapas dapat mewakili sila kelima,
karena padi dan kapas merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, yakni
pangan dan sandang sebagai syarat utama untuk mencapai kemakmuran.
5. Negara indonesia adalah negara hukum, demikian bunyi pasal 1 Ayat 3 UUD
1945 setelah diamandemen ketiga disahkan 10 November 2001. Penegasan
ketentuan konstitusi ini bermakna, bahwa segala aspek kehidupan dalam
kemasyarakatan, kenegaraan dan pemerintahan harus senantiasa berdasarkan
hokum
A. PENGERTIAN DEMOKRASI
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya
berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung) atau melalui perwakilan
(demokrasi perwakilan). Istilah ini berasal dari bahasa Yunani “(dēmokratía) “kekuasaan
rakyat”, yang dibentuk dari kata (demos) “rakyat” dan (Kratos) “kekuasaan”, merujuk pada
sistem politik yang muncul pada pertengahan abad ke-5 dan ke-4 SM di negara kota Yunani
Kuno, khususnya Athena, menyusul revolusi rakyat pada tahun 508 SM.
vi
Demokrasi yang dianut di Indonesia, yaitu demokrasi berdasarkan Pancasila, masih
dalam taraf perkembangan dan mengenai sifat-sifat dan ciricirinya terdapat berbagai tafsiran
serta pandangan. Tetapi yang tidak dapat disangkal ialah bahwa beberapa nilai pokok dari
demokrasi konstitusional cukup jelas tersirat di dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang
belum diamandemen. Selain itu Undang-Undang Dasar kita menyebut secara eksplisit dua
prinsip yang menjiwai naskah itu, dan yang dicantumkan dalam
2. Sistem Konstitusional.
Berdasarkan dua istilah Rechtsstaat dan sistem konstitusi, maka jelaslah bahwa
demokrasi yang menjadi dasar dari Undang-Undang Dasar 1945 yang belum diamandemen
ialah demokrasi konstitusional. Di samping itu corak khas demokrasi Indonesia, yaitu
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,
dimuat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
B. MANFAAT DEMOKRASI
Demokrasi merupakan salah satu jenis pemerintahan dimana mengizinkan warga
negaranya berparisipasi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam perumusan,
pengembangan serta pembuatan hukum. Adapun manfaat dari demokrasi ialah :
vii
2. Adanya Kesetaraan Setiap Warga Negara
Kebijakan emerintah dibuat sesuai dengan keinginan rakyat. Akan tetapi, suatu kebijakan
memiliki tenggang waktu karena dimungkinkan karena adanya perkembangan jaman, akan
berpengaruh juga terhadap kebutuhan kebijakan yang diperlukan. Negara demokrasi
memungkinkan dirumuskannya kebijakan baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Negara yang memiliki kekuasaan tertinggi di tangan rakyatnya akan menyediakan ruang bagi
rakyat untuk menyampaikan pendapatnya. Rakyat yang hidup di dalam negara demokrasi
bebas untuk menyampaikan pendapat selama pendapat yang dikemukakan tidak bertentangan
dengan pancasila, UUD serta memiliki etika dalam menyampaikan pendapat yang
dikemukakan.
6. Mencegah Tirani
Sistem pemerintahan demokrasi disebut sebagai sistem pemerintahan paling aman karena
pemerintah dan rakyat dapat saling berinteraksi melalui dewan yang telah diiplih oleh rakyat.
Negara dengan sistem demokrasi mencegah adanya kekuasaan tunggal dai pemerintah,
karena rakyat turut serta dalam pemerintah melaluidewan yang telah dipilih.
viii
Adanya peran rakyat dalam turut serta merumuskan kebijakan pemerintah secara tidak
langsung, dapat mencegah adanya pemerintah yang diktaktor.
Pemerintah hanyalah sebagai wakil rakyat yang ditugasi untuk merangkup semua kebutuhan
rakyat sebagai salah satu acuan untuk merumuskan kebijakan. Rakyat dapat menilai dan
menuntut apabila ada ketidaksesuaian antara kebutuhan dengan kebijakan yang dirumuskan.
Rakyat dapat mengajukan tuntutan apabila pemerintah melakukan penyelewengan terhadap
kebijakan yang telah dibuat.
Warga negara membutuhkan satu sama lain untuk membangun masa yang banyak sebagai
salah satu cara untuk forum perundingan dan juga pengajuan kebutuhan untuk pemerintah.
Meskipun setiap warga negara memiliki haknya sendiri untuk mengemukakan pendapatnya,
warga negara memerlukan pendapat yang lainnya juga untuk menguatkan pendapatnya di
pemerintahan. Dengan adanya demokrasi, maka rakyat akan memiiki kesadaran untuk
bekerjasama satu sama lain.
Adanya peran rakyat dalam pemerintahan, membuat setiap warga negara untuk
bertanggungjawab terhadap peran yang dimilikinya sebagai seorang warga negara yang wajib
menjaga keutuhan negara. Sistem negara demokrasi menjadikan warga masyarakat memiliki
tanggung jawab dalam ikut serta berperan dalam penentuan kebijakan pemerintah.
NILAI-NILAI DEMOKRASI
ix
Maka dari itu setiap warga berhak memberikan tanggapan dan sikap di dalam
era keterbukaan ini.
b. Kebebasan Berkelompok, berkelompok merupakan naluri dasar manusia yang
tak mungkin di ingkari. Demokrasi telah memberikan banyak alternatif pilihan
sebagai bentuk dukungan akan kebebasan berkelompok
c. Kebebasan Berpartisipai, secara umum negara demokrasi yang berkembang
selalu mengharapkan agar jumlah partisipan dalam pemberian suara pada
pemilihan umum dapat memcapai suara sebanyak-banyaknya. Negara
Indonesia sedang melangkah ke arah demokrasi yang di dalamnya terdapat
jaminan kebebasan berpartisipasi.
2. Kesetaraan
Bagi masyarakat heterogen seperti indonesia, nilai-nilai kesetaraan antar warga
sangat fundamental dan di perlukan bagi pengembangan demokrasi. Kesetaraan
yang di maksud yalni adanya kesempatan yang sama bagi tiap warga negara untuk
menunjukkan potensi mereka.
3. Kedaulatan Rakyat
Sebagai bagian dari suatu negara, maka setiap warga negara memiliki kedaulatan
pembentukan pemerintahan. Pemerintah itu sendiri sesungguhnya berasal dari
rakyat dan harus bertanggung jawab kepada rakyat.
4. Kerjasama
Demokrasi tidak akan berkembang jika setiap orang atau kelompok enggan untuk
memunculkan kesatuan pendapat, perbedaan dalam berpendapat dapat mendorong
persaingan antar satu dengan yang lain.
5. Kepercayaan
Dalam proses pemerintahan, kepercayaan antar kelompok masyarakat merupakan
nilai yang di perlukan untuk meningkatkan sistem demokrasi. Akibat dari
kepercayaan yang menurun di antaranya adalah semakin sulitnya pemerintah
dalam melaksanakan tugasnya dengan baik di sebabkan ketiadaan dukungan dan
kepercayaan dari rakyat. Maka pemerintah di haruskan dapat memupuk nilai-nilai
ini pada dirinya sendiri demi mendapatkan kepercayaan dari masyarakat luas
x
xi
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang
dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa yang satu dengan yang lainnya.
Identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol
kenegaraan seperti: Pancasila.
xii
5. Hukum Penerapan tentang identitas nasional harus tercermin pada pola pikir,
pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa
dan negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok.
Dengan kata lain, identitas nasional menjadi pola yang mendasari cara
berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah
menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang
dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa yang satu dengan yang lainnya.
Identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol
kenegaraan seperti: Pancasila.
5. Hukum Penerapan tentang identitas nasional harus tercermin pada pola pikir,
pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa
dan negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok.
Dengan kata lain, identitas nasional menjadi pola yang mendasari cara
berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah
menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
xiii
Daftar Pustaka
Suryo Sakti Hadiwijoyo, Negara, Demokrasi dan civil Society, (Yogyakarta: Ghara Ilmu,
2012),
https://www.scribd.com/doc/11690181/Bab-13-Terbentuknya-Nkri#downloaddiakses
pada tanggal 27 September 2019 pukul 10:00 WIB
http://www.tugassekolah.com/2016/penjelasan-unsur-unsur-negara-secara-detail-
danlengkap.
Html
http://www.gudangmakalah.com/2015/01/makalah-pkn-identitas-nasional.html
https://panjisatria15.wordpress.com/2014/04/23/pengertian-identitas-nasional-parameter-
identitas-nasional-dan-unsur-identitas-nasional
http://negarasejutaperkara.blogspot.co.id/2015/11/makalah-pancasila-sebagai-identitas.html
http://ricotumanggor.blogspot.co.id/2015/05/pancasila-sebagai-identitas-nasional.html
http://khalidaluthfianalayli.blogs.uny.ac.id/2015/11/12/makalah-identitas-nasional-
pendidikan-kewarganegaraan
https://manfaat.cco.id/manfaat-demokrasi
https://www.slideshare.net/meitapurnamasari1415/nilai-nilai-demokrasi
xiv