Anda di halaman 1dari 14

MaKMA Volume 2 Nomor 1 2019.

Hlm 16-29 E-ISSN: 2621-8178


P-ISSN: 2654-5934

Majalah Kesehatan Masyarakat


Aceh (MaKMA)
http://ojs.serambimekkah.ac.id/index.php/makma

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN


ASI EKSKLUSIF PADA IBU YANG BEKERJA DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS TAPAKTUAN KABUPATEN ACEH SELATAN
Orisinal1, Asri Jumadewi 1, Elvi Zulvira2
1
Akper Pemkab Aceh Selatan, 2BLUD RSUD Dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan


Korespondensi: Akper Pemkab Aceh Selatan. Email: oriebasri@gmail.com. Hp. 085260174196

ABSTRAK

Salah satu pengalaman berharga yang dialami ibu dan bayi adalah menyusui ASI secara Eksklusif.
Namun tidak semua ibu menyadari akan pentingnya pemberian ASI Eksklusif. Angka pemberian
ASI Eksklusif masih rendah, alasan ibu menghentikan pemberian ASI Eksklusif, diantaranya
produksi ASI kurang, ibu bekerja, ingin dianggap modern, masalah pada puting susu, pengaruh iklan
susu formula dan pengaruh orang lain terutama suami. Permasalahan penelitian adalah bagaimana
pengaruh dukungan keluarga (dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental,
dan dukungan emosional) terhadap pemberian ASI Eksklusif pada ibu yang bekerja di Wilayah Kerja
Puskesmas Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
pengaruh dukungan keluarga (dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental,
dan dukungan emosional) terhadap pemberian ASI Eksklusif pada ibu yang bekerja. Penelitian ini
bersifat explanatory research. Populasi adalah seluruh ibu bekerja yang memiliki bayi berumur 7-12
bulan dan menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan berjumlah 57
orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan 66,7% ibu
memberikan ASI tidak ekslusif, Dukungan penilaian, dukungan emosional berpengaruh secara
signifikan terhadap pemberian ASI Eksklusif pada ibu bekerja. Perlu meningkatkan strategi promosi
kesehatan seperti pemasangan spanduk dan leaflet untuk penyampaian pesan kepada keluarga
tentang pemberian dukungan kepada ibu menyusui, perlu memberikan penyuluhan kepada keluarga
yang mendampingi ibu pada saat Ante Natal Care tentang pemberian ASI saja kepada bayi tanpa
makanan tambahan lainnya, cara memerah ASI dan cara menyimpan ASI perah serta cara
memberikan ASI perah kepada bayi yang ibunya bekerja

Kata Kunci : ASI Eksklusif, Dukungan Keluarga.

Riwayat Artikel
Diterima : 19 Januari 2019 16
Disetujui : 24 Februari 2019
Dipublikasi : 28 Februari 2019
ABSTRACT

One of the valuable experiences experienced by mothers and babies is breastfeeding exclusively. But
not all mothers are aware of the importance of exclusive breastfeeding. Exclusive breastfeeding rates
are still low, the reason for the mother to stop giving exclusive breastfeeding, including less ASI
production, working mothers, want to be considered modern, nipple problems, the influence of
formula milk advertisements and the influence of other people, especially husbands. The research
problem is how the influence of family support (informational support, assessment support,
instrumental support, and emotional support) on exclusive breastfeeding for mothers working in the
Tapaktuan Health Center Working Area in South Aceh District. The purpose of the study was to
determine the effect of family support (informational support, assessment support, instrumental
support, and emotional support) on exclusive breastfeeding for working mothers. This research is
explanatory research. The population is all working mothers who have babies aged 7-12 months and
breastfeeding in the Working Area of Tapaktuan Health Center in South Aceh District, amounting to
57 people. Data collection is done by interview. The results showed that 66.7% of mothers gave non-
exclusive breastfeeding, assessment support, emotional support had a significant effect on exclusive
breastfeeding for working mothers. Need to improve health promotion strategies such as installing
banners and leaflets to deliver messages to families about providing support to breastfeeding
mothers, need to provide counseling to families who accompany mothers during Ante Natal Care
about breastfeeding only babies without additional food, how to milking milk and how to store
milking milk as well as how to give milking milk to babies whose mothers work.

Keyword : Exclusive Breastfeeding, Family Support.

17
PENDAHULUAN sebagai wanita termasuk dalam
Peningkatan kualitas sumber daya 6
memberikan ASI . Bekerja bukan alasan
manusia (SDM) dimulai sejak masa hamil, untuk menghentikan pemberian ASI secara
bayi, anak sekolah, sampai usia lanjut atau Eksklusif, meskipun cuti hamil hanya 3
yang dikenal dengan pendekatan siklus bulan7. Pada pekan ASI sedunia Tahun
kehidupan. Setiap tahap dari siklus 2017 temanya peringatannya adalah
tersebut, manusia mengalami masalah gizi Mother Friendly Workplace atau tempat
yang berbeda yang harus diatasi dengan kerja sayang bayi menunjukkan bahwa
cepat dan tepat waktu. Salah satu upaya adanya perhatian dunia terhadap peran
untuk memperoleh tumbuh kembang yang ganda ibu menyusui dan bekerja6.
baik adalah dengan pemberian Air Susu Penelitian Salfina8 di Kecamatan Tebet,
Ibu (ASI) sampai bayi berumur 24 bulan1 . Jakarta bahwa 59,7% ibu yang bekerja
Salah satu pengalaman yang berharga yang hanya memberikan ASI 4 kali dalam
dialami ibu dan bayi adalah menyusui ASI sehari, sementara jika pada waktu siang
secara Eksklusif. Namun tidak semua ibu hari diberikan susu formula oleh keluarga
menyadari akan pentingnya pemberian atau pengasuhnya. Penelitian Hafidha 9 di
ASI Eksklusif tersebut. Kenyataan yang Kabupaten Aceh Besar menunjukkan
terjadi hampir di semua negara di dunia, bahwa 60% yang tidak memberikan ASI
kesehatan bayi cenderung kurang Eksklusif didominasi oleh ibu yang
mendapat perhatian di bandingkan umur- bekerja (64,2%).
umur lainnya. Data World Health Memberikan ASI Eksklusif tidak
Organization (WHO) menunjukkan angka hanya menguntungkan bayi tetapi juga
yang sangat memprihatinkan yang dikenal bagi perusahaan. Hal ini di dukung oleh
dengan fenomena 2/3 yaitu kematian bayi bukti ilmiah bahwa yang diberikan ASI
(umur 0-1 tahun) terjadi pada masa Eksklusif akan lebih sehat, sehingga ibu
neonatal (bayi baru lahir 0-28 hari). jarang meninggalkan pekerjaannya. Hasil
Kematian pada neonatal dini terjadi pada penelitian Cohen, dkk menunjukkan
hari pertama2 bahwa ibu bayi dengan pemberian ASI
Meskipun pemerintah telah Eksklusif lebih jarang absen bekerja (25%)
menghimbau pemberian ASI Eksklusif, dibandingkan ibu dengan pemberian susu
angka pemberian ASI Eksklusif masih formula kepada bayinya (75%). Penelitian
rendah. Hasil Riset Kesehatan Dasar Auebarch, dkk terhadap 567 ibu bekerja
(Riskesdas) tahun 2018 dilaporkan bahwa menunjukkan bahwa ibu yang memberikan
proporsi bayi 0-5 bulan yang mendapat ASI Eksklusif mempunyai prestasi kerja7.
ASI eksklusif hanya 37,3%3. Berbagai Penelitian berkaitan menjelaskan
alasan ibu-ibu dalam menghentikan bahwa, dari 27 responden yang
pemberian ASI Eksklusif kepada bayinya, memperoleh dukungan keluarga, maka
diantaranya produksi ASI kurang (32%), sebanyak 14,8% konsumsi makanan ibu
ibu bekerja (16%), ingin dianggap modern muda menyusui kurang, dan dari 7
(4%), masalah pada puting susu (28%), responden dengan dukungan keluarga
pengaruh iklan susu formula (16%) dan kurang, maka 28,6% konsumsi makanan
pengaruh orang lain terutama suami (4%)4 . ibu muda menyusui cukup. Hasil uji Chi
Berdasarkan data Badan Pusat Square didapatkan nilai p = 0,028
Statistik, pekerja di Indonesia mencapai (p<0,05), dapat disumpulkan bahwa
104.928.000, yang terdiri dari 63,65% hipotesis (Ha) diterima, yang berarti ada
laki-laki dan 36,35% perempuan5. Pekerja pengaruh dukungan keluarga terhadap
wanita dituntut untuk meningkatkan konsumsi makanan ibu muda menyusui di
kemampuan dan kapasitas kerja yang Desa Sefoyan Kecamatan Simeulue Timur
maksimal, tanpa mengabaikan kodratnya Kabupaten Simeulue(10)

17
18
Caplan dalam Friedman11 ASI Eksklusif selama ibu bekerja. Oleh
menjelaskan bahwa keluarga memiliki karena itu sangat diperlukan dukungan
fungsi dukungan yaitu dukungan tenaga kesehatan dalam hal peningkatan
informasional, dukungan penilaian, upaya promosi kesehatan tentang ASI
dukungan instrumental dan dukungan Eksklusif kepada anggota keluarga ibu
emosional. Pentingnya dukungan keluarga yang sedang menyusui bayinya.
terhadap pemberian ASI Eksklusif sudah Kebiasaan pada masyarakat Aceh,
direkomendasikan pada KTT tentang terutama orang tua dan mertua adalah
kesejahteraan anak, bahwa semua keluarga segera memberikan makanan tambahan
mengetahui arti penting mendukung seperti bubur, madu, larutan gula, susu dan
wanita dalam pemberian ASI saja sampai pisang kepada bayi dengan alasan bayi
6 bulan pertama kehidupan anak dan kelaparan hanya bila hanya diberikan ASI.
memenuhi kebutuhan makanan anak Suami sebagai kepala keluarga biasanya
berusia muda pada tahun rawan7 . menuruti kebiasaan tersebut dengan
Dukungan keluarga mempunyai hubungan berbagai alasan, antara lain kurangnya
dengan suksesnya pemberian ASI pemahaman tentang ASI Eksklusif atau
Eksklusif kepada bayi. Dukungan keluarga patuh kepada orang tua atau mertua.
adalah dukungan untuk memotivasi ibu Keberhasilan pemberian ASI sangat
memberikan ASI saja kepada bayinya tergantung pada peran serta keluarga.
sampai usia 6 bulan, memberikan Demikian juga di Wilayah Kerja
dukungan psikologis kepada ibu dan Puskesmas Tapaktuan yang lebih banyak
mempersiapkan nutrisi yang seimbang ibu bekerja, perawatan bayi lebih banyak
kepada ibu12. Penelitian Mardeyanti13 , dilakukan oleh anggota keluarga sendiri,
bahwa 60% ibu yang bekerja tidak patuh oleh karena itu perlu pemahaman yang
memberikan ASI Eksklusif. Hasil analisis baik bagi keluarga tentang pentingnya
regresi logistik memperlihatkan bahwa pemberian ASI Eksklusif pada bayi
tingkat pendidikan ibu yang rendah walaupun ibu bekerja.
meningkatkan risiko ibu untuk tidak Berdasarkan data Dinas Kesehatan
memberikan ASI eksklusif dan ibu yang Kabupaten Aceh Selatan diketahui bahwa
tidak mendapatkan dukungan keluarga cakupan ASI Eksklusif mencapai 21,3%.
akan meningkatkan risiko untuk tidak Berdasarkan target Indonesia Sehat
memberikan ASI eksklusif. Penelitian cakupan ini diharapkan mencapai 80%,
Hadinegoro14, bahwa pemberian ASI sehingga sangat diharapkan ada upaya
Eksklusif dipengaruhi oleh dukungan untuk menaikkan pencapaian ASI
suami, jam kerja, dan fasilitas ruangan Eksklusif di Kabupaten Aceh Selatan. Di
menyusui ditempat kantor. Hasil penelitian Puskesmas Tapaktuan cakupan ASI
menunjukkan, secara proporsi ibu yang eksklusif juga rendah yaitu hanya 20,6%.
memberi ASI Eksklusif, 44% mendapat Hal ini tentunya masih menjadi masalah di
dukungan dari suami, 17% pada ibu yang Kabupaten Aceh Selatan. Terutama untuk
bekerja pada tempat kerja yang Wilayah Kerja Puskesmas Tapaktuan,
menyediakan ruangan khusus untuk yang berada di tengah kota Tapaktuan,
menyusui, serta 11% bekerja > 8 jam. berdasarkan data Dinas Kesehatan
Keluarga belum sepenuhnya Kabupaten Aceh Selatan jumlah Ibu
menyadari bahwa dukungan mereka sangat bekerja dan menyusui merupakan yang
diperlukan ibu selama masa menyusui. Hal paling banyak, dari 214 orang ibu
ini mungkin karena kurangnya menyusui, 146 orang ibu bekerja. Asumsi
pengetahuan tentang ASI Eksklusif dan peneliti, dengan banyaknya jumlah ibu
kurangnya pemahaman tentang peran bekerja berdampak pada saat menyusui,
keluarga dalam mensukseskan pemberian sehingga pencapaian ASI Eksklusif masih

18
19
rendah, apalagi keberhasilan dalam dan catatan Puskesmas Tapaktuan. Uji
menyusui secara eksklusif sangat coba kuesioner dilakukan di desa Lhok
tergantung pada peran serta anggota Bengkuang terhadap 20 ibu menyusui
keluarga seperti suami, ibu, mertua dan yang mempunyai bayi usia 7-12 bulan dan
anggota keluarga lainnya. Berdasarkan mempunyai kriteria sampel yang sama
wawancara dengan beberapa ibu yang dengan populasi. Uji validitas dilakukan
berada di wilayah kerja puskesmas dengan cara mengukur korelasi antara
Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan pada variabel atau item yang diperoleh dari nilai
bulan Januari 2017 mengemukakan bahwa corrected item total correlation, dengan
mereka menyadari bahwa waktu untuk ketentuan jika nilai r hitung > r tabel, maka
pemberian ASI Eksklusif pada bayi kurang dinyatakan valid dan sebaliknya.
dikarenakan singkatnya masa cuti Sedangkan uji reliabilitas menggunakan
hamil/melahirkan mengakibatkan sebelum metode Cronbach's Alpha, dengan
masa pemberian ASI Eksklusif berakhir ketentuan, jika nilai r Alpha > r tabel, maka
sudah harus kembali bekerja. Penyebab dinyatakan reliabel 15. Nilai r Tabel
lainnya adalah rendahnya dukungan menggunakan critical value of the product
keluarga untuk memberikan ASI Eksklusif moment pada taraf signifikan 95%.
pada bayi baru lahir apalagi ketika si ibu Pengukuran variabel dependen
sedang bekerja. didasarkan pada skala nominal dari satu
Berdasarkan latar belakang di atas, pertanyaan dengan alternatif jawaban “ya”
maka peneliti tertarik untuk meneliti (bobot nilai 1), dan “tidak”(bobot nilai 0),
pengaruh dukungan keluarga (dukungan dan dikategorikan menjadi dua, yaitu :
informasional, dukungan penilaian, Baik, jika responden memperoleh skor ≥
dukungan instrumental, dan dukungan median yaitu ≥ 3, Kurang, jika responden
emosional) terhadap pemberian ASI memperoleh skor < median yaitu <3.
Eksklusif pada ibu yang bekerja di Analisa menggunakan analisia univariat,
Wilayah Kerja Puskesmas Tapaktuan bivariat (chi square) dan multivariat
Kabupaten Aceh Selatan. Tujuan (regresi linier ganda).
penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh dukungan keluarga (dukungan HASIL
informasional, dukungan penilaian, Data karakteristik ibu bekerja
dukungan instrumental, dan dukungan menurut kelompok umur, diketahui
emosional) terhadap pemberian ASI mayoritas ibu berusia 25-29 tahun
Eksklusif pada ibu yang bekerja di (40,4,%) dan usia 30-34 tahun (40,4%).
Wilayah Kerja Puskesmas Tapaktuan Artinya ibu menyusui lebih banyak pada
Kabupaten Aceh Selatan. kelompok umur reproduksi yang baik,
walaupun ada 2 orang responden yang
METODE menyusui pada umur 40-44 tahun (3,5%).
Tipe Penelitian ini adalah Tingkat pendidikan ibu mayoritas tamat
explanatory research. Populasi adalah SLTA sederajat (52,6%), dan D3/S1/S2
seluruh ibu bekerja yang memiliki bayi sebanyak 43,9%. Pekerjaan ibu mayoritas
berumur 7-12 bulan dan menyusui di adalah PNS (45,6%), dengan penghasilan
Wilayah Kerja Puskesmas Tapaktuan terbanyak >Rp.1.000.000 per bulan dan
Kabupaten Aceh Selatan yang berjumlah lebih banyak mempunyai anak ≤2 anak
57 orang, seluruh populasi dijadikan yaitu sebanyak 46 orang (77,3%) serta
sampel. Pengumpulan data primer melalui anggota keluarga yang paling banyak
wawancara langsung menggunakan mendukung adalah suami yaitu sebanyak
kuesioner. Data sekunder diperoleh dari 21 orang (36,8%) [Tabel 1].
Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Selatan,

20
19
Hasil penelitian menunjukkan ASI Eksklusif dengan nilai p 0,000.
sebagian besar ibu memberikan ASI tidak Proporsi ibu bekerja dengan dukungan
Eksklusif yaitu sebanyak 38 orang (66,7%) instrumental yang baik 52,8% tidak
sedangkan ibu dengan pemberian ASI memberikan ASI Eksklusif dan ibu yang
Eksklusif sebanyak 19 orang (33,3%). mendapatkan dukungan instrumental yang
Artinya di Wilayah Kerja Puskesmas kurang 90,5% tidak memberikan ASI
Tapaktuan angka cakupan pemberian ASI Eksklusif artinya walaupun keluarga sudah
Eksklusif masih rendah, masih jauh dari memberikan dukungan instrumental yang
target nasional yang mengharapkan baik, namun tidak mempengaruhi ibu
cakupan mencapai 80% dan hal ini juga dalam memberikan ASI Eksklusif kepada
sesuai dengan data sekunder dari Dinas bayinya, pada keluarga yang kurang
Kesehatan Kabupaten Aceh Selatan, memberikan dukungan instrumental
dimana angka cakupan ASI Eksklusif hasilnya 90,5% tidak memberikan ASI
hanya mencapai 21,3%. Eksklusif. Hasil uji chi-square
Distribusi frekuensi variabel menunjukkan ada hubungan dukungan
independen memperlihatkan bahwa instrumental dengan pemberian ASI
mayoritas ibu memperoleh dukungan Eksklusif dengan nilai p 0,004. Proporsi
informasional dalam kategori kurang ibu bekerja yang mendapatkan dukungan
(78,9%), mayoritas ibu memperoleh emosional yang baik 94,1% memberikan
dukungan penilaian dalam kategori kurang ASI Eksklusif dan ibu yang mendapatkan
(75,4%), mayoritas ibu memperoleh dukungan emosional yang kurang 92,5%
dukungan instrumental dalam kategori tidak memberikan ASI Eksklusif artinya
baik (63,2%), dan mayoritas ibu semakin baik dukungan emosional yang
memperoleh dukungan emosional dalam diberikan keluarga semakin besar
kategori kurang (70,2) [Tabel 2]. kemungkinan ibu akan memberikan ASI
Hasil penelitian menunjukkan Eksklusif kepada bayinya. Hasil uji chi-
bahwa proporsi ibu bekerja yang memberi square menunjukkan ada hubungan
ASI Eksklusif 91,7% terdapat pada ibu dukungan emosional dengan pemberian
dengan dukungan informasional kategori ASI Eksklusif dengan nilai p 0,000.
baik dibandingkan ibu dengan dukungan [Tabel. 3]
Informasional yang kurang (17,8%). Secara keseluruhan proporsi ibu
Sedangkan responden dengan pemberian bekerja yang mendapatkan dukungan
ASI Tidak Eksklusif 82,2% terdapat pada keluaga yang baik, 81,8% memberikan
ibu dengan dukungan informasional ASI Eksklusif dan ibu yang mendapatkan
kurang. Hasil uji chi square terdapat dukungan keluarga yang kurang, 97,1%
hubungan dukungan informasional dengan tidak memberikan ASI Eksklusif, artinya
pemberian ASI Eksklusif (p=0,000). semakin baik dukungan keluarga semakin
Proporsi ibu bekerja yang mendapatkan besar kemungkinan ibu akan memberikan
dukungan penilaian yang baik 92,9% ASI Eksklusif kepada bayinya. Hasil uji
memberikan ASI Eksklusif, dan ibu yang chi-square menunjukkan ada hubungan
mendapatkan dukungan penilaian yang dukungan keluarga dengan pemberian ASI
kurang 86,0% tidak memberikan ASI Eksklusif dengan nilai p 0,000
Eksklusif. Artinya semakin baik dukungan Untuk mengetahui variabel
penilaian yang diberikan keluarga kepada independent paling dominan
ibu yang sedang menyusui semakin besar mempengaruhi variabel dependen, maka
kemungkinan ibu akan memberikan ASI dilakukan uji regresi logistik ganda. Dari
Eksklusif kepada bayinya. Hasil uji chi- hasil analisa bivariat diketahui bahwa
square menunjukkan ada hubungan semua variabel independen memiliki
dukungan penilaian dengan pemberian p≤0,25, sehingga layak untuk dimasukkan

2120
dalam analisis multivariat. Hasil uji regresi membebani. Sejalan dengan Hause,
logistik ganda menunjukkan bahwa bantuan informasi adalah komunikasi
variabel dukungan penilaian dan variabel tentang opini atau kenyataan yang relevan
dukungan emosional keduanya memiliki tentang kesulitan-kesulitan agar dapat
nilai p 0,000, sehingga kedua variabel menjadikan individu lebih mampu
itulah yang paling signifikan dalam mengatasi sesuatu16.
mempengaruhi variabel dependen Hasil penelitian menunjukkan
[Tabel 4] semakin tinggi keluarga memberikan
dukungan penilaian semakin banyak ibu-
PEMBAHASAN ibu yang memberikan ASI secara
Hasil penelitian menunjukkan Eksklusif. Dukungan penilaian dalam
dukungan informasional mempunyai penelitian ini adalah adanya upaya
hubungan dengan pemberian ASI keluarga untuk memberikan bimbingan
Eksklusif, artinya semakin besar dukungan dan terlibat dalam pembuatan keputusan
informasional yang diberikan anggota kepada ibu dalam pemberian ASI
keluarga ibu menyusui maka kemungkinan Eksklusif. Adapun bentuk dukungan
ibu akan menyusui bayinya secara penilaian tersebut seperti memberikan
eksklusif. Namun jika diuji secara motivasi dan ikut mengingatkan ibu
bersama-sama variabel dukungan terhadap pentingnya pemberian ASI dan
informasional tidak berpengaruh terhadap merupakan tanggung jawab dan kewajiban
pemberian ASI Eksklusif, hal ini ibu sesuai dengan ajaran agama, sehingga
disebabkan karena masih adanya variabel secara terus menerus akan membentuk
lain yang lebih besar kemungkinan sikap dan perilaku ibu untuk tetap
berpengaruh terhadap pemberian ASI konsisten memberikan ASI secara
Eksklusif. Dukungan informasional dalam Eksklusif. Hasil penelitian menunjukkan
penelitian ini adalah segala upaya yang bahwa 79,5% ibu mempunyai dukungan
dilakukan oleh keluarga untuk penilaian yang kurang dari keluarganya.
memberikan informasi yang seluas- Hal ini diindikasikan dari keseluruhan
luasnya kepada ibu menyusui untuk aspek dalam dukungan penilaian. Keadaan
memperhatikan dan melakukan cara-cara ini merupakan suatu fenomena sosial yang
pemberian ASI Eksklusif serta pemberian akan berdampak negatif terhadap
informasi kepada pengasuh bayi agar tetap kesinambungan ibu untuk memberikan
mempertahankan cara pemberian ASI ASI Eksklusif, apalagi dengan kesibukan
yang baik kepada bayi. Pemberian ibu selama bekerja. Proporsi ibu bekerja
informasi secara terus menerus kepada ibu yang mendapatkan dukungan penilaian
yang menyusui secara perlahan akan yang baik, 92,9% memberikan ASI
memberikan dampak positif terhadap Eksklusif sedangkan ibu yang kurang
pemahaman dan pengetahuan ibu tentang mendapatkan dukungan penilaian, 86,0%
pentingnya ASI Eksklusif untuk bayinya. tidak memberikan ASI Eksklusif. Hal ini
Bentuk pemberian informasi tersebut dapat dapat memberikan gambaran kepada kita
berupa informasi tentang ASI, bahan bahwa semua indikator variabel dukungan
bacaan, cara penyiapan ASI, penyimpanan penilaian sangat diperlukan ibu dalam
ASI serta informasi kepada pengasuh bayi. masa menyusui, semua anggota keluarga
Menurut Cohen dan Syme dalam hendaknya dapat memberikan
Friedman11, dukungan informasional ini dukungannya kepada ibu. Hal ini juga
meliputi memberikan nasehat, petunjuk, sesuai dengan hasil penelitian Salmiani17 ,
masukan, atau penjelasan bagaimana dimana hasil penelitian menunjukkan
seseorang bersikap dan bertindak variabel dukungan penilaian mempunyai
menghadapi situasi yang dianggap pengaruh yang signifikan terhadap

2221
pemberian ASI Eksklusif, artinya semakin mendapatkan dukungan instrumental yang
tinggi keluarga memberikan dukungan baik hanya 47,2% yang memberikan ASI
penilaian semakin banyak ibu-ibu yang Eksklusif sedangkan ibu yang kurang
memberikan ASI Eksklusif. Motivasi yang mendapatkan dukungan instrumental
diberikan keluarga mampu meningkatkan 90,5% tidak memberikan ASI Eksklusif.
semangat dan kemauan ibu untuk Hal ini menjadi pertanyaan untuk
memberikan ASI Eksklusif. Keluarga penelitian selanjutnya, mungkin saja ada
hendaknya selalu memberikan bimbingan faktor-faktor lain yang menyebabkan ibu
kepada ibu selama masa menyusui yang tidak memberikan ASI Eksklusif di
berhubungan dengan pemberian ASI. Wilayah Kerja Puskesmas Tapaktuan
Hasil penelitian menunjukkan walaupun keluarga sudah memberikan
bahwa terdapat hubungan signifikan dukungan instrumental yang baik.
anatara dukungan instrumental dengan Sedangkan ibu yang tidak memberikan
pemberian ASI Eksklusif, artinya ASI Eksklusif terdapat pada ibu dengan
dukungan instrumental yang diberikan dukungan instrumental kategori kurang
akan mendorong ibu untuk memberikan yaitu sebanyak 90,5%. Melalui hasil uji uji
ASI secara Eksklusif. Dukungan regresi logistik ganda, ternyata variabel
instrumental dalam penelitian ini adalah dukungan instrumental jika diuji secara
upaya keluarga untuk memberikan bantuan bersama-sama secara statistik
dalam bentuk praktik seperti menyediakan menunjukkan tidak ada pengaruh
makanan bergizi bagi ibu menyusui, signifikan terhadap pemberian ASI
membantu mengerjakan tugas-tugas Eksklusif, ini berarti bahwa semakin tinggi
tertentu dan memfasilitasi kebutuhan ibu keluarga memberikan dukungan
selama masa menyusui. Adapun bentuk instrumental, tidak menjamin akan
dukungan instrumental tersebut adalah meningkatkan ibu dalam memberikan ASI
menyediakan kebutuhan-kebutuhan yang Eksklusif. Hal ini sangat berbeda dengan
dibutuhkan ibu menyusui selama bekerja, hasil penelitian yang dilakukan Salmiani16 ,
memfasilitasi ibu ke sarana kesehatan dimana hasil penelitiannya variabel
maupun membantu mengerjakan tugas- dukungan instrumental berpengaruh secara
tugas rumah tangga ketika ibu sedang signifikan terhadap pemberian ASI
bekerja. Eksklusif. Hal ini menjadi pertanyaan
Hasil penelitian menunjukkan mengapa di Wilayah Kerja Puskesmas
bahwa di Wilayah Kerja Puskesmas Tapaktuan walaupun keluarga sudah
Tapaktuan sebagian besar keluarga memberikan dukungan instrumental yang
menyediakan makanan bergizi, ikut serta baik namun ibu tidak memberikan ASI
merawat bayi, dan membantu tugas rumah Eksklusif. Mungkin saja keluarga belum
tangga, namun lebih banyak keluarga tidak sepenuhnya memahami tentang
memberikan multivitamin kepada ibu, pentingnya pemberian ASI Eksklusif
sebagian besar keluarga membantu ibu karena kurangnya informasi yang didapat
memeriksa kesehatan ke puskesmas serta keluarga dari tenaga kesehatan maupun
lebih banyak keluarga membantu ibu bila dari sumber-sumber informasi yang lain,
memerlukan sesuatu. Hal ini merupakan juga mungkin karena kurangnya promosi
suatu bentuk bukti yang nyata bahwa kesehatan yang dilakukan oleh pihak
masih ada keluarga ibu yang sedang puskesmas kepada masyarakat tentang ASI
menyusui tidak memberikan perhatian Eksklusif.
yang penuh terhadap pemberian ASI Hasil penelitian menunjukkan
Eksklusif pada bayi, ketika ibu bayi sedang bahwa dukungan emosional mempunyai
bekerja di luar rumah. Hasil penelitian ini hubungan signifikan dengan pemberian
juga menunjukkan bahwa ibu yang ASI Eksklusif, dan dengan uji regresi

22
23
logistik variabel dukungan emosional memberikan ASI kepada bayinya.
tersebut merupakan variabel paling Menurut House dalam Nasution16 ,
dominan berpengaruh terhadap pemberian dukungan emosional yaitu memberikan
ASI Eksklusif, artinya semakin baik empati dan rasa dicintai, kepercayaan dan
dukungan emosional yang diberikan maka kepedulian. Dalam kontek pemberian ASI
mendorong ibu untuk memberikan ASI Eksklusif ibu juga sangat memerlukan rasa
secara Eksklusif di Wilayah Kerja empati dari keluarga, rasa dicintai dan
Puskesmas Tapaktuan. Dukungan kepedulian terhadap ibu dalam masa
emosional dalam penelitian ini adalah menyusui. Hasil penelitian ini sesuai
upaya keluarga untuk membantu dengan hasil penelitian Salmiani 17, dimana
menciptakan kenyamanan dan ketenangan variabel dukungan emosional merupakan
emosi ibu selama masa menyusui dan variabel yang sangat berpengaruh secara
meningkatkan kepercayaan diri ibu untuk signifikan terhadap pemberian ASI
memberikan ASI Eksklusif. Bentuk Eksklusif.
dukungan emosional tersebut berupa setia Hasil penelitian menunjukkan
mendengarkan keluhan ibu, memberikan bahwa dukungan keluarga mempunyai
motivasi dan pendekatan emosional hubungan signifikan dengan pemberian
tentang pentingnya memberikan ASI ASI Eksklusif. Dukungan keluarga dalam
Eksklusif, memotivasi ibu untuk selalu penelitian ini adalah bentuk respon yang
memberikan ASI dan selalu menjaga diberikan oleh anggota keluarga dalam
perasaan ibu dan menyenangkan hati ibu. memberikan informasi kesehatan selama
Hasil penelitian menunjukkan sebagian pemberian ASI, memberikan bimbingan
besar keluarga mendengarkan keluhan ibu, serta terlibat dalam menangani
lebih banyak keluarga tidak memotivasi permasalahan selama pemberian ASI
ibu memberi ASI, dan keluarga tidak Eksklusif, memberikan bantuan seperti
menyakinkan ibu memberi ASI sampai menyediakan makanan bergizi bagi ibu
bayi usia 6 bulan. Selain itu lebih banyak menyusui, membantu mengerjakan tugas-
keluarga menganjurkan ibu untuk tugas tertentu dan memfasilitasi kebutuhan
mengkonsumsi makanan bergizi, juga ibu selama masa menyusui, menciptakan
menjaga perasaan ibu, namun sebagian kenyamanan dan ketenangan emosi ibu
besar keluarga tidak memberi hadiah selama masa menyusui dan meningkatkan
kepada ibu, keluarga juga tidak memuji kepercayaan diri ibu untuk memberikan
ibu, serta lebih banyak keluarga tidak ASI Eksklusif. Dari hasil ini juga terlihat
mengajak ibu untuk berekreasi. Hasil bahwa jika anggota keluarga memberikan
penelitian juga menunjukkan sebagian dukungan yang baik akan mendorong ibu
besar responden yaitu 70,2% mempunyai untuk memberikan ASI secara Eksklusif,
dukungan emosional yang kurang tentang apalagi dibuktikan secara nyata sikap dan
pemberian ASI Eksklusif. Proporsi ibu tindakan anggota keluarga dalam
bekerja yang mendapatkan dukungan mendukung ibu memberikan ASI kepada
emosional yang baik 94,1% memberikan bayinya.
ASI Eksklusif sedangkan ibu yang kurang Menurut Saroson dalam
18
mendapatkan dukungan emosional 92,5% Kuntjoro , dukungan keluarga adalah
tidak memberikan ASI Eksklusif. Hal ini keberadaan, kesediaan, kepedulian dari
jelas bahwa jika anggota keluarga orang-orang yang dapat diandalkan,
memberikan dukungan emosional yang menghargai dan menyayangi kita.
baik akan mendorong ibu untuk Dukungan keluarga mencakup dua hal
memberikan ASI secara Eksklusif, apalagi yaitu : (1) Jumlah sumber dukungan
dibuktikan secara nyata sikap dan tindakan keluarga yang tersedia merupakan persepsi
anggota keluarga dalam mendukung ibu individu terhadap sejumlah orang yang

23
24
dapat diandalkan saat individu bekerja. Dalam penelitian ini hanya 36,8%
membutuhkan bantuan (pendekatan ibu yang mendapat dukungan dari suami,
berdasarkan bantuan), (2) Tingkat sedangkan ibu yang memberikan ASI
kepuasan akan dukungan keluarga yang secara Eksklusif hanya sebesar 33,3%.
diterima berkaitan dengan persepsi Artinya dukungan suami sangat diperlukan
individu bahwa kebutuhannya akan agar ibu dapat memberikan ASI Eksklusif
terpenuhi (pendekatan berdasarkan kepada bayinya. Jika suami lebih banyak
kualitas). Menurut Februhartanty dalam memberikan dukungan maka akan lebih
Roesli7 , bahwa peran ayah atau suami banyak lagi ibu-ibu yang memberikan ASI
dalam tindakan pemberian ASI Eksklusif/ Eksklusif kepada bayinya.
inisiasi menyusui dini antara lain ikut serta Secara menyeluruh variabel
dalam pengambilan keputusan untuk dukungan keluarga mempunyai hubungan
segera menyusui, pemberian dukungan dengan pemberian ASI Eksklusif. Hal ini
emosional selama masa pemberian ASI, ditunjukkan dengan hasil penelitian
pemberian informasi terhadap kesehatan dimana 81,8% ibu yang memberikan ASI
ibu dan bayi, serta dukungan secara Eksklusif terdapat pada ibu dengan
langsung seperti meminta ibu menyusui, dukungan keluarga yang baik, sedangkan
membantu menggendong bayi saat ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif
menyusui pertama, dan menyediakan 97,15% terdapat pada ibu dengan
makanan bergizi untuk meningkatkan dukungan keluarga yang kurang. Hal ini
produksi ASI. sesuai dengan hasil penelitian yang
Penelitian ini menunjukkan dilakukan Nuraeni19 dimana didapatkan
dukungan suami berpengaruh terhadap salah satu hubungan bermakna yakni
lama pemberian ASI. Sebagian besar ibu dukungan keluarga.
yang menyusui lebih dari enam bulan Menurut Sudiharto12 dukungan
memperoleh dukungan dari suami untuk keluarga mempunyai hubungan dengan
tetap memberikan ASI setelah kembali suksesnya pemberian ASI Eksklusif
bekerja. Hasil ini sesuai dengan penelitian kepada bayi. Dukungan keluarga adalah
yang dilakukan Mardeyanti13 dukungan untuk memotivasi ibu
menyebutkan bahwa ibu yang tidak memberikan ASI saja kepada bayinya
mendapatkan dukungan keluarga akan sampai usia 6 bulan, memberikan
meningkatkan risiko untuk tidak dukungan psikologis kepada ibu dan
memberikan ASI Eksklusif. Dukungan mempersiapkan nutrisi yang seimbang
suami sangat penting bagi ibu sebagai kepada ibu. Menurut Watson dalam
motivasi pemberian ASI terutama pada ibu Friedman11, salah satu bentuk dukungan
bekerja. Dengan adanya dukungan suami, keluarga berupa pemberian bantuan dalam
ibu akan lebih percaya diri dalam bentuk materi seperti pinjaman uang,
memberikan ASI baik secara meneteki bantuan fisik berupa alat-alat atau lainnya
maupun melalui ASI perahan. Memerah yang mendukung dan membantu
ASI sangat penting bagi ibu bekerja menyelesaikan masalah. Dalam mengatasi
terutama ketika sedang tidak membawa ketegangan kehadiran keluarga sangat
anaknya ke tempat kerja. Dukungan suami penting untuk mendorong ibu dalam
juga dapat membantu motivasi ibu dalam meningkatkan kepercayaan diri dan
keluarnya ASI karena keluarnya ASI dapat menstabilkan emosinya, serta memberikan
juga dipengaruhi faktor oleh psikologis motivasi yang besar terhadap ibu yang
ibu. Dukungan suami dapat berupa menyusui. Oleh karena itu, dukungan
motivasi untuk terus memberikan ASI keluarga sangat diperlukan dalam upaya
maupun dengan membantu mensukseskan pemberian ASI Eksklusif.
mempersiapkan ASI perahan ketika ibu

24
25
KESIMPULAN DAN SARAN 6. Depkes RI, Kebijakan Departemen
Berdasarkan tujuan penelitian dan Kesehatan Tentang Peningkatan
hasil penelitian, maka dapat disimpulkan Pemberian ASI pada Wanita Pekerja,
sebagai berikut : Dukungan penilaian Pusat Kesehatan Kerja. Jakarta (2017)
berpengaruh secara signifikan terhadap 7. Roesli, U, Mengenal ASI Eksklusif,
pemberian ASI Eksklusif pada ibu bekerja. Trubus Agriwidya, Jakarta (2005)
Dukungan emosional berpengaruh secara 8. Salfina, Elmida, Hubungan
signifikan terhadap pemberian ASI Pengetahuan dan Perilaku Ibu dalam
Eksklusif pada ibu bekerja. Pemberian ASI Eksklusif di
Disarankan Kepala Dinas Kecamatan Tebet Jakarta, Jurnal
Kesehatan Kabupaten Aceh Selatan agar Kesehatan Masyarakat UI, Jakarta
meningkatkan meningkatkan strategi (2003)
promosi kesehatan seperti pemasangan 9. Hafidhah, Faktor-faktor yang
spanduk dan leaflet untuk penyampaian Menyebabkan terjadinya Kegagalan
pesan kepada keluarga tentang pemberian Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu
dukungan kepada ibu menyusui, Menyusui di Puskesmas Darul Imarah
memberikan penyuluhan kepada keluarga Kabupaten Aceh Besar Tahun 2007,
yang mendampingi ibu pada saat Ante Tesis, (2007)
Natal Care tentang pemberian ASI saja 10. Rafsanjani TM. Pengaruh individu,
kepada bayi tanpa makanan tambahan dukungan keluarga dan sosial budaya
lainnya, cara memerah ASI dan cara terhadap konsumsi makanan ibu muda
menyimpan ASI perah serta cara menyusui (Studi kasus di Desa Sofyan
memberikan ASI perah kepada bayi yang Kecamatan Simeulue Timur
ibunya bekerja, meningkatkan promosi Kabupaten Simeulue). AcTion: Aceh
kesehatan kepada keluarga untuk selalu Nutrition Journal. 2018 Nov
mendengarkan keluhan-keluhan yang ibu 30;3(2):124-31.
sampaikan dan memberi solusi cara 11. Friedman, Keperawatan Keluarga,
penanganannya, memotivasi ibu untuk Teori dan Praktik, Edisi 3 EGC,
memberikan ASI saja sampai usia 6 bulan Jakarta. (1998)
serta menganjurkan ibu untuk 12. Sudiharto, Asuhan Keperawatan
mengkonsumsi makanan bergizi yang Keluarga Dengan Pendekatan
dapat meningkatkan produksi ASI seperti Keperawatan Transkultural. EGC,
daun katuk dan kacang-kacangan. Jakarta, (2007)
13. Mardeyanti, Pengaruh Karakteristik
DAFTAR PUSTAKA dan Dukungan Keluarga terhadap
1. Depkes RI, Kebijakan Departemen Pemberian ASI Eksklusif di
Kesehatan Tentang Peningkatan Tangerang, Jurnal Kesehatan
Pemberian ASI pada Wanita Pekerja, Masyarakat Nasional Volume 1 No 2
Jakarta (2005) Tahun 2007. (2007)
2. Komalasari, Setiap Jam Delapan Bayi 14. Hadinegoro, dkk, Pattern and
Meninggal, Raja-raja. Com/news Influencing Factors of Breastfeding of
detail (23 Mei 2003) Working Mothers in Several Areas in
3. Kementerian Kesehatan RI, Hasil Jakarta. Journal Pediatrics Indonesia,
Riskesdas 2018, Jakarta (2019) Volum 47 No.1 Januari 2007. (2007)
4. Tasya, Indonesia dan ASI, Online:, 15. Sugiyono, Metode Penelitian
diakses tanggal 12 April 2016. Administrasi, Alphabet, Bandung,
5. BPS, Data Penduduk Hasil SP 2010, (2004)
Jakarta (2019) 16. Nasution, S. Z, Family Support
Perceived By Pulmonary TB Patient

25
26
In Complying With The DOTS 18. Kuntjoro, Dukungan Sosial pada
Program In Medan, Indonesia 2007. Lansia, EGC, Jakarta (2007)
Thailand of Songkla University 19. Nuraeni, A, Hubungan karakteristik
(2007) ibu, dukungan keluarga dan
17. Salmiani A.Manaf, Pengaruh pendidikan kesehatan dengan perilaku
Dukungan Keluarga Terhadap pemberian ASI di desa Waru Jaya
Pemberian ASI Eksklusif Di Kecamatan Parung Kabupaten Bogor,
Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar, Tesis Ilmu Kesehatan Masyarakat
Tesis Ilmu Kesehatan Masyarakat, (2002)
(2009)

26
27
LAMPIRAN
[Tabel 1]. Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Bekerja di Wilayah Kerja Puskesmas
Tapaktuan

Karakteristik Ibu n %
Umur
1 20 - 24 Tahun 3 5,2
2 25 – 29 Tahun 23 40,4
3 30 – 34 Tahun 23 40,4
4 35 – 39 Tahun 6 10,5
5 40 – 44 Tahun 2 3,5
Pendidikan
1 Tamat SLTP sederajat 2 3,5
2 Tamat SLTA sederajat 30 52,6
3 Tamat D-3/S1/S2 25 43,9
Pekerjaan
1 Pegawai Swasta/Wiraswasta 26 45,6
2 PNS 30 52,6
3 Pembantu RT 1 1,8
Penghasilan Keluarga
1 ≤ Rp. 1000.000,- 19 33,3
2 > Rp.1000.000,- 38 66,7
Jumlah Anak
1 ≤ 2 Anak 46 80,7
2 > 2 Anak 11 19,3
Keluarga yang mendukung
1 Suami 21 36,8
2 Orang tua 14 24,6
3 Mertua 2 3,5
4 Kakak/adik 5 8,8
5 Makcik 2 3,5
5 Suami & orang tua 10 17,5
6 Suami,orang tua,mertua 2 3,5
7 Semua 1 1,8
N 57 100

[Tabel 2]. Distribusi Frekuensi Variabel Independen Ibu Bekerja di Wilayah Kerja Puskesmas
Tapaktuan
Variabel Independen Kategori N (%)
Dukungan Informasional Baik 12 21,1
Kurang 45 78,9
Dukungan Penilaian Baik 14 24,6
Kurang 43 75,4
Dukungan Instrumental Baik 36 63,2
Kurang 21 36,8
Dukungan Emosional Baik 17 29,8
Kurang 40 70,2

17
28
Jumlah 57 100,0

[Tabel 3]. Hubungan Variabel Independen dan Variabel Dependen

Pemberian ASI
Nilai Uji
Variabel Eksklusif Total
Kategori Statistik
Independen Ya Tidak
n % n % N % X² p
Dukungan Baik 11 91,7 1 8,3 12 100,0
23,275 0,000
Informasional Kurang 8 17,8 37 82,2 45 100,0
Dukungan Baik 13 92,9 1 7,1 14 100,0
29,589 0,000
Penilaian Kurang 6 14,0 37 86,0 43 100,0
Dukungan Baik 17 47,2 19 52,8 36 100,0
8,482 0,004
Instrumental Kurang 2 9,5 19 90,5 21 100,0
Dukungan Baik 16 94,1 1 5,9 17 100,0
12.364 0,000
Emosional Kurang 3 7,5 37 92,5 40 100,0

[Tabel 4]. Hasil Analisis Multivariat


No Variabel Nilai B Nilai p
Analisis Regresi Logistik Ganda 1
1 Dukungan Informasional 3,283 0,084
2 Dukungan Penilaian 3,416 0,060
3 Dukungan Instrumental -,321 0,862
4 Dukungan Emosional 4,605 0,003
Nilai Konstanta -18,017
Analisis Regresi Logistik Ganda 2
1 Dukungan Informasional 3,159 0,068
2 Dukungan Penilaian 3,305 0,048
3 Dukungan Emosional 4,593 0,003
Nilai Konstanta -18,008
Analisis Regresi Logistik Ganda 3
1 Dukungan Penilaian 4,347 0,000
2 Dukungan Emosional 5,255 0,000
Nilai Konstanta -15,591

18
29

Anda mungkin juga menyukai