Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS LEVERAGE

Dr. Salamatun Asakdiyah, M.Si


PENGERTIAN DAN ARTI PENTING

• Leverage dapat didefinisikan sebagai penggunaan aktiva atau dana dimana


sebagai akibat penggunaan dana tersebut perusahaan harus menutup biaya tetap
atau membayar beban tetap
• Analisis leverage dapat digunakan sebagai alat analisis keuangan terutama
untuk melihat trade-off antara resiko dengan tingkat keuntungan dari berbagai
tipe keputusan finansial.
• Leverage dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
• Operating Leverage
• Finansial Leverage
FINANCIAL LEVERAGE

• Financial Leverage adalah penggunaan sumber dana yang memiliki beban tetap dengan harapan akan
memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar dari beban tetapnya, sehingga akan meningkat keuntungan
yang tersedia bagi pemegang saham
• Besarnya presentasi perubahan EPS (Earning Per-Share) yang diakibatkan oleh prosentase perubahan laba
operasi (EBIT) dapat dicari dengan menghitung Degree of Financial Leverage (DFL)
• Rumus DFL:
1) DFL= % PerubahanEPS
% PerubahanEBIT
2) DFL = Q( P  V )  F
Q( P  V )  F  I
3) DFL = EBIT
EBIT  I

I = interest (bunga yang dibayar)


KOMBINASI OPERATING LEVERAGE
DAN FINANCIAL LEVERAGE

• Kombinasi Leverage terjadi apabila perusahaan memiliki baik Operating Leverage maupun
Financial Leverage dalam usahanya untuk meningkatkan keuntungan bagi pemegang
saham biasa.
• Kombinasi Leverage dapat dihitung dengan mencari Degree of Combination Leverage
(DcL)
% PerubahanEPS
• Rumus DCL = % PerubahanPenjualan

• Atau DCL = DOL x DFL


1. RUMUS MENCARI INDIFFERENCE
POINT (IP)

• IP antara saham biasa dengan obligasi


a. Apabila sebelumnya perusahaan belum memiliki obligasi sebagai sumber modal

x(i  t ) ( x  c)(i  t )

S1 S2
Dimana:
X=EBIT pada saat IP tercapai
C= bunga obligasi dalam rupiah
S1= jumlah lembar saham biasa yang beredar apabila hanya menjual saham biasa
S2= jumlah lembar saham biasa yang beredar apabila menjual saham dan obligasi bersama-sama
b. Apabila sebelumnya perusahaan sudah memiliki obligasi sebagai sumber modal

( x  c1)(i  t ) ( x  c 2)(i  t )

S1 S2
Dimana:
c1= jumlah bunga dalam rupiah yang dibayarkan dari jumlah pinjaman yang telah ada
c2 = jumlah bunga dalam rupiah yang dibayarkan baik untuk pinjaman yang telah ada
maupun pinjaman baru
2. IP antara saham biasa dengan saham preference

x(i  t ) ( x  c)(i  t )

S1 S2
Dimana:
C= jumlah dividen saham preference yang dibayarkan
Dividen saham preference yang dibayarkan dari laba sesudah pajak, maka harus disesuaikan
terlebih dulu menjadi sebelum pajak.
i
C= c 
i  t x dividen saham preference
t= tingkat pajak yang dikenakan

Anda mungkin juga menyukai