SKRIPSI
Disusun oleh:
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2010
PERSETUJUANSKRWSC
CO P E ZESGCMA A S?N7NE4B7Z7Z3'}
(St•dï Pads Baak Df fedon«sis
Pezïode Tahaa 2t¥ï7-2ïXt8)
Agustus 2010
P19ó5053l994O3(D2
ii
PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN
Nama Mahasiswa
: C2CtXtS248
: AxAIJSZSPZI¥GAsUfZ XINx&äA
XEUAI¥GAI¥ TZRBADAP TANGCEfNG
JAWABSOSIA» P&RUSa3tAAN
C( O AP¥?A TE SORMI 7°ONS7B7
Tabsn 2iRt7-2008)
Tim Penguji
iv
vi
ABSTRAK
v
vii
ABSTRACT
vi
viii
KATA PENGANTAR
vii
ix
8. Kedua orang tua yang telah banyak memberikan kasih sayang, perhatian,
doa, dan nasehat sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan
lancar.
9. Semua teman-teman angkatan 2005, wow kelas kita memang wonderful
dan menyenangkan!!
10. Sales representative American book publisher (Cengage Learning, John
Wiley and Sons, McGraw-Hill, and Pearson) yang telah memberikan
akses berbagai macam ebooks dan instructor resources dari berbagai
disiplin ilmu, sehingga dapat memberikan sumbangan ilmu kepada
penulis.
viii
x
MOTTO
Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi
PERSEMBAHAN
untuk :
2. Saudara-saudaraku Tersayang
4. Almamaterku
ix
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................ii
PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN................................................................iii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI.........................................................iv
ABSTRAK...............................................................................................................v
ABSTRACT...........................................................................................................vi
KATA PENGANTAR...........................................................................................vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN..........................................................................ix
DAFTAR ISI............................................................................................................x
DAFTAR TABEL................................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 6
1.3. Tujuan Penelitian 7
1.4. Manfaat Penelitian 7
1.5. Sistematika Penulisan 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................10
2.1. Definisi Bank 10
2.2. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan...........................................12
2.3. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan...................14
2.4. Kinerja Keuangan yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan...............................................................19
2.4.1 Size..................................................................................19
2.4.2 Profitabilitas....................................................................21
2.4.3 Leverage..........................................................................24
2.5. Kerangka Pemikiran 25
x
2.6. Hipotesis................................................................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 29
3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .......................... 29
3.1.1 Variabel Dependen; Pengungkapan Tanggung Jawab
Sosial ............................................................................ 29
3.1.2 Variabel Independen .................................................... 30
3.1.2.1 Size Perusahaan ............................................. 30
3.1.2.2 Profitabilitas .................................................. 30
3.1.2.3 Leverage ........................................................ 31
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................... 31
3.3. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 32
3.4. Metode Analisis Data ............................................................... 33
3.4.1 Uji Kualitas Data.......................................................... 33
3.4.2 Uji Hipotesis ................................................................ 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 40
4.1 Data Penelitian ......................................................................... 40
4.1.1. Deskripsi Obyek Penelitian.......................................... 40
4.1.2. Deskriptif Statistik Variabel Penelitian........................ 41
4.1.2.1 Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial ........ 42
4.1.2.2 Size ................................................................ 44
4.1.2.3 Return On Assets (ROA) ............................... 45
4.1.2.4 Leverage ........................................................ 46
4.1.3. Uji Kualitas Data.......................................................... 46
4.1.3.1 Uji Normalitas ............................................... 47
4.1.3.2 Uji Multikolinearitas ..................................... 48
4.1.3.3 Uji Autokorelasi ............................................ 49
4.1.3.4 Uji Heteroskedastisitas.................................. 50
4.2 Pengujian Hipotesis ................................................................. 51
4.2.1 Analisis Regresi Berganda .......................................... 51
4.2.2 Uji Statistik ................................................................. 52
4.2.3 Koefisien Determinasi (R2)......................................... 54
xi
4.3 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis.................................................56
4.3.1 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Size Terhadap
CSR Pada Perbankan di Indonesia..................................56
4.3.2 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis Pengaruh ROA
Terhadap CSR Pada Perbankan di Indonesia.................57
4.3.3 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis Pengaruh Leverage
terhadap CSR Pada Perbankan di Indonesia...................58
BAB V PENUTUP............................................................................................59
5.1. Kesimpulan 59
5.2. Keterbatasan 59
5.3. Saran 60
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................61
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
xiv
DAFTAR TABEL
xiii
xv
DAFTAR GAMBAR
xiv
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan isi pasal 74
dampak terhadap sumber daya alam dan tidak dibatasi kontribusinya serta dimuat
untuk melaksanakannya, tetapi kewajiban ini bukan merupakan suatu beban yang
tanggung jawab pemerintah dan industri saja, tetapi setiap insan manusia berperan
Kini dunia usaha tidak lagi hanya memperhatikan catatan keuangan perusahaan
semata (single bottom line), melainkan sudah meliputi aspek keuangan, sosial, dan
lingkungan yang biasa disebut sinergi tiga elemen (Triple bottom line) yang
Konsep tanggung jawab sosial perusahaan telah dikenal sejak awal tahun
1970, yang secara umum diartikan sebagai kumpulan kebijakan dan praktik yang
1
2
Responsibility), dalam hal ini CSR tidak hanya merupakan kegiatan kreatif
perusahaan dan tidak terbatas hanya pada pemenuhan aturan hukum semata.
menghormati hak-hak buruhnya serta tidak merusak lingkungan. Oleh karena itu
secara sosial. CSR tidak memberikan hasil pelaporan keuangan dalam jangka
pendek. Namun CSR akan memberikan dampak, baik langsung maupun tidak
langsung pada keuangan perusahaan di masa yang akan datang. Investor juga
dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, program CSR lebih tepat apabila
digolongkan sebagai investasi dan harus menjadi strategi bisnis dari suatu
Istilah CSR pertama kali ada dalam tulisan Social Responsibility of the
Businessman tahun 1953. Konsep yang digagas Howard Rothmann Browen ini
melainkan merupakan komitmen yang lahir dalam konteks etika bisnis (beyond
sesuai nilai dan kebutuhan masyarakat. Belakangan CSR segera diadopsi, karena
bisa jadi penawar kesan buruk perusahaan yang terlanjur dalam pikiran
masyarakat dan lebih dari itu pengusaha di cap sebagai pemburu uang yang tidak
antaranya adalah :
Industri.
perusahaan.
masyarakat belum mengerti apa itu program CSR. Apa saja yang dapat
nasabah. Untuk tujuan tersebut, bank menyediakan uang tunai, tabungan, dan
ekonomi. Tanpa adanya penyediaan alat pembayaran yang efisien ini, maka
barang hanya akan dapat diperdagangkan dengan cara barter yang memakan
kepada pihak yang membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan arus dana
untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih produktif. Bila peran ini berjalan
dengan baik, ekonomi suatu negara akan meningkat. Tanpa adanya arus dana ini,
uang hanya berdiam di saku seseorang, orang tidak dapat memperoleh pinjaman
dan bisnis tidak dapat dibangun karena mereka tidak memiliki dana pinjaman.
Bank domestik terdiri dari bank persero, bank umum swasta nasional devisa,
bank umum swasta nasional non devisa, bank pembangunan daerah, bank
dimiliki oleh pemerintah pusat sedangkan bank asing adalah bank yang dimiliki
oleh investor asing (bukan Warga Negara Indonesia) (Kasmir, 2008). Bank yang
diteliti dalam penelitian ini adalah bank domestik. Alasan pemilihan bank
Pengelolaan bank mempunyai dua tujuan yaitu tujuan jangka panjang dan
tujuan jangka pendek. Tujuan jangka panjang suatu bank adalah mencari
keuntungan atau laba, sedangkan tujuan jangka pendek suatu bank adalah
bertanggung jawab kepada investor dan manajemen, tetapi juga pada masyarakat
yang lebih luas (Hackston dan Milne, 1996 dalam Sembiring, 2003).
tanggung jawab sosial. Sementara penelitian Robert (1992), Davey (1982), tidak
dan Milne (1996); Ng (1985) dalam Hackston dan Milne (1986); Belkaoui dan
Karpik (1989); Cowen et. al. (1987); Hackston dan Milne (1996); Muhammad
Rizal Hasibuan (2001) dan Rahma Yuliani (2003) menemukan tidak ada
hubungan antara variabel tersebut namun hasil yang berlawanan ditemukan oleh
Bowman dan Haire (1976), Preston (1976) dalam Hackston dan Milne (1996)
oleh pemerintah pusat. Seperti yang telah diketahui bahwa bank domestik yang
terdiri dari 113 bank tersebut mempunyai tingkat profitabilitas yang tinggi. Maka
jawabnya pada investor dan manajemennya saja. Untuk itu rumusan masalah
laporan tahunan?
2. Apakah kinerja keuangan berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung
Dari rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Indonesia.
sebagai berikut:
1. Manfaat Akademis
akuntansi. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan referensi
2. Manfaat Praktis
yang disajikan.
keputusan investasi.
c. Bagi Pemerintah
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang deskripsi objek penelitian, serta analisis data
dan pembahasan.
BAB V : PENUTUP
TINJAUAN PUSTAKA
1998 tentang perbankan, yang dimaksud bank adalah sebuah lembaga atau
dan simpanan yang lain dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit)
dana (deficit spending unit) melalui penjualan jasa keuangan yang pada gilirannya
Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga
perantara keuangan yang menyalurkan dana dari pihak yang berkelebihan dana
kepada pihak yang membutuhkan dana atau kekurangan dana pada waktu yang
dana simpanan dan memberikan pinjaman kepada nasabah (Timothy dan Scott,
2000: 39). Bank domestik adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya
secara konvensional dan berdasarkan pada pemberian jasa dalam lalu lintas
perbankan, bukan hanya produk dan layanan yang ditawarkan bank yang
diregulasi, namun lembaga bank itu sendiri juga diatur dengan ketat. Regulasi
10
11
yang sedemikian ketat perlu disusun mengingat kegagalan bank dapat memiliki
Sebagai lembaga keuangan, aset terbesar yang dimiliki oleh bank umum
adalah aset finansial. Semakin besar aset yang dimiliki sebuah bank, biasanya
porsi aktiva tetapnya semakin kecil. Fungsi dan peranan bank umum dalam
1. Penciptaan Uang
Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran
Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan.
sebagainya.
perusahaan juga menggunakan dana dari sumber daya lain yang berasal dari
tanggung jawab perusahaan dapat dibagi menjadi tiga level sebagai berikut :
Pada level pertama, menghubungkan tanggung jawab yang pertama dari suatu
pekerjaan, dan memuaskan pemegang saham. Bila tanggung jawab pada level
Pada level ketiga, menunjukan tahapan ketika interaksi antara bisnis dan
Gambar 2.1
BR
OR
SR
perusahaan, tetapi juga harus bertanggung jawab terhadap masalah sosial yang
jawab sosial sebagai kewajiban organisasi yang tidak hanya menyediakan barang
dan jasa yang baik bagi masyarakat, tetapi juga mempertahankan kualitas
lingkungan sosial maupun fisik, dan juga memberikan kontribusi positif terhadap
perusahaan, atas dampak positif maupun dampak negatif yang ditimbulkan dari
aktivitas lain, misalnya aktivitas untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman
menghasilkan produk yang aman bagi para konsumen, dan menjaga lingkungan
mempunyai tanggung jawab yang lebih luas dibanding hanya mencari laba untuk
Menurut Gray et.al dalam Sembiring (2005) ada dua pendekatan yang secara
jawab sosial perusahaan pada suatu pengujian peran informasi dalam hubungan
masyarakat dan organisasi. Pandangan yang lebih luas ini telah menjadi sumber
oleh para pemakai laporan keuangan. Dalam hal ini para analis, banker, dan
pihak lain yang dilibatkan dalam penelitian tersebut diminta untuk melakukan
terbatas pada informasi akuntansi tradisioanal yang telah dikenal selama ini,
namun juga informasi lain yang relatif baru dalam wacana akuntansi. Mereka
Studi ini menggunakan agency theory dan positive accounting theory, dimana
saham atau traditional users lain. Namun pengertian prinsipal tersebut meluas
perusahaan. Walaupun hal ini sulit diidentifikasi dan diukur, namun analissis
membedakan diri dari pesaing yang tidak bertanggung jawab secara sosial
sehingga perusahaan yang tidak peduli sosial akan terlihat lebih sukses dari
pada perusahaan yang peduli. Hal ini mendorong perusahaan yang peduli
theory. Menurut teori ini, diantara bisnis perusahaan dan masyarakat terdapat
suatu kontrak sosial yang secara implisit maupun eksplisit. Dimana dalam kontrak
organisasi menurut Parker (2002) dalam Nur Cahyonowati (2003). Disamping itu,
kesamaan minat serta tujuan antara perusahaan dengan lembaga sosial yang ada.
Interaksi ini menyebabkan perusahaan tidak bisa lagi membuat keputusan atau
menyusun kebijakan sosial dan lingkungan yang terarah dan terlegitimasi (Nur
Cahyonowati, 2003).
2.4 Kinerja Keuangan yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung
digunakan dalam laporan tahunan. Belum adanya standar baku yang mengatur
sosial, maka penelitian ini akan melihat apakah size perusahaan, profitabilitas, dan
2.4.1 Size
informasi lebih banyak daripada perusahaan kecil. Hal ini karena perusahaan
besar akan menghadapi resiko politis yang lebih besar dibanding perusahaan kecil.
Secara teoritis perusahaan besar tidak akan lepas dari tekanan politis, yaitu
keuangan, maka perusahaan dalam jangka waktu panjang bisa terhindar dari biaya
Menurut Buzby (Hasibuan 2001) ada dugaan bahwa perusahaan yang kecil
ini karena ketiadaan sumber daya dan dana yang cukup besar dalam Laporan
memiliki public demand akan informasi yang lebih tinggi dibanding perusahaan
yang berukuran lebih kecil. Alasan lain adalah perusahaan besar dan memiliki
biaya keagenan yang lebih besar tentu akan mengungkapkan informasi yang lebih
luas hal ini dilakukan untuk mengurangi biaya keagenan yang dikeluarkan. Lebih
hal ini dikarenakan tuntutan dari para pemegang saham dan para analis pasar
modal (Yuniarti Gunawan, 2000). Cowen et.al (1987) dalam Sembiring (2003)
berhasil menunjukkan hubungan kedua variabel ini ditemukan oleh Robert (1992)
dan seperti yang disebutkan dalam Hackston dan Milne (1996) antara lain adalah
penelitian yang berhasil menunjukkan hubungan kedua variabel ini antara lain
adalah penelitian Nor Hadi dan Arifin Sabeni (2002), Yuniati Gunawan (2000),
Bambang Suripto dan Zaki Baridwan (1999), Muhammad Rizal Hasibuan (2001),
Rahma Yuliani (2003), Cooke T.E (1992), Belkaoui dan Karpik (1989), dan
Hackston dan Milne (1996). Karena ketidakkonsistenan hasil, maka penelitian ini
tahunan di BEI.
2.4.2 Profitabilitas
manajerial yang sama dengan gaya manajerial yang dilakukan pihak manajemen
saham. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka
Bowman dan Haire (1976) serta Presto (1978) dalam Hackston dan Milne (1996)
teori legitimasi, salah satu argumen dalam hubungan antara profitabilitas dan
laba yang tinggi, perusahaan tidak perlu melaporkan hal-hal yang mengganggu
“good news” kinerja perusahaan. Misalnya dalam lingkup sosial, ketika investor
Namun hal ini bertentangan dengan teori agensi yang menyatakan bahwa
semakin besar perolehan laba yang didapat perusahan, maka semakin luas
para ahli yang telah dikemukakan di atas, maka dalam penelitian ini menguji
perusahaan atau perbandingan antara dana yang diperoleh dari ekstern perusahaan
dimiliki perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat resiko tak tertagihnya suatu
utang. Oleh karena itu perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi memiliki
tingkat sampai sejauh mana biaya-biaya tetap digunakan di dalam operasi sebuah
dengan biaya tetap dengan harapan pendapatan yang dihasilkan dari penggunaan
dana tersebut dapat menutup biaya tetap dan biaya variabel. Menurut Brigham dan
sekuritas dengan laba tetap (utang dan saham preferen) digunakan dalam struktur
adalah penggunaan asset dan sumber dana (source of fund) oleh perusahaan yang
secara linier dengan leverage yang akan digunakan oleh perusahaan. Apabila
risiko tinggi maka para pemegang saham akan meminta return saham yang tinggi
perusahaan.
ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Sembiring (2005) dan Angraeni (2006)
dalam Andre dan Hasan (2009), yang dalam penelitiannya tidak menemukan
perusahaan.
informasi lebih banyak daripada perusahaan kecil. Hal ini karena perusahaan
besar akan menghadapi risiko politis yang lebih besar dibanding perusahaan kecil.
Secara teoritis perusahaan besar tidak akan lepas dari tekanan politis, yaitu
keuangan, maka perusahaan dalam jangka waktu panjang bisa terhindar dari biaya
perusahaan memiliki laba yang tinggi, perusahaan tidak perlu melaporkan hal-hal
pada saat tingkat profitabilitas rendah, mereka berharap para pengguna laporan
akan membaca “good news” kinerja perusahaan. Misalnya dalam lingkup sosial,
lebih tinggi akan mengungkapkan lebih banyak informasi, karena biaya keagenan
perusahaan dengan struktur modal seperti itu lebih tinggi (Jensen dan Meckling,
mereka sebagai kreditur (Schipper, 1981 dalam Marwata, 2001 dan Meek, et al.,
1995 dalam Anggraini, 2006). Oleh karena itu, perusahaan dengan rasio leverage
yang tinggi memiliki kewajiban untuk melakukan ungkapan yang lebih luas
Item dan kualitas informasi yang diungkapkan dalam laporan yang disiapkan
hasilnya, para pemegang saham tidak akan mengetahui secara khusus informasi
dewan komisaris.
tanggung jawab sosial perusahaan, maka bisa dibuat model kerangka pikir seperti
Gambar 2.2
Kerangka Berpikir
Size (X1)
Leverage (X3)
2.6 Hipotesis
dalam bentuk pernyataan yang menghubungkan dua variabel atau lebih (Supranto,
2001)
METODE PENELITIAN
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel dependen dan tiga
size perusahaan, profitabilitas, dan leverage. Definisi dari variabel dependen dan
tenaga kerja, lain-lain tentang tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat dan
umum.
teks dari ciri-ciri yang sama untuk ditulis dalam berbagai kelompok (kategori)
tergantung pada kriteria yang ditentukan (Weber, 1988 dalam Sembiring 2003).
29
30
3.1.2.1.Size Perusahaan
Size perusahaan bisa didasarkan pada jumlah aktiva (aktiva tetap, tidak
berwujud dan lain-lain), jumlah tenaga kerja, volume penjualan dan kapitalisasi
pasar (Nur Cahyonowati, 2003). Pada penelitian ini size perusahaan dinyatakan
dengan jumlah tenaga kerja pada bank persero yang sudah terdaftar di BEI.
Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui bahwa semakin besar jumlah tenaga
kerja yang dimiliki maka akan semakin besar pula tanggung jawab sosial yang
harus diungkapkan.
3.1.2.2.Profitabilitas
menghasilkan laba atau profit dalam upaya meningkatkan nilai pemegang saham.
return of equity, return on assets, earning per share, net profit dan operating
ratio.
(ROA). ROA adalah perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan aktiva
untuk mengukur tingkat pengembalian investasi total (Stoner dan Sirait, 1994).
Rasio ini merupakan rasio yang terpenting untuk mengetahui profitabilitas suatu
3.1.2.3.Leverage
mempengaruhi, baik tingkat debt maupun sifat debt (jatuh tempo dan tingkat
bunga tetap dan variabel). Misalnya industri dengan modal yang intensif
cenderung untuk menggunakan tingkat debt yang tinggi untuk mendanai property,
plan, and equipment-nya. Debt untuk mendanai kegiatan semacam itu harus
bersifat jangka panjang agar sesuai dengan jangka waktu aset yang diperoleh.
Debt ratio ditunjukkan dengan perbandingan debt to total capital, debt to equity.
sampel meliputi :
a. Perusahaan perbankan di Indonesia yang terdiri dari bank domestik yang
terdiri dari neraca keuangan dan laporan rugi laba yang diperoleh melalui direktori
perbankan.
sosial, jumlah tenaga kerja, ROA, dan leverage perusahaan yang terdapat di
sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui
media perantara (Supomo dan Indriantoro, 2002). Data sekunder yang berupa
Laporan Tahunan Bank Tahun 2007-2008 Sedangkan data diperoleh dari direktori
berikut ini :
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Independen
Size Ukuran perusahaan Jumlah tenaga kerja Rasio Direktori
Perbankan
2007-2008
Profitabilitas (ROA) Kemampuan perusahaan Laba bersih/Total Rasio Direktori
untuk menghasilkan aktiva Perbankan
laba atau profit dalam 2007-2008
upaya meningkatkan
nilai pemegang saham
Leverage Rasio yang mengukur Total Debt/Total Rasio Direktori
perbandingan antara Equity Perbankan
total debt dengan total 2007-2008
equity.
dalam model regresi, bukan hanya variabel independen saja yang mempengaruhi
variabel dependen, melainkan masih ada faktor lain yang dapat menyebabkan
kesalahan dalam observasi, yaitu yang disebut kesalahan pengganggu () atau
dijadikan alat estimasi yang tidak bias jika telah memenuhi persyaratan Best
Linear Unbiased Estimation (BLUE). Agar model analisis regresi yang dipakai
dalam penelitian ini secara teoretis menghasilkan nilai parametrik yang sahih
terlebih dahulu akan dilakukan pengujian asumsi klasik regresi yang meliputi uji
a. Uji Normalitas
terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak
(Ghozali, 2005). Model regresi yang baik adalah data yang berdistribusi normal
atau mendekati normal. Dalam penelitian ini untuk mendeteksi apakah data
berdistribusi normal atau tidak mengunakan dua cara yaitu melalui analisis grafik
b. Uji Multikolinearitas
hampir sempurna antara beberapa atau semua variabel independen dalam model
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas (Ghozali, 2005).
korelasi antar variabel dan perhitungan nilai tolerance serta variance inflation
factor (VIF). Multikolinearitas terjadi jika nilai tolerance lebih kecil dari 0,1 yang
berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95% .
Dan nilai VIF lebih besar dari 10, apabila VIF kurang dari 10 dapat dikatakan
bahwa variabel independen yang digunakan dalam model adalah dapat dipercaya
dan objektif.
c. Uji Autokorelasi
Digunakan uji statistik dari Durbin Watson untuk mendeteksi apakah ada
serial korelasi (Autokorelasi) atau tidak dalam data time series yang digunakan.
variabel tertentu antara observasi yang satu dengan yang lain ada hubungan atau
korelasi. Langkah awal pendeteksian ini adalah mencari nilai d dari analisis
regresi dan selanjutnya mencari nilai d1 dan du pada tabel dengan kriteria (Imam
- Bila nilai DW terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan (4-du),
maka koefisien autokorelasi sama dengan nol, berarti tidak ada autokorelasi.
- Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound (dl), maka
koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol, berarti ada autokorelasi positif.
- Bila nilai DW lebih besar daripada (4-dl), maka koefisien korelasi autokerelasi
- Bila nilai DW terletak diantara batas atas (du) dan batas bawah (dl) atau DW
terletak antara (4-du) dan (4-dl), maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.
d. Uji Heteroskedastisitas
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
grafik scatterplot antar SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik penyebaran di atas dan di bawah
dengan menggunakan uji Glejser. Uji Glejser mengusulkan untuk meregres nilai
absolut residual terhadap variabel independen (Ghozali, 2005). Jika dari hasil uji
Glejser didapat bahwa tidak ada satupun variabel independen yang signifikan
linear berganda, uji signifikansi parameter individual (Uji statistik t), uji
Metode regresi linear berganda, yaitu metode yang digunakan untuk menguji
dengan skala pengukur atau rasio dalam suatu persamaan linier (Indriantoro
dan Supomo, 2002). Variabel independen dalam penelitian ini adalah size
Keterangan :
ß0 : Konstanta
e : Error
1. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak
1. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi tidak
dependen.
d. Koefisien Determinasi
2
Koefisien determinasi ( R ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan
2
determinasi berada di antara nol dan satu. Nilai R yang kecil berarti
Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 16. Hipotesis dalam penelitian ini
dependen.
BAB IV
Indonesia, diketahui bahwa bank domestik yang tercatat pada tahun 2007-
Tabel 4.1
Perolehan Sampel Penelitian
40
41
program SPSS. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
variabel independen yang terdiri dari Size, ROA, dan Leverage dan
penelitian ini meliputi: jumlah sampel (N), rata-rata sampel (mean), nilai
variabel.
Tabel 4.2
Hasil Analisis Deskriptif Data Pada Perusahaan Perbankan
Descriptive Statistics
karena nilai yang lebih kecil dari pada mean-nya yaitu sebesar 2,1748%.
relatif baik. Dengan nilai minimum adalah sebesar -10,49% dan nilai
maksimum 15,04%.
sebesar 19,32%.
Dengan nilai minimum sebesar 0,30 dan nilai maximumnya sebesar 0,73.
4.3.
Tabel 4.3
Deskripsi Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
No. Nama Perbankan 2007 CSR 2008
sosial secara keseluruhan masih tergolong kecil, yaitu skor yang diperoleh
pada tahun 2007 hanya sebesar 0,417 atau sebesar 41,7%. Sedangkan pada
tahun 2008 sebesar 0,464 atau sebesar 46,4%. Bank Persero yang paling
0,648 atau 64,8% dan tahun 2008 sebesar 0,695 atau 69,5%. Sedangkan
Swasta Nasional non Devisa yaitu pada tahun 2007 sebesar 0,357 atau
sosialnya. Hal ini terlihat dari rata-rata CSR pada tahun 2007 sebesar
tahun 2007 sebesar 0,448 dan tahun 2008 sebesar 0,496 atau meningkat
sosial yang paling banyak diungkapkan pada tahun 2007 dan 2008 adalah
sosialnya.
4.2.1.2 Size
tenaga kerja dapat dilihat pada tabel 4.4. Ukuran perusahaan yang menjadi
sampel cukup variatif dan merata, dari perusahaan yang memiliki tenaga
kerja yang sedikit hingga perusahaan yang mempunyai tenaga kerja yang
usahanya dengan baik. Investor dan calon investor akan semakin tertarik
Tabel 4.5
Komposisi Perusahaan Berdasarkan ROA
ROA Jumlah Perusahaan Persentase
< 0% 13 5.75%
0% - 5% 193 85.40%
> 5% 20 8.85%
Jumlah 226 100%
Sumber: Data penelitian diolah
4.2.1.4 Leverage
4.6. Dilihat dari tingkat leverage dari penelitian ini diketahui bahwa
27,43%.
Tabel 4.6
Komposisi Perusahaan Berdasarkan Leverage
Tingkat Leverage Jumlah Perusahaan Persentase
Kurang dari 5% 70 30.97%
5% – 10% 94 41.59%
Lebih dari 10% 62 27.43%
Jumlah 226 100%
Sumber: Data penelitian diolah
Pada tahap awal, data yang meliputi Size, ROA, Leverage dan CSR
tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau
dengan analisis grafik. Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas
(Ghozali, 2006).
Uji normalitas data pada Bank Persero dapat dilihat pada Gambar
Gambar 4.1.
Data Asli Perbankan Periode tahun 2007 - 2008
bahwa pola distribusi data mendekati normal. Hal tersebut terlihat dari
dilihat dari nilai Tolerence dan lawannya Variance Inflation Factor (VIF).
Tabel 4.7
Hasil Uji Multikolinearitas Pada Perbankan di Indonesia
Unstandardized Standardize Collinearity
Coefficients d Statistics
Coefficients
Model t Sig.
B Std. Error Beta Tolerance VIF
VIF di bawah 10. Dari Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa semua variabel
independen memiliki nilai Tolerence berada di bawah 1 dan nilai VIF jauh
di bawah angka 10. Hal ini menunjukkan dalam model ini tidak terjadi
multikolinieritas.
nilai Durbin Watson (DW) sebesar 1,107. Namun karena nilai Durbin
maka salah satu caranya adalah dengan melakukan lag. Setelah dilakukan
lag, nilai Durbin Watson (DW) menjadi sebesar 1,934. Pada Perusahaan
1,74; 4-du = 2,26; dan 4-dl = 3,39. Hasil ini menunjukkan bahwa pada
Gambar 4.2.
Gambar 4.2
Hasil Uji Durbin Watson Perbankan di Indonesia
Autokorelasi ( + )Daerah ragu-ragu Daerah bebas Autokorelasi Daerah ragu-raguAutokorelasi ( - )
dL dU 4 - dU 4 - dL
1,61 1,74 DW 2,26 3,39
1,934
batas atas (du) 1,74, dan di bawah 2,26 maka dapat disimpulkan bahwa
Tabel 4.8
Hasil Uji Glejser
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
diperoleh hasil nilai Sig > 0,05. Karena nilai Sig > 0,05 maka dapat
dilanjutkan.
Tabel 4.9
Hasil Regresi Berganda
Standardi
z ed
Unstandardized Coefficien Collinearity
Coefficients t Statistics
s
Model t Sig.
B Std. Error Beta Tolerance VIF
=5 persen.
Tabel 4.10
Hasil Uji F
ANOVAb
dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka dapat diketahui
bahwa secara simultan ada pengaruh signifikan antara Size, ROA, dan
2008.
Tabel 4.11
Hasil Pengujian Uji t
Standardi
z ed
Unstandardized Coefficien Collinearity
Coefficients t Statistics
s
Model t Sig.
B Std. Error Beta Tolerance VIF
Tabel 4.12
Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi (R2)
Perbankan di Indonesia
Model Summaryb
berada di bawah 0,05 hal ini berarti variabel Size berpengaruh positif
Nor Hadi dan Arifin Sabeni (2002), Yuniati Gunawan (2000), Bambang
Rahma Yuliani (2003), Cooke T.E (1992), Belkaoui dan Karpik (1989),
dan Hackston dan Milne (1996) dalam penelitiannya diperoleh hasil yang
lebih banyak daripada perusahaan kecil. Hal ini karena perusahaan besar
terhindar dari biaya yang sangat besar akibat dari tuntutan masyarakat.
4.3.2 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis Pengaruh ROA Terhadap
di atas 0,05 hal ini berarti variabel ROA tidak berpengaruh terhadap CSR
dan Milne (1996) dalam penelitiannya diperoleh hasil bahwa ROA tidak
di bawah 0,05 hal ini berarti variabel Leverage berpengaruh terhadap CSR
oleh Andre dan Hasan (2009), yang menemukan bahwa Leverage tidak
resiko tak tertagihnya suatu utang. Oleh karena itu perusahaan dengan
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Kinerja keuangan yang terdiri dari rasio Size, ROA, dan Leverage
periode 2007-2008.
periode 2007-2008.
5.2 Keterbatasan
terhadap CSR ada banyak, namun dalam penelitian ini hanya empat
59
60
5.3 Saran
mempertahankan CSR.
perbankan di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Cooke, T. E. 1992. The Impact of Size, Stock Market Listing and Industry
Type on Disclosure in The Annual Reports of Japanese Listed
Corporations. Accounting and Business Research, pp.229-237.
LINGKUNGAN
1 Pernyataan yang menunjukkan bahwa operasi perusahaan
tidak
mengakibatkan polusi atau memenuhi ketentuan hukum
dan peraturan
polusi
2 Penggunaan material daur ulang
3 Menerima penghargaan berkaitan dengan program
lingkungan yang
dibuat perusahaan
4 Merancang fasilitas yang harmonis dengan lingkungan
5 Kontribusi dalam seni yang bertujuan untuk memperindah
lingkungan
6 Kontribusi dalam pemugaran bangunan sejarah
7 Perlindungan lingkungan hidup
ENERGI
1 Menggunakan energi secara lebih efisien dalam kegiatan
operasi
2 Membahas upaya perusahaan dalam mengurangi konsumsi
energi
3 Mengungkapkan kebijakan energi perusahaan
KETERLIBATAN MASYARAKAT
1 Sumbangan tunai, produk, pelayanan untuk mendukung
aktivitas
2 Tenaga kerja paruh waktu (part-time employment) dari
mahasiswa/pelajar
3 Sebagai sponsor untuk proyek kesehatan masyarakat
4 Membantu riset medis
5 Sebagai sponsor untuk konferensi pendidikan, seminar atau
pameran seni
6 Membiayai program beasiswa
7 Membuka fasilitas perusahaan untuk masyarakat
8 Mensponsori kampanye nasional
9 Mendukung pengembangan industri local
UMUM
1 Pengungkapan tujuan/kebijakan perusahaan secara umum
berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan kepada
masyarakat
2 Informasi berhubungan dengan tanggung jawab sosial
perusahaan selain yang disebutkan di atas
Sumber : Dimodifikasi dari Hackston dan Milne (1999)
Pengungkapan Tanggungjawab Sosial Bank di Indonesia
Tahun Nama Bank Lingk Eng Kst krj Ln Tnk Prod Masy Umum Jml Indeks
Bank Persero
2008 PT. Bank Ekspor Indonesia (Persero) 3 1 5 18 4 5 2 38 0.603
2008 PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk 6 2 6 20 4 6 2 46 0.730
2008 PT. BNI (Persero), Tbk 6 2 6 20 4 6 2 46 0.730
2008 PT. BRI (Persero), Tbk 6 2 6 20 4 6 2 46 0.730
2008 PT. BTN (Persero) 5 1 6 19 4 6 2 43 0.683
Bank Umum Swasta Nasional Devisa
2008 PT. Bank Agroniaga, Tbk 4 1 4 12 3 4 1 29 0.460
2008 PT. Bank Antar Daerah 3 1 4 12 3 4 2 29 0.460
2008 PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk 4 1 4 11 3 4 2 29 0.460
2008 PT. Bank Bukopin 5 2 5 17 4 5 2 40 0.635
2008 PT. Bank Bumi Arta, Tbk 4 1 4 17 4 5 2 37 0.587
2008 PT. Bank Bumiputera Ind, Tbk 3 1 5 17 4 5 2 37 0.587
2008 PT. Bank Capital Ind, Tbk 3 1 5 17 4 4 1 35 0.556
2008 PT. Bank Central Asia, Tbk 5 2 5 18 4 5 2 41 0.651
2008 PT. Bank Century, Tbk 3 1 3 17 3 3 2 32 0.508
2008 PT. Bank CIMB Niaga, Tbk 4 1 4 17 4 4 2 36 0.571
2008 PT. Bank Danamon Ind, Tbk 5 2 4 18 4 3 2 38 0.603
2008 PT. Bank Ekonomi Raharja, Tbk 3 1 3 11 3 3 2 26 0.413
2008 PT. Bank Ganesha 3 1 3 11 3 3 2 26 0.413
2008 PT. Bank Hana 3 1 3 10 3 2 2 24 0.381
2008 PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk 3 1 3 11 3 3 2 26 0.413
2008 PT. Bank ICBC Ind 3 1 3 10 3 2 2 24 0.381
2008 PT. Bank IFI 3 1 3 10 3 3 2 25 0.397
2008 PT. Bank Internasional Ind, Tbk 3 1 2 11 3 4 1 25 0.397
2008 PT. Bank Kesawan, Tbk 3 1 3 11 3 2 2 25 0.397
2008 PT. Bank Maspion Ind 2 1 3 11 3 3 2 25 0.397
2008 PT. Bank Mayapada International 4 1 4 11 4 3 2 29 0.460
2008 PT. Bank Mega, Tbk 5 1 4 18 4 4 2 38 0.603
2008 PT. Bank Mestika Dharma 3 1 3 10 3 1 2 23 0.365
2008 PT. Bank Metro Express 3 1 3 10 3 3 1 24 0.381
2008 PT. Bank Muamalat Ind, Tbk 4 2 5 19 4 4 2 40 0.635
2008 PT. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk 2 1 3 9 3 2 2 22 0.349
2008 PT. Bank OCBC NISP, Tbk 4 1 4 11 3 3 2 28 0.444
2008 PT. PAN Indonesia bank, Tbk 2 1 3 9 3 2 2 22 0.349
2008 PT. Bank Permata, Tbk 2 1 3 11 4 2 2 25 0.397
2008 PT. Bank Sinarmas 3 1 3 9 3 2 2 23 0.365
2008 PT. Bank Swadesi, Tbk 3 1 3 9 3 2 2 23 0.365
2008 PT. Bank Syariah Mandiri 5 1 5 17 4 4 2 38 0.603
2008 PT. Bank Syariah Mega Indonesia 5 1 5 17 4 4 2 38 0.603
2008 PT. Bank UOB Buana, Tbk 4 1 3 12 3 4 2 29 0.460
Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa
2008 PT. Bank AKITA 3 1 3 11 3 3 1 25 0.397
2008 PT. Anglomas Internasional Bank 3 2 4 11 3 2 2 27 0.429
2008 PT. Bank Artos Ind 3 1 3 11 3 2 2 25 0.397
2008 PT. Bank Bisnis Internsional 3 1 3 11 3 2 2 25 0.397
2008 PT. Centratama Nasional Bank 3 1 3 11 3 3 2 26 0.413
2008 PT. Bank Dipo Internasional 3 1 4 11 3 3 2 27 0.429
2008 PT. Bank Ekskutif Internasional, Tbk 4 1 4 10 3 3 1 26 0.413
2008 PT. Bank Fama Internasional 2 1 4 9 3 2 2 23 0.365
2008 PT. Bank Harda Internasional 2 1 4 9 3 2 2 23 0.365
2008 PT. Bank Harfa 2 1 3 9 3 2 2 22 0.349
70
Bank Persero
2007 PT. Bank Ekspor Indonesia (Persero) 2 1 4 16 4 6 2 35 0.556
2007 PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk 5 2 5 18 4 7 2 43 0.683
2007 PT. BNI (Persero), Tbk 5 2 5 18 4 7 2 43 0.683
2007 PT. BRI (Persero), Tbk 5 2 5 18 4 7 2 43 0.683
2007 PT. BTN (Persero) 4 1 5 17 4 7 2 40 0.635
Bank Umum Swasta Nasional Devisa
2007 PT. Bank Agroniaga, Tbk 3 1 3 10 3 5 1 26 0.413
2007 PT. Bank Antar Daerah 2 1 3 10 3 5 2 26 0.413
2007 PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk 3 1 3 9 3 5 2 26 0.413
2007 PT. Bank Bukopin 4 2 4 15 4 6 2 37 0.587
2007 PT. Bank Bumi Arta, Tbk 3 1 3 15 4 6 2 34 0.540
2007 PT. Bank Bumiputera Ind, Tbk 2 1 4 15 4 6 2 34 0.540
2007 PT. Bank Capital Ind, Tbk 2 1 4 15 4 5 1 32 0.508
2007 PT. Bank Central Asia, Tbk 4 2 4 16 4 6 2 38 0.603
2007 PT. Bank Century, Tbk 2 1 2 15 3 4 2 29 0.460
2007 PT. Bank CIMB Niaga, Tbk 3 1 3 15 4 5 2 33 0.524
2007 PT. Bank Danamon Ind, Tbk 4 2 3 16 4 4 2 35 0.556
2007 PT. Bank Ekonomi Raharja, Tbk 2 1 2 9 3 4 2 23 0.365
2007 PT. Bank Ganesha 2 1 2 9 3 4 2 23 0.365
2007 PT. Bank Hana 2 1 2 8 3 3 2 21 0.333
2007 PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk 2 1 2 9 3 4 2 23 0.365
2007 PT. Bank ICBC Ind 2 1 2 8 3 3 2 21 0.333
2007 PT. Bank IFI 2 1 2 8 3 4 2 22 0.349
2007 PT. Bank Internasional Ind, Tbk 2 1 1 9 3 5 1 22 0.349
2007 PT. Bank Kesawan, Tbk 2 1 2 9 3 3 2 22 0.349
2007 PT. Bank Maspion Ind 1 1 2 9 3 4 2 22 0.349
2007 PT. Bank Mayapada International 3 1 3 9 4 4 2 26 0.413
2007 PT. Bank Mega, Tbk 4 1 3 16 4 5 2 35 0.556
2007 PT. Bank Mestika Dharma 2 1 2 8 3 2 2 20 0.317
2007 PT. Bank Metro Express 2 1 2 8 3 4 1 21 0.333
2007 PT. Bank Muamalat Ind, Tbk 3 2 4 17 4 5 2 37 0.587
2007 PT. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk 1 1 2 7 3 3 2 19 0.302
2007 PT. Bank OCBC NISP, Tbk 3 1 3 9 3 4 2 25 0.397
2007 PT. PAN Indonesia bank, Tbk 1 1 2 7 3 3 2 19 0.302
2007 PT. Bank Permata, Tbk 1 1 2 9 4 3 2 22 0.349
2007 PT. Bank Sinarmas 2 1 2 7 3 3 2 20 0.317
2007 PT. Bank Swadesi, Tbk 2 1 2 7 3 3 2 20 0.317
2007 PT. Bank Syariah Mandiri 4 1 4 15 4 5 2 35 0.556
2007 PT. Bank Syariah Mega Indonesia 4 1 4 15 4 5 2 35 0.556
2007 PT. Bank UOB Buana, Tbk 3 1 2 10 3 5 2 26 0.413
Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa
2007 PT. Bank AKITA 2 1 2 9 3 4 1 22 0.349
2007 PT. Anglomas Internasional Bank 2 2 3 9 3 3 2 24 0.381
72
Keterangan:
Lingk = Lingkungan
Eng = Energi
Kst Krj = Kesehatan dan keselamatan kerja
Ln Tnk = Lain-lain tentang tenaga kerja
Prod = Produk
Masy. = Keterlibatan Masyarakat
Umum = Umum
Jml = Jumlah
pengungkapan Indeks = Indeks
pengungkapan
74
Bank Persero
2007 PT. Bank Ekspor Indonesia (Persero) 105 4.10 1.47
2007 PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk 18325 2.40 9.38
2007 PT. BNI (Persero), Tbk 20952 0.85 9.54
2007 PT. BRI (Persero), Tbk 37500 4.61 9.47
2007 PT. BTN (Persero) 3811 1.92 12.16
Bank Umum Swasta Nasional Devisa
2007 PT. Bank Agroniaga, Tbk 412 -0.15 11.63
2007 PT. Bank Antar Daerah 552 0.59 9.14
2007 PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk 2342 0.29 16.87
2007 PT. Bank Bukopin 3991 1.63 16.54
2007 PT. Bank Bumi Arta, Tbk 781 1.68 4.26
2007 PT. Bank Bumiputera Ind, Tbk 958 0.57 10.82
2007 PT. Bank Capital Ind, Tbk 90 2.13 5.65
2007 PT. Bank Central Asia, Tbk 20133 3.34 9.62
2007 PT. Bank Century, Tbk 1450 0.61 10.64
2007 PT. Bank CIMB Niaga, Tbk 4986 2.50 9.27
2007 PT. Bank Danamon Ind, Tbk 16047 2.50 6.98
2007 PT. Bank Ekonomi Raharja, Tbk 1798 1.87 12.96
2007 PT. Bank Ganesha 322 0.21 11.97
2007 PT. Bank Hana 97 2.17 0.96
2007 PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk 407 3.73 7.14
2007 PT. Bank ICBC Ind 253 0.04 4.77
2007 PT. Bank IFI 203 -10.49 5.25
2007 PT. Bank Internasional Ind, Tbk 7540 1.43 8.18
2007 PT. Bank Kesawan, Tbk 499 0.35 15.51
2007 PT. Bank Maspion Ind 824 1.15 9.71
2007 PT. Bank Mayapada International 550 1.46 3.75
2007 PT. Bank Mega, Tbk 7540 2.33 10.88
2007 PT. Bank Mestika Dharma 878 5.53 3.58
2007 PT. Bank Metro Express 290 3.64 1.66
2007 PT. Bank Muamalat Ind, Tbk 1966 2.27 11.49
2007 PT. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk 563 1.29 11.11
2007 PT. Bank OCBC NISP, Tbk 3924 1.31 7.60
2007 PT. PAN Indonesia bank, Tbk 7568 3.14 5.83
2007 PT. Bank Permata, Tbk 3836 1.90 9.04
2007 PT. Bank Sinarmas 233 0.33 19.32
2007 PT. Bank Swadesi, Tbk 363 1.17 8.37
2007 PT. Bank Syariah Mandiri 1713 1.53 14.88
2007 PT. Bank Syariah Mega Indonesia 234 5.36 9.56
2007 PT. Bank UOB Buana, Tbk 213 3.40 4.13
Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa
2007 PT. Bank AKITA 223 1.55 8.79
2007 PT. Anglomas Internasional Bank 140 0.50 6.74
2007 PT. Bank Artos Ind 136 0.32 2.29
2007 PT. Bank Bisnis Internasional 116 0.79 1.22
2007 PT. Centratama Nasional Bank 669 0.67 5.66
2007 PT. Bank Dipo Internasional 171 3.31 4.91
2007 PT. Bank Ekskutif Internasional, Tbk 581 0.13 9.20
2007 PT. Bank Fama Internasional 123 2.11 3.06
2007 PT. Bank Harda Internasional 736 -0.68 12.00
2007 PT. Bank Harfa 98 0.18 8.72
2007 PT. Bank Ina Perdana 125 1.94 6.09
2007 PT. Bank Index Selindo 198 2.01 9.69
2007 PT. Bank Indomonex 160 0.54 2.52
2007 PT. Bank Jasa Jakarta 120 3.04 5.53
2007 PT. Bank Kesejahteraan Ekonomi 103 3.86 5.89
2007 PT. Bank Liman International 72 6.89 1.29
2007 PT. Bank Mayora 109 0.46 3.91
2007 PT. Bank Mitraniaga 84 0.12 3.15
2007 PT. Bank Multi Arta Sentosa 148 2.16 4.71
2007 PT. Bank Nationalnobu 42 -3.36 0.10
2007 PT. Prima Master Bank 165 0.81 6.05
2007 PT. Bank Purba Danarta 78 1.64 0.62
2007 PT. Bank Royal Indonesia 85 0.47 1.35
2007 PT. Bank Sinar Harapan Bali 367 2.00 11.03
2007 PT. Bank Sri Partha 681 -6.92 8.79
2007 PT. Bank Swaguna 115 5.64 1.10
2007 PT. Bank Syariah BRI 97 -1.75 9.55
2007 PT. Bank Syariah Bukopin 144 -0.48 14.70
2007 PT. Bank Tabungan Pensiunan Nas, Tbk 3274 6.14 7.54
2007 PT. Bank UIB 213 1.37 7.08
2007 PT. Bank Victoria International, Tbk 385 1.64 11.97
2007 PT. Bank Yudha Bhakti 588 1.40 11.75
Bank Pembangunan Daerah
2007 PT. BPD Aceh 570 3.07 12.38
2007 PT. BPD Bali 930 4.33 6.38
2007 PT. BPD Bengkulu 190 3.01 10.92
2007 PT. Bank DKI 726 1.39 14.84
2007 PT. BPD Jambi 306 3.44 8.20
2007 PT. BPD Jawa Tengah 2503 3.80 9.96
2007 PT. BPD Jawa Barat dan Banten 1597 2.44 9.34
2007 PT. BPD Jawa Timur 1573 3.55 9.08
2007 BPD Kalimantan Timur 620 3.25 12.74
2007 PT. BPD Kalimantan Tengah 214 1.78 12.13
2007 PT. BPD Kalimantan Barat 581 1.93 12.93
2007 PD. BPD Kalimantan Selatan 421 2.57 10.44
2007 PT. BPD Lampung 298 2.90 9.43
2007 PT. BPD Maluku 339 1.56 16.68
2007 PT. BPD NTB 618 2.95 6.74
2007 PT. BPD NTT 583 4.23 5.95
2007 PT. BPD Papua 673 3.12 13.32
2007 PT. BPD Riau 713 2.46 12.74
2007 BPD Sulawesi Tenggara 140 7.12 4.19
2007 PT. BPD Sulawesi Selatan 600 6.44 4.82
2007 PT. BPD Sulawesi Tengah 227 1.89 6.35
2007 PT. BPD Sulawesi Utara 502 2.55 11.62
2007 PT. BPD Sumatera Barat 1988 2.76 8.95
2007 PT. BPD Sumatera Selatan 901 1.54 14.01
2007 PT. BPD Sumatera Utara 1464 3.39 10.93
78
Descriptives
Descriptive Statistics
Regression
Correlations
Variables Entered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 LEVERAG
E, ROa A, , Enter
SIZE
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: CSR
Model Summaryb
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression ,771 3 ,257 51,264 ,000a
Residual 1,113 222 5,012E-03
Total 1,884 225
a. Predictors: (Constant), LEVERAGE, ROA, SIZE
b. Dependent Variable: CSR
Coefficientsa
Standardi
zed
Unstandardized Coefficien
Coefficients ts Collinearity Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) ,358 ,011 31,19 ,000
SIZE 8,052E-06 ,000 ,487 9,235 ,000 ,957 1,044
ROA 4,677E-03 ,002 ,126 2,396 ,017 ,958 1,044
LEVERAGE 7,278E-03 ,001 ,325 6,075 ,000 ,927 1,079
a. Dependent Variable: CSR
Coefficient Correlationsa
Collinearity Diagnosticsa
Casewise Diagnosticsa
Residuals Statisticsa
Histogram
20
10
Frequency
,75
Expected Cum Prob
,50
,25
0,00
0,00
,25 ,50 ,75 1,00
Scatterplot
-1
-2
-3
-2 0 2 4 6
Regression
Descriptive Statistics
Correlations
Variables Entered/Removedb
Variables
Model Variables Remove Method
Entered
d
1 lag_csr, roa,
. Enter
leverage, sizea
Model Summaryb
ANOVAb
Standardi Collinearity
z ed Statistics
Unstandardized Coefficien
Coefficients t
s
Model t Sig.
B Std. Error Beta Tolerance VIF
Coefficient Correlationsa
size
size
Collinearity Diagnosticsa
Variance Proportions
Dimensi Condition
Model on Eigenvalue Index (Constant) size roa leverage lag_csr
Residuals Statisticsa
Std.
Minimum Maximum Mean Deviation N
Charts
88
Uji Glejser
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients