SKRIPSI
disusun oleh :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2009
i
SKRIPSI
Disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir guna memperoleh
gelar Sarjana Strata-1 di Program Studi Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia
Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2009
ii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
“Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan orang lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam referensi. Apabila kemudian
hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar, saya sanggup menerima hukuman
atau sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku”
Nasrullah R. Hanapi
iii
BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI
SKRIPSI BERJUDUL
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Indonesia
iv
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi ini telah disahkan dan disetujui oleh dosen pembimbing skripsi
dengan judul:
Diajukan oleh :
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
vi
MOTTO
~ Mahfudzat~
vii
KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum Wr.Wb.
Segala puji hanya bagi dan milik Allah SWT semata dan kepada-NYA lah
aku bersyukur, atas setiap nikmat dan kemudahan yang diberikan-NYA sehingga
dilimpahkan kepada teladan dan Rasul terkasih Muhammad SAW beserta para
penulis menyadari bahwa baik bentuk maupun isi yang tersaji masih jauh dari
yang disebut sempurna. Untuk itu dengan kerendahan hati, harapan penulis
mohon berbagai sumbang saran, pemikiran dan kritik dari berbagai pihak terkait
Dengan selesainya penyusunan skripsi ini tak lepas dari bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan
1. Bapak Prof. Dr. Edi Suandi Hamid selaku Rektor Universitas Islam
Indonesia Yogyakarta.
viii
3. Bapak Mahmudi, SE., M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing skripsi,
skripsi ini,
4. Kepada Ibu Dra. Abriyani Puspaningsih, M.Si, Ak. Terima kasih atas
masa kuliahku
banyak mendampingiku).
10. Pengurus HMI komfak ekonomi UII 2007-2008 yang telah menguji
ix
12. Teman- teman LEM FE UII periode 2005-2006 yang telah
keterampilan tertentu.
Secara khusus penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada Ibu dan
Ayahku yang telah berkorban dengan segenap jiwa dan raganya demi kesuksesan
putra-putrinya.
harapan penulis semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi para pembaca dan
Hormat saya,
Nasrullah R. Hanapi
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................................i
Halaman Pengesahan.......................................................................................................iv
Halaman Persembahan.....................................................................................................v
Motto................................................................................................................................vi
Kata Pengantar.................................................................................................................vii
Daftar Isi..........................................................................................................................x
Daftar Tabel.....................................................................................................................xv
Daftar Lampiran...............................................................................................................xviii
Abstrak.............................................................................................................................xix
Bab I PENDAHULUAN................................................................................................1
xi
2.1.1. Good Governance....................................................................................7
2.5. Persepsi..............................................................................................31
xii
3.2.2. Data spesifik. 36
Buol........................................................................................................59
xiii
4.3.3.3. Prinsip-Prinsip Transparansi Sistem Akuntansi Keuangan 65
xiv
4.3.7.2. Uji F untuk Mengetahui Pengaruh Nilai Keseluruhan
xv
DAFTAR TABEL
TABEL 4.1.2. Hasil Uji validitas dan Reliabilitas Butir Transparansi Anggaran...........47
TABEL 4.1.3. Hasil UJI Validitas dan Reliabilitas Butir Transparansi Sistem
Akuntansi Keuangan................................................................................47
TABEL 4.1.4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Transparansi Laporan
Keuangan.................................................................................................48
TABEL 4.1.5. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Transparansi Laporan
Buol.......................................................................................................61
xvi
TABEL 4.3.2.4. Persepsi Publik terhadap Transparansi Laporan Keuangan
Pemkab Buol.........................................................................................62
Berdasarkan Usia.................................................................................77
Berdasarkan Usia.................................................................................79
xvii
TABEL 4.3.5.3. Persepsi Publik Terhadap Prinsip-prinsip Transparansi Sistem
Berdasarkan Institusi............................................................................87
Berdasarkan Institusi............................................................................89
Dependen..............................................................................................100
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Kuesioner..............................................................................................112
xix
ABSTRAK
xx
1
BAB I
PENDAHULUAN
dilaksanakannya otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, yaitu sejak Januari 2001.
Salah satu tujuan utama pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal
berdampak pada berbagai aspek, baik aspek politik, hukum, dan sosial, maupun
Salah satu alat untuk memfasilitasi terciptanya transparansi dan akuntabilitas publik
adalah melalui penyajian laporan keuangan pemerintah. Dalam era otonomi daerah
dan desentralisasi, sesuai dengan ketentuan UU No.32 dan 33 Tahun 2004, PP No.
24 Tahun 2005, dan PP No. 58 Tahun 2005, pemerintah daerah disyaratkan untuk
dapat menyajikan laporan keuangan pemerintah daerah sebagai bagian dari LKPJ
Kepala Daerah. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara pasal
Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan, yang dilampiri dengan laporan keuangan
perusahaan daerah.
Selain itu publik adalah merupakan pemegang kekuasaan atau jika dalam
amanah publik atau manajemen. Sehingga laporan keuangan harus disajikan sebagai
stakeholder.
akuntabilitas laporan keuangan pemerintah kepada publik telah banyak dibuat. Akan
tersebut maka perlu dilakukan penelitian yang terkait dengan hal ini.
sosial. Sehingga perlu dibuktikan bahwa laporan keuangan yang disajikan pemkab
Buol memiliki relevansi, dapat dipahami, andal dan dapat diperbandingkan dalam
pengambilan keputusan publik. Oleh karena itu penulis merasa tergerak untuk
Keputusan Publik
masyarakat
kabupaten Buol.
Buol.
kabupaten Buol.
2 Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Buol Sebagai bahan evaluasi terhadap
mereka sajikan
selanjutnya.
Bab I PENDAHULUAN
Bab V PENUTUP
KAJIAN PUSTAKA
BAPPENAS sebagai salah satu badan atau lembaga yang dibentuk pemerintah
secara sistematis atas transaksi keuangan yang bermuara kepada pelaporan keuangan
didukung oleh suatu sistem akuntansi yang menghasilkan informasi yang tepat
akuntansi yang usang dan tidak akurat akan menghancurkan sendi-sendi partisipasi
menyusul dengan ketentuan UU No. Tahun 2003, UU No. 32 Tahun 2004, PP No. 24
Tahun 2005, dan PP No. 58 Tahun 2005, pemerintah daerah disyaratkan untuk dapat
menyajikan laporan keuangan pemerintah daerah sebagai bagian dari LKPJ Kepala
Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan, yang dilampiri dengan laporan keuangan
perusahaan daerah.
Adapun penjelasan mengenai laporan-laporan yang termasuk dalam laporan
2. Neraca
aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Dalam nerac
perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi, dan saldo kas
dan setara kas pada tanggal pelaporan. Arus masuk dan keluar kas
Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan atau daftar terinci atau
analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas. Termasuk pula dalam Catatan
lainnya.
dapat berjalan sendiri-sendiri, ada hubungan yang sangat erat dan saling
prinsip yang lainnya, dan ketiganya adalah instrumen yang diperlukan untuk
mencapai manajemen publik yang baik. Walaupun begitu, akuntabilitas menjadi
kunci dari semua prinsip ini.5 Prinsip ini menuntut dua hal yaitu (1) kemampuan
tuntutan bagi para aparat untuk menjawab secara periodik setiap pertanyaan-
mereka, kemana sumber daya telah dipergunakan, dan apa yang telah dicapai dengan
dan kabinetnya), yudikatif (MA dan sistem peradilan) serta legislatif (MPR dan
DPR). Peranan pers yang semakin penting dalam fungsi pengawasan ini
(B.Guy Peters, 2000). Paparan ini tidak bermaksud untuk membahas tentang
akuntabilitas keuangan, sehingga berbagai ukuran dan indikator yang digunakan
administrasi publik.
pihak. Oleh sebab itu wajar apabila rumusan kebijakan merupakan hasil kesepakatan
antara warga pemilih (constituency) para pemimpin politik, teknokrat, birokrat atau
atau penguasa, tidak ada usaha untuk membangun monoloyalitas secara sistematis,
serta ada definisi dan penanganan yang jelas terhadap pelanggaran kekuasaan
pembatasan tugas yang jelas dan efisien. (Meuthia Ganie-Rochman, hal 141)
dilihat pada Lampiran 2. Tetapi, secara garis besar dapat disimpulkan bahwa
para aparat yang bekerja di dalamnya untuk membuat kebijakan maupun melakukan
aksi yang sesuai dengan nilai yang berlaku maupun kebutuhan masyarakat.
Akuntabilitas publik menuntut adanya pembatasan tugas yang jelas dan
efisien dari para aparat birokrasi. Karena pemerintah bertanggung gugat baik dari
segi penggunaan keuangan maupun sumber daya publik dan juga akan hasil,
umpan balik dari para pemakai jasa pelayanan maupun dari masyarakat. Prinsip
akuntabilitas publik adalah suatu ukuran yang menunjukkan seberapa besar tingkat
a. pembuatan sebuah keputusan harus dibuat secara tertulis dan tersedia bagi setiap
b. pembuatan keputusan sudah memenuhi standar etika dan nilai-nilai yang berlaku,
c. adanya kejelasan dari sasaran kebijakan yang diambil, dan sudah sesuai dengan
terpenuhi,
publik adalah :
c. akses publik pada informasi atas suatu keputusan setelah keputusan dibuat dan
Transparansi adalah prinsip yang menjamin akses atau kebebasan bagi setiap
Sedangkan yang dimaksud dengan informasi adalah informasi mengenai setiap aspek
kebijakan pemerintah yang dapat dijangkau oleh publik. Keterbukaan informasi
diharapkan akan menghasilkan persaingan politik yang sehat, toleran, dan kebijakan
Prinsip ini memiliki 2 aspek, yaitu (1) komunikasi publik oleh pemerintah,
dan (2) hak masyarakat terhadap akses informasi. Keduanya akan sangat sulit
kinerja yang baik adalah titik awal dari transparansi. Komunikasi publik menuntut
Peran media juga sangat penting bagi transparansi pemerintah, baik sebagai
informasi yang relevan, juga sebagai “watchdog” atas berbagai aksi pemerintah dan
perilaku menyimpang dari para aparat birokrasi. Jelas, media tidak akan dapat
melakukan tugas ini tanpa adanya kebebasan pers, bebas dari intervensi pemerintah
masyarakat dan bahkan oleh media massa. Karena itu, kewajiban akan keterbukaan
harus diimbangi dengan nilai pembatasan, yang mencakup kriteria yang jelas dari
para aparat publik tentang jenis informasi apa saja yang mereka berikan dan pada
Dalam hal ini accountor adalah pemerintah sedangkan accoutee adalh publik. Tujuan
membantu accountor dalam melaksanakan tujuan tersebut. Tujuan ini baik secara
eksplisit maupun implisit banyak kita jumpai pada tulisan-tulisan klasik seperti karya
sanders, Hatfields, dan Moore (1940) dan juga tulisan Ijril (1970)
dapat dipisahkan dari keinginan dunia akuntansi untuk memiliki satu teori yang
bersifat universal.
sosial, dan politik tersebut meliputi informasi yang digunakan untuk (a)
negara dan ketentuan lainnya, serta (d) membantu dalam mengevaluasi tingkat
keuangan, yaitu relevan, handal, dan dapat dipahami, dan dapat diperbandingkan
(KDPPLK) .
bentuk rencana perolehan pendapatan dan belanja dalam satuan moneter. Anggaran
negara menurut John F. Due (1975) adalah suatu pernyataan tentang perkiraan
pengeluaran dan penerimaan yang diharapkan terjadi dalam satu periode dimasa
depan, serta data dari pengeluaran dan penerimaan yang sungguh-sungguh terjadi
dimasa lalu. Suparmoko (2000) menyebutkan anggaran adalah suatu daftar atau
diharapkan dalam jangka waktu satu tahun. Sedangkan menurut Syamsi (1994)
kegiatan secara terpadu yang dinyatakan dalam satuan uang pada jangka waktu
tertentu.
penerimaan maupun pengeluaran dalam satuan moneter dalam satu periode, biasanya
satu tahun.
Adapun Prinsip-prinsip anggaran sektor publik meliputi :
2. Komprehensif
3. Keutuhan anggaran
4. Nondiscretionary Appropriation
5. Periodik
6. Akurat
pengeluaran.
7. Jelas
tidak membingungkan.
8. Diketahui Publik
fungsi yaitu:
3. Fungsi Materiil
datang.
6. Fungsi Pengawasan
tangga negara.
hanya ada pemilihan umum melalui parpol. Selain itu reformasi juga telah
sempat mengubah sistem akuntansi yang awal mulanya berbasis kas menjadi
tersebut dilakukan oleh pemerintah pusat yang didukung oleh DPR, BPK
dapat menggambarkan posisi aktiva, kewajiban dan ekuitas secara akurat dan
wajar. Disamping itu, laporan realisasi anggaran dan laporan arus kas tidak
dengan sistem laporan keuangan yang baru nantinya akan dapat diperoleh
laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan
Disamping itu, dengan diterapkannya sistem yang baru ini akan dapat
dari sistem akuntansi ini sudah cukup memenuhi kebutuhan transparansi dan
kompleksnya sistem akuntasi keuangan pemerintah karena dalam hal ini hal
Keuangan DPRD
Pengamatan terpadu.
Teori pengambilan keputusan yang paling dikenal dan mungkin pula yang
keputusan amat jelas dan dapat ditetapkan rangkingnya sesuai dengan urutan
kepentingannya
saksama.
d. Akibat-akibat (biaya dan manfaat) yang ditmbulkan oleh setiap altenatif yang
dipilih diteliti.
digariskan.
Teori rasional komprehensif banyak mendapatkan kritik dan kritik yang paling
tajam berasal dari seorang ahli Ekonomi dan Matematika Charles Lindblom (1965 ,
1964' 1959)’ Lindblom secara tegas menyatakan bahwa para pembuat keputusan itu
secara tegas antara nilai-nilainya sendiri dengan nilai-nilai yang diyakini masyarakat.
Asumsi penganjur model rasional bahwa antara fakta-fakta dan nilai-nilai dapat
dengan mudah dibedakan, bahkan dipisahkan, tidak pemah terbukti dalam kenyataan
sehari-hari. Akhirnya, masih ada masalah yang disebut sunk_cost, yaitu keputusan-
keputusan untuk membuat keputusan yang berbeda sama sekali dari yang sudah ada.
mode irasionar komprehensif ini jelas tidak akan muduh diterapkan. Sebabnya ialah:
informasi/data statistik tidak memadai; tidak memadainya perangkat teori yang siap
pakai untuk kondisi- kondisi negara sedang berkembang; ekologi budaya di mana
sistem pembuatan keputusan itu beroperasi juga tidak mendukung birokrasi di negara
dipertimbangkan (seperti daram teori rasional komprehensif) dan, pada saat yang
sama, merupakan teori yang lebih banyak menggambarkan cara yang ditempuh oleh
pejabat-pejabat pemerintah dalam mengambil kepurusan sehari-hari. Pokok-pokok
a. Pemilihan tujuan atau sasaran dan analisis tindakan empiris yang diperlukan
c. Bagi tiap altematif hanya sejumlah kecil akibat-akibat yang mendasar saja
e. Bahwa tidak ada keputusan atau cara pemecahan yang tepat bagi tiap
masalah. Batu uji bagi keputusan yang baik terletak pada keyakinan bahwa
meskipun tanpa menyepakati bahwa keputusan itu adalah yang paling tepat
merupakan produk dari saling memberi dan menerima dan saling percaya di antara
pelbagai pihak yang terlibat dalam proses keputusan tersebut. Dalam masyarakat
yang strukturnya majemuk paham lnkremental ini secara politis lebih aman karena
diperdebatkan oleh pelbagai kelompok yang terlibat hanyalah bersifat upaya untuk
memodifikasi terhadap program-program yang sudah ada daripada jika hal tersebut
yang memiliki sifat ” ambil semua atau tidak sama sekali. Karena para pembuat
keputusan itu berada dalam keadaan yang serba tidak pasti khususnya yang
keputusan yang bersifat inkremental ini akan dapat mengurangi resiko dan biaya
yang ditimbulkan oleh suasana ketidakpastian itu Paham inkremental ini juga cukup
waktu, kurang pengalaman dan kurang sumber-sumber lain yang diperlukan untuk
Penganjur teori ini adalah ahli sosiologi organisasi Amitai Etzioni. Etzioni setuju
terhadap kritik-kritik para teoritisi inkremental yang diarahkan pada teori rasional
yang lemah dan yang secara politis tidak mampu mengorganisasikan kepentingannya
Oleh karena itu, menurut Yehezkel Dror (1968) gaya inkremental dalam
sendiri. Bagi sarjana seperti Dror yang pada dasarnya merupakan salah seorang
penganjur teori rasional yang terkemuka model inkremental ini justru dianggapnya
kategori, yaitu:
yang dipilihnya dari sudut pentingnya altematif-altematif itu bagi partai politiknya
atau bagi kelompok-kelompok klien dari badan atau organisasi yang dipimpinnya.
Keputusan-keputusan yang lahir dari tangan para pembuat keputusan seperti ini
bukan mustahil dibuat demi keuntungan politik’ dan kebijaksanaan dengan demikian
untuk mencapai tujuan dan kepentingan dari partai politik atau tujuan dari kelompok
Para pembuat keputusan, khususnya birokrat (sipil atau militer), mungkin dalam
bentuk ganjaran dan sanksi dalam usahanya untuk memaksa para anggotanya
menerima, dan bertindak sejalan dengan nilai-nilai yang telah digariskan oleh
organisasi. Sepanjang nilai-nilai semacam itu ada, orang-orang yang bertindak selaku
Hasrat untuk melindungi atau memenuhi kesejahteraan atau kebutuhan fisik atau
kebutuhan finansial, reputasi diri, atau posisi historis kemungkinan juga digunakan
Para politisi yang menerima uang sogok untuk membuat keputusan tertentu yang
Dari perbincangan di atas, satu hal hendaklah dicamkan, yakni janganlah kita
mempunyai anggapan yang sinis dan kemudian menarik kesimpulan bahwa para
para pembuat keputusan mungkin pula bertindak berdasarkan atas persepsi mereka
apa yang sekiranya secara moral tepat dan benar. Seorang wakil rakyat yang
dengan itu karena ia yakin bahwa tindakan itulah yang secara moral benar, dan
bahwa persamaan hak-hak sipil itu memang merupakan tujuan kebijaksanaan negara
mengenai dunia serta berfungsi sebagai pedoman bertindak bagi masyarakat yang
Timur Tengah nasionalisme yang mencerminkan hasrat dari orang-orang atau bangsa
2.5. Persepsi
objek didunia luar. Secara umum, persepsi dianggap sebagai upaya menafsirkan dan
Menurut Boyd (1997) yang dikutip oleh anindita (2001) persepsi dapat
didapatkan dari objek tersebut. Sedangkan mengenai persepsi antar individu, dimana
setiap orang akan memiliki persepsi yang berbeda terhadap objek yang sama karena
adanya rangsangan dalam proses yang beda pula. Ada tiga proses berkenaan dengan
yang sangat banyak setiap harinya dan tidak semua rangsangan tersebut
perbedaan persepsi.
3. Mengingat kembali yang selektif (Selektive Reaction)
METODOLOGI PENELITIAN
pertimbangan. Menurut Sekaran (2000) yang dikutip oleh Kuncoro (2003), bahwa
yang disebut dengan sampling adalah proses memilih sejumlah elemen dari populasi
populasi.
Tidak semua sampel diambil secara random (acak). Menurut Djarwanto (2001)
ada juga penelitian yang sampel diambil secara non random dengan beberapa alasan
seperti :
Penelitian ini memiliki populasi yang cukup banyak yaitu seluruh penduduk
yang berada di kabupaten Buol yaitu sebesar 112,960 jiwa (BKPM SULTENG,
2006), hal inilah yang mendasari penulis untuk mengambil sampel secara non
random untuk disesuaikan dengan tujuan penelitian ini. Sehingga peneliti mencoba
Metode yang diambil adalah purposive sampling method yang merupakan sub
method adalah metode pengambilan sampel tidak secara acak dimana peneliti
memberikan prospek yang baik bagi perolehan data yang akurat untuk tujuan
tertentu.
Dalam penelitian ini peneliti membagi dua kelompok sampel yang akan diteliti
Data umum adalah data atau gambaran umum mengenai latar belakang
1. Nama responden
2. Jenis Kelamin
3. Institusi
4. Umur
Data spesifik adalah data yang diperlukan untuk digunakan dalam analisi
secara umum.
Buol.
Kabupaten Buol.
laporan keuangan.
3.3. Metode Pengumpulan
Pengumpulan dalam hal ini adalah kuisioner 1 yang harus diisi respoden.
Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu mencoba
mengambil sampel, dari pihak-pihak yang memang secara langsung atau tidak
Akan tetapi ada pihak-pihak tertentu yang kesehariannya atau secara periodik
kuisioner dengan jumlah kurang lebih sama kuantitasnya. Dimana sampel yang
dipilih tersebut dianggap tel;ah mewakili unsur-unsur publik yang ada di kabupaten
berhubungan dengan penelitian ini seperti buku-buku, majalah, artikel, dan data
internet yang berkaitan dengan akuntabilitas keuangan, akuntasi serta semua yang
mana perbedaan persepsi yang terjadi diantara para pengguna laporan keuangan
lain:
Untuk hipotesis kedua digunakan satu variabel independen dan satu variabel
dependen, yaitu :
terhadap beda lebih dari 2 proporsi populasi tidak dapat menggunakan uji t atau uji f.
uji hipotesis untuk beda lebih dari dua proporsi merupakan uji multi nominal dan
bentuk ditribusi frekuensi (proporsi), lebih dari dua dikenal dengan istilah chi-square
Kai kuadrat adalah teknik yang digunakan untuk menguji hipotesis bila
populasi terdiri dari dua kelas atau lebih, datanya berbentuk nominal. Jenis teknik
statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis hubungan harus sesuai dengan jenis
data atau variabel berdasarkan skala pengukurannya, yaitu data nominal. Data
ordinal atau data interval/rasio dari kelompok sampel yang diuji (Hasan,2004).
Untuk pengujian hipotesis pertama akan digunakan alat uji statistik friedman.
Alasannya adalah berdasarkan pada jenis hubungan data yang akan dianalisis. Pada
diukur dengan pengujian hipotesis beda pula. Pengujian hipotesis beda adalah
pengujian untuk mengetahui keadaan perbedaan sesuatu. Dalam hal ini signifikansi
perbedaan yang terdapat dalam suatu kelompok dengan kelompok yang lain (Hasan,
2004).
perbedaan maka analisis yang tepat untuk digunakan adalah analisis komparatif k
sampai berkorelasi denngan menggunakan uji friedman dengan analisis kai kuadrat
XO2 = 12
Rf 3nk 1
2
nk (k
1)
K = banyaknya kolom
X2 = kai kuadrat
X2 hitung X2 kritis ( , df )
Hipotesis kedua (H2) digunakan untuk menguji apakah terdapat pengaruh yang
memiliki hubungan kausalitas satu arah, dimana ada beberapa variabel bebas yang
sifatnya sebab akibat. Dimana keadaan satu variabel disebabkan atau ditentukan oleh
Alat analisis yang digunakan adalah uji t dan uji F dengan menggunakan
analisis regresi linier berganda. Karena pada hipotesis ini akan dicari prediksi
perubahan variabel terikat (y) apabila terdapat pengaruh dari beberapa variabel bebas
Karena pada hipotesis kedua ini menguji signifikansi hubungan antara lebih
dari dua variabel sehingga analisis yang tepat untuk digunakan adalah analisi regresi
linier berganda dengan uji t untuk mengetahui regresi parsial individual dan uji F
sebagai berikut :
1. Menentukan Hipotesis kedua (H2)
keputusan publik.
2 2
R (y )
2
R (R k k
F0 = atau F0 =
1) 2 2
(1 R )(y )
2
k (1 R ) nk1
rp n 3
t0 =
1 (rp )2
Keterangan :
n = Jumlah sampel
variabel yang ada. Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu
alat pengukuran terhadap apa yang diukur. Sedangkan uji Reliabilitas digunakan
untuk mengetahui sejauh mana pengukuran tersebut dapat memberikan hasil yang
relatif sama apabila dilakukan pengukuran kembali terhadap subjek yang sama.
Sebelum data diolah lebih lanjut, maka terlebih dahulu data yang sudah
terkumpul diuji validitas dan reabilitasnya. Dalam hal ini penulis menggunakan
bantuan program komputer SPSS 10. Dimana data yang dikumpulkan dari hasil
jawaban kuisioner sudah disusun dalam tabulasi nilai yang penulis sajikan dalam
lampiran 2.
Validitas yang dipakai dalam penelitian ini adalah validitas internal. Validitas
secara keseluruhan, yaitu mengungkap data dari variabel yang dimaksud. Bagian
Arikunto,1998 hal163).
faktor. Dimana validitas dengan analisis faktor dilakukan dengan didahului oleh
suatu asumsi bahwa instrumen dapat dikatakan valid jika setiap faktor yang
membentuik instrumen tersebut adalah valid. Analisis faktor dapat dilakukan apabila
antara faktor yang satu dengan faktor yang lainnya terdapat kesamaan,
kesinambungan atau tumpang tindih. Hal ini dapat diketahui melalui pengujian
dengan mengkorelasikan skor-skor yang ada dalam satu faktor yang sudah dijumlah
terlebih dahulu dengan jumlah skor pada faktor lain. Analisis faktor dapat dilakukan
dengan cara mengkorelasikan skor faktor denganm skor total, setelah diketahui
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data apabila instruman tersebut
sudah baik atau dapat diandalkan. Instrumen yang baik tidak akan bersifat
tertentu. Dimana instrumen yang sudah dapat dipercaya atau reliabel dalam suatu
penelitian maka akan menghasilkan data yang dapat dipercaya pula. Uji reliabilitas
yang akan diperoleh adalah dengan cara menganalisis data dari satu kali pengetesan
saja.
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik rumus alpha karena
teknik ini cocok digunakan untuk pengujian pada angket atau kuisioner yang
Tabel dibawah ini menunjukkan hasil dari proses perhitungan validitas dan
reliabilitas menggunakan SPSS 10. Dimana terlihat bahwa dari keseluruhan daftar
pernyataan dalam kuisioner adalah valid dan reliabel, hal ini terbukti melalui
kesimpulan dari tiap-tiap item pernyataan menyatakan valid dan reliabel. Jika
Tabel 4.1.1.
validitas (rxy) lebih besar dari r tabel (r tabel product moment = 0,3494 dilihat dari N
= 30 dengan signifikansi 5% uji two –tail). Berarti ke-6 butir pernyatan mengenai
akuntabilitas tersebut adalah VALID semua. Sehingga layak untuk dianalisis
selanjutnya.
Tabel 4.1.2.
validitas (rxy) lebih besar dari r tabel (r tabel product moment = 0,3494 dilihat dari N
= 30 dengan signifikansi 5% uji two –tail). Berarti ke-7 butir pernyataan mengenai
akuntabilitas tersebut adalah VALID dan RELIABEL semua. Sehingga layak untuk
dianalisis selanjutnya.
Tabel 4.1.3.
validitas (rxy) lebih besar dari r tabel (r tabel product moment = 0,3494 dilihat dari N
= 30 dengan signifikansi 5% uji two –tail). Berarti ke-3 butir pernyatan mengenai
akuntabilitas tersebut adalah VALID dan RELIABEL semua. Sehingga layak untuk
dianalisis selanjutnya.
Tabel 4.1.4.
validitas (rxy) lebih besar dari r tabel (r tabel product moment = 0,3494 dilihat dari N
= 30 dengan signifikansi 5% uji two –tail). Berarti ke-6 butir pernyataan mengenai
akuntabilitas tersebut adalah VALID dan RELIABEL semua. Sehingga layak untuk
dianalisis selanjutnya.
Tabel 4.1.5.
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Transparansi Laporan Keuangan dengan
validitas (rxy) lebih besar dari r tabel (r tabel product moment = 0,3494 dilihat dari N
akuntabilitas tersebut adalah VALID dan RELIABEL semua. Sehingga layak untuk
dianalisis selanjutnya.
analisis deskriptif ini peneliti akan menguraikan tentang instansi, jenis kelamin,
pendidikan terakhir, usia para responden. Dari 150 kuisioner yang disebar hanya 134
yang kembali untuk dapat di analisis. Hal ini disebabkan enggannya beberapa
pemkab Buol.
Adapun penjelasan lengkap mengenai analisis deskriptif ada dalam
1. Jenis Kelamin
berikut :
Tabel 4.2.1.
2. Pendidikan Terakhir
3. Institusi/ Kelompok
yang sudah terkumpul dapat kita lihat jumlah institusi maupun responden
masyarakat.
4. Usia
Tabel 4.2.4.
(Hasan, 2004). Alasan menggunakan uji ini adalah karena data atau variable yang
Didalam Friedman test itu sendiri terdapat x² atau kai kuadrat sebagai
formula dalam pengambilan keputusan, selain itu kai kuadrat juga dapat digunakan
diharapkan (fa) dari sample yang terbatas, untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan yang signifikan atau tidak (Mustafa, 1995). Dalam penelitian ini, uji
berdasar sikap responden sangat setuju, setuju, tidak setuju atau sangat tidak setuju.
uji friedman k sample berkorelasi untuk menghitung x². Dengan bantuan program
SPSS 10 (lihat lampiran 4) hasil yang diperoleh untuk x² hitung adalah 43,66
dengan degree of freedom (df) sama dengan 3, α =5% dan nilai x² kritis sebesar 7,81.
Karena x² hitung lebih besar dari x² kritis maka keputusan pada hipotesis ini adalah
diantara para pengguna laporan keuangan pemkab Buol mengenai transparansi dan
hasil hitung SPSS 10 tersebut diatas dapat pula dilakukan dengan membandingkan
antara nilai propabilitas dengan besarnya tingkat signifikansi (α) yang digunakan
dalam pengujian. Jika nilai propabilitas (asymp.sig) lebih kecil dari α yang
sebaliknya jika asymp.sig lebih besar dari α yang digunakan maka keputusannya
menerima H0. hasil perhitungan pada data diatas menghasilkan nilai propabilitas atau
p-value = 0,00. Nilai propabilitas tersebut lebih kecil dari pada tingkat signifikansi
(α) = 0,05 atau 5%). Sehingga kesimpulan dalam pengujian ini adalah sama yaitu
menolak H0 yang berarti terdapat perbedaan persepsi diantara para pengguna laporan
pemkab Buol. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel dibawah ini hasil uji
friedman :
Tabel 4.3.2.
N 134
Chi-Square 43.668
df 3
Asymp. Sig. .000
a. Friedman Test
Untuk analisis selanjutnya adalah uji hipotesis independent sample test yang
merupakan pengelompokan dari sekian banyak sampel yang diteliti menjadi dua
Group Statistics
Std. Error
Institusi N Mean Std. Deviation Mean
Akuntabilitas Internal 45 2.7556 .7974 .1189
eksternal 89 2.5599 .5546 5.879E-02
Persepsi Transparansi Internal 45 2.8984 .8311 .1239
eksternal 89 2.3820 .6029 6.391E-02
Transparansi Sistem Internal 45 2.9778 .8208 .1224
Akuntansi eksternal 89 2.5843 .5205 5.517E-02
Transparansi Laporan Internal 45 2.8593 .7629 .1137
Keuangan eksternal 89 2.3315 .5016 5.317E-02
Levene's
Test for
Equality of t-test for Equality of Means
Variances
95% Confidence
Interval of the
Difference
Sig. Mean Std. Error
F Sig. t df (2- Difference Difference Lower Upper
tailed)
Akuntabilitas Equal variances
18.30 .000 1.656 132 .100 .1956 .1181 -.038 .429
assumed
Equal variances
1.475 66.178 .145 .1956 .1326 -.069 .460
not assumed
Persepsi Equal variances
16.60 .000 4.107 132 .000 .5164 .1257 .268 .765
Transparansi assumed
Equal variances
3.704 68.121 .000 .5164 .1394 .238 .795
not assumed
Transparansi Equal variances
25.19 .000 3.380 132 .001 .3935 .1164 .163 .624
Sistem assumed
Akuntansi Equal variances
2.932 62.420 .005 .3935 .1342 .125 .662
not assumed
Transparansi Equal variances
18.36 .000 4.798 132 .000 .5278 .1100 .310 .745
Laporan assumed
Keuangan Equal variances
4.204 63.810 .000 .5278 .1255 .277 .779
not assumed
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tiap-tiap variabel memiliki tingkat
hasil dengan asumsi variansi sama dan variansi berbeda. Untuk menentukan bentuk
anggapan variansi yang benar maka sebaiknya dilakukan uji hipotesis kesamaan
variansi (Sutanta, 2005). Uji pertama menggunakan uji kesamaan variansi dengan
metode levenne dengan menunjukkan bahwa untuk nilai sig variabel prinsip
dibawah α = 0,05 berarti kesamaan variansi ditolak atau dengan asumsi tidak sama
Sedangkan pada uji rata-rata (mean), tampak pada variansi yang diasumsikan
tidak sama. Dimana t hitung yang diperoleh secara berurutan variable prinsip
transparansi Laporan Keuangan adalah 1,475, 3,704, 2,932 dan 4,204 dengan nilai
sig 0,145, 0,000, 0,005 dan 0,000. dengan demikian karena semua nilai sig < α maka
transparansi dan akuntabilitas laporan keuangan, dalam hal ini antara internal dan
Tabel 4.3.2.1.
Buol
Berdasarkan tabel diatas di tunjukkan bahwa dari total responden yang ada
yaitu sebanyak 134 orang. Ada sejumlah 23 responden dengan presentase 17,2 %
yang menyatakan sangat setuju (SS) bahwa pemkab Buol telah melaksanakan
setuju (S) sebanyak 61 responden atau 45,5 %, menyatakan tidak setuju (TS)
sebanyak 32 responden atau 23,9 %, dan menyatakan sangat tidak setuju sebanyak
Tabel 4.3.2.2
Berdasarkan tabel diatas di tunjukkan bahwa dari total responden yang ada
yaitu sebanyak 134 orang. Ada sejumlah 27 responden dengan presentase 20,1 %
yang menyatakan sangat setuju (SS) bahwa pemkab Buol telah melaksanakan
setuju (S) sebanyak 41 responden atau 30,6 %, menyatakan tidak setuju (TS)
sebanyak 43 responden atau 32,1 %, dan menyatakan sangat tidak setuju sebanyak
Tabel 4.3.2.3.
Berdasarkan tabel diatas di tunjukkan bahwa dari total responden yang ada
yaitu sebanyak 134 orang. Ada sejumlah 30 responden dengan presentase 22,4 %
yang menyatakan sangat setuju (SS) bahwa pemkab Buol telah melaksanakan
menyatakan setuju (S) sebanyak 52 responden atau 38,8 %, menyatakan tidak setuju
(TS) sebanyak 41 responden atau 30,6 %, dan menyatakan sangat tidak setuju
Hal ini ditunjukkan dengan responden menyatakan setuju (S) sebanyak 38,8 %,
ditambah yang menyatakan sangat setuju (SS) sebanyak 22,4 % sehingga menjadi
61,2 %.
4.3.2.4. Transparansi Laporan Keuangan
Tabel 4.3.2.4.
Transparansi Laporan
Persepsi Keuangan
Responden jumlah persentase
SS 17 12.7 %
S 63 47.0 %
TS 39 29.1 %
STS 15 11.2 %
Total 134 100 %
Sumber : data primer yang diolah
Berdasarkan tabel diatas di tunjukkan bahwa dari total responden yang ada
yaitu sebanyak 134 orang. Ada sejumlah 17 responden dengan presentase 12,7 %
yang menyatakan sangat setuju (SS) bahwa pemkab Buol telah melaksanakan
menyatakan setuju (S) sebanyak 63 responden atau 47,0 %, menyatakan tidak setuju
(TS) sebanyak 39 responden atau 29,1 %, dan menyatakan sangat tidak setuju
yang menyatakan sangat setuju (SS) sebanyak 12,7 % sehingga menjadi 59,7 %.
4.3.3. Penilaian Persepsi Para Pengguna Laporan Keuangan Pemerintah
Tabel 4.3.3.1.
Kelamin
Akuntabilitas
Total
1,00-,1,74 1,75-2,49 2,50-3,24 3,25-4,00
Jenis kelamin Laki-Laki Count 16 23 51 16 106
% of Total 11.9% 17.2% 38.1% 11.9% 79.1%
Perempuan Count 2 9 10 7 28
% of Total 1.5% 6.7% 7.5% 5.2% 20.9%
Total Count 18 32 61 23 134
% of Total 13.4% 23.9% 45.5% 17.2% 100.0%
kelamin perempuan yang menyatakan sangat setuju bahwa pemkab Buol telah
1,5 %, yang menyatakan setuju (S) sebesar 6,7 %, yang menyatakan tidak setuju
(TS) sebesar 7,5 %, dan yang menyatakan sangat tidak setuju (STS) sebesar 5,2 %.
Akuntabilitas Publik dengan baik dengan jumlah responden 7,5% dari jumlah total
Publik dengan baik adalah (SS) sebesar 11,9%, yang menyatakan setuju (S) sebesar
38,1 %, yang menyatakan tidak setuju (TS) sebesar 17,2 %, dan yang menyatakan
sangat tidak setuju (STS) sebesar 11,9 %. Dengan demikian kebanyakan dari
responden laki-laki menyatakan Setuju (S) bahwa pemerintah kabupaten Buol telah
Tabel 4.3.3.2
Kelamin
Persepsi Transparansi
Total
1,00-,1,74 1,75-2,49 2,50-3,24 3,25-4,00
Jenis kelamin Laki-Laki Count 22 29 37 18 106
% of Total 16.4% 21.6% 27.6% 13.4% 79.1%
Perempuan Count 1 14 4 9 28
% of Total .7% 10.4% 3.0% 6.7% 20.9%
Total Count 23 43 41 27 134
% of Total 17.2% 32.1% 30.6% 20.1% 100.0%
kelamin perempuan yang menyatakan sangat setuju bahwa pemkab Buol telah
setuju (TS) sebesar 10,4 %, dan yang menyatakan sangat tidak setuju (STS) sebesar
Transparansi Anggaran dengan baik dengan jumlah responden 10,4% dari jumlah
Anggaran dengan baik adalah (SS) sebesar 13,4%, yang menyatakan setuju (S)
sebesar 27,6 %, yang menyatakan tidak setuju (TS) sebesar 21,6 %, dan yang
menyatakan sangat tidak setuju (STS) sebesar 16,4 %. Dengan demikian kebanyakan
dari responden laki-laki menyatakan Setuju (S) bahwa pemerintah kabupaten Buol
Tabel 4.3.3.3.
kelamin perempuan yang menyatakan sangat setuju bahwa pemkab Buol telah
adalah (SS) sebesar 4,5 %, yang menyatakan setuju (S) sebesar 5,2 %, yang
menyatakan tidak setuju (TS) sebesar 9,2 %, dan yang menyatakan sangat tidak
perempuan menyatakan Tidak Setuju (TS) bahwa pemerintah kabupaten Buol telah
dengan jumlah responden 9,2 % dari jumlah total responden perempuan 20,9%.
Sistem Akuntansi Keuangan dengan baik adalah (SS) sebesar 17,9%, yang
menyatakan setuju (S) sebesar 33,6 %, yang menyatakan tidak setuju (TS) sebesar
21,6 %, dan yang menyatakan sangat tidak setuju (STS) sebesar 6 %. Dengan
Akuntansi Keuangan dengan baik dengan jumlah responden 33,6% dari jumlah total
Tabel 4.3.3.4.
kelamin perempuan yang menyatakan sangat setuju bahwa pemkab Buol telah
adalah (SS) sebesar 3,7 %, yang menyatakan setuju (S) sebesar 6 %, yang
menyatakan tidak setuju (TS) sebesar 7,5 %, dan yang menyatakan sangat tidak
setuju (STS) sebesar 3,7 %. Dengan demikian kebanyakan dari responden
perempuan menyatakan Tidak Setuju (TS) bahwa pemerintah kabupaten Buol telah
dengan jumlah responden 7,5 % dari jumlah total responden perempuan 20,9%.
laporan Keuangan dengan baik adalah (SS) sebesar 9%, yang menyatakan setuju (S)
sebesar 41%, yang menyatakan tidak setuju (TS) sebesar 21,6%, dan yang
menyatakan sangat tidak setuju (STS) sebesar 7,5%. Dengan demikian kebanyakan
dari responden laki-laki menyatakan Setuju (S) bahwa pemerintah kabupaten Buol
dengan baik dengan jumlah responden 41% dari jumlah total responden Laki-laki
79,1%.
antara laki-laki dan perempuan selalu berbeda. Hal ini ditandai dengan perbedaan
Tabel 4.3.4.1
Pendidikan Terakhir
Akuntabilitas
1,00-,1,74 1,75-2,49 2,50-3,24 3,25-4,00 Total
Pendidikan SLTA Count 5 12 34 9 60
% of Total 3.7% 9.0% 25.4% 6.7% 44.8%
DIPLOMA Count 1 1
% of Total .7% .7%
S1 Count 10 19 27 14 70
% of Total 7.5% 14.2% 20.1% 10.4% 52.2%
S2 Count 2 1 3
% of Total 1.5% .7% 2.2%
Total Count 18 32 61 23 134
% of Total 13.4% 23.9% 45.5% 17.2% 100.0%
terakhir SLTA yang menyatakan sangat setuju bahwa pemkab Buol telah
(SS) sebesar 6,7 %, yang menyatakan setuju (S) sebesar 25,4 %, yang menyatakan
tidak setuju (TS) sebesar 9,0 %, dan yang menyatakan sangat tidak setuju (STS)
SLTA menyatakan Setuju (S) bahwa pemerintah kabupaten Buol telah melaksanakan
Prinsip-prinsip Akuntabilitas Publik dengan baik dengan jumlah responden 25,4 %
Transparansi Akuntabilitas Publik dengan baik dari jumlah total responden 0,7%.
Akuntabilitas Publik dengan baik adalah (SS) sebesar 10,4%, yang menyatakan
setuju (S) sebesar 20,1 %, yang menyatakan tidak setuju (TS) sebesar 14,2 %, dan
yang menyatakan sangat tidak setuju (STS) sebesar 7,5 %. Dengan demikian
dengan baik dengan jumlah responden 20,1 % dari jumlah total responden
Transparansi Akuntabilitas Publik dengan baik adalah (SS) sebesar 0%, yang
menyatakan setuju (S) sebesar 0 %, yang menyatakan tidak setuju (TS) sebesar
0,7%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju (STS) sebesar 1,5 %. Dengan
Tidak Setuju (STS) bahwa pemerintah kabupaten Buol telah melaksanakan Prinsip-
prinsip Akuntabilitas Publik dengan baik dengan jumlah responden 1,5 % dari
Tabel 4.3.4.2.
Pendidikan Terakhir
Persepsi Transparansi
1,00-,1,74 1,75-2,49 2,50-3,24 3,25-4,00 Total
Pendidikan SLTA Count 11 22 21 6 60
% of Total 8.2% 16.4% 15.7% 4.5% 44.8%
DIPLOMA Count 1 1
% of Total .7% .7%
S1 Count 11 18 20 21 70
% of Total 8.2% 13.4% 14.9% 15.7% 52.2%
S2 Count 3 3
% of Total 2.2% 2.2%
Total Count 23 43 41 27 134
% of Total 17.2% 32.1% 30.6% 20.1% 100.0%
terakhir SLTA yang menyatakan sangat setuju bahwa pemkab Buol telah
sebesar 4,5 %, yang menyatakan setuju (S) sebesar 15,7 %, yang menyatakan tidak
setuju (TS) sebesar 16,4 %, dan yang menyatakan sangat tidak setuju (STS) sebesar
responden 16,4% dari jumlah total responden berpendidikan terakhir SLTA 44,8%.
Anggaran dengan baik adalah (SS) sebesar 15,7%, yang menyatakan setuju (S)
sebesar 14,9 %, yang menyatakan tidak setuju (TS) sebesar 13,4 %, dan yang
menyatakan sangat tidak setuju (STS) sebesar 8,2 %. Dengan demikian mayoritas
Anggaran dengan baik dengan jumlah responden 15,7 % dari jumlah total responden
Transparansi Anggaran dengan baik adalah (SS) sebesar 0%, yang menyatakan
setuju (S) sebesar 0 %, yang menyatakan tidak setuju (TS) sebesar 0,7%, dan yang
menyatakan sangat tidak setuju (STS) sebesar 1,5 %. Dengan demikian mayoritas
Tabel 4.3.4.3.
terakhir SLTA yang menyatakan sangat setuju bahwa pemkab Buol telah
adalah (SS) sebesar 6,7 %, yang menyatakan setuju (S) sebesar 21,6 %, yang
menyatakan tidak setuju (TS) sebesar 14,2 %, dan yang menyatakan sangat tidak
dengan baik dengan jumlah responden 21,6% dari jumlah total responden
Transparansi Sistem Akuntansi Keuangan dengan baik dari jumlah total responden
0,7%.
Akuntansi Keuangan dengan baik adalah (SS) sebesar 15,7%, yang menyatakan
setuju (S) sebesar 17,2%, yang menyatakan tidak setuju (TS) sebesar 15,7 %, dan
yang menyatakan sangat tidak setuju (STS) sebesar 3,7%. Dengan demikian
Akuntansi Keuangan dengan baik dengan jumlah responden 17,2% dari jumlah total
Transparansi Sistem Akuntansi Keuangan dengan baik adalah (SS) sebesar 0%, yang
menyatakan setuju (S) sebesar 0%, yang menyatakan tidak setuju (TS) sebesar 0,7%,
dan yang menyatakan sangat tidak setuju (STS) sebesar 1,5%. Dengan demikian
mayoritas dari responden berpendidikan terakhir S2 menyatakan Sangat Tidak Setuju
Transparansi Sistem Akuntansi Keuangan dengan baik dengan jumlah responden 1,5
Tabel 4.3.4.4.
terakhir SLTA yang menyatakan sangat setuju bahwa pemkab Buol telah
(SS) sebesar 0%, yang menyatakan setuju (S) sebesar 29,9%, yang menyatakan tidak
setuju (TS) sebesar 13,4 %, dan yang menyatakan sangat tidak setuju (STS) sebesar
1,5 %. Dengan demikian mayoritas dari responden berpendidikan terakhir SLTA
responden 29,9 % dari jumlah total responden berpendidikan terakhir SLTA 44,8%.
Transparansi Laporan Keuangan dengan baik dari jumlah total responden 0,7%.
Keuangan dengan baik adalah (SS) sebesar 12,7%, yang menyatakan setuju (S)
sebesar 17,2%, yang menyatakan tidak setuju (TS) sebesar 14,9%, dan yang
menyatakan sangat tidak setuju (STS) sebesar 7,5%. Dengan demikian mayoritas
dengan baik dengan jumlah responden 17,2% dari jumlah total responden
Transparansi Laporan Keuangan dengan baik adalah (SS) sebesar 0%, yang
menyatakan setuju (S) sebesar 0 %, yang menyatakan tidak setuju (TS) sebesar
0,7%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju (STS) sebesar 1,5 %. Dengan
demikian mayoritas dari responden berpendidikan terakhir S2 menyatakan Sangat
Tidak Setuju (STS) bahwa pemerintah kabupaten Buol telah melaksanakan Prinsip-
prinsip Transparansi Laporan Keuangan dengan baik dengan jumlah responden 1,5
berdasarkan pendidikan terakhir selalu berbeda. Hal ini ditandai dengan perbedaan
public.
Tabel 4.3.5.1.
Akuntabilitas
1,00-,1,74 1,75-2,49 2,50-3,24 3,25-4,00 Total
Usia 18Tahun - 30Tahun Count 9 18 35 12 74
% of Total 6.7% 13.4% 26.1% 9.0% 55.2%
31 Tahun - 40 tahun Count 5 6 16 6 33
% of Total 3.7% 4.5% 11.9% 4.5% 24.6%
41 Tahun - 50 Tahun Count 4 4 7 4 19
% of Total 3.0% 3.0% 5.2% 3.0% 14.2%
51 Tahun - 60 Tahun Count 4 3 1 8
% of Total 3.0% 2.2% .7% 6.0%
Total Count 18 32 61 23 134
% of Total 13.4% 23.9% 45.5% 17.2% 100.0%
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang berusia 18-30
tahun menyatakan sangat setuju bahwa pemkab Buol telah melaksanakan Prinsip-
prinsip Akuntabilitas publik dengan baik adalah (SS) sebesar 9 %, yang menyatakan
setuju (S) sebesar 26,1 %, yang menyatakan tidak setuju (TS) sebesar 13,4 %, dan
yang menyatakan sangat tidak setuju (STS) sebesar 6,7 %. Dengan demikian
mayoritas dari responden yang berusia 18-30 tahun menyatakan Setuju (S) bahwa
dengan baik dengan jumlah responden 26,1 % dari total jumlah yang berusia 18-30
baik adalah (SS) sebesar 4,5 %, yang menyatakan setuju (S) sebesar 11,9%, yang
menyatakan tidak setuju (TS) sebesar 4,5 %, dan yang menyatakan sangat tidak
setuju (STS) sebesar 3,7 % Dengan demikian mayoritas dari responden yang berusia
31-40 tahun menyatakan Setuju (S) bahwa pemerintah kabupaten Buol telah
responden 11,9 % dari total jumlah yang berusia 31-40 tahun sebanyak 24,6%
responden.
dengan baik adalah (SS) sebesar 3 %, yang menyatakan setuju (S) sebesar 5,2%,
yang menyatakan tidak setuju (TS) sebesar 3 %, dan yang menyatakan sangat tidak
setuju (STS) sebesar 3 % Dengan demikian mayoritas dari responden yang berusia
41-50 tahun menyatakan Setuju (S) bahwa pemerintah kabupaten Buol telah
responden 5,2 % dari total jumlah yang berusia 41-50 tahun sebanyak 14,2%
responden.
dengan baik adalah (SS) sebesar 0,7 %, yang menyatakan setuju (S) sebesar 2,2%,
yang menyatakan tidak setuju (TS) sebesar 3 %, dan yang menyatakan sangat tidak
setuju (STS) sebesar 0% Dengan demikian mayoritas dari responden yang berusia
51-60 tahun menyatakan Tidak Setuju (TS) bahwa pemerintah kabupaten Buol telah
responden 3 % dari total jumlah yang berusia 51-60 tahun sebanyak 6% responden.
Tabel 4.3.5.2.
Persepsi Transparansi
1,00-,1,74 1,75-2,49 2,50-3,24 3,25-4,00 Total
Usia 18Tahun - 30Tahun Count 16 21 29 8 74
% of Total 11.9% 15.7% 21.6% 6.0% 55.2%
31 Tahun - 40 tahun Count 3 14 6 10 33
% of Total 2.2% 10.4% 4.5% 7.5% 24.6%
41 Tahun - 50 Tahun Count 2 6 3 8 19
% of Total 1.5% 4.5% 2.2% 6.0% 14.2%
51 Tahun - 60 Tahun Count 2 2 3 1 8
% of Total 1.5% 1.5% 2.2% .7% 6.0%
Total Count 23 43 41 27 134
% of Total 17.2% 32.1% 30.6% 20.1% 100.0%
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang berusia 18-30
tahun menyatakan sangat setuju bahwa pemkab Buol telah melaksanakan Prinsip-
menyatakan setuju (S) sebesar 21,6 %, yang menyatakan tidak setuju (TS) sebesar
15,7 %, dan yang menyatakan sangat tidak setuju (STS) sebesar 11,9 %. Dengan
demikian mayoritas dari responden yang berusia 18-30 tahun menyatakan Setuju (S)
Anggaran dengan baik dengan jumlah responden 21,6 % dari total jumlah yang
dengan baik adalah (SS) sebesar 7,5 %, yang menyatakan setuju (S) sebesar 4,5%,
yang menyatakan tidak setuju (TS) sebesar 10,4 %, dan yang menyatakan sangat
tidak setuju (STS) sebesar 2,2 % Dengan demikian mayoritas dari responden yang
berusia 31-40 tahun menyatakan Tidak Setuju (TS) bahwa pemerintah kabupaten
jumlah responden 10,4% dari total jumlah yang berusia 31-40 tahun sebanyak
24,6% responden.
Anggaran dengan baik adalah (SS) sebesar 6 %, yang menyatakan setuju (S) sebesar
2,2%, yang menyatakan tidak setuju (TS) sebesar 4,5 %, dan yang menyatakan
sangat tidak setuju (STS) sebesar 1,5 % Dengan demikian mayoritas dari responden
yang berusia 41-50 tahun menyatakan Sangat Setuju (SS) bahwa pemerintah
baik dengan jumlah responden 6 % dari total jumlah yang berusia 41-50 tahun
Anggaran dengan baik adalah (SS) sebesar 0,7 %, yang menyatakan setuju (S)
sebesar 2,2%, yang menyatakan tidak setuju (TS) sebesar 1,5 %, dan yang
menyatakan sangat tidak setuju (STS) sebesar 1,5% Dengan demikian mayoritas dari
responden yang berusia 51-60 tahun menyatakan Setuju (S) bahwa pemerintah
baik dengan jumlah responden 2,2 % dari total jumlah yang berusia 51-60 tahun
sebanyak 6% responden.
Tabel 4.3.5.3.
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang berusia 18-30
tahun menyatakan sangat setuju bahwa pemkab Buol telah melaksanakan Prinsip-
prinsip Transparansi Sistem Akuntansi Keuangan dengan baik adalah (SS) sebesar 9
%, yang menyatakan setuju (S) sebesar 19,4 %, yang menyatakan tidak setuju (TS)
sebesar 22,4 %, dan yang menyatakan sangat tidak setuju (STS) sebesar 4,5 %.
Dengan demikian mayoritas dari responden yang berusia 18-30 tahun menyatakan
Tidak Setuju (TS) bahwa pemerintah kabupaten Buol telah melaksanakan Prinsip-
responden 22,4 % dari total jumlah yang berusia 18-30 tahun sebanyak 55,2%
responden.
Akuntansi Keuangan dengan baik adalah (SS) sebesar 6,7 %, yang menyatakan
setuju (S) sebesar 11,9%, yang menyatakan tidak setuju (TS) sebesar 3,7 %, dan
yang menyatakan sangat tidak setuju (STS) sebesar 4,5 % Dengan demikian
mayoritas dari responden yang berusia 31-40 tahun menyatakan Setuju (S) bahwa
Akuntansi Keuangan dengan baik dengan jumlah responden 11,9% dari total jumlah
Akuntansi Keuangan dengan baik adalah (SS) sebesar 6 %, yang menyatakan setuju
(S) sebesar 3,7%, yang menyatakan tidak setuju (TS) sebesar 3 %, dan yang
menyatakan sangat tidak setuju (STS) sebesar 1,5 % Dengan demikian mayoritas
dari responden yang berusia 41-50 tahun menyatakan Sangat Setuju (SS) bahwa
Akuntansi Keuangan dengan baik dengan jumlah responden 6 % dari total jumlah
Akuntansi Keuangan dengan baik adalah (SS) sebesar 0,7 %, yang menyatakan
setuju (S) sebesar 3,7%, yang menyatakan tidak setuju (TS) sebesar 1,5 %, dan yang
menyatakan sangat tidak setuju (STS) sebesar 0% Dengan demikian mayoritas dari
responden yang berusia 51-60 tahun menyatakan Setuju (S) bahwa pemerintah
kabupaten Buol telah melaksanakan Prinsip-prinsip Transparansi Sistem Akuntansi
Keuangan dengan baik dengan jumlah responden 3,7 % dari total jumlah yang
Tabel 4.3.5.4.
Berdasarkan Usia
Usia * Transparansi Laporan Keuangan Crosstabulation
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang berusia 18-30
tahun menyatakan sangat setuju bahwa pemkab Buol telah melaksanakan Prinsip-
prinsip Transparansi Laporan Keuangan dengan baik adalah (SS) sebesar 3 %, yang
menyatakan setuju (S) sebesar 26,1 %, yang menyatakan tidak setuju (TS) sebesar
20,9 %, dan yang menyatakan sangat tidak setuju (STS) sebesar 5,2 %. Dengan
demikian mayoritas dari responden yang berusia 18-30 tahun menyatakan Setuju (S)
Keuangan dengan baik adalah (SS) sebesar 3,7 %, yang menyatakan setuju (S)
sebesar 12,7%, yang menyatakan tidak setuju (TS) sebesar 3,7 %, dan yang
menyatakan sangat tidak setuju (STS) sebesar 4,5 % Dengan demikian mayoritas
dari responden yang berusia 31-40 tahun menyatakan Setuju (S) bahwa pemerintah
dengan baik dengan jumlah responden 12,7% dari total jumlah yang berusia 31-40
Keuangan dengan baik adalah (SS) sebesar 6 %, yang menyatakan setuju (S) sebesar
3,7%, yang menyatakan tidak setuju (TS) sebesar 3 %, dan yang menyatakan sangat
tidak setuju (STS) sebesar 1,5 % Dengan demikian mayoritas dari responden yang
berusia 41-50 tahun menyatakan Sangat Setuju (SS) bahwa pemerintah kabupaten
baik dengan jumlah responden 6 % dari total jumlah yang berusia 41-50 tahun
Keuangan dengan baik adalah (SS) sebesar 0 %, yang menyatakan setuju (S) sebesar
4,5%, yang menyatakan tidak setuju (TS) sebesar 1,5 %, dan yang menyatakan
sangat tidak setuju (STS) sebesar 0% Dengan demikian mayoritas dari responden
yang berusia 51-60 tahun menyatakan Setuju (S) bahwa pemerintah kabupaten Buol
dengan jumlah responden 4,5 % dari total jumlah yang berusia 51-60 tahun
sebanyak 6% responden.
berdasarkan usia hampir selalu berbeda. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya
Tabel 4.3.6.1.
yang berjumlah 45 responden atau 33,6 % dari total sampel yang menyatakan Sangat
publik dengan baik adalah sejumlah 15 responden atau 11,2%, yang menyatakan
Setuju (S) sejumlah 13 responden atau 9,7%, yang menyatakan Tidak Setuju(TS)
sejumlah 8 responden atau 6%, dan yang menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS)
berjumlah 89 responden atau 66,4 % dari total sampel yang menyatakan Sangat
publik dengan baik adalah sejumlah 8 responden atau 5,9%, yang menyatakan
Setuju (S) sejumlah 48 responden atau 35,8%, yang menyatakan Tidak Setuju(TS)
sejumlah 24 responden atau 17,9%, dan yang menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS)
kesimpulan bahwa internal pemkab Buol mempunyai persepsi yang baik terhadap
akuntabilitas pemkab Buol. Hal ini ditandai dengan besarnya persentase yang
menyatakan sangat setuju (SS) sebesar 11,2% ditambah dengan yang menyatakan
Setuju (S) 9,7%, sehingga menjadi 20,9%. Sedangkan yang menyatakan Tidak
Setuju(TS) 6%, ditambah dengan yang menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) 6,7%.
Sehingga menjadi 12,7% dari total responden internal pemkab Buol sebanyak 33,6%.
sedangkan untuk eksternal pemkab Buol mempunyai persepsi yang baik pula
terhadap akuntabilitas pemkab Buol. Hal ini ditandai dengan besarnya persentase
yang menyatakan setuju (S) sebesar 35,8 % ditambah dengan yang menyatakan
Sangat Setuju (SS) 6%, sehingga menjadi 41,8%. Sedangkan yang menyatakan
Tidak Setuju(TS) 17,9%, ditambah dengan yang menyatakan Sangat Tidak Setuju
(STS) 6,7% Sehingga menjadi 24,6% dari total responden internal pemkab Buol
sebanyak 66,4%.
Jika dilihat antara persepsi publik dengan responden internal dan eksternal
pemkab Buol, keduanya mempunyai persepsi yang sama yaitu baik. Akan tetapi
Tabel 4.3.6.2.
Institusi
yang berjumlah 45 responden atau 33,58 % dari total sampel yang menyatakan
yang menyatakan Setuju (S) sejumlah 6 responden atau 4,48 %, yang menyatakan
Tidak Setuju(TS) sejumlah 11 responden atau 8,21 %, dan yang menyatakan Sangat
berjumlah 89 responden atau 66,42 % dari total sampel yang menyatakan Sangat
Anggaran dengan baik adalah sejumlah 6 responden atau 4,48 %, yang menyatakan
Setuju (S) sejumlah 35 responden atau 26,12%, yang menyatakan Tidak Setuju(TS)
sejumlah 32 responden atau 23,88%, dan yang menyatakan Sangat Tidak Setuju
kesimpulan bahwa internal pemkab Buol mempunyai persepsi yang baik terhadap
Transparansi Anggaran pemkab Buol. Hal ini ditandai dengan besarnya persentase
yang menyatakan sangat setuju (SS) sebesar 15,67% ditambah dengan yang
dengan internal pemkab Buol terhadap Transparansi Anggaran pemkab Buol. Hal ini
ditandai dengan besarnya persentase yang menyatakan Tidak Setuju (TS) sebesar
23,88% ditambah dengan yang menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) 11,94%,
dengan yang menyatakan Sangat Setuju (SS) 4,48 %. Sehingga menjadi 30,60% dari
Jika dilihat antara persepsi publik dengan responden internal dan eksternal
pemkab Buol, keduanya mempunyai persepsi yang beda. Dimana pada Internal
total responden internal 33,58% Akan tetapi pada eksternal pemkab Buol mayoritas
anggaran dengan baik dengan persentase sebesar 35,82% dari total responden
Tabel 4.3.6.3.
Berdasarkan Institusi
yang berjumlah 45 responden atau 33,58% dari total sampel yang menyatakan
5,97 %, yang menyatakan Tidak Setuju(TS) sejumlah 10 responden atau 7,46%, dan
yang menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) adalah sebesar 5 responden atau 3,73%.
89 responden atau 66,42 % dari total sampel yang menyatakan Sangat Setuju
Akuntansi Keuangan dengan baik adalah sejumlah 8 responden atau 5,97 %, yang
Tidak Setuju(TS) sejumlah 31 responden atau 23,13%, dan yang menyatakan Sangat
kesimpulan bahwa internal pemkab Buol mempunyai persepsi yang baik terhadap
Transparansi Sistem Akuntansi Keuangan pemkab Buol. Hal ini ditandai dengan
besarnya persentase yang menyatakan sangat setuju (SS) sebesar 16,42% ditambah
dengan yang menyatakan Setuju (S) 5,97%, sehingga menjadi 22,39%. Sedangkan
Sangat Tidak Setuju (STS) 3,73%. Sehingga menjadi 11,19% dari total responden
pemkab Buol. Hal ini ditandai dengan besarnya persentase yang menyatakan Sangat
Setuju (SS) sebesar 5,97% ditambah dengan yang menyatakan Setuju (S) 32,84%,
sehingga menjadi 38,81%. Sedangkan yang menyatakan Tidak Setuju (TS) 23,13%,
ditambah dengan yang menyatakan Sangat Tidak Setuju (SS) 4,48 %. Sehingga
menjadi 27,61% dari total responden internal pemkab Buol sebanyak 66,42%.
Jika dilihat antara persepsi publik dengan responden internal dan eksternal
pemkab Buol, keduanya mempunyai persepsi yang sama yaitu baik. dengan selisih
Tabel 4.3.6.4.
Berdasarkan Institusi
yang berjumlah 45 responden atau 33,58 % dari total sampel yang menyatakan
12,69%, yang menyatakan Setuju (S) sejumlah 15 responden atau 11,19 %, yang
menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) adalah sebesar 5 responden atau 3,73%.
berjumlah 89 responden atau 66,42 % dari total sampel yang menyatakan Sangat
menyatakan Setuju (S) sejumlah 48 responden atau 35,82%, yang menyatakan Tidak
Setuju(TS) sejumlah 31 responden atau 23,13%, dan yang menyatakan Sangat Tidak
kesimpulan bahwa internal pemkab Buol mempunyai persepsi yang baik terhadap
Transparansi Laporan Keuangan pemkab Buol. Hal ini ditandai dengan besarnya
persentase yang menyatakan sangat setuju (SS) sebesar 12,69% ditambah dengan
yang menyatakan Setuju (S) 11,19%, sehingga menjadi 23,88%. Sedangkan yang
Tidak Setuju (STS) 3,73%. Sehingga menjadi 9,70% dari total responden internal
Buol. Hal ini ditandai dengan besarnya persentase yang menyatakan Sangat Setuju
(SS) sebesar 0% ditambah dengan yang menyatakan Setuju (S) 35,82%, sehingga
menjadi 35,82%. Sedangkan yang menyatakan Tidak Setuju (TS) 23,13%, ditambah
dengan yang menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) 7,46 %. Sehingga menjadi
Jika dilihat antara persepsi publik dengan responden internal dan eksternal
pemkab Buol, keduanya mempunyai persepsi yang sama yaitu baik. Akan tetapi
selisih perbedaan jauh berbeda, dimana pada internal pemerintah memiliki selisih
Buol. Pada pengujian hipotesis kedua ini (lampiran 6) peneliti menggunakan analisis
regresi linier berganda dan melakukan uji t untuk mengetahui regresi parsial
antara lebih dari dua variabel independen terhadap satu variabel dependen, dengan
maksud untuk menaksir dan meramalkan nilai rata-rata variabel dependen dan
ketergantungan tetapi tidak harus sebab akibat yang hanya hubungan satu arah.
Tabel pada lampiran 7 sudah dikelompokkan hasil dari kuisioner yang telah
lampiran 5, tiap-tiap variabel dicari rata-ratanya (mean) baik variabel dependen (y)
Hasil persamaan yang diperoleh dari perhitungan nilai koifisien regresi dari
Keterangan
X1 = Variabel Akuntabilitas
a = Intercept
e = Error term
Nilai a merupakan nilai y yang dipotong oleh kurva linier pada sumbu vertikal y,
atau dengan kata lain, a adalah nilai y jika x = 0. Nilai b adalh kemiringan (slope)
kurva linier yang menunjukkan besarnya perubahan nilai y sebagai akibat dari
perubahan setiap unit nilai x. Dimana besarnya a dan b konstan adalah sepanjang
kurva linier.
ini disebabkan karena pada persamaan tersebut masih terdapat faktor kesalahan (e).
dari tanda-tanda yang me\nyertai koefisien regresi, maka dapat dikatakan bahwa
tanda positif yang menyertai x mempunyai arti bahwa apabila laporan keuangan
variabel transparansi laporan keuangan adalah Sb = 0,093 dan nilai t hitung adalah
nilai yang digunakan dalam pengujian terhadap koefisien regresi untuk mengetahui
X Terhadap Variabel Y
Nilai statistik t hitung untuk variabel akuntabilitas adalah sebesar 0,528 lebih
kecil dari pada t kritis = +1,65. maka keputusannya adalah menerima H 0, yang
artinya secara statistik tidak terdapat terdapat pengaruh antara akuntabilitas laporan
2,912 lebih besar dari pada t kritis = +1,65. maka keputusannya adalah menolak H 0,
yang artinya secara statistik terdapat terdapat pengaruh antara transparansi anggaran
pemerintahan adalah sebesar -2,824 lebih kecil dari pada t kritis = -1,65. maka
keputusannya adalah menolak H0, yang artinya secara statistik terdapat terdapat
sebesar 6,003 lebih besar dari pada t kritis = +1,65. maka keputusannya adalah
menolak H0, yang artinya secara statistik terdapat terdapat pengaruh yang signifikan
terhadap Variabel Y
Tabel 4.3.7.1.
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 15,486 4 3,871 35,711 ,000a
Residual 13,985 129 ,108
Total 29,470 133
a. Predictors: (Constant), Transparansi Laporan Keuangan (X4) , Persepsi
Transparansi (X2), Akuntabilitas (X1), Transparansi Sistem Akuntansi
(X3)
b. Dependent Variable: Pengambilan Keputusan (Y)
hitung = 35,711 lebih besar dari nilai F kritis = 3,9. Dari hasil perhitungan statistik
publik.
Tabel 4.3.7.2.
Koifisien Determinasi antara Variabel Independen dengan Dependen
Model Summary
R square (R²) yang digunakan untuk mengukur bagaimana proporsi variasi dari
sesuatu agar dapat diandalkan dalam perhitungan koefisien regresi populasi yang
sebenarnya, dan juga untuk menarik kesimpulan statistik mengenai koefisien tadi
yang lebih menekankan pada relevansi logis atau teoritis dari variabel yang
adalah sebesar 0,525 atau 53% dengan nilai adjusted R square sebesar 0,511 atau
BAB V
berbagai uraian pada bab-bab sebelumnya yang berdasarkan pada analisis data yang
telah dilakukan. Penelitian ini berdasarkan responden berjumlah 134 orang yang
memiliki latar belakang dari 9 institusi yang berbeda –beda, yaitu internal dan
kuisioner yang telah diisi oleh 134 responden dapat diambil kesimpulan
akuntabilitas publik.
dari total responden internal 33,58% Akan tetapi pada eksternal pemkab
mempunyai persepsi yang sama yaitu baik. Akan tetapi selisih perbedaan
5,22 % .
5.2. Saran
Berdasarkan hasil temuan pada penelitian ini ada beberapa saran yang
diantaranya :
terus mengawasi dan melakukan kontrol yang lebih masiv lagi terhadap
keuangan sektor publik. Agar sistem yang ada pada sisi praktisnya dapat
dipahami masyarakat.
sampel dan institusi yang terkait. Agar analisis persepsi publik kabupaten
Ada beberapa hal yang menjadi kelemahan pada penelitian ini diantaranya :
dari data yang ada dalam penelitian ini menjadi tidak relevan lagi dimasa
akuntabilitas publik.
DAFTAR PUSTAKA
2001.
Yogyakarta, 2005
YKPN, 2003.
Basri YZ. Subri Mulyadi, ”Keuangan Negara dan Analisis Kebijakan Utang Luar
Halim Abdul, ”Akuntansi dan Pengendalian Keuangan Daerah”, UPP AMP YKPN,
Yogyakarta, 2002.
Hasan Iqbal, ”Analisis Data Penelitian dengan Statistika”, Bumu Aksara, Jakarta,
2004.
Tentang
Jakarta 2004.
Yogyakarta, 2005.
Yogyakarta, 2003.
Umul Ihyaul MD, ”Akuntansi Sektor Publik (Sebuah Pengantar)”. UMM Press,
Malang, 2005.
2004.
hal 107-120.
B. Guy Peters, “The Politics of Bureaucracy”, London : Routledge, 2000., hal 299-
381.
Lalolo Krina P Loina, ”Indikator & Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas, Transparansi
Jakarta, 2002.
112
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
Untuk No.2 sampai dengan No.5 berilah tanda silang (X) pada item jawaban yang
anda anggap paling tepat. Khusus No. 1 jika anda keberatan mencantumkan nama anda.
Karakteristik Responden
1. Nama :
2. Usia : …….Tahun
Perempuan
Diploma (D3)
Strata1 (S1)
Strata2 (S2)
Strata3 (S3)
Lain-lain
Variabel Penelitian
Isilah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada kotak jawaban yang anda
Pernyataan SS S TS STS
Pernyataan SS S TS STS
KeuanganPemkab Buol
Pernyataan SS S TS STS
Pernyataan SS S TS STS
keuangan Pemkab Buol dengan pengambilan keputusan oleh para pengguna baik
Pernyataan SS S TS STS
Laporan keuangan Pemkab Buol mempunyai manfaat dan
berpengaruh secara signifikan dalam pengambilan
keputusan ekonomi
LAMPIRAN 2
Reliability
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
N of
Statistics for Mean Variance Std Dev Variables
SCALE 18.0000 10.2759 3.2056 6
Item-total Statistics
Reliability Coefficients
N of Cases = 30.0 N of Items = 6
Alpha = .8921
Reliability
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
N of
Statistics for Mean Variance Std Dev Variables
SCALE 21.5333 33.1540 5.7580 7
Item-total Statistics
Reliability Coefficients
Alpha = .9376
Reliability
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
N of
Statistics for Mean Variance Std Dev Variables
SCALE 9.5333 3.0161 1.7367 3
Item-total Statistics
Reliability Coefficients
N of Cases = 30.0 N of Items = 3
Alpha = .7214
Reliability
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
N of
Statistics for Mean Variance Std Dev Variables
SCALE 17.6333 18.7920 4.3350 6
Item-total Statistics
Reliability Coefficients
Alpha = .9404
Reliability
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
N of
Statistics for Mean Variance Std Dev Variables
SCALE 18.5667 8.9437 2.9906 6
Item-total Statistics
Reliability Coefficients
Alpha = .8198
LAMPIRAN 3
NPar Tests
Descriptive Statistics
Friedman Test
Ranks
Mean Rank
Akuntabilitas 2.55
Persepsi Transparansi 2.33
Transparansi Sistem
3.04
Akuntansi
Transparansi
2.09
Laporan Keuangan
Test Statisticsa
N 134
Chi-Square 43.668
df 3
Asymp. Sig. .000
a. Friedman Test
Hasil Uji Independent Sample T Test
T-Test
Group Statistics
Std. Error
Institusi N Mean Std. Deviation Mean
Akuntabilitas Internal 45 2.7556 .7974 .1189
eksternal 89 2.5599 .5546 5.879E-02
Persepsi Transparansi Internal 45 2.8984 .8311 .1239
eksternal 89 2.3820 .6029 6.391E-02
Transparansi Sistem Internal 45 2.9778 .8208 .1224
Akuntansi eksternal 89 2.5843 .5205 5.517E-02
Transparansi Laporan Internal 45 2.8593 .7629 .1137
Keuangan eksternal 89 2.3315 .5016 5.317E-02
1. H01 = Tidak terdapat perbedaan persepsi diantara pengguna laporan keuangan pemkab
Ha1 = Terdapat perbedaan persepsi diantara pengguna laporan keuangan pemkab Buol
3. x² hitung = 43,66
4. x² hitung ≥ x² tabel
7,81 43,66
Variables Entered/Removedb
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Transparansi Laporan
Keuangan (X4) , Persepsi
Transparansi (X2), Akuntabilitas . Enter
(X1), Transparaansi
Sistem Akuntansi (X3)
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Pengambilan Keputusan (Y)
Model Summary
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 15,486 4 3,871 35,711 ,000a
Residual 13,985 129 ,108
Total 29,470 133
a. Predictors: (Constant), Transparansi Laporan Keuangan (X4) , Persepsi
Transparansi (X2), Akuntabilitas (X1), Transparansi Sistem Akuntansi
(X3)
b. Dependent Variable: Pengambilan Keputusan (Y)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1,578 ,127 12,414 ,000
Akuntabilitas (X1) ,042 ,079 ,057 ,528 ,599
Persepsi Transparansi (X2) ,183 ,063 ,282 2,912 ,004
Transparansi Sistem
-,265 ,094 -,373 -2,824 ,005
Akuntansi (X3)
Transparansi Laporan
,557 ,093 ,768 6,003 ,000
Keuangan (X4)
a. Dependent Variable: Pengambilan Keputusan (Y)
LAMPIRAN 6
1. H02 : x = 0
Ha2 : x ≠ 0
F hitung = 35,711
6,003 (t)
keputusan publik.
LAMPIRAN 7
No Institusi Usia Jenjang Jenis Akuntabilitas Publik Transparansi Anggaran TSAK T. Laporan Keuangan Sig. LP dan Kep.
Resp. (variable X1) (Variabel X2) (Vrbl X3) (Variabel X4) (Variabel Y)
Pend. Kelamin 1 2 3 4 5 6 1 3 4 5 6 7 1 2 3 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
1 BAPPEDA 33 S1 P 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3
2 45 S1 L 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3
3 49 S1 L 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 3 2
4 32 S1 L 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3
5 33 S1 P 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3
6 44 S1 L 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3
7 49 S1 L 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 3 2
8 32 S1 P 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3
9 33 S1 L 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3
10 45 S1 L 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3
11 50 S1 P 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 3 2
12 32 S1 P 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3
13 36 S1 L 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3
14 28 S1 L 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3
15 42 S1 L 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3
16 LAIN2 21 S1 L 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 4 3 2 3
17 23 SLTA L 2 3 4 3 3 3 2 1 4 1 1 2 1 2 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3
18 39 S1 L 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 3 3 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 3
19 39 S1 P 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3
20 27 SLTA L 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 1 3 2
21 27 SLTA P 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 1 3 2
22 22 SLTA L 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3
23 21 S1 L 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 4 3 2 3
24 23 SLTA L 2 3 4 3 3 3 2 1 4 1 1 2 1 2 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3
25 39 S1 L 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 3 3 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 3
26 39 S1 L 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3
27 21 S1 P 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 4 3 2 3
28 23 SLTA L 2 3 4 3 3 3 2 1 4 1 1 2 1 2 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3
29 39 S1 L 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 3 3 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 3
30 AKADEMISI 42 S1 L 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2
31 25 SLTA L 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3
124
32 24 S1 P 4 3 2 2 2 2 2 1 2 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3
33 25 S1 L 2 3 2 2 2 2 3 2 2 4 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2
34 38 S1 L 4 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3
35 44 S1 L 3 2 2 4 4 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
36 27 S1 P 2 1 2 2 2 2 2 3 2 3 2 1 1 2 3 1 1 1 1 2 1 1 2 3 2 3 1 1
37 51 S1 L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
38 42 S1 L 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2
39 25 SLTA L 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3
40 24 S1 P 4 3 2 2 2 2 2 1 2 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3
41 25 S1 L 2 3 2 2 2 2 3 2 2 4 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2
42 38 S1 L 4 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3
43 44 S1 L 3 2 2 4 4 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
44 27 S1 P 2 1 2 2 2 2 2 3 2 3 2 1 1 2 3 1 1 1 1 2 1 1 2 3 2 3 1 1
45 MAHASISWA 23 SLTA L 3 2 4 4 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3 2 4
46 19 SLTA L 4 3 4 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 3 2 4 2 3 3 2 3 3 2 2
47 19 SL;TA L 3 2 2 3 2 2 3 2 3 1 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3
48 22 SLTA L 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3
49 22 SLTA L 3 4 4 2 1 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 3 4
50 35 SLTA L 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 3 2 2 1 3 3
51 23 SLTA L 2 3 3 3 1 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2 1 3 2 3 3 2 3 3
52 18 SLTA L 3 3 2 3 3 2 3 4 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2
53 23 SLTA L 4 3 4 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 1 2 2 1 2 2 3 2 3 4 3 2 1 3 2
54 23 SLTA L 2 3 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 1 3 2 2 1 3 3 3 1 4 2 2 2 4 2 1
55 23 SLTA P 3 2 4 4 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3 2 4
56 19 SLTA L 4 3 4 2 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 3 2 4 2 3 3 2 3 3 2 2
57 19 SL;TA L 3 2 2 3 2 2 3 2 3 1 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3
58 22 SLTA P 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3
59 22 SLTA P 3 4 4 2 1 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 3 2 1 3 4
60 BAWASDA 26 S1 L 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
61 27 S1 P 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 4 4 4 3 2 3 3
62 29 SLTA L 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3
63 31 S1 P 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4
64 51 S1 L 4 3 4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3
65 40 S1 L 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3
125
66 38 SLTA L 3 4 4 3 4 3 3 2 2 2 3 2 2 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 2 1 1 3 1
67 35 S1 L 4 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2
68 45 S1 L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
69 42 S2 L 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2
70 26 S1 L 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
71 27 S1 P 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 4 4 4 3 2 3 3
72 29 SLTA L 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3
73 31 S1 P 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4
74 35 S1 L 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 3 3 3 2 3 3
75 DPRD 57 S1 L 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 3 1 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 4 4 2
76 40 S1 L 3 4 4 4 2 3 4 4 4 1 3 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 4 1
77 42 S1 L 1 1 1 2 2 2 2 2 3 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 3 2 2 3 2 2 2 3 3
78 32 S1 L 1 1 1 2 2 2 2 2 3 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 3 2 2 3 2 2 2 3 4
79 37 S2 L 2 2 2 1 1 2 2 2 4 4 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 4 4 4
80 41 S1 P 2 2 2 1 1 2 2 2 4 4 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 3 2 2 3 4 3
81 53 S1 L 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2
82 31 S1 L 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 1 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2
83 57 S1 L 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 3 1 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 4 4 2
84 40 S1 L 3 4 4 4 2 3 4 4 4 1 3 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 4 1
85 42 S1 L 1 1 1 2 2 2 2 2 3 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 3 2 2 3 2 2 2 3 3
86 32 S1 L 1 1 1 2 2 2 2 2 3 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 3 2 2 3 2 2 2 3 4
87 37 S2 L 2 2 2 1 1 2 2 2 4 4 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 4 4 4
88 41 S1 P 2 2 2 1 1 2 2 2 4 4 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 3 2 2 3 4 3
89 52 S1 L 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2
90 ORMAS 25 SLTA L 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 2 1 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 4 3 3 1 3 3
91 24 SLTA L 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3
92 23 SLTA L 1 2 2 2 1 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 1 3 4 1 2 4 4 2
93 20 SLTA P 3 3 3 4 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 1 3
94 23 DIPLOMA L 1 1 2 2 1 2 2 1 3 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 4 4 3 4 3 4
95 20 SLTA L 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
96 26 SLTA L 3 2 3 2 3 3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2
97 20 SLTA L 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3
98 21 SLTA P 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
99 21 SLTA P 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
126
100 18 SLTA L 4 3 4 2 4 3 2 2 1 4 3 4 3 4 4 2 3 4 2 4 1 3 4 4 4 3 3 4
101 19 SLTA L 2 3 4 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 3 3 3 2 3 3
102 19 SLTA L 4 2 4 4 4 2 3 3 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4
103 24 SLTA L 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3
104 23 SLTA L 1 2 2 2 1 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 1 3 4 1 2 4 4 2
105 LSM 27 S1 L 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 3 1 3 1 2 2 2 3 3 3 2
106 32 SLTA L 4 3 2 2 2 3 2 2 4 2 1 1 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 4 3 2 3 4
107 28 SLTA L 4 3 2 2 2 3 2 2 4 2 1 1 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 4 3 2 3 4
108 25 SLTA L 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 2 3 2 4 4 3 3 2 4 2
109 24 SLTA L 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 2 3 2 4 4 3 3 2 4 2
110 27 S1 L 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 3 1 3 1 2 2 2 3 3 3 2
111 32 SLTA L 4 3 2 2 2 3 2 2 4 2 1 1 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 4 3 2 3 4
112 28 SLTA L 4 3 2 2 2 3 2 2 4 2 1 1 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 4 3 2 3 4
113 25 SLTA L 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 2 3 2 4 4 3 3 2 4 2
114 27 S1 L 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 3 1 3 1 2 2 2 3 3 3 2
115 32 SLTA L 4 3 2 2 2 3 2 2 4 2 1 1 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 4 3 2 3 4
116 27 SLTA L 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 3 1 3 1 2 2 2 3 3 3 2
117 32 SLTA L 4 3 2 2 2 3 2 2 4 2 1 1 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 4 3 2 3 4
118 27 SLTA L 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 3 1 3 1 2 2 2 3 3 3 2
119 32 SLTA L 4 3 2 2 2 3 2 2 4 2 1 1 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 4 3 2 3 4
120 PENGUSAHA 28 S1 L 2 3 3 2 2 2 2 1 1 1 3 2 1 2 2 2 1 3 2 3 1 2 2 2 2 1 2 2
121 41 SLTA L 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 1 3 2
122 31 S1 L 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 1 3 3
123 53 SLTA L 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 1 3 3
124 23 SLTA L 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3
125 27 SLTA L 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3
126 23 SLTA P 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 1 3 2
127 25 S1 L 4 4 2 2 3 1 3 3 4 2 4 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 1 4
128 27 S1 P 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
129 53 SLTA L 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 1 3 3
130 23 SLTA L 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3
131 27 S1 L 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3
132 29 SLTA P 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 1 3 2
133 25 S1 L 4 4 2 2 3 1 3 3 4 2 4 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 1 4
134 34 S1 P 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
127
128