Anda di halaman 1dari 114

PENGARUH PRESTASI BELAJAR DAN LATAR

BELAKANG SOSIAL EKONOMI KELUARGA


TERHADAP MINAT MELANJUTKAN KE
PERGURUAN TINGGI PADA SISWA
SMA NEGERI 3 PURWOREJO

SKRIPSI

Disusun sebagai salah satu syarat


untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :
Raynita Hesti Permanasari
122130015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
2016

i
ii
iii
PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :

Nama : Raynita Hesti Permanasari

NIM : 122130015

Program Studi : Pendidikan Ekonomi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas : Muhammadiyah Purworejo

Judul Skripsi : Pengaruh Prestasi Belajar dan Latar Belakang Sosial

Ekonomi Keluarga Terhadap Minat Melanjutkan ke

Perguruan Tinggi pada Siswa SMA Negeri 3 Purworejo

Menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil kerja sendiri dan sepanjang

pengetahuan saya, tidak berisi materi yang dipublikasikan atau dipergunakan

sebagai persyaratan penyelesaian studi di perguruan tinggi lain, kecuali pada

bagian tertentu yang saya gunakan sebagai acuan. Apabila terbukti pernyataan ini

tidak benar, sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Purworejo, 20 Juni 2016

Yang menyatakan

Raynita Hesti Permanasari

iv
MOTTO

“Sesungguhnya bersama kesukaran itu ada keringanan. Karena itu bila

kau sudah selesai (mengerjakan yang lain). Dan berharaplah kepada

Tuhanmu”.

(Q.S Al Insyirah : 6-8)

“Pada saat sebuah pintu sukses tertutup, pintu sukses yang lain akan

segera terbuka, maka janganlah terlampau lama terpaku di depan pintu

yang tertutup sehingga lupa melihat pintu sukses yang terbuka”.

(Mario Teguh)

“Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka

melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus

dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak”.

(Aldus Huxley)

“Kita tidak pernah tahu usaha keberapa yang akan berhasil, seperti

kita tidak pernah tahu doa mana yang akan terkabul. Keduanya sama

:perbanyaklah”.

(Penulis)

v
PERSEMBAHAN

Alhamdulillahhirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga karya sederhana ini

dapat terselesaikan.

Dengan segenap cinta dan doa, kupersembahkan hasil dari sebuah

perjuanganku selama ini untuk :

Bapak dan Ibu tercinta

Terimakasih atas kasih sayang, doa, semangat yang senantiasa

mengiringi setiap langkahku, karena kasih sayang mu yang tulus

melebihi apapun yang tak pernah terpikir olehku.

Sahabat-sahabatku

Terimakasih atas canda tawa dan keceriaan yang kalian berikan semoga

persahabatan kita menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan dan

tak lekang oleh waktu. Amin

Dan untuk seseorang yang dikirimkan Tuhan, terimakasih selalu

bersabar dan selalu mendukungku, mengingatkanku untuk tidak

menyerah demi cita-citaku.

-R.S-

Untuk tiap tawa yang tak ternilai, untuk tiap tangis yang terhapus,

untuk tiap jatuh dan bangunnya, untuk tiap peluang ditengah putus asa,

untuk tiap doa dan dukungan.

Aku belajar, aku tegar, dan aku bersabar hingga aku berhasil.

vi
PRAKATA

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Prestasi Belajar dan Latar Belakang Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap
Minat Melanjutkan ke Perguruan Tinggi pada Siswa SMA Negeri 3
Purworejo”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
pada Progam Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Purworejo. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, arahan serta motivasi
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis mengucapkan
terima kasih sebesar-besarnya kepada beliau yang telah membantu baik dalam
pelaksanaan maupun penyusunan skripsi ini, terutama kepada yang terhormat :
1. Drs. H. Supriyono, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Purworejo yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
menuntut ilmu di lembaga pendidikan tinggi ini.
2. Yuli Widiyono, M.Pd Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo yang telah
memberikan ijin penelitian.
3. Dra. Hj. Sri Kustilah, M. Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi yang telah membantu demi kelancaran penyusunan skripsi ini.
4. Drs. H. Suroto, M. M, selaku pembimbing I yang dengan sabar
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan selama
penyusunan skripsi ini.
5. Prof. Dr. H. Sugeng Eko PW, M. Pd, selaku pembimbing II yang dengan
sabar meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan
selama penyusunan skripsi ini.
6. Para dosen khususnya dosen program Studi Pendidikan Ekonomi yang
telah mengajarkan dan memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi
penulis.

vii
7. Teristimewa kepada orang tua saya yang dengan tulus hati membesarkan,
mendidik, dan senantiasa memberikan dorongan, semangat serta doa yang
tiada henti kepada penulis. Semoga penulis diberikan kesempatan untuk
membahagiakan mereka kelak.
8. Selaku Kepala SMA Negeri 3 Purworejo yang telah mengijinkan dan
menerima saya untuk melakukan penelitian.
9. Siswa kelas X dan XI IIS SMA Negeri 3 Purworejo yang telah
meluangkan waktu untuk membantu pelaksanaan penelitian.
10. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi serta semua
pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah berperan
dalam penyelesaian skripsi ini.
Akhir kata, penulis hanya bisa mendoakan semoga Allah SWT
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya atas amal kebaikan mereka. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Purworejo, 20 Juni 2016


Penulis

Raynita Hesti Permanasari

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
PERNYATAAN .............................................................................................. iv
MOTTO .......................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi
PRAKATA ...................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiii
ABSTRAK ...................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah .................................................................... 4
D. Perumusan Masalah ..................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5
F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA


BERPIKIR DAN HIPOTESIS
A. KajianTeori .................................................................................. 7
1. Minat Melanjutkan ke Perguruan Tinggi ............................... 7
2. Latar Belakang Sosial Ekonomi Keluarga ............................ 14
3. Prestasi Belajar....................................................................... 21
B. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 25
C. Kerangka Pikir ............................................................................. 28
D. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN


A. Desain Penelitian ......................................................................... 33
B. Tempat dan Waktu ....................................................................... 33
C. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................... 33
1. Populasi .................................................................................. 33
2. Sampel.................................................................................... 34
D. Variabel Penelitian ....................................................................... 34
E. Pengumpulan Data ...................................................................... 35
F. Instrumen Penelitian .................................................................... 37
G. Analisis Data ................................................................................ 43

ix
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskriptif Data ............................................................................. 49
B. Analisis Data ............................................................................... 51
1. Analisis Deskriptif ................................................................. 51
2. Analisis Kuantitatif ............................................................... 59
a. Korelasi Partial .................................................................. 59
b. Korelasi Ganda .................................................................. 60
c. Uji F .................................................................................. 61
d. Analisis Regresi Ganda ..................................................... 62
C. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 63

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 67
B. Saran ........................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

x
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pedoman Penyekoran Penyekoran Pengaruh Prestasi Belajar dan


Latar Belakang Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Minat
Melanjutkan ke Perguruan Tinggi ................................................ 36
Tabel 2. Pedoman Penyekoran Tingkat Pendidikan Orang Tua ................. 37
Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Uji Coba Penelitian ...................................... 37
Tabel 4. Ringkasan Validitas Instrumen Latar Belakang Sosial Ekonomi
Keluarga ....................................................................................... 40
Tabel 5. Ringkasan Validitas Minat Melanjutkan ke Perguruan Tinggi .... 41
Tabel 6. Reliabilitas Instrumen Latar Belakang Sosial Ekonomi Keluarga 42
Tabel 7. Reliabilitas Instrumen Minat Melanjutkan ke Perguruan Tinggi .. 43
Tabel 8. Data Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri 3 Purworejo ................ 52
Tabel 9. Kecenderungan Latar Belakang Sosial Ekonomi Keluarga .......... 55
Tabel 10. Kecenderungan Minat Melanjutkan ke Perguruan Tinggi ........... 58
Tabel 11. Hasil Ringkasan Koefisien Korelasi ............................................. 59
Tabel 12. Hasil Ringkasan Koefisien dan Determinasi ................................ 60
Tabel 13. Hasil Ringkasan ANOVA untuk Uji Signifikan .......................... 61
Tabel 14. Analisis Regresi Ganda ................................................................. 62

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Paradigma Penelitian ................................................................. 30


Gambar 2. Diagram Kecenderungan Prestasi Belajar ................................. 53
Gambar 3. Diagram Kecenderungan Latar Belakang Sosial Ekonomi
Keluarga ................................................................................... 55
Gambar 4. Diagram Kecenderungan Minat Melanjutkan ke
Perguruan Tinggi ....................................................................... 58

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi


Lampiran 2. Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 3. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
Lampiran 4. Angket Penelitian
Lampiran 5. Hasil Prestasi Belajar Siswa
Lampiran 6. Data Penelitian Variabel Latar Belakang Sosial Ekonomi Keluarga
dan Minat Melanjutkan ke Perguruan Tinggi
Lampiran 7. Rekapitulasi Hasil Penelitian
Lampiran 8. Reliabilitas dan Validitas Latar Belakang Sosial Ekonomi Keluarga
Lampiran 9. Reliabilitas dan Validitas Minat Melanjutkan ke Perguruan Tinggi
Lampiran 10. Hasil Uji Analisis Regresi, Uji t, Uji F
Lampiran 11. Penentuan Jumlah Sampel dari Populasi Tertentu dengan Taraf
Kesalahan 1%, 5%, 10%
Lampiran 12. Kartu Bimbingan Skripsi

xiii
ABSTRAK

Raynita Hesti Permanasari. ”Pengaruh Prestasi Belajar dan Latar Belakang


Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Minat Melanjutkan ke Perguruan Tinggi
pada Siswa SMA Negeri 3 Purworejo”. Skripsi Pendidikan Ekonomi. FKIP,
Universitas Muhammadiyah Purworejo. 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah ada pengaruh yang
positif dan signifikan antara prestasi belajar terhadap minat melanjutkan ke
perguruan tinggi pada siswa SMA Negeri 3 Purworejo. (2) apakah ada pengaruh
yang positif dan signifikan antara latar belakang sosial ekonomi keluarga terhadap
minat melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa SMA Negeri 3 Purworejo. (3)
apakah ada pengaruh positif dan signifikan antara prestasi belajar dan latar
belakang sosial ekonomi keluarga secara bersama-sama terhadap minat
melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa SMA Negeri 3 Purworejo.
Penentuan jumlah sampel menggunakan tabel yang dikembangkan oleh
Isaac dan Michael dengan taraf kesalahan 5% dari populasi 125 siswa di ambil
sampel 85 siswa. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunkan metode dokumen dan metode
angket. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analaisis
kuantitaif.
Berdasarkan analisis deskriptif menunjukan bahwa prestasi belajar berada
pada kategori baik sekali 60%, sedangkan untuk latar belakang sosial ekonomi
keluarga tergolong tinggi 36,8%, sedangkan untuk minat melanjutkan ke
perguruan tinggi pada kategori tinggi 44%. Berdasarkan analisis kuantitatif
menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara prestasi belajar
dengan minat melanjutkan ke perguruan tinggi sebesar 3,31% (r hitung = 0,182 ; t =
2,042; sig 0,01 < 0,05) dan r2 sebesar 0,033. Ada pengaruh positif dan signifikan
antara latar belakang sosial ekonomi keluarga terhadap minat melanjutkan ke
perguruan tinggi sebesar 39,5% (r2xy = 0,639 ;thitung 9,177; 0,00 sig < 0,05) dan r2
sebesar 0,408. Ada pengaruh positif dan signifikan antara prestasi belajar dan latar
belakang sosial ekonomi keluarga secara bersama-sama terhadap minat
melanjutkan ke perguruan tinggi sebesar 45,5% dengan (R) = 0,674; Fhitung sebesar
50,863; sig 0,000 < 0,05; dan (R2) = 0,455 dan sisanya 54,5% dipengaruhi
variabel lain yang tidak diteliti.

Kata Kunci : prestasi belajar, latar belakang sosial ekonomi keluarga, minat
melanjutkan ke perguruan tinggi

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peranan penting untuk mengembangkan

potensi dengan ilmu pengetahuan agar dapat bersaing dan sebagai penerus

cita-cita bangsa untuk mencapai kesejahteraan. Laju perkembangan ilmu

pengetahuan telah memberikan pengaruh yang besar terhadap bidang

pendidikan. Akibat dari pengaruh tersebut pendidikan dituntut untuk

meningkatkan proses belajar siswa dan prestasi belajar siswa sebagai salah

satu pengajaran yang diharapkan mampu menghasilkan kualitas hasil belajar

siswa. Bagi siswa SMA menjadi suatu alasan untuk melanjutkan studi ke

jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yaitu perguruan tinggi.

Pendidikan yang tinggi memang bukan suatu syarat untuk mencapai

kesuksesan. Tetapi, paling tidak pendidikan dapat memberikan jaminan bagi

kehidupan seseorang. Perguruan tinggi dapat berbentuk universitas, institute,

sekolah tinggi, politeknik, dan akademi. Minat untuk melanjutkan pendidikan

yang lebih tinggi hendaknya diberi arahan sejak siswa memasuki Sekolah

Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) karena

pada dasarnya minat itu akan tumbuh melalui berbagai cara misalnya, dengan

cara memberikan informasi yang terkait dengan perguruan tinggi,

menciptakan siswa agar minat melanjutkan keperguruan tinggi. Perguruan

tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan

untuk mempersiapkan seseorang untuk menjadi anggota masyarakat yang

1
2

benar-benar professional di bidangnya dan mampu terjun ke masyarakat untuk

menerapkan ilmu yang di perolehnya.

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 pasal 19 ayat 1 “Perguruan tinggi

adalah merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah

mencakup program pendidikan diploma, sarjana, spesialis, dan doktor yang

diselenggarakan oleh perguruan tinggi”. Dalam Peraturan Pemerintah No. 33

Tahun 1990, juga disebutkan tentang tujuan perguruan tinggi adalah

menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki

kemampuan akademik atau prestasi yang dapat mengembangkan ilmu

pengetahuan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.

Prestasi belajar dapat diartikan sebagai seberapa jauh hasil pencapaian

maksimal menurut kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap suatu yang

dikerjakan, dipelajari, dipahami. Menurut Drs. H. Abu Ahmadi menjelaskan

bahwa “Prestasi belajar adalah sesuatu kegiatan yang dapat memuaskan suatu

kebutuhan, maka ada kecenderungan besar untuk mengulanginya”.

Persoalan pendidikan yang selalu muncul pada awal tahun ajaran baru

adalah persoalan yang sangat kompleks, dimana orang tua siswa dihadapkan

pada permasalahan yang menyangkut dengan kondisi orang tua yang akan

digunakan untuk menopang kelangsungan pendidikan anak. Kelangsungan

pendidikan anak terkait dengan masalah harapan orang tua terhadap masa depan

anak. Melalui proses pendidikan yang bermutu, potensi anak dapat berkembang

secara maksimal dan dapat dihasilkan sumber daya manusia masa depan yang

berkualitas dan mampu menyelesaikan masalah-masalah yang akan datang.


3

Pendidikan juga memerlukan uang, tidak hanya uang sekolah akan

tetapi juga untuk pakaian, buku, transport, kegiatan-kegiatan di sekolah dan

lain-lain. Masalah kondisi sosial ekonomi dari orang tua pada akhirnya akan

menimbulkan masalah bagi orang tua untuk menentukan pilihan terhadap

kelanjutan sekolah anak-anaknya.

“Status sosial ekonomi keluarga adalah gambaran tentang keadaan

orang tua yang ditinjau dari segi sosial ekonomi, gambaran itu seperti tingkat

pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan.

Pada hakikatnya, setiap siswa memiliki suatu kecenderungan atau

minat untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Menurut

Slameto (2013:57) “Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan”. Kegiatan yang diminati

seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang.

Dari definisi di atas dapat dilihat bahwa kondisi orang tua juga

mempengaruhi minat seseorang. Pendidikan seseorang anak tidak lepas dari

keadaan sosial ekonomi orang tua. Apabila minimnya tingkat pendapatan

orang tua yang memungkinkan si anak belajar seadanya dan ada pula fasilitas

belajar anak juga sangat rendah.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul ”PENGARUH PRESTASI BELAJAR

DAN LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI KELUARGA

TERHADAP MINAT MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI”.


4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka didapatkan

identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi tidak sama.

2. Banyaknya perbedaan siswa dalam memilih jurusan ke perguruan tinggi.

3. Perbedaan tingkat prestasi belajar siswa terhadap minat melanjutkan ke

perguruan tinggi.

4. Pengaruh latar belakang sosial ekonomi keluarga mempengaruhi minat

melanjutkan ke perguruan tinggi.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang diatas, agar masalah yang diteliti

tidak meluas, maka perlu diadakan pembatasan masalah. Pembatasan masalah

diperlukan agar penelitian lebih efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji lebih

mendalam. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Sesuai dengan judul yang diajukan, penelitian ini hanya membahas tentang

Pengaruh prestasi belajar dan latar belakang sosial ekonomi keluarga

terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi.

2. Penelitian dilakukan pada siswa kelas X dan XI SMA Negeri 3 Purworejo

Tahun Pelajaran 2015/2016.


5

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penilitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara prestasi belajar

terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa SMA Negeri 3

Purworejo.

2. Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara latar belakang

sosial ekonomi keluarga terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi

pada siswa SMA Negeri 3 Purworejo.

3. Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara prestasi belajar

dan latar belakang sosial ekonomi keluarga terhadap minat melanjutkan ke

perguruan tinggi pada siswaSMA Negeri 3 Purworejo.

E. Tujuan Penelitian

Dalam penilitian ini diperlukan adanya tujuan yang berfungsi sebagai

acuan pokok terhadap masalah yang akan diteliti, sehingga peneliti akan dapat

bekerja secara terarah dalam mencari data sampai pada pemecahan masalah.

Adapun tujuan masalah penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara

prestasi belajar terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi pada

siswa SMA Negeri 3 Purworejo.

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruhyang positif dan signifikan antara

latar belakang sosial ekonomi keluarga terhadap minat melanjutkan ke

perguruan tinggi pada siswa SMA Negeri 3 Purworejo.


6

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara

prestasi belajar dan latar belakang sosial ekonomi keluraga terhadap minat

melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa SMA Negeri 3 Purworejo.

F. Manfaat Penilitian

Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memiliki

manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Masyarakat

Bagi masyarakat khususnya orang tua atau wali siswa, sebagai masukan,

dukungan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

2. Bagi Siswa

Diharapkan dapat menjadi gambaran dalam menentukan pilihan terhadap

melanjutkan pendidikannya selulus dari pendidikan sekolahnya.

3. Bagi Sekolah

Diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan untuk

mengarahkan siswanya dalam memilih perguruan tinggi.

4. Bagi peneliti

Sebagai tambahan pengetahuan yang penulis peroleh dan dijadikan sarana

untuk menambah pengetahuan dalam penelitian.


BAB II
KAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA
BERPIKIR, DAN RUMUSAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Minat Melanjutkan ke Perguruan Tinggi

a. Pengertian Minat

Minat merupakan pencapaian suatu tujuan, dengan dilihat dari

adanya kecenderungan untuk memperhatikan beberapa hal dari

kegiatan yang diminati seseorang dengan rasa senang.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “minat adalah

kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar

terhadap sesuatu”.

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan


pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat
terhadap sesuatu dipelajari dan mempengaruhi belajar
selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan minat-minat baru.
Jadi minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan
menyokong belajar selanjutnya (Slameto, 2013:180).

Dari beberapa pengertian di atas dapat diartikan bahwa minat

sebagai kecenderungan dari dalam individu untuk tertarik pada sesuatu

obyek atau menyenangi suatu obyek, semakin kuat atau dekat

hubungan tersebut maka semakin besar minatnya. Minat biasanya

ditunjukan melalui pernyataan yang menunjukan lebih menyukai suatu

hal dan dapat dinyatakan juga dalam bentuk partisipasi dalam aktivitas

yang diminatinya. Jadi, dapat dikatakan bahwa indikator dari minat

7
8

antara lain adanya perasaan senang, usaha, kecenderungan, dan

perhatian. Jadi, minat siswa melanjutkan ke Perguruan Tinggi adalah

kecenderungan mengandung unsur perasaan senang, usaha, perhatian

untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi setelah

lulus sekolah menengah, yaitu Perguruan Tinggi.

Apabila seseorang siswa tertarik pada perguruan tinggi maka

siswa akan dengan sendirinya memberikan perhatian terhadap

perguruan tinggi dan tentu saja disertai dengan usaha yang kuat untuk

dapat mewujudkannya. Jadi seorang siswa yang berminat untuk

melanjutkan studi ke perguruan tinggi akan memberikan perhatian

pada perguruan tinggi. Hal ini dilakukan karena merasa bahwa

perguruan tinggi sesuai dengan kebutuhannya.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Melanjutkan ke

Perguruan Tinggi

Melanjutkan ke perguruan tinggi merupakan melanjutkan studi

dari pendidikan menengah ke pendidikan tinggi. Kegiatan yang

dilakukan di perguruan tinggi adalah belajar untuk meningkatkan ilmu

pengetahuan dan ketrampilan. Dalam hal ini berarti sama-sama

kegiatannya adalah belajar maka faktor-faktor yang mempengaruhi

minat melanjutkan ke perguruan tinggi dalam penelitian ini disamakan

dengan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar.


9

Slameto (2013: 54-60) menggolongkan beberapa faktor yang

dapat mempengaruhi belajar siswa menjadi dua, yaitu faktor intern dan

faktor ekstern.

1) Faktor Intern adalah faktor yang di dalam diri individu


yang sedang belajar. Faktor ini meliputi tiga aspek, yaitu:
a) Faktor jasmaniah, seperti faktor kesehatan, cacat tubuh.
b) Faktor psikologis, seperti perhatian, bakat, kematangan,
kesiapan.
c) Faktor kelelahan
2) Faktor Eksternal
a) Faktor keluarga, meliputi cara orang tua mendidik,
suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian
orang tua.
b) Faktor sekolah, seperti metode mengajar, relasi siswa
dengan guru, relasi siswa dengan siswa, alat pelajaran,
waktu sekolah, keadaan gedung, tugas rumah.
c) Faktor masyarakat seperti kegaiatan siswa dalam
masyarakat, media masa, teman bergaul, bentuk
kehidupan masyarakat.

Sedangkan faktor yang mempengaruhi minat melanjutkan ke

perguruan tinggi yaitu :

1) Faktor dorongan

Rangsangan dari dalam diri atau pembawaan yang sesuai dengan

keinginan atau kebutuhan seseorang akan mudah menimbulkan

minat, misal memiliki prestasi belajar yang tinggi, dalam hal ini

seseorang mempunyai keinginan untuk melanjutkan ke perguruan

tinggi.

2) Faktor motif sosial

Minat seseorang terhadap obyek atau sesuatu hal, selain dipegaruhi

oleh faktor dari dalam diri manusia juga dipengaruhi oleh motif

sosial, misal seseorang yang mempunyai status sosial ekonomi


10

yang tinggi dan prestasi yang tinggi, maka mereka akan cenderung

mempunyai keinginan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan

yang lebih tinggi.

3) Faktor emosional

Mempunyai pengaruh terhadap obyek, misal perjalanan sukses

yang dipakai individu dalam suatu kegiatan tertentu dapat

membangkitkan perasaan senang dan dapat menambah semangat

atau kuatnya minat dalam kegiatan tersebut.

http://alviant90.wordpress.com/faktoryangmempengaruhiminatmel
anjutkankeperguruantinggi

Berdasarkan faktor minat melanjutkan ke perguruan tinggi,

prestasi belajar dan status sosial ekonomi berpengaruh terhadap minat

untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Seperti contoh di atas prestasi

belajar yang tinggi dapat mendorong seseorang mempunyai minat

untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, sedangkan status sosial

ekonomi juga berpengaruh terhadap minat melanjutkan ke perguruan

tinggi. Jika status sosial ekonominya tinggi, seseorang mempunyai

keinginan utuk melanjutkan ke perguruan tinggi sedangkan status

sosial ekonominya rendah, orang tua akan memungkinkan si anak

belajar seadanya dan ada pula fasilitas belajar anak juga sangat rendah.

c. Minat Siswa Melanjutkan ke Perguruan Tinggi

Minat adalah kecenderungan dari dalam individu untuk tertarik

pada sesuatu obyek atau menyenangi suatu obyek, semakin kuat atau

dekat hubungan tersebut maka semakin besar minatnya.


11

Minat biasanya ditunjukan melalui pernyataan yang hal yang

menunjukan lebih menyukai suatu hal dan dapat dinyatakan juga

dalam bentuk partisipasi dalam kegiatan yang diminatinya.

Perguruan tinggi merupakan tempat pertemuan utama dari

berbagai kelompok, karena di dalam sektor modern perguruan tinggi

dianggap sebagai lembaga paling modern dan sebagai tempat yang

nyata yang merupakan lembaga yang menjembatani antara mahasiswa

dengan masyarakat sekitar, agar ilmu yang didapatkan di perguruan

tinggi bisa bermanfaat tak hanya bagi mereka sendiri, tetapi juga

bermanfaat bagi orang lain.

Menurut Fuad Ihsan (2005:23) pendidikan tinggi diartikan


sebagai pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk
menjadi anggota masyarakat yang memiliki tingkat kemampuan
tinggi yang bersifat akademik atau profesional sehingga dapat
menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni dalam rangka pembangunan
nasional dan meningkatkan kesejahteraan manusia.

Dalam pembahasan ini, yang dimaksud dengan minat siswa

melanjutkan ke perguruan tinggi adalah kecenderungan yang

mengandung unsur senang, keinginan, perhatian, ketertarikan, kebutuhan,

harapan, dorongan dan kemauan untuk melanjutkan pendidikan ke yang

lebih tinggi setelah lulus sekolah menengah, yaitu Perguruan Tinggi.

d. Indikator Minat untuk Melanjutkan ke Perguruan Tinggi

Adapun indikator minat melanjutkan ke perguruan tinggi adalah :

1) Ada perasaan senang terhadap semua informasi tentang perguruan

tinggi
12

2) Tertarik pada perguruan tinggi.

3) Perhatian kepada semua hal yang berhubungan dengan perguruan

tinggi.

4) Kesesuaian untuk melanjutkan perguruan tinggi sesuai dengan

kepribadian individu.

(devamelodica.com>Pendidikan)

e. Perguruan Tinggi

Menurut Fuad Ihasan (2005:130) bahwa pendidikan tinggi


adalah lanjutan dari pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk
menyiapkan peserta untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik dan profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi,
mesin.

Satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi

disebut perguruan tinggi yang dapat berbentuk universitas, institute,

sekolah tinggi, politeknik, dan akademi.

Perguruan tinggi dapat didefinisikan untuk mendidik


mahasiswa agar mampu meningkatkan daya penalaran, menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi, berjiwa penuh pengabdian serta
memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa
dan negara (Fuad Ihsan 2005:173).

Adapun siswa berhak untuk memilih berbagai bentuk

perguruan tinggi sesuai dengan keinginannya agar prestasinya dapat

terlihat sehingga dapat menjadi asset negara yang benar-benar

profesional dalam bidangnya masing-masing.


13

Berikut beberapa bentuk dari perguruan tinggi :

a) Universitas

Universitas merupakan perguruan tinggi yang terdiri atas sejumlah

fakultas yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan atau

profesional dalam sejumlah displin ilmu tertentu. Kekhasan

universitas adalah universitas dalam penyelenggaraan pendidikan

lebih luas, jenjang studinya beragam. Contohnya Universitas

Negeri Yogyakarta dan Universitas Indonesia dan lain-lain.

b) Institut

Institut merupakan perguruan tinggi yang terdiri atas sejumlah

fakultas yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan atau

profesional dalam sekolompok displin ilmu tertentu. Kekhasan

institute dalam penyelenggaraan pendidikannya lebih luas

ditekankan pada penguasaan teori secara mendetail untuk

menemukan dasar ilmu pengetahuan yang ditekuni. Contohnya

seperti Institut Teknologi Bandung, Institut kesenian Jakarta dan

Institut Seni Indonesia.

c) Sekolah Tinggi

Sekolah tinggi merupakan perguruan tinggi yang menyelenggara-

kan pendidikan akademik dan atau profesional dalam kelompok

displin ilmu tertentu. Kekhasan sekolah tinggi mampu mencetak

lulusan yang mempunyai keahlian profesional pada lulusan yang

mempunyai keahlian profesional pada bidang ilmu kejuruan


14

tertentu. Contohnya, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, Sekolah

Tinggi Filsafat, Sekolah Tinggi Kepolisian Negara.

d) Politeknik

Politeknik merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan

pendidikan terapan dalam sejumlah pengetahuan khusus seperti,

telekomunikasi, desain grafis, elektronika, dan fotografi. Contohnya,

Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Universitas Andalas, Politeknik

Manufaktur Bandung.

e) Akademi

Akademi merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan

pendidikan terapan dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu

pengetahuan, teknologi dan kesenian.

Misalnya, akademi militer, akademi farmasi, akademi keperawatan,

dan akademi pariwisata.

Bentuk perguruan tinggi yang ada diharapkan dapat

memberikan gambaran bagi siswa yang akan melanjutkan ke

perguruan tinggi. Setiap siswa mempunyai pemikiran yang

berbeda mengenai perguruan tinggi yang akan dipilihnya sesuai

kemampuan yang dimilikinya.

2. Latar Belakang Sosial Ekonomi Keluarga

a. Pengertian Sosial

Menurut Sudarno (dalam Salim, 2002) menekankan pengertian

sosial yaitu suatu tatanan dari hubungan-hubungan sosial dalam


15

masyarakat yang menempatkan pihak-pihak tertentu (individu, keluarga,

kelompok, kelas) di dalam posisi-posisi sosial tertentu berdasarkan suatu

sistem nilai dan normayang berlaku pada suatu masyarakat tertentu.

Menurut Hartomo, Arnicun (2008:196)“Status sosial seseorang

dalam kehidupan kelompok dapat berdasarkan keanggotaan dalam

kelompok yang tidak dibentuk seperti status berdasarkan usia, seks,

dan sistem kekerabatan (dewasa, anak, ibu, kakek, paman, dan

sebagainya) dapat pula berdasarkan kelompok yang dibentuk seperti

status edukasi, partai politik, perusahaan dan lain-lain”.

Soekanto (2012:210) ”Status sosial adalah tempat seseorang

secara umum dalam masa rakyatnya sehubungan dengan orang-orang

lain, dalam arti lingkungan pergaulannya, prestasinya, dan hak-hak

serta kewajibannya”.

Berdasarkan definisi di atas, dapat diartikan bahwa status sosial

merupakan kedudukan seseorang dalam kelompok atau masyarakat,

yang menentukan posisi orang tersebut dalam suatu kelompok atau

masyarakat itu sendiri. Sedangkan ekonomi mengandung arti sebagai

segala sesuatu yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan

masyarakat seperti sandang, pangan, dan papan. Jadi status sosial

ekonomi merupakan segala sesuatu untuk mengukur sosial ekonomi

keluarga seperti pendapatan keluarga, tingkat pendidikan, dan pekerjaan.


16

Sifat-sifat Status Sosial Dalam Masyarakat

Sifat-sifat status sosial dalam masyarakat pada umumnya dapat

dibagi menjadi dua golongan :

1) Stratifikasi terbuka
Setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk berusaha
dengan kecakapan sendiri untuk naik lapisan, atau bagi mereka
yang tidak beruntung jatuh dari lapisan yang atas ke lapisan yang
dibawahnya.
2) Stratifikasi tertutup
Kemungkinan pindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan
yang lain, baik yang merupakan gerak ke atas atau ke bawah
(Soerjono Soekanto 1982:202).

b. Aspek-Aspek Status Sosial

Status sosial seorang individu dalam masyarakat dapat dilihat dari

dua aspek, yakni :

1) Aspek statis
Yaitu kedudukan dan derajat seseorang di dalam suatu kelompok
yang dapat dibedakan dengan derajat atau kedudukan individu
lainnya.
2) Aspek dinamis
Yaitu berhubungan erat dengan peranan sosial tertentu yang
berhubungan dengan pengertian, jabatan, fungsi, dan tingkah laku
yang formal serta jasa yang diharapkan dari fungsi dan jabatan
tersebut ( Hartomo, Arnicun 2008:195-196).

c. Kriteria-Kriteria Penggolongan Anggota Masyarakat Dalam


Status Sosial Masyarakat

Dalam masyarakat terdapat ukiran atau kriteria yang biasanya

dipakai untuk menggolong-golongkan anggota masyarakat kedalam

status sosial, yaitu :

1) Ukuran kekayaan : ukuran kekayaan dapat dijadikan suatu ukuran.


Barang siapa yang mempunyai kekayaan paling banyak, termasuk
kedalam lapisan sosial teratas. Kekayaan tersebut, misalnya berupa
mobil pribadinya, cara-cara mempergunakan pakaian serta bahan
17

pakaian yang dipakainya, kebiasaan untuk berbelanja barang-


barang mahal.
2) Ukuran kekuasaan : barang siapa yang memiliki kekuasaan atau
mempunyai wewenang terbesar, menempati lapisan sosial teratas.
3) Ukuran kehormatan : ukuran kehormatan mungkin terlepas dari
ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan.
4) Ukuran ilmu pengetahuan : ilmu pengetahuan dipakai ukuran oleh
masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Ukuran ini kadang
menyebabkan menjadi negatif, karena ternyata bahwa bukan ilmu
pengetahuan yang dijadikan ukuran, akan tetapi gelar
kesarjanaannya. Sudah tentu hal itu mengakibatkan segala macam
usaha untuk mendapatkan gelar tersebut walaupun secara tidak
halal (Hartomo, Arnicun 2008: 203-204).

Kriteria di atas menggolong-golongkan seseorang dalam status

sosial masyarakat yang berbeda-beda. Berkaitan dengan kegiatan

belajar anak, ukuran kekayaan orang tua akan menentukan kemampuan

orang tua dalam memenuhi kebutuhan dan fasilitas belajar anak,

sedangkan ukuran ilmu pengetahuan akan menentukan seberapa besar

respon orang tua terhadap pentingnya pendidikan. Jadi dari kriteria di

atas yang paling menonjol dengan kegiatan belajar anak yaitu ukuran

kekayaan dan ukuran ilmu pengetahuan.

d. Kedudukan Status Sosial Ekonomi Masyarakat

Menurut Soerjono Soekanto (1982:210) masyarakat pada

umumnya mengembangkan tiga maca, kedudukan :

1) Ascribed status : kedudukan seseorang dalam masyarakat


tanpa memperhatkan perbedaan-perbedaan rohaniah dan
kemampuan.
Kedudukan tersebut diperoleh karena kelahiran.
2) Achieved staus : kedudukan yang dicapai oleh seseorang
dengan usaha-usaha yang disengaja. Kedudukan ini tidak
diperoleh atas dasar kelahiran, tetapi bersifat terbuka bagi
siapa saja, tergantung dari kemampuan masing-masing dalam
mengejar serta mencapai tujuannya.
18

3) Assigne status : suatu kelompok atau golonga memberikan


kedudukan yang lebih tinggi kepada seseorang yang berjasa,
yang telah memperjuangkan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan dan kepentingan masyarakat.

Jadi status sosial menunjukan kedudukan seseorang dalam

masyarakat yang dapat dipandang dari tingkat pendidikan dan

jabatannya dalam struktur organisasi dimasyarakat, sedangkan status

ekonomi biasanya mengacu pada pekerjaan, penghasilan, dan

pendidikan serta kekayaan yang dimiliki.

e. Cara Mengukur Status Sosial

Status sosial ekonomi keluarga dapat diukur dengan menggunakan

cara sebagai berikut :

1) Pendidikan

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, ketrampilan, dan

kebiasaan sekelompokn orang yang ditransfer dari satu generasi ke

genarasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.

Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga

memungkinkan secara ototidak. Setiap pengalaman pada cara orang

berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan.

Pendidikan pada umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah,

sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian perguruann tinggi,

universitas (http://id.wikipedia.org/wiki/pendidikan)
19

2) Pendapatan

Sumber pendapatan diperoleh dari :


a) Sewa tanah
Bunga tanah atau sewa tanah adalah bagian dari pendapatan
nasional yang diterima oleh pemilik tanah, karena ia telah
menyewakan tanahnya kepada penggarap. Pendapatan yang
diterima tersebut hanya semata-mata karena hak milik dan
bukan karena ia ikut serta menyumbang jasanya dalam proses
produksi.
b) Upah
Bagian dari pendapatan nasional yang diterima oleh buruh,
karena menyumbangkan tenaganya dalam proses produksi.
Menurut David Ricardo, upah ini sebagai harga dari tenaga
kerja. Upah yang diterima buruh berupa uang disebut upah
nominal, sedangkan barang atau jasa yang bisa dibelinya
dengan upah nominal disebut upah riil.
(Hartomo, Arnicun Aziz, 2008 : 222)

f. Indikator Latar Belakang Sosial Ekonomi Keluarga

1) Pendidikan Orang Tua

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, ketrampilan, dan

kebiasaan sekelompok orang yang ditransfer dari satu generasi ke

generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.

Pendidikan sering terjadi dibawah bimbingan orang lain, tetapi

juga memungkinkan secara ototidak. Setiap pengalaman pada cara

orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan.

Pendidikan pada umumnya dibagi menjadi tahap seperti

prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian

perguruann tinggi, universitas.

Dalam hal ini pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan

orang tua. Dimana pendidikan yang diperoleh orang tua akan

mempengaruhi tingkat pendidikan anak.


20

2) Pendapatan Orang Tua

Pendapatan sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup

seseorang, semakin besar pendapatan yang diperoleh maka

semakin besar kemampuan seseorang untuk membiayai segala

pengeluaran dan kegiatan yang akan dilakukannya.

3) Pekerjaan Orang Tua

Pekerjaan adalah sesuatu yang dilakukan oleh manusia untuk

tujuan tertentu yang dilakukan dengan cara yang baik dan benar.

Dengan bekerja seseorang akan mendapatkan uang. Uang yang

diperoleh dari hasil bekerja tersebut digunakan untuk memenuhi

kebutuhan pendidikan.

4) Pemilikan Kekayaan atau Fasilitas

Ukuran kekayaan dapat dijadikan suatu ukuran. Barang siapa


yang mempunyai kekayaan paling banyak, termasuk kedalam
lapisan sosial teratas. Kekayaan tersebut, misalnya berupa mobil
pribadinya, cara-cara mempergunakan pakaian serta bahan pakaian
yang dipakainya, kebiasaan untuk berbelanja barang-barang mahal
(Hartomo, Arnicun 2008:203)

5) Lingkungan Tempat Tinggal

Lingkungan tempat tinggal merupakan bagian dari lingkungan

secara umum. Keberadaannya sangat dekat dengan individu, baik

secara fisik maupun psikis. Karena kedekatan individu dengan

lingkungan maka tidak berlebihan apabila dikatakan bahwa

lingkungan sangat berpengaruh pada individu, mulai dari tingkah

laku, cara berpakaian, gaya hidup, pendidikan.


21

3. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi

Gambaran yang jelas tentang prestasi belajar perlu disajikan

beberapa batasan mengenai prestasi belajar. “Prestasi adalah hasil yang

telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya)”

(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1994:787).

Sedangkan prestasi belajar menurut menurut Muhibbin Syah

(2010: 141) menjelaskan bahwa prestasi adalah tingkat keberhasilan

siswa dalam mencapai tujuan yang ditetapkn dalam sebuah program.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi adalah hasil yang

dicapai oleh seseorang sebagai bukti usaha yang telah dilakukan.

b. Pengertian Belajar

Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang dilakukan setiap

manusia selama hidupnya. Segala hal yang dialamu manusia dapat

diartikan sebagai belajar. Semua pengetahuan, sikap, ketrampilan,

perilaku manusia dibentuk dan berkembang melalui belajar. Kegiatan

belajar dapat berlangsung di mana saja, di rumah, di sekolah, dan di

masyarakat.

Menurut Slameto(2013: 2) “ Belajar adalah suatu proses


usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.

Berdasarkan pengertian belajar di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa belajar adalah suatu proses dimana seseorang dalam dirinya

timbul suatu perubahan yang berupa tingkah laku dan kecakapan untuk
22

mengolah informasi dan emosi dari pengalaman-pengalaman selama

berinteraksi dengan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan.

c. Ciri-Ciri Belajar

Menurut pengertian tersebut, maka belajar sesungguhnya

memiliki ciri-ciri tertentu yaitu :

1) Terjadinya perubahan perilaku pada individu


Perubahan tersebut tidak hanya pada aspek pengetahuan atau
kognitif saja tetapi juga meliputi aspek sikap dan nilai (afektif)
serta ketrampilan.
2) Perubahan itu merupakan buah dari pengalaman
Perubahan perilaku yang terjadi pada diri individu karena
adanya interaksi antara dirinya dengan lingkungan baik fisik
maupun psikis.
3) Perubahan tersebut relative menetap
Istilah menetap dalam hal ini, bahwa perilaku itu dikuasai
secara mantap. Kemantapan itu berkat latihan dan pengalaman.
(Paulina 1999 : 1.3)

d. Jenis-Jenis Belajar

1) Belajar bagian (part learning, fractioned learning)


Umumnya belajar bagian dilakukan oleh seseorang bila ia
dihadapkan pada materi belajar yang bersifat luas misalnya
mempelajari sajak ataupun gerakan-gerakan motoris seperti
bermain silat. Dalam hal individu memecah seluruh materi
pelajaran menjadi bagian-bagian yang satu sama lain berdiri
sendiri. Sebagian lawan dari cara belajar bagian bagian adalah
cara belajar keseluruhan.
2) Belajar diskriminatif (discriminative learning)
Belajar diskriminatif diartikan sebagai suatu usaha untuk memilih
beberapa sifat situasi dan kemudian menjadikannya sebagai
pedoman dalam bertingkah laku. Dengan pengertian ini maka
dalam eksperimen, subyek diminta untuk berespon secara
berbeda-beda terhadap situasi yang berlainan.
3) Belajar global/keseluruhan
Di sini bahan pelajaran dipelajari secara keseluruhan berulang
sampai pelajar menguasainya.
4) Belajar produktif (productive learning)
R. Bergius (1964) memberikan arti belajar produktif sebagai
belajar transfer maksimum. Belajar adalah mengatur kemungkinan
untuk melakukan transfer tingkah laku dari satu situasi ke situasi
23

lain. Belajar disebut produktif bila individu mampu mentransfer


prinsip menyelesaikan satu persoalan dalam satu situasi ke situasi
lain.
5) Belajar verbal
Belajar verbal adalah belajar mengenai materi verbal dengan
melalui latihan dan ingatan. Dasar dari belajar verbal
diperlihatkan dalam eksperimen klasik dari Ebbinghaus. Sifat
eksperimen ini meluas dari belajar asosiatif mengenai hubungan
dua kata yang tidak bermakna sampai pada belajar dengan
wawasan mengenai penyelesaian persoalan yang luas yang harus
diungkapkan secara verbal.
(Slameto, 2013:5-8)

e. Prinsip-Prinsip Belajar

Beberapa para ahli mengemukakan tentang teori prinsip-prinsip belajar

yaitu:

1) Perhatian dan Motivasi


Perhatian mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar. Dari
kajian teori belajar bahwa tanpa adanya perhatian tak mungkin
terjadi belajar (Gage dan Berliner,1984:335). Perhatian terhadap
pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran itu
dirasakan sebagai sesuatu yang dibutuhkan, diperlukan untuk
belajar lebih lanjut atau diperlukan dalam kehidupan sehari-hari,
akan membangkitkan motivasi untuk mempelajarinya. Disamping
perhatian, motivasi juga mempunyai peranan penting dalam
kegiatan belajar. Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan
mengarahkan aktivitas seseorang, seperti halnya motif
menimbulkan dan mengarahkan aktivitasnya. Siswa yang
menyukai pelajaran ekonomi akan merasa senang belajar ekonomi
dan terdorong untuk belajar lebih giat.
2) Keaktifan
Dalam setiap proses belajar, siswa selalu menampakkan keaktifan.
Keaktifan itu beraneka ragam bentuknya. Mulai dari kegiatan fisik
yang mudah kita amati sampai kegiatan psikis yang susah diamati.
Kegiatan fisik berupa membaca, mendengar, menulis, berlatih
keterampilan-keterampilan. Contoh kegiatan psikis misalnya
menggunakan pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan
masalah yang dihadapi, menyimpulkan hasil percobaan.
3) Berpengalaman
Edgar Dale dalam penggolongan pengalaman belajar yang
dikemukakan bahwa belajar yang paling baik adalah belajar
melalui pengalaman langsung. Dalam belajar melalui pengalaman
langsung siswa tidak sekedar mengamati secara langsung tetapi ia
24

harus menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan, dan


bertanggung jawab terhadap hasilnya. Sebagai contoh seseorang
yang belajar membuat tempe, yang paling baik apabila ia terlibat
secara langsung dalam pembuatan, bukan sekedar melihat
bagaimana orang membuat tempe, apalagi sekedar mendengar
orang cerita bagaimana cara pembuatan tempe.
4) Pengulangan
Menurut teori ini belajar adalah melatih daya-daya yang ada pada
manusia yang terdiri atas daya pengamat, menanggapi, mengingat,
mengkhayal, merasakan, berpikir. Dengan mengadakan
pengulangan maka daya-daya tersebut akan berkembang seperti
halnya pisau yang selalu diasah akan menjadi tajam, maka daya-
daya yang dilatih dengan pengadaan pengulang-pengulangan akan
menjadi sempurna.
5) Tantangan
Dalam situasi belajar siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin
dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan
belajar, maka timbulah motif untuk mengatasi hambatan itu yaitu
dengan mempelajari bahan belajar tersebut. Apabila hambatan itu
telah diatasi, artinya tujuan belajar telah tercapai. Tantangan yang
dihadapi dalam bahan belajar membuat siswa bergairah untuk
mengatasinya. Bahan belajar yang baru, yang banyak mengandung
masalah yang perlu dipecahkan membuat siswa tertantang untuk
mempelajarinya. Penggunaan metode eksperimen juga memberi-
kan tantangan bagi siswa untuk belajar secara lebih giat dan
sungguh-sungguh.
6) Perbedaan Individual
Siswa merupakan individual yang unik artimya tidak ada dua orang
siswa yang sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu dengan
yang lain. Perbedaan individual ini berpengaruh pada cara dan
hasil belajar siswa. Karenanya, perbedaan individu perlu diperhati-
kan oleh guru dalam upaya pembelajaran. Perbedaan individual
tersebut misalnya dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan
melihat siswa sebagai individu dengan kemampuan rata-rata,
kebiasaan yang kurang lebih lama dalam memahami pelajaran.

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang prestasi belajar

perlu disajikan batasan atau definisi. Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (1993:700), prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau

ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, ditunjukan dengan

nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.


25

Menurut Drs. H. Abu Ahmadi menjelaskan bahwa “Prestasi belajar

adalah sesuatu kegiatan yang dapat memuaskan suatu kebutuhan, maka

ada kecenderungan besar untuk mengulanginya”.

Berdasarkan pengertian belajar di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa prestasi belajar adalah seberapa jauh hasil yang telah dicapai siswa

dalam pemahaman materi ataupun tugas-tugas dalam jangka waktu

tertentu.

B. Tinjauan Pustaka

Penelitian Tantri Arumsari (2014) yang berjudul “ Pengaruh Prestasi

Belajar dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua terhadap Minat Melanjutkan

Studi ke Perguruan Tinggi” menyimpulkan bahwa variabel prestasi belajar

memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat siswa untuk

melanjutkan studi ke perguruan tinggi sebesar 27,50%, t hitung 6,621; sig 0,000

< 0,05. Sedangkan variabel status sosial ekonomi orang tua memberikan

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat siswa untuk melanjutkan

studi ke perguruan tinggi sebesar 8,30%, t hitung 3,238; sig 0,000<0,05.

Sedangkan variabel prestasi belajar dan status sosial ekonomi orang tua secara

bersama-sama memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap minat

melanjutkan ke perguruan tinggi sebesar 35,30%, Fhitung 31,675;sig

0,000<0,05.

Penelitian Tika Noviandari (2015) yang berjdul “Pengaruh Brand

Image dan Latar Belakang Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Minat

Melanjutkan ke Perguruan Tinggi pada Siswa SMK Negeri 8 Purworejo”


26

menyimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara brand image

dengan minat melanjutkan ke perguruan tinggi sebesar 17,38% (r x1y = 0,417 ;

sig < 0,05 ; thitung = 5,023). Ada pengaruh positif dan signifikan antara latar

belakang sosial ekonomi keluarga terhadap minat melanjutkan ke perguruan

tinggi sebesar 1,76% (rx2y = 0,133 ; sig < 0,05 ; thitung = 1,466). Ada pengaruh

positif dan signifikan antara brand image dan latar belakang sosial ekonomi

keluarga secara bersama-sama terhadap minat melanjutkan ke perguruan

tinggi sebesar 18,70% dengan (R) = 0,432; (R2) = 0, 187 ; Fhitung sebesar 13,

768 ; sig = <0,05 dan sisanya 81,30% dipengaruhi variabel lain yang tidak

diteliti. Persamaan regresi Y = 16,882 + 0,358X1 + 0,354X2

Penelitian Sri Rahayu (2013) yang berjudul “Minat Siswa Melanjutkan

Studi ke Perguruan Tinggi ditinjau dari Prestasi Belajar, Motivasi Belajar dan

Status Sosial Ekonomi Orang Tua pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri

Jumapolo Tahun Pelajaran 2012/2013” menyimpulkan bahwa (1) prestasi

belajar berpengaruh positif terhadap minat siswa melanjutkan ke studi ke

perguruan tinggi. Hal ini berdasarkan analisis regresi diketahui bahwa t hitung >

ttabel, yaitu 4,495 >2,272 dan nilai signifikan 5% dengan sumbangan efektif

sebesar 27,65%. (2) motivasi belajar berpengaruh positif terhadap minat siswa

melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Hal ini berdasarkan analisis regresi

linier ganda diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,438 > 2,272 dan nilai

signifikannsi 5% dengan sumbangan efektif sebesar 18,9%. (3) status sosial

ekonomi orang tua berpengaruh positif terhadap minat siswa melanjutkan

studi ke perguruan tinggi. Hal ini berdasarkan analisis regresi diketahui bahwa
27

thitung > ttabel, yaitu 2,917 > 2,272 dan nilai signifikan 5% dengan sumbangan

efektif sebesar 22,1%. (4) prestasi belajar, motivasi belajar dan status sosial

ekonomi orang tua berpengaruh positif terhadap minat siswa melanjutkan

studi ke perguruan tinggi. Hal ini berdasarkan analisis regresi diketahui bahwa

Fhitung > Ftabel, yaitu 80,874 > 2,687 dan nilai signifikan 5%. Hasil uji

koefisien determinasi (R2) sebesar 0,686 menunjukan bahwa variabel minat

siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi dipengaruhi oleh variabel prestasi

belajar, motivasi belajar, dan status sosial ekonomi orang tua adalah 68,6% ,

dimana kontribusi yang diberikan oleh variabel prestasi belajar sebesar 27,6%,

variabel motivasi belajar sebesar 18,9%, sedangkan variabel status sosial

ekonomi orang tua 22,1%, dan sisanya 31,4% dipengaruhi oleh faktor atau

variabel lain yang tidak ikut dalam penelitian.

Penelitian Nabila Kharisma (2015) yang berjudul “ Pengaruh Motivasi,

Prestasi Belajar, Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Lingkungan Teman

Sebaya terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada

Siswa kelas XII Kompetensi Keahlian Akuntansi di SMK Negeri Kota

Semarang Tahun Ajaran 2014/2015” menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh

motivasi, prestasi belajar, status sosial ekonomi orang tua, dan lingkungan

teman sebaya secara simultan berpengaruh sebesar 71,5% terhadap minat

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sedangkan motivasi berpengaruh

sebesar 17,47% terhadap minat melanjutkan pendidikan ke pergruuan tinggi

secara parsial, prestasi belajar berpengaruh sebesar 23,91% terhadap minat

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi secara parsial, status sosial


28

ekonomi orang tua berpengaruh sebesar 16,81% terhadap minat melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi secara parsial, dan lingkungan teman sebaya

berpengaruh sebesar 10,50% terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan

tinggi.

Penelitian Khoerunisa Fitriani (2014) yang berjudul “ pengaruh

motivasi, prestasi belajar, status sosial ekonomi orang tua, dan lingkungan

sekolah terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada

siswa kelas XII Akuntansi SMK Negeri 1 Kendal” menyimpulkan bahwa

motivasi, prestasi belajar, status sosial ekonomi orang tua, dan lingkungan

sekolah berpengaruh 91,7% terhadap minat melanjutkan pendidikan ke

perguruan tinggi secara simultan. Motivasi berpengaruh 8,07% terhadap minat

melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi secara parsial, prestasi belajar

berpengaruh 39,56% terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan

tinggi secara parsial, status sosial ekonomi orang tua berpengaruh 21,53%

terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi secara parsial.

Serta lingkungan sekolah berpengaruh 25,50% terhadap minat melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi secara parsial.

C. Kerangka Berpikir

1. Pengaruh Prestasi Belajar terhadap Minat Melanjutkan ke

Perguruan Tinggi

Prestasi belajar sangat berpengaruh terhadap siswa untuk menambah

penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan melalui

mata pelajaran. Siswa yang berprestasi akan lebih baik jika mengembang-
29

kan ilmu yang telah diperolehnya dan tidak akan puas dengan prestasi yang

telah diperolehnya, hal ini disebabkan siswa yang berprestasi memiliki

motivasi dan minat belajar yang tinggi. Mengembangkan ilmu dapat

diperoleh dengan cara melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, lulusan

perguruan tinggi lebih berpeluang untuk menempati jabatan yang tinggi.

2. Pengaruh Latar Belakang Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Minat

Melanjutkan ke Perguruan Tinggi

Status sosial ekonomi keluarga akan berpengaruh bagi orang tua

sendiri dalam semua aspek kehidupannya, termasuk cara memperhatikan

pendidikan anaknya dan cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bagi

orang tua yang berpenghasilan rendah akan kesulitan dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya, sehingga kebutuhan pendidikan anak-anak kurang

diperhatikan. Sebaliknya orang tua yang berpenghasilan tinggi akan mudah

memenuhi kebutuhan hidupnya, juga kebutuhan pendidikannya. Faktor

yang mempengaruhi yaitu kemampuan latar belakang sosial ekonomi

keluarganya, karena penghasilan yang tinggi memberikan peluang bagi

perkembangan anak terutama dalam memperoleh pendidikan yang lebih

tinggi yaitu perguruan tinggi.

3. Pengaruh Prestasi Belajar dan Latar Belakang Sosial Ekonomi

Keluarga terhadap Minat Melanjutkan ke Perguruan Tinggi

Telah dikemukakan di atas prestasi belajar sangat berpengaruh

terhadap siswa untuk menambah penguasaan pengetahuan atau

ketrampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran. Siswa yang


30

berprestasi akan lebih baik jika mengembangkan ilmu yang telah

diperolehnya dan tidak akan puas dengan prestasi yang telah diperolehya,

hal ini disebabkan siswa yang berprestasi memiliki motivasi dan minat

belajar yang tinggi dan menumbuhkan percaya diri untuk melanjutkan ke

perguruan tinggi. Sedangkan latar belakang sosial ekonomi keluarga juga

mempunyai pengaruh positif terhadap minat melanjutkan ke perguruan

tinggi, karena hal ini pendidikan seorang anak itu tidak lepas dari keadaan

sosial ekonomi orang tua.

Apabila keadaan sosial ekonomi orang tua rendah akan kesulitan

dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga kebutuhan pendidikan

anak-anak kurang diperhatikan. Sebaliknya orang tua yang berpenghasilan

tinggi akan mudah memenuhi kebutuhan hidupnya, juga kebutuhan

pendidikannya. Jadi kedua unsur tersebut di atas sama-sama mempunyai

pengaruh yang positif terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi.

Hubungan antara variabel dapat dilihat dalam bagan berikut :

X1
rx1y

Rxy
Y

rx2y
X2

Gambar 1.Paradigma Penelitian


31

Keterangan :

X1 : Prestasi Belajar

X2 : Latar Belakang Sosial Ekonomi Keluarga

Y : Minat Melanjutkan ke Perguruan Tinggi

Rxy : Pengaruh variabel X1dan X2 terhadap Y secara bersama-sama

rx1y : Pengaruh variabel X1 terhadap Y secara parsial

rx2y : Pengaruh variabel X2 terhadap Y secara parsial

D. Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiyono (2010:96) hipotesis dapat diartikan sebagai

“jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan

masalah penelitian telah dinyatakan dalam kalimat pertanyaan”. Dikatakan

sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang

relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta yang empiris yang diperoleh

melalui pengumpulan data.

Berdasarkan kajian teori tersebut, maka hipotesis yang dapat

dikemukakan dalam penelitian ini adalah :

1. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara prestasi belajar terhadap

minat melanjutkan ke perguruan tinggi siswa SMA Negeri 3 Purworejo.

2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara latar belakang sosial

ekonomi keluarga terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi siswa

SMA Negeri 3 Purworejo.


32

3. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara prestasi belajar dan latar

belakang sosial ekonomi keluarga secara bersama-sama terhadap minat

melanjutkan ke perguruan tinggi siswa SMA Negeri 3 Purworejo.


BAB III
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Sebuah penelitian akan berhasil dengan baik jika dilakukan dengan

menggunakan metode yang tepat. Penggunaan metode yang benar diharapkan

oleh peneliti dapat memperoleh hasil yang objektif. Peneliti menggunakan jenis

penelitian kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisanya pada data-

data numerial (angka) dan menggunakan statistik (Sugiyono, 2013 : 13).

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Purworejo dengan subyek

penelitian siswa kelas X dan XI tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini

dilaksanakan pada bulan Januari 2016 sampai Februari 2016.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2013:117) populasi adalah “wilayah generalisasi

yang terdiri atas: objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI SMA

Negeri 3 Purworejo yang berjumlah 125 siswa, terdiri dari 4 kelas yang

berasal dari kelas X IIS 1, X IIS 2, X IIS 3, dan XI IIS 1.

33
34

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian siswa dari SMA Negeri 3

Purworejo yang menjadi wakil populasi. Penentuan jumlah sampel dengan

menggunakan tabel yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael dengan

taraf kesalahan 5%. Dari jumlah populasi sebanyak 125 siswa diambil

sampel dengan taraf kesalahan 5% yaitu 85 siswa.

Menurut Sugiyono (2010 : 118 ) sampel adalah “bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik sampel yang

digunakan adalah simple random sampling. Menurut Sugiyono (2010 :

120) simple random sampling adalah “pengambilan anggota sampel dari

populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada

dalam populasi itu”. Jadi semua subjek diberi hak yang sama kepada tiap

subjek untuk mendapatkan kesempatan dipilih menjadi sampel.

D. Variabel Penelitian

Variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau objek yang

mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau objek yang lain

(Hatch dan Farhady, 1981). Menurut Sugiyono (2010 : 60) “variabel juga

merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan tertentu. Menurut

Sudjarwo dan Basrowi (2009 : 169) “variabel adalah konsep yang dapat

diukur dan mempunyai variasi nilai”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
35

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Berdasarkan hubungan antar variabel maka variabel dalam penelitian

dapat dibedakan menjadi :

“Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi

penyebab terjadinya perubahan pada variabel lain (S.Eko Putro Widoyoko

2015 : 4). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengaruh prestasi belajar

dan latar belakang sosial ekonomi keluarga”.

“Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas (S.Eko Putro Widoyoko 2014 : 4). Variabel

terikat dalam penelitian ini adalah minat melanjutkan ke perguruan tinggi pada

siswa SMA Negeri 3 Purworejo.

E. Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan suatu hal yang penting dalam

penelitian ini, karena metode ini merupakan strategi atau cara yang digunakan

oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitiannya.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1. Metode Analisis Dokumen

“Metode ini merupakan suatu cara pengumpulan data yang dilakukan

dengan menganalisis isi dokumen yang berhubungan dengan masalah yang

diteliti”. (S. Eko Putro Widoyoko, 2014 : 49-50)


36

2. Metode Angket

“Metode angket yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis

kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan

pengguna. (S.Eko Putro Widoyoko 2014 : 33)

Dalam penelitian ini peneliti mengambil data dari hasil pengisian

angket untuk mengetahui besarnya pengaruh prestasi belajar dan latar

belakang sosial ekonomi keluarga terhadap minat melanjutkan ke

perguruan tinggi pada siswa SMA Negeri 3 Purworejo.

Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yaitu kuesioner

yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.

Penggunaan angket diharapkan akan memudahkan bagi responden untuk

memberikan jawaban karena alternatif jawaban telah tersedia, sehingga

untuk menjawabnya hanya memerlukan waktu yang singkat. Dalam

penelitian ini, angket yang disusun dengan model skala Likert yang

menggunakan empat alternatif pilihan jawaban. Adapun bobot untuk

masing-masing jawaban yang disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 1
Pedoman penyekoran pengaruh prestasi belajar dan latar
belakang sosial ekonomi keluarga terhadap minat melanjutkan ke
Perguruan Tinggi

Alternatif Pilihan Skor


A 4
B 3
C 2
D 1
37

Tabel 2.
Pedoman penyekoran Pendidikan Orang Tua

Tingkat Pendidikan Orang Tua Skor


SD 6
SMP 9
SMA/SMK 12
D3 15
S1 16
S2 18
Data interval
Sumber : S. Eko Putro Widoyoko, 2014 : 26

F. Instrumen Penelitian

“Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data penelitian dengan cara melakukan

pengukuran. (S. Eko Putro Widoyoko, 2014 : 51)

“Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. (Sugiyono, 2010: 148)

Kisi dan Instrumen yang digunakan sebagai dasar pembuatan

instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Tabel 3.
Kisi-kisi Instrumen Uji Coba Penelitian

Variabel Indikator No. Item Jumlah


Latar 1. Pendidikan orang tua 1,2 2
Belakang 2. Pendapatan orang tua 3,4 2
Sosial 3. Pekerjaan orang tua 5,6 2
Ekonomi 4. Pemilikan kekayaan 7,8,9 3
Keluarga atau fasilitas
5. Lingkungan tempat 10 1
tinggal
Minat 1. Perasaan senang 1,2 2
Melanjutkan 2. Ketertarikan 3,4 2
ke Perguruan 3. Perhatian 5,6 2
Tinggi 4. Kesesuaian 7,8,9,10 4
38

1. Validitas Konstruk

“Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu instrumen

mengukur konsep dari suatu teori, yaitu yang menjadi dasar penyusunan

instrumen. Oleh karena itu harus ada pembahasan mengenai teori tentang

variabel yang akan diukur yang menjadi dasar penentuan konstruk suatu

instrumen.

Untuk menguji validitas konstruk, dapat digunakan pendapat para ahli

(expert judgement). Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang

aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu maka

selanjutya dikonsultasikan dengan para ahli. Para ahli diminta pendapatnya

tentang instrumen yang telah disusun. Jumlah tenaga ahli yang digunakan

minimal 3 orang. (S.Eko Putro Widoyoko, 2014 : 145-146)

Penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment yang

digunakan untuk mengetahui kevalidan instrumen. Uji ini dilakukan

dengan melihat korelasi atau skor masing-masing pertanyaan. Kita dapat

menghitung koefisien korelasi dengan rumus product moment. Instrumen

dalam penelitian ini dianalisis dengan bantuan computer program SPSS

Berikut rumus korelasi product moment :

Rumusnya :


rxy=

(S. Eko Putro Widoyoko, 2014: 147)


39

Keterangan :

rxy : koefisien korelasi antara variabel X dan Y

: jumlah skor butir

: jumlah skor total

: jumlah kuadrat skor butir

: jumlah kuadrat skor total

: jumlah subjek

Penafsiran harga koefisien korelasi dilakukan dengan membandingkan


harga rxy dengan harga kritik. Adapun harga kritik untuk validitas butir
instrument adalah 0,3. Artinya apabila r xy lebih besar atau sama dengan
0,3 (rxy ), nomor butir tersebut dikatakan valid. Sebaliknya apabila
rxy lebih kecil dari 0,3 (rxy , nomor butir tersebut tidak valid.
Penentuan batas minimal suatu butir instrumen dianggap valid apabila
memiliki korelas 0,3 terhadap skor total dengan asumsi bahwa besarnya
pengaruh atau determinan butir terhadap total instrumen = ( r ) 2 =
(0,3)2 = 0,09, dibulatkan menjadi 0,1 atau 10%. Butir instrumen yang
memiliki sumbangan terhadap total butir instrumen kurang dari 10%
dianggap butir tersebut kurang terhadap keberadaan instrumen secara
keseluruhan (S. Eko Putro Widoyoko, 2014 :149-150).
40

Dari perhitungan SPSS terhadap validitas instrmen dan reliabilitas

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.
Ringkasan Validitas Instrumen Latar Belakang Sosial Ekonomi
Keluarga (X2)

Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance
Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted
Correlation Deleted
Item 1 35.7200 32.510 .550 .696
Item 2 36.3200 33.977 .444 .735
Item 3 44.8800 47.784 .581 .700
Item 4 46.2720 49.216 .304 .721
Item 5 45.0320 49.112 .390 .714
Item 6 44.9520 47.659 .546 .700
Item 7 44.8720 47.822 .575 .700
Item 8 45.0400 48.990 .403 .713
Item 9 45.0400 49.345 .383 .715
Item 10 44.9520 47.659 .546 .700

Dari tabel 4. Ringkasan Validitas Instrumen konsep diri dapat

diketahui bahwa dari 10 item memiliki nilai validitas tertinggi yaitu

0,575 dan nilai validitas terendah yaitu 0,304 ( 0,304 > 0,3). Maka dapat

disimpulkan bahwa 10 item soal dinyatakan valid.


41

Tabel 5.
Ringkasan Validitas Instrumen Minat Melanjutkan ke Perguruan
Tinggi ( Y )

Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance
Item-Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted
Correlation Deleted
Item 1 28.2320 25.196 .716 .869
Item 2 28.0160 26.451 .637 .875
Item 3 28.0720 26.164 .673 .873
Item 4 28.2400 25.377 .696 .871
Item 5 28.2400 25.635 .682 .872
Item 6 28.3120 27.168 .491 .885
Item 7 28.0160 26.209 .672 .873
Item 8 28.2640 25.631 .665 .873
Item 9 28.3520 27.294 .450 .889
Item 10 28.1360 27.006 .549 .881

Dari tabel 4. Ringkasan Validitas minat melanjutkan ke perguruan

tinggi dapat diketahui bahwa dari 10 item memiliki nilai validitas

tertinggi yaitu 0, 716 dan nilai validitas terendah yaitu 0,450 ( 0,450 >

0,3. Maka dapat disimpulkan bahwa 10 item soal dinyatakan valid.

2. Reliabilitas Instrumen

S. Eko Putro Widoyoko (2014 : 157) “reliabilitas merupakan syarat

untuk pengujian validitas instrumen”. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:

221) menyatakan bahwa uji reliabilitas adalah suatu instrumen cukup

dipercaya untuk dapat digunakan sebagai pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik. Uji reliabilitas menunjukan sejauh mana

instrumen dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila

pengukuran dilakukan berulang-ulang.


42

Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan data interval

dengan menggunakan rumus alpha sebagai berikut.

r11=

Keterangan :

r11 : reliabilitas instrumen

k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

: jumlah varians butir

: varians total

Menurut Kaplan dalam S. Eko Putro Widoyoko (2014 : 165), untuk


mengetahui apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak langkah
selanjutnya adalah mengkonsultasikan dengan harga kritik atau standar
reliabilitas. Harga kritik untuk indeks reliabilitas instrumen adalah 0,7.
Artinya suatu instrumen dikatakan reliabel jika mempunyai nilai
koefisien Alpha sekurang-kurangnya 0,7.

Perhitungan uji reliabilitas dalam penlitian ini menggunakan komputer

program SPSS. 17.0 For Windows. Dari analisis data masing-masing

variabel baik varibel terikat maupun varibel bebas, dapat diperoleh hasil

uji reliabilitas sebagai berikut ini :

Tabel 6.
Relibilitas Instrumen Latar Belakang Sosial Ekonomi Keluarga (X2)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.731 10
Sumber Data : Diolah
43

Dari tabel 6. dapat diketahui Cronbach’s Alpha yaitu 0,731 yang

berarti nilai reliabilitas > 0,7. Maka dapat disimpulkan bahwa instrumen

latar belakang sosial ekonomi keluarga dinyatakan reliabel.

Tabel 7.
Relibilitas Instrumen Minat Melanjutkan ke Perguruan Tinggi (Y)

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.887 10
Sumber Data : Diolah

Dari tabel 7. dapat diketahui Cronbach’s Alpha yaitu 0,887 yang

berarti nilai reliabilitas > 0,7. Maka dapat disimpulkan bahwa instrumen

minat melanjutkan ke perguruan tinggi dinyatakan reliabel.

G. Analisis Data

Dalam menganalisis data, penulis menggunakan teknik analisis

kuantitatif dan analisis deskriptif.

1. Analisis Deskriptif

“Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data

yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2010 :

208).

Yang termasuk dalam statistik deskriptif dalam penelitian ini antara

lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, perhitungan penyebaran

data.
44

Dalam analisis kualitatif atau deskriptif, skor jawaban responden

variabel partisipasi anggota dikategorikan menjadi empat sebagai berikut :

X>Mi + 1,5 SDi Kategori sangat tinggi

Mi X (Mi + 1,5 SDi) Kategori tinggi

(Mi – 1,5 SDi) X Mi Kategori rendah

X < Mi – 1,5 SDi Kategori sangat rendah

Dimana :

Mi = (Skor ideal tertinggi + Skor ideal terendah)

SDi = (Skor idela tertinggi – Skor ideal terendah)

2. Analisis Kuantitatif

“Dalam penelitian kuantitatif, analisa data merupakan kegiatan

setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul”

(Sugiyono, 2010 :207).

Secara garis besar analisis data meliputi 3 langkah yaitu :

a. Persiapan

b. Tabulasi

c. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian (Arikunto, 2010 :

278).

Dalam menganalisis data secara kuantitatif, penulis menggunakan

alat bantu komputer program SPSS for windows.

3. Rumus yang digunakan

a. Korelasi Product Moment. Rumus yang digunakan adalah sebagai

berikut :
45

rxy=

(Sugiyono, 2013: 255)

Keterangan :

rxy : koefisien korelasi antara variabel X dan Y

: jumlah skor prestasi belajar dan latar belakang sosial

ekonomi keluarga

: jumlah skor minat melanjutkan ke perguruan tinggi

: jumlah kuadrat skor prestasi belajar dan latar belakang

sosial ekonomi keluarga.

: jumlah kuadrat skor minat melanjutkan ke perguruan tinggi

: jumlah subjek

b. Uji t

Pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan dengan

menggunakan uji t. Uji t merupakan uji secara individu antara variabel

bebas terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini uji t digunakan

untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan

antara prestasi belajar dan latar belakang sosial ekonomi keluarga

terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa SMA

Negeri 3 Purworejo.

Rumus yang digunakan adalah :


46

Keterangan :

t : signifikasi

r : koefisien korelasi antara variabel X dan Y

n : jumlah responden

r2 : koefisien determinasi antara variabel X dan Y

Untuk mempermudah dalam menganalisis data dibantu dengan

komputer SPSS for windows dengan melihat angka signifikan

berarti ada pengaruh yang signifikan antara prestasi belajar dan

latar belakang sosial ekonomi keluarga pada siswa SMA Negeri 3

Purworejo. Signifikan > berarti tidak ada pengaruh signifikan

antara prestasi belajar dan latar belakang sosial ekonomi keluarga pada

siswa SMA Negeri 3 Purworejo.

c. Korelasi Ganda

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan korelasi ganda (Ryx 1x2)

dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Ryx1x2 = √

Keterangan :

Ryx1x2 : korelasi antara variabel X1 dengan variabel X2 secara

bersama-sama dengan variabel Y

ryx1 : korelasi product moment antara X1 dengan Y

ryx2 : korelasi product moment antara X2 dengan Y

rx1x2 : korelasi product moment antara X1 dengan X2


47

d. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah prestasi belajar dan

latar belakang sosial ekonomi keluarga secara bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap minat melanjutkan ke perguruan

tinggi pada siswa SMA Negeri 3 Purworejo. Adapun rumus uji F

adalah sebagai berikut :

Keterangan :

R : Koefisien korelasi ganda

k : Jumlah variabel independen

n : Jumlah anggota sampel

Untuk mempermudah dalam menganalisis data dibantu dengan

komputer SPSS dengan melihat angka signifikan berarti ada

pengaruh yang signifikan antara prestasi belajar dan latar belakang

sosial ekonomi keluarga terhadap minat melanjutkan ke perguruan

tinggi pada siswa SMA Negeri 3 Purworejo.

e. Analisis Regresi Ganda

Menurut Sugiyono (2010 : 215 )”Analisis regresi digunakan

untuk melakukan prediksi, bagaimana perubahan nilai variabel

dependen bila nilai variabel independen dinaikan atau diturunkan

nilainya”.
48

Persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Rumusnya :

Y’ = a + b1X1 + B2 X2

(Sugiyono, 2010 : 267 )

Keterangan :

Y : Kriterium

a : Bilangan Konstan

b1, b2 : Koefisien Prediktor 1, dan Koefisien Prediktor 2

X1, X2 : Prediktor 1, dan Prediktor 2

Artinya :

i. Nilai konstanta nilai tersebut bernilai positif, dengan demikian

jika X1 dan X2 masing-masing 0 maka Y=a.

ii. Nilai koefisien (X1) bertanda positif, artinya jika X1 naik satu

satuan dan X2 tetap, maka Y naik sebesar b1 satuan.

iii. Nilai koefisien (X2) bertanda positif, artinya jika X2 naik satu

satuan dan X1 tetap, maka Y naik sebesar b2 satuan.

iv. Memberi pengaruh positif dan signifikan terhadap minat

melanjutkan ke perguruan tinggi dapat diterima.


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskriptif Data

SMA Negeri 3 Purworejo ini berdiri pada tanggal 15 Desember 1983

yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan Prof. Dr. Nugroho Noto Susanto

dengan menggunakan tanah desa. Dahulu bernamakan SMA N Purwodadi

yang kegiatan belajarnya menggunakan SD Keduren dengan tenaga pendidik

dari SMA Negeri 1. Karena masih baru maka kegiatan belajar siswa

berlangsung tanpa menggunakan meja dan kursi.

SMA Negeri 3 Purwodadi karena dahulu merupakan SMA

Kawedanan, dari tahun ke tahun semakin berkembang, sehinggga pada tahun

1999 berganti nama menjadi SMA Negeri 1 Purwodadi karena ada tambahan

SMA unit baru yang terletak di Jalan Daendeles.

Pada tahun 2003 semua SMA di Kabupaten Purworejo diurutkan

berdasarkan tahun berdiri, sehingga SMA 1 Purwodadi berganti nama menjadi

SMA Negeri 3 Purworejo.Perkembangan siswa dari tahun ke tahun semakin

bertambah, dari tahun 1983 – 1985 yang hanya menerima 3 kelas hingga tahun

2010 semakin berkembang menjadi 17 kelas, dan pada tahun 2012 ini mempunyai

21 kelas yang sistem pembelajarannya menggunakan sistem “Moving Class”.

1. Keadaan Fisik Sekolah

Secara keseluruhan keadaan fisik SMA Negeri 3 Purworejo cukup

bagus. Bangunan fisik sekolah masih kokoh dan aman untuk

dilangsungkan proses belajar mengajar. Kondisi ruang praktek maupun

49
50

teori yang digunakan siswa masih layak untuk ruang belajar. Disamping

itu ada pada tahun ini SMA N 3 Purworejo sedang mendirikan Mushola

dan pada tahun sebelumnya belum ada gazebo pada tahun 2012 ini SMA

N 3 Purworejo sudah memiliki gazebo.

2. Keadaan Lingkungan Sekolah

Keadaan lingkungan SMA Negeri 3 Purworejo bisa dikatakan cukup

baik. Sekolah ini beralamatkan di Jalan Yogyakarta Km. 8. Sebagai tempat

belajar SMA N 3 Purworejo cukup kondusif karena situasinya tidak terlalu

ramai serta mudah dijangkau oleh angkutan umum.

Secara umum SMA Negeri 3 Purworejo berada di lingkungan yang

sangat strategis dan mudah dijangkau serta sangat nyaman untuk berlangsung-

nya proses belajar mengajar.

Urutan Kepala Sekolah :

Tahun 1983 – 1988, St. Winoto BA

a. Tahun 1988 – 1992, Sutarmo, BA

b. Tahun 1992 – 1994, Sambodo BA

c. Tahun 1994 – 1998, Drs. M. Hani

d. Tahun 1998 – 2003, Drs. Sukoyo M. M

e. Tahun 2003 – 2004, Drs. M Kadik

f. Tahun 2005 – 2008, Drs. Munif Afianto

g. Tahun 2008 – sekarang, Dra. Sri Sudjarotun, M.Pd


51

B. Analisis Data

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh prestasi belajar

dan latar belakang sosial ekonomi keluarga terhadap minat melanjutkan ke

perguruan tinggi pada siswa SMA Negeri 3 Purworejo. Sebelumnya akan di

uraikan hasil penelitian dari masing-masing variabel penelitian.

1. Analisis Deskriptif

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa SMA Negeri 3 Purworejo.

Jumlah populasi sebanyak 125 siswa, sedangkan sampelnya sebanyak 121

siswa dengan taraf kesalahan 5% dan sampel tersebut diambil secara

simple random sampling.

Dari data hasil penelitian dideskripsikan dalam skor tertinggi dan

skor terendah. Selanjutnya untuk mengetahui kecenderungan pengukuran

prestasi belajar, indikator latar belakang sosial ekonomi keluarga, dan

minat melanjutkan ke perguruan tinggi dengan menggunakan rerata (Mi)

sebagai pembanding yang membedakan menjadi empat kategori yaitu

dengan norma sebagai berikut :

>Mi + 1,5 SDi Kategori sangat tinggi

>Mi s/d (Mi + 1,5 SDi) Kategori tinggi

(Mi – 1,5 SDi) – Mi Kategori rendah

<Mi – 1,5 SDi Kategori sangat rendah

Di mana :

Mi = (Skor ideal tertinggi + Skor ideal terendah)

SDi = (Skor idela tertinggi – Skor ideal terendah)

(eprints.uny.ac.id>…)
52

Adapun uraian hasil analisis sebagai berikut :

a. Prestasi Belajar

Data tentang prestasi belajar diperoleh dari nilai ulangan harian

siswa kelas X dan XI SMA Negeri 3 Purworejo. Sesuai data yang

diperoleh nilai tertinggi 97 dan nilai terendah 67.

Berdasarkan nilai ulangan harian kelas X dan XI siswa SMA

Negeri 3 Purworejo diketahui kecenderungannya sebegai berikut:

86 – 100 = Baik Sekali

71 – 85 = Baik

56 – 70 = Cukup

41 – 55 =Kurang

Selanjutnya data kecenderungan prestasi belajar disusun dalam

bentuk distribusi frekuensi yang disajikan dalam tabel 9 di bawah ini

Tabel 8
Data Prestasi Belajar Siswa SMA N 3Purworejo
Nilai Kategori Frekuensi Presentase
86 – 100 Baik Sekali 75 60
71 – 85 Baik 48 38,4
56 – 70 Cukup 2 1,6
41 – 55 Kurang 0 0,00
Total 125 100
Sumber : Data Primer
53

Apabila data di atas digambarkan dalam bentuk diagram batang

sebagai berikut:

70
60
60

50
38.4
40

30

20

10
1.6 0
0
Baik Sekali Baik Cukup Kurang

Gambar 2.Diagram Kecenderungan Prestasi Belajar

Berdasarkan data di atas, menunjukan bahwa prestasi belajar

siswa kelas X dan XI SMA Negeri 3 Purworejo tergolong baik sekali.

Hal tersebut dapat diketahui berdasarkan tabulasi dengan persentase

sebesar 60%. Untuk prestasi belajar dengan kategori baik 38,4%,

dalam kategori cukup sebesar 1,6%, dalam kategori kurang sebesar

0%, dan kategori sangat kurang 0%.

b. Latar Belakang Sosial Ekonomi Keluarga

Dari hasil penelitian data yang diperoleh dari angket latar

belakang sosial ekonomi keluarga yang diskorkan menunjukan bahwa

skor ideal tertinggi yang dicapai responden adalah 68, sedangkan skor

ideal terendah adalah 20. Dari skor di atas maka dapat diketahui Mi

dan SDi sebagai berikut :


54

Mi = 1 (68 + 20)
2

= 1 (88)
2

= 44

SDi = 1 (68 – 20)


6

= 1 (48)
6

=8

1,5 SDi = 1,5 x 8 = 12

Mi + 1,5 SDi = 44 + 12 = 56

Mi – 1,5 SDi = 44 – 12 = 32

Setelah diketahui Mi dan SDi maka dapat disusun kriteria

sebagai berikut :

1) Perhitungan untuk kategori sangat tinggi

>Mi + 1,5 SDi

> 44 + 12

> 56

Skor > 56 adalah untuk kategori sangat tinggi

2) Perhitungan untuk kategori tinggi

>Mi s/d (Mi + 1,5 SDi)

> 44 – 56

Skor >44 – 56 adalah untuk kategori tinggi

3) Perhitungan untuk kategori rendah

(Mi – 1,5 SDi) – Mi


55

( 44 - 12 ) – 44

Skor 32 – 44 adalah untuk kategori rendah

4) Perhitungan untuk kategori sangat rendah

< Mi – 1,5 SDi

< 44 – 12

Skor <32 adalah untuk kategori sangat rendah

Selanjutnya data kecenderungan latar belakang sosial ekonomi

keluarga disusun dalam bentuk distribusi frekuensi yang disajikan

dalam tabel berikut ini:

Tabel 9.
Kecenderungan Latar Belakang Sosial Ekonomi Keluarga

Skor Kategori Frekuensi Presentase


57 – 68 Sangat Tinggi 35 28
45 – 56 Tinggi 46 36,8
33 – 44 Rendah 29 23,2
20 – 32 Sangat Rendah 15 12
Total 125 100
Sumber : Data Primer
Apabila data di atas digambarkan dalam bentuk diagram batang

sebagai berikut :

40

30

20 36.8
28
10 23.2
12
0
Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat
Rendah

Gambar 3. Diagram Kecenderungan Latar Belakang Sosial


Ekonomi Keluarga
56

Berdasarkan hasil analisis tabel 9, dapat diketahui bahwa latar

belakang sosial ekonomi keluarga pada siswa kelas X dan XI di SMA

Negeri 3 Purworejo dalam kategori tinggi. Latar belakang sosial

ekonomi keluarga terhadap siswa dinyatakan tinggi karena frekuensi

terbanyak pada skor 43 – 56 dengan presentase 36,4% sebanyak 46

siswa, dalam kategori sangat tinggi berada pada presentase 28%

sebanyak 35 siswa, dalam kategori rendah pada presentase 23,2%

sebanyak 29 siswa, dan sangat rendah pada presentase 12%.

c. Minat Melanjutkan ke Perguruan Tinggi

Dari hasil penelitian data yang diperoleh dari angket latar

belakang sosial ekonomi keluarga yang diskorkan menunjukan bahwa

skor ideal tertinggi yang dicapai responden adalah 40, sedangkan skor

ideal terendah adalah 10. Dari skor di atas maka dapat diketahui Mi

dan SDi sebagai berikut :

Mi = 1 (40 + 10)
2

= 1 (50)
2

= 25

SDi = 1 (40 – 10)


6

= 1 (30)
6

=5

1,5 SDi = 1,5 x 5 = 7,5 = 7

Mi + 1,5 SDi = 25 + 7 = 32
57

Mi – 1,5 SDi = 25 – 7 = 18

Setelah diketahui Mi dan SDi maka dapat disusun kriteria sebagai

berikut :

1) Perhitungan untuk kategori sangat tinggi

>Mi + 1,5 SDi

> 25 + 7

> 32

Skor > 32 adalah untuk kategori sangat tinggi

2) Perhitungan untuk kategori tinggi

>Mi s/d (Mi + 1,5 SDi)

> 25 – 32

Skor > 28 – 32 adalah untuk kategori tinggi

3) Perhitungan untuk kategori rendah

(Mi – 1,5 SDi) – Mi

( 25 - 7 ) – 25

Skor 18 – 25 adalah untuk kategori rendah

4) Perhitungan untuk kategori sangat rendah

< Mi – 1,5 SDi

< 25 – 7

Skor < 18 adalah untuk kategori sangat rendah

Selanjutnya data kecenderungan minat melanjutkan ke perguruan

tinggi disusun dalam bentuk distribusi frekuensi yang disajikan dalam

tabel ini :
58

Tabel 10.
Minat Melanjutkan ke Perguruan Tinggi

Skor Kategori Frekuensi Presentase


33 – 40 Sangat Tinggi 38 30,4
26 – 32 Tinggi 55 44
18 – 25 Rendah 20 16
10 – 17 Sangat Rendah 12 9,6
Total 125 100
Sumber : data primer yang diolah

Apabila data di atas digambarkan dalam bentuk diagram batang

sebagai berikut :

50

40

30

20 44
38

10
16
9.6
0
Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat
Rendah

Gambar 4. Diagram Kecenderungan Minat Melanjutkan ke


Perguruan Tinggi

Berdasarkan hasil analisis tabel 10, dapat diketahui bahwa minat

melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa kelas X dan XI di SMA

Negeri 3 Purworejo dalam kategori tinggi. Minat melanjutkan ke

perguruan tinggi terhadap siswa dinyatakan tinggi karena frekuensi

terbanyak pada skor 26- 32 dengan presentase 44% sebanyak 55 siswa,

dalam kategori sangat tinggi berada pada presentase 30,4%, dalam

kategori rendah berada pada presentase 16%, dan sangat rendah pada

presentase 9,6%.
59

2. Analisis Kuantitatif

Dalam analisis data secara kuantitatif penulis menggunakan

komputer program SPSS. 17.0 For Windows teknik yang digunakan untuk

menguji hipotesis sebagai berikut :

a. Korelasi Partial

Uji korelasi dalam penelitian ini menggunakan komputer SPSS

17.0 For Windows. Bertujuan untuk menguji pengaruh dari masing-

masing variabel bebas yaitu X1 dan X2 terhadap Y, dalam persamaan

regresi dengan tingkat signifikan 5% sebagai berikut :

Tabel 11.
Hasil Ringkasan Koefisien Korelasi

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Correlations
Std. Zero-
Model B Error Beta T Sig. order Partial Part
1 (Constant) 5.882 3.869 5.613 .001
X1 .130 .064 .140 2.042 .001 .280 .182 .137

X2 .482 .053 .629 9.177 .000 .660 .639 .614


a. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Diolah

1) Uji Pengaruh dan Signifikan Prestasi Belajar (X1) Terhadap Minat

Melanjutkan ke Perguruan Tinggi (Y).

Dari hasil uji t variabel prestasi belajar diperoleh rhitung = 0,182, t

= 2,042, sig = 0,01 ( 0,01 < 0,05 maka signifikan), dan r2 sebesar

0,033. Sehingga dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar memberi

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat melanjutkan ke


60

perguruan tinggi pada siswa kelas X dan XI SMA Negeri 3

Purworejo.

2) Uji Pengaruh dan Signifikan Latar Belakang Sosial Ekonomi

Keluarga (X2) Terhadap Minat Melanjutkan ke Perguruan Tinggi (Y).

Pada hasil uji korelasi variabel latar belakang sosial ekonomi

keluarga diperoleh rhitung = 0,639, t = 9,177, sig = 0,00 (0,00 < 0,005

maka signifikan), dan r2 sebesar 0,408. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa latar belakang sosial ekonomi keluarga memberi pengaruh

yang positif dan signifikan terhadap minat melanjutkan ke perguruan

tinggi pada siswa SMA Negeri 3 Purworejo.

b. Korelasi Ganda

Tabel 12.
Hasil Ringkasan Koefisien Regresi dan Determinasi

Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .674a .455 .446 4.20886
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Sumber : Data yang diolah

Hasil analisis pada tabel 12, diperoleh koefisien koreasi ganda (R)

sebesar 0,674. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar,

dan latar belakang sosial ekonomi keluarga memberi pengaruh yang

positif, sehingga dapat diperoleh (R2) sebesar 0,455 atau 45,5% terhadap

minat melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa SMA Negeri 3

Purworejo, sedangkan 54,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

diteliti.
61

c. Uji F

Untuk mengetahui tingkat signifikan pengaruh variabel prestasi

belajar (X1), dan latar belakang sosial ekonomi keluarga terhadap

minat melanjutkan ke perguruan tinggi (Y).

Dari hasil analisis data dapat disajikan tabel hasil Uji F sebagai

berikut :

Tabel 13.

Hasil Ringkasan ANOVA Untuk Uji Signifikan

ANOVAb
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1802.035 2 901.017 50.863 .000a
Residual 2161.165 122 17.714
Total 3963.200 124
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Diolah

Berdasarkan Uji ANOVA pada tabel, didapat nilai R sebesar

0,674, Fhitung sebesar 50,863 dengan sig = 0,000 (0,000 < 0,05 maka

signifikan), dan R2 sebesar 0,455 maka dapat dikatakan bahwa prestasi

belajar, dan latar belakang sosial ekonomi keluarga, berpengaruh

positif dan signifikan terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi,

berarti hipotesis yang berbunyi prestasi belajar, dan latar belakang

sosial ekonomi keluarga secara bersama-sama berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa

SMA Negeri 3 Purworejo.


62

d. Analisis Regresi Ganda

Tabel 14.
Analisis Regresi Ganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constan
5.882 3.869 5.613 .001
t)
X1 .130 .064 .140 2.042 .001
X2 .482 .053 .629 9.177 .000
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Diolah

Setelah dilakukan analisis korelasi ganda diperoleh koefisien

korelasi (r) 0,674 dan koefisien determinasi (r 2) sebesar 0,455,

koefisien prestasi belajar (b1) sebesar 0,130, koefisien latar belakang

sosial ekonomi keluarga (b2) sebesar 0,482, dan bilangan konstantanya

(a) 5,882 dan bila dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :

Y = 5,882 + 0,130X1 + 0,482X2

Artinya :

1) a = 5,882

Merupakan nilai konstanta (a) apabila nilai variabel X 1 dan X2

masing-masing 0 maka Y = 5,882.

2) b1 = 0, 130

Koefisien regresi variabel prestasi belajar tersebut bernilai positif,

artinya jika prestasi belajar (X1) naik sebesar satu satuan, dan latar

belakang sosial ekonomi keluarga (X2) tetap, maka minat


63

melanjutkan ke perguruan tinggi (Y) naik sebesar 0,130.

3) b2 = 0,482

Koefisien regresi variabel latar belakang sosial ekonomi keluarga

tersebut bernilai positif, artinya jika latar belakang sosial ekonomi

keluarga (X2) naik sebesar satu satuan, dan prestasi belajar (X1) tetap,

maka minat melanjutkan ke perguruan tinggi (Y) naik sebesar 0,482.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis deskriptif dan kuantitatif data di atas, dapat

diketahui beberapa hasil penelitian dan dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Berdasarkan analisis deskriptif variabel prestasi belajar, pada umumnya

berada pada kategori baik sekali dengan persentase 60%. Sedangkan

dengan kategori baik 38,4%, dalam kategori cukup sebesar 1,6%, dalam

kategori kurang sebesar 0%, dan kategori sangat kurang 0,00%. Variabel

latar belakang sosial ekonomi keluarga tergolong tinggi dengan

persentase 36,8%, sedangkan kategori sangat tinggi berada pada

presentase 28%, dalam kategori rendah pada presentase 23,2%, dan

sangat rendah pada presentase 12%. Variabel minat melanjutkan ke

perguruan tinggi, pada umumnya berada pada kategori tinggi presentase

44%, sedangkan kategori sangat tinggi berada pada presentase 30,4%,

dalam kategori rendah berada pada presentase 16%, dan sangat rendah

pada presentase 9,6%.


64

2. Berdasarkan analisis kuantitatif, terdapat pengaruh positif dan signifikan

baik secara parsial maupun secara bersama-sama.

a. Pengaruh Prestasi Belajar (X1) terhadap Minat Melanjutkan ke

Perguruan Tinggi (Y).

Dari hasil uji korelasi variabel prestasi belajar diperoleh r hitung

= 0,182, t = 2,042 dan sig = 0,01 (0,01 < 0,05 maka signifikan).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar memberi pengaruh

yang positif dan signifikan terhadap minat melanjutkan ke perguruan

tinggi pada siswa kelas X dan XI SMA N 3 Purworejo. Hal ini

menunjukan bahwa adanya pengaruh yang positif dan signifikan

antara prestasi belajar dalam minat melanjutkan ke perguruan tinggi

pada siswa SMA Negeri 3 Purworejo. Pengaruh prestasi belajar dalam

minat melanjutkan ke perguruan tinggi sebesar 60% dan 44%.

Semakin tinggi prestasi belajar akan menjadikan siswa menjadi

merasa mampu untuk melanjutkan ke perguruan tinggi sehingga minat

siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi pun akan meningkat.

Sebaliknya, jika siswa yang memiliki prestasi belajar yang kurang

tentu akan merasa kurang berminat untuk melanjutkan ke perguruan

tinggi.

b. Pengaruh Latar Belakang Sosial Ekonomi Keluarga (X 2) Terhadap

Minat Melanjutkan ke Perguruan Tinggi (Y).

Dari hasil uji korelasi variabel prestasi belajar diperoleh r hitung

= 0,639, t = 9,177 dan sig = 0,00 (0,00 < 0,005 maka signifikan).
65

Sehingga dapat disimpulkan bahwa latar belakang sosial ekonomi

keluarga memberi pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

minat melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa SMA Negeri 3

Purworejo. Hal ini menunjukan bahwa adanya pengaruh yang positif

dan signifikan antara latar belakang sosial ekonomi keluarga terhadap

minat melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa SMA Negeri 3

Purworejo. Pengaruh latar belakang sosial ekonomi keluarga terhadap

minat melanjutkan ke perguruan tinggi sebesar 36,8% dan 44%.

Semakin tinggi latar belakang sosial ekonomi keluarga maka minat

siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi akan semakin

meningkat. Sebaliknya, jika latar belakang sosial ekonomi keluarga

kurang tentu akan merasa berkurang minat untuk melanjutkan ke

perguruan tinggi.

c. Pengaruh Prestasi Belajar (X1), dan Latar Belakang Sosial Ekonomi

Keluarga (X2) secara bersama-sama terhadap Minat Melanjutkan ke

Perguruan Tinggi (Y).

Dari hasil analisis diperoleh koefisien regresi (R) sebesar sebesar

0,674 sehingga dapat diperoleh koefisien determinasi (R2) = 0,455. Hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar, dan latar belakang

sosial ekonomi keluarga memberi pengaruh yang positif sebesar 45,5%

terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa SMA Negeri

3 Purworejo, sedangkan 54,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

diteliti.
66

Berdasarkan uji ANOVA pada tabel 12, didapat Fhitung sebesar

50,863 dengan sig = 0,000 (0,000 < 0,05 maka signifikan) yang artinya

ada pengaruh yang positif dan signifikan anatra prestasi belajar, dan latar

belakang sosial ekonomi keluarga, terhadap minat melanjutkan ke

perguruan tinggi pada siswa SMA Negeri 3 Purworejo dapat diterima.

Hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan

antara prestasi belajar dan latar belakang sosial ekonomi keluarga

terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi. Maka dengan prestasi

belajar yang tinggi dan latar belakang sosial ekonomi keluarga yang

tinggi, minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi semakin

meningkat.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Berdasarkan analisis deskriptif variabel prestasi belajar, pada umumnya

berada pada kategori baik sekali dengan persentase 60%, sedangkan

untuk latar belakang sosial ekonomi keluarga pada umumnya tergolong

tinggi dengan persentase 36,8%, sedangkan untuk minat melanjutkan ke

perguruan tinggi tergolong tinggi dengan persentase 44%.

2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan prestasi belajar terhadap minat

melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa SMA Negeri 3 Purworejo.

Hal ini dibuktikan dengan diperoleh rhitung = 0,182, t = 2,042 dan sig =

0,01 ( 0,01 < 0,05 maka signifikan). Sehingga dapat disimpulkan bahwa

prestasi belajar memberi pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

minat melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa kelas X dan XI siswa

SMA Negeri 3 Purworejo.

3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan latar belakang sosial ekonomi

keluarga terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa SMA

Negeri 3 Purworejo. diperoleh rhitung = 0,639, t = 9,177 dan sig = 0,00

(0,00 < 0,005 maka signifikan). Sehingga dapat disimpulkan bahwa

prestasi belajar memberi pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

67
68

minat melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa kelas X dan XI siswa

SMA Negeri 3 Purworejo.

4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan prestasi belajar dan latar

belakang sosial ekonomi keluarga secara bersama-sama terhadap minat

melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa SMA Negeri 3 Purworejo.

Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi (R) sebesar sebesar

0,674 sehingga dapat diperoleh koefisien determinasi (R 2) sebesar 0,455

dan nilai Fhitung sebesar 50,863 dengan sig = 0,000 (0,000 < 0,05 maka

signifikan). Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa, prestasi belajar dan

latar belakang sosial ekonomi keluarga memberi pengaruh positif sebesar

45,5% terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa SMA

Negeri 3 Purworejo, sedangkan 54,5% dipengaruhi oleh variabel lain

yang tidak diteliti

B. Saran

Dari simpulan yang telah diperoleh maka dapat disimpulkan saran-

saran sebagai berikut:

1. Karena pengaruh prestasi belajar dalam kategori baik sekali, maka siswa

diharapkan siswa tetap menigkatkan belajar untuk mendukung prestasi

belajar.

2. Berdasarkan hasil penelitian ternyata minat siswa SMA Negeri 3

Purworejo untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dalam kategori tinggi

maka dapat disampaikan saran dari peneliti bahwa minat tersebut supaya
69

terus ditingkatkan dan dibina supaya nantinya menjadi calon sarjana yang

dapat dibanggakan.

3. Bagi orang tua diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap minat

anaknya baik berupa dukungan mental, dukungan moral, dukungan

material, dan dukungan pendidikan.


DAFTAR PUSTAKA

Kamus Besar Bahasa Indonesia.1993. Balai Pustaka.

_________. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang


Perguruan Tinggi.

Abu Ahmadi. 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Abu Ahmadi & Widodo Supriyonno. 2013.Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka


Cipta.

Dimyati, Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Hartomo dan Armicum Aziz.2008. Ilmu Sosial Dasar. Bandung: Bumi Aksara.

H.A. Rusdiana, 2014. Konsep Inovasi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Ihsan Fuad, 2013. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Khoerunisa Fitriani. Pengaruh motivasi, prestasi belajar, status sosial ekonomi


orang tua, dan lingkungan sekolah terhadap minat melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII Akuntansi SMK
Negeri 1 Kendal. Journal. Unnes.ac.id >...> Fitriani

Made Pidarta, 2007. Landasan Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nabila Kharisma. Pengaruh Motivasi, Prestasi Belajar, Status Sosial Ekonomi


Orang Tua dan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Minat Melanjutkan
Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada Siswa kelas XII Kompetensi
Keahlian Akuntansi di SMK Negeri Kota Semarang Tahun Ajaran
2014/2015. Digilib.banadarma.ac.id > download.

Purwanto Ngalim. 2011. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Rosda.

S. Eko Putro Widoyoko, 2014. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.


Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

S. Eko Putro Widoyoko, 2013. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta:


Pustaka Pelajar.

Slameto, 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:


Rineka Cipta.

Soekanto Soerjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : CV Rajawali.


Sri Rahayu. Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi ditinjau dari
Prestasi Belajar, Motivasi Belajar dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua
pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Jumapolo Tahun Pelajaran
2012/2013. eprints. ums. ac.id > Halaman Depan

Sugiyono.2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta.

Suharsimi Arikunto.2010. Manjamen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Tantri Arumsari. Pengaruh Prestasi Belajar dan Status Sosial Ekonomi Orang
Tua terhadap Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi.
http://ejournal.umpwr.ac.id/indek.php/oikonomia/article/download
15 Juni 2014

Tika Noviandari. Pengaruh Brand Image dan Latar Belakang Sosial Ekonomi
Keluarga Terhadap Minat Melanjutkan ke Perguruan Tinggi pada Siswa
SMK Negeri 8 Purworejo. Jurnal Universitas Muhammadiyah Purworejo

devamelodica.com>Pendidikan (diakses tanggal 24 Desember 2012)

(http://id.m.wikipedia.org/wiki/pendidikan)

http://alviant90.wordpress.com/faktoryangmempengaruhiminatmelanjutkankeperg
uruantinggi
LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4

ANGKET MINAT MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI

A. Identitas Responden
Nama :
Kelas :
No Absen :

B. Petunjuk Mengerjakan Angket


1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jujur dan sebenar-
benarnya.
2. Berilah tanda centang ( ) pada kolom jawaban yang telah disediakan.
3. Keterangan jawaban :
A. SL : Selalu
B. SR : Sering
C. KK : Kadang-Kadang
D. TP : Tidak Pernah

No Pertanyaan SL SR KK TP
1 Setelah lulus dari SMA, saya akan mencari
informasi tentang Perguruan Tinggi
2 Saya membaca atau mengumpulkan brosur-brosur
tentang Perguruan Tinggi
3 Di lingkungan tempat tinggal saya banyak yang
menjadi sarjana, sehingga menimbulkan ketertarikan
bagi saya untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi
4 Saya ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi karena
itu merupakan cita-cita saya sejak kecil.
5 Saya ingin mengembangkan pengetahuan saya
melalui Perguruan Tinggi.
6 Saya memperhatikan acara TV, dan radio yang
memperkenalkan sebuah Perguruan Tinggi.
7 Saya membutuhkan pengetahuan dan ketrampilan
lebih sebagai bekal masa depan saya, sehingga saya
merasa perlu melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi
8 Saya berusaha meningkatkan prestasi belajar agar
saya dapat bersaing dengan siswa lain untuk masuk
ke Perguruan Tinggi.
9 Saya kurang memperhatikan saat guru atau saudara
atau teman saya berbicara tentang kemungkinan
masuk Perguruan Tinggi.
10 Saya merasa senang ketika diajak teman
membicarakan masalah Perguruan Tinggi.
ANGKET LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI KELUARGA

A. Identitas Responden
Nama :
Kelas :
No Absen :

B. Petunjuk
Pilihlah penilaian untuk pertanyaan-pertanyaan dibawah ini yang paling sesuai
dengan keadaan yang ada, dengan memberi tanda (X).

1. Pendidikan terakhir ayah saya adalah ...


a. SD (6 tahun)
b. SMP (9 tahun)
c. SMA /SMK (12 tahun)
d. D3 (15 tahun)
e. S1 (16 tahun)
f. S2 (18 tahun)
2. Pendidikan terakhir ibu saya adalah ...
a. SD (6 tahun)
b. SMP (9 tahun)
c. SMA /SMK (12 tahun)
d. D3 (15 tahun)
e. S1 (16 tahun)
f. S2 (18 tahun)
3. Penghasilan rata-rata ayah saya perbulan adalah ...
a.
b.
c. 2.000.000 - 3.000.000
d.
4. Penghasilan rata-rata ibu saya perbulan adalah ...
a.
b.
c. 2.000.000 - 3.000.000
d.
5. Pekerjaan ayah saya adalah ...
a. Pengusaha/wiraswasta
b. PNS (Guru, Dosen, Tentara dll)
c. Pensiun (TNI, guru, dosen dll)
d. Buruh (tani, supir, pelayan toko dll)
6. Pekerjaan ibu saya adalah ...
a. Pengusaha/wiraswasta
b. PNS (Guru, Dosen, Tentara dll)
c. Pensiun (TNI, guru, dosen dll)
d. Buruh (tani, supir, pelayan toko dll)
7. Jenis lantai rumah keluarga saya adalah …
a. Keramik/marmer/granit
b. Ubin/tegel
c. Semen
d. Tanah
8. Apakah sumber penerangan saya?
a. Listrik PLN tanpa meteran (menyalur tetangga)
b. Listrik PLN tipe 450 watt
c. Listrik PLN tipe 900 watt
d. Listrik PLN tipe 1800 watt
9. Apakah bahan bakar utama untuk memasak?
a.gas non subsidi (gas isi )
b. gas subsidi (gas
c. minyak tanah
d. kayu
10. Lingkungan tempat saya tinggal adalah ...
a. Perumahan
b. Asrama
c. Perkampungan di kota
d. Pedesaan
Lampiran 5

HASIL PRESTASI BELAJAR SISWA

NO NAMA SISWA NILAI


1 Adelia Marsa Calista 80
2 Anas R.H 83
3 Ardian Edy Wardoyo 82
4 Ayu Dyah K. 80
5 Daffa U. 80
6 Della Aprilianingsih 90
7 Denita Anggarastri 67
8 Eko Setianingrum 76
9 Elly Ariyanti 80
10 Eny Rahayuningsih 74
11 Fadlan M. 76
12 Farah Nurhidayah 76
13 Franggifami Rizki Liandini 76
14 Kristanti 90
15 Latri Cahyaningrum 79
16 Meilinia Salsa Aulia 78
17 Merly Febiyana 79
18 Nadia F. 73
19 Nandika Aji F. 76
20 Nopita Indriyanti 84
21 Nur Latifah 80
22 Nurul Fauzia 74
23 Pramesti Pangesti Utami 77
24 Putri Permata Sari 72
25 Rizqi C.P. 80
26 Sahid Fajar Febrianto 85
27 Selly Silfania 90
28 Urida Rahman Latif 85
29 Virgiani Wahyu Kurnia 81
30 Yanuar E.N 77
31 Yuni Sulistyowati 76
32 Aditya Putra P 83
33 Afra Ayesha Shofura 85
34 Aldo Rendhy Dewantoro 90
35 Annis Sholehati 90
36 Apriani Ajeng P 83
37 Dedi Sudrajat 77
38 Dewi Retno Wulan 75
39 Dewi Septiyaningsih 77
40 Dinda Lestari 90
41 Erwando Elang Sakti 86
42 Fadhillah Suci Ramadhani 88
43 Fardhila Septiani 84
44 Fauzi Dimas Sofyan 77
45 Fitri Krisnawati 80
46 Isti Indri Astuti 87
47 Iyan Judono 90
48 Marwah Candra 85
49 Mufidah Alifatin 77
50 Muhammad Kevin Naufal Y 76
51 Nur Tritunggal Cahyani 78
52 Nurul Arini 83
53 Panggih Anugrah Perdana 84
54 Raden Roro Ananda Savira Hendarmulia 85
55 Rahma Humaira 76
56 Rania Hanna Azzahra 76
57 Rizka Oktavia 77
58 Sandhi Susetyanto 78
59 Sinju Ruri Duari 80
60 Talia Eqsanti 83
61 Vicki Ainnaya 90
62 Yuliantika Indah Cahyaningrum 95
63 Aliffatul Annisa 81
64 Almafanni Martasari 90
65 Alni Wandita 77
66 Aninditya Nur A 78
67 Anisa Istichomah 83
68 Bagus Bagaswara Setiatin 88
69 Candra Edi Budiarto 90
70 Chyntya Dwi Handayani 85
71 Dea Angelina Carity 80
72 Dwipa Miliantono 83
73 Eli Budiati 83
74 Geovanni Andre Ardiyanto 77
75 Gustimigo S W 77
76 Hanif Herawan Kuncorojati 90
77 Haryanti 95
78 Inda Dewi Rahayu 88
79 Ivan Rizky Duta Maulana 87
80 Maharani Dwi A 76
81 Muafifah 87
82 Muhammad Luthfi Naufal Supriyadi 85
83 Nadya Fahisna 83
84 Nia Oktariana 76
85 Nirmalasari Dewi 90
86 Nisa Zafirah 88
87 Raihan Daffa G 87
88 Ratna Junitawati 77
89 Resti Madyawati 77
90 Sekar Handarisky 85
91 Tisa Safina A 77
92 Vitrisia Adienia 83
93 Yunita Wiskaningsih 88
94 Yusril Abrar Wibowo 85
95 Adinda Kurnia Putri 90
96 Althea Rajendra Casey 84
97 Anang Aprilo 76
98 Bernadeta Imanes Refila Agni 77
99 Caecilia Anzella Vita Octaviana 78
100 Dadang Puruhita 85
101 Dhea Ramadhani Saputri 86
102 Dhona Dwijayanti 90
103 Dimas Aji Setiawan 76
104 Dyah Angesti Perwitasari 95
105 Gita Artia D 90
106 Intan Safitri 87
107 Karina Nurul F 76
108 Khouirunnisa Rizki S 80
109 Lela Andriyani 77
110 Leoni Yacinta Brilianti 90
111 Lukas Suryo Kristanto 90
112 Muh. Hasbi N 86
113 Nanda Bella Dayaningtyas 88
114 Nur Aulia Widyasari 90
115 Nur Hikmah Puji Astuti 77
116 Pramatika Bhara C 76
117 Raihan Hasyim Falih 77
118 Revaka Prasetya Listanto 77
119 Rinta Noviana 83
120 Shafira Hasna Aulia Umam 80
121 Shinta Millenia 77
122 Widiyanti Romadhoni 85
123 Winda Ariyanti 81
124 Wisnu Septa P 85
125 Yoga Pradipta 88
Lampiran 6

HASIL ANGKET LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI KELUARGA

JUMLAH SOAL Jumlah


NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
1 16 16 4 4 4 4 4 4 3 4 63
2 16 9 4 1 3 3 4 3 3 3 49
3 9 12 3 2 3 2 3 3 3 2 42
4 12 12 4 3 3 2 4 3 3 2 48
5 16 15 4 3 3 2 4 3 2 2 54
6 12 6 3 1 4 2 3 4 3 2 40
7 16 12 3 2 3 4 3 3 4 4 54
8 12 12 4 1 3 4 4 3 3 4 50
9 12 12 3 1 4 3 3 4 4 3 49
10 9 9 3 1 2 1 2 2 2 1 32
11 12 6 2 2 3 2 4 3 3 2 39
12 6 6 3 1 4 4 3 4 3 4 38
13 16 16 4 2 2 2 4 2 3 2 53
14 6 6 2 1 2 2 2 2 3 2 28
15 16 12 4 3 3 3 4 3 3 3 54
16 9 9 4 1 3 4 4 3 3 4 44
17 9 6 3 2 2 3 3 2 3 3 36
18 12 9 4 2 3 3 4 3 3 3 46
19 12 12 3 1 4 4 3 4 4 4 51
20 12 12 4 1 2 4 4 2 2 4 47
21 12 12 3 2 4 4 3 4 4 4 52
22 12 12 2 2 2 2 2 2 2 2 40
23 12 12 3 4 4 3 3 4 4 3 52
24 12 12 3 1 4 3 3 4 4 3 49
25 12 12 3 4 2 3 3 2 2 3 46
26 16 12 3 2 4 3 3 4 4 3 54
27 12 12 4 2 4 4 4 4 4 4 54
28 16 16 2 4 2 2 2 2 2 2 50
29 12 12 4 4 4 4 4 4 4 4 56
30 12 12 3 1 3 3 3 3 3 3 46
31 12 12 3 2 3 3 3 3 3 3 47
32 12 12 2 2 2 2 2 2 2 2 40
33 12 9 3 1 3 3 3 3 3 3 43
34 9 12 2 3 4 2 2 4 4 2 44
35 12 12 2 1 3 2 2 3 3 2 42
36 12 12 2 2 2 2 2 2 2 2 40
37 6 9 2 1 1 2 2 1 1 2 27
38 16 16 4 4 2 4 4 2 2 4 58
39 12 6 2 1 4 2 2 4 4 2 39
40 6 6 1 1 2 1 1 2 2 1 23
41 12 9 4 2 3 4 4 3 3 4 48
42 12 12 3 1 3 3 3 3 3 3 46
43 12 12 3 1 4 3 3 4 4 3 49
44 12 12 2 1 2 2 2 2 2 2 39
45 12 12 3 1 3 3 3 3 3 3 46
46 9 9 4 3 3 4 4 3 3 4 46
47 15 15 3 3 3 3 3 3 3 3 54
48 12 12 3 1 4 3 3 4 4 3 49
49 9 9 4 1 3 4 4 3 3 4 44
50 15 15 2 2 4 2 2 4 4 2 52
51 6 6 2 2 3 2 2 3 3 2 31
52 12 12 2 2 4 2 2 4 4 2 46
53 12 12 3 3 4 3 3 4 4 3 51
54 15 15 4 1 2 4 4 2 2 4 53
55 12 12 2 2 2 2 2 2 2 2 40
56 16 16 4 4 2 4 4 2 2 4 58
57 12 12 3 1 4 3 3 4 4 3 49
58 16 16 2 1 1 2 2 1 1 2 44
59 12 12 4 1 3 4 4 3 3 4 50
60 9 9 2 1 3 2 2 3 3 2 36
61 12 12 2 1 2 2 2 2 2 2 39
62 12 12 3 1 2 3 3 2 2 3 43
63 12 12 3 1 4 3 3 4 4 3 49
64 12 12 3 1 2 3 3 2 2 3 43
65 12 12 2 1 3 2 2 3 3 2 42
66 12 12 4 1 3 4 4 3 3 4 50
67 15 15 4 2 2 4 4 2 2 4 54
68 16 16 3 3 2 3 3 2 2 3 53
69 9 9 3 2 3 3 3 3 3 3 41
70 12 12 3 3 2 3 3 2 2 3 45
71 12 12 4 2 1 4 4 1 1 4 45
72 12 12 4 3 4 4 4 4 4 4 55
73 12 12 2 1 2 2 2 2 2 2 39
74 12 12 3 1 1 3 3 1 1 3 40
75 12 12 4 1 3 4 4 3 3 4 50
76 12 12 3 4 4 3 3 4 4 3 52
77 9 9 4 1 4 4 4 4 4 4 47
78 12 12 4 2 3 4 4 3 3 4 51
79 12 12 2 2 2 2 2 2 2 2 40
80 16 16 4 2 4 4 4 4 4 4 62
81 16 16 3 4 4 3 3 4 4 3 60
82 12 12 4 1 2 4 4 2 2 4 47
83 12 12 3 1 3 3 3 3 3 3 46
84 12 12 4 1 4 4 4 4 4 4 53
85 16 16 4 1 3 4 4 3 3 4 58
86 15 15 4 2 4 4 4 4 4 4 60
87 12 12 4 3 4 4 4 4 4 4 55
88 12 12 3 2 3 3 3 3 3 3 47
89 9 9 4 3 2 4 4 2 2 4 43
90 6 6 3 2 3 3 3 3 3 3 35
91 12 12 4 2 3 4 4 3 3 4 51
92 16 16 4 3 3 4 4 3 3 4 60
93 12 12 3 2 2 3 3 2 2 3 44
94 16 16 3 1 3 3 3 3 3 3 54
95 16 16 3 1 3 3 3 3 3 3 54
96 12 12 4 4 4 4 4 4 4 4 56
97 12 12 4 3 4 4 4 4 4 4 55
98 12 12 3 1 3 3 3 3 3 3 46
99 12 12 4 1 4 4 4 3 3 4 51
100 16 16 3 2 3 3 3 3 3 3 55
101 12 12 4 2 4 4 4 4 4 4 54
102 12 9 4 2 4 4 4 4 4 4 51
103 12 12 4 4 4 4 4 4 4 4 56
104 12 12 3 2 3 3 3 3 3 3 47
105 12 12 4 1 4 4 4 3 3 4 51
106 12 12 3 1 3 3 3 4 4 3 48
107 15 15 3 1 3 3 3 3 3 3 52
108 12 12 4 1 4 4 4 4 4 4 53
109 16 12 4 3 4 4 4 4 4 4 59
110 16 12 3 2 3 3 3 3 3 3 51
111 12 9 4 2 4 4 4 4 4 4 51
112 9 9 3 1 3 4 3 3 3 4 42
113 12 6 4 1 4 3 4 3 3 3 43
114 12 12 3 1 3 4 3 4 4 4 50
115 12 12 4 1 4 4 4 3 3 4 51
116 12 9 4 1 4 4 4 4 4 4 50
117 16 16 4 4 4 3 4 4 4 3 62
118 12 12 4 3 4 4 4 4 4 4 55
119 12 12 4 1 4 3 4 4 4 3 51
120 16 9 4 1 4 3 4 3 3 3 50
121 16 12 3 3 3 4 3 4 4 4 56
122 12 12 3 2 3 4 3 4 4 4 51
123 16 16 4 1 4 3 4 4 4 3 59
124 16 16 3 1 3 4 3 3 3 4 56
125 12 12 3 1 3 3 3 3 3 3 46

HASIL ANGKET MINAT MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI

JUMLAH SOAL JUMLAH


NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 SKOR
1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39
2 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 36
3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 34
4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 36
5 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 31
6 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 32
7 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 32
8 3 4 4 3 3 3 4 3 2 4 33
9 4 3 3 4 4 3 3 4 1 3 32
10 2 4 2 2 2 3 4 2 3 2 26
11 3 4 4 3 3 2 4 3 2 4 32
12 4 4 3 4 3 2 4 4 2 3 33
13 2 4 4 2 3 4 4 2 4 4 33
14 2 4 2 2 3 3 4 2 3 2 27
15 3 3 4 3 3 2 3 3 2 4 30
16 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 34
17 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 25
18 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 34
19 4 4 3 4 4 2 4 4 2 3 34
20 2 4 4 2 2 2 4 2 2 4 28
21 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 38
22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
23 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 34
24 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 34
25 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 24
26 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 34
27 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 38
28 2 2 2 2 2 4 2 2 4 2 24
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
30 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 32
31 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 28
32 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
33 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 28
34 4 2 2 4 4 2 2 4 2 2 28
35 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 24
36 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 22
37 1 2 2 1 1 3 2 1 3 2 18
38 2 4 4 2 2 2 4 2 2 4 28
39 4 2 2 4 4 4 2 4 4 2 32
40 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 16
41 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 34
42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
43 4 3 3 4 4 2 3 4 2 3 32
44 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 22
45 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 28
46 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 34
47 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 28
48 4 3 3 4 4 2 3 4 2 3 32
49 3 4 4 3 3 2 4 3 2 4 32
50 4 2 2 4 4 3 2 4 3 2 30
51 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 26
52 4 2 2 4 4 2 2 4 2 2 28
53 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 34
54 2 4 4 2 2 4 4 2 4 4 32
55 2 2 2 2 2 4 2 2 4 2 24
56 2 4 4 2 2 2 4 2 2 4 28
57 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 34
58 1 2 2 1 1 2 2 1 2 2 16
59 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 36
60 3 2 2 3 3 1 2 3 1 2 22
61 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 22
62 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 26
63 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 34
64 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 24
65 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 24
66 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 34
67 2 4 4 2 2 2 4 2 2 4 28
68 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 26
69 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 28
70 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 26
71 1 4 4 1 1 2 4 1 2 4 24
72 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 36
73 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
74 1 3 3 1 1 1 3 1 1 3 18
75 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 36
76 4 3 3 4 4 2 3 4 2 3 32
77 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 38
78 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 36
79 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 22
80 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 38
81 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 36
82 2 4 4 2 2 4 4 2 4 4 32
83 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 32
84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
85 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 34
86 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 38
87 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
88 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 32
89 2 4 4 2 2 4 4 2 4 4 32
90 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 32
91 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 36
92 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 34
93 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 24
94 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 28
95 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 32
96 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
97 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
98 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
99 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 36
100 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 32
101 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 37
102 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39
103 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 38
104 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 31
105 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 38
106 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 33
107 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
108 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39
109 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39
110 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31
111 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 35
112 3 4 3 3 3 4 3 4 4 2 33
113 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 35
114 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 36
115 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 37
116 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 36
117 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 38
118 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 36
119 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 38
120 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 34
121 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 35
122 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 33
123 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 36
124 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 29
125 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 32
Lampiran 7

REKAPITULASI HASIL PENELITIAN

No X1 X2 Y
1 88 63 39
2 90 49 36
3 88 42 34
4 97 48 36
5 95 54 31
6 90 40 32
7 76 54 32
8 90 50 33
9 95 49 32
10 85 32 26
11 90 39 32
12 88 38 33
13 90 53 33
14 95 28 27
15 93 54 30
16 90 44 34
17 86 36 25
18 90 46 34
19 77 51 34
20 95 47 28
21 77 52 38
22 95 40 20
23 90 52 34
24 80 49 34
25 95 46 24
26 95 54 34
27 67 54 38
28 95 50 24
29 95 56 40
30 80 46 32
31 97 47 28
32 83 40 20
33 80 43 28
34 90 44 28
35 90 42 24
36 97 40 22
37 80 27 18
38 85 58 28
39 73 39 32
40 90 23 16
41 86 48 34
42 88 46 30
43 84 49 32
44 81 39 22
45 83 46 28
46 87 46 34
47 90 54 28
48 85 49 32
49 90 44 32
50 90 52 30
51 95 31 26
52 83 46 28
53 84 51 34
54 85 53 32
55 85 40 24
56 88 58 28
57 90 49 34
58 83 44 16
59 80 50 36
60 83 36 22
61 90 39 22
62 95 43 26
63 81 49 34
64 90 43 24
65 77 42 24
66 80 50 34
67 83 54 28
68 85 53 26
69 90 41 28
70 75 45 26
71 80 45 24
72 75 55 36
73 95 39 20
74 97 40 18
75 95 50 36
76 80 52 32
77 83 47 38
78 81 51 36
79 95 40 22
80 80 62 38
81 85 60 36
82 85 47 32
83 93 46 32
84 90 53 40
85 90 58 34
86 97 60 38
87 90 55 40
88 85 47 32
89 88 43 32
90 85 35 32
91 90 51 36
92 97 60 34
93 94 44 24
94 85 54 28
95 97 54 32
96 90 56 40
97 75 55 40
98 97 46 30
99 95 51 36
100 90 55 32
101 75 54 37
102 90 51 39
103 93 56 38
104 95 47 31
105 90 51 38
106 97 48 33
107 90 52 30
108 80 53 39
109 77 59 39
110 80 51 31
111 95 51 35
112 90 42 33
113 90 43 35
114 95 50 36
115 90 51 37
116 82 50 36
117 80 62 38
118 77 55 36
119 75 51 38
120 88 50 34
121 95 56 35
122 93 51 33
123 91 59 36
124 97 56 29
125 95 46 32
Lampiran 8

Reliabilitas dan Validitas Varibel Latar Belakang Sosial Ekonomi Keluarga

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 125 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 125 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.731 10

Item-Total Statistics
Scale Mean Corrected
if Item Scale Variance Item-Total Cronbach's Alpha
Deleted if Item Deleted Correlation if Item Deleted
VAR00001 35.7200 32.510 .550 .696
VAR00002 36.3200 33.977 .444 .735
VAR00003 44.8800 47.784 .581 .700
VAR00004 46.2720 49.216 .304 .721
VAR00005 45.0320 49.112 .390 .714
VAR00006 44.9520 47.659 .546 .700
VAR00007 44.8720 47.822 .575 .700
VAR00008 45.0400 48.990 .403 .713
VAR00009 45.0400 49.345 .383 .715
VAR00010 44.9520 47.659 .546 .700
Lampiran 9

Reliabilitas dan Validitas Varibel Minat Melanjutkan ke Perguruan Tinggi

Case Processing Summary


N %
Case Valid 125 100.0
s Excludeda 0 .0
Total 125 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.887 10

Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
VAR00001 28.2320 25.196 .716 .869
VAR00002 28.0160 26.451 .637 .875
VAR00003 28.0720 26.164 .673 .873
VAR00004 28.2400 25.377 .696 .871
VAR00005 28.2400 25.635 .682 .872
VAR00006 28.3120 27.168 .491 .885
VAR00007 28.0160 26.209 .672 .873
VAR00008 28.2640 25.631 .665 .873
VAR00009 28.3520 27.294 .450 .889
VAR00010 28.1360 27.006 .549 .881
Lampiran 10

Hasil uji regresi variabel prestasi belajar (x1) dan latar belakang sosial ekonomi

keluarga (x2) terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi (y)

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N


Y 31.3200 5.65343 125
X1 92.1040 6.07722 125
X2 48.1200 7.37760 125

Coefficientsa
Standardize
d
Unstandardized Coefficient
Coefficients s Correlations
Std. Zero-
Model B Error Beta t Sig. order Partial Part
1 (Constant) 5.882 3.869 5.613 .001
X1 .130 .064 .140 2.042 .001 .280 .182 .137
X2 .482 .053 .629 9.177 .000 .660 .639 .614
a. Dependent Variable: Y
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1802.035 2 901.017 50.863 .000a
Residual 2161.165 122 17.714
Total 3963.200 124
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y

Model Summary

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .674a .455 .446 4.20886
a. Predictors: (Constant), X2, X1
Lampiran 11

Penentuan Jumlah Sample dari Populasi Tertentu dengan Tarah


Kesalahan 1%, 5%, 10%

S S S
N N N
1% 5% 10% 1% 5% 10% 1% 5% 10%
10 10 10 10 280 197 155 138 2800 537 310 247
15 15 14 14 290 202 158 140 3000 543 312 248
20 19 19 19 300 207 161 143 3500 558 317 251
25 24 23 23 320 216 167 147 4000 569 320 254
30 29 28 27 340 225 172 151 4500 578 323 255
35 33 32 31 360 234 177 155 5000 586 326 257
40 38 36 35 380 242 182 158 6000 598 329 259
45 42 40 39 400 250 186 162 7000 606 332 261
50 47 44 42 420 257 191 165 8000 613 334 263
55 51 48 46 440 265 195 168 9000 618 335 263
60 55 51 49 460 272 198 171 10000 622 336 263
65 59 55 53 480 279 202 173 15000 635 340 266
70 63 58 56 500 285 205 176 20000 642 342 267
75 67 62 59 550 301 213 182 30000 649 344 268
80 71 65 62 600 315 221 187 40000 563 345 269
85 75 68 65 650 329 227 191 50000 655 346 269
90 79 72 68 700 341 233 195 75000 658 346 270
95 83 75 71 750 352 238 199 100000 659 347 270
100 87 78 73 800 363 243 202 150000 661 347 270
110 94 84 78 850 373 247 205 200000 661 347 270
120 102 89 85 900 382 251 208 250000 662 348 270
130 109 95 88 950 391 255 211 300000 662 348 270
140 116 100 92 1000 399 258 213 350000 662 348 270
150 122 105 97 1100 414 265 217 400000 662 348 270
160 129 110 101 1200 427 270 221 450000 663 348 270
170 135 114 105 1300 440 275 224 500000 663 348 270
180 142 119 108 1400 450 279 227 550000 663 348 270
190 148 123 112 1500 460 283 229 600000 663 348 270
200 154 127 115 1600 469 286 232 650000 663 348 270
210 160 131 118 1700 477 289 234 700000 663 348 270
220 165 135 122 1800 485 292 235 750000 663 348 270
230 171 139 125 1900 492 294 237 800000 663 348 271
240 176 142 127 2000 498 297 238 850000 663 348 271
250 182 146 130 2200 510 301 241 900000 663 348 271
260 187 149 133 2400 520 304 243 950000 663 348 271
270 192 152 135 2600 529 307 245 1000000 663 348 271
Lampiran 12

Anda mungkin juga menyukai