ABSTRACT
There are actual issues in education in Indonesia nationally. These issues include cha-
racter education, National Examination, curriculum changing, teachers’ competency
inwritingscientific papers, educational infrastructure, and education management. The
issues on character education are more emphasized on strategies for character
education to be right on target. While the issue of National Exam focuses on the essence
of implementation. The last three issues relate to the urgency of teachers’ scientific
work, instructional media, and the arrangement of recruitment, career development,
and teacher supervision system. All the above national education issues have
implications for learning English as a foreign language in Indonesia. This article
discusses issues of national education and its implications for learning English in
foreign languages in Indonesia.
Keywords: educational issues, English as a Foreign Language, English learning.
negara kita belum seperti yang diharap- rakter, penyelenggaraan ujian nasional,
kan. Hal ini ditandai dengan menguat- perubahan kurikulum, kemampuan me-
nya orientasi untuk mendapatkan nilai nulis karya ilmiah guru, sarana pra-
yang bagus, tanpa memperhatikan tuju- sarana pendidikan, dan pengelolaan
an yang lebih esensial dari pembelaja- pendidikan.
ran suatu bahasa, yaitu penguasaan a. Pendidikan Karakter
bahasa itu sendiri. Meskipun demikian, Filsafat pendidikan mengatakan
berbagai strategi telah dilakukan oleh bahwa the end of education is character
pemerintah sebagai terobosan guna (Ghoeskoka, 2010). Keberhasilan pen-
mencapai target penguasaan bahasa Ing- didikan diukur dari terbentuknya karak-
gris secara optimal, di antaranya mere- ter murid sesuai dengan tingkat pendidi-
visi kurikulum, penyempurnaan fasili- kannya. Ada sifat-sifat (karakter) yang
tas, dan pembinaan profesionalitas guru. harus dimiliki oleh lulusan SD, SMP,
Artikel ini merupakan kajian teo- SMA, SMK dan perguruan tinggi. Ka-
ritis yang ditujukan untuk membahas rakter itu sesuai dengan tuntutan filsa-
substansi 6 (enam) isu pendidikan nasio- fat, dalam hal ini filsafat pendidikan
nal, yaitu pendidikan karakter, penye- Indonesia yakni Pancasila. Pendidikan
lenggaraan ujian nasional, perubahan karakter menjadi isu utama dunia pen-
kurikulum, kemampuan menulis karya didikan nasional dewasa ini. Berbagai
ilmiah guru, sarana prasarana pendidi- peristiwa negatif yang melanda bangsa
kan, dan pengelolaan pendidikan. Ke- ini diduga terjadi karena selama ini pen-
enam isu tersebut direlevansikan dengan didikan kurang memperhatikan aspek
implikasinya terhadap pembelajaran ba- pengembangan akal dan budi pekerti
hasa Inggris sebagai salah satu bahasa siswa. Pendidikan karakter diharapkan
asing di Indonesia. menjadi sarana dalam meningkatkan de-
B. PEMBAHASAN rajat dan martabat bangsa Indonesia.
1. Isu Strategis dalam Pendidikan Pendidikan karakter dapat diintegrasi-
Nasional kan ke dalam kegiatan kurikuler atau
Dalam konteks pendidikan nasio- ekstrakurikuler. Namun, itu semua be-
nal terdapat sejumlah isu strategis da- lumlah cukup. Dukungan orangtua dan
lam pendidikan, yaitu: pendidikan ka- masyarakat juga sangat menentukan
nyangkut aspek akademis pedagogis, gantian kurikulum selama ini. Hal ini
yuridis formal, maupun kajian empirik. patut direnungkan karena perubahan
c. Perubahan Kurikulum kurikulum yang terlalu sering bisa jadi
Sesungguhnya perubahan kuriku- menunjukkan kegamangan pemerintah
lum merupakan sesuatu yang alami dan dalam menentukan arah pendidikan
tidak dapat dihindari, karena kurikulum nasional.
harus senantiasa menyesuaikan dengan d. Kemampuan Menulis Karya
perkembangan masyarakat dan ilmu Ilmiah oleh Guru
pengetahuan. Namun, munculnya Kuri- Walaupun penulisan karya ilmiah
kulum 2013 telah memunculkan isu diakui penting bagi guru, kenyataannya
kontroversial di masyarakat seperti menunjukkan bahwa penulisan karya
penggabungan mata pelajaran IPA dan ilmiah guru masih memprihatinkan.
IPS ke dalam mata pelajaran bahasa Harus diakui bahwa mayoritas guru
Indonesia dan penghapusan mata pe- masih sangat jauh dari dunia penelitian
lajaran bahasa Inggris di sekolah dasar. ini (Daud, 2007). Selama ini, dunia
Di sisi lain, perubahan kurikulum juga penelitian itu seakan-akan berada pada
harus memperhatikan guru sebagai satu lembah, sementara para guru
pelaksana kurikulum yang sebenarnya berada pada lembah yang lain.
di sekolah. Tampaknya guru lebih memen-
Sebagai ilustrasi, sejak Indonesia tingkan tugas utama mereka sebaga
merdeka sampai sekarang sudah de- pengajar dan menganggap tidak penting
lapan kali pergantian kurikulum, yakni melakukan penelitian. Pada kenyataan-
kurikulum 1947, 1954, 1968, 1975, nya, memang banyak guru yang enggan
1984, 1994 (KBK), dan terakhir 2006 melakukan penelitian dan membuat
(KTSP) (Mardiyanto, 2012). Ketika karya tulis ilmiah. Banyak faktor yang
Kurikulum 2013 diterapkan pada tahun menyebabkan mengapa para guru
2013, maka selang waktu dengan kuri- selama ini cenderung jauh dari dunia
kulum sebelumnya (Kurikulum Tingkat penelitian. Tidak kondusifnya iklim
Satuan Pendidikan/KTSP) adalah tujuh sekolah untuk menjadikan guru sebagai
tahun. Dengan kata lain, perubahan ini peneliti tampaknya merupakan faktor
merupakan waktu tercepat dalam per-
jawab sosial, serta potensi dan prestasi strategi belajar bahasa merupakan
siswa. konsep pembelajaran yang berpusat
Kedua, dalam konteks penyeleng- pada siswa (leaner centered). Para sis-
garan ujian nasional (UN), guru bahasa wa dituntun untuk menerapkan strategi
Inggris seyogyanya dapat merancang belajar yang sesuai dengan kecen-
kegiatan pembelajaran bahasa Inggris derungan gaya belajar (learning style)
yang diintegrasikan dengan model- yang dimiliki.
model uji kemampuan bahasa Inggris Keempat, kemampuan menulis
(English language testing). Kehadiran karya ilmiah guru. Keterampilan menu-
UN bukan untuk ditakuti, namun tetap lis karya ilmiah bagi guru, tidak ter-
disikapi dengan peningkatan kualitas kecuali guru bahasa Inggris, merupakan
proses pembelajaran dan capaian hasil sebuah keniscayaan. Kebutuhan ini le-
belajar peserta didik. bih didasarkan kepada upaya member-
Ketiga, terkait perubahan kuri- dayakan guru untuk mampu melakukan
kulum, sesungguhnya perubahan kuri- riset, setidaknya dalam bentuk pene-
kulum merupakan sesuatu yang alami litian tindakan kelas (PTK). Hasil-hasil
dan tidak dapat dihindari, karena kuri- penelitian tindakan kelas tersebut dise-
kulum harus senantiasa menyesuaikan minasikan melalui publikasi karya il-
dengan perkembangan masyarakat dan miah. Dengan cara ini, guru bahasa
ilmu pengetahuan. Secara substantif Inggris dapat mengatasi persoalan yang
tidak terdapat perubahan dalam pem- ditemui selama proses pembelajaran
belajaran bahasa Inggris dalam konteks bahasa Inggris secara ilmiah.
perubahan kurikulum. Perubahan men- Kelima, sarana dan prasarana
dasar terdapat pada aspek metode dan pendidikan. Pembelajaran bahasa Ing-
teknik mengajar dan belajar bahasa gris membutuhkan sarana dan pra-
Inggris. Selain memvariasikan metode sarana terutama berbasis IT (informasi
dan teknik mengajar, guru bahasa Ing- dan teknologi). Selain laboratorium ba-
gris juga dituntut untuk mengajarkan hasa (language laboratory) yang stan-
kepada peserta didik tentang strategi dar, ruang kelas perlu dilengkapi
belajar bahasa Inggris (English langua- dengan interior media pembelajaran,
ge learning strategy). Pembelajaran seperti perangkat komputer di ruang
kelas, peralatan in focus, jaringan inter- terencana dan berbasis standar mutu.
net, dan fasilitas pendukung lainnya. Selain itu, pengembangan profesional
Saat ini, para siswa merupakan guru juga perlu dilakukan secara ber-
generasi pertama yang tumbuh dalam kelanjutan (continuity) dan berbasis ke-
dunia digital. Ponsel, pemutar DVD butuhan sekolah (school based develop-
portabel, permainan komputer, instant ment). Terminologi berkelanjutan me-
messaging, dan iPod merupakan pe- ngacu kepada bentuk aktivitas yang
rangkat sehari-hari. Siswa semacam ini ditujukan untuk meningkatkan kete-
dikenal sebagai “digital natives” rampilan, pengetahuan dan pemahaman
(Smaldino, dkk., 2011:448). Tantangan guru bahasa Inggris agar memiliki ke-
di masa depan yang seiring dengan pen- mampuan untuk mengajar secara efektif
capaian apa yang menjadi harapan pe- di sekolah. Kegiatan pengembangan
serta didik adalah menghadirkan sarana profesional dimaksud dilakukan ber-
dan menciptakan lingkungan pendidi- dasarkan kebutuhan guru di sekolah ma-
kan yang meningkatkan kemampuan sing-masing sehingga memungkinkan
siswa ini sembari memperkuat mereka adanya keberagaman kebutuhan guru di
dengan pengetahuan dan kemampuan satu sekolah dengan sekolah lainnya.
yang diperlukan untuk sukses dalam Untuk pengawasan kinerja guru bahasa
masyarakat global. Sekolah dimungkin- Inggris tidak hanya dibutuhkan tata ke-
kan untuk melakukan peralihan dari lola administrasi yang baik, namun juga
lingkungan tradisional ke digital. Peru- supervisor yang memiliki pengetahuan
bahan-perubahan itu akan berdampak tentang pembelajaran bahasa asing.
pada teknologi masa depan yang di- C. PENUTUP
gunakan oleh guru dan siswa, struktur Sejumlah isu aktual pendidikan
kelas, dan peran guru bahasa Inggris. nasional mewarnai kompleksitas per-
Terakhir, keenam, dari sisi penge- masalahan pendidikan di Indonesia de-
lolaan pendidikan maka diperlukan wasa ini. Isu-isu dimaksud meliputi
kebijakan untuk rekrutmen guru, pe- pendidikan karakter, penyelenggaraan
ngembangan karir, dan pengawasan UN, perubahan kurikulum, kemampuan
kinerja guru. Sistem rekrutmen guru menulis ilmiah guru, sarana dan pra-
bahasa Inggris mesti dilakukan secara sarana pendidikan, dan pengelolaan