Anda di halaman 1dari 7

Analisis Profesionalisme Guru Anak Usia Dini Dalam Pengelolaan Kelas

Di KB Pelangi Nusantara PALI

Maria Isa Belita1, Retno Wulandari2

Pendidikan Islam Anak Usia Dini1, Pendidikan Islam Anak Usia Dini2

Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang1, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang2

e-mail : iismariaisa2711@gmail.com , wulanbdison@gmail.com

ABSTRAK

Guru merupakan kunci dalam menunjang keberhasilan sebuah proses pendidikan. Kemampuan
guru dalam manajemen pengelolaan kelas merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh
seorang guru. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis profesionalisme guru anak usia dini
dalam manajemen pengelolaan kelas di KB Pelangi Nusantara PALI. Metode penelitian ini
adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data yaitu berupa observasi, wawancara dengan guru
kelas sebanyak 3 orang. Sedangkan sumber data lainnya berupa dokumen-dokumen yang
berkaitan dengan kinerja guru dalam pengelolaan kelas yakni berupa penataan sarana dan
prasarana, pemanfaatan dinding, penyimpanan dan peletakan alat bermain, alat bermain di atur
dalam ruangan, kelas dirancang menyenangkan, serta pengaturan cahaya. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa manajemen pengelolaan kelas di KB Pelangi Nusantara PALI sudah baik.
Kata kunci : Profesionalisme, Guru PAUD, Pengelolaan Kelas

ABSTRACT

Teachers are key in supporting the success of an educational process. A teacher's ability in
classroom management is a skill that must be possessed by a teacher. The purpose of this study
is to analyze the professionalism of early childhood teachers in classroom management at KB
Pelangi Nusantara PALI. This research method is descriptive qualitative with data sources in the
form of observation, interviews with 3 class teachers. While other data sources are in the form of
documents related to teacher performance in classroom management, namely in the form of
structuring facilities and infrastructure, wall utilization, storage and placement of playground
equipment, playground equipment arranged in the room, the classroom is designed to be fun,
and light settings. The results of this study show that classroom management at KB Pelangi
Nusantara PALI is good.

Keywords: Professionalism, Preschool Teacher, Classroom Management

PENDAHULUAN
Guru merupakan pionir dalam penyelenggaraan pendidikan. Pendidikan anak usia dini
tidak terlepas dari efektivitas guru (Amitya, 2012:206). Mulyasa (2014:151) "Guru Anak usia
dini sebagai tenaga profesional berarti profesi guru itu hanya dapat dilakukan oleh orang dengan
gelar sarjana sertifikat pendidikan anak usia dini yang relevan, sesuai dengan kualifikasi
pendidik yaitu sarjana pendidikan anak usia dini. Selain itu, guru sebagai motivator siswa untuk
belajar, disamping mengelola kelas secara efektif (Barry & King, 1993). Guru juga harus
menjadi fasilitator belajar bagi peserta didik. Sikap guru sangat berpengaruh terhadap tingkah
laku dan kegiatan belajar siswa (Smith, 1978).
Pendidikan anak usia dini saat ini sangat diperhatikan, karena itu perlunya para pendidik
yang berkualitas dan profesional. Karena pada usia tersebut anak berada dalam masa peka dalam
perkembangannya. Kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang guru profesional adalah
kompetensi kepribadian, pedagogik, dan sosial maupun yang lainnya. Dalam kompetensi
pedagogik terdapat bagaimana seorang guru secara profesional melaksanakan kegiatan yang
mendidik, seperti seorang guru harus mampu menyusun perencanaan kegiatan pengembangan
yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam maupun di luar kelas (Martinis Dan Jamilah,
2012:1).

Profesionalisme guru menurut undang- undang dapat dicapai melalui program sertifikasi.
Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, undang-undang
nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa guru adalah pendidik profesional.
Seorang guru alau pendidik profesional harus memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana
(S1) atau diploma empat (D4). menguasai kompetensi (pedagogik, profesional, sosial, dan
kepribadian), memiliki sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. (Survana: 2011:374-375). Guru yang profesional
juga harus mampu melakukan perencanaan, melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi hasil
pembelajaran, mengembangkan sistem pembelajaran, dan melakukan tindakan reflektif terhadap
kinerja nya. Guru harus mampu membentuk konsep dan struktur materi yang diajarkan kepada
anak, mampu menghubungkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari dan mampu
mengevaluasi..

Sebagian besar guru yang sudah berpengalaman mengatakan bahwa program sebaik
apapun pembelajaran dan program pembelajaran jika tidak dibarengi dengan keterampilan
mengelola kelas, maka akan sia – sia. Peningkatan kompetensi guru dalam membangun kelas
yang aman dan nyaman merupakan salah satu faktor keberhasilan peningkatan kemampuan guru
dalam mengelola kelas (Kumara dkk, 2012: 193-194). Guru juga harus mendesain model
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan masing – masing anak. Model
pembelajaran yang di pilih harus tepat agar tidak membosankan bagi anak, dan pengelolaan
kelasnya juga jelas dan teratur sesuai dengan model pembelajaran yang akan di terapkan pada
anak –anak.

Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan Zulfitah dan Nurhafizah Di Taman


Kanak- kanak Sabbihisma Padang .Dari kajian pustaka di atas hasil penelitian menyinggung
tentang manajemen kelas akan tetapi penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian di atas atau
yang sudah ada, meskipun terdapat kemiripan, yang membedakan disini adalah peneliti akan
menggali informasi dan membandingkan dengan teori tentang manajemen pengelolaan kelas
tersebut.
Berdasarkan survei peneliti di KB Pelangi Nusantara PALI yang merupakan sekolah
yang cukup bagus dan memadai untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak. Sarana dan
prasarana yang dimiliki cukup memadai dan KB Pelangi Nusantara ini sudah terakreditasi B
berdasarkan 8 standar yang telah di tetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non
Formal (BAN- PNF) yaitu: Standar tingkat pencapaian perkembangan, Standar isi, Standar
proses, Standar pendidikan dan tenaga kependidikan, Standar saran dan prasarana,Standar
pengelolaan, Standar pembiayaan, Standar penilaian pendidikan. Dalam Manajemen
Pengelolaan Kelas di KB Pelangi Nusantara PALI Padang guru bebas berkreatifitas dalam
pengelolaan kelas dan juga sesuai dengan kurikulum adalah pembelajaran tidak harus duduk di
dalam kelas bisa di luar kelas juga, bisa lesehan, tempat duduk yang bervariasi tidah harus
berkelompok, bisa dengan leter U bisa juga dengan berhadap-hadapan dan lain-lain.
KB Pelangi Nusantara PALI sudah lama menerapkan manajemen kelas, dengan tujuan
agar anak mampu bersosialisasi dengan teman yang ada di sekolah dan agar anak merasa
nyaman dengan kondisi di dalam kelas karena sudah termanajemen dengan baik sehingga anak
dapat belajar semaksimal mungkin di dalam kelas dan pembelajaran dapat berlangsung secara
efektif dan efisien. Dengan demikian seiring dengan pentingnya pengelolaan kelas mendorong
penulis untuk melakukan penelitian yang berjudul “ analisis professionalisme guru anak usia
dini dalam manajemen pengelolaan kelas di KB Pelangi Nusantara PALI”

METODE
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif field research agar memudahkan peneliti
menggambarkan serta menjelaskan tentang keprofesionalan guru pada pengelolaan kelas di KB
Pelangi Nusantara. Sumber data dalam penelitian yang dilakukan ini yaitu observasi, wawancara
dengan guru kelas di KB Pelangi Nusantara sebanyak 3 orang. Sumber data lainnya dalam
penelitian ini berupa dokumen- dokumen yang berkaitan dengan kinerja guru dalam pengelolaan
kelas yakni berupa penataan sarana dan prasarana, pemanfaatan dinding, penyimpanan dan
peletakan alat bermain, alat bermain di atur dalam ruangan, kelas dirancang menyenangkan, serta
pengaturan cahaya.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Handriani (2013: 31) ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam pengelolaan kelas
adalah sebagai berikut:
1. Penataan sarana dan prasarana ruangan disesuaikan dengan kegiatan yang akan di
laksanakan.
2. Pengelompokkan meja dan kursi disesuaikan dengan kebutuhana anak sehingga mereka
memiliki ruang gerak yang lebih leluasa. Susunan meja kursi dapat berubah-ubah sesuai
variasi agar anak tidak merasa bosan.
3. Dinding dapat digunakan untuk menempel sarana yang dipergunakan sebagai sumber
belajar dan hasil kegiatan anak.

4. Peletakan dan penyimpanan alat bermain diatur sesuai dengan fungsinya sehingga dapat
melatih anak untuk pembiasaan yang ingin di capai seperti kemandirian, tanggung jawab,
membuat keputusan, kebiasaan mengatur kembali peralatan dan sebagainya.
5. Alat bermain untuk kegiatan pengaman diatur dalam ruangan, sehingga dapat berfungsi
apabila diperlukan oleh peserta didik.
6. Kelas untuk anak Taman kanak-kanak di rancang menyenangkan. Warna-warna terang dan
riang sangat di sukai anak.
7. Cahaya matahari di usahakan dapat masuk dengan baik agar kelas tidak gelap.

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai Manajemen Pengelolaan


Kelas di KB Pelangi Nusantara PALI sudah baik di antaranya:
Penataan Sarana dan Prasarana
Dimana dalam penataan sarana dan prasarana dilakukan sebelum proses pembelajaran
seperti penataan kursi, APE (Alat Permainan Edukatif) serta media pembelajaran lainnya yang
dibutuhkan. Penataan sarana di sesuaikan dengan tema dan di persiapkan sebelum pembelajaran
di mulai seperti menempelkan APE di dinding digunakan sebagai contoh untuk anak-anak pada
saat proses pembelajaran. Penataan prasarana juga di persiapkan sebelum memulai
pembelajaran seperti penataan meja dan kursi yang bervariasi dan disesuaikan dengan
kebutuhan anak di mana anak merasa nyaman dan tidak bosan. Anak juga tidak harus duduk di
kursi pada saat proses pembelajaran tetapi juga bisa di lantai atau di karpet.
Pemanfaatan Dinding
Dinding digunakan baik seperti menempelkan APE yang digunakan sebagai contoh bagi
anak selama proses pembelajaran. Hasil karya anak juga ditempel di dinding, tapi tidak
ditempel saat anak mengerjakan dengan buku gambar atau majalah, seperti menempelkan dan
mewarnai buku gambar, dan hasil ini disimpan di rak penyimpanan. Dinding kelas berwarna-
warni dan dihias dengn menarik serta memiliki gambar yang sesuai dengan karakter dan
kebutuhan anak.
Penyimpanan dan Peletakan Alat Bermain
Alat bermain ditempatkan dan disimpan sesuai dengan kegiatan dan kebutuhan anak-
anak dan dalam jangkauan anak-anak,serta peralatan bermain akan disimpan di rak sehingga
anak-anak bertanggung jawab saat selesai menggunakan akan membereskannya . Hal ini sesuai
dengan penataan peralatan bermain yang harus mempertimbangkan kenyamanan penggunaan
anak, sehingga anak dapat dengan mudah dan teratur mendapatkan alat-alat yang disukai.
Alat Bermain diatur dalam Ruangan
Alat bermain sudah diatur dengan baik dan disusun rapi di rak di dalam kelas sehingga
anak dengan mudah mengambil alat tersebut serta di simpan. Hal ini bertujuan agar saat
pembelajaran anak dapat mudah mengakses alat bermain dan menggunakannya dengan baik
dan melatih mereka untuk bermain berimajinasi. Dalam bermain juga terdapat 2 versi yaitu
bermain bebas dan bermain dengan arahan dari guru.
Kelas di Rancang Menyenangkan.
Kelas didesain menyenangkan, dengan warna-warna yang bervariasi yang disesuaikan
dengan warna kesukaan anak. Dilengkapi dengan gambar-gambar yang ditempel di dinding,
gambar-gambar tersebut juga disesuaikan dengan kebutuhan dan karakter anak. seperti pohon
absensi siswa yang dibuat oleh guru. Warna yang digunakan adalah warna yang disukai anak
dan tidak terlalu ramai karena mengganggu konsentrasi anak dan tidak dapat berkonsentrasi
dalam belajar.

KESIMPULAN
Manajemen pengelolaan kelas di KB Pelangi Nusantara PALI sudah baik. Pentingnya
pengelolaan kelas, dimana pengelolaan kelas merupakan faktor yang dapat menciptakan dan
memelihara suasana dan kondisi kelas agar efektif. Menciptakan suasana kelas yang efektif
memiliki dampak yang signifikan terhadap kelangsungan pembelajaran efektif. Dengan
pengelolaan kelas yang baik, waktu tidak terbuang sia-sia hanya karena situasi kelas yang
tidak efektif.

Berdasarkan hasil penelitian dapat penulis simpulkan bahwa hal-hal yang perlu di
perhatikan dalam pengelolaan kelas di KB Pelangi Nusantara sebagai berikut:
1. Penataan sarana dan prasarana ruangan disesuaikan dengan tema kegiatan yang akan di
laksanakan.
2. Pengelompokkan meja dan kursi disesuaikan dengan kebutuhana anak sehingga mereka
memiliki ruang gerak yang lebih leluasa. Susunan meja kursi dapat berubah-ubah pada
waktu mengikuti kegiatan, anak tidak selalu duduk di kursi, tetapi dapat juga duduk di
lantai atau karpet.
3. Dinding dapat digunakan untuk menempel sarana yang dipergunakan sebagai sumber
belajar dan hasil karya anak tetapi tidak tertalu banyak agar tidak menganggu perhatian
anak.
4. Peletakan dan penyimpanan alat bermain diatur sedemikian rupa sesuai dengan fungsinya
sehingga dapat melatih anak untuk pembiasaan yang ingin di capai seperti kemandirian,
tanggung jawab, membuat keputusan, kebiasaan mengatur kembali peralatan dan
sebagainya.
5. Alat bermain untuk kegiatan pengaman diatur dalam ruangan, sehingga dapat berfungsi
apabila diperlukan oleh peserta didik.
6. Kelas untuk anak Taman kanak-kanak perlu di rancang menyenangkan. Warna- warna
terang dan riang sangat di sukai anak. Akan tetapi jangan terlalu ramai warna karena dapat
mengalihkan perhatian anak.
7. Cahaya matahari diusahakan dapat masuk dengan baik agar kelas tidak gelap.

DAFTAR PUSTAKA

Ardana, Komang dkk. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu. Yogyakarta

Hadriani Lingga Wasito. Peranan Desain Interior Taman Kanak-Kanak, Jurnal Cendikia,
Vol. 1, No. 1, Juni. 2013.

Mulyasa. (2014). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Mulyasa, Manajemen PAUD, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2014

Nurhafizah, Zulfitah ZR. 2019.Analisis Profesionalisme Guru Anak Usia Dini Dalam
Manajemen Pengelolaan Kelas Di Tk Sabbihisma Padang. Jurnal Pendidikan
Tambusai. Vol 3 No.2

Pangastuti Ratna, Isnaini Solichah.2017. Studi Analisis Manajemen Pengelolaan Kelas di


Tempat Penitipan Anak (TPA) Khadijah Pandegiling Surabaya. Golden Age Jurnal
Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, Vol. 2 No. 2

Peraturan Pemerintah. 2005 Nomor 19 tahun tentang Standar Nasional Pendidikan.

Pusdiklat perpusnas. 2003 Undang- undang nomor 20 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Yamin, Martinis & Jamilah, Sabri Sanan, 2012. Panduan Paud Pendidikan Anak Usia Dini.
Ciputat: Gaung Persada Press Group

Anda mungkin juga menyukai