Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ahmad afisena

NIM : 2005113180

Matkul : Pendidikan Kewarganegaraan

1. Mengapa sebuah bangsa perlu identitas?


Identitas multak diperlukan bagi suatu bangsa, sebab identitas itulah yang
akan membedakan bangsa satu dengan bangsa lainnya. Bahkan untuk
sebuah makhluk hidup, identitas diperlukan untuk membedakan ini
makhluk aoa dan memberi manfaat apa, apalagi untuk sebuah bangsa yang
besar yang terus dinamis menyusuri kehidupan. seperti dulu, bangsa kita
atau dikenal dengan bangsa timur memiliki identitas dengan ciri
kerukunan, kesopanan, dan gotong royong. Identitas itu melekat berabad-
abad dalam bangsa kita, namun, naasnya, identitas itu mulai dilupakan
oleh bangsa itu sendiri, bukan bangsa lain yang melupakan. Bangsa ini
lebih bangga mengenakan identitas bangsa lain yang hidup individualis,
melupakan adat kesopanan, terutama dalam hal berpakaian. Semoga kelak
vangsa ini kembali menemukan identitasnya yang hilang dan hidup
dengan bangga atas identitas yang disematkan.
2. Berikan alasan anda mengapa Negara perlu menyelenggarakan Pendidikan
Kewarganegaraan
Pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PKn) sangat penting dalam meningkatkan kesadaran kewarganegaraan
mahasiswa, karena jika didasarkan pada tujuannya, PKn atau dalam istilah
lain lebih dikenal sebagai civic education mempunyai fungsi dan peran
sebagai pendidikan kewarganegaraan. “Pendidikan Kewarganegaraan
(Civic Education) merupakan subjek pembelajaran yang mengemban misi
untuk membentuk keperibadian bangsa, yakni sebagai upaya sadar dalam
“nation and character building”. PKn bertujuan untuk mempersiapkan
peserta didik untuk menjadi warga negara yang baik (to be good and smart
citizens) yang memiliki komitmen yang kuat dalam mempertahankan
kebhinekaan di Indonesia dan mempertahankan integritas nasional.
Selanjutnya menurut Budimansyah & Suryadi (Kariadi, 2017: 31) “PKn
merupakan salah satu bidang kajian yang mengemban misi nasional untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa”.
3. Berikan contoh tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia dalam
mewujudkan Identitas Nasional
Secara sederhana, identitas nasional Indonesia mencakup semangat
kebangsaan (nasionalisme) Indonesia, negara-bangsa (nation-state)
Indonesia, dasar negara Pancasila, bahasa nasional, bahasa Indonesia, lagu
kebangsaan Indonesia Raya, semboyan negara 'Bhinneka Tunggal Ika',
bendera negara sang saka merah putih, konstitusi negara UUD 1945,
integrasi Wawasan Nusantara, serta tradisi dan kebudayaan daerah yang
telah diterima secara luas sebagai bagian integral budaya nasional setelah
melalui proses tertentu yang bisa disebut sebagai 'mengindonesia', yang
berarti proses untuk mewujudkan mimpi, imajinasi, dan cita-cita ideal
bangsa Indonesia yang bersatu, adil, makmur, berharkat, dan bermartabat,
baik ke dalam maupun ke luar dalam kancah internasional.

Identitas nasional jelas tidak statis. mendapat tantangan bukan hanya


secara eksternal, tetapi juga secara internal.
a. Secara eksternal, arus globalisasi yang terus meningkat dalam
berbagai bidang kehidupan; sejak dari ekonomi, politik, sampai
budaya, secara signifikan telah mengubah lanskap Indonesia.

b. Akibatnya, secara internal terjadi perubahan yang tidak selalu


menguntungkan penguatan identitas nasional. Dalam dasawarsa
terakhir, kita bisa menyaksikan terjadinya disorientasi dan
dislokasi ekonomi, politik, dan sosial-budaya, baik pada tingkat
nasional maupun lokal. Euforia politik dan demokrasi dengan
berbagai eksesnya terus berlanjut, mengakibatkan menguatnya rasa
kecewa dan frustasi di kalangan masyarakat. Rasa terpuruk
akibatnya terus bertahan mengancam identitas nasional.
4. Strategi dan pendekatan apa yang harus dilakukan dalam pengembangan
Integrasi Nasional
a. Strategi Asimilasi
Asimilasi adalah proses percampuran dua macam kebudayaan atau
lebih menjadi satu kebudayaan yang baru, di mana dengan
percampuran tersebut maka masing-masing unsur budaya melebur
menjadi satu sehingga dalam kebudayaan yang baru itu tidak
tampak lagi identitas masing-masing budaya pembentuknya.
b. Strategi Akulturasi Akulturasi adalah proses percampuran dua
macam kebudayaan atau lebih sehingga memunculkan kebudayaan
yang baru, di mana ciri-ciri budaya asli pembentuknya masih
tampak dalam kebudayaan baru tersebut.
c. Strategi Pluralis Paham pluralis merupakan paham yang menghargai
terdapatnya perbedaan dalam masyarakat. Paham pluralis pada
prinsipnya mewujudkan integrasi nasional dengan memberi
kesempatan pada segala unsur perbedaan yang ada dalam
masyarakat untuk hidup dan berkembang.
5. Berikan alasan anda bahwa dalam kehiduoan berbagngsa dan bernegara
Indonesia perlu adanya konstitusi.
fungsi konstitusi yang dilakukan dalam sebuah pemerintahan. Secara
umum, fungsi konstitusi adalah memberikan batasan bagi penguasa negara
dalam menjalankan dan menyelenggarakan pemerintahan.
Hal ini dilakukan untuk menjamin hak-hak masyarakat dalam kehidupan
bernegara
Dari fungsi konstitusi tersebut, dapat dipahami bahwa konstitusi
mempunyai peranan penting dalam penyelenggaraan pemerintah di suatu
negara. Bahwa konstitusi menjadi suatu pedoman yang dapat membatasi
hak penguasa agar tidak bertindak sewenang-wenang dan fokus
mengedepankan kepentingan rakyat demi kebaikan.
Dengan begitu, konstitusi menjadi alat yang dapat menyeimbangkan agar
penyelenggaraan pemerintahan suatu negara dalam berjalan dengan baik
dan adil.

Anda mungkin juga menyukai