Oleh:
1445 H/ 2023 M
Judul : Laporan PPL Mahasiswa di MAN 1 KOTA PAYAKUMBUH
ii
HALAMAN PENGESAHAN
NIM 2014010063
iii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang,
didahului dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala,
Atas berkat dan rahmatnya lah sehingga Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
mulai dari tanggal 10 Juli sampai 04 Desember 2023 beserta penyusunan laporan
ini dapat penulis selesaikan dengan baik.
Shalawat dan salam kepada Baginda Nabi besar Muhammad SAW yang
telah membawa ummatnya dari zaman jahiliyah hingga menuju zaman yang
penuh dengan ilmu pengetahuan, seperti yang kita rasakan saat ini, dengan ucapan
Allahumma Shalli ‘ala sayyidina Muhammad Wa’ala Alihi sayyidina Muhammad.
iv
v
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................iii
KATA PENGANTAR.....................................................................................iv
DAFTAR ISI....................................................................................................vi
BAB I: PENDAHULUAN
A. Proses Pembelajaran.......................................................................15
B. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran..............................................22
C. Faktor Pendukung dan Penghambat...............................................24
D. Target yang Akan Dicapai.............................................................24
A. Pendahuluan...................................................................................26
B. Studi Kasus....................................................................................30
C. Bahasan..........................................................................................30
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................41
vi
B. Saran...............................................................................................41
DAFTAR KEPUSTAKAAN.........................................................................44
LAMPIRAN
BIODATA
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Zulvia Trinova, “Pembelajaran Berbasis Student-Centered Learning pada Materi
Pendidikan Agama Islam”, Al-Ta’lim, Jilid. 1, No. 4, Februari 2013, hlm. 324-325
1
2
2
Nur Ainiyah, Pembentukan Karakter Melalui Pendidikan Agama Islam, Jurnal Al- Ulum,
Vol. 13, No. 1, 2013, hlm. 29
3
B. Tujuan PPL
Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan
teaching dan non teaching di madrasah atau sekolah yang meliputi
perencanaan dan pelaksanaan, maka Praktik Pengalaman Lapangan di UIN
Imam Bonjol Padang bertujuan untuk:
1. Melatih mahasiswa/i agar memiliki kemampuan menggunakan
ilmu yang dipelajari dalam situasi nyata, baik untuk kegiatan
mengajar dan tugas-tugas lainnya yang berhubungan dengan
pendidikan.
2. Menyiapkan calon tenaga kependidikan yang profesional dalam
mengajar.
3. Menyiapkan calon tenaga kependidikan yang faham tentang hal-hal
di luar pembelajaran lapangan.
4. Untuk membentuk pribadi calon guru yang memiliki pengetahuan
nilai dan sikap serta keterampilan yang diperlukan seorang calon
guru yang mengarah kepada pembentukan guru yang profesional.
5. Sebagai laporan kepada pimpinan lokasi PPL, serta semua pihak
yang ada ditempat penulis melakukan kegiatan PPL.
6. Sebagai syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Praktik
Pengalaman Lapangan.
GAMBARAN UMUM
5
6
2. Identitas Madrasah
NPSM 131 113 76 0001
NPSN 10303991
Rekening
Madrasah
b. Gedung Madrasah
Tahfiz
21 Zamril,S.Pd Kepala Labor Kimia ASN Pusat
197207141998031003 dan Guru
Kimia
22 Rinawati,S.Pd Guru Matematika ASN Pusat
197304101998032015
23 Agus Darman, S.Ag Guru Ushul Fiqih ASN Pusat
197608082007101001
24 Dra.Restitin Guru Biologi ASN Daerah
196509071997032001
25 Dewi Putri,S.Pd Guru ketrampilan ASN Pusat
197112171999032001 tata busana
26 Tesrawati, S.Ag Guru Sejarah ASN Pusat
197808162007102003
27 Akmal Yulisa, S.Pd Guru Keterampilan ASN Pusat
196807141995031001
28 Yoslina Mustika,S.PdI Guru Fiqih ASN Pusat
198002172007102002
29 Nia Yurlita,S.Pd Guru Bahasa ASN Pusat
199010152019032017 Indonesia
Wahana Rahma Guru Matematika ASN Pusat
30 Yuda,S.Si
198704272019032009
31 Nur Ilmi,S.Pd Guru Matematika ASN Pusat
199311182019032026
32 Halimah,M.Ag Guru Bahasa Arab ASN Pusat
198503222019032007
33 Pelangi Febriyan.S.Pd Guru Sejarah ASN Pusat
199402032019032022
34 Roza Puji Astuti,S.Pd Guru Sejarah ASN Pusat
199303312019032022
35 Solviarina Sas,S.Pd Guru PKN GTT
36 Rahma Melina,S.Pd Guru Geografi GTT
37 Elsa Lastika Sari,S.Pd Guru Geografi GTT
38 Yopi Arisandi,S.Pd Guru Seni Budaya GTT
39 Jefrinaldi,S.PdI Guru Bahasa Arab GTT
40 Zamri Hidayat,S.Pd Guru Penjaskes GTT
41 Afrimon Triska,S.PdI Guru Al quran Hadist GTT
42 Maivandiki Agustim Guru Penjaskes GTT
S.Pd
43 Esa Putri Dinanti, S.Pd Guru Matematika GTT
44 Reni Yunita, S.Pd Guru Tata Busana GTT
12
2. Peserta Didik
Pada tahun pelajaran 2023/2024 MAN 1 Kota Payakumbuh
memiliki jumlah kelas sebanyak 22 rombongan belajar yang
terdiri dari kelas X sebanyak 7 rombel, kelas XI sebanyak 8
rombel dan kelas XII sebanyak 7 rombel, dengan rincian
sebagai berikut:
RENCANA PROGRAM
A. Proses Pembelajaran
1. Tinjauan Kurikulum
Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan dalam pasal 1 ayat 19
UU No. 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Ada tiga konsep tentang kurikulum, yaitu kurikulum sebagai
substansi, sistem, dan bidang studi. Kurikulum sebagai substansi
dipandang sebagai suatu rencana kegiatan belajar siswa atau suatu
perangkat tujuan yang ingin dicapai. Kurikulum sebagai sistem
merupakan bagian dari sistem persekolahan, sistem pendidikan, dan
sistem masyarakat, dan kurikulum sebagai suatu bidang studi
merupakan bidang kajian para ahli kurikulum dan pendidikan.Tujuan
kurikulum sebagai bidang studi adalah mengembangkan ilmu tentang
kurikulum dan sistem kurikulum.3
Kurikulum yang diterapkan di MAN 1 Kota Payakumbu adalah
kurikulum 2013. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum penyempurna
dari kurikulum KTSP. Kurikulum 2013 dirancang dengan tujuan untuk
mempersiapkan siswa yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan
efektif, serta mampu memberikan kontribusi pada masyarakat di
sekitarnya. Kurikulum 2013 adalah instrumen pendidikan untuk dapat
membawa insan Indonesia yang memiliki pengetahuan, sikap, dan
keterampilan sehingga dapat menjadi pribadi dan warga negara yang
produktif, kreatif, inovatif, dan efektif.
3
Tarpan Suparman, “Kurikulum dan Pembelajaran”, (Sarnu Untung: Jawa Tengah, 2020),
hlm. 3-4
15
16
2. Tinjauan RPP
RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu
pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk
mengerahkan kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai KD.
Tujuan penyusunan RPP adalah Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016
tentang standar proses pendidikan dasar dan Menengah dari
Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang pembelajaran pada
pendidikan dasar dan menengah.
Adapun komponen RPP berdasarkan Permendikbud Nomor 22
Tahun 2016 tentang standar proses adalah sebagai berikut :
a.Identitas Sekolah, yaitu nama satuan pendidikan.
17
3. Metodologi Pembelajaran
Metode berasal dari bahasa latin, Metodos yang artinya “jalan atau
cara”. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, Metode adalah “cara
kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan guna mencapai
apa yang telah ditentukan”. Dengan kata lain adalah suatu cara yang
sistematis untuk mencapai tujuan tertentu. Jika ditinjau dari segi
terminologis (istilah), Metode dapat dimaknai sebagai “jalan yang
ditempuh oleh seseorang supaya sampai pada tujuan tertentu, baik
dalam lingkungan atau perniagaan maupun dalam kaitan ilmu
pengetahuan dan lainya”.
Berangkat dari pembahasan Metode di atas, bila dikaitkan dengan
pembelajaran, dapat digaris bawahi bahwa Metode Pembelajaran
adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh yang sesuai dan serasi
untuk menyajikan suatu hal sehingga akan tercapai suatu tujuan
pembelajaran yang efektif dan efisien sesuai yang diharapkan.
18
4
Edusiana, Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jurnal Manajemen Dan
Pendidikan Islam, Volume. 4, No. 1, 2017) Hal 24 – 31
19
5
Nana, “Pengembangan Bahan Ajar”, (Lakeisha: Jawa Tengah, 2019), hlm. 3
20
8 Elsa 95 Tuntas
21
15 Khairunnisa 93 Tuntas
6
Andi Prastowo, “Menyusun Rencana Proses Pembelajaran Tematik Terpadu”, (Kencana:
Jakarta, 2015), hlm. 7-8
24
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang Studi Kasus
Karakter menurut Soemarno Soedarsono, merupakan nilai-
nilai yang terpatri dalam diri seseorang melalui pendidikan,
pengalaman, percobaan, pengorbanan, dan pengaruh lingkungan,
dipadukan dengan nilai-nilai dalam diri manusia menjadi semacam
nilai intrinsik yang mewujud dalam sistem.7 Karakter adalah watak,
tabiat, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil
inernalisasi berbagai kebijakan yang diyakini dan digunakan
sebagai landasan untuk cara pandang, berfikir bersikap, dan
bertindak.
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan pemerintah,
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan yang
berlangsung di sekolah dan diluar sekolah sepanjang hayat, untuk
mempersiapkan siswa agar dapat memainkan peranan dalam
berbagai lingkungan hidup secara tepat dimasa yang akan datang.8
Tujuan pendidikan nasional menurut UU Sisdiknas 2003, yakni
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif,
7
Soemarno Soedarsono, Membangun Kembali Jati Diri Bangsa, (Elex Media Komputindo),
hal. 16
8
Binti Maunah, Landasan Pendidikan, (Yogyakarta: Teras, 2009), hal. 5
26
27
9
Ibid., hal. 14
10
Syafaruddin, Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, (Medan: Perdana Publishing,
2012), hal. 181 6 Doni Ko
28
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, penulis
mengidentifikasi masalah yang ada sebagai berikut:
a. Pembiasaan Shalat Dhuha sebelum proses belajar mengajar di
MAN 1 Kota Payakumbuh
b. Upaya membangun karakter siswa melalui Shalat Dhuha di
MAN 1 Kota Payakumbuh
3. Pembatasan Masalah
29
Agar tidak terjadi perluasan masalah dan penelitian ini tidak
keluar dari pokok dan tujuan yang akan diteliti, maka peneliti
30
b. Observasi (Pengamatan)
Observasi dapat diartikan dengan pengamatan dan
pencatatan sistematik fenomena-fenomena yang diteliti.
Observasi dilakukan untuk memperoleh data dari sumber data
yang berupa peristiwa, tempat, benda, serta rekaman dan
11
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung, Alfabeta, 2007), hal. 72
31
B. Studi Kasus
Pendidikan karakter adalah proses menanamkan karakter tertentu sekaligus
memberi benih agar siswa mampu menumbuhkan karakter khasnya pada
saat menjalankan kehidupannya. dengan pendidikan karakter diharapkan
mampu menghasilkan dan menampilkan generasi yang tidak hanya
memiliki kecerdasan intelektual, tetapi memiliki kecerdasan emosional
dan spiritual serta memiliki pribadi berkarakter yang selalu berusaha
menjaga perkembangan dirinya dengan meningkatkan kwalitas keimanan,
akhlak, hubungan antar sesama manusia dan mewujudkan motto hidupnya
bahagia dunia dan akhirat.
Untuk mewujudkan siswa yang berkarakter dan religius ada upaya-upaya
yang harus dilakukan oleh pihak sekolah. Oleh karena itu penulis tertarik
untuk meneliti apa upaya-upaya yang di terapkan oleh MAN 1 Kota
Payakumbuh untuk membangun karakter siswanya.
C. Bahasan
Sebagaimana di sampaikan diatas Untuk mewujudkan siswa yang
berkarakter dan religius ada upaya-upaya yang harus dilakukan oleh pihak
sekolah, berdasarkan observasi yang penulis lakukan selama kegiatan
Peraktik Pengalaman Lapangan (PPL) sejak tanggal 10 Juli – 04 Desember
2023, penulis melihat upaya-upaya yang di terapkan oleh MAN 1 Kota
Payakumbuh untuk membangun karakter siswanya diantaranya yaitu:
12
Sutrisno Hadi, Metodologi Research. (Yogyakarta: Andi Offset, 1989), hal. 91
32
Shalat Dhuha, Do’a bersama, asma’ul husna dan membaca beberapa surah
pendek sebelum proses belajar mengajar, Infaq setiap pagi, Tahfidz setiap
senin, shalat dzuhur dan Ashar secara berjama’ah dan sebagainya.
Disini penulis hanya mengambil salah satu Upaya yang dilakukan
MAN 1 Kota Payakumbuh yaitu Shalat Dhuha. Sehingga penulis
mangangkat judul penelitian ini tentang Upaya Membangun Karakter
Siswa Melalui Shalat Dhuha di MAN 1 Kota Payakumbuh.
1. Pembentukan Karakter
a. Pengertian Karakter
Karakter berasal dari bahasa Yunani, kharakter yang
berakar dari diksi “kharasen” yang berarti memahat atau
mengukir, sedangkan dengan bahasa latin karakter bermakna
membedakan tanda. Dalam bahasa Indonesia, karakter dapat
diartikan sebagai sifat kejiwaan/tabiat/watak. Dalam kamus
besar bahasa Indonesia (KBBI), karakter memiliki arti tabiat,
sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan
seseorang dengan yang lain. Selain itu, secara psikologis
karakter juga dapat dipandang sebagai kesatuan seluruh
ciri/sifat yang menunjukkan hakikat seseorang.13
Terdapat sejumlah nilai budaya yang dapat dijadikan
karakter yaitu ketaqwaan, kearifan, keadilan, kesetaraan, harga
diri, percaya diri, harmoni, kemandirian, kepedulian,
kerukunan, ketabahan, kreativitas, kompetitif, kerja keras,
keuletan, kehormatan, kedisiplinan, dan keteladanan. Untuk
mewujudkan karakter-karakter itu tidaklah mudah. Karakter
yang berarti mengukir hingga terbentuk pola memerlukan
proses panjang melalui pendidikan. Dengan demikian,
pendidikan karakter adalah usaha aktif untuk membentuk
kebiasaan, agar dapat
13
Sri Narwanti, Pendidikan Karakter, (Yogyakarta: Familia, 2011), hal. 1-2
33
b. Pembentukan Karakter
Pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan
pendidikan nasional. Pasal 1 UU SISDIKNAS tahun 2003
menyatakan bahwa di antara tujuan pendidikan nasional adalah
mengembangkan potensi.
peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian, dan
akhlak mulia. Amanah UU SISDIKNAS tahun 2003 bermaksud
agar pendidikan tidak hanya membentuk insan Indonesia yang
cerdas, namun juga berkepribadian atau berkarakter. Sehingga
lahir generasi bangsa yang tumbuh dan berkembang dengan
karakter yang bernafas nilai-nilai luhur bangsa serta agama.14
1) Dasar Pembentukan Karakter
Manusia pada dasarnya memiliki dua potensi, yakni
baik dan buruk. Dalam Al-Qur’an surah Asy-Syam ayat
8 dijelaskan dengan istilah Fujur (celaka/fasik) dan
taqwa (takut kepada Allah).
14
Jamal Ma’ruf Asmani, buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah,
(Jogjakarta: Diva Press, 20120, hal. 29
34
2. Shalat Dhuha
a. Pengertian Shalat Dhuha
Shalat dari segi bahasa adalah do’a atau do’a dengan
kebaikan. Dari segi syara’ artinya beberapa ucapan dan
36
15
Ahmad bin Salim Baduewilan, Misteri Pengobatan dalam Shalat, (Jakarta: Mirqat
Publishing, 2008), hal. 3
16
Muhammad Makhdlori, Menyingkap Mukjizat Shalat Dhuha..., hal. 39
17
Muhammad Makhdlori, Menyingkap Mukjizat Shalat Dhuha..., hal. 41
37
18
Ibid., hal. 15
39
ُ َ ج َ ما َ ك َو ُ ُ َ و َ َب
َ َ ّ َالل ُ ن
ُء و َما ل ض ء ا ْل ها َها ه ال ُ حآ
َ ك ا ْل َ ل َ ج حا َك َب َء ض
َء م ِا
َ
ُ َ ْص
مت َك َ َ
مة ا ْلقُ وَة قُ وتُ َك َ و َ ر َ رتُ َ او
ِع ا ْلُق َة ُق َك ْل ِع
ْص ْد ْد
ء فَأَ ْن ز ُْله و ِا َ ِ فى
ِ ِ ِ ر ْزقى ِفى َ َالل ُ ه
ْن س َمآ كا ال م ِا كا
َن ْن َن
ً ما ْ ْ فَأ اْالَ ْر
َ َ ِا َ ُ ًِ را ِْ َ و
ْن كا م ِّ َفي ِّ ر ِا ْن كا ح ِض خ ج
َن َرا س
ُه َو َن َع س ِر ُه
ِع ْيًدا فَ َق ِّر ْبُه ب ِّ ِق َ فَ َط ِِّه ْ َ و
ِ ِ
َ ح َب ر ِا ْن كا
َن ُه
َ ج و ُق َ و َ َ ك َ َاآمتَ ْي َت َ َ َ ُ ض َحا ِء َك
َ
َما ِل و ِت َك ُق ْد ر آِت ِن و ها ك
ِت ْى َك َب ِء َو
ِ ح ْي َن َ ِ عبََاد
ك ص
ال ا
ِل
Artinya: “Ya Alloh, sesungguhnya waktu dhuha adalah
waktu dhuhaMu, keagungan adalah keagungan-Mu,
keindahan adalah eindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-
Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Alloh, apabila
rezekiku berada diatas langit maka turunkanlah, apabila
berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar
mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh
dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu
(Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau
40
datangkan kepada amba-hambaMu yang soleh.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah terlaksananya PPL dalam waktu lebih kurang 6 bulan (10 Juli
– 04 Desember 2023), penulis telah semaksimal mungkin menerapkan
ilmu pengetahuan yang didapat selama berkuliah untuk diaplikasikan
dilapangan, tepatnya di MAN 1 Kota Payakumbuh. Dan pada akhirnya
penulis dapat menyimpulkan beberapa kesimpulan, diantaranya:
1. Pentingnya PPL dijalankan oleh seluruh mahasiswa disemua jurusan,
tak terkecuali jurusan kependidikan, karena dengan adanya PPL ini
membuat mahasiswa merasakan secara nyata apa yang sudah
dipelajarinya selama dibangku kuliah dan harus mampu mengatasi
setiap permasalahan yang ada.
2. Adanya kegiatan PPL ini membuat mahasiswa untuk bisa tampil
terampil dan berusaha profesional menghadapi setiap permasalahan
yang ada, karena kadangkala mahasiswa menemukan suatu masalah
yang tidak pernah ia jumpai solusinya selama di bangku perkuliahan.
3. Adanya hubungan yang terus terjalin antara pendidik dengan
mahasiswa serta mahasiswa dengan siswa, membuat mahasiswa harus
dapat bersosialisasi baik dengan seluruh warga sekolah.
4. PPL ini sangat membekali mahasiswa dengan pengalaman praktis
yang membuat keterampilan mengajar mahasiswa semakin meningkat
dan berguna untuk menjadi lebih profesional dalam mengajar dan
mendidik.
5. MAN 1 Kota Payakumbuh merupakan lokasi PPL yang tepat untuk
mempraktekkan ilmu dalam bidang kependidikan.
B. Saran
Segala sesuatu tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis mencoba memberikan beberapa saran yang konstruktif
41
42
untuk kemajuan UIN Imam Bonjol Padang dan MAN 1 Kota Payakumbuh
kedepannya. Adapun sarannya ialah:
1. UIN Imam Bonjol Padang
Untuk pihak UIN hendaknya ada kunjungan/ monitoring minimal satu
bulan sekali oleh Dosen Praktek Lapangan/ Tim PPL, agar mengetahui
secara berkala kondisi mahasiswanya di sekolah.
2. MAN 1 Kota Payakumbuh
Diharapkan bagi MAN 1 Kota Payakumbuh untuk meningkatkan
fasilitas keperluan belajar mengajar seperti infokus, sehingga jika banyak
guru yang menggunakan media infokus tidak terhambat proses belajar
mengajarnya. dan diharapkan untuk meningkatkan fasislitas belajar
mahasiswa PPL di luar mengajar yang masih bekaitan dengan
pembelajaran seperti mengikut sertakan membina OSIM, juga menghendel
kegiatan- kegiatan sekolah yang diluar mengajar seperti kegiatan 1
Muarram (Tahun Baru Islam) dan lainnya.
3. Mahasiswa Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
Bagi mahasiswa PPL yang turun ke lapangan agar benar-benar
mempersiapkan diri dengan baik dan terus menjaga kekompakan sesama
mahasiswa serta menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak,
tidak terbatas hanya dengan sesama mahasiswa praktek pengalaman
lapangan (PPL), tetapi dengan seluruh personil sekolah.
Baduewilan, Ahmad bin Salim, Misteri Pengobatan dalam Shalat, Jakarta: Mirqat
Publishing, 2008.
44
45
Jenjang Pendidikan
Tingkat Dasar : SDN 05 Luhak Nan Duo
Tingkat Menengah : SMPN 1 Luhak Nan Duo
Tingkat Atas : SMAN 1 Luhak Nan Duo
Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang
Orang Tua
Nama Ayah : Joko Suyatno
Pekerjaan Ayah : Guru (PNS)
Alamat Ayah : Jambak, Kec. Luhak Nan Duo. Kab. Pasaman Barat
PARAF
HARI/
NO. JAM URAIAN KEGIATAN PENANGGUN KET.
TGL
G JAWAB
Senin/ 17
8.00 - 8.15 Merekap jadwal PBM
Juli 2023
Jum’at/
Bantu-bantu di meja
21 Juli 7.15 - 8.45
piket
2023
Selasa /
Kegiataan PBM di Fase
25 Juli 7.15-8.05
E5
2023
Mempersiapkan Bahan
8.45 – 9.45
Ajar
Rabu/ 26
7.15 - 8.45 Kegiatan Piket PBM
Juli 2023
13.35 – Kegiatan PBM di Fase
14.25 E4
8.35 – 12.20
Membantu merapikan
&
buku di Perpustakaan
13.50-15.00
Jum’at/2
Tabligh Akbar 1
8 Juli 9.00-11.00
Muharram 1445 H
2023
11.05-11.40
Rapat Penyuunan
& Program KKN di MAN
1 Kota Payakumbuh
13.15-13.50
Rabu/
Jum’at/
Selasa/
2023
Kamis/
11 7.15-15.30
Agustus
2023
Senin/ 7.15 - 8.05 Upacara Bendera dan
Pramuka
14
Agustus
2023
Selasa/ 7.15-8.05
Agustus 5
2023
10.30-11.10
NIM 2014010063
No HP/WA 083826726567