Anda di halaman 1dari 90

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Di MAN 1 KOTA


PAYAKUMBUH

PERIODE 10 JULI 2023 S/D 4 DESEMBER 2023

Diajukan Sebagai Tugas Dalam Mata Kuliah

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Oleh:

Harif Rahman Suyatno


NIM. 2014010063

Dosen Pembimbing Lapangan:

Prof. Dr. H. Ahmad Sabri, M. Pd


NIP. 195511301979031001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

IMAM BONJOL PADANG

1445 H/ 2023 M
Judul : Laporan PPL Mahasiswa di MAN 1 KOTA PAYAKUMBUH

Nama/ No. BP : Harif Rahman Suyatno/2014010063

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Guru Pamong : Asryan Triska, S.Ag

Dosen PL (DPL) : Prof. Dr. H. Ahmad Sabri, M. Pd

Sekolah/ Madrasah : MAN 1 KOTA PAYAKUMBUH

Periode PPL : 10 Juli s.d 04 Desember 2023

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, Dosen Pembimbing Lapangan


Madrasah/ Sekolah MAN 1 Kota Payakumbuh menerangkan bahwa:

Nama : Harif Rahman Suyatno

NIM 2014010063

Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Telah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dan Observasi


di MAN 1 Kota Payakumbuh. Dengan ini kami nyatakan isi dari laporan ini benar
dan dapat disetujui. Demikian pengesahan ini dibuat untuk dapat dipergunakan
seperlunya.

Payakumbuh, 04 Desember 2023


Dosen Pembimbing Lapangan

Prof. Dr. H. Ahmad Sabri, M.


Pd NIP. 195511301979031001

iii
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang,
didahului dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala,
Atas berkat dan rahmatnya lah sehingga Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
mulai dari tanggal 10 Juli sampai 04 Desember 2023 beserta penyusunan laporan
ini dapat penulis selesaikan dengan baik.

Shalawat dan salam kepada Baginda Nabi besar Muhammad SAW yang
telah membawa ummatnya dari zaman jahiliyah hingga menuju zaman yang
penuh dengan ilmu pengetahuan, seperti yang kita rasakan saat ini, dengan ucapan
Allahumma Shalli ‘ala sayyidina Muhammad Wa’ala Alihi sayyidina Muhammad.

Mengawali penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL),


penulis ucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang turut membantu dan
mendukung serta mendoa’akan penulis dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) beserta dengan penyusunan laporannya, secara khusus pada
kesempatan ini penulis sampaikan terimakasih kepada:

1. Ayahanda dan Ibunda yang tidak henti-hentinya mendo’akan


kesuksesan penulis dalam keadaan apapun dan telah bekerja keras
membanting tulang demi memenuhi kebutuhan penulis. Sebuah jasa
yang tiada akan pernah terbalas dengan apapun.
2. Ibunda Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd, selaku Rektor UIN
Imam Bonjol Padang yang telah memberikan penulis kesempatan untuk
belajar mempraktekkan ilmu yang penulis dapatkan di bangku
perkuliahan melalui kegiatan PPL ini.
3. Bapak Dr.Yasmadi, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
keguruan (FTK) UIN Imam Bonjol Padang.
4. Bapak Dr. Misra, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam
(PAI) UIN Imam Bonjol Padang.
5. Bapak/Ibu pengelola pelaksanaan PPL yang telah bersusah payah
memberikan dorongan demi suksesnya kegiatan PPL ini.

iv
v

6. Bapak Prof. Dr. H. Ahmad Sabri, M. Pd selaku Dosen Pembimbing


Lapangan (DPL) yang mengarahkan penulis dalam pelaksnaan
PPL ini.
7. Bapak Muhammad Suhardi, M.Pd. selaku Kepala Madrasah
Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Payakumbuh, yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk belajar mengajar disekolah.
8. Bapak/Ibu Wakil Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota
Payakumbuh, yang telah memberikan dukungan serta perbaikan
yang membangun dalam seluruh kegiatan di Madrasah Aliyah
Negeri (MAN) 1 Kota Payakumbuh
9. Bapak Asryan Triska, S.Ag selaku Pamong penulis yang telah
mengarahkan dan memberikan masukan baik dalam aspek
pengajaran maupun yang lainnya selama pelaksanaan PPL.
10. Bapak/Ibu majelis guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota
Payakumbuh beserta karyawan yang telah bekerjasama dalam
membantu baik moril maupun spiritual selama PPL berlangsung.
11. Istimewanya teman-teman seperjuangan di lokasi PPL yang telah
semangat dan memberikan motivasi untuk selalu memberikan yang
terbaik untuk semuanya.
12. Dan kepada siswa–siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota
Payakumbuh yang telah ikut ambil bagian dalam kegiatan PPL
penulis.
Penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif guna perbaikan laporan
ini hingga manfaatnya bisa dirasakan oleh generasi yang akan datang.
Semoga penulisan ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Payakumbuh, 04 Desember 2023

Harif Rahman Suyatno


NIM.2014010063
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................iii

KATA PENGANTAR.....................................................................................iv

DAFTAR ISI....................................................................................................vi

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PPL.......................................................................1


B. Tujuan PPL....................................................................................3
C. Gambaran Umum Kegiatan PPL....................................................3

BAB II: GAMBARAN UMUM

A. Latar Belakang Sejarah Madrasah/ Sekolah..................................5


B. Visi, Misi, dan Tujuan Madrasah/ Sekolah....................................14
C. Tujuan MAN 1 Kota Payakummbuh.............................................14

BAB III: RENCANA PROGRAM

A. Proses Pembelajaran.......................................................................15
B. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran..............................................22
C. Faktor Pendukung dan Penghambat...............................................24
D. Target yang Akan Dicapai.............................................................24

BAB IV: IDENTIFIKASI MASALAH DAN SOLUSI

A. Pendahuluan...................................................................................26
B. Studi Kasus....................................................................................30
C. Bahasan..........................................................................................30

BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan.....................................................................................41

vi
B. Saran...............................................................................................41

DAFTAR KEPUSTAKAAN.........................................................................44

LAMPIRAN

BIODATA

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PPL


Pendidikan menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,
dan negara. Pemerintah mengeluarkan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa:
“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya
potensi siswa agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada
tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, serta
bertanggung jawab”1

Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya


manusia, meningkatkan kualitas dapat dilakukan dengan atau melalui
proses pembelajaran terutama pendidikan di sekolah. Dalam usaha
meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan atau mutu pendidikan,
maka pendidik harus dibina dan dikembangkan terus menerus.
Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu materi yang
bertujuan meningkatkan akhlak mulia serta nilai-nilai spiritual dalam diri
siswa. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan agama mempunyai peranan
yang penting dalam melaksanakan pendidikan karakter. Oleh karena itu,
pendidikan agama menjadi salah satu mata pelajaran wajib baik dari
sekolah tingkat dasar, menengah, dan perguruan tinggi. Penyelenggaraan

1
Zulvia Trinova, “Pembelajaran Berbasis Student-Centered Learning pada Materi
Pendidikan Agama Islam”, Al-Ta’lim, Jilid. 1, No. 4, Februari 2013, hlm. 324-325

1
2

pendidikan agama harus lakukan secara optimal dengan cara


mengaplikasikan nilai-nilai agama dalam lingkungan sekolah yang
dilakukan oleh seluruh guru dan siswa secara bersama-sama secara
berkesinambungan.2
Fakultas tarbiyah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang
mempersiapkan dan melahirkan calon-calon guru yang berkualitas dan
profesional. Melalui wadah PPL ini mahasiswa dibekali dengan berbagai
macam ilmu disipliner, khususnya yang berkaitan dengan ilmu
kependidikan. Ilmu-ilmu dikatakan belum sempurna jika dipelajari hanya
secara teoritis tetapi juga membutuhkan suatu praktek yang diterapkan
langsung dilapangan. Program pengalaman lapangan ini dilaksanakan
dalam rangka mengaplikasikan teori-teori yang didapat dibangku kuliah
yang dilaksanakan di MAN 1 Kota Payakumbuh
Kegiatan PPL diawali dengan observasi terhadap sarana dan
prasarana pendidikan, administrasi, maupun kegiatan Intra dan
Ekstrakurikuler yang dilaksanakan di tempat PPL, setelah pelaksanaan
observasi ini barulah mahasiswa bisa beradaptasi dalam menjalankan
semua lingkup kerja yang biasa dilakukan dibawah bimbingan seorang
guru pamong dan seorang dosen pembimbing.
Mahasiswa PPL diwajibkan menyusun laporan akhir kegiatan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang didasarkan pada hasil
observasi selama berada di lapangan baik kegiatan mengajar ataupun non
mengajar. Dengan demikian, dapat diketahui sejauh mana peran aktif
mahasiswa setelah dalam mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
di sekolah yang dituju.

2
Nur Ainiyah, Pembentukan Karakter Melalui Pendidikan Agama Islam, Jurnal Al- Ulum,
Vol. 13, No. 1, 2013, hlm. 29
3

B. Tujuan PPL
Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan
teaching dan non teaching di madrasah atau sekolah yang meliputi
perencanaan dan pelaksanaan, maka Praktik Pengalaman Lapangan di UIN
Imam Bonjol Padang bertujuan untuk:
1. Melatih mahasiswa/i agar memiliki kemampuan menggunakan
ilmu yang dipelajari dalam situasi nyata, baik untuk kegiatan
mengajar dan tugas-tugas lainnya yang berhubungan dengan
pendidikan.
2. Menyiapkan calon tenaga kependidikan yang profesional dalam
mengajar.
3. Menyiapkan calon tenaga kependidikan yang faham tentang hal-hal
di luar pembelajaran lapangan.
4. Untuk membentuk pribadi calon guru yang memiliki pengetahuan
nilai dan sikap serta keterampilan yang diperlukan seorang calon
guru yang mengarah kepada pembentukan guru yang profesional.
5. Sebagai laporan kepada pimpinan lokasi PPL, serta semua pihak
yang ada ditempat penulis melakukan kegiatan PPL.
6. Sebagai syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Praktik
Pengalaman Lapangan.

C. Gambaran Umum Kegiatan PPL


Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UIN Imam Bonjol Padang
meliputi kegiatan mengajar (teaching) dan kegiatan non mengajar (non
teaching). Kegiatan mengajar yaitu kegiatan melakukan proses pengajaran
didalam kelas sesuai dengan bidang jurusan atau disiplin ilmu mahasiswa
yang bersangkutan. Selama kegiatan PPL ini, Penulis diamanahkan masuk
kelas X Fase E1-E6 dengan mata pelajaran Akidah Akhlak.
4

Kegiatan non mengajar yaitu kegiatan mahasiswa PPL diluar


kegiatan pelajaran, yang dimana mahasiswa ikut melibatkan diri dalam
segala hal kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak sekolah. Adapun
kegiatan non teaching adalah sebagai berikut:
1. Piket Proses Belajar Mengajar
2. Piket Perpustakaan
3. Ikut Gotong Royong Bersama
4. Ikut Dalam kegiatan OSIM
5. Ikut Dalam Penyusunan Kegiatan Acara Hari Besar
6. Ikut Dalam Kegiatan Kepramukaan
7. Kegiatan Tahfidz
8. Kegiatan Muhadharah
9. Kegiatan Lomba Jalan santai dan Sholawat Jibril
10. Ikut Kegiatan pembuatan Tanaman Obat
BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Latar Belakang Sejarah Madrasah/Sekolah


1. Sejarah MAN 1 Kota Payakumbuh
Cikal bakal MAN 1 Kota Payakumbuh dimulai dengan adanya SP-
IAIN (Sekolah Persiapan Institut Agama Islam Negeri) yang berlokasi
di Kampung Cina, Kota Payakumbuh. Kemudian pindah ke lokasi yang
berada dibelakang bangunan kantor DPRD Kota Payakumbuh selama
dua tahun. Pada awalnya gedung tersebut dipakai oleh dua buah
institusi yaitu SP-IAIN dipagi hari, dan kelas jauh Fakultas Adab IAIN
Imam Bonjol Padang yang pada saat itu juga membuka kampus di kota
Payakumbuh. Kemudian, setelah kelas jauh tersebut dihapus beberapa
waktu kemudian, gedung tersebut sepenuhnya dipakai oleh SP-IAIN
Payakumbuh. Pada tahun 1972, sekolah ini pindah domisili ke
Kelurahan Tanjuang Gadang, Kecamatan Payakumbuh Barat, tepatnya
tidak jauh dari belakang Kantor DPRD kota Payakumbuh saat ini.
Pada saat di Tanjuang Gadang inilah SP-IAIN dirobah statusnya
menjadi MAN (Madrasah Aliyah Negeri) berdasarkan Keputusan
Menteri Agama nomor 17 tahun 1978. Sejak saat itulah resmi
berdirinya MAN Payakumbuh. Ketika MAN Payakumbuh
mendapatkan proyek PELITA ditahun 1980 dari pemerintah dengan
tambahan gedung baru tahap pertama sebanyak 2 gedung. Lokasi di
Tanjuang Gadang tidak mungkin lagi untuk dikembangkan karena
keterbatasan lahan, maka dengan diperolehnya sebuah areal baru di
Kelurahan Parambahan, maka 2 gedung yang dimaksud dibangun di
Parambahan. Kemudian pada awal tahun 1981, untuk ketiga kalinya,
Madrasah Aliyah nomor satu di kota Payakumbuh ini pindah lokasi.
Diawal kepindahannya ke Parambahan, pertanahan dimana Madrasah
ini sekarang berada, merupakan areal yang tidak begitu terurus yang
dipenuhi oleh semak belukar dan beberapa tambak ikan.

5
6

Pada tahun 1990, PGAN kota Payakumbuh yang juga berlokasi di


Kelurahan Tanjuang Gadang dialihfungsikan menjadi Madrasah Aliyah
Negeri, sehingga MAN Payakumbuh kembali berubah nama menjadi
MAN 1 Payakumbuh, dan PGAN tersebut menjadi MAN 2
Payakumbuh. Enam tahun setelah berubah status ke MAN (mulai tahun
1984 – 1997), MAN 1 Payakumbuh memiliki sebuah kelas jauh (filial)
di Tiakar yang sebelumnya sudah bernama MAN Tiakar. Madrasah ini
akhirnya berobah nama menjadi MAN 3 Payakumbuh pada tahun 1997.

2. Identitas Madrasah
NPSM 131 113 76 0001

NPSN 10303991

SK SP-IAIN yang berdiri pada tanggal 21 September


Pendirian 1968 berdasarkan SK Menteri Agama RI No. 215
Tahun 1968 (Cikal Bakal Madrasah).

Akreditasi A (Unggul) dengan nilai 93, Tanggal 09 September


2019

3. Nama, Alamat, Kepala dan Komite Madrasah


Nama Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Payakumbuh
Madrasah
Alamat Jln. H. Rasyid Thaher no.56 Kelurahan
Parambahan Kecamatan Lamposi Tigo Nagori
Kota Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat

Kepala Muhammad Suhardi, S.Pd.I


Madrasah
Komite H. Zulwitra, S.Ag
Madrasah
7

Rekening
Madrasah

4. Data Kepemilikan Lahan dan Sarpras


a. Tanah Madrasah
Tanah madrasah sepenuhnya adalah milik madrasah
(Kementerian Agama Kota Payakumbuh). Luas areal secara
keseluruhan adalah 12.675 M2, madrasah belum sepenuhnya
dikelilingi oleh pagar, dari luas areal yang telah melebihi 1 hektar
tersebut baru bisa merampungkan pagar sepanjang 380 meter
disekeliling lokasi propertinya. Secara lebih rinci, gambaran areal
madrasah ini adalah sebagai berikut:

1) Status tanah: milik Kementerian Agama Republik Indonesia.


2) Luas tanah: 12675 M2 .
3) Luas bangunan: 4882 M2 .
4) Pagar: 380 meter.
5) Sarana Olahraga: 1238 M2 .
6) Area parkir ……

b. Gedung Madrasah

Bangunan yang dipakai untuk kegiatan proses belajar


mengajar pada umumnya berada dalam kondisi baik. Secara
keseluruhan kondisi gedung yang dipakai di MAN 1 Payakumbuh
adalah sebagai berikut:

1) Luas bangunan : 4882 M2.


2) Satu (1) ruang Kepala Madrasah; dalam kondisi baik.
3) Satu (1) ruang TU; dalam kondisi baik.
4) Satu (1) ruang Guru; dalam kondisi baik,
5) Dua puluh satu(21) ruang belajar; dalam kondisi baik.
8

6) Satu (1) ruang Labor IPA (kimia, biologi) ; dalam kondisi


baik.
7) Satu (1) ruang Labor Fisika ; dalam pembenahan
8) Dua (2) ruang Labor Praktek Komputer: dalam kondisi baik
9) Gedung Workshop Keterampilan dua lantai
10) Satu buah (1) gedung perpustakaan baru, dalam kondisi baik
11) Satu (1) buah panggung terbuka.
12) Satu (1) buah Mushalla: dalam kondisi pembangunan, yang
masih membutuhkan biaya yang banyak untuk
merampungkannya
13) Satu (1) ruang UKS; dalam kondisi baik
14) Satu (1) buah ruang BK, dalam kondisi baik
15) Satu (1) ruang pembudidayaan jamur, dalam kondisi baik,
namun perlu pembenahan dan perluasan lokasi
16) Enam (6) buah WC / kamar mandi Guru: dalam kondisi baik.
17) Enam belas (16) buah WC untuk peserta didik; dalam
kondisi yang kurang baik, dan menuntut perbaikan baik dari
segi kualitas, maupun kuantitas untuk masa kedepan.
18) Dua (2) ruang asrama untuk peserta didik putri; dalam
kondisi baik dan perlu perbaikan untuk masa kedepan.
19) Lapangan olah raga 1635m2.
20) 1 ruangan PIK-R
21) 1 ruangan OSIS MAN I Payakumbuh
22) 1 ruang pramuka
23) 1 ruangan labor Agama yang masih dalam tahap pembenahan
24) 2 buah kantin madrasah,1 diantaranya butuh pembenahan
9

c. Data Kepala Madrasah yang pernah menjabat

No. Nama Kepala Periode Tugas


Sekolah
1 Nawanir, BA 1978 – 1991
2 Drs.H.Anwar Day 1991 – 1997
3 Drs.H.Syafri Nursyam 1997 – 2001
4 Drs.Muzni A.Wasal 2001 – 2006
5 Drs.H.Marlim Ramli 2006 – 2012
6 Dra.Eliza Sy Maret 2012 – Mei 2012
7 Dra.Fauzul (Pgs Kepala) Mei 2012 – September 2012
8 Dra.H.Kasman Mukhtar, M.Pd September 2012 – Februari 2013
(Pgs Kepala)
9 Dra.Refinel, M.Pd Februari 2013 – April 2020
10 Devi Sulastri, S.Pd (Plt Mei 2020 – Juli 2020
Kepala)
11 Muhammad Suhardi, S.PdI, Agustus 2020 – sekarang
M.Pd

d. Keadaan Guru, Pegawai dan Siswa


1. Guru dan Pegawai
Data Guru dan Pegawai MAN 1 Kota Payakumbuh disajikan
sebagai berikut.

Tabel Daftar Pendidik

No. NAMA/NIP JABATAN STATUS


Muhamad Suhardi,S.PdI Kepala Madrasah
1 ASN Pusat
198010112005011004
Ria Novita, S.Pd Wa.Ka.Ur.Kurikulum
2 / Guru ASN Pusat
197811212007012009
Ekonomi
10

Devi Sulastri S,Pd Wa.Ka.Ur.Kesiswaan


3 / Guru ASN Pusat
197406051998032002
Kimia
Asriyan Triska, S.Ag Wa.Ka.Ur.Sarana
4 197503082014111001 Prasarana / Guru ASN Pusat
Akidah Akhlak
Rinawati S.Pd Wa. Ka Ur.Humas
5 /Guru ASN Pusat
197606122009032001
Bahasa Indonesia
Dra.Idmaidati Kepala Labor Biologi
6 ASN Pusat
19680505 199303 2 003 / Guru
Biologi
Zelfida, S.Pd, M.Si Guru Matematika
7 ASN Pusat
19691204 199703 2 004
Busrianto, S.Pd Guru Bahasa Inggris
8 ASN Pusat
196911172002121002
Aisyah, S.PdI Guru Fiqih
9 ASN Pusat
19680304 199003 2 002
Suske Khairati, S.Pd Kepala Labor Fisika
10 ASN Pusat
19741029200501 2 005 dan Guru
Fisika
Fitdyahwati, S.Pd Guru Bahasa
11 ASN Pusat
19770808 200501 2 003 Indonesia
Hildawati, S.Pd Guru Bahasa Inggris
12 ASN Pusat
19731211 200501 2 003
Dona Yusri, S.Pd Guru Matematika
13 ASN Pusat
19780716 200501 2 013
Safriza.I, S,.Ag Guru Bahasa Arab
14 ASN Pusat
19760220 200501 2 006
Nelvi Astuti, S.PdI Guru SKI
15 ASN Pusat
19800603 200501 2 011
Deswita, S.Ag Guru Aqidah Akhlaq
16 ASN Pusat
19700325 200112 2 001
Defi Marlini, S.Pd Guru Biologi dan
17 ASN Pusat
19790426 200604 2 012 Ketrampilan
18 Drs.Iswandi Guru PPKN ASN Pusat
196805042007011063
19 Verawati, S.Pd Guru Bahasa Inggris ASN Pusat
19760923 200701 2
025
20 Nelwana Asmi, S.Ag Guru Al quran Hadist ASN Pusat
196608082007012023 dan
11

Tahfiz
21 Zamril,S.Pd Kepala Labor Kimia ASN Pusat
197207141998031003 dan Guru
Kimia
22 Rinawati,S.Pd Guru Matematika ASN Pusat
197304101998032015
23 Agus Darman, S.Ag Guru Ushul Fiqih ASN Pusat
197608082007101001
24 Dra.Restitin Guru Biologi ASN Daerah
196509071997032001
25 Dewi Putri,S.Pd Guru ketrampilan ASN Pusat
197112171999032001 tata busana
26 Tesrawati, S.Ag Guru Sejarah ASN Pusat
197808162007102003
27 Akmal Yulisa, S.Pd Guru Keterampilan ASN Pusat
196807141995031001
28 Yoslina Mustika,S.PdI Guru Fiqih ASN Pusat
198002172007102002
29 Nia Yurlita,S.Pd Guru Bahasa ASN Pusat
199010152019032017 Indonesia
Wahana Rahma Guru Matematika ASN Pusat
30 Yuda,S.Si
198704272019032009
31 Nur Ilmi,S.Pd Guru Matematika ASN Pusat
199311182019032026
32 Halimah,M.Ag Guru Bahasa Arab ASN Pusat
198503222019032007
33 Pelangi Febriyan.S.Pd Guru Sejarah ASN Pusat
199402032019032022
34 Roza Puji Astuti,S.Pd Guru Sejarah ASN Pusat
199303312019032022
35 Solviarina Sas,S.Pd Guru PKN GTT
36 Rahma Melina,S.Pd Guru Geografi GTT
37 Elsa Lastika Sari,S.Pd Guru Geografi GTT
38 Yopi Arisandi,S.Pd Guru Seni Budaya GTT
39 Jefrinaldi,S.PdI Guru Bahasa Arab GTT
40 Zamri Hidayat,S.Pd Guru Penjaskes GTT
41 Afrimon Triska,S.PdI Guru Al quran Hadist GTT
42 Maivandiki Agustim Guru Penjaskes GTT
S.Pd
43 Esa Putri Dinanti, S.Pd Guru Matematika GTT
44 Reni Yunita, S.Pd Guru Tata Busana GTT
12

45 Tomi Mariadek, S.Pd Guru Ketrampilan GTT


46 Wandi. A, S.ThI, M.Ag Guru Tafsir GTT
47 Marnita Vina Dewira, Guru B.Indonesia GTT
S.Pd
48 Nildawati, S.St Guru Ketrampilan GTT
49 Ella Susila,S.PdI Guru Tahfiz, Akidah GTT
Akhlak
50 Nurfitasari,S.Pd Guru Seni Budaya GTT
51 Rasminaldi Guru Seni Budaya GTT
Endarahmi,S.Sn
52 M. Efendi,S ThI,Mag Guru Hadist GTT
53 M.Yusuf,S.PdI Guru SKI GTT
54 Arif Afendi,S.Hi Guru Tahfiz GTT
55 Indri Wahyuni,S.Pd BK GTT
56 Anggun Esa Putri,S.Pd Guru BK GTT
57 Helman Febrianto,S.Pd Guru Alquran Hadist GTT
58 Suci Safitri Ketrampilan GTT
59 Suci Ramadhani,S.Pd TIK GTT
60 Al Ridha Nasrah,S.Pd Bahasa Inggris GTT
61 Sri Elfina, S.Pd Guru BK GTT
62 Reni Yunisa Putri, S.Pd Guru Keterampilan GTT

Tabel Daftar Tenaga Kependidikan

No. NAMA/NIP JABATAN STATUS

Hj.Indrawati, S.H Ka.Ur.Tata Usaha


1 ASN Pusat
196605251991032002
Arzoni, S.PdI Dt.Naro Kepala Labor TIK
2 ASN Pusat
19760722 200701 1 013 dan
Karyawan Tata
Usaha
Cici Nofriani Karyawan Tata
3 ASN Pusat
198511122007012004 Usaha
Dewi Suryani, A.Ma Bendaharawan
4 ASN Pusat
19800718 200910 2 001 Madrasah
13

5 Rahmad Hadi Indra Operator SAI PTT


6 Titin Oktavia Karyawan Tata PTT
Usaha
7 Dina Zulfia Petugas UKS PTT
8 Ulil Amri Petugas PTT
Perpustakaan
9 Ruci Rahmadani Karyawan Tata PTT
Usaha
10 Fahrur Rozi A.Md.T Operator Komputer PTT
11 Amri.K Petugas PTT
Kebersihan
Madrasah
12 Iswanto Petugas PTT
Kebersihan
Madrasah
13 Desko Putra Petugas PTT
Kebersihan
Madrasah
14 Rozi Andika Putra Security PTT
15 Novi Idra Security PTT

2. Peserta Didik
Pada tahun pelajaran 2023/2024 MAN 1 Kota Payakumbuh
memiliki jumlah kelas sebanyak 22 rombongan belajar yang
terdiri dari kelas X sebanyak 7 rombel, kelas XI sebanyak 8
rombel dan kelas XII sebanyak 7 rombel, dengan rincian
sebagai berikut:

Tabel Jumlah Kelas MAN 1 Kota Payakumbuh

No Kelas Program/Permintaan Jumlah


IPA IPS IPK
1 X 2 2 3 7
2 XI 3 2 3 8
3 XII 3 2 2 7
Jumlah 8 6 8 22
14

B. Visi, Misi dan Tujuan Madrasah/ Sekolah


1. Visi MAN 1 Kota Payakumbuh
Visi MAN 1 Kota Payakumbuh yaitu: “Terwujudnya
Peserta Didik yang Saleh, Cerdas, Unggul, Ilmiah, Inovatif,
Terampil, Moderat Dan Go-Internasional”

2. Misi MAN 1 Kota Payakumbuh


a. Mengamalkan nilai-nilai ke-Islaman dalam setiap aktivitas
yang berbasis IPTEKS berdasarkan al-Qur’an dan Al-
Sunnah.
b. Mengembangkan potensi akademik dan non-akademik
untuk mencapai kecerdasan spiritual, sosial/emosional,
intelektual dan kinestetis.
c. Membangun pribadi bermental juara, sehat,
kreatif, produktif, demokratis dan bertanggung
jawab.
d. Menyiapkan civitas akademik yang berdaya saing di
tingkat global dan menghormati kearifan lokal.

C. Tujuan MAN 1 Kota Payakumbuh


1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Allah
SWT
2. Membekali peserta didik dengan beragam kecerdasan dan kecakapan
hidup
3. Membangun peserta didik yang berkarakter dan andal
4. Menyiapkan peserta didik yang memiliki kompetensi untuk bersaing
secara luas dan terbuka
BAB III

RENCANA PROGRAM

A. Proses Pembelajaran
1. Tinjauan Kurikulum
Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan dalam pasal 1 ayat 19
UU No. 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Ada tiga konsep tentang kurikulum, yaitu kurikulum sebagai
substansi, sistem, dan bidang studi. Kurikulum sebagai substansi
dipandang sebagai suatu rencana kegiatan belajar siswa atau suatu
perangkat tujuan yang ingin dicapai. Kurikulum sebagai sistem
merupakan bagian dari sistem persekolahan, sistem pendidikan, dan
sistem masyarakat, dan kurikulum sebagai suatu bidang studi
merupakan bidang kajian para ahli kurikulum dan pendidikan.Tujuan
kurikulum sebagai bidang studi adalah mengembangkan ilmu tentang
kurikulum dan sistem kurikulum.3
Kurikulum yang diterapkan di MAN 1 Kota Payakumbu adalah
kurikulum 2013. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum penyempurna
dari kurikulum KTSP. Kurikulum 2013 dirancang dengan tujuan untuk
mempersiapkan siswa yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan
efektif, serta mampu memberikan kontribusi pada masyarakat di
sekitarnya. Kurikulum 2013 adalah instrumen pendidikan untuk dapat
membawa insan Indonesia yang memiliki pengetahuan, sikap, dan
keterampilan sehingga dapat menjadi pribadi dan warga negara yang
produktif, kreatif, inovatif, dan efektif.

3
Tarpan Suparman, “Kurikulum dan Pembelajaran”, (Sarnu Untung: Jawa Tengah, 2020),
hlm. 3-4

15
16

Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:


a. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap
spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama, dan
kemampuan intelektual dan psikomotorik.
b. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana di mata siswa yang menerapkan apa
yang dielajari disekolah ke masyarakat dan memanfaatkan
masyarakat sebagai sumber belajar.
c. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.
d. Memberikan waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan
berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
e. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang
dirinci lebih lanjut dalam kompetensi-kompetensi dasar mata
pelajaran.
f. Kompetensi inti kelas yang menjadi unsur pengorganisasian.
g. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip
akumulatif, saling memperkuat dan memperkaya antar mata
pelajaran dan jenjang pendidikan.

2. Tinjauan RPP
RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu
pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk
mengerahkan kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai KD.
Tujuan penyusunan RPP adalah Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016
tentang standar proses pendidikan dasar dan Menengah dari
Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang pembelajaran pada
pendidikan dasar dan menengah.
Adapun komponen RPP berdasarkan Permendikbud Nomor 22
Tahun 2016 tentang standar proses adalah sebagai berikut :
a.Identitas Sekolah, yaitu nama satuan pendidikan.
17

b.Identitas Mata Pelajaran Atau Tema/ Subtema.


c.Kelas/ Semester.
d.Materi Pokok.
e.Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
mencapai KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan
jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang
harus dicapai.
f. Tujuan Pembelajaran.
g. KD dan Indikator.
h.Materi Pembelajaran.
i. Metode Pembelajaran.
j. Media Pembelajaran.
k.Sumber Belajar.
l. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan melalui tahapan
Pendahuluan, Inti, dan Penutup.

3. Metodologi Pembelajaran
Metode berasal dari bahasa latin, Metodos yang artinya “jalan atau
cara”. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, Metode adalah “cara
kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan guna mencapai
apa yang telah ditentukan”. Dengan kata lain adalah suatu cara yang
sistematis untuk mencapai tujuan tertentu. Jika ditinjau dari segi
terminologis (istilah), Metode dapat dimaknai sebagai “jalan yang
ditempuh oleh seseorang supaya sampai pada tujuan tertentu, baik
dalam lingkungan atau perniagaan maupun dalam kaitan ilmu
pengetahuan dan lainya”.
Berangkat dari pembahasan Metode di atas, bila dikaitkan dengan
pembelajaran, dapat digaris bawahi bahwa Metode Pembelajaran
adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh yang sesuai dan serasi
untuk menyajikan suatu hal sehingga akan tercapai suatu tujuan
pembelajaran yang efektif dan efisien sesuai yang diharapkan.
18

Menurut Adrian, metode Pembelajaran adalah ilmu yang


mempelajari cara-cara untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari
sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan siswa untuk saling
beriteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar
berjalan dengan baik dalam artian tujuan pengajaran tercapai sehingga
berdasarkan beberapa pengertian dari para ahli diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara, model, atau
serangkaian bentuk kegiatan belajar yang diterapkan pendidik kepada
anak didiknya guna meningkatkan motivasi belajar agar terdidik guna
tercapainya tujuan pengajaran. 4
Secara garis besar metode yang sering di gunakan dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam antara lain:
a.Ceramah
b.Tanya jawab.
c.Metode Diskusi.
d.Metode Pemberian Tugas
e.Metode Eksperimen
f. Metode Demonstrasi
g. Metode
Hapalan h.D.L.L
Dalam kegiatan pembelajaran Akidah Akhlak dan Sejarah
Kebudayaan Islam dikelas X dan Sejarah Kebudayaan Islam dikelas
XI penulis menggunakan Metode Ceramah, Metode Diskusi, Metode
Pemberian Tugas, Metode Tanya Jawab, Metode Kuis dan Metode
Hafalan.

4
Edusiana, Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jurnal Manajemen Dan
Pendidikan Islam, Volume. 4, No. 1, 2017) Hal 24 – 31
19

4. Bahan Ajar atau Materi Pembelajaran


Widodo dan Jasmadi berpendapat bahwa Bahan Ajar merupakan
seperangkat alat pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-
batasan dan cara mengevaluasi. Didesain secara sistematis dan
menarik untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Sedangkan
Kemendiknas menjelaskan bahwa Bahan Ajar merupakan Informasi,
Alat dan Teks yang digunakan Pendidik/ Instruktur untuk
merencanakan dan mengimplementasikannya dalam kegiatan belajar
mengajar. Majid mengatakan bahwa bahan ajar merupakan semua
bentuk bahan yang digunakan untuk membantu pendidik dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran. 5
Pendidik merupakan Aktor terdepan dalam pelaksanaan kurikulum
Merdeka yang berhadapan dengan Siswa. Rencana pembelajaran
umum diwujudkan dalam bentuk Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
pelajaran PAI, sedangkan rencana pembelajaran yang lebih detail
diwujudkan dalam bentuk Modul Ajar. Penyusunan Modul Ajar PAI
merupakan tugas dan wewenang Pendidik dengan mengacu pada Alur
Tujuan Pembelajaran (ATP), Buku Guru, Buku Siswa dan Sumber
Belajar yang tersedia serta Karakteristik Siswanya.
Akibat sekolah memakai kurikulum 2013 dan Kurikulum merdeka,
maka sekolah pun menggunakan RPP kurikulum 2013 dan kurikulum
merdeka. Secara definitif, RPP kurikulum 2013 merupakan suatu
rencana yang menggambarkan langkah-langkah yang akan dilakukan
seorang guru yang akan melaksanakan pembelajaran berdasarkan pada
ketentuan kurikulum 2013. Secara ideal kurikulum 2013 memuat apa
yang seharusnya diajarkan kepada siswa, sedangkan pembelajaran
merupakan cara bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasi oleh siswa
yang tentu sesuai dengan RPP yang direncanakan. Dan secara deifinitif
kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran

5
Nana, “Pengembangan Bahan Ajar”, (Lakeisha: Jawa Tengah, 2019), hlm. 3
20

intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar


peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan
menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih
berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan
dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Bahan ajar yang
penulis gunakan adalah Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Kurikulum
Merdeka, Buku Cetak Akidah Akhlak Kelas X Tahun 2023

5. Hasil Belajar Siswa


Hasil belajar merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang
mempengaruhi proses belajar. Hasil belajar siswa dapat diketahui
melalui tes tulisan dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari siswa.
Adapun Hasil Belajar berdasarkan Penilaian Harian siswa kelas X
Fase E mata pelajaran Akidah Akhlak MAN 1 Kota Payakumbuh
adalah sebagai berikut:

No Nama Nilai Keterangan

1 Afifah Nur Alimas 93 Tuntas

2 Ahmad Aidil Adha 60 Tidak Tuntas

3 Andini Putri Kinanti 72 Tuntas

4 Anggia Wulandari 80 Tuntas

5 Asyraf Zulasmi 60 Tidak Tuntas

6 Aulia Rahmiwati 95 Tuntas


Arsyad

7 Arsyad Abdurahman 80 Tuntas

8 Elsa 95 Tuntas
21

9 Fachrida Rahma 95 Tuntas

10 Fauziah Datilla 96 Tuntas

11 Hanifah Dimer 93 Tuntas

12 Hassya Aurellia 95 Tuntas

13 Irma Yuniati 94 Tuntas

14 Khairani Celsi Putri 95 Tuntas

15 Khairunnisa 93 Tuntas

16 Leo Arenji 82 Tuntas

17 Marcel Dinata 87 Tuntas

18 M. Raihan Alhuda 93 Tuntas

19 Nazifatul Qolbiyah 95 Tuntas

20 Neyla Indriani Putri 95 Tuntas

21 Qonita Rahma Putri 95 Tuntas

22 Rahmi Purnama Sari 95 Tuntas

23 Salsabila Azzahra 88 Tuntas

24 Sandi 60 Tidak Tuntas

25 Septia Dinna Safitri 93 Tuntas

26 Tiara Salsa Afifah 96 Tuntas

27 Viona Ushwatul 94 Tuntas


Hasanah
22

28 Walidatul Khairiyah 90 Tuntas

29 Yashfina Muqita 95 Tuntas

30 Yayang Alfi Satria 96 Tuntas

6. Minat dan Motivasi Belajar Siswa


Minat belajar adalah aspek psikologis seseorang yang
menampakkan diri dalam beberapa gejala, seperti gairah, keinginan,
semangat, perasaan suka untuk melakukan proses perubahan tingkah
laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi mencari ilmu
pengetahuan dan pengalaman, dengan kata lain minat belajar itu
adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang (warga belajar)
terhadap proses belajar yang dijalaninya dan yang kemudian
ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi, dan keaktifan dalam
mengikuti proses belajar yang ada.
Sedangkan motivasi adalah suatu dorongan yang berasal dari
dalam dan luar pribadi seseorang untuk melakukan suatu aktivitas
dengan sungguh-sungguh. Sehingga jika dalam diri siswa sudah ada
minat dan motivasi belajar yang besar, maka prestasi belajar akan
dapat diraih.
Kondisi di lapangan, penulis dapat melihat bahwa siswa di MAN 1
Kota Payakumbuh sebagian masih memiliki minat dan motivasi
belajar yang rendah, hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang
Alfa tidak datang kesekolah tanpa kabar, dan sering bermain atau tidak
serius dalam mengikuti pembelajaran yang diberikan pendidik

B. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran


1. Implementasi Kurikulum, Metodologi, Media dan Bahan Ajar
Implementasi adalah suatu kegiatan untuk menerapkan dan
merealisasikan rancangan-rancangan yang telah disusun dan dibuat
sebelumnya. Untuk pengimplementasian kurikulum, metodologi,
media dan bahan ajar diperlukan langkah-langkah implementasi
23

kurikulum merdeka yang dilakukan melalui beberapa agenda, yaitu


menerbitkan produk hukum-hukum baru yang dapat menaungi
pelaksanaan kurikulum merdeka di sekolah/madrasah secara
nasional, menyusun strategi implementasi kurikulum merdeka di
sekolah/madrasah yang dimana kegiatan ini tidak terlepas dari
perhatian dan tanggung jawab pemerintah daerah.6
Berdasarkan uraian diatas, penulis dapat memahami bahwa
implementasi kurikulum adalah penerapan dan pelaksanaan dari
ketentuan kurikulum yang telah disusun dan ditetapkan oleh
pemerintah di sekolah-sekolah.
Berdasarkan pengalaman penulis selama mengikuti PPL di
MAN 1 Kota Payakumbuh, yang dimana penulis bertindak sebagai
Fasilitator, Siswa sebagai subjek belajarnya, Mata Pelajaran
Akidah Akhlak sebagai subjek kajiannya, metodologi
pembelajaran yang penulis terapkan adalah metode pembelajaran
ceramah, tanya jawab, diskusi, kuis, cerita dan debat untuk
menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan. Bahan
ajar yang penulis gunakan selama PPL di MAN 1 Kota
Payakumbuh disesuaikan dengan kurikulum merdeka, bahan ajar
tersebut berupa buku paket Akidah Akhlak Kelas X. Media yang
penulis gunakan adalah Power Point, papan tulis, audio video.
Jadi secara keseluruhan, penulis mengimplementasikan
kurikulum, metodologi, bahan ajar dan media pembelajaran secara
keseluruhan dan kebersamaan untuk menunjang proses belajar
mengajar di kelas X Fase E1-E6.

6
Andi Prastowo, “Menyusun Rencana Proses Pembelajaran Tematik Terpadu”, (Kencana:
Jakarta, 2015), hlm. 7-8
24

C. Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Faktor Pendukung
Adapun faktor pendukung dari kegiatan Program Praktik Lapangan
(PPL) adalah sebagai berikut:
a. Adanya dukungan dari guru pamong.
b. Adanya arahan dan dukungan dari majelis guru yang lain.
c. Bahan ajar, sumber belajar, dan media pembelajaran yang
sesuai dengan siswa.
d. Lingkungan sekolah yang aman dan asri.
e. Respon baik dari masyarakat sekitar sekolah.
2. Faktor Penghambat
a. Kurangnya motivasi dan minat siswa dalam menerima
beberapa pelajaran yang diberikan oleh pendidik yang
menyebabkan ada siswa yang mendapatkan nilai dibawah
KKM.
b. Kurangnya partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran,
yang dibuktikan dengan masih banyaknya siswa yang tidak
membuat tugas dan latihan yang diberikan oleh pendidik.
c. Kurangnya kejujuran dalam diri siswa, yang dimana ini
dibuktikan dengan banyaknya siswa yang menyalin jawaban
temannya.
d. Jam pelajaran yang dikurangi meyebabkan pendidik kadang
kala tidak mencapai target materi yang akan disampaikan.
D. Target yang akan Dicapai
Adapun target yang ingin dicapai penulis dalam pelaksanaan
kegiatan PPL ini diantaranya:
1. Penulis mampu mengaplikasikan ilmu kependidikan dan
non kependidikan yang diperoleh selama bangku kuliah.
2. Penulis mampu menjadi pendidik yang baik dan profesional.
3. Penulis mampu melaksanakan kegiatan akademik selama
kegiatan PPL berlangsung.
25

4. Penulis dapat membantu siswa faham dan mengerti terhadap


materi PAI yang diberikan.
5. Penulis dapat membantu siswa tertarik pada pelajaran PAI
dengan menggunakan strategi, metode, dan model
pembelajaran baru yang belum pernah siswa terima.
BAB IV

IDENTIFIKASI MASALAH DAN SOLUSI

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang Studi Kasus
Karakter menurut Soemarno Soedarsono, merupakan nilai-
nilai yang terpatri dalam diri seseorang melalui pendidikan,
pengalaman, percobaan, pengorbanan, dan pengaruh lingkungan,
dipadukan dengan nilai-nilai dalam diri manusia menjadi semacam
nilai intrinsik yang mewujud dalam sistem.7 Karakter adalah watak,
tabiat, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil
inernalisasi berbagai kebijakan yang diyakini dan digunakan
sebagai landasan untuk cara pandang, berfikir bersikap, dan
bertindak.
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan pemerintah,
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan yang
berlangsung di sekolah dan diluar sekolah sepanjang hayat, untuk
mempersiapkan siswa agar dapat memainkan peranan dalam
berbagai lingkungan hidup secara tepat dimasa yang akan datang.8
Tujuan pendidikan nasional menurut UU Sisdiknas 2003, yakni
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif,

7
Soemarno Soedarsono, Membangun Kembali Jati Diri Bangsa, (Elex Media Komputindo),
hal. 16

8
Binti Maunah, Landasan Pendidikan, (Yogyakarta: Teras, 2009), hal. 5

26
27

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta


bertanggung jawab.9
Sasaran pendidikan adalah membangun karakter, sedangkan
tujuan utama pendidikan bukanlah pengetahuan tapi penampilan
atau tindakan. Oleh karena itu pendidikan karakter dalam sebuah
lembaga pendidikan sangat penting dan dibutuhkan.
Pendidikan karakter adalah proses menanamkan karakter
tertentu sekaligus memberi benih agar siswa mampu menumbuhkan
karakter khasnya pada saat menjalankan kehidupannya.10 Untuk
membentuk pribadi berkarakter tersebut dapat melalui kebiasaan-
kebiasaan yang baik dan bermanfaat yang dilakukan secara
berulang-ulang, hari demi hari yang lambat laun akan masuk pada
bagian pribadinya yang sulit ditinggalkan.
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Payakumbuh adalah
sekolah yang tampil dengan citra ibadah yang kokoh, menciptakan
lingkungan yang religius dan mengadakan suatu program yang
dapat membantu pembentukan karakter siswa. Salah satu program
keagamaan yang diadakan di lembaga MAN 1 Kota Payakumbuh
ini adalah pembiasaan Shalat Dhuha disaat jam istirahat dan Shalat
Dhuha.
Shalat dhuha merupakan salah satu di antara shalat-shalat
sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi
Wassalam. Banyak penjelasan para ulama, bahkan keterangan
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, yang menyebutkan
mengenai berbagai keutamaan dan keistimewaan yang dimiliki
Shalat Dhuha bagi mereka yang melaksanakannya. Salah satu

9
Ibid., hal. 14

10
Syafaruddin, Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, (Medan: Perdana Publishing,
2012), hal. 181 6 Doni Ko
28

landasan Shalat Dhuha sebagaimana Hadits Nabi Muhammad


SAW berikut ini.
‫َ ُّ ل‬ َ َ‫َ َ ُّ ل ت‬ َ ‫َ دصَقةٌ فَ ُك ُّ ْ بِس‬ َ‫ُ س َال ِ م ْن أ‬ ُ ‫ُي ْصبِ ُح َ عَل‬
‫و‬ ‫صدَق‬
َ ٍ‫صدَق و ْح ِميَدة‬
َ ‫ل ي ح‬ ‫َمى َح ِد ُك ْم‬ ‫ى ك‬
‫ُك‬ ٌ‫ة‬ ‫ةٌ ُك‬ ‫َت‬ ‫ِِّل‬
‫ٍة‬
‫َ َ ويُ ُئ ِم ْن ذَ ِل َك‬ ‫َ ع ِن ا‬ ‫َ َ وَن‬ ‫َ وأَ ْم ٌر بِا ْل َم‬ َ َ‫َ َ ُّ ل ت‬ َ‫َت ْه ِليل‬
‫صدَق ْج ِز‬
َ ‫ْل ُم ْن َك‬ ‫ْه‬ ‫صدَق‬
َ ‫ْع ُرو ِف‬ ‫صدََق‬ ٍ‫صدَق و ْكبِي َرة‬
َ
‫ٌة‬ ‫ِر‬ ‫ٌة ٌى‬ ‫ٌة‬ ‫ٌة ُك‬ ‫ة‬

‫ّ َ حى‬ ‫َ ر َْكعَتا ِن َي ْر َكعُ ُه َما ِ م‬


ُ ‫َن ال‬
‫ض‬
“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara
kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa
sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai
sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai
sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai
sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan
nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini
semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha
sebanyak 2 raka’at” (HR. Muslim no. 720).
Berdasarkan pemaparan permasalahan tersebut diatas, untuk
mengetahui pelaksanaan Shalat Dhuha di MAN 1 Kota
Payakumbuh, maka penulis berinisiatif mengangkat judul tentang
Upaya Membangun Karakter Siswa Melalui Shalat Dhuha di
MAN 1 Kota Payakumbuh.

2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, penulis
mengidentifikasi masalah yang ada sebagai berikut:
a. Pembiasaan Shalat Dhuha sebelum proses belajar mengajar di
MAN 1 Kota Payakumbuh
b. Upaya membangun karakter siswa melalui Shalat Dhuha di
MAN 1 Kota Payakumbuh

3. Pembatasan Masalah
29
Agar tidak terjadi perluasan masalah dan penelitian ini tidak
keluar dari pokok dan tujuan yang akan diteliti, maka peneliti
30

membatasi masalah yang akan dibahas yaitu Upaya Membangun


Karakter Siswa Melalui Shalat Dhuha di MAN 1 Kota
Payakumbuh.

4. Teknik Pengumpulan Data


Teknik yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Wawancara (Interview)
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu,
dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer)
yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai
(interviewer) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar
informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. 11
Pewawancara harus memiliki konsep yang jelas mengenai hal
yang di butuhkan, kerangka tertulis, daftar pertanyaan, atau
daftar check harus tertuang dalam rencana wawancara untuk
mencegah kemungkinan mengalami kegagalan memperoleh
data.
Ini digunakan peneliti untuk mewawancarai Guru, dan
Siswa MAN 1 Kota Payakumbuh untuk mengetahui hal-hal
yang terjadi di dalam pelaksanaan Shalat Dhuha sehingga
mudah memperoleh informasi untuk melengkapi data
penelitian.

b. Observasi (Pengamatan)
Observasi dapat diartikan dengan pengamatan dan
pencatatan sistematik fenomena-fenomena yang diteliti.
Observasi dilakukan untuk memperoleh data dari sumber data
yang berupa peristiwa, tempat, benda, serta rekaman dan

11
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung, Alfabeta, 2007), hal. 72
31

gambar.12 Kelebihan teknik ini adalah data yang diperoleh lebih


dapat dipercaya karena dilakukan atas pengamatan sendiri.
Sehingga peneliti akan terjun langsung untuk mengamati
peristiwa serta mengambil dokumentasi dari lokasi penelitian
yang terkait dengan Upaya Membangun Karakter Siswa
Melalui Shalat Dhuha di MAN 1 Kota Payakumbuh

B. Studi Kasus
Pendidikan karakter adalah proses menanamkan karakter tertentu sekaligus
memberi benih agar siswa mampu menumbuhkan karakter khasnya pada
saat menjalankan kehidupannya. dengan pendidikan karakter diharapkan
mampu menghasilkan dan menampilkan generasi yang tidak hanya
memiliki kecerdasan intelektual, tetapi memiliki kecerdasan emosional
dan spiritual serta memiliki pribadi berkarakter yang selalu berusaha
menjaga perkembangan dirinya dengan meningkatkan kwalitas keimanan,
akhlak, hubungan antar sesama manusia dan mewujudkan motto hidupnya
bahagia dunia dan akhirat.
Untuk mewujudkan siswa yang berkarakter dan religius ada upaya-upaya
yang harus dilakukan oleh pihak sekolah. Oleh karena itu penulis tertarik
untuk meneliti apa upaya-upaya yang di terapkan oleh MAN 1 Kota
Payakumbuh untuk membangun karakter siswanya.

C. Bahasan
Sebagaimana di sampaikan diatas Untuk mewujudkan siswa yang
berkarakter dan religius ada upaya-upaya yang harus dilakukan oleh pihak
sekolah, berdasarkan observasi yang penulis lakukan selama kegiatan
Peraktik Pengalaman Lapangan (PPL) sejak tanggal 10 Juli – 04 Desember
2023, penulis melihat upaya-upaya yang di terapkan oleh MAN 1 Kota
Payakumbuh untuk membangun karakter siswanya diantaranya yaitu:

12
Sutrisno Hadi, Metodologi Research. (Yogyakarta: Andi Offset, 1989), hal. 91
32

Shalat Dhuha, Do’a bersama, asma’ul husna dan membaca beberapa surah
pendek sebelum proses belajar mengajar, Infaq setiap pagi, Tahfidz setiap
senin, shalat dzuhur dan Ashar secara berjama’ah dan sebagainya.
Disini penulis hanya mengambil salah satu Upaya yang dilakukan
MAN 1 Kota Payakumbuh yaitu Shalat Dhuha. Sehingga penulis
mangangkat judul penelitian ini tentang Upaya Membangun Karakter
Siswa Melalui Shalat Dhuha di MAN 1 Kota Payakumbuh.
1. Pembentukan Karakter
a. Pengertian Karakter
Karakter berasal dari bahasa Yunani, kharakter yang
berakar dari diksi “kharasen” yang berarti memahat atau
mengukir, sedangkan dengan bahasa latin karakter bermakna
membedakan tanda. Dalam bahasa Indonesia, karakter dapat
diartikan sebagai sifat kejiwaan/tabiat/watak. Dalam kamus
besar bahasa Indonesia (KBBI), karakter memiliki arti tabiat,
sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan
seseorang dengan yang lain. Selain itu, secara psikologis
karakter juga dapat dipandang sebagai kesatuan seluruh
ciri/sifat yang menunjukkan hakikat seseorang.13
Terdapat sejumlah nilai budaya yang dapat dijadikan
karakter yaitu ketaqwaan, kearifan, keadilan, kesetaraan, harga
diri, percaya diri, harmoni, kemandirian, kepedulian,
kerukunan, ketabahan, kreativitas, kompetitif, kerja keras,
keuletan, kehormatan, kedisiplinan, dan keteladanan. Untuk
mewujudkan karakter-karakter itu tidaklah mudah. Karakter
yang berarti mengukir hingga terbentuk pola memerlukan
proses panjang melalui pendidikan. Dengan demikian,
pendidikan karakter adalah usaha aktif untuk membentuk
kebiasaan, agar dapat

13
Sri Narwanti, Pendidikan Karakter, (Yogyakarta: Familia, 2011), hal. 1-2
33

mengambil keputusan dengan baik dan bijak serta


mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari.

b. Pembentukan Karakter
Pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan
pendidikan nasional. Pasal 1 UU SISDIKNAS tahun 2003
menyatakan bahwa di antara tujuan pendidikan nasional adalah
mengembangkan potensi.
peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian, dan
akhlak mulia. Amanah UU SISDIKNAS tahun 2003 bermaksud
agar pendidikan tidak hanya membentuk insan Indonesia yang
cerdas, namun juga berkepribadian atau berkarakter. Sehingga
lahir generasi bangsa yang tumbuh dan berkembang dengan
karakter yang bernafas nilai-nilai luhur bangsa serta agama.14
1) Dasar Pembentukan Karakter
Manusia pada dasarnya memiliki dua potensi, yakni
baik dan buruk. Dalam Al-Qur’an surah Asy-Syam ayat
8 dijelaskan dengan istilah Fujur (celaka/fasik) dan
taqwa (takut kepada Allah).

‫ َها‬.‫هَقٰوى‬.‫َفَأهَْلم َها ُف َُجوَرها ََوت‬

Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan)


kefasikan dan ketakwaannya.
Manusia memiliki dua kemampuan jalan, yaitu
menjadi makhluk yang beriman atau ingkar terhadap
Tuhannya. Keberuntungan berpihak pada orang yang
senantiasa mensucikan dirinya dan kerugian berpihak
pada orang-orang yang mengotori dirinya,

14
Jamal Ma’ruf Asmani, buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah,
(Jogjakarta: Diva Press, 20120, hal. 29
34

Dengan dua potensi diatas, manusia dapat


menentukan dirinya untuk menjadi baik atau buruk. Sifat
baik manusia digerakkan oleh hati yang baik pula, jiwa
yang tenang, akal sehat, dan pribadi yang sehat. Potensi
menjadi buruk digerakkan oleh hati yang sakit, nafsu
amarrah, lacur, rakus, hewani, dan pikiran yang kotor.
Oleh sebab itu, pendidikan karakter harus dapat
memfasilitasi dan mengembangkan nilai-nilai positif
agar secara alamiah-naturalistik dapat membangun dan
membentuk seseorang menjadi pribadi-pribadi yang
unggul dan berakhlak mulia.
2) Tahap-Tahap Pembentukan Karakter
Membentuk karakter pada diri anak memerlukan
suatu tahapan yang dirancang secara sistematis dan
berkelanjutan. Sebagai individu yang sedang
berkembang, anak memiliki sifat suka meniru tanpa
mempertimbangkan baik atau buruk. Hal ini didorong
oleh rasa ingin tahu dan ingin mencoba sesuatu yang
diminati, yang kadangkala muncul secara spontan.
Anak akan melihat dan meniru apa yang ada
disekitarnya, bahkan apabila hal itu sangat melekat pada
diri anak akan tersimpan dalam memori jangka panjang
(Long Term Memory). Apabila disimpan dalam LTM
adalah hal positif, reproduksi selanjutnya akan
menghasilkan perilaku yang konstruktif. Namun, apabila
yang masuk pada LTM adalah sesuatu yang negatif,
reproduksi yang akan dihasilkan dikemudian hari adalah
hal-hal yang destruktif.
3) Proses Pembentukan Karakter
Kunci pembentukan karakter dan fondasi
pendidikan sejatinya adalah keluarga. Keluarga
merupakan pendidik
35

yang pertama dan utama dalam kehidupan anak karena


dari keluarga lah anak mendapatkan pendidikan untuk
pertama kalinya serta menjadi dasar perkembangan dan
kehidupan anak dikemudian hari. Keluarga memberikan
dasar pembentukan tingkah laku, watak dan moral anak.
Orangtua bertugas sebagai pengasuh, pembimbing,
pemelihara dan sebagai penddik terhadap anak-anaknya.
Akan tetapi, kecenderungan saat ini, pendidikan
yang semula menjadi tanggungjawab keluarga sebagian
besar diambil alih oleh sekolah dan lembaga-lembaga
sosial lainnya. Pada tingkat permulaan fungsi ibu
sebagian sudah diambl alih oleh pendidikan pra sekolah.
Begitu pula, masyarakat juga mengambil peran yang
besar dalam pembentukan karakter.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang paling
depan dalam mengembangkan pendidikan karakter.
Melalui sekolah, proses-proses pembentukan dan
pengembangan karakter siswa mudah dilihat dan diukur.
Peran sekolah adalah memperkuat proses otonom siswa.
Karakter dibangun secara konseptual dan pembiasaan
dengan menggunakan pilar moral, dan hendaknya
memenuhi kaidah-kaidah tertentu.

2. Shalat Dhuha
a. Pengertian Shalat Dhuha
Shalat dari segi bahasa adalah do’a atau do’a dengan
kebaikan. Dari segi syara’ artinya beberapa ucapan dan
36

perbuatan yang dibuka dengan takbir dan diakhiri dengan


salam.15
Selain shalat wajib, ada juga shalat sunnah. Shalat nafl
adalah shalat yang lebih utama dikerjakan dan boleh
ditinggalkan. Shalat nafl disebut juga shalat sunnah,
tathawwu’, mandub, mustahab hasan. Shalat sunnah ialah
semua shalat selain shalat fardhu lima waktu. Shalat sunnah
biasa disebut dengan shalat tathowwu’. Shalat sunnah jika
dikerjakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan tidak
mendapat dosa.
Disamping shalat sunnah sebagai penyempurna shalat
wajib, adakalanya menjadi anjuran dilakukan untuk suatu
tujuan tertentu. Seperti halnya yang berkaitan dengan rezeki,
terutama tentang kemudahan rezeki dan untuk memagnetkan
rezeki maka dianjurkan untuk segera mengerjakan shalat
dhuha.16
Shalat dhuha merupakan shalat yang dilakukan pada waktu
naiknya matahari hingga tergelincirnya matahari. Hal ini
mengisyaratkan bahwa shalat dhuha dikhususkan untuk sebuah
keperluan yang erat kaitannya dengan aktivitas dalam
pencarian rezeki termasuk memohon agar dimudahkan,
disucikan dan didekatkan rezeki, dan meminta agar Allah
selalu memberkahi rezekinya sebagaimana terkandung dalam
doa sesudah shalat dhuha.17

15
Ahmad bin Salim Baduewilan, Misteri Pengobatan dalam Shalat, (Jakarta: Mirqat
Publishing, 2008), hal. 3

16
Muhammad Makhdlori, Menyingkap Mukjizat Shalat Dhuha..., hal. 39

17
Muhammad Makhdlori, Menyingkap Mukjizat Shalat Dhuha..., hal. 41
37

b. Waktu Pelaksanaan Shalat Dhuha


Shalat dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada
pagi hari. Dimulai ketika matahari mulai naik sepenggalah atau
setelah terbit matahari (sekitar jam 07.00) sampai sebelum
masuk waktu dzuhur ketika matahari belum naik pada posisi
tengah-tengah. Namun, lebih baik apabila dikerjakan setelah
terik matahari. Hal ini didasarkan oleh hadits dari Zaid bin
Arqam ra sebagai berikut.

‫ (رواه مسلم‬.‫صالة األوابين حين ترمض الفصا ل‬


Artinya: “Shalat Awwabin (orang-orang yang kembali kepada
Allah/bertaubat) ketika anak unta mulai kepanasan.” (HR.
Muslim)

c. Bilangan Rakaat Shalat Dhuha


Shalat dhuha sekurang-kurangnya terdiri dari dua rakaat,
tidak ada batasan yang pasti mengenai jumlahnya. Namun,
terkadang Rasulullah mengerjakan dua rakaat, empat rakaat,
delapan rakaat, bahkan lebih. Setiap dua rakaat ditutup dengan
salam, sebagaimana disebutkan oleh hadits berikut:
‫عن أم هانئ بنت أبى طا لب أن رسول هلالا ص””لى هلالا علي””ه وس””لم ي””و َم الفتح ص””لى س””بحة الضحى ثم”ا ني‬
‫ (رواه ابو داوود‬.‫ركعات يسلم من كل ركعتين‬
Artinya: “Dari Ummi Hanik binti Abi Thalib berkata:
“sesungguhnya Rasulullah pada hari fatkhu makkkah shalat
dhuha 8 (delapan) rakaat, beliau salam pada setiap rakaat.”
(HR. Abu Daud)
Ada juga yang mengatakan jumlah rakaatnya sedikitnya
dua rakaat hingga duabelas rakaat. Dengan demikian shalat
dhuha dapat dikerjakan dua rakaat, empat rakaat, delapan
rakaat, dan hingga dua belas rakaat
38

d. Tata Cara Shalat Dhuha


1) Niat Shalat Dhuha

‫أصلى سنة الضحى ركعتين مستقبل القبلة هلل تعلى‬


Artinya: “Saya niat shalat dhuha dua rakaat karena Allah
Ta’ala.

2) Bacaan Shalat Dhuha


Tidak ada keterangan dari Rasulullah mengenai surat
tertentu yang harus dibaca ketika shalat dhuha. Kita
dipersilakan membaca surat apapun sesuai dengan
kemampuan dan keinginan kita.18
Namun, disunnahkan untuk rakaat pertama membaca
surah Asy-Syams, rakaat kedua membaca surah adh-Dhuha.
Untuk rakaat berikutnya, setiap rakaat pertama disunnahkan
surah Al-Kafirun dan rakaat kedua disunnahkan membaca
surah al-Ikhlas.
Ada yang mengatakan, jika dilakukan dua rakaat,
disunnahkan rakaat pertama mushalli membaca surah Asy-
Syams, rakaat kedua surah adh-Dhuha. Namun, jika
melakukan empat rakaat, maka disunnahkan bacaanya:
1) Rakaat pertama, membaca surah al-Kafirun
2) Rakaat kedua, membaca surah al-Ikhlas
3) Rakaat pertama, membaca ayat kursi 10x
4) Rakaat kedua, membaca surah al-Ikhlas 10x

3) Doa Setelah Shalat Dhuha

18
Ibid., hal. 15
39

‫ُ َ ج َ ما َ ك َو‬ ‫ُ ُ َ و َ َب‬
َ َ ّ ‫َالل ُ ن‬
ُ‫ء و َما ل‬ ‫ض ء ا ْل ها َها‬ ‫ه ال ُ حآ‬
‫َ ك ا ْل َ ل َ ج‬ ‫حا َك َب َء‬ ‫ض‬
‫َء‬ ‫م ِا‬
َ
ُ َ ‫ْص‬
‫مت َك‬ َ َ
‫مة‬ ‫ا ْلقُ وَة قُ وتُ َك َ و َ ر َ رتُ َ او‬
‫ِع‬ ‫ا ْلُق َة ُق َك ْل ِع‬
‫ْص‬ ‫ْد ْد‬
‫ء فَأَ ْن ز ُْله و ِا َ ِ فى‬
ِ ِ ‫ِ ر ْزقى ِفى‬ َ ‫َالل ُ ه‬
‫ْن س َمآ كا‬ ‫ال‬ ‫م ِا كا‬
‫َن‬ ‫ْن َن‬
‫ً ما‬ ْ ْ ‫فَأ‬ ‫اْالَ ْر‬
َ َ ‫ِا َ ُ ًِ را ِْ َ و‬
‫ْن كا م ِّ َفي ِّ ر ِا ْن كا ح‬ ‫ِض خ ج‬
‫َن َرا‬ ‫س‬
‫ُه‬ ‫َو َن َع س‬ ‫ِر ُه‬
‫ِع ْيًدا فَ َق ِّر ْبُه ب ِّ ِق‬ َ ‫فَ َط ِِّه ْ َ و‬
ِ ِ
‫َ ح َب‬ ‫ر ِا ْن كا‬
‫َن‬ ‫ُه‬
‫َ ج و ُق َ و َ َ ك َ َاآمتَ ْي َت‬ َ َ َ ‫ُ ض َحا ِء َك‬
َ
‫َما ِل و ِت َك ُق ْد ر آِت ِن‬ ‫و ها ك‬
‫ِت ْى‬ ‫َك‬ ‫َب ِء َو‬
‫ِ ح ْي َن‬ َ ‫ِ عبََاد‬
‫ك ص‬
‫ال ا‬
‫ِل‬
Artinya: “Ya Alloh, sesungguhnya waktu dhuha adalah
waktu dhuhaMu, keagungan adalah keagungan-Mu,
keindahan adalah eindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-
Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Alloh, apabila
rezekiku berada diatas langit maka turunkanlah, apabila
berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar
mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh
dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu
(Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau
40
datangkan kepada amba-hambaMu yang soleh.

4) Keutamaan Shalat Dhuha


 Shalat dhuha adalah sedekah
 Shalat dhuha sebagai investasi amal cadangan
 Ghanimah (keuntungan) yang besar
 Dicukupi kebutuhan hidupnya
 Pahala haji dan umrah
 Di ampuni semua dosanya walau sebanyak buih di laut
 Istana di surga
41

3. Implementasi Shalat Dhuha di MAN 1 Kota Payakumbuh


dalam Membangun Karakter Siswa
Berdasarkan Observasi penulis sejak Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) 10 Juli sampai 04 Desember 2023 M, Madrasah
Aliyah Negeri (MAN)1 Kota Payakumbuh merupakan lembaga
pendidikan islam yang aktif menerapkan kegiatan-kegiatan
keagamaan untuk membangun karakter siswanya, salah satu bentuk
keagamaan yang di terapkan di MAN 1 Kota Payakumbuh ini
adalah pelaksanaan Shalat Dhuha sebelum kegiatan belajar
mengajar di mulai. Kegiatan Shalat Dhuha ini di laksanakan dari
jam 09.45 – 10.10, semua siswa - siswi di wajibkan untuk
melaksanakan shalat dhuha kecuali bagi siswi yang sedang tidak
dibolehkan syariat untuk shalat (Haid).
Banyak hal positif yang di dapatkan dari program kegiatan
shalat dhuha ini, baik bagi siswa, guru maupun lingkungan
sekolah. Berikut ini hal-hal yang bersifat positif dari penerapan
Shalat Dhuha bagi siswa:
a. Siswa mendapatkan pahala sebagaimana diajarkan dalam
syariat islam.
b. Melatih kedisiplinan siswa
c. Pembiasaan siswa dalam melaksanakan shalat dhuha
d. Membiasakan pendekatan siswa kepada Allah SWT
e. Siswa mendapatkan hikmah shalat dhuha.
Berikut ini merupakan hambatan yang di hadapi guru dalam
penerapan Shalat Dhuha:
a. Adanya siswa yangterlambat sehingga terlambat juga shalat
dhuha
b. Masih di dapati siswa yang belum sepenuh hati ikhlas
melaksanakan shalat dhuha
c. Masih adanya siswa yang pura-pura shalat dhuha
d. Masih adanya siswa yang main-main dalam shalat dhuha.
42

Berdasarkan observasi dan wawancara penulis di MAN 1


Kota Payakumbuh, penulis melihat dan memahami bahwa upaya
yang dilakukan Lembaga pendidikan MAN 1 Kota Payakumbuh
untuk menumbuhkan karakter siswa yaitu salah satunya
pembiasaan shalat dhuha sebelum proses belajar mengajar.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah terlaksananya PPL dalam waktu lebih kurang 6 bulan (10 Juli
– 04 Desember 2023), penulis telah semaksimal mungkin menerapkan
ilmu pengetahuan yang didapat selama berkuliah untuk diaplikasikan
dilapangan, tepatnya di MAN 1 Kota Payakumbuh. Dan pada akhirnya
penulis dapat menyimpulkan beberapa kesimpulan, diantaranya:
1. Pentingnya PPL dijalankan oleh seluruh mahasiswa disemua jurusan,
tak terkecuali jurusan kependidikan, karena dengan adanya PPL ini
membuat mahasiswa merasakan secara nyata apa yang sudah
dipelajarinya selama dibangku kuliah dan harus mampu mengatasi
setiap permasalahan yang ada.
2. Adanya kegiatan PPL ini membuat mahasiswa untuk bisa tampil
terampil dan berusaha profesional menghadapi setiap permasalahan
yang ada, karena kadangkala mahasiswa menemukan suatu masalah
yang tidak pernah ia jumpai solusinya selama di bangku perkuliahan.
3. Adanya hubungan yang terus terjalin antara pendidik dengan
mahasiswa serta mahasiswa dengan siswa, membuat mahasiswa harus
dapat bersosialisasi baik dengan seluruh warga sekolah.
4. PPL ini sangat membekali mahasiswa dengan pengalaman praktis
yang membuat keterampilan mengajar mahasiswa semakin meningkat
dan berguna untuk menjadi lebih profesional dalam mengajar dan
mendidik.
5. MAN 1 Kota Payakumbuh merupakan lokasi PPL yang tepat untuk
mempraktekkan ilmu dalam bidang kependidikan.

B. Saran
Segala sesuatu tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis mencoba memberikan beberapa saran yang konstruktif

41
42

untuk kemajuan UIN Imam Bonjol Padang dan MAN 1 Kota Payakumbuh
kedepannya. Adapun sarannya ialah:
1. UIN Imam Bonjol Padang
Untuk pihak UIN hendaknya ada kunjungan/ monitoring minimal satu
bulan sekali oleh Dosen Praktek Lapangan/ Tim PPL, agar mengetahui
secara berkala kondisi mahasiswanya di sekolah.
2. MAN 1 Kota Payakumbuh
Diharapkan bagi MAN 1 Kota Payakumbuh untuk meningkatkan
fasilitas keperluan belajar mengajar seperti infokus, sehingga jika banyak
guru yang menggunakan media infokus tidak terhambat proses belajar
mengajarnya. dan diharapkan untuk meningkatkan fasislitas belajar
mahasiswa PPL di luar mengajar yang masih bekaitan dengan
pembelajaran seperti mengikut sertakan membina OSIM, juga menghendel
kegiatan- kegiatan sekolah yang diluar mengajar seperti kegiatan 1
Muarram (Tahun Baru Islam) dan lainnya.
3. Mahasiswa Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
Bagi mahasiswa PPL yang turun ke lapangan agar benar-benar
mempersiapkan diri dengan baik dan terus menjaga kekompakan sesama
mahasiswa serta menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak,
tidak terbatas hanya dengan sesama mahasiswa praktek pengalaman
lapangan (PPL), tetapi dengan seluruh personil sekolah.

Kota Payakumbuh, 04 Desember 2023

Guru Pamong Mahasiswa PPL

Asriyan Tiska, S.Ag Harif Rahman Suyatno


NIP.197503082014111001 NIM.2014010063
43

Kepala MAN 1 Kota Payakumbuh

Muhammad Suhardi, S.Pd.I., M.Pd


NIP.198010112005011004
DAFTAR PUSTAKA

Ainiyah, Nur. Pembentukan Karakter Melalui Pendidikan Agama Islam, Jurnal


Al- Ulum, Vol. 13, No. 1, 2013.

Baduewilan, Ahmad bin Salim, Misteri Pengobatan dalam Shalat, Jakarta: Mirqat
Publishing, 2008.

Edusiana, Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jurnal Manajemen


Dan Pendidikan Islam, Volume. 4, No. 1, 2017.

Hadi, Sutrisno, Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset, 1989.

Ma’ruf Asmani, Jamal. buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di


Sekolah, Jogjakarta: Diva Press, 2012.

Nana, “Pengembangan Bahan Ajar”, Jawa Tengah: Lakeisha, 2019.

Narwanti, Sri, Pendidikan Karakter, Yogyakarta: Familia, 2011.

Prastowo, Andi, “Menyusun Rencana Proses Pembelajaran Tematik Terpadu”,


Jakarta: Kencana, 2015.

Soedarsono, Soemarno, Membangun Kembali Jati Diri Bangsa, Elex Media


Komputindo.

Sugi, “Menyusun RPP Kurikulum 2013”, Semarang: Pilar Nusantara, 2019.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2007.

Suparman, Tarpan.Kurikulum dan Pembelajaran”, Jawa Tengah: Sarnu Untung,


2020.

Syahputra, Edi.“Snowball Throwing Tingkatkan Minat dan Hasil Belajar”,


Semarang: Haura Publishing, 2020.

Syafaruddin, Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, Medan: Perdana


Publishing, 2012.

44
45

Trinova, Zulvia. Pembelajaran Berbasis Student-Centered Learning pada Materi


Pendidikan Agama Islam, Al-Ta’lim, Jilid. 1, No. 4, 2013.
LAMPIRAN

Penyerahan Mahasiswa PPL&KKN Terintegrasi UIN IB Padang Bp 20 Oleh


DPL Ke MAN 1 Kota Payakumbuh

Perkenalan Mahasiswa PPL bersama Bapak Kepala Sekolah MAN 1 Kota


Payakumbuh
Kegiatan Proses Belajar Mengajar Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas X
Fase E

Upacara Bendera di MAN 1 Kota Payakumbuh


Kunjungan DPL Ke MAN 1 Kota Payakumbuh

Dokumentasi Piket PBM


Kegiatan Briefing bersama Kepala MAN 1 Kota Payakumbuh

Kegiatan Pemilihan Ketua OSIM MAN 1 Kota Payakumbuh


Kegiatan Muhadarah MAN 1 Kota Payakumbuh

Teknikal Meeting Perlombaan 17 Agustus 2023


Kegiatan Jalan Santai

Pawai dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke-78 Oleh Marching Band


MAN 1 Kota Payakumbuh
Upacara dalam rangka memperingati hari kesaktian Pancasila

Upacara Memperingati Hari Pramuka


Kegiatan Goro di Perpustakaan

Memperingati Hari Guru di MAN 1 Kota Payakumbuh


Penjemputan Mahasiswa PPL&KKN oleh DPL
BIODATA

Nama : Harif Rahman Suyatno


Nim 2014010063
Program : R-Reguler
Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Tempat/ Tgl Lahir : Pasaman/ 20 Februari 2002
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat : Jambak, Kec. Luhak Nan Duo. Kab. Pasaman Barat
Telf/Wa : 0838-2672-6567
E-Mail : rahmanharif18@gmail.com

Jenjang Pendidikan
Tingkat Dasar : SDN 05 Luhak Nan Duo
Tingkat Menengah : SMPN 1 Luhak Nan Duo
Tingkat Atas : SMAN 1 Luhak Nan Duo
Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang

Orang Tua
Nama Ayah : Joko Suyatno
Pekerjaan Ayah : Guru (PNS)
Alamat Ayah : Jambak, Kec. Luhak Nan Duo. Kab. Pasaman Barat

Nama Ibu : Sad Fitri Lestari


Pekerjaan Ibu : Guru (PNS)
AlamatIbu : Jambak, Kec. Luhak Nan Duo. Kab. Pasaman Barat
LAPORAN KEGIATAN HARIAN PPL

Nama/NIM : Harif Rahman Suyatno


Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Periode PPL 2023
Madrasah/Sekolah : MAN 1 Payakumbuh
Nama Pamong : Asriyan Triska, S.Ag
Nama DPL : Prof. Dr. H. Ahmad Sabri. M.Pd.
Tahun Pelajaran : 2023/2024

PARAF
HARI/
NO. JAM URAIAN KEGIATAN PENANGGUN KET.
TGL
G JAWAB

Senin/ 17
8.00 - 8.15 Merekap jadwal PBM
Juli 2023

Membuat bahan ajar


8.40 - 10.00
(BAB 1)

Piket sekolah (Mengisi


adm. Piket dan
Selasa/ 18
7.15 - 8.00 mengarahkan peserta
Juli 2023
didik untuk menaati
peraturan Madrasah)

Diskusi dengan pamong


9.00 - 10.00
terkait bahan ajar

Kamis/ 20 Goro membersihkan


7.15 - 8.35
Juli 2023 gudang
Piket (menggantikan
8.35 - 9.35
Wilda)

Jum’at/
Bantu-bantu di meja
21 Juli 7.15 - 8.45
piket
2023

8.50 - 9.30 Piket Perpustakaan

Piket Sekolah (Mengisi


adm. Piket dan
7.15 - 15.30 mengarahkan peserta
Senin/ 24 didik untuk menaati
Juli 2023
peraturan Madrasah)

Kegiatan PBM di Fase


10.10-11.30
E-3

Selasa /
Kegiataan PBM di Fase
25 Juli 7.15-8.05
E5
2023

Mempersiapkan Bahan
8.45 – 9.45
Ajar

Kegiatan PBM di Fase


10.10-11.00
E1

Kegiatan PBM di Fase


12.45-13.35
E2

Rabu/ 26
7.15 - 8.45 Kegiatan Piket PBM
Juli 2023
13.35 – Kegiatan PBM di Fase
14.25 E4

Kegiatan PBM di Fase


14.25-15.30
E6

Kamis/ 27 Piket PBM bersama


7.15 - 8.35
Juli 2023 guru

8.35 – 12.20
Membantu merapikan
&
buku di Perpustakaan
13.50-15.00

Masuk ke kelas F.1.a


13.10-13.45
(menggantikan buk Elsa)

Jum’at/2
Tabligh Akbar 1
8 Juli 9.00-11.00
Muharram 1445 H
2023

11.05-11.40
Rapat Penyuunan
& Program KKN di MAN
1 Kota Payakumbuh
13.15-13.50

7.15-15.30 Kegiatan Piket PBM


Senin/ 31
Agustus
Kegiatan PBM di Fase E
2023 10.10-11.30
3

Kegiatan PBM di Fase E


Selasa/ 7.15 – 8.15
5
1 Kegiatan PBM di Fase E
10.10-11.00
Agustus 1
2023
Kegiatan PBM di Fase E
12.45-13.35
2

Rabu/

2 7.15 – 15.30 Kegiatan Piket PBM


Agustus
2023

Kegiatan PBM di Fase E


13.35-14.25
4

Kegiatan PBM di Fase E


14.25-15.30
6

Jum’at/

4 9.45 – 11.30 Gotong royong sekolah


Agustus
2023

7.15-15.30 Piket Perpustakaan

Piket Sekolah (Mengisi


Senin/ adm. Piket dan
7.00 – 15.30 mengarahkan peserta
7
didik untuk menaati
Agustus
peraturan Madrasah)
2023
7.15-8.00 Upacara Bendera
Kegiatan PBM di Fase E
10.10-11.30
3

Selasa/

8 Kegiatan PBM di Fase E


7.15 – 8.05
Agustus 5

2023

Kegiatan PBM di Fase E


.10.10.11.00
1

Kegiatan PBM di Fase E


12.45-13.35
2s

7.15-15.30 Kegiatan Piket PBM


Rabu/
Kegiatan PBM di Fase E
13.35-14.25
9 4
Agustus
2023 Kegiatan PBM di Fase E
14.25-15.30
6

Kamis/

10 7.15 – 13.30 Kegiatan goro gudang


Agustus
2023

Jum’at/ Piket Perpustakaan

11 7.15-15.30
Agustus
2023
Senin/ 7.15 - 8.05 Upacara Bendera dan
Pramuka
14
Agustus
2023

8.05-15.50 Piket Sekolah (Mengisi


adm. Piket dan
mengarahkan peserta
didik untuk menaati
peraturan Madrasah)

10.45-11.30 Masuk ke kelas E 3

Selasa/ 7.15-8.05

15 Kegiatan PBM di Fase E

Agustus 5

2023

10.10-11.00 Kegiatan PBM di Fase E


1

12.45-13.35 Kegiatan PBM di Fase E


2

Rabu/16 7.15-835 Kegiatan Piket PBM


Agustus (Mengisi adm. Piket dan
2023 mengarahkan peserta
didik untuk menaati
peraturan Madrasah)

13.35-14.25 Kegiatan PBM di Fase E


4
14.25-15.30 Kegiatan PBM di Fase E
6

Kamis/ 08.00-9.30 Mengikuti Upacara 17


Agustus
17
Agustus
2023

Jum’at/ 08.00-11.30 Gotong Royong


18 Sekolah
Agustus

Senin/ 07.15-15.30 Piket Sekolah (Mengisi


adm. Piket dan
21
mengarahkan peserta
Agustus
didik untuk menaati
2023
peraturan Madrasah)

10.45-11.30 Masuk ke kelas E 3

Selasa/ 08.00-9.30 Mengikuti kegiatan Jalan


22 Santai
Agustus
2023

9.45-12.20 Mengikuti kegiatan


lomba (acara 17 Agustus)

Rabu/ 8.30-9.20 Mengikuti kegiatan


23 Makan Bajamba
Agustus
2023
9.45-12.20 Mengikuti kegiatan
lomba (acara 17 Agustus)

Jum’at/ 7.15-15.30 Kegiatan Piket


25 Perpustakaan
Agustus
2023

Senin/ 7.15-15.30 Piket Sekolah (Mengisi


28 adm. Piket dan
Agustus mengarahkan peserta
2023 didik untuk menaati
peraturan Madrasah)

10.45-11.30 Masuk ke kelas E 3

Selasa/ 7.15-8.05 Kegiatan PBM di Fase


29 E5
Agustus
2023

10.10-11.00 Kegiatan PBM di Fase


E 1 (Ulangan Harian 1)

12.45-13.35 Kegiatan PBM di Fase E


2

Rabu/ 7.15-15.30 Piket Sekolah (Mengisi


30 adm. Piket dan
Agustus mengarahkan peserta
2023 didik untuk menaati
peraturan Madrasah)
113.35- Kegiatan PBM di Fase E
14.25
4

14.25-15.30 Kegiatan PBM di Fase E


6

Jum’at/ 7.15-15.30 Piket Perpustakaan


1
Septemb
er 2023

Senin/ 4 7.15-15.30 Piket Sekolah (Mengisi


Septemb adm. Piket dan
er 2023 mengarahkan peserta
didik untuk menaati
peraturan Madrasah)

10.45-11.30 Masuk ke kelas E 3

Selasa / 7.15-14.20 Kegiatan PBM di Fase


5 E5
Septemb
er 2023

10.10-11.00 Kegiatan PBM di Fase


E1

12.45-13.35 Kegiatan PBM di Fase


E2
Rabu / 6 7.15-10.30 Gotong Royong (renof
Septemb sekolah)
er 2023

10.30-11.00 DPL mengunjungi


sekolah

Kamis / 7.15-12.20 Goro di Sekolah


7 bersama Bapak Waka
Septemb Sapra
er 2023

Jum’at/ 7.15-15.20 Piket Perpustakaan


8 MAN 1 Kota
Septemb Payakumbuh
er 2023

Senin / 7.15-12.20 Piket Sekolah (Mengisi


11 adm. Piket dan
Septemb mengarahkan peserta
er 2023 didik untuk menaati
peraturan Madrasah)

15.50-16.30 Kegiatan PBM di Fase


E3

Selasa / 13.00-13.40 Kegiatan PBM di Fase


12 E5
Septemb
er 2023
14.20-15.00 Kegiatan PBM di Fase
E1

15.50-16.30 Kegiatan PBM di Fase


E2

Rabu/ 07.15-12.10 Kegiatan Piket PBM


13
16.10-16.50 Kegiatan PBM di Fase
Septemb
E4
er 2023
16.50-17.30 Kegiatan PBM di Fase
E6

Jum’at/ 07.15-12.10 Piket Perpustakaan


15
Septemb
er 2023

Senin / 7.15-12.10 Piket Sekolah (Mengisi


18 adm. Piket dan
Septemb mengarahkan peserta
er 2023 didik untuk menaati
peraturan Madrasah)

15.50-16.30 Kegiatan PBM di Fase


E3

Selasa / 7.15-12.10 Piket Sekolah (Mengisi


19 adm. Piket dan
Septemb mengarahkan peserta
er 2023
didik untuk menaati
peraturan Madrasah)

14.20-15.00 Kegiatan PBM di Fase


E1

15.50-16.30 Kegiatan PBM di Fase


E2

Rabu / 07.15-12.10 Piket Sekolah (Mengisi


20 adm. Piket dan
Septemb mengarahkan peserta
er 2023 didik untuk menaati
peraturan Madrasah)

16.10-16.50 Kegiatan PBM di Fase


E4

16.50-17.30 Kegiatan PBM di Fase


E6

Jum’at / 07.15-12.10 Kegiatan Piket


22 Perpustakaan
Septemb
er 2023

Senin / 07.15-12.10 Kegiatan Piket PBM


25
15.50-16.30 Kegiatan PBM di Fase
Septemb
E3
er 2023
Selasa / 7.30-11.00 Mengikuti kegiatan
26 orasi dan pemilihan
Septemb OSIM
er 2023

Rabu / 07.15-12.10 Kegiatan Piket PBM


27
16.10-16.50 Kegiatan PBM di Fase
Septemb
E4
er 2023
16.50-17.30 Kegiatan PBM di Fase
E6

Jum’at / 8.00-10.00 Maulid Nabi


29
Septemb
er 2023

Senin / 13.00-17.30 Piket Sekolah (Mengisi


2 adm. Piket dan
Oktober mengarahkan peserta
2023 didik untuk menaati
peraturan Madrasah)

10.30-11.10 Kegiatan PBM di Fase


E3

Selasa / 07.15-08.05 Kegiatan PBM di Fase


3 E5
Oktober
08.55-09.45 Kegiatan PBM di Fase
2023
E1
10.30-11.10 Kegiatan PBM di Fase
E2

Rabu / 13.00-17.30 Piket Sekolah (Mengisi


4 adm. Piket dan
Oktober mengarahkan peserta
2023 didik untuk menaati
peraturan Madrasah)

10.50-11.30 Kegiatan PBM di Fase


E4

11.30-12.10 Kegiatan PBM di Fase


E6

Jum’at / 13.10-17.30 Piket Perpustakaan


6
Oktober
2023

Senin / 13.00-17.30 Piket Sekolah (Mengisi


9 adm. Piket dan
Oktober mengarahkan peserta
2023 didik untuk menaati
peraturan Madrasah)

10.30-11.10 Kegiatan PBM di Fase


E3

Selasa / 07.15-08.05 Kegiatan PBM di Fase


10 E5
Oktober 08.55-09.45 Kegiatan PBM di Fase
2023 E1

10.30-11.10 Kegiatan PBM di Fase


E2

Rabu / 13.00-17.30 Kegiatan Piket PBM


11
Oktober
2023 10.50-11.30 Kegiatan PBM di Fase
E4

11.30-12.10 Kegiatan PBM di Fase


E6

Jum’at / 13.10-17.30 Kegiatan Piket


13 Perpustakaan
Oktober
2023

Senin / 13.00-17.30 Piket Sekolah (Mengisi


16 adm. Piket dan
Oktober mengarahkan peserta
2023 didik untuk menaati
peraturan Madrasah)

10.30-11.10 Kegiatan PBM di Fase


E3

Selasa / 07.15-08.05 Kegiatan PBM di Fase


17 E5
Oktober 08.55-09.45 Kegiatan PBM di Fase
2023 E1

10.30-11.10 Kegiatan PBM di Fase


E2

Rabu / 13.00-17.30 Kegiatan Piket PBM


18
10.50-11.30 Kegiatan PBM di Fase
Oktober
E4
2023
11.30-12.10 Kegiatan PBM di Fase
E6

Jum’at / 13.10-17.30 Kegiatan Piket


20 Perpustakaan
Oktober
2023

Senin / 13.00-17.30 Piket Sekolah (Mengisi


23 10.30-11.10 adm. Piket dan
Oktober mengarahkan peserta
2023 didik untuk menaati
peraturan Madrasah)

Kegiatan PBM di Fase


E3

Selasa / 07.15-08.05 Kegiatan PBM di Fase


24 E5
Oktober 08.55-09.45 Kegiatan PBM di Fase
2023 E1

10.30-11.10 Kegiatan PBM di Fase


E2

Rabu / 13.00-17.30 Kegiatan Piket PBM


25
10.50-11.30 Kegiatan PBM di Fase
Oktober
E4
2023
11.30-12.10 Kegiatan PBM di Fase
E6

Jum’at / 13.10-17.30 Kegiatan Piket


27 Perpustakaan
Oktober
2023

Senin / 13.00-17.30 Piket Sekolah (Mengisi


30 adm. Piket dan
Oktober mengarahkan peserta
2023 didik untuk menaati
peraturan Madrasah)

Kegiatan PBM di Fase


E3

10.30-11.10

Selasa / 07.15-08.05 Kegiatan PBM di Fase


31 E5
Oktober 08.55-09.45 Kegiatan PBM di Fase
2023 E1

10.30-11.10 Kegiatan PBM di Fase


E2

Rabu / 1 07.15-12.10 Piket Sekolah (Mengisi


Novemb adm. Piket dan
er 2023 mengarahkan peserta
didik untuk menaati
peraturan Madrasah)

16.10-16.50 Kegiatan PBM di Fase


E4

16.50-17.30 Kegiatan PBM di Fase


E6

Jum’at / 07.15-12.10 Kegiatan Piket


3 Perpustakaan
Novemb
er 2023

Senin / 7.15-12.10 Piket Sekolah (Mengisi


6 adm. Piket dan
Novemb mengarahkan peserta
er 2023 didik untuk menaati
peraturan Madrasah)

07.15-08.10 Upacara Bendera


15.50-16.30 Kegiatan PBM di Fase
E3

Selasa / 7.15-12.10 Piket Sekolah (Mengisi


7 adm. Piket dan
Novemb mengarahkan peserta
er 2023 didik untuk menaati
peraturan Madrasah)

14.20-15.00 Kegiatan PBM di Fase


E1

15.50-16.30 Kegiatan PBM di Fase


E2

Rabu / 8 07.15-12.10 Piket Sekolah (Mengisi


Novemb adm. Piket dan
er 2023 mengarahkan peserta
didik untuk menaati
peraturan Madrasah)

16.10-16.50 Kegiatan PBM di Fase


E4

16.50-17.30 Kegiatan PBM di Fase


E6

Jum’at / 07.15-12.10 Kegiatan Piket


10 Perpustakaan
Novemb
er 2023
Senin / 7.15-12.10 Piket Sekolah (Mengisi
13 adm. Piket dan
Novemb mengarahkan peserta
er 2023 didik untuk menaati
peraturan Madrasah)

15.50-16.30 Kegiatan PBM di Fase


E3

Selasa / 7.15-12.10 Piket Sekolah (Mengisi


14 adm. Piket dan
Novemb mengarahkan peserta
er 2023 didik untuk menaati
peraturan Madrasah)

14.20-15.00 Kegiatan PBM di Fase


E1

15.50-16.30 Kegiatan PBM di Fase


E2

Rabu / 07.15-12.10 Piket Sekolah (Mengisi


15 adm. Piket dan
Novemb mengarahkan peserta
er 2023 didik untuk menaati
peraturan Madrasah)

16.10-16.50 Kegiatan PBM di Fase


E4

16.50-17.30 Kegiatan PBM di Fase


E6
Jum’at / 07.15-12.10 Kegiatan Piket
17 Perpustakaan
Novemb
er 2023

Senin / 7.15-12.10 Piket Sekolah (Mengisi


20 adm. Piket dan
Novemb mengarahkan peserta
er 2023 didik untuk menaati
peraturan Madrasah)

15.50-16.30 Kegiatan PBM di Fase


E3

Selasa / 7.15-12.10 Piket Sekolah (Mengisi


21 adm. Piket dan
Novemb mengarahkan peserta
er 2023 didik untuk menaati
peraturan Madrasah)

14.20-15.00 Kegiatan PBM di Fase


E1

15.50-16.30 Kegiatan PBM di Fase


E2

Rabu / 07.15-12.10 Piket Sekolah (Mengisi


22 adm. Piket dan
Novemb mengarahkan peserta
er 2023 didik untuk menaati
peraturan Madrasah)
16.10-16.50 Kegiatan PBM di Fase
E4

16.50-17.30 Kegiatan PBM di Fase


E6

Jum’at / 07.15-12.10 Kegiatan Piket


24 Perpustakaan
Novemb
er 2023

Kota Payakumbuh, 04 Desember


2023 Guru Pamong

Asriyan Tiska, S.Ag


NIP.197503082014111001
SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Harif Rahman Suyatno

Tempat/Tgl Lahir : Pasaman, 20 Februari2002

NIM 2014010063

Jurusan/Prodi : Pendidikan Agama Islam

Alamat Asal : Pasaman Barat, Kec. Luhak Nan

Duo Alamat di Padang : Lubuk Linntah, Jln. Bandes

No HP/WA 083826726567

Dengan ini menyatakan bahwa saya:

1. Mengikuti kegiatan PPL dari awal sampai selesai


2. Mentaati seluruh aturan dan ketentuan yang berlaku di Sekolah/Madrasah
tempat melaksanakan PPL
3. Berada di lokasi PPL sejak pukul 07.00 s/d selesai jam mengajar setiap
hari sekolah kecuali dapat izin dari kepala sekolah.
4. Menyerahkan laporan kegiatan pelaksanaan PPL kepada DPL paling
lambat 2 (dua) minggu setelah selesai kegiatan PPL.
5. Jika saya tidak memenuhi pernyataan di atas, maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang.

Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat


dipergunakan seperlunya.
Kubang Putih, 13 Oktober 2022

Mengetahui, a.n. Dekan Saya yang membuat pernyataan

Ketua Jurusan/Prodi PAI

Dr. Misra, M.Si Harif Rahman Suyatno


NIP :197901102011010009 NIM. 2014010063
81

Anda mungkin juga menyukai