Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 JEPARA

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan

Penyelesaian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Disusun Oleh :

LU’LUIL MAKNUNATUSY SYARIFAH

201310004511

UNIVERSITAS ISLAM NAHDALTUL ULAMA’ JEPARA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAMTAHUN 2023


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.

Alhamdulillahi Rabbil Alamin, Puji syukur kepada Allah SWT. Atas semua karunia
dan rahmatNya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) ini tepat waktu. Selanjutnya, sholawat serta salam penyusun haturkan
kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga kelak kita mendapat syafa’at nya di hari kiamat
nanti aamiin.

Selama kegiatan PPL dan penyusunan laporan PPL ini terdapat banyak pihak yang
telah membantu dan mengorbankan tenaga, pikiran, dan waktunya yang sangat berharga bagi
penyusun. Oleh karena itu, dengan rasa hormat ucapan terima kasih serta seuntai doa
penyusun sampaikan kepada :

1. Dr. Sa’dullah Assa’idi, M.Ag., selaku Rektor Unisnu Jepara.


2. Drs. Abdul Rozaq, M.Ag., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Unisnu
Jepara.
3. Alex Yusron Al Mufti, S.Ag., M. S. I., ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Unisnu Jepara.
4. Santi Adriyani, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapngan yang selalu
memberikan arahan dan mensupport sehingga selesainya pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Jepara.
5. Semua dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Unisnu Jepara yang telah
menmberikan ilmu akademik.
6. Drs. H. Ah. Rif’an, M.Ag., selaku Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 1 Jepara
yang telah berkenan menerima kami dalam melaksanakan kegiatan PPL.
7. Anwar, S.Pd. selaku Guru pamong yang telah membimbing dan memberi arahan dan
membantu pelaksanaan kegiatan PPL dengan sabar dan ikhlas.
8. Semua dewan guru, staf, dan karyawan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Jepara, yang
telah membantu kelancaran terlaksanaanya kegiatan PPL sehingga dapat berjalan
sesuai dengan perencanaan.
9. Siswa siswi kelas XI Keagamaan dan siswa siswi kelas XI MIPA 4 dimana saya
berkesempatan menjadi pengajar mata pelajaran akidah akhlak dan akhlak tasawuf
yang setiap mengajar selalu memberi kesan tersendiri, dan tak lupa juga saya
berterimakasihatas responsif dan keaktifannya dalam setiap pertemuan.
10. Rekan-rekan teman PPL FTIK Unisnu di Madrasah Aliyah Negeri 1 Jepara,
terimakasih atas kekompakannya, kebersamaannya dan semua kenangan indah selama
menjalani kegiatan PPL. Semoga tali pertemanan dan silaturrahmi terjalin selamanya.
11. Semua pihak yang terlibat dan berjasa dalam pelaksanaan kegiatan PPL di Madrasah
Aliyah Negeri 1 Jepara.

Dalam penyusunan laporan akhir ini, penyusun menyadari banyak kekurangan atau
kelemahan sehingga sangat diharapkan dari semua pihak untuk memberikan saran dan kritik
yang konstruksif demi kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata, semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Dan semoga kegiatan
PPL di masa yang akan datang semakin baik dan menjadi komitmen bersama bagi kita
khususnya dan Unisnu tercinta pada umumnya.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Jepara, 8 September 2023

Penyusun,

LU’LUIL MAKNUNATUSY SYARIFAH


DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL/GAMBAR

Tabel 1. Jadwal Jam pelajaran

Tabel 2. Jumlah Siswa dan Wali Kelas

Tabel 3. Daftar Pendidik

Tabel 4. Daftar Tenaga Kependidikan


DAFTAR LAMPIRAN

1. Kalender Pendidikan
2. Jumlah Minggu Efektif
3. Program Tahunan
4. Program Semester
5. Silabus
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
7. Soal Evaluasi Pembelajaran
8. Daftar Nilai Siswa
9. Daftar Hadir Mahasiswa dan DPL
10. Jurnal Mengajar
11. Foto-foto Kegiatan Belajar Mengajar
12. Logbook Bimbingan Mahasiswa
ABSTRAK

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 JEPARA

Lu’luil Maknunatusy Syarifah

201310004511

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program akademik fakultas yang harus
wajib dilaksanakan oleh Mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Agama Islam Unisnu Jepara.
Tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengalaman nyata dan memperluas
pengetahuan bagi mahasiswa dalam kehidupan di sekolahan/madrasah dan juga dapat meningkatkan
kompetensi pedagogik, profesional, personal, maupun sosial sebagai calon tenaga pendidik. Yang
menjadi mitra sekolah yang dituju adalah di Madrasah Aliyah Negeri 1 Jepara tepatnya di desa Bawu
kecamatan Batealit KM 7 Jepara. Pelaksanaan PPL ini dilaksanakan mulai tanggal 3 Agustus sampai
tanggal 13 September 2023. Kegiatan PPL ini diawali dengan penerjunan kemudian dilanjutkan
dengan observasi guna mengamati secara langsung tentang profil sekolah, budaya sekolah, kultur
sekolah, kompetensi profesional, pedagogik, sosial dan kepribadian, dan proses pembelajaran.
Pembelajaran di MAN 1 Jepara dilakukan secara luring yang meliputi penyusunan CP, ATP dan
Modul ajar untuk kelas X dan RPP untuk kelas XI dan kelas XII dikarenakan sekolah MAN 1 Jepara
ini sudah menggunakan kurikulum merdeka. Dari kegiatan PPL Unisnu ini, mahasiswa memperoleh
pengalaman nyata dan ilmu yang belum pernah didapat saat perkuliahan. Dalam melaksanakan
kegiatan PPL tersebut tentunya banyak hambatan yang dihadapi, namun dengan rasa semangat dan
kerjasama Tim PPL yang baik serta mendapat dukungan dari berbagai pihak, hambatan tersebut bisa
diatasi dengan baik.

Kata Kunci : PPL, Unisnu,Madrasah Aliyah Negeri 1 Jepara, Pembelajaran, PAI


BAB I

PENDAHULUAN

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) adalah salah satu fakultas yang berada
di lingkungan Universitas Islam Nahdlatul Ulama’ Jepara. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan (FTIK) sendiri memiliki tujuan yang baik yaitu untuk mempersiapkan dan
mencetak pendidik yang berkualitas dibidang akademik. Untuk menambah wawasan dan
mendapatkan pengalaman nyata dalam mengaplikasikan ilmu kependidikan yang sudah
diterima, maka mahasiswa FTIK diwajibkan untuk mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL). Praktik Pengalaman Lapangan sendiri memiliki peran yang sangat penting dalam
pembentukan karakter calon-calon pendidik dari FTIK.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program yang wajib diikuti oleh
mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Agama Islam. Dalam pelaksanaan program
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa dikelompokkan dan ditempatkan di berbagai
lembaga pendidikan formal meliputi Madrasah Aliyah swasta maupun Madrasah Aliyah
Negeri, Madrasah Tsanawiyah swasta maupun Madrasah Tsanawiyah Negeri dan SMP Islam.
Seluruh sekolah atau madrasah di kabupaten Jepara dan kabupaten Kudus merupakan
lembaga formal yang telah dipertimbangkan dengan matang oleh pihak dari Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan dan pihak sekolah atau madrasah itu sendiri.

Dari semua madrasah/sekolah yang ada di kabupaten Jepara ini, MAN 1 Jepara adalah
salah satu madrasah yang terpilih menjadi tujuan dilaksanakannya kegiatan PPL ini.

1.1 Analisis Situasi

Sebelum melaksanakan PPL di MAN 1 Jepara, kami melakukan observasi untuk


mendapatkan data kondisi baik fisik maupun non fisik yang ada di MAN 1 Jepara. Tujuan
diadakannya observasi ini adalah untuk menggali potensi dan kendala yang ada secara
objektif dan nyata sebagai bahan acuan untuk merumuskan program kegiatan. Adapun
situasi madrasah selengkapnya yang diperoleh dari hasil observasi adalah sebagai berikut:

1. Kondisi Umum Madrasah


a. Sejarah Madrasah Aliyah Negeri 1 Jepara
Madrasah Aliyah Negeri Bawu Jepara berasal dari Madrasah Aliyah swasta
yang didirikan pada tanggal 16 Juli 1984 dengan nama Madrasah Aliyah Bawu
oleh Badan Dewan Guru MTs Negeri Bawu yang dipelopori oleh Drs. Tuchri, M.
Faiz, BA, H. Dimjati, Drs. H. Abdul Khamid, H. Asrori dan Ali Qosim.
Kepedulian guru-guru MTsN Bawu untuk mendirikan Madrasah Aliyah
dilatarbelakangi oleh keprihatinan belum adanya lembaga pendidikan foral tingkat
SLTA di wilayah kecamatan Batealit sehingga banyak lulusan MTs dan SLTP harus
melanjutkan sekolah ke daerah lain.
Madrasah Aliyah Negeri Bawu Jepara dari awal berdirinya telah mengalami 3
kali perubahan yaitu :
a) Madrasah Aliyah Bawu Jepara

Masa ini dimulai dari awal berdirinya tanggal 16 Juli 1984 sampai
dengan tahun 1987. Pada masa ini kegiatan proses belajar mengajar
bertempat di Madrasah Diniyah Miftahul Huda Bawu. Sebagai Kepala MA
Bawu saat itu Drs. Tuchri yang sekaligus sebagai kepala MTsN Bawu Jepara.

b) Madrasah Aliyah Negeri Kendal Filial di Bawu


Dengan pertimbangan bahwa di desa Bawu telah ada MTs Negeri
mulailah dijajaki kemungkinan Madrasah Aliyah Bawu sebagai Madrasah
Aliyah Negeri, tapi untuk mengarah ke status negeri tidaklah mudah, karena
harus melalui status Filial, maka pada tahun 1987 menjadi madrasah Aliyah
Kendal Filial di Bawu dengan pimpinan madrasah adalah M. Faiz, BA dan
pada tahun 1988 Pimpinan dijabat Drs. Sunarto. Adapun pelaksanaan proses
belajar mengajar masih menempati gedung Madrasah Diniyah Miftahul Huda
Bawu.
c) Madrasah Aliyah Negeri Kudus Filial di Bawu.
Dengan pertimbangan agar lebih dekat, maka pada tahun 1993 tidak
lagi filial MAN Kendal tetapi menjadi Filial dari MAN 1 Kudus. Pada
periode ini masih dipimpin oleh Drs, sunarto juga masih menempati gedung
Madrasah Diniyah Miftahul Huda Bawu.
Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor : 24
tahun 1993 tanggal 25 maret 1993, resmilah Madrasah AliyahNegeri Kudus
Filial di Bawu menjadi Madrasah Aliyah Negeri Bawu Jepara.
Pada tahun yang sama mendapat proyek 3 RKB yang dibangun di
sebidang tanah seluas 3.734 m2 yang disediakan oleh masyarakat Bawu
dengan swadaya kemudian disusul mendapat dropping guru negeri sebanyak
8 orang. Pada tahun 1994 pelaksanaan KBM dipindah ke lokasi baru 200
meter sebelah tmur dari Madrasah Diniyah Bawu sampai sekarang.
d) SK Berdirinya MAN Bawu Jepara
Keputusan Menteri Agama RI nomor 244 tahun 1993 tanggal 25
Oktober 1993 (terlampir)
e) Kepala sekolah MAN 1 Jepara
a. Sunarto (tahun 1993-1998)
b. H. Muhammad Asyiq (tahun 1998-1999)
c. Munif (tahun 1999-2000)
d. H. Abdul Khamid, M. Ag. (tahun 2001-2006)
e. H. Suprapto, M.Pd. (2006-2011)
f. Drs H. Abdullah Zahid, M. Ag. (2011-2012)
g. H. Amirrudin Aziz, M. Pd (2012-2018)
h. H. AH Rif’an, M.Ag (2018-selesai)
MAN 1 Jepara membuka 4 jurusan yaitu Keagamaan, Bahasa, MIPA, dan
IPS
f) Visi Misi sekolah
MAN 1 Jepara memiliki 5 dasar yakni religius, humanis, smart,
inovatif dan kompetitif. Dan dalam pelaksanaan akademis MAN 1 Jepara
memiliki visi dan misi yang digunakan sebagai acuan dan tujuan demi
terciptanya sekolah yang unggul dan kompeten baik di bidang akademik
maupun non akademik. Adapun visi dan misi MAN 1 Jepara adalah
a. Visi
Terwujudnya generasi bertaqwa, berprestasi, dan berdaya saing global.
b. Misi
1) Meningkatkan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai islami.
2) Meningkatkan kualitas sarana, sumber daya manusia dan pelayanan
pendidikan.
3) Menumbuhkan budaya kompetitif, kreatif, dan inovatif.
4) Meningkatkan kualitas lulusan dan berprestasi ditingkat regional.
Nilai Religius Sekolah
a) Religius
b) Humanis
c) Smart
d) Inovatif
e) Kompetitif
2. Kurikulum Madrasah
Madrasah Aliyah Negeri 1 Jepara saat ini sudah menggunakan kurikulum
merdeka bagi yang kelas 10 dan yang kelas 11 dan 12 tetap menggunakan kurikulum
2013.
1. Bagi kelas 10 yang sudah menggunakan kurikulum merdeka, sudah bukan
menggunakan RPP tapi pembelajarannya sudah menggunakan modul, CP, TP,
dan ATP.
2. Bagi kelas 11 dan 12 masih menggunakan kurikulum 2013 dan pembelajarannya
masih menggunakan RPP.
3. Pada kelas 10 yang sudah menggunakan kurikulum merdeka, belum ada
penjurusan sekolah kecuali kelas jurusan Keagamaan.
4. Mata pelajaran subtantif, yaitu mata pelajaran yang diutamakan sesuai dengan
penjurusan masing-masing kelas, seperti MIPA ada Fisika, Kimia, dsb.
Implementasinya lebih ditekankan pencapaian pembelajaran.
5. Mata pelajaran literatif, mata pelajaran yang capaian pembelajarannya sebatas
literatif, seperti mata pelajaran Bahasa Indonesia dsb.
6. Mata pelajaran rekreatif, mata pelajaran yang bersifat menyenangkan, rekreatif,
capaian pembelajaran lebih bisa dikomunikasikan oleh guru mata pelajaran,
seperti seni budaya keterampilan dsb.

Dalam keseharian di Madrasah Aliyah Negeri 1 Jepara memiliki nilai plus


dalam kaitannya kultur, di Madrasah Aliyah Negeri 1 Jepara memiliki sebuah
pembiasaan baik oleh siswa maupun guru yakni pembiasaan berperilaku islami yang
disebut “Habituasi Perilaku Islami” sehingga dilaksanakan beberapa program yang
menunjukkan kegiatan islami diantarannya setiap pagi sebelum pembelajaran
dimulai siswa diwajibkan untuk tadarus Al-Qur’an, wajib sholat dhuhur berjama’ah
di Masjid Quba Madrasah Aliyah Negeri 1 Jepara serta sorogan hafalan tahfidz.

Dalam peningkatan mutu siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Jepara juga


menekankan pada program khusus penugasan bahasa inggris untuk keseharian yang
disebut “English Morning dan Shobaghul lughoh” yang pelaksanaanya dilaksanakan
3 hari tiap pekan yaitu hari senin, rabu dan sabtu. Berikut jadwal jam pembelajaran
di Madrasah Aliyah Negeri 1 Jepara.
Tabel 1. Jadwal jam pelajaran

PUKUL KEGIATAN
06.20 – 08.00 English Morning/Shobaghul lughoh/ Ziyadah Qur’an (khusus
kelas boarding)
07.00 - 07.15 Tadarus Qur’an di kelas didampingi wali kelas
07.15 - 07.55 KBM
07.55 - 08. 35 KBM
08.35 – 09.15 KBM
09.15 – 09.55 KBM
09.55 – 10.15 Istirahat
10.15 – 10.55 KBM
10.55 – 11.35 KBM
11.35 – 12.10 KBM
12.10 – 12.30 Jama’ah Dhuhur dan Istirahat
12.30 – 13.05 KBM
13.05 – 13.40 KBM
13.40 – 14.15 KBM
Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.

3. Kegiatan Pengembangan Diri


Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik
yang ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat di
lingkungan sekitarnya, dan persoalan kebangsaan.
Sekolah memfasilitasi kegiatan pengembangan diri seperti berikut ini:
a. Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di dalam kelas
(intrakurikuler) dengan alokasi waktu 6 jam tatap muka, ialah pengajaran
Bimbingan Konseling.
b. Pengembangan diri yang dilaksanakan sebagian besar di luar kelas
(ekstrakurikuler) diasuh oleh guru pembina. Pelakasanannya setiap pelaksanaan
KBM berakhir, yaitu: Pramuka, PMR, Olahraga, English Club, Komputer, Rebana
dan Kesenian.
c. Program pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter peserta
didik.
Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di sekolah. Seluruh
guru ditugaskan untuk membina Program Pembiasaan yang telah ditetapkan oleh
sekolah. Penilaian kegiatan pengembangan diri dengan memperhatikan aspek
karakteristik keragaaman peserta didik, potensi, ekspresi, perilaku, dan kondisi
psikologi peserta didik merupakan portopolio yang digunakan untuk penilaian.
Impelementasi kegiatan ekstrakurikuler sendiri di masa pandemi masih
belum dibuka untuk siswa, sehingga Madrasah Aliyah Negeri 1 Jepara
memfokuskan pada kegiatan pembelajaran akademik.
4. Rencana Kerja Sekolah
MAN 1 Jepara tentunya mempunyai berbagai rencana kerja sekolah untuk
tahun-tahun kedepannya, akan tetapi rencana kerja sekolah tersebut masih menjadi
privasi atau dirahasiakan dari pihak sekolah tersebut.
5. Struktur Organisasi
Dalam bidang keadministrasian sekolah MAN 1 Jepara memiliki struktur
organisasi kepengurusan yang bertujuan agar dewan guru terkait dapat bekerja sesuai
dengan tupoksi. Berikut adalah struktur organisasi MAN 1 Jepara
Kepala Madrasah : Drs. H. Ah Rif’an, M. Ag.
Komite : Pengurus Komite
Kaur TU : Siti Umaroh, S.Pd.
Waka Bid Kurikulum : Tafrikhan, S.Pd.
Waka Bid Sarana Prasarana : Drs. H. S.B. Mardjono
Waka Bid Humas Keagamaan : Drs. H. Ahmad Yazid, MM.
Waka Bid Kesiswaan : Rofiq Prihantono, S.Pd.
Staf Pengajaran : Naslur, S.Pd.
Staf Sarana : Anwar, S.Pd.
Staf Sarana (IT) : Syeh ND, S.Pd.I.
Staf Humas Keagamaan : Zainuddin Khabib, S.Pd.
Pembina Osis : Ega Septiani, S.Pd.
Staf Prestasi : Rahmat Arif S. S.Pd.
Staf Penilaian : Hamidun N.S. S.Pd :
Staf Prestasi : Alamul Huda, S.Pd.
Staf Riset : Teguh, S.Pd., M.Pd.
Guru : Tenaga Pendidik
Koordinator BK : Ferdian Murpratama, S.Pd.
Wali Kelas : Wali Kelas X,XI,XII
Peserta didik : Peserta Didik
6. Sarana Prasarana Sekolah
Dalam upaya menunjang kegiatan pembelajaran yang berkualitas dan
berkompeten, MAN 1 Jepara memiliki berbagai sarana dan prasarana yang dapat
digunakan dalam proses kegiatan belajar, mengajar diantaranya :
a. Ruang kelas yang berjumlah 37 kelas yang terdiri dari kelas unggulan boarding,
kelas unggulan non boarding dan kelas reguler. Kelas X,XI, dan XII. Dari kelas-
kelas tersebut, 12 kelas untuk kelas X dankelas XI terdiri dari empat kelompok
belajar yang terdiri dari empat jurusan yakni MIPA, IPS, Bahasa dan Agama. Kelas
boarding unggulan dimulai dari kelas X yaitu E1,E2, dan E3, kelas XI terdiri dari
kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, non boarding unggulan kelas XI MIPA 3, dan XI
MIPA 4. Dan yang lainnya termasuk ke dalam kelas non boarding.
b. Gedung asrama putra dan putri
c. Ruang guru
d. Ruang kepala sekolah
e. Ruang TU
f. Ruang laboratorium agama, bahasa dan IPA
g. Ruang unit kesehatan sekolah putra dan putri
h. Ruang Multimedia
i. Ruang Galeri
j. Ruang Komite
k. Perpustakaan
l. Ruang prestasi
m. Gedung Olahraga
n. Lapangan voli
o. Wc sekolah
p. Hotspot Area
q. Masjid
r. Kantin
s. Koprasi
t. LCD dan proyektor
u. Green House
7. Potensi Siswa, Guru dan karyawan
a. Siswa
Tabel 2. Daftar Pendidik

No Nama L/P Jabatan

1 Drs. H. Ah. Rif an, M.Ag. L Kepala Madrasah


2 Dra. Hj. Latifah, M.Pd. P Guru
Drs. H. Setyo Budi
3 L Guru
Mardjono
Dra. Hj. Zaimatul Ummah,
4 P Guru
M.S.I.
Drs. H. Hasyim Asy'ari,
5 L Guru
M.Pd.
6 Dra. Nur Wijayati, M.Pd. P Guru
7 H. Musalim, S.Ag., M.S.I. L Guru
Hj. Zulfa Ratnawati, S.Pd.,
8 P Guru
M.Pd.
H. Zaenal Arif, S.Ag.,
9 L Guru
M.Pd.I
Drs. H. Akhmad Yazid,
10 L Guru
M.M.
11 Dra. Masrukah P Guru
12 Nursid, S.Pd. L Guru
13 Drs. H. Sukisno L Guru
H. Achmad Shokip, S.Ag,
14 L Guru
M.S.I
M. Fadlan Yazid Abd.
15 L Guru
Gani, S.Pd, M.Pd.
Hj. Endang Tri Murtini,
16 P Guru
S.Pd., M.Pd.
17 Noor Fatmah, S.Pd. P Guru
18 Nurul Unsa, S.Pd. P Guru
Hj. Yati Susanah, S.Pd,
19 P Guru
M.PFis.
20 Drs. Zuhdi L Guru
21 Zaini, S.S. L Guru
22 Drs. H. Ab. Latip, M.S.I. L Guru
23 Iswati, S.Ag. P Guru
24 Siti Chotijah, S.E., M.Pd. P Guru
25 Musriah, S.Pd. P Guru
26 Anwar, S.Pd.I. L Guru
27 Ahmad Saikhu, S.Pd.I. L Guru
Mohammad Ali Imron,
28 L Guru
S.E.
29 Siti Fauziyah, S.Pd. P Guru
30 Fuad Abdi, S.Pd., M.Pd. L Guru
31 Tafrikan, S.Pd. L Guru
32 Roikhatul Jannah, S.Pd. P Guru
33 Subiyati, S.Si. P Guru
34 Rina Setyaningsih, S.Pd. P Guru
35 Suhartini, S.Pd. P Guru
36 Ummi Sholikhah, S.Pd. P Guru
37 Rofiq Prihanto, S.Pd. L Guru
38 Siti Adkha Mufroh, S.Pd. P Guru
39 Yeni Kurnia Wijaya, S.Pd. P Guru
Hj. Nunuk Sulistyaningrum
40 P Guru
Suprapto, S.Pd.
Muhammad Nur
41 L Guru
Hidayaturrahman, S.Pd.
42 Naslur, S.Pd., M.Pd. L Guru
43 Emi Ristiana, S.Pd,Si. P Guru
Rahmat Arif Syaifudin,
44 L Guru
S.Pd.
45 Farrah Dzawi Adila, S.Psi. P Guru
46 Nita Lustia, S.Pd. P Guru
47 Shiva Fauziah, S.Pd., M.Pd P Guru
48 Kurniawan, S. FilI.I L Guru
Ahmad Ibadur Rohman,
49 L Guru
S.Pd.
50 Zaenudin Khabib, S. Pd. L Guru
51 Evi Septiana Farida, S.Pd. P Guru
52 Umi Afifah, S.Pd.I P Guru
53 Teguh, S.Pd., M.Pd. L Guru
54 Ferdian Murpratama, S.Pd. L Guru
Hamidun Nafi' Syifauddin,
55 L Guru
S.Pd.
56 Arifia Ika Fakhrina, S.Pd. P Guru
Muhammad Afifudin,
57 L Guru
S.Pd.I
58 Allamul Huda, S.Pd L Guru
Syeh Nuruddin Daulah,
59 L Guru
S.Pd.I
60 Almira Syifa, S.Pd. P Guru
61 Nafi'atul Ulia, S.Pd. P Guru
Egga Septiani Wulandari,
62 P Guru
S.Pd.
M. Riki Sulthonul Fatah,
63 L Guru
S.Pd.
64 M. Yordan Aldisar, S.Pd, L Guru
Aini Qismatul Adlhiah,
65 P Guru
S.Pd
66 Sulistya Putri, M.Hum P Guru
67 Noory Annisa Aulia, S.S P Guru
68 Wilda Ulfiyanti, S.Pd P Guru
69 Fitriatul Anita, S.Ag P Guru
70 Khomsatur Rohmah, S.Pd P Guru
Aushofin Hamidah, S.Si.,
71 P Guru
M.Si
72 Syafriyanti Annur, S.Si P Guru
73 Falihatul Ibriza, S.Ag P Guru
74 Drs. Kanif L Guru

Tabel 4. Daftar Tenaga Kependidikan

No Nama L/P NIP


1 Siti Umaroh, S.Pd. P 197508122005012003
2 Ali Ma'sum, S.Pd. L 197408092014111001
3 Heni Widyaningrum, S.E. P 198308212014112003
4 Bakurin L 197207252014111004
5 Lusi Setyani, S.Kom P -
6 Nur Yusniati, S.Pd.I P -
7 Farid Hikmawan, S.Pust. L -
8 Ahmad Fuadi Nur, S.Pd. L -
9 Ahmad Nafis M. L -
10 Definatun Naziyah P -
11 Lukman Hakim, A.Md.Kom. L -
12 Dedi Purnomo, A.Md.Kom. L -
13 Abdul Multi Syarif, S.Pd.I. L -
14 Ahmad Sahal, S.Pd.I L -
15 Ahmad Basrun L -
16 Tri Koko Kuswoyo L -
17 Dana Alki Maliki L -
18 Nursalim L -

1.2 Rumusan Program PPL


Ruang lingkup (rangkain) dalam kegiatan PPL ini terdiri dari pembekalan PPL,
simulasi PPL dan pelaksanaan PPL yang meliputi: kegiatan observasi di madrasah, kegiatan
praktik pembelajaran di kelas, kegiatan administrasi madrasah dan bimbingan siswa. Dan
kegiatan penyusunan laporan.

Adapun rincian program PPL sebagai berikut:

a. Pembekalan PPL
Pembekalan PPL adalah kegiatan orientasi kampus yang berisi penyegaran terhadap
materi-materi pembelajaran, keterampilan mengajar, pembelajaran aktif, etika keguruan dan
informasi tentang sekolah latihan dan administrasi peserta PPL. Pembekalan PPL
dilaksanakan secara Luring yang berlangsung pada tanggal 17- 18 Juli 2023 yang dikoordinir
oleh panitia penyelenggara PPL.

Kegiatan tersebut meliputi:

a. Penyegaran kembali ilmu-ilmu keguruan, antara lain: kebijakan akademik tentang


PPL, kode etik keguruan, keterampilan dasar mengajar, pembelajaran aktif,
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan penilaian hasil belajar serta
refleksi atas pelaksanaan pembelajaran saintifik dan model asessment/penilaian
berbasis HOTS di madrasah.
b. Penyajian materi administrasi dan supervisi pendidikan.
c. Informasi tentang madrasah mitra dengan berbagai permasalahannya.
d. Penyusunan laporan
b. Simulasi PPL
Simulasi PPL adalah kegiatan pra-PPL dimana mahasiswa melakukan kegiatan
praktik mengajar dalam skala terbatas. Simulasi mengajar/microteaching dilaksanakan
secara luring di Kampus Unisnu Jepara pada tanggal 20-21 Juli 2023. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk memberi ajang latihan pada mahasiswa untuk memiliki
pengalaman faktual dan kesiapan teknis tentang proses pembelajaran, dan
keterampilan dasar pembelajaran yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bekal
untuk mengembangkan diri sebagai calon tenaga pendidik sebelum terjun ke
madrasah latihan.
c. Pelaksanaan PPL
Pelaksanaan PPL diawali dengan penerjunan. Penerjunan Mahasiswa PPL Unisnu
Tahun 2023 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Jepara dilaksanakan pada hari senin tanggal
31 Juli 2023. Pelaksanaannya secara tatap muka atau luring yang bertempat di ruang
Lab Bahasa MAN 1 Jepara.
a. Pra PPL atau Observasi
Pra PPL adalah Observasi PPL yang merupakan proses pengamatan
langsung sebelum melaksanakan real teaching. Pengamatan langsung ini
bertujuan untuk memahami kultur budaya sekolah, kompetensi professional,
pedagogig, sosial, dan kepribadian guru, dan proses pembelajaran dikelas.
b. Kegiatan Praktik Pembelajaran
Kegiatan praktik pembelajaran merupakan pembelajaran riil (real
teaching). Kegiatan belajar mahasiswa yang dilakukan di madrasah latihan
untuk mengintegrasikan pengetahuan teoritis yang diperoleh di kampus
dengan pengalaman praktik di lapangan sehingga target kompetensi program
studi dapat tercapai. Kegiatan tersebut meliputi pembelajaran dan pengelolaan
administrasi di madrasah latihan.
Praktik pembelajaran adalah latihan melaksanakan kegiatan
pembelajaran oleh mahasiswa di dalam kelas, mulai dari membuat
perencanaan pembalajaran (RPP), pelaksanaan dan penilaian. Sedangkan
praktik pengelolaan administrasi adalah latihan melaksanakan tugas-tugas
administrasi, bimbingan dan lain-lain. Kegiatan ini, merupakan kegiatan inti
dari seluruh rangkaian kegiatan PPL. Tujuan kegiatan ini agar mahasiswa
memiliki keterampilan mengajar yang meliputi persiapan mengajar yaitu
persiapan tertulis dan tidak tertulis, juga keterampilan melaksanakan. proses
pembelajaran di kelas yang mencakup membuka pelajaran, memberikan
apersepsi, menyajikan materi, keterampilan bertanya, memotivasi siswa pada
saat mengajar, menutup pelajaran.
Dalam melaksanakan tugas-tugas PPL ini mahasiswa dipandu oleh
pihak madrasah diantaranya Kepala Madrasah, Waka Kurikulum, Kepala TU
dan Guru Pamong dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Pelaksanaan PPL diakhiri dengan penarikan yang menandai berakhirnya
seluruh kegiatan PPL. Penarikan Mahasiswa PPL Unisnu Tahun 2023 di
Madrasah Aliyah Negeri 1 Jepara dilaksanakan pada hari Senin tanggal 13
September 2023. Pelaksanaannya juga dilaksanakan secara tatap muka atau
luring yang bertempat di Laboratorium Bahasa Madrasah Aliyah Negeri 1
Jepara.
d. Penyusunan Laporan PPL
Penyusunan laporan merupakan tugas akhir dari kegiatan PPL, yang berfungsi
sebagai laporan pertanggungjawaban mahasiswa atas pelaksanaan PPL. Laporan ini
bersifat individu yang disusun secara tertulis dan tertandantangani oleh guru pamong.
Diketahui oleh DPL, Kepala Madrasah dan Ketua Program Studi.
e. Penarikan Mahasiswa PPL
Setelah seluruh kegiatan PPL selesai dan laporan telah disusun, maka
mahasiswa ditarik dari sekolah/mitra.
BAB II

PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL


1. Perencanaan

Sebelum melakukan pembelajaran dikelas, hal yang wajib dilakukan adalah


menyusun RPP untuk kelas XI dan XII sedangkan untuk kelas X menggunakan modul
ajar, CP,TP, dan ATP. Dalam penyusunan tersebut, mahasiswa PPL berkonsultasi
dengan guru pamong tentang mata pelajaran dan materi yang akan diajarkan. Format
RPP yang digunakan yaitu sesuai dengan format RPP merdeka belajar kurikulum 2013
atau yang biasa disebut RPP satu lembar. RPP dibuat sebelum mengajar dan isinya
disesuaikan dengan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. RPP
diketik sesuai format kemudian dicetak dan diserahkan kepada guru pamong agar dapat
dilakukan penilaian kesesuaian isi RPP dengan saat praktik mengajar. RPP yang telah
dibuat yaitu 1 semester. Guru pamong melakukan penilaian terhadap RPP yang telah
dibuat dan memberikan saran untuk perbaikan RPP.

Sebelum membuat RPP ada banyak hal yang harus diperhatikan oleh mahasiswa
PPL, antara lain yaitu Kalender Pendidikan, Rincian Minggu Efektif, Program
Tahunan, Program Semester, dan membuat Silabus. Dalam penyusunan RPP harus
disertai dengan instrumen evaluasi sesuai dengan KD yang akan diajarnya selama PPL.
Selain itu, mahasiswa juga menyiapkan media, materi, dan sumber belajar yang
mendukung KD. Untuk RPP, instrumen evaluasi, media, materi, dan sumber belajar
yang dideskripsikan hanya untuk KD yang diajarkan.

Mengkaji dan menganalisis kalender pendidikan untuk mengetahui perhitungan


minggu efekstif dalam satu semester. Dalam menentukan pekan efektif ada beberapa
hal hal yang harus diperhatikan, diantaranya adalah jumlah minggu tiap bulan dan
berapa minggu yang tidak efektif dalam satu semester tiap bulannya.

Untuk program semester pada mata Akidah Akhlak kelas XI Semester Gasal Tahun
Ajaran 2023/2024 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Jepara sama halnya dengan Promes
yang dipergunakan lembaga madrasah lainnya yakni dengan mengacu pada pedoman
penyusunan Kalender Akademik wilayah, yang berisi Kompetensi Dasar (KD) atau
Kompetensi Inti (KI), alokasi waktu, dan bulan. (Promes terlampir)

Silabus pembelajaran merupakan pengulasan dari Kompetensi Inti (KI) serta


Kompetensi Dasar (KD) yang masuk ke dalam materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian untuk penilaian hasil belajar. Bisa pula dikaitakan
dengan suatu rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran tertentu yang berisi
komponen-komponen penting, mulai dari Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar
(KD), meteri pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu hingga sumber belajar.
Silabus sering kali dipakai sebagai pedoman atau sumber utama untuk mengembangkan
pembelajaran yang lebih lengkap, mulai dari menyusun rencana pembelajaran hingga
mengembangkan sistem penilaian hasil belajar. (Silabus terlampir)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) diartikan sebagai suatu rencana yang


memperlihatkan prosedur serta pengorganisasian pembelajaran demi tercapainya
Kompetensi Dasar (KD) yang diatur menurut standar isi dan dijelaskan sesuai yang ada
di silabus. Dapat dikatakan bahwa RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan
oleh guru sebelum memulai proses mengajar. RPP yang dibuat oleh mahasiswa PPL
adalah RPP merdeka belajar kurikulum 2013 atau yang biasa disebut RPP satu lembar.
(RPP terlampir)

2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Pelaksanaan proses pembelajaran di kelas mahasiswa PPL dibimbing seorang guru


pamong. Sebelum mengajar, mahasiswa PPL membuat rencana pelaksanaan pembelajaran,
media pembelajaran dan juga harus menyiapkan diri serta materi pelajaran agar proses
pembelajaran berjalan dengan lancar.

Mahasiswa PPL khususnya saya Lu’luil Maknunatusy Syarifah diberikan


kesempatan oleh guru pamong untuk melakukan praktik mengajar mata pelajaran Akhlak
Tasawuf untuk kelas XI Agama selama seminggu durasi tiga jam sedangkan Akidah
Akhlak untuk kelas XI MIPA 4 selama seminggu durasi satu jam. Kegiatan praktik
mengajar dilaksanakan tanggal 4 Agustus dimulai dari kelas XI Agama.

Praktik Belajar Mengajar ke 1

Kelas : XI Agama
Tanggal : 4 Agustus 2023

Materi : Pengertian syareat, tarekat dan hakikat

Waktu : Jam pelajaran ke 1-2 pukul 07.15-08.35 WIB

Uraian pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut:

1) Kompetensi Inti (KI)


a) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
b) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro aktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
c) Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memcahkan masalah.
d) Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
disekolah, serta mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah kelimuwan.
2) Kompetensi Dasar (KD)
1.1 Menghayati hubungan syariat, tarekat, dan hakikat serta konsep maqamat dan ahwal
dalam pelajaran tasawuf.
1.2 Mengamalkan sikap jujur dan konsisten sebagai implementasi dari pengetahuan
tentang hubungan syariat, tarekat dan hakikat.
1.3 Menganalisis hubungan syariat, tarekat, dan hakekat.
1.4 Mengkomunikasikan hasil analisis tentang hubungan syariat, tarekat, dan hakekat.
3) Tujuan Pembelajaran
1.5 Memahami hubungan syariat tarekat dan hakikat.
1.6 Dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dari hubungan syariat,
tarekat dan hakikat serta konsep muqamat dan ahwal dalam tasawuf.
1.7 Menganalisis hubungan syariat, tarekat dan hakikat.
Menguraikan hubungan syariat, tarekat dan hakikat
4) Metode Pembelajaran:
a) Ceramah
b) Kelompok
c) Diskusi
d) Tanya Jawab
e) Resitasi
5) Media/Sumber Belajar
Buku paket Akhlak Tasawuf kelas XI
6) Alat/Bahan
a) LCD
b) Proyektor
c) Komputer
7) Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran di kelas XI Agama dimulai dengan salam pembuka oleh
guru praktikan. Pada tatap muka pertama di kelas X Agama guru praktikan
memperkenalkan diri di hadapan peserta didik sekaligus melakukan absensi kelas.
Kemudian guru praktikan menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai terkait
materi yang akan diajarkan. Selanjutnya guru praktikan memberikan stimulus terkait
materi yang akan dipelajari yang bertujuan untuk menggali pemahaman dasar peserta
didik terkait materi yang akan diajarkan. Guru praktikan bertanya kepada peserta
didik mengenai apa yang merekan ketahui tentang pengertian syariat, tarekat dan
hakikat dan hubungan syariat tarekat dan hakikat, peserta didik menjawab pertanyaan
tersebut guru praktikan menstimulus peserta didik menegmbangkan pembahasannya.
Kemudian guru praktikan menjelaskan apa saja pengertian syariat tarekat dan hakikat
serta hubungan antara syariat tarekat dan hakikat. Guru praktikan memberi gambaran
bentuk-bentuk perilaku orang yang menjalani ibadah dari tahap syariat, tarekat dan
hakikat serta hubungan antara syareat tarekat dan hakikat. Point-point yang
disampaikan oleh guru didiskusikan oleh peserta didik. Selesai diskusi mengenai
ponit-point yang disampaikan oleh guru praktikan, guru praktikan memberikan
pertanyaan secara lisan mengenai suatu masalah tentang pengertian syariat, tarekat
dan hakikat serta hubungan antara syariat, tarekat dan hakikat.
Sambil berfikir guru mencoba memberikan stimulus pada peserta didik agar
mereka bisa menjawab pertanyaan tersebut. Setelah peserta didik menjawab guru
praktikan mengevaluasi kembali terkait materi tersebut. Karna waktu pembelajaran
telah selesai, guru praktikan meminta peserta didik untuk melanjutkan materi
dipertemuan selanjutnya. Kemudian guru praktikan menyimpulkan materi yang telah
dipelajari serta menginformasikan materi di pertemuan yang akan datang dan
menutup kegiatan pembelajaran dengan salam penutup.
8) Sistem Evaluasi/Soal:
Penilaian Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik.
 Teknik penilaian
 Tes lisan
 Non Tes :Penilaian sikap dan keterampilan
9) Penilaian
Penilaian Pengetahuan : Tes soal tertulis dan lisan
Penilaian Keterampilan : Penilaian unjuk kerja, penilaian observasi
Penilaian Sikap : Rubrik penilaian sikap selama mengikuti pembelajaran

10) Remidi dan Pengayaan

Remidi
a. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik yang kesulitan mempelajari
materi tentang penegrtian maqomat dan ahwal
b. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik yang kesulitan
menganalisis pengertian maqomat dan ahwal
c. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik yang belum menguasai
materi tentang materi pengertian maqomat dan ahwal.
Pengayaan
Peserta didik yang telah memenuhi KKM akan mendapatkan pengayaan
berupa pendalaman materi dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.

Praktik Belajar Mengajar Ke 2

Kelas : XII Agama

Tanggal : 7 Agustus 2023

Materi : Maqomat dan Ahwal


Waktu : jam pelajaran ke 3 pukul 08.35-09.15 WIB

Uraian pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut:

1) Kompetensi Inti (KI)


1. Menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran
agama
yang dianutnya.
2. Menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan perilaku:
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai
dengan perkembangan anak dilingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat, dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan factual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan
dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: efektif,
kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
konkret
dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
2) Kompetensi Dasar (KD)
1.3 Menghayati konsep tentang tingkatan spiritualitas dalam ajaran tasawuf tentang
taubat, sabar, zuhud, qana’ah, tawakal, syukur, ikhlas dan mahabbah.
2.3 Mengamalkan sikap jujur dan konsisten sebagai implementasi dari pengetahuan
tentang taubat, sabar, zuhud, qana’ah, tawakal, syukur, ikhlas dan mahabbah.
3.3 Menganalisis konsep tentang taubat, sabar, zuhud, qana’ah, tawakal, syukur, ikhlas
dan mahabbah.
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang taubat, sabar, zuhud, qana’ah, tawakal, syukur,
ikhlas dan mahabbah.
3) Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mendiskusikan, menyimpulkan dan
mengkomunikasikan, peserta didik diharapkan mampu :
1. Memahami konsep maqomat dan ahwal serta tingkatan maqomat dalam ajaran
tasawuf seperti taubat, sabar, zuhud, qona’ah, tawakal, syukur, ikhlas dan mahabbah.
2. Dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dari konsep maqomat dan
ahwal serta tingkatan maqomat dalam ajaran tasawuf seperti taubat, sabar, zuhud,
qona’ah, tawakal, syukur, ikhlas dan mahabbah.
3. Menganalisis hubungan maqomat dan ahwal.
4. Menguraikan hubungan maqomat dan ahwal.
4) Metode Pembelajaran:
a) Ceramah
b) Talking Stick
c) Tanya jawab
d) Penugasan
5) Media/Sumber Belajar:
Buku paket Akhlak Tasawuf kelas XI Agama
6) Alat/Bahan:
Papan tulis, spidol, penghapus, lembar kerja siswa
7) Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran yang dilakukan di kelas XI Agama dimulai dengan salam
pembuka oleh guru praktikan. Sebelum pembelajaran dimulai guru mengarahkan
untuk berdo’a terlebih dahulu agar ilmu yang didapatkan bermanfaat untuk dunia dan
akhirat sekaligus melakukan absensi kelas. Kemudian guru praktikan menjelaskna
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai terkait materi yang akan diajarkan.
Selanjutnya guru praktikan memberikan stimulus terkait materi yang akan dipelajari
yang bertujuan untuk menggali pemahaman dasar peserta didik terkait materi yang
akan diajarkan. Guru praktikan bertanya kepada murid mengenai apa yang mereka
ketahui tentang ragam maqomat dan ahwal. Setelah itu guru menerangkan tentang
metode yang akan dipakai guru yaitu metode talking stick. Cara kerja metode ini yaitu
sebuah benda atau barang yang di estafetkan antara murid yang satu dengan murid
yang lain sambil menyanyikan lagu yang telah disepakati antara guru dengan murid.
Ketika lagu sudah selesai dinyanyikan oleh murid otomatis benda tersebut juga
berhenti estafet, dan murid yang terakhir memegang benda tersebut wajib menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh guru tersebut. Setelah selesai menggunakan metode
tersebut, guru memberikan evaluasi kepada murid tentang materi yang sudah
dipelajari selesai itu, guru memberikan kesempatan kepada murid untuk bertanya
tentang apa yang belum dipahami dengan materi tersebut, kemudian guru
memberikan penugasan kepada murid.
belum dipahami tersebut. Dan tahap terakhir guru memberikan penugasan kepada
murid.
8) Sistem Evaluasi/Soal:
Penilaian Aspek Kognitif, Afektif,dan Psikomotorik.
 Teknik Penilaian :
Tes : lisan
Non Tes : Penilaian sikap dan keterampilan.
9) Penilaian
Penilaian Pengetahuan : Tes soal tertulis dan lisan
Penilaian Keterampilan : Penilaian unjuk kerja, penilaian observasi
Penilaian Sikap : Rubrik penilaian sikap selama mengikuti pembelajaran

10) Remidi dan Pengayaan

Remidi
d. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik yang kesulitan mempelajari
materi tentang penegrtian maqomat dan ahwal
e. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik yang kesulitan
menganalisis pengertian maqomat dan ahwal
f. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik yang belum menguasai
materi tentang materi pengertian maqomat dan ahwal.
Pengayaan
Peserta didik yang telah memenuhi KKM akan mendapatkan pengayaan
berupa pendalaman materi dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
Praktik Belajar Mengajar ke 3

Kelas : XI MIPA 4

Tanggal : 8 Agustus 2023

Materi : Munculnya Aliran Kalam Dalam Peristiwa Tahkim

Waktu : Jam Pelajaran ke 7 pukul 11.35-12.10 WIB

Uraian pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut:

1) Kompetensi Inti (KI)


a) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
b) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro
aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
c) Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
d) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, sertamampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
2) Kompetensi Dasar (KD)
1.1 Menghayati nilai-nilai munculnya aliran-aliran kalam dalam peristiwa tahkim
1.2 Mengamalkan sikap teguh pendirian, berfikir kritis dan toleran dalam menghadapi
perbedaan dalam aliran-aliran kalam.
1.3 Menganalisis latar belakang munculnya aliran-aliran kalam peristiwa tahkim.
1.4 Menyajikan hasil analisis tentang latar belakang munculnya aliran-aliran kalam
dan peristiwa tahkim
3) Tujuan Pembelajaran
a) Melalui pengkajian dan diskusi siswa dapat menjelaskan tentang
munculnya aliran kalam dalam peristiwa tahkim dengan baik dan benar.
b) Melalui diskusi dan penelaahan di buku, siswa dapat menjelaskan tentang
munculnya aliran kalam dalam peristiwa tahkim dengan baik dan benar.
c) Melalui pengamatan dan diskusi siswa dapat menjelaskan sejarah
munculnya aliran kalam dalam peristiwa tahkim dengan baik dan benar.
d) Melalui pengkajian dan diskusi siswa dapat menjelaskan sejarah
munculnya aliran kalam dalam peristiwa tahkim dengan baik dan benar
4) Metode Pembelajaran:
a) Ceramah
b) Tanya Jawab
c) Diskusi
5) Media/Sumber Belajar:
Buku paket akidah akhlak kelas XI MIPA
6) Alat/Bahan:
Papan tulis, spidol, penghapus, lembar kerja siswa
7) Proses Pembelajaran:
Proses pembelajaran di kelas XI MIPA 4 dimulai dengan salam pembuka oleh guru
praktikan. Sebelum pembelajaan dimulai guru mengarahkan untuk berdo’a terlebih
dahulu agar ilmu yang didapatkan bermanfaat untu dunia dan akhirat sekaligus
melakukan absensi kelas. Kemudian guru praktikan menjelaskan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai terkait materi yang akan diajarkan. Selanjutnya guru praktikan
memberikan stimulus terkait materi yang akan dipelajari yang bertujuan untuk
menggali pemahaman dasar peserta didik terkait materi yang akan diajarkan. Guru
praktikan bertanya kepada peserta didik mengenai apa yang mereka ketahui tentang
peristiwa tentang latar belakang munculnya peristiwa tahkim. Setelah itu, guru
membuat kelompok pembelajaran yang setiap kelompok terdiri atas enam sampai
tujuh murid. Setiap kelompok mendapatkan materi yang berbeda sesuai dengan point-
point yang ada di Bab
pembelajaran tersebut. Setelah guru memberikan waktu beberapa menit untuk diskusi,
guru mempersilahkan satu persatu kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya didepan kelas dan setelah presentasi, murid yang lain dipersilahkan untuk
bertanya kepada kelompok yang presentasi tersebut. Setelah presentasi selesai, guru
kembali memberikan pemahaman kepada murid tentang materi tersebut,
mengevaluasi kemudian guru memberikan waktu kepada murid untuk bertanya
tentang bagian mana materi yang belum dipahami tersebut. Dan tahap terakhir guru
memberikan penugasan kepada murid.
8) Sistem Evaluasi/Soal:
Penilaian Aspek Kognitif, Afektif,dan Psikomotorik.
 Teknik Penilaian :
Tes : lisan
Non Tes : Penilaian sikap dan keterampilan.
9) Penilaian
Penilaian Pengetahuan : Tes soal tertulis dan lisan
Penilaian Keterampilan : Penilaian unjuk kerja, penilaian observasi
Penilaian Sikap : Rubrik penilaian sikap selama mengikuti pembelajaran
10) Remidi Pengayaan
Remidi
g. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik yang kesulitan mempelajari
materi tentang penegrtian maqomat dan ahwal
h. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik yang kesulitan
menganalisis pengertian maqomat dan ahwal
i. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik yang belum menguasai
materi tentang materi pengertian maqomat dan ahwal.
Pengayaan
Peserta didik yang telah memenuhi KKM akan mendapatkan pengayaan
berupa pendalaman materi dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.

Praktik Belajar Mengajar Ke 4


Kelas : XI MIPA 4

Tanggal : 22 Agustus 2023

Materi : Aliran Ilmu Kalam

Waktu Pelajaran : Jam pelajaran ke 7 jam 11.35-12.10 WIB

Uraian pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut:

1. Kompetensi Inti (KI)


a) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
b) Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
c) Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
d) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
2. KOMPETENSI DASAR (KD)
1.2 Menghargai keragaman nilai nilai dalam aliran-aliran ilmu kalam: Khawarij, Syiah,
Murjiah, jabariyah, qadariyah, Mu’tazilah, Ahlussunnah wal jama’ah
( Asy’ariyah dan Maturidiyah)
2.1 Mengamalkan sikap tanggung jawab dan menghargai perbedaan setelah mempelajari
aliran-aliran ilmu kalam: Khawarij, Syiah, Murjiah, jabariyah, qadariyah, Mu’tazilah,
Ahlussunnah wal jama’ah ( Asy’ariyah dan Maturidiyah)
3.2 Menganalis sejarah tokoh utama dan ajaran pokok aliram-aliran ilmu kalam:
Khawarij, Syiah, Murjiah, jabariyah, qadariyah, Mu’tazilah, Ahlussunnah wal
jama’ah ( Asy’ariyah dan Maturidiyah)
4.2 Menyajikkan hasil analisis tentang sejarah,tokoh utama,dan ajaran pokok aliran-
aliran ilmu kalam: Khawarij, Syiah, Murjiah, jabariyah, qadariyah, Mu’tazilah,
Ahlussunnah wal jama’ah ( Asy’ariyah dan Maturidiyah)

3. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi berikut siswa diharapkan mampu :
a) Menjelaskan sejarah, tokoh utama dan ajaran pokok aliran Khawarij, Syiah, Murjiah,
jabariyah, qadariyah, Mu’tazilah
b) Menjelaskan sejarah, tokoh utama dan ajaran pokok aliran Ahlusunnah wal jamaah
( Asy-ariyah dan maturidiyah

4. Metode Pembelajaran
a) Ceramah
b) Diskusi presentasi
c) Tanya Jawab
5. Media/Sumber Belajar:
Buku paket akidah akhlak kelas XI MIPA 4
6. Alat/Bahan
Papan tulis, spidol, kapur, penghapus, lembar kerja siswa
7. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran di kelas XI MIPA 4 dimulai dengan salam pembuka oleh guru
praktikan. Sebelum pembelajaan dimulai guru mengarahkan untuk berdo’a terlebih
dahulu agar ilmu yang didapatkan bermanfaat untu dunia dan akhirat sekaligus
melakukan absensi kelas. Kemudian guru praktikan menjelaskan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai terkait materi yang akan diajarkan. Selanjutnya guru praktikan
memberikan stimulus terkait materi yang akan dipelajari yang bertujuan untuk
menggali pemahaman dasar peserta didik terkait materi yang akan diajarkan. Guru
praktikan bertanya kepada peserta didik mengenai apa yang mereka ketahui tentang
peristiwa tentang latar belakang munculnya peristiwa tahkim. Setelah itu, guru
membuat kelompok pembelajaran yang setiap kelompok terdiri atas enam sampai
tujuh murid. Setiap kelompok mendapatkan materi yang berbeda sesuai dengan point-
point yang ada di Bab
pembelajaran tersebut. Setelah guru memberikan waktu beberapa menit untuk diskusi,
guru mempersilahkan satu persatu kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya didepan kelas dan setelah presentasi, murid yang lain dipersilahkan untuk
bertanya kepada kelompok yang presentasi tersebut. Setelah presentasi selesai, guru
kembali memberikan pemahaman kepada murid tentang materi tersebut,
mengevaluasi kemudian guru memberikan waktu kepada murid untuk bertanya
tentang bagian mana materi yang belum dipahami tersebut. Dan tahap terakhir guru
memberikan penugasan kepada murid.
8. Sistem Evaluasi/Soal:
Penilaian Aspek Kognitif, Afektif,dan Psikomotorik.
 Teknik Penilaian :
Tes : lisan
Non Tes : Penilaian sikap dan keterampilan.
9. Penilaian
Penilaian Pengetahuan : Tes soal tertulis dan lisan
Penilaian Keterampilan : Penilaian unjuk kerja, penilaian observasi
Penilaian Sikap : Rubrik penilaian sikap selama mengikuti pembelajaran
10. Remidi Pengayaan
Remidi
j. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik yang kesulitan mempelajari
materi tentang penegrtian maqomat dan ahwal
k. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik yang kesulitan
menganalisis pengertian maqomat dan ahwal
l. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik yang belum menguasai
materi tentang materi pengertian maqomat dan ahwal.
Pengayaan
Peserta didik yang telah memenuhi KKM akan mendapatkan pengayaan
berupa pendalaman materi dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.

Praktik Belajar Mengajar ke 5

Kelas : XI MIPA 4

Tanggal : 29 Agustus 2023


Materi : Menghindari Dosa Besar

Jam Pelajaran : Jam ke 7 11.35-12.10 WIB

1. Kompetensi Inti (KI)


a) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
b) Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif
dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
c) Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
d) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

2. Kompetensi Dasar (KD)


1.3. Menghayati dampak buruk dan pentingnya menghindari perbuatan dosa-dosa
besar
(membunuh, liwaṭ, LGBT, meminum khamr, judi, mencuri, durhaka kepada
orang
tua, meninggalkan salat, memakan harta anak yatim dan korupsi)
2.3. Mengamalkan sikap takwa, tanggung jawab dan beramar ma’ruf nahi munkar
sebagai cermin menghindari perbuatan dosa-dosa besar (membunuh, liwaṭ,
LGBT,
meminum khamr, judi, mencuri, durhaka kepada orang tua, meninggalkan
salat,
memakan harta anak yatim dan korupsi)
3.3. Menganalisis perilaku dan dampak negatif serta upaya menghindari dosa-dosa
besar (membunuh, liwaṭ, LGBT, meminum khamr, judi, mencuri, durhaka
kepada
orang tua, meninggalkan salat, memakan harta anak yatim dan korupsi)
4.3. Menyajikan hasil analisis tentang perilaku dan dampak negatif serta upaya
menghindari dosa-dosa besar (membunuh, liwaṭ, LGBT, meminum khamr,
judi,
mencuri, durhaka kepada orang tua, meninggalkan salat, memakan harta anak
yatim
dan korupsi)
3. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi berikut siswa diharapkan mampu :
a) Siswa mampu menghayati dampak negatif dari dosa besar dan mampu
menghayati pentingnya menghindari perbuatan dosa besar
b) Siswa mampu mengamalkan sikap takwa, atnggung jawab dan beramar am’ruf
nahi mungkar sebagai cermin menghindari perbuatan dosa besar
c) Siswa mampu menganalisis dan dampak negatif serta upaya menghindari dosa
besar
4. Metode Pembelajaran
d) Ceramah
e) Diskusi presentasi
f) Tanya Jawab
5. Media/Sumber Belajar:
Buku paket akidah akhlak kelas XI MIPA 4
6. Alat/Bahan
Papan tulis, spidol, kapur, penghapus, lembar kerja siswa
7. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran di kelas XI MIPA 4 dimulai dengan salam pembuka oleh
guru praktikan. Sebelum pembelajaan dimulai guru mengarahkan untuk berdo’a
terlebih dahulu agar ilmu yang didapatkan bermanfaat untu dunia dan akhirat
sekaligus melakukan absensi kelas. Kemudian guru praktikan menjelaskan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai terkait materi yang akan diajarkan. Selanjutnya guru
praktikan memberikan stimulus terkait materi yang akan dipelajari yang bertujuan
untuk menggali pemahaman dasar peserta didik terkait materi yang akan diajarkan.
Guru praktikan bertanya kepada peserta didik mengenai apa yang mereka ketahui
tentang peristiwa tentang latar belakang munculnya peristiwa tahkim. Setelah itu,
guru membuat kelompok pembelajaran yang setiap kelompok terdiri atas enam
sampai tujuh murid. Setiap kelompok mendapatkan materi yang berbeda sesuai
dengan point-point yang ada di Bab
pembelajaran tersebut. Setelah guru memberikan waktu beberapa menit untuk diskusi,
guru mempersilahkan satu persatu kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya didepan kelas dan setelah presentasi, murid yang lain dipersilahkan untuk
bertanya kepada kelompok yang presentasi tersebut. Setelah presentasi selesai, guru
kembali memberikan pemahaman kepada murid tentang materi tersebut,
mengevaluasi kemudian guru memberikan waktu kepada murid untuk bertanya
tentang bagian mana materi yang belum dipahami tersebut. Dan tahap terakhir guru
memberikan penugasan kepada murid.
8. Sistem Evaluasi/Soal:
Penilaian Aspek Kognitif, Afektif,dan Psikomotorik.
 Teknik Penilaian :
Tes : lisan
Non Tes : Penilaian sikap dan keterampilan.

9. Penilaian
Penilaian Pengetahuan : Tes soal tertulis dan lisan
Penilaian Keterampilan : Penilaian unjuk kerja, penilaian observasi
Penilaian Sikap : Rubrik penilaian sikap selama mengikuti pembelajaran

10. Remidi Pengayaan

Remidi
m. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik yang kesulitan mempelajari
materi tentang penegrtian maqomat dan ahwal
n. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik yang kesulitan
menganalisis pengertian maqomat dan ahwal
o. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik yang belum menguasai
materi tentang materi pengertian maqomat dan ahwal.
Pengayaan
Peserta didik yang telah memenuhi KKM akan mendapatkan pengayaan
berupa pendalaman materi dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.

Praktek Belajar Mengajar ke 6

Kelas : XI Agama

Tanggal : 1 September 2023

Materi : Adab anak dalam Islam

Jam Pelajaran : Jam ke 1 jam 07.15-08.35 WIB

1. Kompetensi Inti (KI)


a) Menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.
b) Menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan
perilaku:
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai
dengan perkembangan anak dilingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat, dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional.
c) Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
factual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan
kompleks berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
d) Menunjukkan ketrampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranahkonkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan
kaidah keilmuan
2. Kompetensi Dasar (KD)
1.4.Menghayati nilai-nilai adab para sufi dalam bergaul dengan kedua orang tua,
guru, dan sahabat.
2.4 Mengamalkan sikap santun dan peduli sebagai implementasi pemahaman
terhadap adab para sufi dalam bergaul dengan kedua orang
tua, guru, dan sahabat.
3.4.Menganalisis adab para sufi dalam bergaul dengan kedua orang tua, guru, dan
sahabat.
4.4.Menyajikan hasil analisis adab para sufi dalam bergaul dengan kedua orang
tua, guru, dan sahabat.
3. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mendiskusikan, menyimpulkan dan
mengomunikasikan, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan adab anak dalam bergaul dengan orang tua dan contohnya
2. Menjelaskan adab murid dalam bergaul dengan guru dan contohnya;
3. Menjelaskan adab anak dalam bergaul dengan sahabat dan contohnya;
4. Mempraktikan contoh adab bergaul dengan orang tua, guru, dan sahabat,
5. Membiasakan akhlak mulia dalam bergaul dengan ornag tua, guru, dan sahabat,
6. Menghayati nilai-nilai adab dalam bergaul dengan orang tua, guru, dan sahabat
4. Metode Pembelajaran
 Ceramah
 Snowball Throwing
 Evaluasi
 Tanya jawab
 Penugasan
5. Media Pembelajaran
 Snowball Throwing
 Buku paket akhlak tasawuf kelas XI Agama

6. Alat/Bahan
Papan tulis, spidol, penghapus, lembr kerja siswa
7. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran di kelas XI Agama dimulai dengan salam pembuka oleh
guru praktikan. Sebelum pembelajaan dimulai guru mengarahkan untuk berdo’a
terlebih dahulu agar ilmu yang didapatkan bermanfaat untu dunia dan akhirat
sekaligus melakukan absensi kelas. Kemudian guru praktikan menjelaskan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai terkait materi yang akan diajarkan. Selanjutnya
guru praktikan memberikan stimulus terkait materi yang akan dipelajari yang
bertujuan untuk menggali pemahaman dasar peserta didik terkait materi yang akan
diajarkan. Guru praktikan bertanya kepada peserta didik mengenai apa yang mereka
ketahui adab anak dalam Islam. Setelah itu, guru menjelaskan metode snowball
throwing kepada murid, setelah menjelaskan guru dan murid bersama-sama
melakukan metode tersebut mengenai pokok bahasan yang ada di materi tersebut.
Setelah pembelajaran selesai guru mengevaluasi murid kemudian guru memberikan
kesempatan untuk bertanya kepada murid bagian mana saja yang belum dipahami.
Setelah itu guru memberikan penugasan kepada murid.
8. Sistem Evaluasi/Soal:
Penilaian Aspek Kognitif, Afektif,dan Psikomotorik.
 Teknik Penilaian :
Tes : lisan
Non Tes : Penilaian sikap dan keterampilan.

9. Penilaian
Penilaian Pengetahuan : Tes soal tertulis dan lisan
Penilaian Keterampilan : Penilaian unjuk kerja, penilaian observasi
Penilaian Sikap : Rubrik penilaian sikap selama mengikuti pembelajaran

10. Remidi Pengayaan

Remidi
p. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik yang kesulitan mempelajari
materi tentang penegrtian maqomat dan ahwal
q. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik yang kesulitan
menganalisis pengertian maqomat dan ahwal
r. Guru memberikan bimbingan kepada peserta didik yang belum menguasai
materi tentang materi pengertian maqomat dan ahwal.
Pengayaan
Peserta didik yang telah memenuhi KKM akan mendapatkan pengayaan
berupa pendalaman materi dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.

3. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi

1. Analisis hasil pelaksanaan praktik mengajar

Selama pelaksanaan PPL, mahasiswa praktikan memperoleh banyak hal


tentang bagaimana cara menjadi seorang guru yang profesional, beradaptasi
dengan lingkungnan sekolah baik guru, karyawan, siswa maupun dengan sekolah,
dan bagaimana cara pelaksanaan kegiatan persekolahan lainnya selain mengajar.
Praktik mengajar di kelas telah selesai dilaksanakan oleh mahasiswa sesuai dengan
jadwal yang direncanakan. Dari pelaksanakan praktik mengajar tersebut,
mahasiswa memperoleh pengalaman mengajar yang akan membentuk keterampilan
dan keprofesionalan seorang calon guru. Selain itu, pengenalan kondisi siswa
bertujuan agar calon guru siap terjun kemadrasah pada masa yang akan datang.

Berdasarkan hasil praktik mengajar di kelas dapat disampaikan beberapa


hal sebagai berikut:

a) Konsultasi secara berkesinambungan dengan guru pembimbing sangat


diperlukan demi lancarnya pelaksanaan mengajar. Hal-hal yang dapat
dikonsultasikan dengan guru pembimbing, baik RPP, materi, metode maupun
media pembelajaran yang paling relevan dan efektif dilakukan dalam
pembelajaran kelas.
b) Metode yang disampaikan kepada peserta harus bervariasi sesuai dengan
tingkat pemahaman dan daya konsentrasi.
c) Praktikan dapat mengelola kelas dan membuat suasana yang kondusif dalam
belajar.
d) Praktikan dapat mengembalikan situasi menjadi kondusif lagi bila ada
peserta didik yang menimbulkan masalah (ramai, mengganggu teman, dll.)
e) Memberikan evaluasi dapat menjadi umpan balik dari peserta didik untuk
mengetahui seberapa banyak materi yang telah disampaikan dapat diserap
oleh peserta didik.
2. Refleksi Hasil Belajar
Berikut paparan tentang refleksi pembelajaran pertemuan pertama pelaksanaan
PPL, yaitu:
Pertemuan 1 : (4 Agustus 2023 jam ke 1-2)
Kelas : XI Agama
Kelebihan : Dalam pertemuan pertama, ssiwa terlihat antusias dalam perkenalan.
Responsif dan aktif dalam mengikuti pembelajaran.
Kekurangan : Dalam pertemuan pertama, terdapat hambatan dalam proses
pembelajaran yaitu ada siswa yang tidak memperhatikan pelajaran dan
ada yang main-main dengan teman sebelahnya bahkan ada yang main
game sendiri di bangku pojok paling belakang
Solusi : Dalam proses pembelajaran, alangkah baiknya kalau handphone
siswa disita terlebih dahulu supaya proses pembelajran berjalan baik
dan optimal.
Pertemuan 2 : 7 Agustus 2023 jam ke 3
Kelas :XI Agama
Kelebihan : Dalam pertemuan ke dua dan dikelas yang sama, siswa bersemangat
dalam mengikuti pembelajaran karena menggunakan metode talking
stick.
Kelemahan : Dalam pertemuan ke dua ada beberapa siswa yang masih keluar
masuk kelas, dan adapula yang berbincang-bincang dengan teman
sebelahnya.
Solusi : Dalam proses pembelajaran, alangkah baiknya jika guru bisa
mengelola kelas dengan baik supaya murid tambah semangat dalam
proses pembelajaran.
Pertemuan 3 : 8 Agustus 2023 jam ke 7

Kelas : XI MIPA 4

Kelebihan : Dalam pertemuan ke satu di kelas XI MIPA siswa cukup antusias


dalam mengikuti pembelajaran, cukup responsif terhadap
pembelajaran.

Kelemahah : Berhubung waktu yang digunakan dalam pembelajaran sudah siang,


jadi tidak semuanya murid antusias, bahkan ada yang tidur dikarenakan
capek.

Solusi : Dalam proses pembelajaran berlangsung, guru sebaiknya melakukan


tambahan waktu untuk ice breaking supaya murid tambah semangat
dalam melakukan proses pembelajaran.

Pertemuan 4 : 22 Agustus 2023 jam ke 7

Kelas : XI MIPA 4

Kelebihan : Dalam pertemuan ke dua dikelas XI MIPA 4 keadaan kelas mulai


stabil, semua murid lumayan aktif dalam proses pembelajaran, aktif
dalam melakukan tugas kelompok

Kelemahan : Dalam Proses pembelajaran ada beberapa anak masih suka main
handphone di dalam kelas saat proses pembelajaran berlangsung,
contoh ketika guru menerangkan pembelajaran ada satu atau dua anak
yang bermain game secara diam-diam dengan teman sebangkunya

Solusi : Sebaiknya, saat proses pembelajaran berlangsung handphone disita


sementara supaya pembelajaran berjalan dengan stabil

Pertemuan 5 : 29 Agustus 2023 jam ke 7

Kelas : XI MIPA 4

Kelebihan : Dalam pertemuan ke 5 di kelas XI MIPA4 proses pembelajaran sudah


cukup stabil, banyak yang aktif dalam proses pembelajaran
Kelemahan : Ada beberapa anak yang keluar masuk kelas dengan alasan izin ke
toilet

Solusi : Guru seharusnya membatasi siswa atau siswi yang keluar masuk
toilet.

Pertemuan 6 : 1 September 2023

Kelas :XI Agama

Kelebihan : Dalam pertemuan terakhir siswa sangat antusias karena guru


menggunakan metode yang cukup membuat semangat para murid

Kelemahan : Pembelajaran kurang stabil karena beberapa siswa yang gaduh.

Solusi : Walaupun guru menggunakan metode yang tidak membuat siswa


ngantuk, tapi guru harus bisa mengelola kelas dengan baik dan tertib.

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Setelah melaksanakan praktik pengalaman lapangan (PPL) di Madrasah Aliyah


Negeri 1 Jepara yang meliputi praktik pengajaran dan praktik persekolahan, berdasarkan
pengalaman baik secara langsung maupun tidak langsung maka praktikan dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kegiatan PPL ini dapat dijadikan wahana untuk mendapatkan pengetahuan dan
pengalaman dalam rangka membentuk profesionalitas bagi calon pendidik yang
berkualitas.
2. PPL sebagai tempat untuk implementasi ilmu yang diperoleh di bangku kuliah.
3. Kemampuan mentransfer ilmu dari guru kepada siswa merupakan inti dari proses
pembelajaran dimana di dalamnya harus disalurkan nilainilai moral.
4. Persiapan merupakan hala yang sangat penting. Seorang guru harus memiliki
persiapan mengajar baik materi, mental, kepribadian, maupun penampilan selain
modal ilmu yang telah dikuasai dengan baik sebagai syarat utama.
5. Penguasaan materi dan menejemen kelas merupakan hal yang sangat penting dalam
rangka proses pembelajaran.
6. Seorang guru harus terus belajar dan menggali pengalaman dari berbagai pihak pada
proses pembelajaran.
7. Mahasiswa memperoleh pengetahuan tentang pengelolaan kelas saat kegiatan PBM,
pengelolaan sarana dan prasarana, serta fasilitas yang sudah memadai untuk
memenuhi kebutuhan kependidikan sehingga kegiatan PPL dapat mencapai tujuan
yang ditetapkan
8. Mahasiswa dapat mengetahui kegiatan madrasah, seluk beluk madrasah dan
pelaksanaanya serta memahami karakteristik siswa yang berbeda.

3.2 Saran

1. Bagi Pihak Madrasah


a) Lebih memperhatikan potensi-potensi yang dimiliki madrasah untuk
dikembangkan demi tercapainya kemajuan madrasah.
b) Peralatan-peralatan yang sudah ada harapannya untuk dapat lebih
dilengkapi dan dijaga untuk menunjang proses belajar mengajar.
2. Bagi Pihak Kampus
a) Dalam pelaksanaan pembekalan dan microteaching hendaknya
dipersiapkan secara matang.
b) Perlu adanya koordinasi yang lebih lagi dalam penanganan kegiatan PPL.
3. Bagi Pihak Mahasiswa
a) Dapat menjadikan pengalaman-pengalaman yang telah didapat selama
PPL sebagai pelajaran berharga yang berguna dalam hidup.
b) Dapat menjaga dan mempererat semangat kekeluargaan yang telah terbina
selama melaksanakan PPL.
c) Mahasiswa hendaknya sudah mempersiapkan diri baik dari segi fisik
maupun mental sebelum melaksanakan PPL, supaya proses belajar
mengajar dapat berjalan dengan lancar.
d) Mahasiswa hendaknya sudah mempersiapkan administrasi sebagai
praktikan sebelum KBM dimulai, diantanya satuan pembelajaran, rencana
pembelajaran, lembar kerja, media, dsb.
LAMPIRAN 1

Anda mungkin juga menyukai