Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN AKHIR KEGIATAN MAHASISWA

KKN-PPL TERPADU
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
ANGKATAN XI TAHUN 2015

SEKOLAH
KECAMATAN
KABUPATEN

: SMAN 4 PINRANG
: SUPPA
: PINRANG

OLEH
IKA HARLIANTI
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL

PUSAT KULIAH KERJA NYATA


LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2015

LAPORAN AKHIR KEGIATAN MAHASISWA


KKN-PPL TERPADU
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
ANGKATAN XI TAHUN 2015

SEKOLAH
KECAMATAN
KABUPATEN

: SMAN 4 PINRANG
: SUPPA
: PINRANG

OLEH
IKA HARLIANTI
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Syafruddin Side,S.SI,M.SI,Ph.d
NIP. 19720202 199702 1 002

HALAMAN PENGESAHAN
Setelah diadakan pengarahan, koreksi dan perbaikan seperlunya terhadap Laporan
Individual Pelaksanaan PPL-KKN Terpadu Universitas Negeri Makassar tahun
2015 yang disusun oleh:
Nama

: IKA HARLIANTI

Nim

: 1261542016

Prodi

: Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan

Lokasi/Sekolah

: SMAN 4 Pinrang

Alamat Sekolah

: Jl. Andi Wanreng No. 7, Kecamatan Suppa


Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan

Maka dipandang telah memenuhi persyaratan untuk diajukan kepada Pengelola


KKN-PPL Terpadu Universitas Negeri Makassar.
Demikian Pengesahan ini kami berikan agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Disahkan pada tanggal..
Dosen Pembimbing Lapangan,

Guru Pamong/Pembimbing

Syafruddin Side,S.si,M.si,ph.d
NIP. 19720202 199702 1 002

Dra. Hj. Nani Kahal


NIP.19621231 198603 2 094

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN 4 Pinrang

Muhammad Aris, S.Pd, M.Pd


NIP. 19621212 198703 1 031

HALAMAN PENILAIAN
Berdasarkan pengamatan terhadap pelaksanaan observasi dan orientasi di sekolah,
pada mahasiswa:
Nama

: IKA HARLIANTI

Nim

: 1261542016

Jurusan

: PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Terutama dalam hal:


a) Disiplin dalam menjalankan tugas,
b) Kelancaran mahasiswa dalam melaksanakan tiap-tiap kegiatan sesuai
dengan petunjuk Guru Pamong dan Tutor,
c) Kualitas dan kuantitas hasil kegiatan yang ditulis dalam laporan ini.
Maka dosen pembimbing dan Guru Pamong memberikan nilai pada kegiatan ini
sebagai berikut:

Angka

Huruf
Pinrang,

Desember 2015

Dosen Pembimbing Lapangan,

Guru Pamong/Pembimbing

Syafruddin Side,S.si,M.si,ph.d
NIP. 19720202 199702 1 002

Dra. Hj. Nani Kahal


NIP. 19621231 198603 2 094

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN 4 Pinrang

Muhammad Aris, S.Pd, M.Pd


NIP. 19621212 198703 1 031

KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusunan laporan ini dapat terselesaikan. Tak lupa pula
shalawat dan salam terkirim atas junjungan Nabi Muhammad SAW sebagai
teladan bagi seluruh umat manusia.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sebuah program bagi
mahasiswa dengan prodi kependidikan dimulai dari semester 7. Program ini
diarahkan untuk merancang dan melatih para mahasiswa dalam rangka
pengaplikasian ilmu keguruan yang diperoleh selama berada dalam dunia kampus,
agar nantinya saat terjun ke dalam lingkungan masyarakat, mahasiswa telah
mampu serta siap secara mental dan keilmuan untuk mengembang tugas sebagai
tenaga pengajar yang professional.
Sebagai kegiatan akhir dalam PPL ini, mahasiswa di haruskan
menyelesaikan laporan PPL yang mendeskripsikan seluruh bentuk kegiatan
selama melaksanakan PPL. Dalam laporan ini, dikemukakan seluruh bentuk
kegiatan terutama kegiatan yang berorientasi utnuk mengarahkan proses belajar
mengajar berjalan dengan efektif, serta orientasi dan observasi sekolah sebagai
langkah pengenalan dan pengetahuan awal mahasiswa terhadap situasi dan
kondisi struktur dan infrastruktur sekolah.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pelaksanaan PPL di SMAN 4 Pinrang, baik bantuan moril
maupun spiritual terutama kepada:
1. Bapak Muhammad Aris, S.Pd, M.Pd selaku kepala sekolah SMAN 4 Pinrang
dan yang telah bersedia menerima mahasiswa KKN-PPL Terpadu dari UNM
khususnya Program studi Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan
2. Bapak Syafruddin Side, selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan
waktu untuk membimbing selama PPL berlangsung.
3.

Ibu Dra.Hj.Nani Kahal, selaku Guru Pamong yang telah banyak


membimbing selama PPL berlangsung.

4. Guru pengajar bidang studi lainnya dan seluruh staff yang ada di SMA Negeri
4 Pinrang yang telah banyak memberikan bantuan.
5. Adik-adik/siswa-siswi SMA Negeri 4 Pinrang atas kerjasamanya selama
proses belajar mengajar berlangsung maupun saat di luar proses belajar
mengajar,
6. Rekan-rekan mahasiswa KKN-PPL yang telah banyak membantu dan saling
bekerjasama disetiap harinya selama KKN-PPL Terpadu ini.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan
baik dari segi isi, teknik penulisan maupun bahasa yang digunakan dalam
penyusunan laporan ini. Oleh karena itu saran dan kritik yang konstruktif dari
para pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini pada
penyusunan berikutnya.
Dan akhirnya kepada Allah SWT jualah penulis panjatkan semoga amal
bakti bapak/ibu, saudara(i) mendapatkan limpahan rahmat dan karunia-Nya.
Harapan kami semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua yang
memerlukan.
Makassar,

Desember 2015

Penulis

IKA HARLIANTI
NIM. 1261542016

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
HALAMAN PENILAIAN....................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Tujuan.........................................................................................................2
C. Manfaat.......................................................................................................3
D. Sasaran........................................................................................................5
BAB II GAMBARAN UMUM..............................................................................6
A.
B.
C.
D.

Deskripsi Wilayah Sekolah........................................................................6


Masalah Umum Sekolah..........................................................................12
Identifikasi Masalah KKN-PPL Terpadu..............................................14
Bentuk Program dan Target minimal yang akan dicapai untuk
masing-masing Kegiatan.........................................................................14
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM DAN HASIL.....................................17
A.

Hasil dan Pembahasan Pelaksanaan Program pada masing-masing


kegiatan.....................................................................................................17
B. Faktor Pendukung dan Penghambat......................................................19
C. Kontribusi yang diberikan bagi Sekolah dan Masyarakat..................20
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................21
A. Kesimpulan...............................................................................................21
B. Saran-saran...............................................................................................21
LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mahasiswa sebagai seorang edukator, tentunya memiliki hak dan
kewajiban tersendiri. Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan
bagian dari mata kuliah yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa
UNM sebagai calon guru dengan program studi kependidikan. Dengan
pengalaman lapangan ini diharapkan mahasiswa dari program kependidikan
dapat belajar dan berpengalaman dalam melaksanakan tugaskelak saat
mereka menjadi guru.
Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bukti nyata
hasil pelaksanaan program praktek pengalaman lapangan. Melalui laporan ini
diperoleh gambaran tentang kondisi di sekolah tempat praktek dalam hal ini
SMA Negeri 4 Pinrang. Laporan ini juga menginformasikan kegiatan yang
telah dilaksanakan mulai tanggal 08 September 2015 s.d 08 Desember 2015
di SMA Negeri 4 Pinrang.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) kependidikan merupakan bagian
dari intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa guru/tenanga pendidik
secara terbimbing maupun tugas pendidikan lainnya secara terbimbing dan
terpadu sebagai prasyaratan pembentukan profesi kependidikan.
PPL merupakan muara dari seluruh pendidikan prajabatan guru. Oleh
karena itu, pelaksanaan PPL secara terjadwal dilaksanakan sesudah
mahasiswa dianggap telah mendapat bekal memadai dalam berbagai mata
kuliah terutama yang berkaitan dengan pengelolaan proses belajar mengajar.
Bakat kemampuan tersebut diperoleh melalui berbagai mata kuliah yang
disajikan oleh para dosen sejak mahasiswa memasuki jenjang perguruan
tinggi.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah suatu program dalam
pendidikan prajabatan guru yang dirancang untuk melatih para calon guru
menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi sehingga setelah
menyelesaikan pendidikannya mereka siap secara mandiri mengembang tugas

sebagai guru, sebagai pengembang tugas professional, seorang guru dituntut


tidak hanya tahu dan memahami tugasnya, tetapi juga mampu melaksanakan
tugas tersebut. Kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagai seorang guru
inilah yang dibimbing dan diarahkan melalui PPL.
PPL merupakan titik kulminasi dari seluruh program pendidikan yang
harus dialami oleh mahasiswa di LPTK. Oleh karena itu, PPL dapat diartikan
sebagai salah satu program yang menjadi ajang pelatihan untuk menerapkan
berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam rangka pembentukan
guru yang profesional. PPL dilaksanakan dengan latihan kerja (job training)
bagi calon pegawai atau staf perusahaan. Hakikat dari semua pelatihan
tersebut adalah mempersiapkan calon pengembang tugas menjadi profesional
dalam bidang yang akan ditekuninya nanti.
Dipandang dari sudut kurikulum, PPL merupakan mata kuliah proses
belajar mengajar yang dipersyaratkan dalam pendidikan prajabatan guru. PPL
sengaja dirancang untuk menyiapkan mahasiswa PPL agar memiliki atau
menguasai kemampuan keguruan yang terpadu secara utuh, sehingga setelah
mereka menjadi guru mereka dapat mengembang tugas dan tanggung jawab
secara profersional
Kegiatan-kegiatan PPL diselenggarakan dalam bentuk pelatihan
terbatas, pelatihan terbimbing dan pelatihan mandiri yang diharapkan pada
terbentuknya kemampuan keguruan yang terjadwal secara sistematis di
bawah bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong yang memenuhi
syarat. Hakikat latihan yang diberikan pada mahasiwa PPL yaitu
mempersiapkan calon guru agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya
dengan baik pada masa yang akan datang.
B. Tujuan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan serangkaian
kegiatan yang diprogramkan mahasiswa yang memungkinkan mahasiswa
mengenal dengan baik lapangan yang kelak akan menjadi tempat tugasnya.
PPL diberikan pada mahasiswa dengan maksud untuk memberikan dan
membekali mahasiswa calon guru dengan kemampuan yang beragam untuk

melaksanakan tugas baik tugas mengajar (teaching) maupun tugas


kependidikan lainnya (non teaching).
PPL diberikan kepada mahasiswa dengan maksud memberikan
pengalaman kepada calon guru tentang tugas mengajar dan tugas
kependidikan lainnya. Tujuan PPL ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu
tujuan umum dan tujuan khusus.
1) Tujuan Umum
PPL bertujuan memberikan pengalaman kependidikan secara faktual
dilapangan

kepada

mahasiswa

sebagai

wahana

terbentuknya

tugas

kependidikan yang profesional yaitu tenaga kependidikan yang memiliki


seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang diperlukan bagi
profesinya

serta

mampu

menerapkannya

dalam

penyelenggaraan

kependidikan dan pengajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah.


2) Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang diharapkan dapat dicapai mahasiswa melalui PPL
kependidikan adalah:
a. Mengenal dengan cermat lingkungan fisik, administrasi serta akademik
micro sekolah sebagai tempat pengabdian kelak.
b. Menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar.
c. Dapat menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan
terintegrasi dalam situasi nyata dibawah bimbingan Dosen Pembimbing
dan Guru Pamong.
d. Mampu belajar dari penghayatan dan pengalaman selama mengikuti
latihan.
e. Dapat menarik pelajaran dari pengalaman dan penghayatan yang
direfleksikan dalam perilaku sehari-hari.
C. Manfaat
1.

Bagi mahasiswa PPL


Secara umum dapat digambarkan bahwa kegunaan PPL bagi

mahasiswa

adalah

sebagai

suatu

medan

untuk

mendapatkan

pengalaman pendidikan secara faktual di lapangan untuk menerapkan


dan mengaplikasikan ilmunya secara langsung. Kegiatan ini juga

berguna

sebagai

bekal

dalam

berbagai

bidang

agar

mampu

melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik kelak.


Melalui PPL, mahasiswa sebagai calon guru dapat berhubungan
langsung dengan lingkungan sekolah dalam kedudukannya sebagai
seorang guru. Kegiatan-kegiatan di sekolah merupakan tempat latihan
yang akan memberikan gambaran dan pengalaman dalam menghadapi
lingkungan sekolah dimana kelak ia ditempatkan.
Masalah-masalah kependidikan dan non kependidikan yang
dihadapi dalam latihan merupakan pengalaman yang harus diantisipasi
pada masa yang akan datang sehingga masalah tersebut tidak akan
muncul dengan mengambil suatu pemecahan atau solusi yang efektif
dan efisien.
Selama kelas dipegang oleh mahasiswa calon guru, para guru
memantau rekan juniornya.Pemantauan dilakukan untuk mencegah
terjadinya hal-hal yang merugikan para mahasiswa disebabkan kurang
matangnya para rekan junior mengatasi kelas. Hasil pemantauan
tersebut kemudian disampaikan dalam suatu pertemuan dengan kepala
sekolah yang disertai dengan dosen pembimbing sehinggga terjalinlah
suatu proses berbagai pengalaman dan keakraban. Dengan demikian
dapat mempererat hubungan antara lembaga pendidikan menengah
sebagai konsumen guru LPTK sebagai lembaga penasihat guru.
2.

Bagi LPTK
LPTK akan mendapatkan berbagai informasi tentang dunia

pendidikan khususnya sekolah lanjutan, sehingga menemukan satu


sistem yang menyiapkan dan menghasilkan guru yang sesuai dengan
kebutuhan sekolah atau ahli dibidangnya masing-masing.
3.

Bagi Sekolah Tempat Praktik


Melalui kegiatan PPL, sekolah tempat praktik sedikit banyaknya

mendapat kontribusi bagi kepentingan kependidikan di sekolahnya.


Misalnya, adanya pengalaman baru memunculkan kesadaran pihak
sekolah untuk senantiasa berbenah diri baik secara individual maupun
secara kolektif demi kepentingan pendidikan.

D. Sasaran
Sasaran dalam program KKN-PPL Terpadu ini adalah untuk melatih
dan meningkatkan kemampuan mahasiswa calon pendidik dalam hal
mengajar dan memasyarakatkan ilmunya di SMAN 4 PINRANG, Kelurahan
Watang Suppa, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang.

BAB II
GAMBARAN UMUM
A Deskripsi Wilayah Sekolah
1

Riwayat Singkat Pendidikan dan Pengembangannya


SMA Negeri 4 Pinrang awalnya bernama SMA Negeri 1 Suppa,
yang didirikan pada tahun 1991 dan diresmikan pada tanggal 10
Agustus 1991 oleh Prof. Dr. Hasan Walonono Dirjen Pendidikan Dasar
dan Menengah. SMA Negeri 4 Pinrang yang beralamat di jalan Andi
Wanreng No. 7 Pinrang Kel. Watang Suppa. Kec. Suppa. Kab. Pinrang.
Nama SMA Negeri 1 Suppa diganti namanya menjadi SMA
Negeri

Pinrang

berdasarkan

Keputusan

Bupati

Pinrang

No.410/71/2014 pada tanggal 10 januari 2014 tentang Perubahan


Momenklatur Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Se-Kabupaten
Pinrang.
Selama berdirinya SMA Negeri 4 Pinrang selalu mengadakan
pembenahan struktur organisasi termasuk personil-personil yang duduk
di dalamnya, terutama kepala sekolah yang telah lima kali mengalami
pergantian sejak didirikannya sekolah ini sampai sekarang yaitu:
1. Drs. H. Sappe Beddu (5 Desember 1991-17 November 1998)
2. Drs. H. Syarifuddin Caco (18 November 1998-16 Maret 2005)
3. Drs. H. Mahmud Bandu, M.Pd (17 Maret 2005-20 Agustus 2009)
4. Drs. Bahri Bohari, M.Pd (21 Agustus 2009-22 April 2014)
5. Muhammad Aris, S.Pd, M.Pd (23 April-sekarang)
2

Nama, Lokasi dan Administrasi Sekolah


a.

Nama

Nama Sekolah
NSS

: SMA Negeri 4 Pinrang


: 301191401004

NSB

:-

SK Pendirian

: No.0283/0/1991 Tgl. 30 Mei 1991

Status Tanah

: Milik Sendiri

Type Sekolah

:A

b.

Lokasi

SMA Negeri 4 Pinrang berlokasi di Jl. Andi Wanreng No. 7,


Kecamatan SuppaKabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan.
c.

Administrasi Sekolah

Adapun yang menjadi sarana dan prasarana untuk menjalankan


administrasi sekolah pada SMA Negeri 4 Pinrang, adalah sebagai
berikut:
Ruangan yang meliputi:
1)

Ruangan Kantor
d) Ruangan Kepala Sekolah

e) Ruangan Wakil Kepala Sekolah


f) Ruangan Kantor
g) Ruangan Tata Usaha
h) Ruangan Tamu
2)

Ruangan Belajar
i) Ruangan Kelas/Teori
j) Ruangan Perpustakaan
k) Ruangan Komputer
l) Ruangan Laboratorium IPA

3)
a

Ruangan Penunjang
Ruangan BP
m) Ruangan Ibadah

4)
a

Mebel Dan Peralatan Lainnya


Kursi Dan Meja Pimpinan
n) Kursi Tamu
o) Komputer
p) Mesin Ketik
q) Meja dan Bangku Panjang

r) Meja Konsultasi
s) Meja dan Kursi Guru
t) TV
u) Kipas Angin
3

Personil
a

Guru
Guru yang mengajar di SMA Negeri 4 Pinrang adalah alumni
berbagai Perguruan Tinggi dan kebanyakan berasal dari IKIP Ujung
Pandang yang sekarang menjadi Universitas Negeri Makassar
(UNM). Jumlah guru yang mengajar sebanyak 39 orang yang terdiri
dari 27 orang guru tetap dan 12 orang guru tidak tetap (honorer)
Adapun nama-nama personil yang memegang jabatan dalam
rangka pembinaan SMA 4 Pinrang yaitu:
1

Muhammad Aris, S.Pd, M.Pd

: Kepala Sekolah

Muhammad Tahir,S.Pd

: Wakasek Kurikulum

Muslimin, S.Pd

: Wakasek Kesiswaan

Ahmad, S.Pd

: Wakasek Sarana dan

Prasarana

Muhammad Zaif, S.Pd

: Wakasek Humas

Abdul Hakim, S.Sos

: Kepala Urusan Tata Usaha

Karyawan
Adapun jumlah karyawan di SMA Negeri 4 Pinrang sebanyak
7 orang yang terdiri dari:
1

Kepala tasa usaha

: 1 orang

5)

Anggota tata usaha

: 5 orang

6)

Satpam

: 1 orang

Siswa
Siswa SMA Negeri 4 Pinrang sebanyak 443 orang yang
terdiri dari:

Kelas X sebanyak 170 orang


7)

Kelas XI sebanyak 155 orang

8)

Kelas XII sebanyak 118 orang

Keadaan Fisik Sekolah


a. Luas Tanah

: 4.135 m2

Luas Bangunan

: 2.256 m2

Luas Pekarangan

: 1.789 m2

b. Jumlah Ruang Kelas

: 17 Kelas

c. Ukuran Kelas

: 7 x 6 m2

d. Bangunan Lain Yang Ada

Ruang Kepala Sekolah

: 5 x 4 m2

Ruang Guru

: 7 x 6 m2

Ruang Ibadah

: 8 x 4 m2

Ruang OSIS

: 1 x 2 m2

Ruang Pramuka

: 1 x 2 m2

WC

: 2 x 2 m2

Gudang

: 5 x 4 m2

Koperasi

: 5 x 4 m2

Keadaan Lingkungan Sekolah


SMA Negeri 4 Pinrang terletak jauh dari jalan raya yang padat
lalu lintas dan tidak dikelilingi perumahan penduduk sehingga tidak
menggangu proses belajar mengajar.

Fasilitas Sekolah
a

Perpustakaan

: 1 buah, ukuran

Laboratorium Biologi

: 1 buah, ukuran

Laboratorium PPKn

: 1 buah, ukuran

Laboratorium Komputer

: 1 buah, ukuran

Ruang BP/BK

: 1 buah, ukuran

Ruang Tata usaha

: 1 buah, ukuran

Ruang Kurikulum

: 1 buah, ukuran

h
7

Ruang Kelas

: 17 buah, ukuran

Interaksi Sosial
Interaksi sosial pada SMA Negeri 4 Pinrang cukup baik diantara
semua personil, baik hubungan guru dengan guru, guru dengan
pegawai, guru dengan siswa, siswa dengan siswa, maupun hubungan
social secara keseluruhan.

Denah Sekolah

KETERANGAN:
A. Taman Sekolah
B. Parkiran
C. Masjid

D. Kantor
E. Ruang Aula
F. Kelas X.1
10

G.
H.
I.
J.
K.
L.
M.
N.
O.
P.
Q.
R.
S.

Kelas X.2
Ruang Osis
Kelas X.3
Kelas X.4
Kelas X.5
Pos Satpam
Kelas XI IPA 1
Kelas XI IPA 2
Kelas XI IPA 3
Kelas XII IPA 1
Kelas XII IPA 2
Kelas XII IPA 3
Kelas XI IPS 1

T.
U.
V.
W.
X.
Y.
Z.
1.
2.
3.
4.
5.

Kelas XI IPS 2
KelasXII IPS 1
KelasXII IPS 2
Kelas XI IPS 3
Koperasi
Ruang Guru
Lab. Komputer
Lapangan Upacara
Perpustakaan
Taman Baca
Lap. Fisika
Lab. Biologi

11

AA.
E. Masalah Umum Sekolah
1

Kurikulum
AB. Kurikulum tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
diterapkan saat ini di SMA Negeri 4 Pinrang di semua tingkat kelas ini
membawa efek yang positif bagi sekolah karena diberikan wewenang
untuk menyusun silabus sendiri sesuai dengan kebutuhan sekolah. Dalam
penyusunan silabus ini dilakukan dalam bentuk tim dan melalui MGMP.
Guru sebagai pelaksana kurikulum mempunyai wewenang materi
pembelajarannya, metodenya dan alokasi waktunya sesuai dengan
kompetensi dasar yang diterapkan.
AC. Pengelolaan dan pelaksanaan kurikulum di SMA Negeri 4
Pinrang berjalan sesuai dengan target yang ditetapkan, ini terjadi karena
kedisiplinan berbagai pihak baik kepala satuan pendidikan, wakil kepala
satuan pendidikan, guru-guru maupun staf tata usaha yang menangani
kependidikan di sekolah. Penentuan kurikulum sesuai dengan kalender
akademiknya yang dikoordinator oleh wakil kepala bidang kurikulum,
sehingga sampai sekarang ini kegiatan sekolah menyangkut pengelolaan
dan pelaksanaan kurikulum tidak mendapatkan masalah dalam
pelaksanaannya.

Sarana dan Prasarana


AD. Ada beberapa factor yang menunjang keberhasilan suatu
pembelajaran. Selain dari kurikulumnya juga termasuk bagaimana
keadaan sarana dan prasarananya. PPKn adalah ilmu alam yang juga
sangat membutuhkan sarana dan prasarana yang lebih dan berkualitas
untuk dapat dibelajarkan dengan baik. Berbagai peralatan yang biasanya
disatukan dalam satu ruangan yang disebut laboratorium akan sangat
membantu untuk membuat siswa lebih paham akan pelajaran.
AE. Kondisi laboratorium di sekolah SMAN 4 Pinrang saat ini
masih sementara dalam tahap renovasi dan perbaikan, sehingga kurang
dapat membantu selama proses kegiatan pembelajaran sementara ini.

12

Ekstrakurikuler
AF.

Pembinaan kesiswaan SMA Negeri 4 Pinrang cukup baik,

seperti OSIS, Pramuka, PASKIB, English Club, Porseni, Studi Banding,


aktif di berbagai kegiatan nasional seperti hari ulang tahun kemerdekaan,
hari guru, perlombaan dan pertandingan, penyambutan tamu-tamu
Negara dan lainnya. Penyelenggaraan kegiatan kurikuler seperti
pemberian tugas-tugas di luar atau di dalam kelas juga berjalan dengan
baik tanpa ada hambatan.
AG. Salah satu yang menjadi penunjang keberhasilan suatu
sekolah adalah pembinaan kerjasama dengan orang tua siswa SMA
Negeri 4 Pinrang sebagai salah satu sekolah ternama tentu karena
keberhasilan menyangkut ini juga. Ditunjang oleh kemampuan ekonomi
orang tua siswa yang umumnya ekonomi menengah ke atas. Pengadaan
sarana dan prasarana di lingkungan sekolah sangat menunjang
keberhasilan proses belajar mengajar di kelas.
AH. Guru lebih memantapkan penguasaan materi pelajaran,
maka dirasa perlu adanya pemantapan terhadap materi tertentu. Oleh
karena itu jalan yang ditempuh adalah diadakannya ekstrakurikuler atau
pembimbingan belajar. Kegiatan tersebut diadakan di luar jam formal
sekolah, manfaat dari hasil pembimbingan ini yaitu siswa semakin
menguasai materi tertentu. Bidang studi yang sering diberikan bimbingan
adalah Matematika, Sosiologi, Kimia, PPKn, Akuntansi, Bahasa Inggris
dan Bahasa Indonesia.
F. Identifikasi Masalah KKN-PPL Terpadu
AI.

Masalah utama yang kami hadapi adalah mengenai

penyusunan perangkat pembelajaran dengan kurikulum yang berlaku di


sekolah SMAN 4 Pinrang. Selama belajar di universitas kurikulum yang
kami pelajari adalah Kurikulum 2013 sementara yang berlaku di sekolah
adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Sehingga, kami
butuh kerja keras untuk mempelajari dengan waktu singkat pembuatan
perangkat dengan kurikulum yang berlaku.

13

AJ.

Selain permarsalahan kurikulum, masalah lainnya adalah

minat belajar PPKn siswa. Banyak siswa yang menganggap PPKn itu
sulit, PPKn itu hanya untuk orang-orang kreatif, dan sebagainya.Hal ini
membuat kami harus bekerja keras membuat mereka tetap nyaman di
dalam kelas dengan pelajaran PPKn
AK.

PPKn yang identik dengan hukum pun tak dapat kami

munculkan di sekolah ini, dikarenakan

masih kurangnya pemahaman

dengan hal tersebut. Namun, hal seperti ini tidaklah menjadi penghalang
kami. Berbagai media sederhana kami gunakan untuk membuat siswa
lebih paham.
AL.
G. Bentuk Program dan Target minimal yang akan dicapai untuk
masing-masing Kegiatan
1

Kegiatan Observasi
AM.

Kegiatan observasi kami lakukan selama 4hari sebelum

proses belajar mengajar. Selama kegiatan ini target yang akan kami
capai adalah:
a

Ikut dalam proses pembe;ajaran yang dilaksanakan olth guru


pamong

Konsultasi tentang pembelajaran dengan guru pamong

Mengenali kondisi, cara bergaul, dan watak orang sekitar sekolah

Mengetahui kondisi sarana dan prasarana sekolah

Kegiatan Persiapan Pembelajaran


AN.

Kegiatan persiapan pembelajaran kami lakukan

selama kurang lebih 3 hari sebelum proses belajar mengajar di


laksanakan. Dalam proses ini target minimal yang kami akan capai
diantaranya:

14

Menyusun RPP sesuai dengan silabus yang diberikan dari guru


pamong/sekolah,

Menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan dalam mengajar,

Menyerahkan RPP dan berkonsultasi dengan guru pamong,

Menguasai materi yang akan diajarkan.

Kegiatan Praktik pembelajaran


AO. Kegiatan ini dimulai tepat satu minggu setelah penerimaan
di sekolah. Hal yang ditargetkan dalam kegiatan ini adalah sebagai
berikut:
a

Melaksanakan pembelajaran di kelas sesuai dengan rencana


pembelajaran yang telah disusun,

Berkonsultasi dengan guru pamong setelah menyelesaikan


pembelajaran,

Meminta guru pamong menandatangani jurnal pembelajaran yang


telah disusun.

AP.
4

Praktik persekolahan
AQ. Kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan sebagai seorang
calon guru, hal yang ditargetkan dalam kegiatan ini diantaranya:
a

Melengkapi administrasi kelas seperti halnya guru kelas, seperti


absen, daftar nilai dan sebagainya,

Membantu dalam pelaksanaan ujian semester, selaku pengawas


ujian,

Ikut serta dalam kegiatan sekolah, seperti porseni/jeda semester.

15

AR.
BAB III
AS.PELAKSANAAN PROGRAM DAN HASIL
A Hasil dan Pembahasan Pelaksanaan Program pada masing-masing
kegiatan
1

Kegiatan Observasi Pembelajaran


AT. Rabu, 09 September 2015 adalah awal kegiatan observasi
di sekolah SMAN 4 Pinrang. Kegiatan orientasi ini berlangsung selama
kurang lebih 4 hari. Dari kegiatan observasi ini, secara individu saya
memperoleh manfaat, antaranya seperti berikut:
a

Mengenal secara langsung Kepala Sekolah, Guru Pamong, Guruguru lain, staf tata usaha yang membantu pelaksanaan PPL.

Mengenal sarana dan

prasarana yang ada di sekolah sehingga

memudahkan bagi mahasiswa PPL untuk memanfaatkan sarana


yang ada di sekolah tersebut apabila dibutuhkan.
c

Dapat diketahui lokasi, situasi, dan kondisi sekolah.

Dapat mengetahui tugas-tugas di kelas, tata tertib siswa, tata tertib


guru dan tata tertib tata usaha serta tata tertib bagi mahasiswa PPL.

Mempermudah terjadinya komunikasi yang baik antara mahasiswa


PPL dengan guru dan tenaga lain yang ada di sekolah.

f
2

Dapat merencanakan program kegiatan praktik selanjutnya.

Kegiatan Persiapan Pembelajaran


AU. Kegiatan persiapan pembelajaran yang dilakukan setalah
kegiatan observasi ini, dilakasanakan selama kurang lebih 3 hari. Dalam
kegiatan ini kami mendapati banyak tantangan dikarenakan selama
perkuliahan perangkat pembelajaran yang kami buat dan kami pelajari
adalah kurikulum 2013, sementara yang kami jumpai pada sekolah
SMAN 4 Pinrang ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Namun, permasalahan ini tidaklah menjadi kendala besar bagi
kami. Persiapan pembelajaran ini tetap terselesaikan dan siap untuk
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.

16

AV. Guru pamong yang selalu siap menjadi tempat konsultasi


juga sangat mempermudah kami dalam menyelesaikan perangkat yang
kami buat sebelum proses belajar mengajar. Kesiapan guru pamong
menjadi tempat curhat dan konsultasi kami membuat kegiatan ini
terlalui dengan mudah.
4.

Kegiatan Praktik Pembelajaran


AW. Kegiatan inti dalam program PPL ini adalah praktik

pembelajaran. Pada kegiatan ini kemampuan kami sebagai guru PPKn


benar-benar harus dikerahkan, dan menunjukkan bahwa kami layak
membelajarkan PPKn.
AX. Sabtu, 19 September 2015 dikelas XII IPS 1 dan kelas XII
IPS 2 adalah pertemuan pertama saya sebagai mahasiswa PPL dan guru
kelas. Pembelajaran minggu pertama berjalan cukup lancar, begitupun
minggu-minggu berikutnya. Hal yang sempat menjadi kendala dalam
proses pembelajaran adalah sarana dan prasarana yang kurang
mendukung untuk melakukan praktikum mengambar. Kemampuan
siswa dalam mempelajari PPKn cukup berfariasi. Tantangan bagi kami
dalam melakukan kegiatan PPL ini.
AY. Suasana kelas yang gaduh, terjadi hamper setiap kali proses
pembelajaran. Hal ini dikarenakan watak peserta didik di sekolah ini
memang cerewet dan aktif. Sehingga hal semacam ini sangatlah wajar
bila terjadi.
5.

Kegiatan Persekolahan
AZ. Selain proses belajar mengajar sebagai guru. Ada beberapa

kegiatan yang kami lakukan di sekolah diantaranya:


a

Mengawas/mengamati siswa yang ujian dan memeriksa hasil


ujiannya.

Membuat analisis hasil belajar siswa yang meliputi tugas.


Mahasiswa PPL juga membuat soal harian serta membantu
membahas soal-soal yang diberikan.

BA.

17

Dari hasil analisis kemudian diadakan tindak lanjut berupa


remedial kepada siswa yang belum tuntas hasil belajarnya atau
mendapat nilai di bawah standar.

Melaksanakan administrasi kelas yakni membuat atau mengadakan


absensi siswa sebagai upaya memotivasi siswa agar aktif mengikuti
pelajaran.

Melakukan pendekatan kontrol individu terhadap siswa yang sering


membuat gaduh dalam kelas untuk meninggalkan kebiasaannya
yang tidak baik itu.

H. Faktor Pendukung dan Penghambat


BB.

Hambatan akan selalu datang bersamaan dengan semangat

untuk memulai mengerajakan sesuatu hal. Dalam proses pelaksanaan


program PPL ini pun tidaklah luput dari sebuah hambatan. Yang sedikit
menjadi penghambat saya secara individu diantaranya adalah kekurang
mampuan saya dalam penyusunan perangkat pembelajaran KTSP, selain
itu siswa yang saya hadapi adalah siswa program inti, belum penjurusan
sehingga dalam satu kelas ada banyak yang minat belajar PPKn rendah.
BC.

Keadilan tuhan selalu Ia perlihatkan dalam setiap hal yang

kita lalui. Sama halnya dengan munculnya beberapa hambatan diatas, ada
pula berbagai factor pendukung yang sangat membantu dalam proses
PPL ini, seperti kekurang mampuan saya dalam penyusunan perangkat
dapat terselesaikan dengan didukung oleh guru pamong yang selalu siap
membantu dan membimbing dalam penuyusunan itu, siswa yang
memiliki minat belajar PPKn kurang bisa mendapatkan dan tetap
mengikuti pelajaran PPKn dengan baik, dikarenakan watak mereka yang
mudah bergaul sehingga akrab dengan kami dapat mengubah suasana
belajar PPKn yang membosankan menjadi lebih nyaman karena seperti
belajar dengan teman sendiri, namun tetap menghargai kami sebagai
gurunya.
BD.

18

I. Kontribusi yang diberikan bagi Sekolah dan Masyarakat


BE.

Berbagai hal selain kegiatan belajar mengajar telah kami

lakukan selama menjadi mahasiswa PPL di sekolah SMAN 4 Pinrang.


Program KKN pun banyak kami laksanakan di sekolah ini, selain itu
menjadi bagian dari sekolah ini tentunya menjadi kewajiban kami pula
mematuhi segala aturan yang berlaku bagi kami.
BF.

Beberapa kegiatan yang kami lakukan untuk sekolah adalah

sebagai berikut:
1. Melengkapi atribut sarana dan prasarana, serta membantu visi penghijauan
dari sekolah dengan berbagai program KKN,
2. Aktif mengikuti upacara bendera setiap hari Senin di sekolah,
3. Melakasanakan senin bersih bersama siswa dan guru-guru setiap selesai
upacara pada hari Senin,
4. Membantu mengawas dan memeriksa ujian semester siswa.
5.

19

BG.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

BH.
A Kesimpulan
BI.

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka

dapat disimpulkan sebagai berikut:


1. SMA Negeri 4 Pinrang awalnya bernama SMA Negeri 1 Suppa, yang
didirikan pada tahun 1991 dan diresmikan pada tanggal 10 Agustus
1991 oleh Prof. Dr. Hasan Walonono Dirjen Pendidikan Dasar dan
Menengah. SMA Negeri 4 Pinrang yang beralamat di jalan Andi
Wanreng No. 7 Pinrang Kel. Watang Suppa. Kec. Suppa. Kab.
Pinrang.
2. Program

Pengalaman

Lapangan

(PPL)

merupakan

bagian

intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa calon guru / tenaga


pendidik

yang

mencakup

latihan

mengajar

maupun

tugas

kependidikan lainnya, agar menguasai kemampuan keguruan yang


utuh dan terintegrasi untuk pembentukan guru sebagai tenaga
kependidikan yang professional.
3. Pada umumnya guru yang mengajar di SMA Negeri 4 Pinrang adalah
alumni IKIP Ujung Pandang dengan status kebanyakan Pegawai
Negeri Sipil (PNS).
4. Pelaksanaan kurikulum di SMA Negeri 4 Pinrang berjalan sesuai
dengan target yang telah diprogramkan berkat kedisplinan dan kerja
sama antara pihak sekolah.
5. Mahasiswa PPL harus mempersiapkan diri sebelum mengajar
sehingga

dapat

menguasai

materi

dengan

baik

serta

dapat

menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan materi yang


diajarkan.
J. Saran-saran
BJ.

Melalui kegiatan ini mahasiswa PPL memberikan beberapa

saran dan masukan sebagai berikut:

20

1. Bagi mahasisiwa yang akan melaksanakan PPL, dalam melaksanakan


observasi sebaiknya waktu yang diberikan dipergunakan sebagaimana
mestinya sehingga tugas-tugs selama di lokasi PPL tersebut berjalan
sesuai dengan yang diharapkan dan sebelum tampil di depan kelas,
sebaiknya mempersiapkan diri, baik dari penguasaan materi maupun
keterampilan sehingga dapat tercipta suasana yang baik dalam proses
belajar mengajar antara siswa dan guru.
2. Bagi mahasiswa yang melaksanakan PPL, agar lebih serius dalam
melaksanakan kegiatan yang ditugaskan kepadanya agar bisa
dijadikan pengalaman dan pelajaran yang sangat berarti sebagai modal
dasar sebelum menjadi guru yang sebenarnya di sekolah kelak.
3. Kepada pihak sekolah agar lebih menanamkan kepada siswa tentang
kedisplinan terutama pada saat siswa berada di kelas sehingga kualitas
dan kuantitas hasil pembelajaran semakin baik.
4. Kepada pihak UPPL, kiranya dapat mengadakan pemantauan ke

sekolah tempat praktek supaya dapat mengetahui keadaaan dan


kedisplinan mahasiswa praktek di sekolah
BK.
BL.
BM.

21

Anda mungkin juga menyukai