(PPL) KEPENDIDIKAN
Oleh :
1404416
DIREKTORAT AKADEMIK
2017
LAPORAN INDIVIDUAL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
Menyetujui :
NIP. 198109182009122003
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya akhirnya laporan Program Pengalaman Lapangan
(PPL) ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah keprofesian, yaitu Program Pengalaman
Lapangan (PPL) yang diselenggarakan oleh pihak Universitas Pendidikan
Indonesia dan dilaksanakan di SMK Negeri 11 Bandung Bandung Provinsi Jawa
Barat. Proses pembuatan laporan ini tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu, penyusun ucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Dr. Anne Sukmawati KD, M.Mpd selaku kepala sekolah SMK
PU Negeri Bandung yang telah memberikan izin kepada praktikan
untuk melaksanakan PPL di SMK Negeri 11 Bandung.
2. Ibu Rosa Ariani Sukamto, MT. selaku Dosen Pembimbing PPL yang
telah membimbing dan memberikan nasihat yang luar biasa.
3. Bapak Drs. Rohmat Jakaria, M.Si selaku Koordinator Guru Pamong
PPL di SMK Negeri 11 Bandung yang telah membimbing dan banyak
memberi masukan selama pelaksanaan.
4. Ibu Himatul Munawaroh,ST. selaku Guru Pamong PPL di SMK Negeri
11 Bandung yang telah membimbing dan banyak memberi masukan
selama pelaksanaan.
5. Guru beserta staff SMK Negeri 11 Bandung yang telah membantu
kelancaraan PPL dan membimbing selama pelaksanaan kegiatan di
sekolah.
6. Seluruh rekan praktikan PPL di SMK Negeri 11 Bandung Provinsi Jawa
Barat yang telah bekerja sama, membantu, memotivasi, dan berbagi
pengalaman.
7. Seluruh siswa SMK Negeri 11 Bandung , terutama kelas XI-RPL 2 dan
kelas XI-RPL 3 yang telah menerima dan bekerjasama selama
pelaksanaan PPL.
8. Orangtua tercinta yang telah mendukung dan memberi motivasi.
9. Seluruh pihak yang telah terlibat dan membantu kelancaran dalam
proses pelaksanaan PPL di SMK Negeri 11 Bandung Prov. Jawa Barat.
Kegiatan PPL ini secara umum bertujuan agar para mahasiswa mendapatkan
pengalaman kependidikan secara faktual di lapangan, sebagai wahana terbentuknya
tenaga yang profesional. Pengalaman yang dimaksud meliputi pengetahuan, sikap,
dan keterampilan dalam profesi sebagai pendidik, serta mampu menerapkannya
dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah maupun di luar
sekolah dengan penuh tanggung jawab. Pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan (PPL) Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer yang diselenggarakan
oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada semester ganjil tahun akademik
2017/2018 mulai dilaksanakan sejak akhir bulan Agustus sampai dengan bulan
November 2017. Sasaran dari program PPL ini adalah Sekolah Menengah
Atas/Kejuruan yang terdapat di Kota/Kab. Bandung dan Kota Cimahi, yaitu sekolah
yang memenuhi persyaratan sebagai sekolah mitra, bersedia menjadi mitra secara
berkesinambungan yang diwujudkan dalam bentuk kerjasama tertulis antara UPI
dengan Dinas Pendidikan terkait dan atau UPI dengan sekolah sendiri. Adapun
salah satu dari sekolah mitra tersebut yaitu SMKN 11 Bandung merupakan tempat
praktikan melaksanakan kegiatan PPL selama kurang lebih tiga bulan.
A. Penyusunan RPP
Pada dasarnya RPP menjadi sebuah syarat perangkat persiapan
pembelajaran dalam melaksanakan pengajaran di kelas. Sehingga praktikan
PPL perlu melakukan pembuatan RPP sebagai syarat utama dalam kegiatan
PPL. Di sekolah tempat praktikan melakukan PPL, Kurikulum sudah
menggunakan kurikulum 2013 dimana dalam penyusunan RPP terdapat
perbedaan dengan kurikulum-kurikulum sebelumnya. Dalam RPP tercermin
tindakan Guru dan peserta didik dalam mencapai kompetensi yang telah
ditentukan.
Berikut komponen penyusunan RPP kurikulum 2013
1. Sekolah
2. Mata Pelajaran
3. Kelas/Semester
4. Alokasi Waktu
5. Kompetensi Inti
6. Kompetensi Dasar
7. Indikator Pencapaian Kompetensi
8. Tujuan Pembelajaran
9. Materi Pembelajaran
10. Pendekatan, model, dan metode Pembelajaran
11. Langkah-langkah kegiatan : Kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan
penutup.
12. Penilaian sikap , keterampilan dan pengetahuan
13. Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
14. Lampiran
B. Proses Penampilan
Proses penampilan di kelas harus dilalui setiap praktikan ketika PPL,
dan akan menjadi sebuah permasalahan oleh guru pemula. Dalam proses
pembelajaran praktikan harus bisa menyampaikan materi yang diajarkan
dengan suasana kelas yang kondusif. Proses penampilan di kelas merupakan
pola interaksi antara guru dan siswa. Dalam pelaksanaan PPL, penampilan
praktikan sebagai seorang guru menjadi salah satu faktor yang ikut menentukan
proses kegiatan belajar mengajar. Pada saat tampil di depan kelas untuk
memberikan materi kepada siswa-siswa dibutuhkan kesiapan yang matang.
Praktikan ketika dalam awal mengajar mengalami kondisi yang gugup
dan tidak nyaman, karena praktikan harus mampu mengelola situasi kelas agar
kondusif, selain itu praktikan belum mengenal karakter siswa ketika pertama
kali mengajar, tetapi hal tersebut dapat diminimalisir seiring melakukan
sosialisasi siswa di sekolah.
Berikut ini hal-hal yang menyebabkan praktikan mengalami kesulitan dalam
proses penampilan di depan kelas :
1) Kesulitan membagi perhatian kepada seluruh siswa secara merata karena
total siswa di dalam kelas sangat banyak yaitu kurang lebih 31 orang di kelas
XI RPL 2 dan 36 orang di kelas XI RPL 3,
2) Kemampuan beradaptasi dengan cepat dengan suasana dana karakteristik
siswa yang ada
3) Membuat suasana kelas nyaman untuk belajar dan berdiskusi
4) Mengatur Volume suara ketika menyampaikan materi karena ada kalanya
siswa di kelas ribut,
5) Membuat siswa aktif dikelas dan membuat suasana kondusif di kelas, dan
6) Menyampaikan materi tepat dengan alokasi waktu yang telah didtentukan.
A. Penyusunan RPP
Permasalahan yang timbul dalam penyusunan RPP ini disebabkan oleh
beberapa faktor, diantaranya :
1. Praktikan belum sepenuhnya memahami penggunaan Kata Kerja
Operasional (KKO) yang sesuai pada saat menjabarkan Indikator
Pencapaian Kompetensi yang diturunkan dari Kompetensi Dasar.
2. Kesulitan dalam menentukan metode dan pendekatan yang sesuai dengan
materi yang akan diajarkan.
3. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh praktikan dalam
pembuatan dan penyusunan program rencana pengajaran yaitu kesulitan
dalam menyusun dan menyesuaikan pembuatan RPP dikarenakan masih
terasa kurang dimengerti ketika menerapkan kurikulum 2013 yang memiliki
banyak perbedaan dalam format penulisan.
B. Proses Penampilan
Dalam proses penampilan ketika PPL, praktikan belum mampu
menguasai kelas agar kondusif karena beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut
antara lain :
1. Ketika perdana mengajar di kelas, belum terlalu mengenal karakter dan
kondisi siswa di kelas.
2. Kurang tegasnya praktikan ketika mengajar.
3. Praktikan kurang memahami mengenai teknik-teknik memotivasi.
4. Kesulitan dalam proses penampilan pun disebabkan karena praktikan
kurang maksimal dalam mempersiapkan diri serta mempersiapkan dengan
matang perangkat pembelajaran yang akan digunakan.
C. Bimbingan Belajar/Ekstrakurikuler
Faktor penyebab permasalahan yang terjadi ketika membimbing
ekstrakurikuler seperti yang telah dijelaskan oleh penulis sebelumnya antara
lain karena segi waktu yang terkadang berbarengan dengan piket sekolah, dan
tempat melaksanakan ekstrakurikuler di luar sekolah. Terlebih tidak semua
ekstrakurikuler di kuasai juga oleh praktikan di sekolah.
E. Proses Bimbingan
1. Guru Pamong
Komunikasi berjalan dengan baik, sehingga tidak ada permasalahan yang
berarti.
2. Dosen Pembimbing PPL
Proses bimbingan dengan Dosen Pembimbing PPL tidak rutin dikarenakan
kurang mampu mengatur waktu pribadi dengan waktu di sekolah.
BAB III
UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH
Berbagai permasalahan muncul selama melaksanakan PPL di SMK Negeri
11 Bandung Bandung. Dengan munculnya berbagai masalah membuat penulis
mengidentifikasi masalah dan faktor penyebabnya sehingga penulis pun melakukan
diskusi dengan berkonsultasi ke Guru Pamong, Dosen Pebimbing, Dosen di
kampus, Guru-Guru di sekolah, maupun teman-teman seangkatan di tempat PPL
agar mendapatkan solusi yang terbaik untuk menanggulangi permasalah tersebut.
Berikut merupakan usaha-usaha penanggulangan yang di lakukan oleh praktikan,
antara lain:
A. Penyusunan RPP
Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi masalah penyusunan RPP ini
adalah:
1. Menyesuaikan bentuk Rencana Pengajaran yang diterima di bangku kuliah
dengan format yang ada di sekolah.
2. Mengklasifikasikan materi-materi yang dianggap mudah dan sulit.
3. Memperbanyak baca buku tentang model dan metode yang biasa digunakan
dalam proses pembelajaran di kelas.
4. Untuk mengalokasikan waktu, dilihat dari Satuan Pelajaran yang berisi
beberapa sub-pokok bahasan yang disesuaikan dengan banyaknya minggu
efektif.
5. Bertukar pendapat dengan sesama rekan PPL, tentang metode mengajar
yang tepat dengan kondisi siswa.
6. Memaksimalkan kesempatan bimbingan dan konsultasi dengan Dosen
maupun Guru Pamong tetap untuk mengatasi kesulitan-kesulitan selama
kegiatan PPL.
B. Proses Penampilan
Pratikan mencoba menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di kelas, serta
menevaluasi kekurangan dan kelebihan ketika mengajar setiap harinya dengan
berkonsultasi ke guru maupun rekan praktikan yang lain. Agar dalam
penampilan berikutnya dapat dilaksanakan lebih baik lagi.
C. Bimbingan Belajar/Ekstrakurikuler
Dalam mengatasi masalah tempat praktikan melakukan komunikasi dengan
siswa maupun Pembina ekskul, lalu praktikan juga selalu memberikan motivasi
siswa dalam mengikuti ekstrakurikuler, dan mengelola waktu dengan baik.
E. Proses Bimbingan
1. Dengan Guru Pamong PPL
Penulis menyempatkan untuk berdiskusi ketika sebelum ataupun sesudah
kegiatan belajar mengajar berlangsung untuk berdiskusi dengan Guru
Pamong PPL sehingga permasalahan-permasalahan dapat berkurang di
setiap pertemuannya.
2. Dengan Dosen Pembimbing
Praktikan mengupayakan untuk bertemu dengan dosen pembimbing di
kampus, walau hanya sekedar menginformasikan jadwal mengajar
praktikan, hingga pada saat menginformasikan perihal pelaksanaan ujian
PPL, walaupun memang jika dipandang dari sisi frekuensi masih tergolong
jarang melakukan pertemuan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dalam mempersiapkan tenaga pendidik yang terlatih serta dapat
memenuhi kebutuhan dan tuntutan di dunia kerja, diperlukan sosok insani yang
berkemampuan memadai baik secara teoritis dan maupun praktek
kependidikannya. Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilakukan oleh
UPI merupakan sarana yang tepat untuk melatih mahasiswa dalam
pengembangan keterampilan mengajar dan mendidik. Dengan demikian
mahasiswa dapat melaksanakan dan mengembangkan teori-teori yang didapat
selama menjalani perkuliahan.
Dalam kegiatan PPL ini ada masalah yang timbul, namun masalah
tersebut masih dapat diselesaikan sehingga tidak menimbulkan masalah besar.
Upaya penanggulangan masalah dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dengan
cara bertukar pikiran, pendapat dan saling mengoreksi antara satu sama lain
baik itu dengan pihak terkait yang ada di sekolah ini akan menjadi solusi
bagaimanan memecahkan permasalahan yang terjadi di lapangan.
Permasalahan yang muncul ketika kegiatan PPL ini diantaranya,
Penyusunan Rencan Pelaksanaan Pengajaran (RPP), Proses Penampilan
Mengajar, Bimbingan Belajar/Ekstrakurikuler, Partisipasi dalam Kehidupan
Sekolah, dan Proses Bimbingan. Namun demikian, seacara umum masalah yang
dihadapi dapat diatasi dengan baik. Sejauh ini masalah yang ada masih
dirasakan wajar dan dapat dikendalikan sehingga dapat diatasi dengan baik.
Dari hasil praktik di SMK Negeri 11 Bandung Bandung Prov. Jawa
barat, penulis telah mendapatkan pengalaman yang berharga yang dapat
disimpulkan dalam beberapa hal berikut ini:
1. Kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang
sangat penting bagi calon-calon pendidik karena sebagai sarana pengalaman
agar siap ketika terjun ke dunia pendidikan.
2. Dengan kegiatan PPL membuat praktikan belajar bersosialisasi dengan
guru, siswa, dan lainnya di lingkungan sekolah, agar dapat mengenal situasi
kondisi belajar mengajar di sekolah, dan mengenal karakter siswa di
sekolah.
3. Proses bimbingan yang intensif baik dengan Guru Pamong, dan Dosen
Pebimbin, maupun Guru-Guru di sekolah maupun rekan-rekan praktikan
PPL sangant membantu praktikan dalam proses penampilan ketika
mengajar.
4. Membantu kegiatan di luar kegiatan belajar mengajar membuat praktikan
menerima banyak ilmu tentang kependidikan.
5. Membina Siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler sangat membantu praktikan
mengenal karakter siswa dan potensi yang dimiliki.
B. Saran
Berikut ini merupakan Saran dalam kegiatan PPL, antara lain :
1. Sebaiknya praktikan sering membaca buku tentang kependidikan mengenai
metode pembelajaran maupun cara-cara memotivasi siswa dalam
pembelajaran.
2. Menjalin komunikasi dengan siswa, baik secara langsung maupun secara
tidak langsung (media sosial).
3. Praktikan harus bisa menjaga emosi dan mencari trik-trik agar bisa
membuat siswa kondusif di kelas.
4. Praktikan juga harus mengetahui kapan saatnya tegas dan santai dalam
pengajarannya.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Akademik, Universitas Pendidikan Indonesia (2016).Panduan Program
Pengalaman Lapangan (PPL) Bagi Mahasiswa UPI Calon Guru Bidang Studi.
Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.