Anda di halaman 1dari 8

Peran Permainan Congkak Sebagai Pendidikan Karakter

pada Anak-anak

Muhammad Faisal Zam


Prodi atau Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Riau, Indonesia

Abstrak

Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan manfaat permainan anak tradisional dalam membangun karakter anak.
Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena perubahan aktivitas bermain anak saat ini, yang lebih sering bermain
permainan modern yang identik dengan penggunaan teknologi seperti video games dan games online. Akibatnya,
permainan anak tradisional mulai terlupakan dan menjadi asing di kalangan anak-anak. Selain itu, tingkat kecanduan
terhadap permainan modern pada anak juga tinggi sehingga berpengaruh pada kebiasaan dan perilaku anak.Tulisan
berdasar studi pustaka ini menguraikan dampak yang terjadi pada anak ketika kecanduan bermain games yang
berakibat pada karakter yang akan terbangun pada diri anak. Selain itu, tulisan ini juga membandingkan pengaruh
permainan modern dengan permainan tradisional terhadap pembentukan karakter anak. Mengembalikan permainan
anak tradisional sebagai permainan anakanak saat ini dapat menjadi suatu alternatif untuk menciptakan generasi
berkarakter unggul.

Kata kunci :permainan anak tradisional.pembentukan karakter,kecanduan game online


MUHAMMAD FAISAL ZAM Kesan modern yang selamanya tidak
PENDAHULUAN berdampak positif.Fenomena yang terjadi
akhir-akhir ini,permainan digital berdampak
Kemajuan tekologi yang semakin
pesat ternyata juga berdampak
mempengaruhi akti-vitas bermain
anak.Sekarang ini,banyak anak-anak lebih buruk pada anak-anak.Di berbagai media
sering bermain permainan digital seperti baik cetak maupun elektronik saat ini banyak
video games,games online,playstation. diberitakan tentang kasus kasus yang terjadi
Permainan ini memilik kesan sebagai permai- karena permaian digital pada anak,khusunya
nan modern dikarenakan dimainkan dengan game onine.Anak-anak yang bermain games
teknologi yang mutakhir,yang sangat berbeda online tanpa adanya control dari orang tua
jika dibandingkan dengan permainan rakyat lebih cenderung mudah mengalami
tradisional.Permainan rakyat tradisional kecanduan.Akibat dari pada itu sebagian
yang bisa dibilang tidak membutuhkan besar waktu anak digunakan untuk bermain
peralatan warnet atau pun di handphone.Hal games online.
ini tentu saja berbeda dengan permainan
rakyat tradisional yang hanya perlu METODE PENELITIAN
dimainkan di lapangan atau di
halaman,kadang saat bermain anak-anak Penelitian menggunakan metode
mengalami kepanasan karena berada di kualitatif,penelitian kualitatif adalah peneli-
tengah matahari.Saat bermain anak-anak tian yang bersifat deskriptif dan cenderung
berlari-larian,melompat-lompat,atau menggunakan analisis.Proses dan makna (pe-
melempar sehinggah karena ber-keringat rspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam
baju mereka jadi basah. pene-litian kualitatif.Landasan teori
dimanfaatkan sebagai pemandu agar focus
Permainan digital yang biasanya bisa penelitian sesu-ai fakta di lapangan.Selain itu
dimainkan di hanphone,warnet,maupun mall landasan teori ini juga bermanfaat untuk
seperti timezone yang bisa kita dpatkan di memberikan gam-baran umum tentang latar
pusat kota,atau daerah yang dekat dengan penelitian sebagai bahan pembahasan hasil
kota,Sementara permainan rakyat penelitian.Kriyanto-no menyatakan bahwa
tradisional saat ini hanya dimainkan oleh ‘’Riset kualitatif bertu-juan untuk
anak-anak yang tinggal di pinggiran kota atau menjelaskan fenomena dengan se-dalam-
di desa-desa sehingga kesan yang melekat dalamnya.’’
pada permainan tradisional adalah
permainan kampungan yang sudah Data kualitatif tahap pertama diambil
ketinggalan zaman. kepada 4 orang sebagai informan untuk
peng-ambilan data wawancara mendalam
Kesan modern pada permainan digital (indepth interview).Pada data tahap pertama
tidak hanya melekat pada peralatan yang ini bertu-juan untuk mendapatkan informasi
digunakan saat bermain,tetapi cara terkait de-ngan nilai-nilai karakter yang
memainkannya juga berbeda.Permainan terdapat dapat pada permainan
digital dimainkan di rumah,di mall,di warnet congkak.Pengambilan infor-man pada tahap
yang tempatnya tertutup yang membuat pertama penulis ditentukan melalui teknik
aktivitas anak-anak kurang keluar rumah purposive.Seluruh data wawa-ncara dianalisis
lebih sering di rumah.Anak zaman dahulu secara tematik.Analisis tema-tik merupakan
yang ingin bermainan harus panas-panasan salah satu cara yang lebih flek-sibel untuk
beda dengan zaman sekarang. mengindentifikasi,menganalisis, dan
melaporkan data penelitian kualitatif.Ke- direkduksi,dikelompokkan ke dalam sebuah
mudian seluruh hasil wawancara dengan tema untuk dilaporkan dalam bentuk dialog
info-rman dilakukan proses tau verbatim.
transkipsi,kemudian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian dilaporkan secara kese-


luruhan.Pertama,hasil analisis tematik data
kualitatif yang di ambil melalui wawancara
langsung dengan informan.

Tahap Pertama (Hasil Analisis Tematik


Kualitatif)

Berdasarkan hasil wawancara dengan


seluruh informan,terdapat sembilan tema
pe-nting terkait nilai-nilai karakter yang
Gambar : 1 Deskripsi Nilai-nilai Karakter dalam
dapat ditanamkan kepada anak-anak di Permainan Congkak Melayu Riau
sekolah ma-upun di rumah melalui
permainan congkak. Sembilan karakter Pada kesembilan nilai karakter yang terdapat
tersebut antralain adalah nilai dalam permainan congkak yang dapat terlihat pada
kejujuran,kerja keras,kreatif,disiplin,ra-sa Gambar 1 diatas merupakan disampaikan oleh
ingin tahu,komunikatif,tanggung jawab, informan.Informan memiliki latar belakang yang
berbeda,gaya bahasa yang berbeda maupun agama
mandiri,dan menghargai prestasi.Seperi pada yang dianut ,tetapi mempunyai maksud dantujuan
Gambar 1. yang kurang lebih sama.Hasil wawancara informan
tersebut akan di gambarkan pada table 1 dan 2

Tabel 1.Petikan Wawancara Tentang Disiplin,Kejujuran,Kerja Keras, Rasa Ingin tahu.dan Mandiri

No. Informan Petikkan Wawancara

1.Informan 3 Menurut pendapat saya,nilai nilai yang bisa saya rasakan ketika bermain congkak itu adalah
melatih agar kita tidak berharap bantuan kepada orang lian karena pada saat bermain
congak kita harus meletakkan setiap biji -bijinya kedalam lubang yang ada(mandiri) dan
disitu kita harus mencari tahu strategi yang kawan kita gunakan kenapa dia bisa ahli
memainkannya dan kenapa kita selalu kalah dalam bermain dan dia selalu menang (rasa
ingin tahu).

2.Informan 1 Didalam permainan congkak menurut saya, disiplin juga di ajarkan kita dapat melihatnya
dari kita harus bermain dengan jujur,teratur,taat peraturan (disiplin)

3.Informan 2 Kalau menurut saya permainan congkak ini perlu dilestarikan,karena tanpa kita sadari
banyak nilai-nilai yang bisa kita tanamkan kepada anak-anak,seperti saat kita memasukkan
biji congkak kesetiap lubang kita harus jujur memasukkan dan tidak melangkaui lubang lain
agar dapat bergerak jauh (kejurjuran),dan bagaimana kita harus berusaha agar bisa menang
(kerja keras).
Tabel 2.Petikan Wawancara Tentang Komunikatif,Bertanggung Jawab,Menghargai Prestasi dan Kreatif

No. Informan Petikan Wawancara

1.Informan 4 Ketika masih kecil dahulu saya dan teman-teman sering main congkak,saya karena sering
oleh teman-teman saya disitu saya banyak bertanya agar bisa menang (komunikatif),tetapi
ketika saya kalah saya tidak merasa benci kepada teman saya tersebut (mehargai prestasi).

2.Informan 1 Disampng nilai nila yang telah saya sebutkan tadi,nilai yang saya dapat adalah seperti ketika
saya kalah maka saya diberi hukuman untuk meletakkan setiap biji kesetiap lubang sebagai
hukuman karena saya kalah (bertang jawab)

PEMBAHASAN terhadap peserta didik dapat dilakukan


dengan cara tradisional seperti melalui
Hasil penelitian ini secara nyata telah permain rakyat melayu riau yaitu congkak.
membuktikan bahwa penggunan media
pembelajaran seperti permainan rakyat Permainan tradisional juga memiliki
tradisional seperti congkak bisa digunakan dampak bagi perkembangan anak dan juga
sebgai media pembelajaran dan dapat permainan digital juga memliki dampak
menanamkan nilai-nilai karakter terhadap bagi perkembangan anak.Beberapa
perserta didik.Berdasarkan data kualitatif dampang diantaranya adalah sebagai
(wawancara) secara keseluruhan informan berikut :
sepakat bahwa terdapat sembilan nilai-nilai
karakteristik yang terdapat didalam perma- DAMPAK POSITIF PERMAINAN TRADI-
inan congkak,sembilan tersebut adalah SIONAL dan DIGITAL
keju-
juran,disiplin,kreatif,komunikatif,bertanggu 1.Anak memiliki kemampuan bersosial-
ng jawab,kreatif,rasa ingin tahu,menghargai isasi karena pada saat bermain permainan
prestasi dan kerja keras. tradisional terdapat kerja sama,maka akan
tercipta sikap saling memahami,,toleransi,
Penelitian ini juga didukung oleh dan saling menghargai sesame teman.
(Murniyetti et al., 2016) ia mendapati
bawah di dalam menanamkan nilai nilai 2.Tidak menjadi anak yang egois,pada
karakter terhadap perserta didik oleh usia anak-anak yang berada tahap bertum-
seorang guru,di antaranya adalah (1) buh cenderung mengalami egois yang
melalui perlombaan antar peserta didik (2) melih-at sesuatu berdasarkan
memberikan penghargaan kepada peserta pendapatnya.De-ngan bermain tradisional
didik yang berprestasi (3) melalui aturan- yang disana ia harus menghargai orang lain
aturan sekolah (4) memperingati hari anak akan belajar untuk mengendalikan
kebangsaan sebagai wujud cinta tanah air emosinya.
(5) kegiatan pramuka (6) adanya eksul
untuk mengasah talenta dan kreatifitas (7) 3.Permainan digital berguna agar anak
kerohanian . belajar menanggapi teknologi sejak ia
kecil,Dengan zaman sekarang yang sudah
Maka ketika merujuk kepada hasil canggih,kita tidak dapat membatahi
penelitian yang penulis lakukan ini serta pengetahuan anak tentang gadget,tetapi
didukung oleh penelitian,artikel dan jurnal sebagai orang tua harus terus mengawasi
terdahulu,telah tampak secara jelas bahwa dan medampingi anak saat bermain gadget
penanaman nilai-nilai pendidikan karakter
sebagai orang yang memberitahu cara yang dapat terbentuk antara lain adala
menggunakan nya dengan baik. jujur,disiplin,kerja
keras,kreatif,mandiri,komunikatif,tangg
ung jawab, dan lain sebagainya.
4.Permainan yang edukatif untuk anak
agar merangsang otaknya dan pola Karakter yang terbentuk melalui
permainan dapat disesuaikan dengan usia permainan tradisional berjalan secara
anak. tidak sadar seiring berjalannya waktu
dan bertambah nya usia anak dan inilah
DAMPAK NEGATIF PERMAINAN yang membuat anak belajar dengan
TRADISIONAL DAN DIGITAL sendirinya tanpa adanya paksaan.Oleh
1.Seperti pada umumnya ketika sebab itu permainan tradisional perlu
anak-anak bermain dampak negatif dikembalikan mejadi permainan utama
yang sering terjadi yaitu lupa waktu untuk anak agar dapat tercipta anak
mau dari permainan tradisional maupun yang berkarakter dan menjadi generasi
digital.Bermainan bersama teman bangsa yang berintegritas.
sehingga tidak ingat waktu maupun Berdasarkan pembahasan diatas
bermain gadget karena keasikan anak maka peneliti ingin memberikan saran
sering lupa waktu.Bahkan bisa tidak yaitu bagi orang uta agar lebih dapat
ingat waktu untuk makan,mandi,dan memerhatikan anak terutama dalam
lain sebagainya. permainan ,ajarkan anak-anak untuk
2.Bermain gadget terutama oleh bermain permainan tradisional,karena
anak-anak berpotensi tinggi mata akan permainan tradisional dapat membantu
terkena radiasi apalagi bermain dengan anak dalam membentuk karakternya
waktu yang lama dan mempengaruhi karena nilai-nilai yang terkandung
perkembangan otak anak-anak. dalam permainan tradisional sangat
positif.
3.Permainan tradisional merupa
kan permainan yang melalukan aksi
nya-ta seperti balapa karung,lari-
larian,lo-mpat tali,setatak.Tidak jarang
meng-alami jatuh maupun sampai
terluka.

KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang
telah diuraikan,maka dapat ditarik kesi-
mpulan bahwa pada anak-anak sedang
mengalami perkembangan pesat.Pada
usia inilah waktu yang sangat tepat unt-
uk menanamkan suatu pendidikan nilai-
nilai karakter pada anak.Permainan
tradisioanal memiliki peran dalam
pembentukan kararakter anak.Karakter
DAFTAR PUSTAKA Sosial pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi :
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 1.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v1i1.26
Agusti, F. A., Anwar, F., Alvi, A. F., Negeri, U.,
Dasar, S., Islam, S. D., & Ummah, K. (2018).
Ameliola, S., & Nugraha, H. D. (2015). F1 ( ppm ).
Penanaman nilai-nilai karakter terhadap
Perkembangan Media Informasidan
peserta didik Melalui permainan congkak
Teknologi Terhadap Perkembangan Anak, 2,
sebagai media pembelajaran. Jurnal
400.
Pendidikan Karakter, 8(1), 95–104.
https://doi.org/10.21831/jpk.v8i1.21678
Syamsudin, F., Baka, W. K., & ... (2019).
Asmawati, L. (2015). Gaya Pengasuhan Orangtua Permainan Tradisional Sebagai Pendidikan
untuk Pembentukan Karakter Melalui Karakter Pada Anak Sekolah Dasar Di Desa
Penerapan Permainan Tradisional pada Lerepako Kecamatan Laeya Kabupaten ….
Anak Usia Dini , 4 – 5 Tahun. Jurnal Kajian LISANI: Jurnal Kelisanan …, 2(1), 9–16.
Pendidikan, 5(1), 11–22. http://journal.fib.uho.ac.id/index.php/lisa
ni/article/view/606
Maghfiroh, Y. (2020). Peran Permainan
Tradisional dalam Membentuk Karakter
Anak Usia 4-6 Tahun. 6(1), 1–8.
Noer, S. H. (2013). Kemampuan Berpikir Kreatif
Marzoan, H. (2017). Permainan Tradisional. Matematis Dan Pembelajaran Matematika
An.Nafs, 2(1), 62–82. Berbasis Masalah Open-Ended. Jurnal
Pendidikan Matematika, 5(1).
Murniyetti, M., Engkizar, E., & Anwar, F. (2016). https://doi.org/10.22342/jpm.5.1.824.
Pola Pelaksanaan Pendidikan Karakter
Lacksana, I. (2017). Kearifan Lokal Permainan
Terhadap Siswa Sekolah Dasar. Jurnal
Congklak Sebagai Penguatan Karakter
Pendidikan Karakter, 6(2), 156–166.
Peserta Didik Melalui Layanan Bimbingan
https://doi.org/10.21831/jpk.v6i2.12045
Konseling Disekolah. Satya Widya, 33(2),
109–116.
Pebriana, P. H. (2017). Analisis Penggunaan https://doi.org/10.24246/j.sw.2017.v33.i2.
Gadget terhadap Kemampuan Interaksi p109-116

Anda mungkin juga menyukai