Anda di halaman 1dari 10

Nama : Ayu Tri Rezeki

Nim : 4012 0101 0008

Prodi: Teknik Sipil

Mata Kuliah Pendidikan Agama 2

Resume Bab 3

Kenabian ( NUBUWAT )

I. Definisi Nabi dan Rasul


 Nabi
Nabi adalah hamba Allah yang dipercaya dan diberi wahyu oleh Allah SWT tetapi
tidak diperintahkan untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya. Namun, wahyu
dipraktikkan olehnya, dan dia tidak memiliki kewajiban untuk menyampaikannya
kepada bangsa atau kaumnya.

 Rasul
Rasul adalah orang yang telah diberi amanah dan diberi wahyu oleh Allah SWT untuk
mengamalkannya yang kemudian harus disampaikan kepada umatnya.
II. Tujuan diutusnya para Rasul
 Allah mengutuskan para rasul untuk memindah manusia dari kegelapan
menuju cahaya mengeluarkan mereka dari kesesatan menuju petunjuk dari
kekufuran dan kesyirikan menuju cahaya Islam yang terang dakwah yang
dijalankan oleh para Rasul adalah untuk menyelamatkan manusia dari
cengkraman kesirikan dan paganisme mensucikan masyarakat dari noda
kehancuran dan kerusakan anak isme dan kegoyangan.

Arti surah Al Baqarah 213


Manusia itu adalah umat yang satu. Setelah timbul perselisihan, maka Allah
mengutuskan para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan
bersama mereka kitab yang benar, untuk memberi keputusan diantara manusia
tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang kitab
itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka kitab, yaitu setelah
datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki
antara mereka sendiri titik maka Allah memberikan petunjuk orang yang
beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu baik
kehendaknya. Dan Allah selalu memberi petunjuk yang dikehendakinya
kepada jalan yang lurus.
III. Sifat wajib para rasul
para nabi dan rasul adalah manusia pilihan titik oleh karena itu mereka memiliki sifat-
sifat wajib yang tidak dimiliki oleh manusia biasa titik dalam kitab kitab tauhid sifat
wajib para rasul yang disebut ada empat macam.
i. Shiddiq
Siddiq artinya apa yang mereka sampaikan sesuatu dengan kenyataan karena
itu mustahil mereka memiliki sifat kizib yaitu berdosa berdusta dalam apa
yang mereka sampaikan titik dusta adalah perbuatan dosa sedangkan para
Rasul adalah orang yang mashum terjaga dari perbuatan dosa. Mukjizat adalah
kejadian supernatural di tangan para rasul, ketika mereka menyampaikan
pengakuannya sebagai Rasul dan tidak bisa dilawan dengan kekuatan yang
sama. Mukjizat tersebut posisinya sama dengan an-nur Allah kepada manusia
bahwa hambaku ini benar-benar dalam apa yang disampaikannya dariku titik
sedangkan dalil naqli para rasul memiliki sifat sidiq adalah firman Allah:
Dan benar telah Allah dan rasulnya (QS Al-Ahzab:22).
Seandainya dia ( Muhammad ) mengadakan sebagai perkataan atas nama
kami, Miss saya benar-benar kami pegang dia pada tangan kanannya. ( Qs. Al
– Haqqah : 44-45 ).
ii. Amanah

Para Rasul juga memiliki sifat amanah, yaitu ke terjaganya mereka dalam
perbuatan perkataan dan tingkah laku titik mereka tidak akan melakukan dosa
kecil yang menunjukkan kerendahan jiwa tidak pula melakukan dosa besar dan
kekufuran. Baik sebelum mereka menjadi nabi maupun setelah menjadi nabi
mereka tidak akan menghianati Allah yang telah memilih mereka dengan
meninggalkan kewajiban dan hukum-hukum syara’.

Arti Qs al- Anbiya :90


Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam
mengerjakan perbuatan perbuatan yang baik dan mereka ber doa kepada kami
dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu pada
kami.

Arti Qs al-Syu’ara: 107-108

Sesungguhnya aku adalah orang kepercayaan yang diutus kepada mu, maka
bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

iii. Tabligh

Selanjutnya At-Tabligh yang berarti menyampaikan wahyu. Sebagai utusan Allah


SWT, sudah pasti setiap Rasul akan menyampaikan wahyu dan tak ada satupun
wahyu yang disembunyikan.

Seperti halnya Nabi Muhammad S.A.W yang menyampaikan semua ayat-ayat Al-
Quran kepada umatnya dan tidak ada satupun yang disembunyikan. Sebagaimana
diriwayatkan dalam hadits bahwasanya sayyidina Ali berkata :

“Demi Zat yang membelah biji dan melepas napas, tiada yang disembunyikan
kecuali pemahaman seseorang terhadap al-Qur’an.“

Serta tertulis dalam surah Q.S. Al-Maidah ayat 67 yang berbunyi:

Wahai rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak
engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan
amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh,
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir. (QS. Al-Maidah: 67)

iv. Fathanah

sifat ini berarti Rasul memiliki kecerdasan yang tinggi agar mampu memerangi
kaum yang masih belum berada dijalan Allah SWT dan mengajak mereka untuk
berada dijalan yang di ridhoi Allah SWT.

Dalam menyampaikan wahyu Allah SWT kepada umat manusia, dibutuhkan


kemampuan, diplomasi, dan strategi khusus agar wahyu yang tersimpan di dalam
hukum-hukum Allah dapat disampaikan dan diterima dengan baik oleh umat
manusia. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi: “Dan itulah
hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya.”
(QS. al-An’am, 83).

IV. Kemaksuman para rasul

diantara keistimewaan para nabi dan rasul dari pada manusia lainnya adalah
kemakshuman atau keterjagaan dan jauhnya mereka dari terjerumus dalam kekufuran dan
kesyirikan melakukan dosa dosa besar dan dosa kecil yang mengandung kehinaan dan
kerendahan, menjauhi hal-hal yang merusak harga diri atau menodai kemuliaan.

V. Sifat jaiz para rasul

Sebagai manusia, para Rasul juga memiliki sifat jaiz yaitu sesuatu yang boleh terjadi pada
mereka titik sifat jaiz tersebut adalah sebagai berikut sifat-sifat kemanusiaan yang tidak
membawa pada kekurangan dalam derajat mereka yang luhur.

Dari abu Hurairah nabi bersabda Allah menyukai bersin dan tidak menyukaimu menguap.
Maka apabila salah satu kamu bersin, dan memuji kepada Allah maka setiap muslim yang
mendengarnya harus berkata, semoga Allah melimpahkan kasih sayangnya kepadamu.
Sedangkan menguap berasal dari setan maka apabila kamu menguap maka tutuplah rapat-
rapat mungkin karena apabila kamu menguap rumah setan menertawakan kamu

VI. Jumlah Rasul dan Nabi

Di dalam Alquran tidak ada keterangan tentang jumlah nabi dan rasul tetapi dalam
sebagian hadis dijelaskan bahwa jumlah para nabi mencapai 114 atau 124 1000 orang.
Sedangkan jumlah rasul 313 atau 315 orang.

Adapun nama-nama nabi dan rasul yang wajib diketahui umat Muslim adalah sebagai
berikut.

1. Nabi Adam
2. Nabi Idris
3. Nabi Nuh
4. Nabi Hud
5. Nabi Sholeh
6. Nabi Ibrahim
7. Nabi Luth
8. Nabi Ismail

9. Nabi Ishaq
10. Nabi Ya’qub
11. Nabi Yusuf

12. Nabi Ayyub

13. Nabi Syu'aib

14. Nabi Musa

15. Nabi Harun

16. Nabi Ilyasa'

17. Nabi Dzulkifli

18. Nabi Daud

19. Nabi Sulaiman

20. Nabi Ilyas

21. Nabi Yunus

22. Nabi Zakaria

23. Nabi Yahya

24. Nabi Isa

25. Nabi Muhammad SAW.

VII. Rosululloh makhluk paling utama


Dalam keyakinan ahlul Sunnah wal jamaah lebih utama daripada makhluk baik makhluk
yang ada di langit maupun ada yang di bumi sebagai Wahabi itu al-albani dan sebagai
kaum Wahabi di nusantara mengingkari keyakinan yang shahih tersebut dengan alasan
tidak ada dalil yang menunjukkan bahwa Rasul lebih utama daripada seluruh makhluk.

 Dalil pertama

Dan tiadalah kami mengutus kamu melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam. ( Qs
al- Anbiya: 107)

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah mengutus nabi sebagai rahmat bagi semesta alam yang
mencakup orang-orang yang beriman, orang-orang kafir dan para malaikat. Rahmat Allah
bagi orang-orang yang beriman berlaku di dunia dan di akhirat.

 Dalil Kedua

Allah berfirman tentang para malaikat:

Dan barangsiapa diantara mereka mengatakan titik tua sesungguhnya aku adalah Tuhan
selain daripada Allah maka itu kami memberi balasan dengan jahanam, demikian kami
memberikan pembalasan kepada orang-orang yang lalim ( qs. Al-Anbiya:29 )

Ayat di atas menjelaskan menerangkan tentang ancaman Allah kepada para malaikat ayat
tersebut menjadi dalil bahwa nabi lebih utama daripada malaikat melalui dua jalan.

 Dalil ke tiga

Allah berfirman dalam Alquran

yang artinya demi umur mu Muhammad sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam


kemabukan atau kesesatan (Qs al – Hijr:72)

Dalam ayat di atas Allah bersumpah dengan kehidupan Nabi Ibnu Abbas berkata Allah tidak
menciptakan makhluk yang lebih dicintai nyeri pada nabi Muhammad titik aku tidak
mendengar Allah bersumpah dengan kehidupan seseorang kecuali dengan kehidupan Nabi.
 Dalil keempat

Allah memberi ke keistimewaan kepada nabi dengan Al ahkam Al Muhmud atau derajat yang
terpuji yang tidak diberikan kepada seseorang dari kalangan malaikat dan para nabi Allah
berfirman:

Dan pada sebagian malam hari sembahyang tercurah kamu sebagian suatu ibadah tambahan
bagimu detik2 mudah-mudahan tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. ( Qs. Al-
isra’:79)

Tempat yang terpuji dalam ayat tersebut maksudnya adalah syafaat, yaitu pertolongan nabi
pada seluruh manusia kelak pada hari kiamat sebagian dalam hadis riwayat Ahmad Tirmidzi
dan Ibnu Munzir titik-titik kabar ayat tersebut al-hafiz Ibnu Katsir berkata:

Yaitu lakukanlah apa yang aku lakukan perintahkan kepadamu, agar kami menempatkanmu
pada hari kiamat kelak pada tempat yang terpuji yang kamu akan dipuji oleh seluruh makhluk
dan pencipta mereka kelak pada tempat tersebut.

VIII. KEHIDUPAN PARA NABI DI DALAM BARZAKH

Para nabi dan rasul yang sudah wafat, pada hakekatnya masih hidup di alam barzakh ( alam
kubur) dengan kehidupan yang sangat sempurna. Demikian ini adalah keyakinan ahlussunnah
wal-jamaah berdasarkan dalil dalil yang qath’iy (pasti benar). Dalil dali tentang kehidupan
para nabi dan rasul dialam barzakh banyak sekali, antara lain sebagai berikut:

 Dalil pertama

Allah berfirman dalam al-quran yang artinya:

Jangan kamu mengirah bahwa orang orang yang gugur dijalan allah itu mati; bahkan mereka
itu hidup menurut tuhan nya dengan mendapat rezeki. Dan jangan lah kamu mengatakan
terhadap orang orang gugur di jalan allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkah sebelumnya
mereka itu hidu, tetapi kamu tidak menyadarinya.

Ayat tersebut menunjukan pada kehidupan orang orang yang gugur di jalan allah. Gugur di
jalan allah dapat di artikans ecara umum, yaitu merka yang meninggal sabagai syahid dalam
perang dan mereka yang meninggal sebagai syahid di lain medan perang sebagian di jelas kan
dalam banyak hadits dengan demikian dapat diambil.

 Dalil kedua

Allah juga berfirman, yang artinya:

Dan katakan lah “bekerjalah kamu maka allah dan rasul-nya serta orang orang mukmin akan
melihat pekerjaanmu itu.

Al-hafizh ibru katsir ketika menafsirkan ayat tersebut berkata “ telah datang dalil dalil bahwa
amal perbuatan orang orang yang hidup beritahukan kepada kerabat dekat mereka yang sudah
meninggal dunia di alam barzakh”. Dengan demekian orang yang tidak memiliki
kehidupantidak dapat memngetahui perubahan orang lain.

 Dalil ketiga

Hadits anas bin malik, yang artinya

Dari anas “ rasulillah bersabdah.” Para nabi itu hidup di alam kubur mereka dan menunaikan
sholat”

 Dalil keempat

Hadits aus bin aus, yang artinya:

“hari yang paling utama bagi kamu adalah hari jum’at. Pada hari itu adam diciptakan, dicabut
ruhnya, dan terjadinya huru hara. Maka perbanyak lah membaca shalawat kepadaku pada hari
itu, karena shalawat kalian akan diberitahukan kepadaku.” Maka mereka bertanya;”
bagaimana mungkin shalawat kami diberitahukan kepada engkau, sedangkan engkau telah
lapuk?” beliaumenjawab;” sesungguhnya allah melindungi jasad para nabi dari dimakam
tanah.”

 Dalil kelima

Haduts abu umamah yang artinya: perbanyak lah membca shalawat kepada setiap hari jum’at.
Karena shalawat umat ku dipertlihatkan kepadaku setiap hari8 jum’at.
 Dalil keenam

Hadits abu hurairah yang artinya:

Jangan kamu jadi kan rumah rumah mu seperti kuburan jangan kamu jadikan kuburan ku
seeabgai hari raya.

 Dalil ketujuh

Hadist abu hurairah yang artinya;

Barang siapa yang memberikan sholawat di sampibng makam ku, maka aku mendengarnya
dan barang siapa yang memberi sholawat kepada ku dari jauh maka au akan diberi tahukan
nya.

IX. Turunnya nabi isa diakhir zaman

Diantara keyakinan umat silam yang adlah tentang masih hidup nya nabi isa dilangin
dan diturunkan kedunia di akhira zaman, ketika menjelang dalatang nya iamat. Persoalan ini
perlu kita kupas dengan jelas, karena adnya golongan yang mengingkari hal tersebut dan
berusaha mempengaruhi masyarakat untuk mengikuti mereka bahwa nabi isa telah wafat dan
tidak akan dating lagi .

Dapat diamati dalam Quran Surah almaidah; 110 yang mengggunakan redaksi “ berbicara
dengan manusia dalam buayan dan ketika dewasa, akan mengantarkan pada suatu rahasia
bahwa pembicaraan nabi isa pada mas itu bukan dalam kapasitas beliau sebagai rasul.

Dari ayat ayat alquran dan dari hadist hadist nabi yang dapat dikutpmdisini tentang msih
hidupnya nabi isa dan akan turun kembali menjelang hari kiamat. Hadist hadist tentang
turunnya nabi isa mencapai derajat mutawatir, mencapai enam puluh delapan jalur para
sahabat dan tiga jalur tabi’in saecara mursal, selain jalur jalur yang mauquf dan maqhtu.
X. Rasulullah penutup para nabi

Dianatara keyakinan yang mendasar umat islam adalah keyakinan bahwa nabi
muhammmada adlah penutup para nabi dan rasul, sedangkan syariahnya adalah syariah yang
terakhir yang tidak akan diganti hingga akhir kiamat.oarang yang meyakini kenabian
seseorang setelah rasulullah adalah murtad dan keluar dari agama islam.

Begitu banyak ayat al-quran dan hadist hadist yang menyatakan dan menegaskan
bahwa rasulluah adalah penutup para nabi da para rasul.

Anda mungkin juga menyukai