Penyalahgunaan Dan Ketergantungan
Penyalahgunaan Dan Ketergantungan
1. PENYALAHGUNAAN NAPZA
Penyalah gunaan NAPZA adalah penggunaan salah satu atau beberapa jenis NAPZA
secara berkala atau teratur diluar indikasi medis, yang berakibat timbulnya gangguan
kesehatan fisik, psikis dan gangguan fungsi sosial.
2. KETERGANTUNGAN NAPZA
Ketergantungan NAPZA adalah keadaan dimana telah terjadi ketergantungan fisik dan
psikis, sehingga tubuh memerlukan jumlah NAPZA yang makin bertambah (toleransi),
apabila pemakaiannya dikurangi atau dihentikan akan timbul gejala putus zat (withdrawal
symptom). Oleh karena itu orang yang telah mengalami ketergantungan selalu berusaha
memperoleh NAPZA yang dibutuhkannya dengan cara apapun, agar dapat melakukan
kegiatannya sehari-hari secara “normal”.
3. Faktor Napza
Mudahnya NAPZA didapat dimana-mana dengan harga “terjangkau”
Banyaknya iklan minuman beralkohol dan rokok yang menarik untuk dicoba
Khasiat farakologik NAPZA yang menenangkan, menghilangkan nyeri, menidur-kan,
membuat euforia/fly/stone/high/teler dan lain-lain.
Faktor-faktor tersebut diatas memang tidak selalu membuat seseorang kelak menjadi
penyalahguna NAPZA. Akan tetapi makin banyak faktor-faktor diatas, semakin besar
kemungkinan seseorang menjadi penyalahguna NAPZA. Penyalahgunaan NAPZA harus
dipelajari kasus demi kasus. Faktor individu, faktor lingkungan keluarga dan teman
sebaya/pergaulan tidak selalu sama besar perannya dalam menyebabkan seseorang
menyalahgunakan NAPZA. Karena faktor pergaulan, bisa saja seorang anak yang berasal dari
keluarga yang harmonis dan cukup kominikatif menjadi penyalahguna NAPZA.