gue kok bisa bertemu dengan orang yang paling gue sebalin dan gue selalu gak bisa berpaling darinya atau ada sesuatu yang membuat gue gak bisa berpaling darinya dan satu hal lagi dia kok bisa membuat gue luluh kepadanya atau ini pertanda yang telah di berikan oleh tuhan kalau dia adalah jodoh yang telah di titipkan untuk hidup bersama gue oh iya perkenalin gue FINTA cewek extrakuler di SMA SUKA DHERTA yang terletak tak jauh dari rumah gue dan Gue juga punya sahabat yang bernama vivi dan reni Gue gak suka banyak cakap bisa di bilang cool Dan gue selalu mendapatkan juara di kelas.bukan hanya juara yang Gue dapetin tapi gue juga bisa dapetin perhatian orang yang berada di sekitar gue “lo kenapa sih,begitu lo jatoh lo malah pergi begitu aj”tanya vivi “karna kalo gue ajak cowok tadi bicara, bisa buang buang waktu gue” “finta coba lo ubah sikap lo sikit aj”ucap reni “emangnya kenapa?”tanya finta “lo itu terlalu cool sampek banyak orang yang dengki sama lo”jawab reni Disaat finta sedang ingin pergi menuju sekolah bersama vivi dan Reni Finta mulai berfikir tentang sifatnya itu.finta tak ingin jika temannya tidak Finta tak sengaja bertabrakkan dengan seorangcowok yang tak pernah merasa nyaman. dilihatnya. Jam mulai menunjukkan ke arah pukul 07.00 wib untuk memulai pelajaran “auuuuh” ujar finta saat bertabrakan dengan seseorang “sory sory gue gak sengaja”ujar seorang cowok …… Tanpa basa basi finta segera meninggalkan cowk tersebut dan bergegas untuk pergi ke sekolah karna baginya jika berlama-lama adalah hal yang Saat jam pelajaran telah di mulai bu guru membawa seseorang membuatnya banyak menghabiskan waktu karna baginya waktu berharga. mahasiswa baru terlihat keren tapi gue nyangka kalo cowok itu .cowok yang nabrak gue tadi pagi.teman kelas pada kagum sama dia emang apa yang di ……. kagumkan darinya.tanpa berbasa basi iabu rini langsung Gue heran lihat cewek barusan ucap hati sang cowok dia kaku banget. ya mempersilahkannya untuk memperkenalkan dirinya didepan kelas. tuhan jangan sampek gue punya pacar yang begitu bisa bisa gak bakal bisa “nama gue Ralien fasetofi kalian bisa panggil gue relien.”ucap relien tenang hidup gue.sambil berjalan tanpa ia sadari kalau bel akan berbunyi Owho relien namanya .keren juga ya.tapi gue gak bisa karna guekan dalam waktu 5 menit dia pun bergegas dengan cepat. terkenal kalo gue itu orengnya cuek apalagi kalo sama cowok.ibu rini mempersilahkannya untuk duduk disebelah gue karna gak ada yang mau …….. sebangku guekarna gue orangnya cool.
Sesampainya finta di sekolah.finta bergegas meletakkan tasnya menuju ……
sebuah meja yang biasanya ia tempati. Disaat finta sedang duduk vivi dan reni menghampiriya ingin bertanya Sesudah jam pelajaran gue pergi ke kantin tapi teman gue pada sibuk tentang kejadin yang barusan dialami finta. ngerjaiin tugas dari pak reno.gue sih santai karna gue dah siap lebih awal Tanpa mikir apa pun gue bergegas pergi ke kantin dan langsung memesan “woi lo mau pulang jalan kaki”ucap relien semangkuk bakso berserta jusnya.sesudah gue menyantapnya relien Fintapun menoleh ke arahnya.dan memancarkan wajah bertanya tanya datang nyamperin gue.gue terkejut baru dia yang mau menggubris gue “iya emang kenapa, gue salah kalo gue pulang jalan ya?” “hi “sambil dilambaikannya tangannya “ayok naek biar gue anterin sampek rumah lo” Gue tak menggubris sedikit pun melihatnya saja pun tidak.relien terheran “kenapa sih lo gak jerah ngikutin gue” sejak tadi pagi cewek yang berada di depannya tak menggubrisnya “karna gue belum kenal lo dari sejak awal” sedikitpun ada apa dengannya apa gue ada salah ya menegurnya.kawasan “emang setelah lo kenal gue lo gak akan ada dihadpan gue” sekolah menatap tajam seakan gue melakukan sebuah hal yang akan “ya… gak gitu jugak sih yang penting lo naik sekarang” menjadi bencana baginya. “iya iya gak usah bawel inikan gue mau naek” Beraani sekali relien menyapanya pada hal finta adalah orang yang gak suka “nah gitu dong .” jika ada yang akrab padanya. Setelah finta naek.finta merasa aneh kalo ada yang melihatnya dari kaca Gue langsung menanyakan padanya siapa namanya menandakan sebagai spion mobil relien.ternyata relien sendiri yang terus melihat ke arah finta perkenalan antara aku dan dia. dengan begitu finta langsung membuang pandangannya ke “nama lo siapa”tanya relien samping.relienpun menekukkan alisnya karna merasa bingung. “buat apa lo tanya nama gue emang penting kali apa?”jawabnya “lo ngapain sih ngeliatin gue sampek segitunya”tanya finta “iya pentinglah biar gue tau kalo gue jumpa sama lo harus manggil apa?” “sapa juga yang ngeliatin lo”jawabnya “kalo lo jumpa sama gue jangan pernah lo sapa gue ataupun lo panggil gue” “awas aj ya kalo lo ketahuan sama gue kalo lo ngeliatin gue dari kaca” Setelah finta mengatakan hal itu ia pun pergi meninggalkan dia di kantin. “oh iya nama lo siapa sih “ Relienpun terpelanga karna didalam hidupnya baru sekali ia di cuekin sama “nama gue finta”dengan singkat di jawab ole finta cewek. “lo kok kaku banget sih” “dari pada lo bawel banget dari tadi” …… “Rumah lo di mana” “rumah gue dijalan kono” Sepulang sekolah finta pulang dengan berjalan kaki .tak lama dari itu relien “ngomong ngomong lo dah punya pacar belom” dengan mobilnya berhenti tepat di samping finta berjalan.diturunkannya “lo bawel amat sih. kalo gak gue turun sini aja deh” kaca mobilnya lalu relien mengajak finta buat pulang bareng bersamaan “jangan jangan udah sini aja gue gak akan bawel lagi” Sesampainya finta dirumah.fintapun memanggil ibunya yang sedang ada di rumah. “bu aku pulang”ujarnya Sedangkanrelien masih menunggu di depan rumah finta.tapi sangat mengherankan ibu finta sama sekali tidak menyahutinya fintapun bergegas Menemui ibunya.seketika finta melihat ibunya yang sedang terkapar karna pingsan di kamarnya.fintapun memanggil relien untuk dimintai bantuan. “relien,bantuin ibu gue .” “ibu lo kenapa fin?”tanya lien “ibu gue pingsan cepet buruan bawa ibu gue ke hospital” Relienpun bergegas membawa ibu finta ke rumah sakit.dan finta sedaritadi Memasang raut wajahnya yang sangat khawatir.finta hidup hanya mempunyai ibu ayahnya meninggal saat ia kecil.finta sudah kehilangan ayahnya dan ia gak mau kehilang ibunya lagi karna ia sayang ibunya . Saat ini dia terus memikirkan ibunya yang dari tadi belum siuman dari pingsannya.relien tetap mendampingi finta walaupun finta mengalami kesusahan