Kelenjar Tiroid
Abstrak
Penyusunan makalah ini betujuan untuk mengembangkan wawasan serta pengetahuan kita
tentang struktur makroskopis dan mikroskopis organ tiroid, fungsi dan mekanisme kerja hormon
tiroid pada metabolisme protein, karbohidrat dan energi, pengaruh hormon tiroid pada taraf
metabolisme basal tubuh, peran iodium pada pembentukan hormon tiroid, sumber-sumber iodium
pada diet makanan. Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang terletak di leher dan berfungsi untuk
menghasilkan hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh. Penyakit tiroid terjadi ketika
kelenjar tiroid mengalami perubahan bentuk, serta menghasilkan hormon tiroid yang terlalu
sedikit (hipotiroidisme) atau terlalu banyak (hipertiroidisme).
Abstract
The preparation of this paper aims to develop our insights and knowledge. macroscopic and
microscopic structures of thyroid organs, function and mechanism of action of thyroid hormones
on the metabolism of proteins, carbohydrates and energy, the effect of thyroid hormones on the
basal metabolic rate of the body, the role of iodine in thyroid hormone formation, sources of
iodine in food diets. The thyroid gland is a gland located in the neck and functions to produce thyroid
hormones that regulate the body's metabolism. Thyroid disease occurs when the thyroid gland
changes shape, and produces too little thyroid hormone (hypothyroidism) or too much
(hyperthyroidism).
1. 3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mahasiswa memahami struktur makroskopis dan mikroskopis organ tiroid
2. Mahasiswa memahami fungsi dan mekanisme kerja hormon tiroid pada metabolisme
protein, karbohidrat dan energi
3. Mahasiswa memahami pengaruh hormon tiroid pada taraf metabolisme basal tubuh
4. Mahasiswa memahami peran iodium pada pembentukan hormon tiroid
5. Mahasiswa memahami sumber-sumber iodium pada diet makanan
II. Isi
Skenario 8
Seorang dokter puskesmas di suatu kabupaten mendapati adanya pembesaran pada bagian leher
pada beberapa pasien yang berobat ke puskesmas. Pada saat ia mengadakan kunjungan ke
beberapa sekolah pada pelaksanaan program UKS, didapatkan beberapa siswa SD di wilayah
kerjanya tubuhnya tampak kecil dan pendek dibandingkan teman-teman sekelasnya.
2. 1. Struktur makroskopis organ tiroid
Kelenjar thyroid (glandula thyroidea) bersandar di depan leher, di bawah larynx. Kelenjar
thyroid (glandula thyroidea) adalah kelenjar berukuran besar, berbentuk H, tidak
berpasangan (berat pada orang dewasa sekitar 20-25 g).2
Glandula thyroidea terdiri atas 2 lobus lateralis (lobus dexter dan lobus sinister), saling
dihubungkan oleh isthmus yang tidak berpasangan. Isthmus di sebelah ventral terhadap
trachea, setinggi tulang rawan trachea 2-3. Lobus lateralis menutupi permukaan lateral
trachea dan dengan erat dihubungkan kepada trachea lewat jaringan ikat simpai organ
(capsula fibrosa). Dengan demikian, glandula thyroidea mengikuti gerak larynx dan
trachea pada saat menelan.2
Ke arah dorsomedial lobus lateralis glandula thyroidea mencapai alur antara trachea dan
esophagus yang dilewati oleh N. Laryngeus recurrens. Pada sisi dorsolateral glandula
thyroidea berbatasan dengan sarung carotis (vagina carotica).2
Gambar 2. 1. 2. Perdarahan arteri glandula thyroidea
Sumber : Gunardi S, Liem K. Buku ajar anatomi sobotta. Ed. 1. Jakarta: EGC, 2018. 572 p
Glandula thyroidea didarahi oleh 2 arteri yang berasal dari tempat yang berbeda :2
Darah vena yang berasal dari separuh bagian atas glandula thyroidea kedua sisi dialirkan
melalui V. thyroidea superior menuju V. Jugularis interna. V. jugularis interna ini
menerima juga aliran darah dari sepasang Vv. thyroidea mediae.
Pembuluh plexus venosus thyroideus impar membentuk anyaman vena pada kutub
bawah lobus dan isthmus glandula thyroidea. Dari anyaman ini darah vena
diteruskan melalui Vv. thyroideae inferiores.2
Glandula thyroidea dipersarafi oleh sistem saraf vegetatif (otonom). Serabut simpatis
posganglioner berasal dari 3 ganglion bagian atas (ganglia cervicalia superius, medius,
dan inferius). Serabut parasimpatis berasal dari N. vagus [N. X] dan mencapai glandula
thyroidea melalui N. laryngeus superior.2
2. 3. Fungsi dan mekanisme kerja hormon tiroid pada metabolism protein, karbohidrat
dan energi
1) Sintesis protein
2) Pompa Na
4) BMR
5) Transkripsi gen GH
7) Perkembangan otak
Tingkat pengkonsumsian energi atau yang biasa disebut dengan BMR (basal metabolic
rate) adalah jumlah energi yang diperlukan untuk melakukan fungsi tubuh minimal,
misalnya bernapas, memompa darah ke arteri dan pengaturan suhu tubuh. Meskipun
bukan satu-satunya, hormon tiroid adalah penentu utama BMR. Peningkatan hormon tiroid
menyebabkan peningkatan BMR.3
Kelenjar tiroid mengsekresi hormon tiroid yaitu T4 (tiroksin atau tetraiodotironin) dan
T3 (triiodotironin), yang merupakan hormon tiroid utama yang terdapat dalam darah.
Pada penderita hipertiroid, sekresi hormon tiroid ini akan berlebihan. Hormon-hormon
ini mempercepat metabolisme oksidatif dan meningkatkan BMR. Salah satu efeknya
adalah peningkatan kecepatan penggunaan ATP yang menyebabkan akselerasi
metabolisme oksidatif dan kecepatan pembentukan panas yang jauh lebih banyak.
Peningkatan drastis sekresi hormon tiroid yang menghasilkan panas membantu
mempertahankan suhu tubuh sewaktu terjadi penurunan mendadak suhu lingkungan.
Oleh karena itu, penderita hipertiroid memiliki BMR yang lebih tinggi dibandingkan
dengan orang normal.3
1) Tg yang mengandung tirosin yang dihasilkan di dalam sel folikel tiroid oleh kompleks
golgi-retikulum endoplasma diangkut ke dalam koloid melalui eksositosis.
2) Iodida dibawa oleh transport aktif sekunder dari darah ke dalam koloid oleh simporter
di membran basolateral sel folikel
3) Di dalam sel folikel, iodida dioksidasi ke bentuk aktif oleh TPO di membran luminal
4) Iodida aktif keluar sel melalui saluran luminal untuk memasuki koloid
5a) Dengan dikatalis oleh TPO, pelekatan satu iodida ke tirosin di dalam molekul Tg
menghasilkan MIT
7) Pada perangsangan yang sesuai, sel folikel tiroid menelan sebagian koloid yang
mengandung Tg melalui proses fagositosis
9b) MIT dan DIT mengalami deiodinase, dan iodide yang bebas didaur ulang untuk
membentuk hormon baru
Defisiensi yodium tetap merupakan faktor pokok dan permissive terhadap timbulnya
gondok. Untuk mencegah timbulnya gondok, kita harus mengkonsumsi makanan yang
mengandung tinggi yodium :
1. Rumput laut
Rumput laut merupakan salah satu makanan yang mengandung sumber yodium paling
banyak. Bahkan, rumput laut bisa menyediakan yodium dalam jumlah berlebih.
Sehingga, Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi rumput laut dalam jumlah sangat
banyak.
Makanan yang berasal dari laut, seperti ikan mengandung sumber yodium yang cukup
tinggi. Ikan cod, salmon, tuna, dan haddock merupakan ikan sumber yodium. Seratus
gram ikan salmon mengandung kurang lebih 14 mcg yodium, 100 gram ikan tuna mengandung
12 mcg yodium, 120 gram ikan cod mengandung 230 mcg yodium, dan 120 gram ikan
haddock mengandung 390 mcg yodium. Makanan laut lainnya yang juga mengandung
yodium adalah udang dan kerang.
Susu juga merupakan sumber yodium yang baik, terutama susu sapi. Dalam 200 ml susu
sapi terkandung yodium sebesar 50-100 mcg. Produk susu yang juga mengandung
yodium adalah yogurt, keju, dan es krim. Jumlah kandungan yodium dalam produk ini
sangat bervariasi. Yogurt mempunyai kandungan yodium yang cukup tinggi seperti pada susu.
Sedangkan, keju mempunyai kandungan yodium yang jauh lebih sedikit.
4. Telur
Satu butir telur (sekitar 50 gram) mengandung yodium sebesar 25 mcg. Ini bisa
memenuhi sekitar 16% dari kebutuhan yodium Anda. Ya, ternyata makanan hewani ini
memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan Anda. Telur juga
mengandung nutrisi kolin yang baik bagi kesehatan otak Anda.
5. Daging
Selain ikan, salah satu sumber protein ini juga mengandung yodium. Ya, daging sapi dan
daging ayam mengandung yodium yang cukup. Seratus gram daging sapi atau daging
ayam mengandung kurang lebih 10 mcg yodium. Jumlah yang cukup lumayan untuk memenuhi
kebutuhan yodium Anda per hari.
Tak hanya pada sumber hewani, yodium juga bisa ditemukan dalam makanan sumber
nabati. Beberapa sayuran dan buah-buahan yang mengandung yodium, yaitu jagung,
kentang, kacang lima, kacang polong, apel, dan pisang. Tidak seperti sumber yodium
lainnya, kandungan yodium dalam sayuran dan buah-buahan ini tergolong lebih sedikit.
Kesimpulan
Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang berfungsi membuat hormon tiroid (tiroksin dan
triiodotironin) yang berperan meningkatkan aktivitas metabolisme pada hampir semua jaringan
tubuh. Jika sekresi hormon tiroid berlebihan, akan meningkatkan BMR (Basal Metabolic Rate)
yang menyebabkan hipertiroidisme. Iodium berperan sebagai mineral utama dalam sintesis
hormon tiroid, jika defisit iodium semakin besar maka pengeluaran hormon tiroid akan semakin
berkurang. Untuk mencegah terjadinya pembesaran kelenjar tiroid, kita dapat mengkonsumsi
sumber-sumber makanan yang mengandung tinggi iodium.
Daftar Pustaka
1. Mahmudiono, Izati. P. Perbandingan Efektivitas pemberian kompres hangat dan tepid sponge
terhadap penurunan suhu tubuh anak yang mengalami demam di ruang alamanda RSUD dr. H.
Abdul Moloek provinsi LAMPUNG. J Kesehatan Holistik. (2016);10(1):36.
2. Gunardi S, Liem K. Buku ajar anatomi sobotta. Ed. 1. Jakarta: EGC, 2018. 107p.
3. Sherwood L. Fisiologi manusia: dari sel ke sistem. Ed. 9. Jakarta : EGC, 2018. 205-209 p.
4. Murray KR, Granner KD, Rodwell WV. Biokimia harper. Ed. 27. Jakarta : EGC, 2009. 119-
255 p.
5. Mahmudiono, Izati. P. Perbandingan Efektivitas pemberian kompres hangat dan tepid sponge
terhadap penurunan suhu tubuh anak yang mengalami demam di ruang alamanda RSUD dr. H.
Abdul Moloek provinsi LAMPUNG. J Kesehatan Holistik. (2016);10(1):36.