NPM : 180600026
Tugas : TP KORUPSI
Kebijakan Pengembalian Aset Hasil Korupsi Dalam Undang Undang Tindak Pidana
Korupsi
a. Perampasan barang-barang tetap maupun tak tetap yang berwujud dan yang tak
berwujud, dengan mana atau mengenai mana tindak pidana korupsi itu, begitu pula harga
lawan barang-barang yang menggantikan barang-barang itu, baik apakah barang-barang
atau harga lawan itu kepunyaan si terhukum ataupun bukan;
b. Perampasan barang-barang tetap maupun tak tetap yang berwujud dan yang tak berwujud
yang termaksud perusahaan si terhukum, di mana tindak pidan korupsi itu dilakukan
begitu pula harga lawan barang-barang yang menggantikan barang-barang itu, baik
apakah barang-barang atau harga lawan itu kepunyaan si terhukum atau pun bukan, akan
tetapi tindak pidananya bersangkutan dengan barang-barang yang dapat dirampas
menurut ketentuan tersebut sub a pasal ini.
c. Pembayaran uang pengganti yang jumlahnya sebanyak-banyaknya sama dengan harta
benda yang diperoleh dari korupsi
Instrumen Pidana Pengembalian Aset Hasil Korupsi Sesuai dengan ketentuan peraturan
peru undangan terhadap beberapa pihak/ instansi yang berperan dalam penyitaan-penyitaan
perampasan. Para pihak tersebut berperan dalam setiap tahapan proses pemeriksaan perkara sejak
penyitaan hingga penyetoran hasil pelelangan ke kas negara. Ada pun para pihak yang
berwenang adalah
a. Penyidik, yaitu pejabat polisi negara Republik Indonesia atau pejabat pegawai negeri
sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh undang-undang untuk melakukan
penyidikan:
b. Penuntut Umum, yaitu pihak yang bertanggungjawab dalam proses pemeriksaan
terhadap perkara beserta benda sitaan yang telah dilimpahkan oleh penyidik Penuntut
Umum yang kemudian sest dengan tugas dan kewenangan menuntut pidan atas perkara
serta benda yang telah disita terkait perkara:
c. Hakim, yaitu pihak yang bertanggungjawab dalam pemeriksaann perkara beserta benda
sitaan di pengadilan yang diajukan oleh Penuntut Umum. Hakim juga merupakan pihak
yang akan memutuskan suatu perkara dipidana atau tidak dan memutuskan suatu benda
yang telah disita sebelumnya dirampas atau tidak
d. Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan), yaitu tempat benda yang disita
oleh negara untuk keperluan proses peradilan, yaitu proses pemeriksaan perkara pada
semua tingkatan pemeriksaan
e. Jasa Eksekutor, yaitu pejabat fungsional yang diberi wewenang pemeriksaan oleh
undang-undang untuk bertindak sebagai pelaksana utusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap. Terhadap perkara dan barang yang diputuskan
dirampas, termasuk dalam tanggung jawab dan kewenangan untukmelakukan perjualan
lelang dan meyetor hasilnya ke kas Negara.