Anda di halaman 1dari 36

RENSTRA

RENCANA STRATEGIS
PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN
TAHUN 2013-2018

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK


KABUPATEN PAMEKASAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pembukaan Undang-Undang dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia Tahu 1945 mengamanatkan
bahwa salah satu tujuan Nasional adalah memajukan
kesejahteraan umum, sehingga diperlukan pembangunan di
segala bidang kehidupan. Pembangunan akan berjalan
dengan baik apabila partisipasi politik masyarakat tumbuh dan
berkembang dalam suasana kehidupan yang aman dan damai.
Untuk mempercepat terwujudnya tujuan
Nasional tersebut, Pemerintah melakukan desentralisasi
kewenangan dengan menyelenggarakan pembagian urusan
pemerintahan antara Pemerintah
dan Pemerintah Daerah melauli asas otonomi dan tiga
pembantuan. Prinsip dari pelaksanaan otonomi daerah adalan
otonomi seluas-luasnya
Dengan maksud untuk meningkatkan pelayanan
dasar, peningkatan peran serta, prakarsa dan pemberdayaan
masyarakat, yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan
rakyat, serta meningkatkan daya saing daerah dan
sektorunggulan disamping otonomi yang luas, juga
dilaksanakan otonomi nyata dan bertanggung jawab, nyata
dengan maksud menjaga kebhinekaan daerah agar
berkembang dengan kekhasan masing-masing sedangkan
bertanggung jawab dimaksudkan agar pelaksanaan otonomi
daerahbenar-benar dilaksanakan sesuai dengan maksud dan
tujuannya yakni : melindungi dan mensejahterakan masyarkat

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 1


secara demokratis, demokratisasi dan pendidikan politik,
mendekatkan pelayanan masyarakat dan meningkatkan
efisiensi serta efektifitas pelayanan masyarakat, meningkatkan
pelayanan partisipasi masyarakat dan memberdayakan potensi
serta keberagaman daerah.
Prinsip penting lainnya dalam penyelenggaraan
otonomi tersebut adalah Pemerintah Daerah harus mampu
memelihara dan menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonasia dalam rangka mewujudkan tujuan nasional
sesuai dengan pasal 22 Undang-Undang Nomor 32 Tahu 2004
tentang Pemerintah Daerah sebagai landasan operasional
mengamanatkan bahwa dalam menyelenggarakan otonomi,
daerah mempunyai kewajiban untuk melindungi masyarakat,
menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan nasional, serta
keutuhan wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia dan
ditegaskan kembali dalam pasal 27 Undang-Undang tersebut,
bahwa Kepala daerah dan Wakilnya dalammenjalan kan tugas
dan wewenang wajib memegan g teguh dan mengamalkan
Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, serta mempertahankan dan
memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam konteks pelaksanaan kewajiban daerah
didalam masyarakat yang pluralistik dengan kondisi budaya
masyarakat yang telah banyak mengalami perubahan dan
pergeseran nilai, dalam aspek kultur maupun struktur
masyarakat di tingkat makro, sehingga hubungan antar warga
dan antar elit bangsa juga telah mengalami perubahan yang
mendasar baik secara vertikal maupun horisontal, karena
sebagian dari mereka telah kehilangan jati diri bangsa yang

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 2


memiliki budaya ketimuran, hal tersebut akan menimbulkan
potensi rawan konflik dalam hidupbermasyarakat dan
berbangsa yang dapat mengarah pada perpecahan persatuan
dan kesatuan nasional.
Oleh karenanya pendidikan politik bagi masyarakat
perlu dikembangkan dan ditingkatkan berdasarkan pada etika
hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai dengan
nilai-nilai dasar yang ditetapkan dalan Tap MPR-RI
No.VI/MPR/2001 tentang Etika kehidupan berbangsa yang
harus dijalankan dengan konsisten dan sungguh-sungguh
dalam berbagai kebijakan pemerintah.
Masyarakat Kabupaten Pamekasan yang pluralistik
dan dinamis juga mempunyai potensi rawan konflik dalam
hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara khususnya
dalam konteks aktivitas Ipoleksosbud sehingga diperluklan
komitmen yang sama dari seluruh jajaran aparatur dan tokoh-
tokoh masyarakat agar kesadaran untuk menjaga kerukunan,
toleransi solidaritas sosial dan partisipasi masyarakat terus
ditingkatkan guna tercapainya masyarakat Kabupaten
Pamekasan sejahtera dan berahlak, sehingga dapat
memperkuat kesadaran berbangsa dan bertanah air dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia, Badan Kesatuan bangsa
dan politik Kabupaten pamekasan adalah salah satu lembaga
teknis Pemerintah kabupaten Pamekasan sebagai pendukung
otonomi daerah yang mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat
spesifik yaitu di bidang kesatuan bangsa dan politikke depan
mempunyai tugas yang semakin berat dalam menghadapi
berbagai situasi dan kondisi serta tantangan yang semakin

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 3


kompleksn sehingga diperlukan Rencana Strategis dalam
menjalankan tugas dan fungsinya.
1.2. Landasan Hukum
Dasar hukum penyusunan Rencana Strategis Badan
kesatuan bangsa dan politik Kabupaten Pamekasan Tahun
2013-2018 adalah :
1. Pasal 18 ayat (6) Undang undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propensi Jawa Timur ( Lembaran Negara
Repuplik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 09);
3. Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-
Pokok Kepegawaian ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3041 ), sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999
( Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 169,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3890 );
4. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437 );
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 4


Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan ( Lembaran
Negara Republik ndonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234 );
6. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 Tentang
Pengangkatan Pegawai negeri Sipil dalam Jabatan
Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4018 ); sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomoe 13 Tahun 2002
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor
33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4194);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 Tentang
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan
pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263 );
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang
Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi,
dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4737);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741 );

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 5


10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007
tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat
Daerah, Sebagaimana Telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 11 Tahun
2008 tentang Urusan Pemerintah Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Pamekasan Tahun 2008 Nomor 4
Seri E);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 10 Tahun
2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Pamekasan Nomor 15 Tahun 2008 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah;
1.3. Maksud dan Tujuan
RENSTRA Tahun 2013-2018 ini disusun dengan
maksud untuk menjadi acuan bagi arah kebijakan dan
pelaksanaan kegiatan program jangka menengah yang
dilaksanakan Badan Kesatuan bangsa dan Politik Kabiupaten
Pamekasan, serta sekaligus sebagai acuan nagi Rencana Kerja
Tahunan.
Tujuan penyusunan RENSTRA Tahun 2013-2018 ini
adalah merumuskan visi dan misi jangka menengah Badan
Kesatuan Bangsa dan politik Kabupaten pamekasan yang
dituangkan dalam rencana kerja tahunan.
1.4. Sistematika Penulisan
Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Pamekasan Tahun 2013-2018 disusun
dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 6


A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
D. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
B. Sumber Daya SKPD
C. Kinerja Pelayanan SKPD
D. Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan SKPD
BAB III.ISU-ISU STRATEGIS
A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas
dan Fungsi Pelayanan SKPD
B. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
C. Telaahan Renstra
D. Telaahan Tata Ruang Wilayah dan kajian
Lingkungan Hidup Strategis
E. Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN SKPD.
A. Visi dan Misi SKPD
B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
C. Strategi dan Kebijakan SKPD
BAB V.RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
BAB VI.INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 7


BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD


Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Pamekasan merupakan unsur pendukung penyelenggaraan
pemerintah daerah bidang Kesatuan Bangsa dan Politik yang
dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan
Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan kewenangan
bidang kesatuan bangsa dan politik. Dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud diatas, Badan kesatuan Bangsa
dan Politik Kabupaten Pamekasan mempunyai fungsi:
a. pengkoordinasian perumusan kebijakan di bidang
kesatuan bangsa dan politik;
b. penyusunan kebijakan teknis dalam rangka pelaksanaan
kajian masalah strategis, pengembangan nilai-nilai
kesatuan bangsa, hubungan antar lembaga, dan budaya
politik;
c. perencanaan program bidang kajian masalah strategis,
pengembangan nilai-nilai kesatuan bangsa, hubungan
antar lembaga, dan budaya politik;
d. pelaksanaan pembinaan pengendalian program bidang
kajian masalah strategis, pengembangan nilai kesatuan
bangsa, hubungan antar lembaga, dan budaya politik;
e. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program bidang
kajian masalah strategis, pengembangan nilai-nilai

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 8


kesatuan bangsa, hubungan antar lembaga, dan budaya
politik;
f. pembinaan pelaksanaan tugas bawahan; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Pamekasan dipimpin oleh Kepala Badan
yang membawahi antara lain :
a. Sekretariat
b. Bidang kajian Masalah Strategis
c. Bidang Pengembangan nilai-nilai Kesatuan bangsa
d. Bidang Hubungan antar Lembaga

TUGAS DAN FUNGSI


1. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Sekretariat, mempunyai tugas penyusunan
perencanaan dan Pelaporan, urusan umum, kepegawaian
dan keuangan.
Sekretariat mempunyai fungsi :
a. pengkoordinasian penyusunan perencanaan program
kebijaksanaan teknik;
b. pelayanan administrasi umum dan kepegawaian;
c. pengelolaan administrasi keuangan; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Badan Kesatuan bangsa dan Politik sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 9


Sekretariat membawahi :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Perencanaan
c. Sub Bagian Keuangan
2. Bidang Kajian Masalah Strategis
mempunyai tugas :
melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan di bidang
kajian masalah strategis dan menyelenggarakan fungsi :
a. penysunan program dan petunjuk teknis bidang kajian
dan deteksi dini di bidang ideologi, politik, ekonomi,
social budaya dan pembinaan kewilayahan;
b. pengkoordinasian pelaksanaan program dan petunjuk
teknis bidang kajian dan deteksi dini di bidang
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan
pembinaan kewilayahan;
c. pelaporan pelaksaan tugas bidang kajian dan deteksi
dini di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya
dan pembinaan kewilayahan; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Badan kesatuan Bangsa dan Politik sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Bidang Kajian masalah Strategis membawahi :
1) Sub Bidang Ipoleksosbud;
2) Sub Bidang Pembinaan Kewilayahan
3. Bidang Pengembangan Nilai-nilai Kesatuan
Bangsa
mempunyai tugas :
melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan di bidang
pengembangan nilai-nilai kesatuan bangsa dan

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 10


menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan program dan petunjuk teknis di bidang
bina wawasan kebangsaan, bela negara, dan hak
asasi manusia
b. pengkoordinasian pelaksanaan program dan petunjuk
teknis di bidang wawasan kebangsaan, bela negara,
dan hak asasi manusia;
c. pelaporan pelaksanaan tugas di bidang bina wawasan
kebangsaan, bela negara, dan hak asasi manusia;
dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan olrh Kepala
badan Kesatuan Bangsa dan Politik sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Bidang Pengebangan Wawasan nilai-nilai Kesatuan
Bangsa membawahi :
1) Sub Bidang Wawasan kebangsaan
2) Sub Bidang Bela Negara dan HAM.
4. Bidang Hubungan Antar Lembaga
mempunyai tugas
melaksanakan sebagaian tugas Kepala Badan di bidang
hubungan antar lembaga dan budaya politik
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan program dan petunjuk teknis di bidang
hubungan lembaga kemasyarakatan,lembaga
demokrasi, dan budaya politik.
b. pengkordinasian pelaksanaan program dan petunjuk
teknis di bidang hubungan lembaga
kemasyarakatan, lembaga demokrasi, dan budaya
politik.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 11


c. pelaporan pelaksanaan tugas bidang hubungan
lembaga kemasyarakatan,lembaga demokrasi, dan
budaya politik, dan
d. pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh Kepala
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Bidang Hubungan Antar Lembaga membawahi :
1) Sub Bidang Hubungan Lembaga Masyarakat.
2) Sub Bidang Hubungan Lembaga Demokrasi dan Budaya
Politik.
Bagan Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan
politik Kabupaten Pamekasan sebagaimana terlampir.
2.2. Sumber Daya SKPD
Sumber daya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Pamekasan diperinci menurut jumlah pegawai,
kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Pejabat
Struktural, Fungsional sebagai berikut:
Jumlah Pegawai : 29 Orang
Kualifikasi Pendidikan
- S2 : 2 Orang
- S1 : 13 Orang
- D1 :-
- SLTA : 13 Orang
- SLTP : 1 Orang
- SD :-
Kualifikasi Pangkat dan Golongan
- Pembina Tk.I (IV/b) : 1 Orang
- Pembina (IV/a) : 4 Orang
- Penata Tk.I (III/d) : 4 Orang

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 12


- Penata (III/c) : 4 Orang
- Penata Muda Tk.I (III/b) : 1 Orang
- Penata muda (III/a) : 2 Orang
- Pengatur Tk.I (II/d) : 2 Orang
- Pengatur (II/c) : 2 Orang
- Pengatur Muda TK.I (II/b) : 3 Orang
- Pengatur Muda (II/a) : 2 Orang
Jumlah Pejabat Struktural : 14 Orang
- Eselon II b : 1 Orang
- Eselon III a : 1 Orang
- Eselon III b : 3 Orang
- Eselon IV : 9 Orang
Jumlah Pejabat Fungsional : - Orang
Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pamekasan
dibutuhkan adanya sarana dan prasarana yang memadai.
Adapun sarana dan prasarana yang ada di Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kabupaten Pamekasan adalah sebagaimana
terlampir.
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
Tugas Pokok Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Pamekasan Membantu Bupati melaksanakan
Urusan Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan Bidang
Kesatuan Bangsa dan Politik. Selanjutnya dalam
operasionalnya tercakup dalam pelaksanaan program dan
kegiatan. Dengan Demikian kinerja pelayanan Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kabupaten Pamekasan secara lengkap
tercermin dari hasil pelaksanaan program kegiatan selama
kurun waktu 5 tahun (2008-20013). Adapun capaian kinerja

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 13


pelaksanaan tiap program/ kegiatan sebagaimana terlampir.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Adapun tantangan dan peluang pengembangan
pelayanan SKPD adalah sebagai berikut :
1. Terbatasnya anggaran untuk merealisasikan program
Kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Pamekasan.
2. Kompetensi Sumber Daya Aparatur yang belum optimal.
3. Belum Optimalnya pemanfaatan sarana teknologi
informasi yang tersedia.
4. Peran Badang Kesatuan bangsa dan Politik Kabupaten
Pamekasan secara mendasar belum menyentuh
masyarakat sehingga Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Pamekasan kurang dikenal masyarakat.
5. Penempatan PNS (mutasi/promosi) yang tidak sesuai
dengan kemampuan (skil) dan keahliannya menjadi
kendala pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
6. Terbatasnya sarana dan prasarana dalam menunjang
kelancaran tugas operasional.
7. Seringnya terja perubahan kebijakan secara nasional
terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsiSKPD.
8. Relatif tingginya potensi konflik di masyarakat (horizontal,
vertical dan SARA).
9. Kurangnya kesadaran masyarakat, baik secara
kelembagaan maupun perorangan dalam memanfaatkan
jalur musyawarah atau hokum dalam menyikapi setiap
permasalahan yang ada, sehingga seringkali menempuh
melalui media demo/unjuk rasa yang kadangkala
berujung pada anarkisme.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 14


10. Adanya koordinasi yang baik dijajaran Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kabupaten Pamekasan dengan Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur
11. Adanya benktuk jejaring sebagai wadah koordinasi lintas
sektoral.
12. Masih adanya kebutuhan masyarakat terhadap peran
Pemerintah dalam pemberdayaan infra struktur politik dan
supra struktur politik, wawasan kebangsaan, demokrasi,
HAM dan kerukunan hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
13. Partisipasi Parpol, ormas/LSM, Perguruan Tinggi, Toga/
Tomas dalam rangka peningkatan kualitas kehidupan
demokrasi.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 15


BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BEDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi


Pelayanan SKPD
Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kabupaten Pamekasan dalam mengemban Tugas,
Pokok dan fungsinya senantiasa dipengaruhi lingkungan yang
bersifat straregik yakni kondisi, situasi, keadaan, peristiwa yang
menjadi isu-isu strategis yang dapat mempengaruhi percepatan
tujuan dan sasaran organisasi.
Isu-isu strategis tersebut dapat berupa informasi-informasi,
kejadian-kejadian, fenomena-fenomena terkini yang memiliki
pengaruh langsung terhadap kinerja organisasi demikian pula halnya
pada factor-faktor internal maupun eksternal yang eksistensinya
mempengaruhi secara langsung terhadap kinerja organisasi.
Dalam menganalisis dan menyikapi pengaruh lingkungan
tersebut dapat digunakan analisis SWOT yaitu (strengs, weaknesses,
oppurtunities, treaths). Dengan penjelasan bahwa lingkungan
internal organisasi terdiri dari dua factor strategis yaitu kekuatan
(strengs), dan kelemahan (weaknesses) organisasi, sedangkan
lingkungan eksternal organisasi yaitu peluang (oppurtunities) dan
acaman/tantangan (treaths). Analisis tersebut digunakan Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pamekasan dalam mengatasi
kelemahan dan menanggulangi ancaman serta untuk memperkuat,
meningkatkan dan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada
untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dengan identifikasi sebagai
berikut :
3.1.1. Lingkungan Internal

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 16


1. Kekuatan (Strengths)
a. Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 10
Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Pamekasan Nomor 15 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis
Daerah.
b. Penyediaan anggaran kegiatan Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik Kabupaten Pamekasan.
c. Adanya akses yang baik kepada kepada infra struktur
politik dan supra struktur politik.
d. Adanya koordinasi yang baik dijajaran Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kabupaten Pamekasan dengan Badan
Kesatuan Bangsa Provonsi jawa timur.
e. Tersedianya Sumber Daya Manusia.
f. Adanya bentuk jejaring sebagai wadah koordinasi lintas
sektoral.
2. Kelemahan (Weaknesses)
a. Terbatasnya Peraturan Perundang-undangan yang
mendukung pelaksaan Tupoksi.
b. Terbatasnya anggaran untuk merealisasikan program
kegiatan Badang Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Pamekasan.
c. Kompetensi Sumber Daya Aparatur yang belum
optimal.
d. Belum optimalnya pemanfaatan sarana teknologi
informasi yang tersedia.
e. Peran Badang Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Pamekasan secara mendasar belum menyentuh

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 17


masyarakat sehingga Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Pamekasan kurang dikenal
masyarakat.
f. Job description yang kurang tepat dan kurang jelas
disamping terjadi overlapping (tumpang tindih) dengan
Badan/ Dinas lain.
g. Penempatan PNS (mutasi/promosi) yang tidak sesuai
dengan kemampuan (skill) dan keahliannya menjada
kendala pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
h. Terbatsnya sarana dan prasarana dalam menunjang
kelancarab tugas operasional.
3.1.2. Lingkungan Eksternal
1. Peluang (oppurtunities)
a. Masih adanya kebutuhan masyarakat terhadap peran
Pemerintah dalam pemberdayaan infra struktur politik
dan supra struktur politik, wawasan kebangsaan,
demokrasi, HAM dan kerukunan hidup bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
b. Partisipasi parpol, ormas/LSM, Perguruan Tinggi,
Toga/Tomas dalam rangka peningkatan kualitas
kehidupan demokrasi.
2. Ancaman (treaths)
a. Seringnya terjadi perubahan kebijakan secara nasional
terkait pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD.
b. Keraguan masyarakat terhadap netralitas seorang PNS
c. Relatif tingginya potensi konflik dimasyarakat
(horizontal, vertical dan SARA)
d. Kurangnya kesadaran masyarakat, baik secara
kelembagaan maupun perorangan dalam

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 18


memanfaatkan jalur musyawarah atas hokum dalam
menyikapi setiap permasalahan yang ada, sehingga
seringkali menempuh melalui media demo/unjuk rasa
yang kadangkala berujung pada anarkisme.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih.
Era otonimi daerah seperti sekarang ini, peluang bagi
Kabupaten Pamekasan untuk merumuskan arah kebijakan dan
program pembangunan dalam upaya peningkatan kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan.
Kewenagan, kebebasan dan kemandirian yang diberikan
Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah diharapkan mampu
merancang program pembangunan benar-benar kontestual, memiliki
akuntabilitas public, mampu mengembangkan layanan yang benar-
benar berorientasi kepada klebutuhan public serta mampu bekerja
secara efisien, bersih, transparan dan didukung aparatur birokrasi
yang professional, beretika, peka serta berpihak kepada rakyat.
Dengan memahami apa yang menjadi aspirasi dan harapan
masyarakat, maka penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan di Kabupaten Pamekasan untuk periode 2013-2018
telah ditetapkan visi Pembangunan Daerah, yaitu “Terwujudnya
Pamekasan yang bersih, sehat, cerdas dan sejahtera, berlandaskan
iman dan taqwa didukung aparat yang professional”
Adapun Misi Pembangunan Kabupaten Pamekasan Tahun
2013-2018 untuk mewujudkan visi tersebut adalah :
1. Memperluas pendidikan berbasis potensi daerah dan pemerataan
kualitas pendidikan.
2. Meningkatkan dan mengoptimalkan hidup bersih dan sehat
melalui peningkatan fasilitas layanan kesehatan.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 19


3. Mempercepat pembangunan infrastruktur public.
4. Meningkatkan pembangunan di bidang ekonomi dengan prioritas
sector pertanian dan optimalisasi komodotas unggulan daerah
yang berwawasan lingkungan.
5. Melakukan percepatan reformasi birokasi di segala bidang dan
tata kelola pemerintahan yang baik (transparan dan akuntabel)
6. Meningkatkan kemudahan pelayanan public yang sederhana dan
murah.
Berdasarkan Misi Pembangunan dimaksud dapat diuraikan
penjelasannya pada Program prioritas, yaitu :
1. Pemenuhan hak dasar masyarakat yaitu Kesehatan dan
Pendidikan
2. Pengembangan infrastruktur
3. Penanggulangan kemiskinan
4. Pemantapan ketersediaan pangan daerah
5. Revitalisasi pertanian, perikanan dan kehutanan
6. Upaya terus menerus mewujudkan Pemerintah yang bersih dan
professional
7. Peningkatan sarana dan prasaranapariwisata daerah
Substansi dari visi, misi dan Program Prioritas
Pembangunan Kabupaten Pamekasan Tahun 2013-2018 adalah
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan,
pemerataan pembangunan khususnya memperluas pendidikan dan
memningkatkan serta mengoptimalkan masyarakat hidup bersih dan
sehat juga pemberdayaan kegiatan ekonomi kerakyatan yang nyata
yang berpihak pada rakyat serta kesejahteraan masyarakat
Kabupaten Pamekasan merupakan tujuan utama atau program
prioritas yang akan dicapai Pemerintah Daerah, sehingga harus
mendapatkan perhatian yang optimal, termasuk akses

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 20


pengembangan nilai-nilai kemanusiaan dan aktualisasi
kemandiriannya.
Sejalan dengan perkembangan demokrasi dan transparansi
di era Otonomi Daerah, maka Pemerintah Daerah yang diberi
kewenangan, kebebasan dan kemandirian dalam melakukan
kebijakan dan program pembangunan melalui ketetapan visi, misi
dan program prioritas sesungguhnya telah memiliki akses politik
yang kuat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
daerah sebagaimana tertuang dalam Undang-undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
Sedangkan tuga dan fungsi SKPD yang terkai dengan visi,
misi, tujuan, sasaran dan program Kepala daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih adalah sebagai berikut :
Misi
Melakukan percepatan reformasi birokrasi di segala bidang, dan tata
kelola kepemerintahan yang baik (transparan dan akuntabel)
Tujuan
Mewujudkan masyarakat madani,kondusif dan berbasis religius
toleran dan bertanggung jawab.
Sasaran
Menyelenggarakanpertemuan rutin antara umaro, ulama dan
masyarakat di tingkat kecamatan
Indikator Kinerja
- Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP
- Kegiatan pembinaan politik daerah.
3.3. Telaahan Renstra
3.3.1. Faktor-faktor Penghambat
 Belum optimalnya pelaksanaan pendidikan politik rakyat
untuk membangun etika dan moral politik serta kedewasaan

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 21


prilaku berdemokrasi.
 Belum mantapnya kesadaran akan pluralism dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara yang ber-Bhinneka
Tunggal Ika
 Belum mantapnya wawasan kebangsaan di kalangan
masyarakat
 Masih tingginya kriminalitas, kenakalan remaja, peredaran
dan penyalahgunaan narkoba, pengangguran, penularan
virus HIV, dll.
 Masih sporadisnya konflik social (seperti : perburuhan, tani,
nelayan, dll) yang berdampak mengganggu ketentraman
masyarakat.
3.3.2. Faktor-faktor pendorong
- Makin berperannya lembaga legislatif dalam
memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat
- Meningkatnya kreatifitas dan peran serta masyarakat dalam
upaya pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa sebagai
perekat Negara kebangsaan.
- Meningkatnya kesadaran dan kewaspadaan terhadap latensi
bahaya ideoloogi lain yang bertentangan dengan Pancasila
- Berperannya pemuka agama, adat dan tokoh-tokoh
masyarakat dalam membantu penegakan konflik dalam
rangka mempercepat terwujudnya kerukunan dan
kedamaian hidup masyarakat.
- Makin meningkatnya kepekaan masyarakat dan aparat dalam
gejolak konflik.
- Makin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap prilaku
langgaran HAM dan KDRT yang mengisik rasa keadilan.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 22


3.3.4. Telaahan Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis.
Baik peraturan pelaksanaan tupoksi dan
program/kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik tidak
beraplikasi pada masalah dalam penataan wilayah dan kajian
lingkungan hidup strategis.
3.3.5. Penentuan Isu-isu Strategis.
Reformasi Nasional yang beresensi demokratisasi
tatanan kehidupan masyarakat dan bangsa telah membawa
kehidupan segnifikan, utamanya dalam perubahan paradikma
pemerintahan yaitu dari pola sentralisasi bergeser ke pola
desenrtalisasi yang berimplikasi pula pada perubahan peran
kementrian dalam negeri yang harus makin responsive
terhadap berbagai tuntutan masyarakat yang makin
demokratis.
Perubaha dasar dibidang politik dan pemerintahan
tersebut disamping memberikan harapan secara factual juga
akan menimbulkan akses dibidang politik, ekonomi, social dan
budaya yang harus diantisipasi dengan kinerja pemerintahan
yang baik (Good Govermance) yang mampu mengatasi
permasalahan actual bangsa, sehingga hubungan antar
warga, antar elit politik dan anta relit bangsa juga akan
mengalami perubahan yang mendasar baik secara vertical
maupun horizontal karena sebagian dari mereka telah
kehilangan jati diri bangsa yang memiliki budaya ketimuran.
Hal tersebut akan menimbulkan potensi rawan konplik dalam
hudup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang
akhirnya dapat mengarah pada perpecahan persatuan dan
kesatuan nasional sebagaimana yang diamanatkan dalam TAP

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 23


MPR RI Nomor V/MPR/2000 tentang pemantapan persatuan
dan kesatuan nasional.
Untuk lebih menjamin efektivitas dan manfaat dari
berbagai program kegiatan pembangunan yang dirumuskan
Tahun 2013 – 2018, salah satu langkah antisipatif yang
dibutuhkan adalah mengidentifikasi usi-isu strategis
pembanguna jangka menengah yang dihadapi Kabupaten
Pamekasan dimasa 5 (lima) tahun kedepan, antara lain :
 Konfik politik pada penyelenggaraan Pemilu Legislatif,
Presidan dan Wakil Presiden dan Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah dapat menyebabkan instabilitas politik
yang berdampak kurang kondusifnya stabilitas nasional
dan daerah.
 Lemahnya etika, moral dan budaya politik yang beradap
dapat menghambat proses demokratisasi.
 Merosotnya kredibilatas pemerintahan dan peneggakan
hokum mendorong kearah timbulnya anarkisme atau
tirami massa/social
 Mengejalanya erosi Nasonalisme dan semangat
kebersamaan makin menghambat proses pembinaan
persatuan dan kesatuan bangsa.
 Euforia reformasi yang makin menguat yang ditandai
antara lain dengan kecendrungan mengabaikan atau tidak
menghormati pendapat orang lain, sehingga menghambat
proses pendewasaan prilaku berdemokrasi.
Oleh karenanya pendidikan politik, wawasan
kebangsaan, demokratisasi, penegakan hukum/HAM dan
kerukunan hidup dalam aspek IPOLEKSOSBUD perlu
dikembangkan dan ditingkatkan melalui forumkomunikasi,

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 24


forum fasilitasi, forum silaturrahmi rapat koordinasi terpadu
dan lain-lain berdasarkan pada etika hidup bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara sehingga diperlukan komitmen
yang sama dari seluruh jajaran aparatur dan tokoh-tokoh
masyarakat/agama agar kesadaran untuk menjaga
kerukunan, toleransisolidaritas social dan partisipasi
masyarakat terus ditingkatkan guna tercapainya masyarakat
Pamekasan yang adil, sejahtera dan beraklak sehingga dapat
memperkuat kesadaran berbangsa dan bertanah air dalam
wilayah NKRI.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 25


BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAN KEBIJAKAN SKPD

4.1 Visi dan Misi


Visi diperlukan untuk menyatukan pandangan serta untuk
mengantisipasi tantangan dan perkembangan kedepan, maka visi
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pamekasan sebagai
berikut :
“Terwujudnya system Politik yang demokratis ,dinamis dan
berbudaya Politik yang beradap dengan berbasis pada
makin kokohnya Persatuan dan kesatuan bangsa”
Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar
tujuan organisasi dapat tercapai dan berhasil dengan baik sesuai
dengan visi yang telah ditetapkan. Misi Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Pamekasan sebagai berikut :
1. Mewujudkan Iklim Demokratis, Dinamis, tentram dan Damai
yang ditopang oleh makin mantapnya wawasan
Kebangsaan,Integritas dan Ketahanan bangsa;
2. Mewujudkan Peran serta Masyarakat dalam kehidupan system
Politik yang Demokratis dengan menghargai nilai-nilai etika,
moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
4.2. Tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD
Tujuan merupakan hasil yang ingin dicapai dalam kurun
waktu lebih dari satu tahun dan harus selaras dengan visi dan misi
yang telah ditetapkan.
Tujuan yang hendak dicapai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Pamekasan adalah tercapainya sasaran dan program
secara efektif dan efisien. Pelaksanaan berbagai kebijakan di

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 26


bidang Kesatuan Bangsa dan Politik dimaksudkan untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu yang pada dasarnya merupakan penjabaran
dari misi yang telah ditetapkan sebelumnya. Maka upaya
pencapaian tujuan dimaksud akan tercermin dalam tugas pokok
dan fungsi masing-masing bidang. Sejalan dengan misi dimaksud
maka dirumuskan tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai
berikut :
1. Terlaksananya koordinasi dan konsultasi;
2. Terwujudnya persatuan dan kesatuan wawasan kebangsaan;
3. Meningkatnya keamanan dan kenyamanan.
Tujuan yang ditetapkan dijabarkan lebih spesifik dalam
bentuk sasaran yaitu :
a. Terfasilitasinya keberadaan infra struktur politik sebagai mitra
Pemerintah;
b. Terciptanya aparatur yang profesional dalam pelaksanaan
tugas;
c. Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam ikatan
Negara Kesatuan R.I (NKRI);
d. Terciptanya Pengembangan Wawasan Kebangsaan.

4.3. Strategis dan Kebijakan SKPD


Setelah menganalisis perkembangan lingkungan strategis
dengan memperhatikan faktor-faktor kunci keberhasilan, tujuan
dan sasaran sebagai penjabaran misi dan visi, kemudian ditentukan
strategi dan kebijakan sebagai cara untuk mencapai tujuan.
Strategis yang ingin dilakukan untuk mencapai tujuan dan
sasaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pamekasan
sebagai berukt :

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 27


1. Memelihara dan menghormati komunitas politik masyarakat
yang berorintasi pada perkembangan masyarakat madani yang
dicita-citakan;
2. Memelihara dan melestarikan nilai-nilai kebangsaan dalm
keanekaragaman yang merupakan potensi kekayaan budaya
bangsa untuk tetap utuhnya Negara kesatuan Republik
Indonesia;
3. Mengembangkan kreativitas masyarakat dengan memberikan
durongan kearah kehiodupan politik yang menghorm,ati HAM,
berkeadilan, bertanggung jawab dan mampu berkompetisi
secara sehat dan dinamis;
4. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas warga Negara dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara melalui
pendidkan politik yang berkesinambungan;
5. Memelihara kewaspadaan Nasional agar terhindar dari upaya
memecahbelah bangsa (disintegrasi bangsa) melaui gatra
ideology, politik, ekonomi dan social budaya;
6. Memotivasi tokoh agama dalam berperan serta terhadap
pembinaankerukunan hidup antar umat beragama demi
mantabnya persatuan dan kesatuan bangsa;
7. Mempercepat dan memperluas jaringan komunikasi dan
informasi masalah strategis untuk memacu permasalahan politik
di Daerah.
Kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Pamekasan dirumuskan sebagai berikut :
1. Membangun hubungan positif konstruktif antar lembaga infra
dan inpra struktur politik, pemerintah dan masyarakat melalui
fasilitasi penyelenggaraan pendidikan politik secara intensef dan
komprehenship.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 28


2. Memberdayakan keanekaragaman bangsa dan peningkatan
etika kehidupan berbangsa melalui peningkatan partisipasi
masyarakat dengan meningkatkan keikutsertaan rakyat dalam
proses penentuan keputusan dan kebijakan daerah.
3. Meningkatkan peran dan fungsi lembaga legeslatif sehingga
lebih mampu melaksanakan kegiatan sesuai dengan fungsinya.
4. Meningkatkan pemahaman HAM dijajaran apparatus pemerintah
dan masyarakat, kemampuan pemahaman terhadap masalah
dan strategi dan pemecahan masalah guna minghindari
terjadinya konplik yang berdampak pada disintegrasi bangsa.
5. Mendukung pelaksanaan dan penyelenggaraan pemilu yang
lebih demokratis, jujur dan adil dalamrangka penegakan
kedaulatan rakyat disegala aspek kehidupan masyarakat,
berbangsa dan bernegara.
6. Mengolah data dan informasi dibidang social politik, social
ekonomi dan sosial budaya.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 29


BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KENERJA,
KELOMPAOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Dalam rangka pelaksanaan programkerja Badan Kesatuan


Bangsa dan Politik, maka kegiatan utama yang direncanakan anatara lain :
1. Pelayanan administrasi perkantoran;
 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
 Monitoring,Evaluasi dan Pelaporan
 Pendukung Pelayanan Administrasi Perkantoran
 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
2. Peningkatan sarana & prasana aparatur;
 Pemeliharaan Rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
 Pemeliharaan Rutin/berkala gedung kantor/rumah dinas
 Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan gedung kantor/rumah
dinas
 Rehab ringan Gedung Kantor
 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Realisasi Kinerja
 Penyusunan RKA - SKPD dan DPA - SKPD
3. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;
 Pendidikan dan Pelatihan Formal
4. Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
 Peningkatan lokakarya Wawasan Kebangsaan bagi organisasi
Wanita
 Seminar Pendidikan pendahuluan dan bela negara bagi siswa
SMA negeri dan swasta
 Seminar Pancasila bagi Perguruan Tinggi dan Swasta
 Lokakarya HAM bagi aparatur Pemerintah
 Penunjang Kegiatan Komunitas Intelejen Daerah (Kominda)
 Kegiatan Kajian Strategis

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 30


 Pendukung Kegiatan Pengembangan Kewilayahan
 Kegiatan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM)
 Pemantapan Ketahanan Bangsa bagi Pemuda dan Pramuka
 Pengembangan Sosialisasi pendidikan wawasan Kebangsaan
bagi Lurah dan Kades se Kabupaten pamekasan
 Pemantapan Ketahanan Bangsa bagi Aparatur Pemerintah
5. Pendidikan Politik Masyarakat;
 Penyuluhan Politik kepada Masyarakat
 Penunjang Kegiatan Bantuan Parpol
 Pembinaan terhadap Parpol
 Diskusi politik antara Pemerintah dan pengurus Parpol
 Pembinaan terhadap Ormas dan LSM
 Koordinasi dan evaluasi terhadap forum kerukunan umat
beragama (FKUB)
 Serap Aspirasi Forum LSM
 Peningkatan Peran LSM dalam rangka memantapkan
Persatuan dan Kesatuan Bangsa
 Desk Pemilu Legislatif
 Dukungan Kelancaran Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 31


BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan


untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja
organisasi akan dapat dilakukan dengan mudah, cepat, tepat dan akurat
juka terlebih dahulu ditetapkan indikator kinerja yang telah disepakati
bersama. Penetapan indikator kinerja merupakan syarat penting untuk
menetapkan rencana kinerja sebagai penjabaran dari rencana
pembangunan jangka menegah atau rencana strategis organisasi. Hal ini
mengingat rencana kinerja akan merupakan gambaran sosok tampilan
organisasi dimasa yang akan datang. Indikator kinerja akan dapat
dijadikan sebagi media perantara untuk memberi gambaran tentang
prestasi organisasi yang diharapkan dimasa mendatang.
Kinerja organisasi pada dasarnya dapat digambarkan melalui
tingkat capaian sasaran organisasi dan tingkat efisiensi dan efektivitas
pencapaian sasaran yang dimaksud. Dengan demikian, indikator kinerja
yang diharapkan dapat menggambarkan tingkat pencapaian kinerja
organisasi, haruslah ditetapkan dengan hati-hati sehingga benar-benar
dapat menggambarkan keadaan unjuk kerja organisasi secara riil.
Berdasarkan uraian makna kinerja organisasi tersebut maka guna
dapat mencapai tingkat capaian kinerja pelaksanaan pembangunan SKPD,
diperlukan penetapan indikar kinerja dalam bentuk penetapan indikator
kinerja program pembangunan SKPD. Sebagaimana lazimnya sebuah alat
ukur untuk mengukur kinerja organisasi maka indikator kinerja program
pembangunan daerah ditetapkan dengan memenuhi kriteria sebagai
berikut :
1. Terkait dengan upaya pencapaian sasaran pembangunan daerah.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 32


2. Menggambarkan hasil pencapaian program pembangunan yang
diharapkan
3. Memfokoskan pada hal-hal utama, penting dan merupaka prioritas
program pembangunan daearah, dan
4. Terkait dengan pertanggung jawaban pelaksanaan pembangunan
Daerah.
Secara rinci penetapan indikator kinerja program pembangunan
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pamekasan Tahun 2013 –
2018 sebagaimana terlampir.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Page 33


RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, IDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATOR BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN PAMEKASAN

indikator kinerja progran data capaian Target kinerja progran dan kerangka pendanaan unit
tujuan Sasaran Indikator sasaran kode program dan kegiatan (outcome) dan kegiatan pada tahun tahun 1 tahun 2 tahun 3 tahun 4 tahun 5 periode Renstra SKPD
kerja lokasi
(output) awal SKPD
perencanaan target
Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
penangg
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Tercapainya Aparatur Peningkatan 19 01 01 18 Program Pelayanan Rapat-rapat Koordinasi 12 bln 12 bln 52,000,000 12 bln 54,600,000 12 bln ####### 12 bln ####### 12 bln ####### 12 bln 66,366,000 Bakesb Bakesb
Koordinasi tingkat Pemerintah Pelayanan Administrasi dan Konsultasi Luar angpol angpol
Kabupaten Perkantoran daerah

Terlaksananya Aparatur Terlaksana Program 19 Monitoring, Evaluasi dan 12 bln 12 bln 60,000,000 12 bln 63,000,000 12 bln ####### 12 bln ####### 12 bln ####### 12 bln 76,576,500 Bakesb Bakesb
Peningkatan Kinerja Pemerintah Kegiatan Pelaporan angpol angpol

Tersedianya sarana Lembaga Peningkatan 21 Pendukung Pelayanan 12 bln 12 bln 63,200,000 12 bln 66,360,000 12 bln ####### 12 bln ####### 12 bln ####### 12 bln 80,660,000 Bakesb Bakesb
Administrasi Kesbang Pelayanan Administrasi Perkantoran angpol angpol
Perkantoran

Tersedianya sarana Lembaga Peningkatan Kinerja 19 01 02 05 Program Pengadaan Kendaraan 1 kali 1 kali 36,000,000 Bakesb Bakesb
dan prasarana Kesbang Peningkatan Sarana Dinas Roda dua angpol angpol
peralatan kantor dan Prasarana
Aparatur

Tersedianya sarana Lembaga Peningkatan Kinerja 07 Pengadaan Perlengkapan 1 kali 1 kali 53,000,000 Bakesb Bakesb
dan prasarana Kesbang Gedung kantor angpol angpol
peralatan kantor

Tersedianya sarana Lembaga Peningkatan Kinerja 09 Pengadaan Peralatan 1 kali 1 kali 60,000,000 Bakesb Bakesb
dan prasarana Kesbang Gedung kantor angpol angpol
peralatan kantor

Tersedianya sarana Lembaga Peningkatan Kinerja 10 Pengadaan Mebeleur 1 kali 1 kali ###### Bakesb Bakesb
dan prasarana Kesbang angpol angpol
peralatan kantor

Terlaksananya Kendaraan Peningkatan Kinerja 24 Peml.Rutin/ Berkala 12 bln 12 bln ###### 12 bln 84,000,000 12 bln ####### 12 bln ####### 12 bln ####### 12 bln 102,102,500 Bakesb Bakesb
perawatan Kendaraan Dinas/ Kendaraan Dinas/ angpol angpol
Dinas secara berkala Operasional Operasional

Terlaksananya Gedung Pemeliharaan 31 Peml.Rutin/ Berkala 12 bln 12 bln 8,950,000 12 bln 9,397,500 12 bln 9,867,000 12 bln ####### 12 bln ####### 12 bln 11,421,500 Bakesb Bakesb
perawatan aset Kantor / Rutinitas aset Ged.Kantor dan Rumah angpol angpol
pemerintah secara rumah dinas pemerintah Dinas
berkala
Terlaksananya Peralatan Pemeliharaan 32 Peml.Rutin/ Berkala 12 bln 12 bln ###### 12 bln 26,250,000 12 bln ####### 12 bln ####### 12 bln ####### 12 bln 31,909,500 Bakesb Bakesb
perawatan aset Gedung Rutinitas aset Peralatan Ged.Kantor angpol angpol
pemerintah secara Kantor / pemerintah dan Rumah Dinas
berkala rumah dinas

Terpenuhinya jalan/ Lembaga Peningkatan Kinerja 33 Pavingisasi halaman 1 kali 1 kali ###### Bakesb Bakesb
paving yang Kesbang kantor Bakesbang angpol angpol
memadahi

Terpenuhinya taman Lembaga Peningkatan Kinerja 34 Pengadaan Taman 1 kali 1 kali ###### Bakesb Bakesb
kantor yang Kesbang angpol angpol
memadahi

Terlaksananya Aparatur Peningkatan Sumber 19 01 05 01 Program Pendidikan dan Pelatihan 12 bln 12 bln ###### 12 bln ###### 12 bln ###### 12 bln ###### 12 bln ###### 12 bln 25,525,500 Bakesb Bakesb
peningkatan Kwalitas Pemerintah daya Aparatur Peningkatan Formal angpol angpol
Aparatur Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
indikator kinerja progran data capaian Target kinerja progran dan kerangka pendanaan unit
tujuan Sasaran Indikator sasaran kode program dan kegiatan (outcome) dan kegiatan pada tahun tahun 1 tahun 2 tahun 3 tahun 4 tahun 5 periode Renstra SKPD
kerja lokasi
(output) awal SKPD
perencanaan target
Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
penangg
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Terlaksananya aspirasi LSM dan Mewujudkan 19 01 21 17 Program Pendidikan Serap Aspirasi Forum 12 bln 12 bln ####### 12 bln ####### 12 bln ####### 12 bln ####### 12 bln ####### 12 bln 127,628,000 Bakesb Bakesb
LSM Ormas persamaan persepsi, Politik Masyarakat LSM angpol angpol
aspirasi antar LSM
dan Pemerintah

Terlaksananya Parpol Meningkatnya 18 Penunjang Kegiatan 12 bln 12 bln 20,000,000 12 bln 21,000,000 12 bln ###### 12 bln ###### 12 bln ###### 12 bln 25,525,500 Bakesb Bakesb
Administrasi Bantuan peserta administrasi bantuan Bantuan Parpol angpol angpol
Parpol pemilu parpol

Meningkat Koordinasi Komunitas Mewujudkan peranan 27 Kegiatan Forum 12 bln 12 bln ###### 12 bln 52,500,000 12 bln ####### 12 bln ####### 12 bln ####### 12 bln 63,813,500 Bakesb Bakesb
antar Komunitas Organisasi persepsi antar umat Kerukunan Umat angpol angpol
Umat Beragama Umat beragama Beragama (FKUB)

Meningkatnya Siswa-siswi Peningkatan 28 Lokakarya Peningkatan 1 Kali 1 Kali ###### Bakesb Bakesb
pengetahuan nilai-nilaiSMA Negeri/ pengetahuan nilai-nila Nilai-nilai Pancasila Bagi angpol angpol
Pancasila Swasta Pancasila Siswa Siswi SMA Negeri/
Swasta

Terlaksananya Pemilu Semua Peningkatan 29 Dukungan Kelancaran 3 bln 3 bln ###### Bakesb Bakesb
Gubernur secara lapisan Pelayanan pada Pilgub angpol angpol
profesional Masyarakat pelaksanaan Pemilu
Gubernur
Terwujudnya Deteksi Semua Mewujudkan deteksi 19 01 23 01 Program Operasional Komunitas 12 bln 12 bln ###### 12 bln ####### 12 bln ####### 12 bln ####### 12 bln ####### 12 bln 453,972,000 Bakesb Bakesb
Dini ancaman yang lapisan dini ancaman yang Pencegahan Dini Intelejen Daerah angpol angpol
mengganggustabilitas Masyarakat mengganggu terhadap (KOMINDA)
Daerah stabilitas daerah Permasalahan

Anda mungkin juga menyukai