Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hasan Efendi

NIM : 0305182120

PENDIDIKAN ISLAM MASA DINASTI UMAYYAH

Kesimpulannya : Rumah sakit merupakan fasilitas kesehatan yang berperan sangat vital
bagi masyarakat modern. Keberadaan rumah sakit di suatu daerah menjadi indikator aspek
kesehatan masyarakat. Pengobatan bukanlah bidang yang bisa dikuasai secara sembarangan.
Dibutuhkan keilmuan dan fasilitas yang mumpuni untuk terjun di dunia pengobatan. Tidak hanya
pada masyarakat modern, catatan sejarah banyak menyinggung tentang peran penting rumah
sakit pada masyarakat masa lampau. Ini termasuk pula pada masyarakat Islam. Bimaristan baru
muncul di masa pemerintahan Khalifah Al Walid dari Dinasti Umayyah, pada tahun 88 Hijriah
atau 667 Masehi.
Pembangunan beberapa Bimaristan di berbagai kota-kota Islam mencapai puncak kemegahannya
pada Dinasti Abbasiyah. Misalnya, pada dinasti ini telah dibangun sarana peristirahatan dan
hiburan yang nyaman di dalamnya.

Metode pembelajaran.

Kesimpulannya : metode pembelajaran adalah cara ajar yang akan digunakan guru dalam
menyampaikan pembelajarannya. Metode pembelajaran ini sangat penting karena dapat
menunjang kegiatan belajar mengajar, serta memudahkan pengajar dalam menyampaikan
materinya. Ada banyak metode pembelajaran yang digunakan tapi yang umumnya sering
dilakukan adalah ceramah, diskusi, demonstrasi, dan ceramah plus.

FAKTOR FAKTOR KEMAJUAN PENDIDIKAN ISLAM

Kesimpulannya : Masa kemajuan pendidikan Islam terjadi pada masa Dinasti


Abbbasiyah. Pada masa ini berkembang lembaga lembaga pendidikan baik formal
maupun informal. Di masa ini kejayaan islam mengungguli dan bahkan
mempengaruhi peradaban dunia. Dibalik kemajuan tersebut ada faktor faktor yang
mempengaruhinya. Adapun faktor tersebut yaitu adanya lembaga lembaga formal,
terjadinya asimilasi Antara bangsa arab dengan bangasa lain yang lebih dahulu
maju, dan pengaruh pengaruh dari Persia, India dan pengaruh Hellenisme di masa
Abbasiyah. Dari situ masa kemajuan pendidikan islam.
Bayt Al-Hikmah Pada Masa Dinasti Abbasiyah

Kesimpulannya : Menurut beberapa sumber sejarah disebutkan bahwa Bait al-Hikmah didirikan
pertama kali oleh khalifah ketujuh Abbasiyah, yaitu Khalifah Al-Ma’mun pada tahun 215 H/ 830
M di Baghdad. Pada sumber lain disebutkan bahwa Bait al-Hikmah didirikan pada masa
Khalifah Harun Al-Rasyid, khalifah kelima dan ayah dari Al-Ma’mun, yang berkuasa dari 170-
193 H/ 786-809 M. Namun sesungguhnya cikal bakal dari perpustakaan Bait al-Hikmah ini
sendiri sudah ada sejak masa Khalifah Abu Ja’far Al-Manshur, khalifah kedua Abbasiyah yang
dikatakan sebagai pembangun dinasti Abbasiyah yang sesungguhnya. Bait al-Hikmah merupakan
gabungan dari perpustakaan, lembaga pendidikan, lembaga riset dan observatorium, sekaligus
biro penerjemahan. Peranan Bait al-Hikmah antara lain: sebagai tempat berkembangnya ilmu
pengetahuan, sebagai pembentuk pola pikir masyarakat Abbasiyah, dan sebagai tempat
terjadinya percampuran kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai