Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KASUS PADA AN.

F
DENGAN KASUS DIARE PADA ANAK
DI KALIWUNGU KENDAL

OLEH:
KLARA MITA APRILIYANI
2008037

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN, BISNIS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
2020 / 2021
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal : 08-06-2021 Jam : 10.00 WIB
1. Identitas Data
Nama : An. F
Alamat : Desa Kutoharjo Kaliwungu
Tanggal lahir/ umur : 16 Februari 2013 / 8 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
No Register :-
Tanggal masuk/ jam : -
Diagnosa Medis : Diare

Nama penaggung jawab


Nama Ayah : Tn. S (Alm)
Pendidikan : SMP
Pekerjaan :-
Nama Ibu : Ny. L
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta

2. Keluhan Utama
Klien mengatakan klien mengeluh perut terasa mulas, sampai dengan siang ini
pukul 10.00 WIB dalam satu hari sudah BAB lebih dari 4kali.

3. Riwayat Kesehatan Sekarang


Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 8 Juni 2021, ibu klien mengatakan
bahwa sehari sebelum diare, klien makan rujak yang dibuat oleh saudaranya,
padahal klien tidak bisa makan pedas tetapi memaksa, klien makan rujak
bersama saudaranya tanpa cuci tangan terlebih dahulu dan menggunakan tangan
telanjang atau tidak memakai sendok. Saat dikaji hasil pemeriksaan fisik adalah
sebagai berikut :
Suhu tubuh : 36,4˚C
Berat badan : 43 kg
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
Bising usus : 16x/menit

4. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran


a. Pre Natal
Ibu klien mengatakan selama hamil melakukan pemeriksan ANC ke bidan
yang ada di Puskesmas, ibu klien melakukan pemeriksaan sebulan sekali,
kemudian menjadi lebih sering saat memasuki usia kehamilan 8bulan. Ibu
klien mengatakan, klien mendapatkan imunisasi lengkap. Ibu klien
mengatakan tidak ada riwayat penyakit apapun selama kehamilan.
b. Intra Natal
Ibu klien mengatakan, klien lahir ditolong oleh bidan yang ada di
Puskesmas secara normal dengan berat badan lahir janin : 3200 gram.
Panjang badan lahir : 48 cm. Umur kehamilan : 39 minggu 3 hari.
c. Post Natal
Ibu klien mengatakan, memberikan ASI eksklusif selama 6 tahun full ASI
tanpa pemberian susu formula. Dan ibu mengatakan di usia lebih dari 6
bulan klien mulai diberikan MP ASI (Makanan Pendamping ASI).

5. Riwayat Kesehatan Masa Lampau


a. Penyakit waktu kecil
Ibu klien mengatakan klien pada umur 5 tahun menderita penyakit cacar,
tetapi sesudah diobati di Puskesmas klien sembuh.
b. Pernah dirawat di rumah sakit
Ibu klien mengatakan klien tidak pernah dirawat di rumah sakit ataupun
instansi kesehatan lain. Adapun jika sakit biasanya hanya obat jalan dari
Puskesmas terdekat.
c. Obat-obatan yang digunakan
Ibu klien mengatakan saat ini klien tidak mengkonsumsi obat atau suplemen
jenis apapun. Namun dulu saat balita (5 tahun) klien susah makan dan
diberikan suplemen penambah nafsu makan (vidorant).
d. Tindakan operasi
Ibu klien mengatakan, klien tidak pernah dioperasi.
e. Alergi
Ibu klien mengatakan, klien tidak memiliki alergi apapun.
f. Kecelakaan
Ibu klien mengatakan, klien tidak pernah mengalami kecelakaan.
g. Imunisasi
ibu klien mengatakan, klien sudah di imunisasi dengan lengkap.

6. Riwayat Kesehatan Keluarga


a. Genogram

: meninggal
: laki- laki
: perempuan
: klien
: tinggal serumah
b. Adakah penyakit keturunan
Ibu klien mengatakan klien tidak memiliki riwayat penyakit keturunan.
7. Riwayat Sosial
a. Yang mengasuh
Saudara klien mengatakan,yang mengasuh klien adalah saudaranya
b. Hubungan dengan anggota keluarga
Saudara klien mengatakan, hubungan klien dengan anggota keluarga klien
sangat baik, klien juga sering bercerita tentang apa yang klien alami.
c. Pembawaan secara umum
Saudara klien mengatakan bahwa klien memiliki sifat periang
d. Lingkungan rumah
Lingkungan rumah klien bersih dan rapi

8. Pola Sehari-hari
a. Pola istirahat /tidur
Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan untuk istirahat malam menghabiskan
waktu 6-8 jam, tidak ada keluhan atau gangguan saat tidur seperti insomnia.
Klien juga mengatakan bahwa dia tidak terbiasa tidur siang
Saat sakit : Klien sering bangun karena terkadang merasa mulas untuk BAB,
namun kebutuhan tidur malamnya tidak bermasalah
b. Pola personal hygiene
Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan klien mandi 2kali sehari, gosok gigi
saat mandi, tidak ada masalah kebersihan badan pada klien.
Selama sakit : Ibu klien mengatakan klien dimandikan dipagi hari, sore hari
klien mandi sendiri karena ibu klien belum pulang dari bekerja
c. Pola eliminasi
Sebelum sakit : klien mengatakan biasanya BAB 1 kali sehari pada saat pagi
hari dengan konsistensi feses padat tidak cair dan BAK sebanyak 5 kali
sehari dengan urine berwarna kuning jernih, berbau khas.
Selama sakit : Saaat dilakukan pengkajian pasien mengatakansudah BAB
lebih dari 4 kali dalam sehari dengan konsistensi feses cair, pasien BAK
sebanyak 5 kali sehari dengan urine berwarna kuning jernih, berbau khas
d. Pola Aktivitas Latihan
- Kegiatan dalam pekerjaan : pelajar
- Waktu bekerja :-
- Olahraga : jarang
- Kegiatan waktu luang : bermain bersama temannya
- Keluhan dalam aktivitas : klien tidak mengeluh tidak bisa main
karena sering merasa mulas/ melilit pada perutnya
e. Pola Nutrisi : Analisa Z Score
Sebelum sakit : klien mengatakan makan sehari 3x, dengan porsi sedang dan
habis.
Saat sakit : klien mengatakan tidak nafsu untuk makan, makan 2x sehari
dengan porsi sedang tidak habis karena merasa mulas harus sering ke WC.
IMT sebelum sakit : BB 44kg
(TB)2 (129cm)2 26,4 (gemuk)

IMT saat ini : BB 43kg


(TB)2 (129cm)2 25,8 (gemuk)

9. Pemeriksaaan Fisik
a. Keadaan Umum: tampak lemah
b. Tanda-tanda Vital
Suhu tubuh : 36,4˚C
Berat badan : 43 kg
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
Bising usus : 16x/menit
c. Kepala : bentuk wajah pasien bulat, rambut pendek, warna rambut sedikit
pirang, kulit kepala bersih tidak berketombe.
d. Mata : kemampuan pengelihatan normal, reaksi terhadap cahaya positif,
konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, tidak menggunakan alat bantu
penglihatan.
e. Hidung : bersih, tidak terdapat secret, tidak ada perdarahan, tidak ada polip, fungsi
penciuman normal.
f. Mulut : simetris, mukosa bibir kering, berwarna pink
g. Telinga : simetris, bersih, tidak ada serumen, fungsi pendengaran normal
h. Dada
Jantung I : simetris kanan kiri, ictus cordis tidak terlihat
P : ictus cordis teraba di ICS 5, midclavikula sinistra
P : pekak
A : reguler
Paru-paru I : bentuk dada simetris
P : simetris, ekspansi normal
P : sonor
A : vesikuler
i. Abdomen I : simetris
A : bising usus 16x/menit
P : timpani
P : terdapat ada nyeri tekan
j. Genetalia : genetalia bersih, tidak ada keluhan nyeri dan pembengkakan,
tidak terdapat luka dan tanda infeksi, tidak terpasang kateter
k. Ekstremitas : ekstermitas atas normal, jari-jari tangan lengkap dan tidak
terpasang infus. Ekstermitas bawah normal, jari-jari kaki lengkap, tidak
terdapat edema, lemah pada kedua kaki
l. Kulit : warna kulit sawo matang dan tidak ada luka pada kulit
10. Therapi : -
11. Data Penunjang
a. Laboratorium : -
b. Radiologi : -
B. ANALISA DATA
Nama : An. F
Umur : 8 Tahun
No Data Fokus Masalah Etiologi
1 DS: ibu klien mengatakan sering merasa mulas, Diare Malabsorpsi
sudah BAB lebih dari 4kali dalam sehari dengan (D.0020)
konsistensi cair
DO: klien tampak lemas, BU: 16x/menit
2 DS: ibu klien mengatakan perut terasa kram melilit, Defisit nutrisi Ketidakmampuan
tidak ada nafsu makan (D.0019) mengabsorpsi
DO: klien tampak tidak menghabiskan makanannya, nutrien
membrane mukosa pucat
3 DS : ibu klien mengatakan kurang mengetahui Defisit Kurangnya
tentang penyakit diare pengetahuan terpapar informasi
DO : (D. 0111)
- ibu klien tampak belum mampu menjelaskan
pengetahuan tentang suatu topik
- ibu klien tampak bertanya tentang masalah yang
dihadapi

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN (SDKI)


a. Diare berhubungan dengan malabsorpsi (SDKI- D.0020)
b. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorpsi nutrien
(SDKI- D.0019)
c. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi
(SDKI- D.0111)
D. INTERVENSI KEPERAWATAN (SIKI)
Diagnosa Tujuan & Intervensi
TGL Keperawatan Kriteria Hasil Keperawatan TTD
(SDKI) (SLKI) (SIKI)
08/06 (SDKI- D.0020) (SLKI- L.04033) (SIKI- I.03101)
2021 Diare Setelah dilakukan tindakan MANAJEMEN DIARE
berhubungan keperawatan selama 3x8 jam Observasi
dengan diharapkan skala eliminasi  Identifikasi riwayat pemberian
malabsorpsi fekal meningkat dengan makanan
kriteria hasil :  Monitor warna, volume,
- Konsistensi feses frekwensi, dan konsistensi tinja.
membaik Terapeutik
- Frekuensi defekasi  Berikan asupan cairan oral
membaik (LGG)
- Peristaltic usus membaik Edukasi
- Distensi abdomen  Anjurkan makanan porsi kecil
menurun dan sering secara bertahap
- Nyeri abdomen menurun  Anjurkan menghindari
- Kram abdomen menurun makanan, pembentuk gas,
pedas, dan mengandung lactose
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian obat
pengeras feses.
08/06 (SDKI- D.0019) (SLKI- L.03030) (SIKI- I. 03119)
2021 Defisit nutrisi Setelah dilakukan tindakan MANAJEMEN NUTRISI
berhubungan keperawatan selama 3x8 jam Observasi
dengan maka diharapkan status  Identifikasi alergi dan
ketidakmampuan nutrisi membaik. Dengan intoleransi makanan
mengabsorpsi kriteria hasil : Terapeutik
nutrien - Porsi makan yang  Sajikan makanan secara menarik
dihabiskan meningkat dan suhu yang sesuai
- Perasaan cepat kenyang  Berikan suplemen makanan, jika
menurun perlu
- Nyeri abdomen menurun Edukasi
- Diare menurun  Anjurkan posisi duduk, jika
- Nafsu makan membaik mampu
- Bising usus membaik Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan (mis. pereda
nyeri, antiemetik), jika perlu
08/06 (SDKI- D.0111) (SLKI- L.12111) (SIKI- I.12383)
2021 Defisit Setelah dilakukan tindakan EDUKASI KESEHATAN
pengetahuan keperawatan selama 3x8 jam Observasi
berhubungan diharapkan tingkat  Identifikasi kesiapan dan
dengan pengetahuan membaik kemampuan menerima
kurangnya dengan kriteria hasil : informasi
terpapar - Perilaku sesuai anjuran Terapeutik
informasi meningkat  Sediaakan materi dan media
- Perilaku sesuai dengan pendidikan kesehatan
pengetahuan  Jadwalkan pendidikan kesehatan
- Pertanyaan tentang sesuai kesepakatan
masalah yang dihadapi  Berikan kesempatan untuk
menurun bertanya
- Persepsi yang keliru Edukasi
terhadap masalah  Ajarkan strategi yang dapat
menurun digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Dx
Tgl / jam Implementasi Respon TTD
Kep
08/06/21 I  Mengidentifikasi riwayat S : klien mengatakan sebelum diare sempat
10.00 pemberian makanan makan pedas dan kecut (rujak)
O : klien tampak bercerita
10.05 I  Memonitor warna, S : ibu klien mengatakan BAB >4x sehari
volume, frekwensi, dan klien berwarna kuning kecoklatan dengan
konsistensi tinja. konsistensi cair dan berlendir
O:-
10.10 II  Mengidentifikasi alergi S : ibu klien mengatakan klien tidak kuat
dan intoleransi makanan dengan makanan pedas
O:-
10.15 I  Memberikan asupan S : ibu klien mengatakan sudah
cairan oral (LGG) memberikan larutan oralit namun kadar
garam gula nya hanya dikira- kira
O : klien tampak masih lemas
10.30 I,II  Mengkolaborasi S : ibu klien mengatakan klien sudah
pemberian medikasi minum oabt (sirup entrostop anak)
sebelum makan (mis. O : tampak bungkus bekas obat
pereda nyeri, pengeras
feses), jika perlu
12.10 II  Menyajikan makanan S : klien mengatakan suka dengan
secara menarik dan suhu makanan hangat terutama nasi hangat
yang sesuai O : klien sedang makan
12.15 II  Memberikan suplemen S : ibu klien mengatakan BB klien sudah
makanan, jika perlu lebih jadi tidak perlu suplemen
O:-
12.30 III  Mengidentifikasi S : ibu klien dan klien mengatakan bersedia
kesiapan dan kemampuan diberikan pendidikan kesehatan
menerima informasi O : kooperatif
12.35 III  Menjadwalkan penkes S : ibu klien sudah menyetujui untuk
sesuai kesepakatan dilakukan penkes setelah shalat dzuhur
O : kooperatif
14.10 II  Menganjurkan posisi S: -
duduk, jika mampu O: ibu klien dank lien tampak duduk
14.15 III  Menyediakan materi dan S : ibu klien dan klien mendengarkan
media pendidikan penjelasan narasumber (pengertian,
kesehatan penyebab, dan tanda gejala diare anak)
O : ibu klien dan klien memperhatikan
14.35 III  Memberikan kesempatan S : ibu kllien beberapa kali bertanya
untuk bertanya tentang hal yang tidak dimengerti
O : ibu klien tampak antusias
14.45 I  Menganjurkan makanan S : klien mengatakan bersedia makan
porsi kecil dan sering sedikit sedikit
secara bertahap O : klien tampak menghabiskan makanan
dengan porsi kecil
14.50 I  Menganjurkan hindari S : klien mengatakan setuju untuk tidak
makanan, pembentuk makan pedas lagi
gas, pedas, dan O : klien koopratif
mengandung lactose
14.55 III  Mengajarkan strategi S : ibu klien mengatakan untuk menjaga
yang dapat digunakan kebersihan sebelum makan sebaiknya cuci
untuk meningkatkan tangan pakai sabun (CTPS) lebih dulu
perilaku hidup bersih dan O : klien tampak mendemonstrasikan cara
sehat CTPS sesuai anjuran

09/06/21 I  Memonitor warna, S : ibu klien mengatakan klien sudah BAB


10.00 volume, frekwensi, dan 3kali dengan berwarna kuning, konsistensi
konsistensi tinja. sedikit lunak dan masih berlendir
O:-
10.05 I  Memberikan asupan S : ibu klien mengatakan sudah tahu
cairan oral (LGG) takaran gula garam untuk membuat LGG
O : ibu klien tampak sdang membuat LGG
10.15 I,II  Mengkolaborasi S : ibu klien mengatakan klien sudah
pemberian medikasi minum obat (sirup entrostop anak)
sebelum makan (mis. O : tampak klien sedang minum obat
pereda nyeri, pengeras
feses), jika perlu
10.30 II  Mensajikan makanan S : klien mengatakan suka dengan
secara menarik dan suhu makanan hangat terutama nasi hangat
yang sesuai O : klien sedang makan bubur hangat
10.35 III  Menjadwalkan penkes S : ibu klien sudah menyetujui untuk
sesuai kesepakatan dilakukan jam 14.00an
O:-
14.15 III  Menyediakan materi dan S : ibu klien dan klien mendengarkan
media pendidikan penjelasan narasumber (pencegahan dan
kesehatan penanganan pada diare anak)
O : ibu klien dan klien memperhatikan
14.30 III  Memberikan kesempatan S : ibu kllien beberapa kali bertanya
untuk bertanya tentang hal yang tidak dimengerti
O : ibu klien tampak antusias
14.40 I  Menganjurkan hindari S : klien mengatakan mau untuk tidak
makanan, pembentuk makan pedas lagi
gas, pedas, dan O : klien koopratif
mengandung lactose
14.45 III  Mengajarkan strategi S : ibu klien mengatakan untuk
yang dapat digunakan mengurangi lemas pada klien harus
untuk meningkatkan dibuatkan LGG
perilaku hidup bersih dan O : klien tampak mendemonstrasikan cara
sehat membuat LGG sesuai anjuran
10/06/21 I  Memonitor warna, S : ibu klien mengatakan klien tadi pagi
10.30 volume, frekwensi, dan sudah BAB 1 kali dengan konsistensi
konsistensi tinja. kuning padat
O:-
10.35 II  Mensajikan makanan S : klien mengatakan suka dengan
secara menarik dan suhu makanan hangat terutama nasi hangat
yang sesuai O : klien sedang makan bubur ayam hangat
10.45 III  Menjadwalkan penkes S : ibu klien sudah menyetujui untuk
(evaluasi materi) sesuai dilakukan jam 14.00an
kesepakatan O:-
14.10 III  Menyediakan materi dan S : ibu klien dan klien mengatakan paham
media pendidikan dengan yang dijelaskan sebelumnya
kesehatan O : ibu klien dan klien mampu menjawab
saat dilakukan evaluasi tentang materi
penyuluhan
14.40 III  Memberikan kesempatan S : ibu klien mengatakan tidak ada yang
untuk bertanya ditanyakan
O : ibu klien tampak tenang
14.45 I  Menganjurkan hindari S : klien mengatakan sudah kapok makan
makanan, pembentuk pedas
gas, pedas, dan O : klien kooperatif
mengandung lactose
F. EVALUASI KEPERAWATAN
TGL/ Dx
Catatan Perkembangan TTD
JAM Kep
08/06/21 I S : klien mengatakan BAB lebih dari 4kali dengan konsistensi cair dan
15.00 berlendir
O : klien tampak lemas
A : masalah belum teratasi
P : pertahankan intervensi
 Memonitor warna, volume, frekwensi, dan konsistensi tinja.
 Memberikan asupan cairan oral (LGG)
 Mengkolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis. pereda
nyeri, pengeras feses), jika perlu
 Menganjurkan hindari makanan, pembentuk gas, pedas, dan
mengandung lactose

II S : klien mengatakan tidak ada nafsu untuk makan karena perut mulas
O : klien tampak tidak nafsu makan, tidak menghabiskan makanannya
A : masalah belum teratasi
P : pertahankan intervensi
 Mengkolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis. pereda
nyeri, pengeras feses), jika perlu
 Mensajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai

III S : ibu klien dan klien mengatakan tidak tahu tentang penyakit yang
diderita anaknya
O : ibu klien tampak bertanya beberapa kali
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
 Menjadwalkan penkes sesuai kesepakatan
 Menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan
 Memberikan kesempatan untuk bertanya
 Mengajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat
09/06/21 I S : klien mengatakan BAB 3kali dalam sehari dengan konsistensi sedikit
15.00 lembek dan berlendir
O : klien tampak lemas
A : masalah belum teratasi
P : pertahankan intervensi
 Memonitor warna, volume, frekwensi, dan konsistensi tinja.
 Menganjurkan hindari makanan, pembentuk gas, pedas, dan
mengandung lactose

II S : klien mengatakan suka dengan makanan selagi hangat


O : klien tampak menghabiskan makanannya (bubur ayam hangat)
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahankan intervensi
 Mengkolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis. pereda
nyeri, pengeras feses), jika perlu
 Mensajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai

III S : ibu klien dan klien mengatakan masih belum begitu paham tentang
penyakit yang diderita anaknya
O : ibu klien tampak masih bertanya beberapa kali
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
 Menjadwalkan penkes sesuai kesepakatan
 Menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan
 Memberikan kesempatan untuk bertanya
 Mengajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat
10/06/21 I S : klien mengatakan BAB 1kali dalam sehari dengan konsistensi padat
15.00 O : klien tampak lebih segar
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

II S : klien mengatakan suka dengan makanan selagi hangat


O : klien tampak menghabiskan makanannya (bubur ayam hangat)
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

III S : ibu klien dan klien mengatakan sudah paham tentang penyakit yang
diderita anaknya
O : ibu klien mampu menjawab saat dilakukan evaluasi tentang materi
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi intervensi

Anda mungkin juga menyukai