Anda di halaman 1dari 13

BAHAN AJAR

KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN II

DISUSUN OLEH:
TIM MATA KULIAH
KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN II

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN – NERS


JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES PADANG
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG
SURAT TUGAS
Nomor: KP.04.03/ /2020

Yang bertanda tangan dibawah ini


Nama : Dr.Burhan Muslim,SKM,M.Si
NIP : 19610113 198603 1 002
Pangkat/Gol : Pembina / IV a
Jabatan : Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang

Dengan ini memberikan tugas kepada:


No. Nama NIP Jabatan
1.
2.
3.
4.

Untuk membuat buku panduan praktikum:


Judul : Bahan Ajar Komunikasi Dalam Keperawatan II
Mata Kuliah : Komunikasi Dalam Keperawatan II
Penempatan :

Demikian surat tugas ini dibuat, agar dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Padang, 28 Agustus 2018


Direktur,

Dr.Burhan Muslim,SKM, M.Si


NIP :19610113 198603 1 002
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan dibawah ini
Nama : Dr.Burhan Muslim,SKM,M.Si
NIP : 19610113 198603 1 002
Pangkat/Gol : Pembina / IV a
Jabatan : Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang
Dengan ini menyetujui dan mengesahkan buku panduan:
Judul : Bahan Ajar Komunikasi Dalam Keperawatan II
Mata Kuliah : Komunikasi Dalam Keperawatan II
Penempatan :
Demikian persetujuan dan pengesahan ini dibuat dengan sesungguhnya, untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Padang, 17 Sptember 2020
Tim Penyusun,

NAMA DOSEN TANDA TANGAN

Menyetujui Diperiksa Oleh


Ketua Jurusan Keperawatan Ketua Prodi Keperawatan Padang

Ns. Sila Dewi Anggreni Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB


M.Kep.Sp.KMB NIP. 19740118 1997 03 1 002
NIP. 19700327 199303 2 002

Mengesahkan
Direktur,

Dr. Burhan Muslim,SKM,M.Si


NIP. 19610113 198603 1 002
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmatnya
sehingga Tim Mata Kuliah Komunikasi Dalam Keperawatan II dan Teori Keperawatan, dapat
menyelesaikan penyusunan Buku Bahan Ajar Komunikasi Dalam Keperawatan II
Buku Bahan Komunikasi Dalam Keperawatan II ini dapat diselesaikan berkat kerjasama Tim
Mata Kuliah Komunikasi Dalam Keperawatan II dan masukan dari berbagai pihak. Oleh
sebab itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Ketua Jurusan, Ketua
Program Studi Sarjana Terapan keperawatan – Ners Padang dan pihak-pihak lain yang telah
membantu penyusunan buku ini Semoga bantuan yang telah diberikan mendapat balasan
yang lebih baik dari Allah SWT.
Kami menyadari buku Bahan Ajar Komunikasi Dalam Keperawatan II ini masih
belum sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan masukan, kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan di masa yang akan datang. Terima kasih

Padang, Agustus 2018


Penyusun

Tim Mata Kuliah Komunikasi Dalam


Keperawatan II

iii
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN - NERS
JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES PADANG

VISI :
Menghasilkan Ners Yang Unggul Di Bidang Keperawatan Gawat Darurat Dan Bencana
Tahun 2028

MISI :
1. Menyelenggarakan pendidikan Ners di bidang gawat darurat dan keperawatan
bencana
2. Menyelenggarakan penelitian yang tanggap terhadap permasalahan lokal dan global
khususnya di bidang keperawatan gawat darurat dan bencana.
3. Berpartipasi aktif dalam peningkatan status kesehatan masyarakat melalui kegiatan
pengabdian kepada masyarakat khususnya di bidang keperawatan gawat darurat
dan bencana

TUJUAN :
Tujuan Pendidikan Ners adalah untuk menghasilkan perawat yang profesional dan
memiliki integritas, serta unggul di bidang keperawatan gawat darurat dan bencana.

PROFIL LULUSAN :
Profil lulusan yang diharapkan adalah:
a. Care Provider yaitu pemberi asuhan keperawatan yang profesional, khususnya di
bidang gawat darurat dan keperawatan bencana
b. Communicator yaitu kemampuan melakukan interaksi dan transaksi dengan klien,
keluarga dan tim kesehatan lainnya.
c. Educator dan health promotor yaitu kemampuan sebagai pendidik dan promosi
kesehatan bagi klien, keluarga dan masyarakat yang menjadi tanggungjawabnya.
d. Manager dan leader yaitu kemampuan mengaplikasikan kepemimpinan dan
manajemen praktek keperawatan baik ditatanan rumah sakit maupun masyarakat.
e. Researcher yaitu kemampuan sebagai peneliti bidang keperawatan yang
mengaplikasikan cara atau metode keperawatan untuk menyelesaikan dan
menemukan cara penyelesaian masalah kesehatan

iv
Nilai – nilai yang dimiliki oleh Prodi Sarjana Terapan Keperawatan- Ners adalah
MANTAP yang merupakan singkatan dari : Maju, Akuntabilitas, Niat Yang
Ikhlas, Takwa, Amanah, Peduli

v
CAPAIAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran komunikasi keperawatan, jika berkomunikasi


dengan klien, keluarga, kelompok atau tenaga kesehatan mahasiswa akan :
1. Mampu menganalisis konsep komunikasi terapeutik dan helping relationship dalam
konteks hubungan terapeutik perawat klien dan melakukan simulasi penerapannya
dalam membantu memecahkan masalah yang sedang dihadapi klien.

2. Mampu menganalisis kharakteristik perawat yang memfasilitasi hubungan terapeutik

3. Mampu melakukan analisa diri untuk menumbuhkan self awareness dalam hubungan
interpersonal

4. Mampu melakukan penggunaan diri secara efektif dalam komunikasi terapeutik

5. Mampu melakukan tahap – tahap dalam komunikasi terapeutik

6. Mampu melakukan teknik-teknik komunikasi terapeutik secara tepat sesuai dengan


situasi dan kondisi klien.

7. Mampu menganalisis hambatan dalam komunikasi terapeutik dan


mengaplikasikannya secara tepat ketika berhubungan dengan klien.

8. Mampu melakukan komunikasi terapeutik pada kondisi khusus dan berbagai rentang
usia

BAHAN KAJIAN
Bahan Kajian mata kuliah komunikasi dalam keperawatan adalah :
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
1 Menganalisis konsep a. Konsep Interactive
komunikasi terapeutik dan komunikasi learning
helping relationship dalam terapeutik Kuliah pakar
konteks hubungan Collaborative
terapeutik perawat klien b. Prinsip dasar learning
dan melakukan simulasi dalam komunikasi Demonstrasi
penerapannya dalam terapeutik Simulasi dan
membantu memecahkan c. Helping bermain peran
masalah yang sedang relationship
dihadapi klien
d. Tujuan
komunikasi
terapeutik

2 Menganalisis karakteristik Karakteristik perawat yang Interactive


perawat yang memfasilitasi hubungan
vi
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
memfasilitasi hubungan terapeutik learning
terapeutik Kuliah pakar

3 Mampu melakukan analisa Self Awareness (kesadaran Interactive


diri untuk menumbuhkan intrapersonal dalam learning
self awareness dalam hubungan interpersonal: Kuliah pakar
hubungan interpersonal Collaborative
- Kesadaran diri
learning
- Eksplorasi perasaan Demonstrasi
Simulasi dan
- Kemampuan menjadi bermain peran
model

- Panggilan jiwa

- Etika dan tanggung


jawab

4 Melakukan simulasi - Menghadirkan diri Demonstrasi


penggunaan diri secara secara terapeutik Simulasi dan
efektif dalam komunikasi bermain peran
terapeutik - Dimensi respon dan
tindakan

5 Melakukan simulasi tahap Tahap – tahap dalam 1. Demonstrasi


– tahap dalam komunikasi komunikasi terapeutik 2. Simulasi dan
terapeutik bermain peran

6 Melakukan simulasi Tehnik – tehnik komunikasi 1. Demonstrasi


teknik-teknik komunikasi terapeutik 2. Simulasi dan
terapeutik dan bermain peran
mengaplikasikannya
secara tepat sesuai dengan
situasi dan kondisi klien.
7 Menganalisis hambatan Hambatan dalam komunikasi
dalam komunikasi terapeutik
terapeutik dan
mengaplikasikannya
secara tepat ketika
berhubungan dengan klien.
8 Melakukan simulasi Komunikasi terapeutik pada

vii
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
komunikasi terapeutik anak
pada kondisi khusus dan
Komunikasi terapeutik pada
berbagai rentang usia
lansia
Komunikasi terapeutik pada
klien di IGD
Komunikasi terapeurik pada
klien di ICU
9 Melakukan simulasi Komunikasi terapeutik
komunikasi terapeutik mengatasi
padaberbagai kondisi
- klien yang marah –
marah
- Klien yang komplain
- Klien yang rewel

10 Melakukan komunikasi Aplikasi komunikasi Praktik Lapangan:


terapeutik pada klien, terapeutik pada klien,
Pre dan post
keluarga, kelompok keluarga, kelompok ataupun
conference
ataupun tenaga kesehatan tenaga kesehatan
Tutorial individual
yang diberikan
preceptor
Diskusi kasus

viii
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan  suatu
bentuk  pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu keperawatan. Pada
perkembangannya  ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain,
mengingat ilmu keperawatan  merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti
perkembangan zaman.
Demikian juga dengan pelayanan keperawatan di Indonesia, kedepan diharapkan
harus mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional sesuai dengan
tuntutan kebutuhan masyarakat serta teknologi bidang  kesehatan yang senantiasa
berkembang. Pelaksanaan asuhan keperawatan di sebagian besar  rumah sakit Indonesia
umumnya telah menerapkan pendekatan ilmiah melalui proses keperawatan.
Dalam dunia keperawatan, masyarakat secara umum masih memandang profesi
keperawatan sebagai profesi asistensi dokter atau perkerja sosial yang sifatnya membantu
orang sakit atas instruksi – instruksi dokter bahkan dikalangan praktisi perawat pun
kadang – kadang masih memiliki pandangan yang tidak utuh terhadap profesinya sendiri,
hal ini dapat dilihat di beberapa pelayanan kesehatan, pelayanan keperawatan masih
bersifat vocasional belum sepenuhnya beralih ke pelayanan yang profesional.
Untuk itulah paradigma dalam keperawatan sangat membantu masyarakat secara
umum maupun perawat khususnya dalam menyikapi dan menyelesaikan berbagai
persoalan yang melingkupi profesi keperawatan seperti aspek pendidikan dan pelayanan
keperawatan, praktik keperawatan dan organisasi profesi.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1) Tujuan Umum
Setelah mengikuti pembelajaran mahasiswa mampu memahami tentang komunikasi
dalam keperawatan II
2) Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pemelajaran ini, mahasiswa mampu :

1
1. Mampu menganalisis konsep komunikasi terapeutik dan helping relationship
dalam konteks hubungan terapeutik perawat klien dan melakukan simulasi
penerapannya dalam membantu memecahkan masalah yang sedang dihadapi
klien.

2. Mampu menganalisis kharakteristik perawat yang memfasilitasi hubungan


terapeutik

3. Mampu melakukan analisa diri untuk menumbuhkan self awareness dalam


hubungan interpersonal

4. Mampu melakukan penggunaan diri secara efektif dalam komunikasi terapeutik

5. Mampu melakukan tahap – tahap dalam komunikasi terapeutik

6. Mampu melakukan teknik-teknik komunikasi terapeutik secara tepat sesuai


dengan situasi dan kondisi klien.

7. Mampu menganalisis hambatan dalam komunikasi terapeutik dan


mengaplikasikannya secara tepat ketika berhubungan dengan klien.

8. Mampu melakukan komunikasi terapeutik pada kondisi khusus dan berbagai


rentang usia

C. STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Ceramah
Dosen menyampaikan dan menjelaskan materi pembelajaran didepan kelas
dengan menggunakan media pembelajaran.
2. Tanya Jawab
Dosen menjelaskan materi pembelajaran dan memberikan kesempatan mahasiswa
untuk bertanya seputar materi pembelajaran
3. Diskusi
Mahasiswa membuat sebuah makalah pembelajaran lalu mahasiswa melakukan
diskusi bersama.

2
BAB I
Konsep Keperawatan Anak dalam Konteks Keluarga

A. Perspektif Keperawatan Anak dalam Konteks Keluarga


Filosofi keperawatan anak merupakan keyakinan atau pandangan yang dimiliki
perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan pada anak yang berfokus pada
keluarga (family centered care), pencegahan terhadap trauma (atraumatic care) dan
manjemen kasus.
a. Perawatan Berfokus Pada Keluarga
Keluarga merupakan unsur penting dalam perawatan anak mengingat anak
bagian dari keluarga. Dalam Pemberian Askep diperlukan keterlibatan keluarga
karena anak selalu membutuhkan orang tua di Rumah Sakit seperti aktivitas
bermain atau program perawatan lainnya. Pentingnya keterlibatan keluarga ini
dapat mempengaruhi proses kesembuhan anak. Program terapi yang telah
direncanakan untuk anak bisa saja tidak terlaksana jika perawat selalu membatasi
keluarga dalam memberikan dukungan terhadap anak yang dirawat, hal ini hanya
akan meningkatkan stress dan ketidaknyamanan pada anak. Perawat dengan
menfasilitasi keluarga dapat membantu proses penyembuhan anak yang sakit
selama dirawat. Kebutuhan keamanan dan kenyamanan bagi orang tua pada
anaknya selama perawatan merupakan bagian yang penting dalam mengurangi
dampak psikologis anak sehingga rencana keperawatan dengan berprinsip pada
aspek kesejahteraan anak akan tercapai.
b. Atrumatic Care
Atrumatic care adalah perawatan yang tidak menimbulkan trauma pada
anak dan keluarga. Atraumatik care sebagai bentuk perawatan terapeutik dapat
diberikan kepada anak dan keluarga dengan mengurangi dampak psikologis dari
tindakan keperawatan yang diberikan., seperti memperhatikan dampak psikologis
dari tindakan keperawatan yang diberikan dengan melihat prosedur tindakan atau
aspek lain yang kemungkinan berdampak adanya trauma untuk mencapai
perawatan tersebut beberapa prinsip yang dapat dilakukan oleh perawat antara
lain:

3
DAFTAR PUSTAKA

Antai-Otong, D. (2008). Nurse-Client Communication: A Life Span Approach. United Kingdom: Jones
and Barlett Publishers.

Bateman, T. (2011). Nursing Team Dynamics: Communication, Culture, Collaboration. Thesis, Canada:
Library and Archives. Diakses dari proquest dissertation and Thesis

Berman, A., Snyder, S.J., Kozier, B., & Erb, G.( 2008). Fundamental of Nursing, Concept, process and
practice, 8ed. USA:Pearson Education, Inc.

Jones, L (2009). The healing relationship. Nursing Standart. 24 (3): 64.

Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2014). Wong’s Nursing care of Infant and children. 10th edition.Mosby:
Elsevier Inc.

Leininger, M. & Mc Farland, M.R. (2006). Culture Care Diversity and Universality: a Worldwide
Nursing Theory. Canada: Jones and Bartlett Publisher.

Railey J.B. (2013). Communications in Nursing. 7th edition. Mosby: Elsevier Inc.

Stein-Parbury J. (2013). Patient and Person: Interpersonal Skills in Nursing. 5th edition. Churchill
Livingstone: Elsevier Australia.

Stickley, T. & Freshwater, D. (2006). The art of listening in the rherapeutic relationship. Mental health
practice, 9 (5): 12-18.

Taylor C. (1993). Fundamental of Nursinng: The Art and Science of Nursing Care. Philadelphia :
Lippincott – Raven Publisher.

Suryani (2014). Komunikasi terapeutik: Teori dan Praktik. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai