Anda di halaman 1dari 2

Saya dilahirkan di areal perkampungan, keluarga saya hidup dari sektor pertanian, rutinitas waktu

kecil pergi ke sawah, mengembalakan kerbau dan membantu orang tua keladang. Kehidupan
dikampung penuh dengan nilai kekeluargaan dan gotong royong dan saling membantu, kehidupan
saya sangat menyatu dengan alam dengan kehidupan tersebut saya menjadi pribadi yang luwes dan
mudah bergaul,menyukai tantangan dan memiliki kemauan yang keras.

dalam pembelajaran dikelas, saya menyukai hal yang berbeda, bagi saya jadi guru adalah hal yang
sangat membanggakan, bagi saya keberhasilan peserta didik dalam kehidupan adalah sebuah
keharusan

selain guru saya diberikan tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah untuk urusan kesiswaan,
pembentukan karakter siswa adalah hal yang jadi prioritas di sekolah. untuk itu informasi dari
berbagai rekan sejawat penting untuk melaksanakan tujuan tersebut, informasi dari guru, wali kelas,
pembina Osis, BK, pembina asrama dan pegawai lainnya sangat dibutuhkan. sebagai contoh saya
mengajar di sekolah yang berasrama atau boarding school, saya mendapatkan data/informasi ada
peserta didik yang sering mengaku sakit di asrama dan tidak masuk kelas, saya melakukan verifikasi
informasi tersebut dengan meminta data peserta didik tersebut dari pembina asrama, meminta
bantuan guru BK dan mendiskusikan dengan orang tua peserta didik tersebut. dengan memberikan
informasi tersebut ke orang tua menambah energi untuk melakukan pembinaan dari sekolah dan
dari keluarga dirumah.sehingga anak merasa dibimbing dan diperhatikan sehingga menimbulkan
semangat baru dalam dirinya untuk belajar karena kebutuhan masa depannya.

bagi saya kritikan atau saran adalah sebuah keharusan untuk meningkatkan kemampuan dan
menyesuaikan dengan tanggapan orang pada umumnya. dalam komunitas MGMP saya memberikan
simulasi pembelajaran di kelas dan anggota lainnya memberikan saran perbaikan, dalam
pembelajaran di kelas setiap satu semester berakhir, diakhir pertemuan saya selalu memberikan
siswa kertas untuk memberikan kritikan dan kelemahan saya, saya baca satu persatu untuk
merenungi dan perbaikan pada pembelajaran berikutnya, terkait cara saya mengajar, intonasi saya
berbicara, materi, sikap prilaku dan sebagainya

bagi saya anak adalah sebuah tanaman, perlu ditanam, disiram, dipupuk, dirawat, dan diperhatikan
setiap detail nya, sehingga menghasilkan buah yang sangat enak dan manis. Peserta didik perlu
dibimbing, diarahkan, diperhatikan dengan interaksi yang baik. Dalam berinteraksi dengan peserta
didik saya harus memahami karakter dan kemauan peserta didik, saya harus menempatkan diri saya
setara dengan mereka. saya cenderung dalam berinteraksi menempatkan peserta didik sebagai
teman mereka. pada dasarnya orang lebih cenderung mudah berkerja sama dengan orang yang
seumuran atau teman mereka, demikian juga dengan peserta didik. dengan menempatkan diri
sebagai teman mereka, saya sangat mudah bergaul dan berkomunikasi dengan peserta didik, saya
sebagai pemberi solusi atas permasalahan-permasalahan mereka. sebagai wakil kepala sekolah
bidang kesiswaan tentu memiliki durasi yang banyak dengan siswa terutama dengan pengurus osis,
pengurus MPK, dan pengurus organisasi lainya. terutama dalam rapat-rapat program organisasi
siswa di sekolah dan rapat-rapat perencanaan program sekolah dalam bidang kesiswaan seperti
kegiatan memperingati hari pahlawan, pertandingan sepak bola antar sekolah, festival sekolah,
memperingati hari guru, memperingati HUT RI, sumpah pemuda dan kegiatan siswa lainnya.
berinteraksi dengan siswa adalah suatu hal yang menyenangkan.

saya mempriotaskan keselamatan dan keamanan peserta didik disekolah. Hal yang mendasar bagi
saya adalah keselamatan mental, peserta didik tidak akan mampu melakukan apapun dan belajar
apapun jika mentalnya tidak baik, mental adalah yang utama beberapa penyebab yang banyak
terjadi disekolah adalah budaya bulying, narkoba, dan pergaulan bebas. hal tersebut bisa diatasi
dengan memberikan bimbingan yang baik, seperti bimbingan karir kepada peserta didik, atau dalam
bentuk pertemuan klasikal, sebagai guru memberikan aktivitas yang bermanfaat kepada peserta
didik, dan sebagai wakil kesiswaan saya dalam menciptakan keselamatan dan keamanan siswa, saya
melakukan kolaborasi dengan pihak kepolisian, pihak Kejaksaaan , BKKBN, BPBD dan PMI

cara memberikan pertimbangan dalam menerapkan praktik pembelajaran yang saya lakukan adalah
bagaimana model praktik yang akan saya lakukan, menyusun rencana penting dilakukan,
memastikan praktik pembelajaran menjamin keselamatan dan keamanan anak

dalam komunitas saya tidak banyak terdapat perbedaan dan keragaman. komunitas saya tidak
memiliki perbedaan agama, suku dan budaya , perbedaan yang ada seperti perbedaan jenis kelamin,
tempat tinggal dan perbedaan jurusan peminatan. dalam pembelajaran di kelas saya sangat
memperhatikan bagaimana interaksi antara peserta didik perempuan dengan peserta didik laki-laki.
sebagai sekolah boarding shcool siswa di asramakan disekolah, 24 jam siswa berada disekolah tentu
saja ini menjadi perhatian lebih oleh sekolah. dalam pemilihan ketua OSIS ada dua gab yang menjadi
titik perhatian kelompok IPA dan Kelompok IPS, kedua kubu tersebut mempropagandakan jurusan
dia yang terbaik, sehingga karena siswa IPA lebih banyak maka kemungkinan pemenang pada pemilu
osis adalah peserta didik dari Jurusan IPA. melihat adanya perbedaan yang bersifat destruktif
tersebut saya membuat sebuah kebijakan melalui KPU sekolah syarat untuk mendaftar menjadi
pasangan ketua dan wakil ketua OSIS harus lintas jurusan, salah satunya harus dari jurusan yang
berbeda. dengan adanya kebijakan tersebut semua apirasi bisa diakomodir dan tidak ada lagi
dominasi jurusan dalam pemilihan ketua dan wakil ketua ISIS.

Anda mungkin juga menyukai