Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN KASUS HIPERTENSI DI DESA

BALONGSARI
KECAMATAN MAGERSARI KOTA MOJOKERTO

Disusun Oleh :
Happy Kurnia Sari
202003109

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES BINA SEHAT PPNI
MOJOKERTO
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan ini diajukan oleh :


Nama : Happy Kurnia Sari
NIM : 202003109
Program Studi : Profesi Ners
Judul Asuhan Keperawatan : Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Kasus Hipertensi Di
Desa Balongsari Kecamatan Magersari Kota Mojokerto.

Telah diperiksa dan disetujui sebagai tugas dalam praktik klinik keperawatan keluarga.

Mojokerto, April 2021

Pembimbing Akademik Mahasiswa

(Arief Andre S.Kep,Ns., M.Kes) (Happy Kurnia Sari)


BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN

I.1 Pengkajian Keperawatan Keluarga Hipertensi


A. Identitas Umum Keluarga
1. Nama KK : Ny. P
2. Alamat : Desa Balongsari, Kec. Magersari, Kota
Mojokerto
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Umur : 53 Tahun
5. Status perkawinan : Menikah
6. Agama : Islam
7. Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
8. Pendidikan terakhir : Tamat SD
9. Pekerjaan : Petani
10. Tanggal Pengkajian : 14 April 2021
B. Komposisi Keluarga
No Nama Jenis Umur Hubungan Pendidikan Agama Pekerjaan
Kelamin Keluarga

1. Tn.G L 60 th Suami SD Islam Petani


2. Ny.P P 53 th Istri SD Islam IRT
3. Sdr.B P 27 th Anak SMA Islam Pegawai Toko
C. Genogram :

X X

X X

Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan

: Tinggal dalam satu rumah

: Meninggal

D. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny. P merupakan Nuclear Family yang terdiri dari ayah, ibu, anak.
E. Suku Bangsa
Keluarga klien berasal dari suku Jawa atau Indonesia kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa sehari-hari yang digunakan yaitu
bahasa Jawa.
F. Agama
Agama seluruh anggota keluarga adalah agama islam
G. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari jasa bekerja sebagai petani
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah :
Ny. P mengatakan yang bekerja mencari nafkah yaitu Tn.G dan anaknya Sdr.B
yang membantu mencari nafah sedangkan istrinya Tn.G sendiri sebagai IRT (Ibu
Rumah Tangga).
b) Penghasilan :
Ny. P mengatakan untuk penghasilan setiap bulannya yaitu >
Rp.2.500.000/bulan.
c) Pengeluaran :
Untuk sandang, pangan, papan dari hasil kerja Tn.G. keluarga Tn.G mempunyai
KIS .
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll)
Televisi, kipas angin, sepeda motor 2, 1 set kursi tamu, dll.
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan:
Makan : 800.000
Listrik : 100.000
Air : 50.000
Dan kebutuhan lainnya : 550.000
Jumlah : 1.500.000,00
H. Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton televisi
bersama dirumah, rekreasi di luar rumah kadang – kadang saat ini tidak pernah
dilakukan karena adanya pandemi COVID-19 dan karena sibuk dengan urusanya
masing – masing.
I.2 Riwayat Kesehatan
1. Tahap Perkembangan Saat Ini
Keluarga mencapai tahap perkembangan ke V yaitu keluarga dengan anak dewasa
(Launching Center Families)
a. Pertahankan suasana rumah yang menyenangkan : biasanya keluarga Tn. G
kumpul di malam hari untuk menonton televisi bersama dan bercanda bareng
sering dilakukan saat berkumpul bersama.
b. Mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat
Kalau lagi kumpul biasanya anaknya selalu bercerita tentang kehidupannya dan
tentang kuliahnya, Ny.P biasanya mengikuti pengajian, tahlilan dll.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tahap perkembangan keluarga Tn.G merupakan tahap V keluarga dengan anak
dewasa. Tn.G dan Ny.P mempersiapkan anaknya untuk hidup mandiri dan bisa
menerima kepergian anaknya, menata kembali fasilitas dan sumber yang ada dalam
keluarga.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti:
No Nama Umur Keadaan Masalah Tindakan yang
Kesehatan Kesehatan telah dilakukan
1. Ny. P 53 Thn a. Ny. P Hipertensi Beli obat di
mengatakan warung dan
bahwa tengkuk
berobat ke
terasa kaku dan
berat. puskesmas jika
b. Ny. P merasakan sakit
mengatakan
bahwa dirinya
mempunyai
riwayat
hipertensi
c. Ny. P
mengatakan
bahwa beliau
suka makan-
makanan asin,
minum kopi
serta jarang
periksa
kesehatannya ke
pelayanan
kesehatan.
d. Pada saat dikaji
Ny. P sedang
istirahat di
kamar karena
nyeri pada
tengkuk

2. Tn. G 60 Thn Tn. G jarang sakit, Beli obat di


tidak mempunyai warung
masalah kesehatan
yang serius, tidak
ada masalah makan
maupun kebutuhan
dasar yang lain,
namun Ny.P
biasanya merasa
cepat lelah.

3. Sdr. B 27 Thn Sdr. B jarang sakit Perbaiki pola


tidak mempunyai makan
masalah dengan
istirahat, makan,
maupun kebutuhan
dasar yang lainnya,
namun Sdr.B saat
ini sering
mengalami naiknya
asam lambung
karna telat makan.

d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Ny.P menderita hipertensi, ayah Ny.P dahulunya juga mempunyai riwayat hipertensi
dan stroke. Ny.P menderita penyakit hipertensi sejak 1 tahun yang lalu. Ny. P dalam 3
bulan terakhir tidak mengalami gangguan kesehatan, hanya merasa capek dan lelah.

I.3 Pengkajian Lingkungan


a) Karakteristik Rumah
Keluarga Ny. P tinggal di rumah permanen dengan luas tanah 200 m2 dan luas
bangunan 150 m2 terdiri dari 100 % berlantai keramik. Ventilasi baik cahaya
matahari bisa masuk melalui jendela maupun pintu. Penerangan dengan
menggunakan listrik. Sedangkan air bersih diperoleh dari PDAM. Pengelolaan
sampah dilakukan dengan penempatan di tempat tertutup yang selanjutnya dibakar
di depan rumah. Limbah keluarga langsung terbuang melalui selokan di belakang
rumah yang mengalir ke sungai. WC terletak didalam kamar mandi dengan
septiktank berada di luar rumah.
a) Type rumah
Rumah Ny. P permanen mempunyai 4 kamar tidur, ruang tamu, ruang keluarga,
dapur dan kamar mandi.
b) Kepemilikan
Rumah yang ditempati milik sendiri
c) Kebersihan lingkungan
Lingkungan rumah bersih, rumah disapu setiap pagi dan sore hari
b) Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Hubungan antar tetangga saling membantu, bila ada tetangga yang membangun
rumah dikerjakan saling gotong royong.
c) Mobilitas Geografis Keluarga
Sebagian penduduk Desa Balongsari RT 03/RW 02 tidak pernah melakukan
transmigrasi maupun imigrasi
d) Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Tn. G mengatakan mulai bekerja jika pagi dari jam 06.00 pagi sampai dengan jam
11.00 siang, kemudian pulang untuk beristirahat dan beribadah selanjutna kembali
bekerja pkul 13.00 sampai pukul 17.30
e) System Pendudukung Keluarga
Jumlah anggota keluarga Tn.G adalah 3 orang dan mereka saling membatu anggota
keluarga yang sakit.
I.4 Struktur Keluarga
a. Pola/cara Komunikasi Keluarga:
Anggota keluarga menggunakan bahasa jawa dalam berkomunikasi sehari-harinya
dan mendapatkan informasi kesehatan dari petugas kesehatan dan televisi.
b. Struktur Kekuatan Keluarga:
Ny. P menderita Hipertensi dan anggota keluarga lainnya dalam keadaanya sehat.
c. Struktur Peran (peran masing/masing anggota keluarga)
Ny. P berperan sebagai ibu rumah tangga yang ikut serta mencari nafkah untuk
keluarganya. Sedangkan Ny.P sebagai ibu rumah tangga dan Sdr.B sebagai seorang
pegawai toko yag ikut membantu mencari nafkah untuk keluarga.
Tn. G sebagai Kepala Keluarga
Ny.P Sebagai istri dari Tn.G
Sdr.B sebagai anak dari Tn.G dan Ny.P
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur demikian pula dengan
sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada
keluarga yang sakit dibawa ke petugas kesehatan yang terdekat. Keluarga Tn. G
percaya bahwa kesehatan sangat penting sehingga berusaha mempertahankan
kondisi sehat.
I.5 Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit langsung dibawa ke
petugas kesehatan terdekat atau rumah sakit. Anggota keluarga saling menyayangi
dan memperhatikan. Tapi kadang karena kesibukan masing-masing hal itu susah
dilakukan. Persoalan dalam keluarga sering dibicarakan sehingga terjalin
komunikasi yang baik.
b. Fungsi sosialisasi
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan
selalu mentaati norma yang baik. Sosialisasi dilakukan dengan mengikuti kegiatan
di lingkungan seperti arisan, pengajian, kebersihan lingkungan.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Pengetahuan dan persesi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan
keluarganya :
Keluarga sebenarnya sudah mengetahui jika Ny. P mengalami hipertensi saat
sakit pernah dibawa ke praktek mandiri tapi setelah itu tidak pernah melakukan
cek rutin ke puskesmas maupun ke RS. Dan keluarga juga tidak mengetahui apa
penyebab dari hipertensi itu sendiri dan tanda-tandanya orang terkena hipertensi.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat :
Setelah keluarga mengetahui bahwa Ny. P ini mengalami hipertensi saat
diperiksakan ke praktek mandiri. Ny. P ini diberitahu oleh perawat bahwa untuk
periksa rutin ke puskesmas atau RS tapi Ny. P tidak mau dan menganggap
tekanan darah yang tinggi ini biasa-biasa saja karena jika kepalanya pusing hanya
dibuat tidur atau istirahat saja sudah sembuh dan Tn.G selalu sibuk bekerja.
Keluarga juga tidak mengetahui akibat dari hipertensi yang apabila tidak
ditangani lebih lanjut.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
Jika ada salah satu keluarganya yang sakit Ny.P mengatakan keluarga yang lain
juga ikut khawatir dan ikut merawat anggota keluarganya dengan pengetahuan
seadanya
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat :
Keluarga menyadari bahwa manfaat lingkungan yang bersih dapat mencegah
berbagai penyakit, karenanya lingkungan rumah sudah terlihat bersih ventilasi
juga baik.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat :
Ny. P mengatakan jika ada salah satu anggota keluarganya yang sakit dibawa ke
praktik mandiri terlebih dahulu setelah itu jika kondisinya jelek butuh rawat inap
baru dirujuk ke puskesmas dan Ny. P mengatakan seluruh anggota keluarganya
sudah memiliki kartu jaminan kesekatan yaitu KIS.
d. Fungsi Ekonomi
Keluarga Ny. P merupakan keluarga pra sejahtera, dimana bisa memenuhi makan 3
kali sehari, ibadah, berpakaian berbeda untuk berbagi keperluan, masih bisa pergi ke
sarana kesehatan karena memiliki KIS.
e. Fungsi reproduksi
Keluarga Ny. P sudah memiliki anak dewasa.
I.6 Stres Dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
Menurut Ny. P stressor jangka pendeknya adalah takut kondisinya memburuk atau
drop lagi. Sedangkan stressor jangka panjangnya adalah jika saat stress dan
kondisinya memburuk karena memikirkan keadaan yang tak kunjung sembuh serta
biaya pengobatan yang semakin mahal.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga telah berusaha untuk bekerja keras demi memenuhi kebutuhan keluarga.
Sedangkan Ny. P selalu khawatir dengan kondisi kesehatan suaminya karena
usianya yang semakin tua.
3. Strategi koping yang digunakan
Ny. P cenderung melampiaskan kesedihan atau kebingungannya dengan bercerita
kepada anaknya. Sedangkan Ny. P yang selalu melampiaskan kesedihanya dengan
berkumpul bersama tetangga.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak mampu untuk beradaptasi dengan permasalahan yang dihadapi.
Menyadari masalah, kurang mampu mengambil tindakan, dan keterbatasan ekonomi.
I.7 Harapan Keluarga
Keluarga berharap Ny. P keadaannya sehat dan tidak memburuk.
I.8 Pemeriksaan Fisik
Melakukan pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga terutama yang diidentifikasi
sebagai klien atau sasaran pelayanan asuhan keperawatan keluarga.

Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga


No.
Fisik Ny. P Tn.G Sdr. B
1. Keadaan Umum Baik Baik Baik
TD (mmHg) 160/120 mmHg 110/70 mmHg 120/70 mmHg
N (x/menit) 92 x/menit 81 x/menit 88 x/menit
RR (x/menit) 20 x/menit 20 x/menit 20 x/menit
BB (kg) 67 kg 60 kg 65 kg
TB (cm) 165 cm 150 cm 162 cm
2. Kepala
Rambut Rambut lurus, Rambut sedikit Rambut lurus,
persebaran lurus, persebaran persebaran
merata dan merata merata, rambut
beruban berwarna hitam
Mata Penglihatan Penglihatan sedikit Penglihatan
sedikit kabur, kabur normal
memakai kaca
mata jika saat
mau membaca
Konjungtiva Merah muda Merah muda Merah muda
Sklera Putih Putih Putih
Hidung Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak
benjolan benjolan ada benjolan
Mulut Kondisi mulut Kondisi mulut Kondisi mulut
bersih, mukosa bersih, mukosa bibir bersih, mukosa
bibir kering, gigi lembab bibir lembab
ompong
Telinga Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak
benjolan benjolan ada benjolan
3. Leher
Kelenjar Tiroid Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran kelenjar pembesaran
kelenjar tiroid tiroid kelenjar tiroid
4 Paru-paru Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
ekspansi dada ekspansi dada kana ekspansi dada
kana dan kiri dan kiri simetris, kana dan kiri
simetris, tidak tidak ada simetris, tidak
ada penggunaan penggunaan otot ada penggunaan
otot bantu nafas, bantu nafas, tidak otot bantu nafas,
tidak ada lesi ada lesi tidak ada lesi
Palpasi : Palpasi : Palpasi :
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan, vokal tekan, vokal fremitus tekan, vokal
fremitus dada dada kanan dan kiri fremitus dada
kanan dan kiri sama kanan dan kiri
sama Perkusi : sama
Perkusi : sonor Perkusi :
sonor Auskultasi : sonor
Auskultasi : vesikuler, tidak ada Auskultasi :
vesikuler, tidak suara nafas vesikuler, tidak
ada suara nafas tambahan ada suara nafas
tambahan tambahan
5 Jantung Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
Tidak terlihat Tidak terlihat denyut Tidak terlihat
denyut jantung jantung di IS ke-5 denyut jantung
di IS ke-5 Palpasi : di IS ke-5
Palpasi : teraba denyut Palpasi :
teraba denyut jantung di IS ke-5 teraba denyut
jantung di IS ke- Perkusi : jantung di IS
5 pekak ke-5
Perkusi : Auskultasi : Perkusi :
pekak tunggal reguler (S1 pekak
Auskultasi : lub dan S2 dub) Auskultasi :
tunggal reguler tunggal reguler
(S1 lub dan S2 (S1 lub dan S2
dub) dub)
5. Abdomen Inpeksi : Inpeksi : Inspeksi :
bentuk perut bentuk perut buncit, bentuk perut
buncit, tidak ada tidak ada lesi datar, tidak ada
lesi Auskultasi : lesi
Auskultasi : bising usus 10 Auskultasi :
bising usus 13 x/menit Bising usus
x/menit Perkusi : 10x/menit
Perkusi : timpani Perkusi :
timpani Palpasi : timpani
Palpasi : tidak ada nyeri Palpasi :
tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan
tekan, tidak ada pembesaran hepar perut kwadran 1
pembesaran dan 2
hepar
7. Ekstremitas Tidak ada Tidak ada fraktur, Tidak ada
fraktur, turgor turgor kulit lembab, fraktur, turgor
kulit lembab, CRT < 2 dtk, warna kulit lembab,
CRT < 2 dtk, kulit kuning langsat, CRT < 2 dtk,
warna kulit sawo tidak ada odema, warna kulit
matang, tidak tidak ada luka, kaki kuning langsat,
ada odema, tidak dan tangan tidak ada odema
ada luka, kesemutan
kekuatan otot
I.9 Analisa Data

No Data Penyebab Masalah


1. Data Subjektif : Ketidakefektifan Nyeri Akut
a. Ny. P mengatakan bahwa beliau Manajemen
mempunyai riwayat darah tinggi Kesehatan
sudah 1 tahun yang lalu dalam keluarga
b. Ny. P mengatakan nyeri pada bagian
tengkuk
c. Keluarga mengatakan bahwa Ny. P
sudah tidak pernah kontrol karena
dirasa sudah membaik
d. Selama sakit ini Ny. P masih sering
makan-makanan asin, minum kopi,
sudah jarang periksa atau kontrol ke
pelayanan kesehatan.
Data Objektif :
a. Ny. P tampak istirahat duduk di kursi
tamu karena nyeri pada tengkuk
b. Hasil pemeriksaan fisik :
TD : 160/120 mmHg
Nadi : 92x/menit
RR : 20x/menit
c. Kekuatan otot saat pemeriksaan

5 5

5 5

2. Data Subjektif : Sikap negatif Perilaku


a. Tn. G mengeluh saat ini gampang terhadap kesehatan
capek pelayanan cenderung
b. Tn. G mengatakan bahwa kesehatan berisiko
anggapannya tentang kondisinya
hanya karena kecape an dan membeli
obat warung agar sembuh tanpa
periksa ke pelayanan kesehatan
c. Tn.G mengatakan bahwa beliau
banyak memikirkan tentang kondisi
suami dan kondisi ekonomi keluarga
sehingga mengalami stres
Data Objektif :
a. Pemeriksaan fisik :
TD : 110/70 mmHg
N : 86x/menit
RR : 20x/menit

3. Data Subjektif : Kurang Perilaku


a. Sdr. B mengatakan ia biasa memahami kesehatan
mengantar ibunya berobat dampak stress cenderung
saat gajian saja dan saat berisiko
pekerjaannya libur
Data Objektif :
b. Sdr. B tampak lemas
c. Hasil pemeriksaan fisik :
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 88x/menit
RR : 20x/menit
d. Kekuatan otot saat
pemeriksaan

5 5

5 5
e.

A. Rumusan Diagnosa Keperawatan


1. Nyeri akut pada Ny. P Keluarga Ny. P berhubungan dengan Ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi.
2. Manajemen kesehatan keluarga Ny. P Keluarga Tn. G  tidak efektif berhubungan
dengan Ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenali masalah anggota
keluarga dengan hipertensi.

B. Skoring Prioritas Masalah

1. Nyeri akut pada Ny.P Keluarga Ny. P berhubungan dengan Ketidakmampuan


keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi.

Kriteria Skal Bobo Skoring Pembenaran


a t
Sifat 3 1 3/3 x 1 Ny. P
Masalah: Aktual =1 mengatakan nyeri
dengan P: nyeri
dirasaka di bagian
tekuk leher, Q: nyeri
dirasakan cekot-cekot
dan kaku, R: nyeri
dirasakan di leher
belakang (kepala
bawah bagian tekuk),
S: skala nyeri 6 dari
rentang angka 0 – 10,
T: nyeri dirasakan
atau timbul saat
bangun tidur.
Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 Keinginan
merasakan dapat =2 untuk memecahkan
dirubah : mudah masalah sangat besar,
apapun masalah yang
terjadi keluarga
berpersepsi akan
mudah teratasi dan
didiskusikan bersama
dengan dipilih jalan
terbaik.
Potensi 3 1 3/3 x 1 Masalah lebih
masalah untuk =1 lanjut belum terjadi,
dicegah : Tinggi dan Ny. P rutin
minum jus seledri
serta keinginannya ke
Rumah Sakit untuk
memeriksakan
keadaanya.
Menonjolnya 2 1 2/2 x 1 Masalah
masalah : =1 dirasakan pada
Segera keluarga terutama
Ny. P tetapi Tn. G
ingin melihat
suaminya sembuh
dan segera diatasi
Total Skor 5

2. Manajemen kesehatan keluarga Ny. P Keluarga Tn. G  tidak efektif berhubungan


dengan Ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenali masalah anggota
keluarga dengan hipertensi

Kriteria Skal Bobo Skoring Pembenaran


a t
Sifat 3 1 3/3 x 1 Tn. G
Masalah: Aktual =1 mengatakan bahwa
makanan sehari-hari
masih di samakan
dengan makanan
yang dimakan oleh
keluarganya, Pola
tidur  Ny. P tidak
sesuai dan kurang
dari kebutuhan. Tn. G
tampak bingung
dengan Kondisi Ny. P

Kemungkinan 1 2 1/2 x 2 Keinginan


merasakan dapat =1 untuk memanajemen
dirubah : Sebagian kesehatan Ny. P
sangat kecil, karena
merubah perilaku
yang baik
memerlukan tahapan.
Tn. G menjelaskan
bahwasanya ibu
sudah biasa
melakukan hal jarang
berolah raga, suka
makanan asin,
berlemak dan juga
makanan sehari-hari
masih di samakan
dengan makanan
yang dimakan oleh
Ny. P
Potensi 3 1 3/3 x 1 Masalah lebih
masalah untuk =1 lanjut belum terjadi
dicegah : Cukup pada Ny. P, dan Ny.
P rutin minum jus
sledri
Menonjolnya 0 1 0/2 x 1 Ny. P
masalah : =0 mengatakan biasa
Segera saja dengan cara
mengolah makanan
dan disamaratakan
tanpa membagi
makanan yang tinggi
natrium/ garam
Total Skor 3

Anda mungkin juga menyukai