Anda di halaman 1dari 4

Tugas Geografi Pembangunan Wilayah

S1 Pendidikan Geografi 2018-C

Anggie Anjani Febby Santoso, 18040274089


Izdihar Aisy, 18040274106
Arif Rio Ardiansyah, 18040274107

a. Teori Kutub Pertumbuhan Wilayah


b. Teori pertumbuhan tidak berimbang
c. Teori segitiga pertumbuhan ekonomi

1) Persamaan Teori Pertumbuhan Wilayah


a. Persamaan Teori kutub pertumbuhan wilayah dengan Teori pertumbuhan tidak
berimbang
b. Persamaan Teori kutub pertumbuhan wilayah dengan Teori segitiga pertumbuhan
ekonomi
c. Persamaan Teori pertumbuhan tidak berimbang dengan Teori segitiga
pertumbuhan ekonomi
2) Perbedaan Teori Pertumbuhan Wilayah
3) Kelebihan Teori Pertumbuhan Wilayah

Jawaban :
1) - Kedua teori ini memiliki persamaaan yaitu :
a. Memiliki dasar pusat pertumbuhan wilayah yang mana pusat pertumbuhan
wilayah tersebut didorong oleh beberapa faktor penentu, sehingga menyebabkan
suatu wilayah menjadi pusat pertumbuhan ekonomi maupun industri.
b. Memiliki satu atau beberapa jenis macam industri, suatu wilayah menjadi pusat
ekonomi didasarkan pada sumberdaya dan kondisi yang strategis pada wilayah
tersebut.

- Kedua teori ini memiliki persamaan yaitu :


a. Memiliki pusat pertumbuhan yang mana pusat pertumbuhan ini saling mendukung
antara pusat pertumbuhan satu dengan yang lainnya. Baik dalam kerjasama
pembangunan maupun kerjasama yang saling memajukan.

- Kedua teori ini memiliki persamaan yaitu :


a. Sama sama memiliki pusat pertumbuhan dan fokus terhadap sektor sektor tertentu,
antara satu pusat pertumbuhan dengan pusat pertumbuhan lainnya.
b. Saling membutuhkan supply dan kerjasama antar pusat pertumbuhan.

Berdasarkan persamaan tersebut dapat dianalisis bahwa teori kutub pertumbuhan


wilayah memiliki ciri pusat pertumbuhan yang lebih stabil, yang mana mengakibatkan
wilayah sekitarna ya terkenda dampak dari pertumbuhan tersebut. Pada teori pertumbuhan
tidak berimbang, disini memiliki ciri pertumbuhan yang diprioritaskan pada hal hal tertentu
dan terbatas dalam hal sumber dayanya. Sedangkan pada teori segitiga pertumbuhan
merupakan keterkaitan antara 3 pusat wilayah yang bekerjasama dalam hal pembangunan
industri, membangun wilayah industri yang strategis antara 3 wilayah, dengan tujuan
mendapatkan dampak yang saling menguntungkan. Persamaan yang besar antara 3 teori ini
ialah sama sama memiliki pusat pertumbuhan yang mana pusat pertumbuhan itu memiliki
dampak baik ke sekitarnya dan memiliki hubungan dan keterkaitan untuk menjadi pusat
pertumbuhan yang beraneka ragam jenis industri yang dihasilkan.
2) Perbedaan Teori Pertumbuhan Wilayah
a. Perbedaan Teori Kutub Pertumbuhan Wilayah dengan Teori Pertumbuhan Tidak
Berimbang.
Teori Kutub Pusat Pertumbuhan Wilayah pada umumnya mengalami kemajuan
lebih pesat dibandingkan periphery karena terjadi aliran tenaga terdidik, modal
dari periphery ke pusat pertumbuhan, dinamakan backwash effect, sehingga
daerah periphery makin tertinggal dan terjadi kesenjangan wilayah yang makin
besar. Sedangkan Teori Pertumbuhan Tidak Berimbang dimana untuk mencapai
nilai efisiensi dan efektifitas maka prioritas pengembangan harus diberikan pada
tempat yang memiliki potensi pengembangan tinggi dan akan melayani luasan
wilayah tertentu, semakin luas suatu wilayah perencanaan, maka semakin terbatas
tingkat pelayanan yang diberikan oleh suatu pusat pertumbuhan
b. Perbedaan Teori Kutub Pertumbuhan Wilayah dengan Teori Segitiga
Pertumbuhan Ekonomi
Teori Kutub Pusat Pertumbuhan Wilayah pada mekanisme pasar tidak dapat
meredusir ketidaksamaan secara regional bahkan cenderung membersar pada saat
terjadinya proses perkembangan, yang disebabkan faktor antara lain : 1) migrasi
penduduk terdidik ke daerah yang lebih dulu berkembang, 2) investasi cenderung
berlaku di pusat pertumbuhan, 3) tidak adanya kaitan diantara regional market,
sehingga apa yg disebut spread effect berupa penjalaran inovasi dan income
multipliers mengalami hambatan, sedangkan Teori Segitiga Pertumbuhan
Ekonomi terjadi karena kedekatan lokasi geografis merupakan faktor kunci karena
meminimalkan biaya transportasi, sedangkan keunggulan komparatif pada
beberapa faktor produksi menjadi alasan yg dominan dalam konsep SPE.
c. Perbedaan Pertumbuhan Tidak Berimbang dengan Teori Segitiga Pertumbuhan
Ekonomi
Teori Pertumbuhan Tidak Berimbang menganut konsep bahwa investasi
sebaiknya dilakukan pada sector terpilih daripada secara serentak di semua sector.
Tidak ada negara yang belum berkembang mempunyai modal dan sumber lain
dalam kuantitas sedemikian besar untuk melakukan investasi secara serentak pada
semua sector ekonomi. Teori Segitiga Pertumbuhan Ekonomi diharap dapat
meningkatnya investasi dan perdagangan diantara semua sub region,
meningkatkan eksport dari kawasan SPE ke dunia luar, dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di masing-masing region.

Kelebihan teori Kutub pertumbuhan wilayah


● Salah satu alat utama yang dapat melakukan penggabungan antara prinsip prinsip
"Konsentrasi" dengan "Desentralisasi"
● Teori yang menjadi dasar strategi kebijakasanaan pembangunan wilayah melalui
industri daerah.
● Awalnya pembangunan atau pertumbuhan tidak terjadi di seluruh wilayah. Akan
tetapi terjadi hanya terbatas pada beberapa tempat tertentu dengan variabel variabel
yang berbeda intensintasnya yang berfungsi untuk memicu/menstimulus
perkembangan wilayah secara keseluruhan.
● Salah satu cara untuk menggalakan kegiatan pembangunan suatu daerah tertentu
melalui pemanfaatan "aglomeration economies" sebagai faktor pendorong utama.
Kelebihan teori pertumbuhan tidak berimbang
● Pertumbuhan berlangsung mandiri (self-sustaining) ketika investasi mendorong
meningkatnya penghasilan, menambah tabungan yang selanjutnya digunakan untuk
investasi lebih lanjut.
● Inovasi teknologi menyedikan peluang investasi yang lebih luas.
● Berkembangnya sektor finansial dan meningkatnya investasi
● Bisnis modern dengan menggunakan metode produksi baru yang lebih canggih
Kelebihan teori segitiga pertumbuhan ekonomi
● interaksi antar wilayah semakin erat dan efisiensi proses produksi khususnya pada
minimalisaasi transportasi dan semakin memperkuat SPE.
● Dengan mengetahui persamaan dan perbedaan unsur-unsur geografis (resources
endowment) dan jarak atau lokasi antar wilayah dalam SPE akan dapat diketahui
potensi dan kemungkinan pengembangan serta keunggulan komparatif masing-
masing wilayah. Sesuai dengan potensi yang dimiliki, masing-masing wilayah dapat
mengabil peran dan posisi yang saling menguntungkan.
● meningkatnya investasi dan perdagangan diantara semua sub region, meningkatkan
eksport dari kawasan SPE ke dunia luar, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
di masing masing region.
● penciptaan lapangan kerja dan keterkaitan (linkages) wilayah maju dan wilayah
terbelakang sehingga dapat mengatasi kemiskinan dan peningkatan pendapatan
daerah.

Anda mungkin juga menyukai