Judul Modul Listrik magnet Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Listrik Statis 2. Rangkaian arus searah 3. Medan magnet dan induksi elektromagnetik 4. Rangkaian arus bolak – balik No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Daftar peta konsep (istilah KB 1. LISTRIK STATIS dan definisi) di modul ini 1. Atom tersusun oleh inti yang diedari elektron. 2. Inti atom terdiri dari proton dan neutron 3. Ada interaksi antara inti dan elektron, yang berupa gaya tarik menarik 4. Muatan proton dan elektron sama yaitu 1,6 x 10-19C hanya berlainan tanda 5. Gaya Coulomb adalah gaya interaksi dua atau lebih muatan baik tarik menarik ataupun tolak menolak 6. Faktor penentu besar gaya coulomb adalah besarnya kedua muatan, berbanding terbalik kuadrat jarak dan sebanding dengan K 7. Ruangan yang berada dalam pengaruh muatan Q, yaitu bila dalam ruangan tersebut diletakkan muatan q, muatan q mengalami gaya Coulomb, disebut medan listrik 8. Muatan Q disebut muatan pembangkit, sedangkan muatan q disebut muatan uji. 9. Gaya per satuan muatan di suatu titik disebut kuat medan listrik 10. Garis gaya listrik (garis medan listrik) adalah garis (lurus atau lengkung) berarah yang garis singgungnya di setiap titik berimpit dengan medan listrik 11. Arah garis gaya sesuai dengan arah medan listrik 12. Kuat medan suatu titik adalah kerapatan garis gaya, yaitu jumlah garis gaya yang menembus secara tegak lurus satu satuan luas yang memuat titik tersebut 13. jumlah garis medan listrik yang menembus secara tegak lurus luasan (bukan satu satuan), disebut fluks medan listrik ( ) 14. Hukum Gauss berbunyi Fluks listrik bersih yang melewati permukaan tertutup sama dengan 1/8 dikali muatan listrik bersih yang berada di dalam permukaan tertutup itu. 15. Energi potensial listrik, atau energi potensial elektrostatik, adalah energi potensial (diukur dalam joule) yang dihasilkan dari gaya-gaya Coulomb konservatif dan diasosiasikan dengan konfigurasi sejumlah muatan-muatan titik dalam sebuah sistem yang didefinisikan 16. Potensial listrik dapat didefinisikan sebagai usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan positif sebesar 1 satuan dari tempat tak terhingga ke suatu titik tertentu. 17. kapasitor terdiri dari dua pelat konduktor yang jaraknya relatif kecil, dipisahkan oleh dielektrik 18. Ada jenis kapasitor yang disebut electrolyt capacitor (elco). Elco memiliki polaritas tertentu, yaitu satu terminal positif dan satu terminal negatif 19. Kemampuan kapasitor menerima /menyimpan muatan disebut kapasitas kapasitor (C) 20. Kapasitor tertentu mempunyai kapasitas tertentu, yang ditentukan oleh ukuran fisik kapasitor, yaitu luas pelat (A) dan jarak antara dua pelat (d), dan isolator pengisinya 21. Energi kapasitor adalah energi yang disimpan merupakan jumlah usaha yang dilakukan untuk memindahkan muatan
KB 2. RANGKAIAN ARUS SEARAH
1. Arus listrik dalam pengantar (konduktor) adalah aliran muatan listrik dalam penghantar tersebut 2. Sumber listrik adalah alat yang secara tetap menghasilkan beda potensial (tegangan) di antara ujungujung (kutub- kutubnya) 3. Nilai dari kuat arus dalam suatu penghantar (kawat) didefinisikan (ditetapkan) sebagai besar muatan (dalam coulomb) yang menembus penampang kawat secara tegak lurus per detik 4. Sumber tegangan dapat dibedakan atas sumber tegangan searah dan sumber tegangan bolak-balik 5. Rangkaian listrik adalah rangkaian (sambungan) dari beberapa elemen (alat) listrik 6. Dalam rangkaian arus searah sumber berupa baterai, sedangkan beban berupa resistor 7. Pada rangkaian bolak-balik beban berupa resistor, kapasitor dan induktor 8. Tingkat kemudahan penghantar menghantarkan (mengalirkan) arus dinyatakan dengan daya hantar (hantaran, konduktansi) 9. tingkat kesulitannya dinyatakan dengan daya hambat (hambatan, resistansi) 10. Secara kuantitatif nilai hambatan (resistansi, R) ditetapkan sebagai nilai banding antara beda potensial dan kuat arus yang dihasilkannya 11. Daya listrik adalah besarnya usaha atau energi setiap satuan waktu 12. Rangkaian seri hambatan adalah rangkaian dimana hambatan disusun berturut-turut satu jalan arus 13. Rangkaian paralel hambatan adalah rangkaian dimana hambatan-hambatan disusun bercabang jalan arusnya 14. Rangkaian kombinasi adalah rangkaian yang merupakan kombinasi dari rangkaian seri dan rangkaian paralel 15. Rangkaian kompleks adalah rangkaian yang bukan rangkaian seri, bukan rangkaian paralel, dan bukan rangkaian kombinasi Rangkaian tertutup disebut loop 16. Hukum pertama Kircoff menyatakan jumlah arus masuk pada suatu rangkaian sama dengan jumlah arus keluar dari rangkaian tersebut 17. Hukum kedua kircoff menyatakan jumlah tegangan atau ggl setiap mesh ditambah dengan jumlah arus dan hambatannya sama dengan nol 18. Tiga macam alat alat ukur listrik yang utama adalah voltmeter (untuk mengukur beda potensial), ampermeter (untuk mengukur) kuat arus, dan ohmmeter (untuk mengukur hambatan) 19. Voltmeter dan ampermeter ada dua macam, yaitu voltmeter dan ampermeter arus bolak-balik dan voltmeter dan ampermeter arus searah 20. Ada dua tipe alat ukur, yaitu tipe analog dan tipe digital 21. Hasil pengukuran alat ukur adalah skala yang ditunjuk jarum penunjuk dibagi skala maksimum dikali batas ukur alat ukur tersebut 22. Voltmeter harus dipasang paralel dengan komponen (elemen) rangkaian yang akan diukur beda potensialnya 23. Amperemeter harus dipasang seri dengan komponen yang akan diukur kuat arusnya 24. Ohmeter dipakai untuk mengukur hambatan beban yang dalam keadaan tidak teraliri arus dan dalam keadaan terlepas dari beban lain 25. Satu alat ukur yang dapat dipakai untuk mengukur kuat arus dan tegangan baik arus serah maupun arus bolak-balik, mengukur kuat arus dan tegangan searah, dan untuk mengukur hambatan disebut multimeter
KB 3. MEDAN MAGNET DAN INDUKSI
ELEKTROMAGNETIK 1. Apabila sebuah muatan titik bergerak dalam ruang, maka di sekitarnya akan timbul medan magnet 2. Apabila muatan titik q bergerak dengan kecepatan 𝑣⃗ akan menghasilkan medan magnet dengan induksi magnetik 𝐵⃗ dalam ruang 3. medan magnet itu timbul karena adanya arus listrik 4. Biot-Savart menyelidiki dan menemukan bahwa di sekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnet dengan induksi magnetik yang diberikan oleh arus dan jarak dimana medan magnet mengikuti kaidah tangan kanan 5. Medan magnetik keseluruhan 𝐵⃗ di pusat lingkaran diperoleh dengan mengintegralkan 𝑑𝐵⃗ untuk seluruh elemen arus dalam simpal melingkar. 6. Arah 𝐵⃗ searah dengan arah sumbu simpal lingkaran, dengan aturan sekrup, arah putaran sekrup sesuai arah putaran arus dalam simpal, arah maju /mundurnya sekrup sesuai arah 𝐵⃗ 7. Solenoida dapat dipandang sebagai simpal arus melingkar yang disusun berjejer sehingga mencapai panjang tertentu 8. Medan magnetik pada solenoida bergantung pada banyak lilitan dan arus yang mengalir 9. Menurut hukum Ampere jumlah keseluruhan 𝐵⃗. 𝑑𝑙⃗ pada kurva yang mengelilingi arus, sama dengan arus yang dikelilingi kurva 10. Muatan yang bergerak di dalam medan magnet akan mengalami gaya yang biasa disebut gaya Lorentz 11. Kawat yang dialiri arus dan berada dalam medan magnet mengalami gaya 12. Untuk menentukan arah 𝐹⃗ dapat juga digunakan kaidah tangan kanan atau kaidah tangan kiri 13. Jika suatu simpal dengan N lilitan, dialiri arus I dan luas simpal A berada dalam medan magnet 𝐵⃗, maka torsi yang dialami sampal adalah 𝜏= 𝑁𝐼𝐴𝐵⃗ 14. jika dua kawat sejajar yang terpisah sejauh a, dialiri arus I1 dan I2 dengan arah arus yang sama maka kedua kawat akan tarik menarik dengan gaya persatuan panjang yang sama besar 15. Bila dua buah kawat sejajar dialiri arus dengan arah yang sama maka kedua kawat tersebut akan memiliki gaya saling menarik kawat 16. Bila dua buah kawat sejajar dialiri arus dengan arah berlawanan maka kedua kawat tersebut akan memiliki gaya saling menolak kawat 17. Fluks magnetik berkaitan dengan jumlah garis medan magnetik yang melalui suatu luasan 18. Jika luasan yang dilewati garis medan magnetik itu adalah kumparan dengan N lilitan, maka fluks yang melalui kumparan sebesar banyak lilitan, medan magnetik dan luasan nya 19. Arus pada kumparan timbul karena ada perubahan fluks magnetik yang dilingkupi kumparan 20. Hukum Faraday menyebut arus yang timbul pada kumparan adalah arus induksi dan GGL yang timbul pada kumparan adalah GGL induksi 21. Lenz mengemukakan bahwa arah GGL induksi dan arus induksi sedemikian sehingga “menentang” penyebab timbulnya GGL induksi dan arus induksi 22. Perubahan fluks menyebabkan timbulnya GGL induksi yang disebut GGL Gerak 23. Generator adalah alat yang menghasilkan tegangan listrik atau GGL 24. Dengan prinsip GGL induksi tegangan listrik dapat dihasilkan apabila ada perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh simpal atau kumparan 25. Prinsip kerja generator AC dan DC sama. Perbedaan terletak pada adanya komutator (cincin belah) pada generator DC, sehingga arus yang keluar hanya pada satu arah 26. Transformator terdiri atas kumparan primer dan kumparan sekunder yang dililitkan pada inti besi 27. Fungsi transformator adalah menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik 28. Untuk transformator ideal, kecepatan perubahan fluks di kumparan primer sama dengan perubahan fluks di kumparan sekunder
KB 4. RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK
1. Ɛ adalah Gaya Gerak Listrik atau tegangan bolak balik yang dihasilkan generator 2. N adalah jumlah lilitan kumparan pada generator 3. B induksi magnet pada generator 4. A luas penampang kumparan pada generator yang ditembus induksi magnetik 5. 𝜔 adalah kecepatan sudut putaran kumparan 6. t adalah waktu 7. Kutub positif dan negatif sumber tegangan bolak-balik bergantian secara periodik sesuai kecepatan sudut putaran kumparan 𝜔. 8. Beban rangkaian bolak-balik berupa resistor, induktor dan kapasitor mengalirkan arus bolak-balik dengan fasenya masing-masing, tergantung susunan rangkaiannya 9. Tegangan pada resistor adalah beda potensial antara kutub positif dan kutub negatif resistor 10. Arus yang mengalir pada resistor sefase dengan tegangan pada resistor 11. Daya disipasi dalam dunia elektronika dapat diartikan sebagai proses ireversibel (tidak dapat balik) sejumlah daya listrik yang hilang atau terbuang secara sia-sia ke lingkungan sehingga tidak termanfaatkan sebagai mana mestinya 12. Alat ukur amperemeter dan voltmeter dirancang untuk mengukur nilai rms (root mean square = akar rata-rata kuadrat) dari arus dan tegangan, bukan nilai maksimumnya 13. Untuk menentukan GGL pada induktor, dapat menggunakan kaidah tegangan Kirchhoff dalam rangkaian tertutup 14. Pada induktor, reaktansi induktif berbanding lurus dengan frekuensi 15. Tegangan pada induktor mendahului arus sebesar 90 atau arus pada induktor ketinggalan dari tegangan induktor sebesar 900 16. Pada rangkaian kapasitif, beda tegangan pada kapasitor terlambat terhadap arus sebesar 900 17. Tegangan dan arus yang memiliki nilai dan fase ini dipresentasikan dalam vektor dua dimensi yang disebut fasor. 18. Panjang fasor menunjukkan nilai fasor dan arah fasor serta sudut yang dibentuk fasor terhadap acuan, menunjukkan fase fasor 19. Besar hambatan total pada rangkaian AC disebut impedansi 20. Keadaan di mana 𝑋𝐿 = 𝑋𝐶 disebut keadaan resonansi. 21. Faktor daya atau dapat didefinisikan sebagai rasio perbandingan antara daya reaktif {Watt} dan daya nyata {VA} yang digunakan dalam sirkuit AC
2 Daftar materi yang sulit 1. Menentukan resultan gaya coulomb pada
dipahami di modul ini beberapa muatan 2. Menghitung fluks listrik 3 Daftar materi yang sering 1. Menentukan arah loop dan arus pada mengalami miskonsepsi rangkaian listrik