Anda di halaman 1dari 7

NAMA : EKO RUDIANTO

NO UKG : 201699774256
MODUL 5 PROFESIONAL

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Judul Modul Listrik magnet
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Listrik Statis
2. Rangkaian arus searah
3. Medan magnet dan induksi
elektromagnetik
4. Rangkaian arus bolak – balik
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah KB 1. LISTRIK STATIS
dan definisi) di modul ini 1. Atom tersusun oleh inti yang diedari
elektron.
2. Inti atom terdiri dari proton dan neutron
3. Ada interaksi antara inti dan elektron,
yang berupa gaya tarik menarik
4. Muatan proton dan elektron sama yaitu
1,6 x 10-19C hanya berlainan tanda
5. Gaya Coulomb adalah gaya interaksi dua
atau lebih muatan baik tarik menarik
ataupun tolak menolak
6. Faktor penentu besar gaya coulomb
adalah besarnya kedua muatan,
berbanding terbalik kuadrat jarak dan
sebanding dengan K
7. Ruangan yang berada dalam pengaruh
muatan Q, yaitu bila dalam ruangan
tersebut diletakkan muatan q, muatan q
mengalami gaya Coulomb, disebut medan
listrik
8. Muatan Q disebut muatan pembangkit,
sedangkan muatan q disebut muatan uji.
9. Gaya per satuan muatan di suatu titik
disebut kuat medan listrik
10. Garis gaya listrik (garis medan listrik)
adalah garis (lurus atau lengkung)
berarah yang garis singgungnya di setiap
titik berimpit dengan medan listrik
11. Arah garis gaya sesuai dengan arah
medan listrik
12. Kuat medan suatu titik adalah kerapatan
garis gaya, yaitu jumlah garis gaya yang
menembus secara tegak lurus satu
satuan luas yang memuat titik tersebut
13. jumlah garis medan listrik yang
menembus secara tegak lurus luasan
(bukan satu satuan), disebut fluks
medan listrik ( )
14. Hukum Gauss berbunyi Fluks listrik
bersih yang melewati permukaan
tertutup sama dengan 1/8 dikali muatan
listrik bersih yang berada di dalam
permukaan tertutup itu.
15. Energi potensial listrik, atau energi
potensial elektrostatik, adalah energi
potensial (diukur dalam joule) yang
dihasilkan dari gaya-gaya Coulomb
konservatif dan diasosiasikan dengan
konfigurasi sejumlah muatan-muatan
titik dalam sebuah sistem yang
didefinisikan
16. Potensial listrik dapat didefinisikan
sebagai usaha yang diperlukan untuk
memindahkan muatan positif sebesar 1
satuan dari tempat tak terhingga ke
suatu titik tertentu.
17. kapasitor terdiri dari dua pelat konduktor
yang jaraknya relatif kecil, dipisahkan
oleh dielektrik
18. Ada jenis kapasitor yang disebut
electrolyt capacitor (elco). Elco memiliki
polaritas tertentu, yaitu satu terminal
positif dan satu terminal negatif
19. Kemampuan kapasitor menerima
/menyimpan muatan disebut kapasitas
kapasitor (C)
20. Kapasitor tertentu mempunyai kapasitas
tertentu, yang ditentukan oleh ukuran
fisik kapasitor, yaitu luas pelat (A) dan
jarak antara dua pelat (d), dan isolator
pengisinya
21. Energi kapasitor adalah energi yang
disimpan merupakan jumlah usaha yang
dilakukan untuk memindahkan muatan

KB 2. RANGKAIAN ARUS SEARAH


1. Arus listrik dalam pengantar (konduktor)
adalah aliran muatan listrik dalam
penghantar tersebut
2. Sumber listrik adalah alat yang secara
tetap menghasilkan beda potensial
(tegangan) di antara ujungujung (kutub-
kutubnya)
3. Nilai dari kuat arus dalam suatu
penghantar (kawat) didefinisikan
(ditetapkan) sebagai besar muatan
(dalam coulomb) yang menembus
penampang kawat secara tegak lurus per
detik
4. Sumber tegangan dapat dibedakan atas
sumber tegangan searah dan sumber
tegangan bolak-balik
5. Rangkaian listrik adalah rangkaian
(sambungan) dari beberapa elemen (alat)
listrik
6. Dalam rangkaian arus searah sumber
berupa baterai, sedangkan beban berupa
resistor
7. Pada rangkaian bolak-balik beban
berupa resistor, kapasitor dan induktor
8. Tingkat kemudahan penghantar
menghantarkan (mengalirkan) arus
dinyatakan dengan daya hantar
(hantaran, konduktansi)
9. tingkat kesulitannya dinyatakan dengan
daya hambat (hambatan, resistansi)
10. Secara kuantitatif nilai hambatan
(resistansi, R) ditetapkan sebagai nilai
banding antara beda potensial dan kuat
arus yang dihasilkannya
11. Daya listrik adalah besarnya usaha atau
energi setiap satuan waktu
12. Rangkaian seri hambatan adalah
rangkaian dimana hambatan disusun
berturut-turut satu jalan arus
13. Rangkaian paralel hambatan adalah
rangkaian dimana hambatan-hambatan
disusun bercabang jalan arusnya
14. Rangkaian kombinasi adalah rangkaian
yang merupakan kombinasi dari
rangkaian seri dan rangkaian paralel
15. Rangkaian kompleks adalah rangkaian
yang bukan rangkaian seri, bukan
rangkaian paralel, dan bukan rangkaian
kombinasi Rangkaian tertutup disebut
loop
16. Hukum pertama Kircoff menyatakan
jumlah arus masuk pada suatu
rangkaian sama dengan jumlah arus
keluar dari rangkaian tersebut
17. Hukum kedua kircoff menyatakan
jumlah tegangan atau ggl setiap mesh
ditambah dengan jumlah arus dan
hambatannya sama dengan nol
18. Tiga macam alat alat ukur listrik yang
utama adalah voltmeter (untuk
mengukur beda potensial), ampermeter
(untuk mengukur) kuat arus, dan
ohmmeter (untuk mengukur hambatan)
19. Voltmeter dan ampermeter ada dua
macam, yaitu voltmeter dan ampermeter
arus bolak-balik dan voltmeter dan
ampermeter arus searah
20. Ada dua tipe alat ukur, yaitu tipe analog
dan tipe digital
21. Hasil pengukuran alat ukur adalah skala
yang ditunjuk jarum penunjuk dibagi
skala maksimum dikali batas ukur alat
ukur tersebut
22. Voltmeter harus dipasang paralel dengan
komponen (elemen) rangkaian yang akan
diukur beda potensialnya
23. Amperemeter harus dipasang seri dengan
komponen yang akan diukur kuat
arusnya
24. Ohmeter dipakai untuk mengukur
hambatan beban yang dalam keadaan
tidak teraliri arus dan dalam keadaan
terlepas dari beban lain
25. Satu alat ukur yang dapat dipakai untuk
mengukur kuat arus dan tegangan baik
arus serah maupun arus bolak-balik,
mengukur kuat arus dan tegangan
searah, dan untuk mengukur hambatan
disebut multimeter

KB 3. MEDAN MAGNET DAN INDUKSI


ELEKTROMAGNETIK
1. Apabila sebuah muatan titik bergerak
dalam ruang, maka di sekitarnya akan
timbul medan magnet
2. Apabila muatan titik q bergerak dengan
kecepatan 𝑣⃗ akan menghasilkan medan
magnet dengan induksi magnetik 𝐵⃗
dalam ruang
3. medan magnet itu timbul karena adanya
arus listrik
4. Biot-Savart menyelidiki dan menemukan
bahwa di sekitar kawat berarus listrik
terdapat medan magnet dengan induksi
magnetik yang diberikan oleh arus dan
jarak dimana medan magnet mengikuti
kaidah tangan kanan
5. Medan magnetik keseluruhan 𝐵⃗ di pusat
lingkaran diperoleh dengan
mengintegralkan 𝑑𝐵⃗ untuk seluruh
elemen arus dalam simpal melingkar.
6. Arah 𝐵⃗ searah dengan arah sumbu
simpal lingkaran, dengan aturan sekrup,
arah putaran sekrup sesuai arah putaran
arus dalam simpal, arah maju
/mundurnya sekrup sesuai arah 𝐵⃗
7. Solenoida dapat dipandang sebagai
simpal arus melingkar yang disusun
berjejer sehingga mencapai panjang
tertentu
8. Medan magnetik pada solenoida
bergantung pada banyak lilitan dan arus
yang mengalir
9. Menurut hukum Ampere jumlah
keseluruhan 𝐵⃗. 𝑑𝑙⃗ pada kurva yang
mengelilingi arus, sama dengan arus
yang dikelilingi kurva
10. Muatan yang bergerak di dalam medan
magnet akan mengalami gaya yang biasa
disebut gaya Lorentz
11. Kawat yang dialiri arus dan berada
dalam medan magnet mengalami gaya
12. Untuk menentukan arah 𝐹⃗ dapat juga
digunakan kaidah tangan kanan atau
kaidah tangan kiri
13. Jika suatu simpal dengan N lilitan, dialiri
arus I dan luas simpal A berada dalam
medan magnet 𝐵⃗, maka torsi yang
dialami sampal adalah 𝜏= 𝑁𝐼𝐴𝐵⃗
14. jika dua kawat sejajar yang terpisah
sejauh a, dialiri arus I1 dan I2 dengan
arah arus yang sama maka kedua kawat
akan tarik menarik dengan gaya
persatuan panjang yang sama besar
15. Bila dua buah kawat sejajar dialiri arus
dengan arah yang sama maka kedua
kawat tersebut akan memiliki gaya saling
menarik kawat
16. Bila dua buah kawat sejajar dialiri arus
dengan arah berlawanan maka kedua
kawat tersebut akan memiliki gaya saling
menolak kawat
17. Fluks magnetik berkaitan dengan jumlah
garis medan magnetik yang melalui
suatu luasan
18. Jika luasan yang dilewati garis medan
magnetik itu adalah kumparan dengan N
lilitan, maka fluks yang melalui
kumparan sebesar banyak lilitan, medan
magnetik dan luasan nya
19. Arus pada kumparan timbul karena ada
perubahan fluks magnetik yang
dilingkupi kumparan
20. Hukum Faraday menyebut arus yang
timbul pada kumparan adalah arus
induksi dan GGL yang timbul pada
kumparan adalah GGL induksi
21. Lenz mengemukakan bahwa arah GGL
induksi dan arus induksi sedemikian
sehingga “menentang” penyebab
timbulnya GGL induksi dan arus induksi
22. Perubahan fluks menyebabkan
timbulnya GGL induksi yang disebut
GGL Gerak
23. Generator adalah alat yang menghasilkan
tegangan listrik atau GGL
24. Dengan prinsip GGL induksi tegangan
listrik dapat dihasilkan apabila ada
perubahan fluks magnetik yang
dilingkupi oleh simpal atau kumparan
25. Prinsip kerja generator AC dan DC sama.
Perbedaan terletak pada adanya
komutator (cincin belah) pada generator
DC, sehingga arus yang keluar hanya
pada satu arah
26. Transformator terdiri atas kumparan
primer dan kumparan sekunder yang
dililitkan pada inti besi
27. Fungsi transformator adalah menaikkan
atau menurunkan tegangan bolak-balik
28. Untuk transformator ideal, kecepatan
perubahan fluks di kumparan primer
sama dengan perubahan fluks di
kumparan sekunder

KB 4. RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK


1. Ɛ adalah Gaya Gerak Listrik atau
tegangan bolak balik yang dihasilkan
generator
2. N adalah jumlah lilitan kumparan pada
generator
3. B induksi magnet pada generator
4. A luas penampang kumparan pada
generator yang ditembus induksi
magnetik
5. 𝜔 adalah kecepatan sudut putaran
kumparan
6. t adalah waktu
7. Kutub positif dan negatif sumber
tegangan bolak-balik bergantian secara
periodik sesuai kecepatan sudut putaran
kumparan 𝜔.
8. Beban rangkaian bolak-balik berupa
resistor, induktor dan kapasitor
mengalirkan arus bolak-balik dengan
fasenya masing-masing, tergantung
susunan rangkaiannya
9. Tegangan pada resistor adalah beda
potensial antara kutub positif dan kutub
negatif resistor
10. Arus yang mengalir pada resistor sefase
dengan tegangan pada resistor
11. Daya disipasi dalam dunia elektronika
dapat diartikan sebagai proses ireversibel
(tidak dapat balik) sejumlah daya listrik
yang hilang atau terbuang secara sia-sia
ke lingkungan sehingga tidak
termanfaatkan sebagai mana mestinya
12. Alat ukur amperemeter dan voltmeter
dirancang untuk mengukur nilai rms
(root mean square = akar rata-rata
kuadrat) dari arus dan tegangan, bukan
nilai maksimumnya
13. Untuk menentukan GGL pada induktor,
dapat menggunakan kaidah tegangan
Kirchhoff dalam rangkaian tertutup
14. Pada induktor, reaktansi induktif
berbanding lurus dengan frekuensi
15. Tegangan pada induktor mendahului
arus sebesar 90 atau arus pada induktor
ketinggalan dari tegangan induktor
sebesar 900
16. Pada rangkaian kapasitif, beda tegangan
pada kapasitor terlambat terhadap arus
sebesar 900
17. Tegangan dan arus yang memiliki nilai
dan fase ini dipresentasikan dalam vektor
dua dimensi yang disebut fasor.
18. Panjang fasor menunjukkan nilai fasor
dan arah fasor serta sudut yang dibentuk
fasor terhadap acuan, menunjukkan fase
fasor
19. Besar hambatan total pada rangkaian AC
disebut impedansi
20. Keadaan di mana 𝑋𝐿 = 𝑋𝐶 disebut
keadaan resonansi.
21. Faktor daya atau dapat didefinisikan
sebagai rasio perbandingan antara daya
reaktif {Watt} dan daya nyata {VA} yang
digunakan dalam sirkuit AC

2 Daftar materi yang sulit 1. Menentukan resultan gaya coulomb pada


dipahami di modul ini beberapa muatan
2. Menghitung fluks listrik
3 Daftar materi yang sering 1. Menentukan arah loop dan arus pada
mengalami miskonsepsi rangkaian listrik

Anda mungkin juga menyukai