Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMK PLUS FATAHILLAH

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XII / Ganjil
Pertemuan Ke – : 1-2
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
Kompetensi Dasar : 1. Menentukan laju reaksi dan orde reaksi
\
2. Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi

INDIKATOR :
1. Mendefinisikan laju reaksi sebagai perubahan konsentrasi reaktan atau produk
terhadap perubahan waktu.
2. Menentukan Molaritas larutan dan Campuran.
3. Menjelaskan pengertian tetapan laju reaksi sebagai perbandingan laju reaksi
terhadap perubahan konsentrasi reaktan.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Siswa dapat mendefinisikan laju reaksi sebagai perubahan konsentrasi reaktan
atau produk terhadap perubahan waktu.
2. Siswa dapat menentukan molaritas larutan dan campuran
3. Siswa dapat menjelaskan pengertian tetapan laju reaksi sebagai perbandingan
laju reaksi terhadap perubahan konsentrasi reaktan.
II. MATERI AJAR
LAJU REAKSI
Pengertian Laju reaksi
Laju reaksi adalah bertambahnya produk per satuan waktu atau berkurangnya
reaktan per satuan waktu.
Molaritas dan penggunaannya
Satuan laju reaksi umumnya dintakan dengan mol/ls. Molaritas menyatakan
banyaknya mol zat yang terlarut dalam satu liter larutannya.
mol gram 1000
M= atau M = x
l mr v
Pengenceran adalah penambahan zat terlarut ke dalam suatu larutan yang pekat
untuk mendapatkan larutan baru yang konsentrasinya lebih rendah.
M 1 . V 1= M 2 . V 2
III. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Ke 1
A. Kegiatan Awal
1) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis
2) Guru memberikan stimulan dengan memberikan demontrasi kejadian
reaksi dengan membakar selembar kertas.
3) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
B. Kegiatan inti
1) Guru menyiapkan materi ajar mengenai laju reaksi dan molaritas
2) Siswa dengan teman sebangku mendiskusikan mengenai perubahan
kimia sebagai indikator adanya suatu reaksi dan mencari contoh lain
yang merupakan contoh reaksi kimia.
3) Guru memberikan pemahaman pada siswa mengenai hubungan antara
konsentrasi, waktu dan laju reaksi melalui sebuah diagram.
4) Siswa memberikan pendapat mengenai kesimpulan dari hubungan
tersebut
5) Guru memberikan tetapan laju reaksi sebagai perbandingan antara
orde reaksi dan konstanta.
C. Kegiatan penutup
1) Guru dan siswa menyimpulkan materi laju reaksi
2) Evaluasi
3) Menyebutkan materi berikutnya
2. Pertemuan Ke- 2
A. Kegiatan Awal
1) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis
2) Guru memberikan stimulan dengan memberikan contoh kepekatan /
molaritas suatu syrup dalam air.
3) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
B. Kegiatan inti
1) Guru menyampaikan materi molaritas dan memberikan pemahaman
molaritas dengan analogi kepekatan suatu syrup yang dilarutkan dalam
air.
2) Guru mencontohkan perhitungan molaritas dengan menggunakan
rumus

mol gram 1000


M= atau M = x
l mr v
3) Siswa belajar menyelesaikan cntoh soal molaritas dengan maju ke
depan dan diskusi dengan teman sebangku.
4) Guru mencontohkan perhitungan molaritas pengenceran suatu zat
dengan rumus
M 1 . V 1= M 2 . V 2
5) Siswa belajar menyelesaikan contoh soal molaritas dengan maju ke
depan dan diskusi dengan teman sebangku.
C. Kegiatan penutup
1) Guru menyimpulkan materi
2) Evaluasi
3) Menyebutkan materi berikutnya

IV. METODE PEMBELAJARAN


Ceramah variatif, diskusi

V. SUMBER / ALAT/ BAHAN


Buku Kimia kelas XII untuk SMK
Kertas, gelas kimia dan korek api.
VI. PENILAIAN
Tugas individu
1. Jenis tagihan : Essay
2. Bentuk instrumen :
1. Apa yang dimaksud dengan reaksi?
2. Apa yang dimaksud dengan laju reaksi?
3. Gambarkan diagram hubungan konsentrasi dan waktu dalam suatu laju
reaksi
4. Hitung molaritas larutan 0,5 mol KaOh dalam 500 ml air!
5. Hitung molaritas 4 gr NaOH dalam 800 ml air!

Jagapura, 2015
Mengetahui
Kepala SMK Plus Fatahillah Guru Kimia

Saeful Aziz, M.Pd.I Ais Hamidah Ps


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SMK PLUS FATAHILLAH

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XII / Ganjil
Pertemuan Ke – : 3-4
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
Kompetensi Dasar : 1. Menentukan laju reaksi dan orde reaksi
2. Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi

INDIKATOR :
1. Menentukan Laju reaksi dan orde reaksi melalui suatu tabel percobaan
2. Menunjukkan Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi melalui
percobaan.
3. Menjelaskan pengaruh berbagai faktor, di antaranya perubahan
konsentrasi, katalis, luas permukaan, dan temperatur terhadap laju reaksi

I. TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Siswa dapat menentukan laju reaksi dan orde reaksi melalui suatu tabel
percobaan.
2. Siswa dapat menunjukkan faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi
melalui percobaan
3. Menjelaskan pengaruh berbagai faktor, diantaranya perubahan konsentrasi,
katalis, luas permukaan dan temperatur terhadap laju reaksi.
II. MATERI AJAR
Persamaan Laju reaksi
Hubungan kuantitatif antara perubahan konsentrasi dengan laju reaksi dinyatakan
dengan persamaan laju reaksi atau hokum laju reaksi.
m n
V =k [ A ] . [ B ]
Orde reaksi menunjukkan hubungan antara perubahan perubahan konsentrasi
dengan perubahan laju reaksi.
Orde reaksi total = m + n
Faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Konsentrasi, Suhu, Luas permukaan sentuh dan Katalisator.
Katalisataor terbagi tiga katalisator Homogen, Heterogen dan autokatalis.
Antikatalis terbagi dua yaitu Inhibitor dan Racun katalis.
III. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Ke 1
A. Kegiatan Awal
1) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis
2) Guru memberikan stimulan dengan membahas materi laju reaksi
pertemuan sebelumnya.
3) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
B. Kegiatan inti
1) Guru menyiapkan materi ajar mengenai laju reaksi dan molaritas
2) Guru menuliskan rumus laju reaksi
3) Guru mencontohkan perhitungan orde reaksi melaui suatu tabel
percobaan
4) Guru mencontohkan perhitungan konstanta suatu laju reaksi dan
menentukan orde reaksi total.
5) Siswa mendiskusikan contoh soal dengan teman sebangku.
6) Siswa mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas
C. Kegiatan penutup
1) Guru menyimpulkan materi
2) Evaluasi
3) Menyebutkan materi berikutnya
2. Pertemuan Ke- 2
A. Kegiatan Awal
1) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis
2) Guru memberikan stimulan mereaksikan kapur tulis dengan larutan
HCl pekat.
3) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
B. Kegiatan inti
1) Guru menyiapkan materi ajar faktor – faktor yang mempengaruhi laju
reaksi
2) Guru mempresentasikan materi faktor – faktor yang mempengaruhi
laju reaksi dengan bantuan infokus
3) Guru menyampaikan materi laju reaksi dan molaritas
4) Siswa diminta untuk mengerjakan soal molaritas di depan kelas
5) Guru mendiskusikan dengan siswa mengenai pemecahan soal yang
dikerjakan di kelas
6) Guru bersama siswa mengambil kesimpulan pembelajaran
C. Kegiatan penutup
1) Guru menyimpulkan materi
2) Evaluasi
3) Menyebutkan materi berikutnya

IV. METODE PEMBELAJARAN


Ceramah variatif, diskusi interaktif

V. SUMBER / ALAT/ BAHAN


Buku Kimia kelas XII untuk SMK

VI. PENILAIAN
Tugas individu : Test, Pekerjaan rumah
Tugas kelompok : Membuat makalah mengenai Laju reaksi yang terjadi dalam
kehidupan sehari - hari

Jagapura, 2015
Mengetahui
Kepala SMK Plus Fatahillah Guru Kimia

Saeful Aziz, M.Pd.I Ais Hamidah Ps


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SMK PLUS FATAHILLAH

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XII / Ganjil
Pertemuan Ke – : 4-6
Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Menjelaskan sistem klasifikasi dan
kegunaan polimer
Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan kegunaan polimer
2. Mengklasifikasikan polimer

INDIKATOR :
1. Menjelaskan definisi polimer yang merupakan molekul besar dan terbentuk
dari hasil penggabungan molekul – molekul yang kecil.
2. Mengidentifikasi kegunaan polimer sesuai penggunaan sehari-hari di
lingkungan.
3. Mengklasifikasikan polimer berdasarkan pembentukannya, senyawa
pembentuknya, bahan penyusunnya, ketahanan terhadap panas, struktur,
fungsi, dan penguraiannya.
4. Mendeskripsikan pengertian polimer termoset dan termoplas
5. Menjelaskan pembentukan polimer
6. Menjelaskan dampak penggunaan polimer
VII. TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Siswa dapat menjelaskan definisi polimer yang merupakan molekul besar dan
terbentuk dari hasil penggabungan molekul – molekul yang kecil.
2. Siswa dapat mengidentifikasi kegunaan polimer sesuai penggunaan sehari-hari
di lingkungan.
3. Siswa dapat mengklasifikasikan polimer berdasarkan pembentukannya,
senyawa pembentuknya, bahan penyusunnya, ketahanan terhadap panas,
struktur, fungsi, dan penguraiannya.
4. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian polimer termoset dan termoplas
5. Siswa dapat menjelaskan pembentukan polimer
6. Siswa dapat menjelaskan dampak penggunaan polimer
VIII. MATERI AJAR
POLIMER
Polimer merupakan molekul besar dan terbentuk dari hasil penggabungan molekul
– molekul yang kecil.
Klasifikasi Polimer
Polimer dapat digolongkan berdasarkan asal, jenis monomer pembentuk, sifat dan
kegunaan polimer.
1. Berdasarkan asal terbagi menjadi polimer alam; dan polimer sintesis
2. Berdasarkan jenis monomer pembentuk terbagi menjadi homopolimer dan
kopolimer.
3. Berdasarkan sifat polimer terhadap panas trebagi menjadi termoplastik dan
termoset
4. Berdasarkan kegunaan polimer; makanan;kemasan makanan;peralatan
elektronik; bahan bangunan dan peralatan rumah tangga.
IX. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Ke 1
A. Kegiatan Awal
1) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis
2) Guru memberikan stimulan dengan memperlihatkan plastik sebagai
contoh polimer
3) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
B. Kegiatan inti
1) Guru menyiapkan materi ajar mengenai polimer
2) Guru menyampaikan materi polimer dan klasifikasinya
3) Guru membagi siswa ke dalam kelompok masing – masing
beranggotakan 5 orang
4) Siswa berdiskusi mengenai macam – macam polimer
5) Siswa keluar kelas untuk mengklasifikasikan polimer yang terdapat di
sekitar sekolah
6) Tiap – tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan temuan di
alam.
7) Guru dan siswa bersama – sama mengambil kesimpulan
C. Kegiatan penutup
1) Guru menyimpulkan materi
2) Evaluasi
3) Menyebutkan materi berikutnya
2. Pertemuan Ke 2
A. Kegiatan Awal
1) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis
2) Guru memberikan stimulan dengan memperlihatkan peralatan rumah
tangga dari plastik
3) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
B. Kegiatan inti
1) Guru membagi siswa ke dalam kelompok masing – masing
beranggotakan 5 orang
2) Siswa berdiskusi mengenai kegunaan polimer dalam kehidupan sehari
- hari
3) Tiap – tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
4) Siswa melakukan kegiatan tanya jawab
5) Guru dan siswa bersama – sama mengambil kesimpulan
C. Kegiatan penutup
1) Guru menyimpulkan materi
2) Evaluasi
3) Menyebutkan materi berikutnya

X. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah variatif, Diskusi

XI. SUMBER / ALAT/ BAHAN


Buku Kimia kelas XII untuk SMK
Plastik, Karet.
XII. PENILAIAN
Tugas individu : Test
Tugas kelompok : Browsing mengenai Kegunaan Polimer dan dibuat kliping

Jagapura, 2015
Mengetahui
Kepala SMK Plus Fatahillah Guru Kimia

Saeful Aziz, M.Pd.I Ais Hamidah Ps


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SMK PLUS FATAHILLAH

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XII / Genap
Pertemuan Ke – : 7-10
Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Memahami koloid, suspensi, dan larutan sejati
26.1 Mengidentifikasi koloid, suspensi, dan
larutan
Kompetensi Dasar :
26.2 Membedakan macam dan sifat koloid

INDIKATOR :
1. Mengklasifikasikan campuran menjadi larutan, Koloid, dan suspensi
dijelaskan dengan benar.
2. Membedakan larutan, Koloid, dan suspensi berdasarkan sifat campurannya,
fasanya dan ukuran partikelnya dideskripsikan dengan jelas
3. Mengklasifikasikan sifat – sifat koloid
4. Mengklasifikasikan koloid berdasarkan wujud zat pendispersi dan
terdispersinya.
5. Mengklasifikasikan dalam koloid liofil dan liofob
6. Menjelaskan pembuatan koloid
I. TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Siswa dapat mengklasifikasikan campuran menjadi larutan, Koloid, dan
suspensi dijelaskan dengan benar.
2. Siswa dapat Membedakan larutan, Koloid, dan suspensi berdasarkan sifat
campurannya, fasanya dan ukuran partikelnya dideskripsikan dengan jelas
3. Siswa dapat Mengklasifikasikan sifat – sifat koloid
4. Siswa dapat Mengklasifikasikan koloid berdasarkan wujud zat pendispersi dan
terdispersinya.
5. Siswa dapat Mengklasifikasikan dalam koloid liofil dan liofob
6. Siswa dapat Menjelaskan pembuatan koloid
II. MATERI AJAR
Sistem Dispersi
Sistem dispersi adalah ketika suatu zat dicampurkan dengan zat lain,maka akan
terjadi penyebaran secara merata dari suatu zat ke dalam zat lain
Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi sedangkan medium yang
digunakan untuk mendispersikan disebut medium pendispersi
Sistem Dispersi dibedakan Menjadi tiga kelompok yaitu :
1. Suspensi, sistem dispersi dengan ukuran partikel terdipersi yang relatif besar
dan tersebar merata dalam medium pendispersinya. Pada umumnya
campuran heterogen dan menghasilkan endapan
2. Larutan, sistem dispersi yang ukuran partikelnya sangat kecil. Partikel
pendispersi dan partikel terdispersi tidak dapat diamati.
3. Koloid, sistem dispersi yang mempunyai ukuranpartikel relatif kecil terilhat
homogen padahal heterogen
A. Sifat – Sifat Koloid adalah :
a. Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah penghamburan partikel apabila diberi seberkas sinar.
Efek Tyndall terjadi karena partikel partikel koloid yang lebih besar
mampu memantulkan kembali cahaya yang diterima. Adapun pada
larutan , ukuran partikel tersebut kecil sekali (skala molekuler) dan tidak
mampu memantulkan cahaya yang diterima sehingga mata kita pun tidak
mampu mengamati.
Contoh dalam kehidupan sehari – hari, sorot lampu mobil akan terlihat
jelas pada malam hari jika ada sedikit partikel debu, asap atau kabut. Akan
tetapi, setelah hujan besar dan tidak ada mobil lain, sorot lampu mobil
tidak kelihatan jelas dan tidak menyilaukan. Demikian pula dengan
penghamburan cahaya yang melalui air, terjadi karena pengaruh partikel –
partikel koloid dalam air.
b. gerak Brown Sifat kinetik dari koloid ditunjukkan oleh sifat kinetik dari
partikel yang selalu bergerak berliku-liku akibat tumbukan partikel.
c. Sifat elektrik dari koloid terjadi dijelaskan sebagai akibat adanya muatan
(ion-ion) yang bergerak dalam medan listrik disebut Elektroforesis.
d. Dialisis adalah, suatu proses untuk menghilangkan ion-ion yang dapat
mengganggu kestabilan koloid
Pada proses ini, sistem koloid yang berada dalam kantong koloid,
dimasukkan ke dalam bejana yang berisi air mengalir. Contoh mesin
hemodialisa yang digunakan dalam kedokteran.
e. Partikel koloid akan bermuatan listrik, apabila partikel koloid menyerap
ion yang bermuatan, dan ion tersebut menempel pada permukaan koloid,
sehingga partikel koloid itu akan bermuatan. Peristiwa penyerapan ion
pada permukaan koloid disebut Adsorpsi
f. Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid, sehingga kestabilan
system koloid menjadi hilang contohnya penggumapalan Agar – agar
karena adanya pendinginan, pembentukan delta dll.
g. Koloid dapat dikelompokkan menjadi koloid liofil dan koloid liofob
berdasarkan kekuatan ikatan antara zat terdispersi dan medium
pendispersinya
B. Pembuatan koloid
Pembuatan koloid terbagi menjadi dua yaitu secara kondensasi dan cara
dispersi
III. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Ke 7
A. Kegiatan Awal
1) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis
2) Guru memberikan stimulan dengan menanyakan jenis minuman yang
mereka konsumsi sebelum masuk kelas. (air putih, air teh, es juice dll)
3) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
B. Kegiatan inti
1) Guru menyiapkan materi ajar mengenai Koloid
2) Guru menyampaikan materi Koloid diawali dengan materi sistem
dispersi.
3) Guru membagi siswa ke dalam kelompok masing – masing
beranggotakan 5 orang
4) Siswa membuat tiga macam sistem dispersi yaitu air kopi, air susu,
dan air garam.
5) Siswa mangamati ketiga campuran yang dibuat selama 5 menit dan
menuliskannya dalam lembar pengamatan, kemudian dikelompokkan
ke dalam suspensi, koloid dan larutan.
6) Siswa mendiskusikan hasil pengamatan dengan teman sekelompok
7) Siswa mempresetasikan hasil diskusi di depan kelas.
8) Guru dan siswa bersama – sama mengambil kesimpulan
C. Kegiatan penutup
1) Guru menyimpulkan materi
2) Evaluasi
3) Menyebutkan materi berikutnya
2. Pertemuan Ke 8 - 9
A. Kegiatan Awal
1) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis
2) Guru memberikan stimulan dengan memperlihatkan sinar matahari
yang masuk ke dalam ruangan.
3) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
B. Kegiatan inti
1) Guru membagi siswa ke dalam kelompok masing – masing
beranggotakan 5 orang
2) Siswa berdiskusi mengenai sifat – sifat kolid dalam kehidupan sehari -
hari
3) Tiap – tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
4) Siswa melakukan kegiatan tanya jawab
5) Guru dan siswa bersama – sama mengambil kesimpulan
C. Kegiatan penutup
1) Guru menyimpulkan materi
2) Evaluasi
3) Menyebutkan materi berikutnya
3. Pertemuan Ke 10
A. Kegiatan Awal
1) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis
2) Guru memberikan stimulan dengan menampilkan beberapa gambar
koloid.
3) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
B. Kegiatan inti
1) Guru menyiapkan materi ajar mengenai Pembuatan Koloid
2) Guru menyampaikan materi pembuatan Koloid dengan menampilkan
animasi pembuatan koloid.
3) Guru membagi siswa ke dalam kelompok masing – masing
beranggotakan 5 orang
4) Guru memberikan kartu yang berisi macam – macam pembuatan
koloid
5) Siswa diminta mengelompokkan ke dalam sistem dispersi dan
kondensasi dan mendiskusikannya.
6) Siswa mempresetasikan hasil diskusi di depan kelas.
7) Guru dan siswa bersama – sama mengambil kesimpulan
C. Kegiatan penutup
1) Guru menyimpulkan materi
2) Evaluasi
3) Menyebutkan materi berikutnya

IV. METODE PEMBELAJARAN


Ceramah variatif, Diskusi
V. SUMBER / ALAT/ BAHAN
Buku Kimia kelas XII untuk SMK
Slide pembuatan koloid.
VI. PENILAIAN
Tugas individu : Test
Tugas kelompok : Mengumpulkan informasi mengenai pembuatan Koloid.

Jagapura, Januari 2016


Mengetahui
Kepala SMK Plus Fatahillah Guru Kimia

Saeful Aziz, M.Pd.I Ais Hamidah Ps


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SMK PLUS FATAHILLAH

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XII / Genap
Pertemuan Ke – : 11
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Melakukan Pemisahan campuran

Kompetensi Dasar :
27.1 Memisahkan zat dari campuran

INDIKATOR :
1. Mengklasifikasikan campuran menjadi campuran homogen dan heterogen.
2. Menjelaskan cara-cara pemisahan campuran
3. Melakukan teknik pemisahan campuran
VII. TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Mengklasifikasikan campuran menjadi campuran homogen dan heterogen.
2. Menjelaskan cara-cara pemisahan campuran
3. Melakukan teknik pemisahan campuran
VIII. MATERI AJAR
Pemisahan Campuran
Campuran merupakan materi yang tersusun atas dua / lebih zat dan masih
mempunyai sifat asal penyusunnya
Campuran terbagi dua : campuran homogen dan heterogen
Pemisahan campuran meliputi :
1. Filtrasi merupakan Cara pemurnian zat padat dari campuran atau pengotornya
dengan cara menyaringnya setelah dilarutkan dalam pelarut yang cocok
adapun prinsip dari proses Filtrasi adalah perbedaan ukuran partikel zat yang
akan dimurnikan dengan zat pengotornya di dalam suatu campuran tertentu
2. Destilasi merupakan Proses pemurnian untuk suatu senyawa cair yang
didahului dengan penguapan senyawa cair dengan cara memanaskannya,
kemudian mengembunkan uap yang terbentuk dan ditampung dalam wadah
yang terpisah untuk mendapatkan destilat ( senyawa zat murni
3. Sublimasi merupakan proses perubahan zat dari fase padat langsung menjadi
uap dan uapyang dihasilkan dikondensasi langsung tanpa melewati fase cair
4. Kromatografi merupakan Pemisahan campuran berdasarkan perbedaan
kecepatan perambatan pelarut. Kromatografi kertas digunakan untuk
memisahkan zat warna
5. Kristalisasi adalah Cara pemurnian zat padat dari campuran atau pengotornya
dengan cara mengkristalkannya setelah dilarutkan dalam pelarut yang cocok
adapun prinsip dari proses rekristalisasi adalah perbedaan kelarutan zat yang
akan dimurnikan dengan kelarutan zat pengotornya di dalam suatu pelarut
tertentu

IX. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN


1. Pertemuan Ke 11
A. Kegiatan Awal
1) Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis
2) Guru memberikan stimulan dengan menanyakan bagaimana cara
pembuatan garam.
3) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
B. Kegiatan inti
1) Guru menyiapkan materi ajar mengenai Campuran dan teknik
pemisahan campuran
2) Guru membagi siswa ke dalam kelompok masing – masing
beranggotakan 5 orang
3) Masing – masing kelompok membuat Alat pemisah campuran dan
mempraktikkannya.
4) Siswa mendiskusikan cara kerja dan konsep pemisahan campuran
dengan teman sekelompok
5) Siswa mempresetasikan hasil diskusi di depan kelas.
6) Guru dan siswa bersama – sama mengambil kesimpulan
C. Kegiatan penutup
1) Guru menyimpulkan materi
2) Evaluasi

X. METODE PEMBELAJARAN
Praktikum, Diskusi

XI. SUMBER / ALAT/ BAHAN


Buku Kimia kelas XII untuk SMK
.
XII. PENILAIAN
Tugas individu : Test
Tugas kelompok : Membuat Alat Pemisahan campuran sederhana.

Jagapura, 2016
Mengetahui
Kepala SMK Plus Fatahillah Guru Kimia

Saeful Aziz, M.Pd.I Ais Hamidah Ps

Anda mungkin juga menyukai