Anda di halaman 1dari 15

Nama : Dhaifah Inayah

Nim : 011811016

Keperawatan A2018

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT


PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU (TB)

Dhaifah Inayah

Program Studi SI Keperawatan Universitas Binawan

Email : inayahdhaifah@gmail.com

ABSTRAK

Tuberkulosis Paru sampai saat ini masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat dan
secara global masih menjadi isu kesehatan global di semua negara. Tuberculosis Paru merupakan
penyakit yang memerlukan terapi jangka panjang, sehingga diperlukan kepatuhan penderita
dalam menjalani pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan
penderita pada kepatuhan minum obat anti Tuberculosis Paru. Saya ingin mengangkat topik
penyakit Tuberculosis karena teori saya mengenai angka kenaikan kematian penyakit
Tuberculosis, berdasarkan 20 jurnal yang telah saya baca dan teliti saya menemukan bahwa
tingkat keberhasilan penyembuhan pada penyakit TB adalah pada pengobatannya yang dimana
pada pasien tb banyak yang tidak patuh terhadap pengobatannya sehingga mengganggap
pengobatannya adalah kondisi yang sulit dan tantangan yang berat bagi dirinya karena
membutuhkan jangka waktu yang lama belum lagi jika lupa minum obat sehari mereka harus
mengulangnya lagi dari awal. Dan juga dari beberapa jurnal yang saya teliti saya menemukan
bahwa tingkat pengetahuan keluarga maupun pasien tentang penyakit TB sangatlah penting
untuk menjalani pengobatan penyakit TB dan juga tingkat kepatuhan tersebut di pengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu usia contohnya pada pasien lansia yang sering kali mengalami kesulitan
dalam meminum obat di karenakan kurangnya pengawasan dari keluarga, pekerjaan contohnya
bila bekerja di lingkungan yang terpapar partikel debu yang akan mempengaruhi gangguan
saluran pernafasan, keadaan dan kebersihan rumah contohnya lingkungan yang padat penduduk
dan kurangnya fentilasi udara, pengawasan contohnya harus adanya dukungan dari keluarga
untuk kedisiplinan meminum obat, dan penyuluhan dari petugas kesehatan contohnya petugas
kesehatan harus sering melakukan penyuluhan terhadap pasien TB agar meningkatkan tingkat
pengetahuannya terhadap penyakitnya yaitu tuberculosis. Selain itu, respon dari orang di
lingkungan sekitar terhadap penderita TB juga menjadi hal yang berperan penting bagi angka
keberhasilan penyembuhan penderita TB, tidak sedikit penderita TB yang mengabaikan jadwal
minum obatnya dikarenakan persoalan mental yang dialaminya karena orang dari lingkungan
sekitar.

Pendahuluan :

Tuberkulosis Paru merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman
TB Paru (mycobacterium tuberculosis). menjadi masalah kesehatan yang utama di seluruh dunia
dengan menginfeksi sekitar seperempat dari populasi dunia. TB menjadi penyebab utama
kematian setiap tahunnya dengan menginfeksi sekitar 10 juta orang dan sekitarnya..

Data World Health Organization (WHO) pada tahun 2013 menunjukkan 9 juta penduduk
dunia telah terinfeksi kuman TB Paru. Pada tahun 2014 mengalami kenaikan menjadi 9,6 juta
penduduk dunia terinfeksi kuman TB Paru. Pada tahun 2014, jumlah kasus TB Paru terbanyak
berada pada wilayah Afrika (37%), wilayah Asia Tenggara (28%) dan wilayah Mediterania
Timur (17%) (WHO, 2015) sedangkan data World Health Organization, jumlah kasus baru
tuberkulosis (TBC) pada tahun 2015 mencapai 10,4 juta jiwa, meningkat dari sebelumnya hanya
9,6 juta. Adapun jumlah temuan TB Paru terbesar adalah di India sebanyak 2,8 kasus, diikuti
Indonesia sebanyak 1,02 juta kasus dan Tiongkok sebanyak 918 ribu kasus. Pada tahun 2016
diketahui terdapat 10,4 juta kasus insiden TBC yang setara dengan 120 kasus per 100.000
penduduk. Lima negara dengan insiden kasus tertinggi yaitu India, Indonesia, China, Philipina
dan Pakistan. Sementara itu jumlah kasus baru TB Paru di Indonesia sebanyak 420.994 kasus
pada tahun 2017 (data per 17 Mei 2018). Berdasarkan jenis kelamin, jumlah kasus baru TB Paru
tahun 2017 pada laki-laki sebesar 245.298 dan perempuan sebesar 175.696 atau 1,4 kali lebih
besar dibandingkan pada perempuan. Bahkan berdasarkan Survei Prevalensi Tuberkulosis,
prevalensi pada laki-laki 3 kali lebih tinggi dibandingkan pada perempuan, begitu juga yang
terjadi di negara-negara lain. Hal ini terjadi kemungkinan karena laki-laki lebih terpapar pada
faktor risiko TB Paru misalnya merokok dan kurangnya ketidakpatuhan minum obat

Melalui Riskesdas (2018) menunjukkan prevalensi TB Paru berdasarkan riwayat


diagnosis dokter menurut karakteristik di Indonesia adalah 0,42% sementara menurut provinsi
diperoleh Provinsi Papua dengan prevalensi tertingi (0,77%) dan terendah terletak di Provinsi
Bali (0,31%) sedangkan Provinsi Sumatera Utara dengan prevalensi 0,30%. Hal ini didukungan
pendapat yang menyatakan bahwa kondisi di lapangan masih terdapat penderita TB Paru yang
gagal menjalani pengobatan secara lengkap dan teratur. Keadaan ini disebabkan oleh banyak
faktor, tetapi yang paling banyak memainkan perannya adalah ketidakpatuhan penderita dalam
menjalani pengobatan.

Kepatuhan merupakan hal yang sangat penting dalam perilaku hidup sehat. Kepatuhan
minum obat anti tuberkulosis adalah mengkonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter pada
waktu dan dosis yang tepat. Pengobatan hanya akan efektif apabila pasien mematuhi aturan
dalam penggunaan obat, Keberhasilan pengobatan TB Paru sangat dipengaruhi akan kepatuhan
dalam berobat dan permasalahan kepatuhan pasien penyakit TB Paru banyak dipengaruhi faktor.
Faktor yang dapat memengaruhi tingkat kepatuhan seseorang untuk meminum obat, yaitu: usia,
pekerjaan, waktu luang, pengawasan, jenis obat, dosis obat, pengetahuan, sikap dan penyuluhan
dari petugas kesehatan .

Keberhasilan pengobatan tuberkulosis tergantung pada pengetahuan pasien dan dukungan


dari keluarga. Tidak ada upaya dari diri sendiri atau motivasi dari keluarga yang kurang
memberikan dukungan untuk berobat secara tuntas akan memengaruhi kepatuhan pasien untuk
mengkonsumsi obat. Apabila ini dibiarkan, dampak yang akan muncul jika penderita berhenti
minum obat adalah munculnya kuman tuberkolosis yang resisten terhadap obat, jika ini terus
terjadi dan kuman tersebut terus menyebar pengendalian obat tuberkulosis akan semakin sulit
dilaksanakan dan meningkatnya angka kematian terus bertambah akibat penyakit tuberkulosis ..

Pengetahuan dan sikap menjadi faktor kepatuhan seseorang dalam minum obat [10].
Demikian pula Pasek dan Made (2013) menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi
kepatuhan adalah pengetahuan, faktor komunikasi, fasilitas kesehatan, faktor penderita termasuk
persepsi dan motivasi individu. Meningkatnya pengetahuan dapat menimbulkan perubahan
persepsi dan kebiasaan seseorang. Pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari
oleh pengetahuan akan lebih bertahan lama daripada yang tidak didasari oleh pengetahuan..

Kata kunci :

Tuberculosis, Pengetahuan, Sikap, Kepatuhan minum obat

Tujuan penelitian :

Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap prilaku kepatuhan minum obat pada
pasien tuberkulosis paru ( TB )

Metode penelitian :

Metode penelitian yang telah saya baca dan teliti dari 20 jurnal bermacam-macam ada yang
menggunakan uji rank spearman, metode kualitatif dengan desain cross sectional, analis
univariate dan bivariate dengan uji chisquare, dan MMAS

Metode penulisan

Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan artikel melalui pendekatan sederhana
berdasarkan tema yang telah ditentukan oleh penulis. Penulisan artikel menggunakan beberapa
database dan website pencarian meliputi Google scholar, pubmed dan clinical key nursing,.
Tahun publikasi dibatasi tahun 2017 – 2021 mengunakan kata kunci HUBUNGAN TINGKAT
PENGETAHUAN TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN
TUBERKULOSIS PARU (TB) dengan kriteria inklusi meliputi : artikel tentang Tuberculosis,
Pengetahuan, Sikap, Kepatuhan minum obat, artikel dalam 5 tahun terakhir ( 2017-2021).
Sementara kriteria eksklusi yang dipergunakan adalah bukan artikel bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris, artikel tidak spesifik terkait pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada penderita
tuberlucolis. Artikel yang didapat sebanyak 20 artikel yang sesuai dengan tujuan penulisan
artikel.

No Nama peneliti Judul peneliti Tahun Hasil penelitian


1 Lusiane Adam KNOWLEDGE OF 2020 Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
LUNG TUBERKULOSIS hubungannnya antara pengetahuan dengan
PATIENTS ON DRUG pengobatan dan menyimpulkan bahwa pasien
COMPLIANCE WITH tuberkulosis pada Wilayah Kerja Puskesmas Kota
ANTI TUBERKULOSIS Timur sebagian besar patuh terhadap pentingnya
meminum obat anti tuberkulosis agar penderita
sembuh secara tuntas, sehingga tidak
membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
2 Ardat Pengaruh 2020 Hasil penelitian menunjukan bahwa ada
Pengetahuan dan pengaruh pengetahuan terhadap kepatuhan
Sikap Terhadap minum obat pada penderita TB paru.
Kepatuhan Minum Pengetahuan yang baik akan mempengaruhi
Obat Pada Penderita penderita Tb paru untuk dapat melakukan
TB Paru sesuatu dengan teratur sehingga dapat
mempengaruhi perilakunya. Semakin baik
pengetahuan tentang cara minum obat secara
teratur, maka penderitta semakin meningkatkan
keteraturan minum obat dan pada akhirnya akan
cenderung berperilaku patuh berobat demi
kesembuhan penyakitnya
3 Xue-Hui Fang Prevalence of and 2019 results of this study Knowledge of anti-TB
dan Hui-Hui Factors Influencing treatment is very important to improve
Shen AntiTuberculosis treatment adherence of pulmonary TB
Treatment Non- patients. Understand
Adherence Among risk factors affecting adherence to anti-
Patients with tuberculosis treatment
Pulmonary can help create more effective policies that
Tuberculosis: A target the patients most at risk and provide a
CrossSectional scientific basis for making effective future
Study in Anhui policies and actions.
Province, Eastern
China
4 Gurning, Hubungan 2019 Berdasarkan hasil uji statistik chi-square
Maylar, and Pengetahuan dan menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan
Inggerid Agnes Motivasi Dengan dengan kepatuhan minum obat pada pasien TBC
Kepatuhan Minum Paru di Poli TB RSUD Scholoo Keyen. Berdasarkan
Manoppo. Obat pada Pasien hasil penelitian dan uraian teori diatas pada dasar
TBC Paru Di Poli TB pengetahuan yang dimilki seseorang dan
RSUD Scholoo Keyen merubah orang tersebut dari tidak tahu menjadi
tahu dan semakin mengerti yaitu pentingnya
kepatuhan minum obat TBC Paru dan akibatnya
bila tidak patuh meminum obat TBC Paru.
5 Elnazeer Abd The Impact of 2018 From the results of the study there was a
Almonem Knowledge on relationship between knowledge and the level
Hashim, Adherence to of adherence to taking TB drugs and there
Elsadig Yousif Tuberculosis was a statistically significant difference in
Mohamed, Treatment: A Case- knowledge of TB treatment between loss to
Sawsan Control Study from follow-up and patients.complete complete
Mustaffa a Rural Setting treatment in a rural environment.Poor
Abdalla, knowledge on TB especially among patients
Ghazali Abdel not-adhered to treatment leads to treatment
Gadir Saleem, failure and drug resistance. poor level of
Waqas Sami, knowledge about tuberculosis among default
Tayseer TB patients compared to patients successfully
Elsadig completed a full course of TB
Elbadaw,
Khaled
6 Jufri Hidayat, The Relationship 2019 from the research results found
Mei-Chen Lee, between ethnicity has a significant relationship
Mei-Chen Lee, Knowledge and with medication adherence (as continuous
Mei-Chen Lee Medication variable). In addition, it was found to be
Compliance significant
Behavior among between treatment adherence behaviors
Patients with and categorical variables, incl
Tuberculosis in medical history of chronic illness, smoking,
Indonesia and alcohol use. In a univariate analysis,
education was significantly associated with
knowledge about tuberculosis and ethnicity is
consistently linked to treatment
obedience.
7 Ismaildin , HUBUNGAN 2018 Hasil penelitian menunjukkan bahwa setengah
Sylvie PENGETAHUAN responden sebanyak 12 orang (50%)
Puspita , Elly TENTANG mempunyai tingkat pengetahuan tentang
Rustanti PENYAKIT TB penyakit TB paru dengan kategori baik. Hasil
PARU DENGAN penelitian menunjukkan bahwa hampir
KEPATUHAN seluruhnya dari responden sebanyak 20 orang
MINUM OBAT DI (83,3%), patuh minum obat. Berdasarkan
PUSKESMAS hasil uji statistik spearman's rho didapatkan
PETERONGAN hasil  (0,000) < 0,05 maka ada hubungan
JOMBANG pengetahuan tentang penyakit TB paru
dengan kepatuhan minum obat di Ruang BP
Umum Puskesmas Peterongan Diharapkan
responden mendapatkan pengetahuan bahwa
patuh minum obat sangatlah penting untuk
proses kesembuhan

8 Auliana Puji The Correlations of 2020 Dari hasil penelitian yang telah dilakukan,
Lestari, Prima Knowledge, dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini
Belia Fathana, Attitude and terdapat terdapat hubungan yang signifikan
Wahyu Practice with antara sikap dan tindakan dengan kepatuhan
Sulistya Compliance in minum obat serta tidak adanya hubungan
Affarah Treatment of yang signifikan antara pengetahuan dengan
Pulmonary kepatuhan minum obat pada pasien penyakit
Tuberculosis tuberkulosis paru di wilayah kerja puskesmas
Patients in Cakranegara periode Juli sampai dengan
Puskesmas November 2020.
Cakranegara
9 Luthfi Hidayat HUBUNGAN 2017 1. Tidak terdapat hubungan antara
Maulana , PENGETAHUAN pengetahuan responden dengan
Mutiara DAN SIKAP kepatuhan minum Obat Anti
PENDERITA Tuberculosis Paru di RSUD Brebes.
PADA 2. Terdapat hubungan antara sikap
KEPATUHAN dengan kepatuhan minum Obat Anti
MINUM OBAT Tuberculosis Paru di RSUD Brebes.
ANTI 3. Pengetahuan dan sikap tidak memiliki
TUBERCULOSIS hubungan yang signifikan secara
PARU DI RSUD stimultan dengan kepatuhan minum
BREBES obat anti Tuberculosis Paru di RSUD
Brebes.

10 Muliani, Hubungan 2019 Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan


Abdullah Pengetahuan Pasien pengetahuan pasien tuberkulosis paru dengan
Haddade, and Tuberkulosis Paru kepatuhan minum obat di Puskesmas Majauleng,

Ruslang. Dengan Kepatuhan Kabupaten Wajo, maka dapat diambil kesimpulan


Minum Obat Di bahwa pengetahuan pasien tuberkulosis paru
Puskesmas memiliki hubungan yang signifikan dengan
Majauleng kepatuhan minum obat pada pasien di wilayah
Kabupaten Wajo kerja Puskesmas Majauleng Kabupaten Wajo
Tahun 2019.
11 Octavienty, HUBUNGAN 2018 From the results of the study there was a
Ihsanul Hafiz , TINGKAT relationship between knowledge and the level
Tetty Noverita PENGETAHUAN of adherence to taking TB drugs and there
Khairani TERHADAP was a statistically significant difference in
KEPATUHAN knowledge of TB treatment between loss to
MINUM OBAT follow-up and patients.complete complete
PADA PASIEN treatment in a rural environment.Poor
TUBERKULOSIS knowledge on TB especially among patients
PARU (TB) DI not-adhered to treatment leads to treatment
UPT PUSKESMAS failure and drug resistance. poor level of
SIMALINGKAR knowledge about tuberculosis among default
KOTA MEDAN TB patients compared to patients successfully
completed a full course of TB

12 Antonius Hubungan antara 2018 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat


Nugraha Widhi Tingkat Pengetahuan hubungan yang signifikan antara tingkat
Pratama, Pasien dan Pengawas pengetahuan PMO dengan tingkat kepatuhan
Amelya Prastica Menelan Obat (PMO) pasien TB di Puskesmas Kabupaten Jember. Hal
Rahayu Aliong, dengan Kepatuhan ini sesuai dengan penelitian yang menyatakan
Nili Sufianti, Pasien Tuberkulosis bahwa ada hubungan yang signifikan antara
Ema di Puskesmas tingkat pengetahuan PMO dengan tingkat
Rachmawati Kabupaten Jember kepatuhan pasien TB. Pada penelitian ini,
mayoritas pasien TB paru patuh karena memiliki
kesadaran diri untuk berobat.
13 Oman HUBUNGAN 2019 1. Pengetahuan pasien Tuberkulosis Paru
Rokhman ANTARA di Puskesmas Langensari 2 Kota
TINGKAT Banjar dalam kategori baik sebesar
PENGETAHUAN (57.5%).
TENTANG 2. Kepatuhan berobat pasien
TUBERKULOSIS Tuberkulosis Paru di Puskesmas
PARU DENGAN Langensari 2 Kota Banjar dalam
KEPATUHAN kategori patuh sebesar prosentase
BEROBAT PADA (65.0%).
PASIEN 3. Ada hubungan antara pengetahuan
TUBERKULOSIS pasien Tuberkulosis Paru dengan
PARU DI kepatuhan berobat di Puskesmas
PUSKESMAS Langensari 2 Kota Banjar dengan p-
LANGENSARI 2 value sebesar 0.000, lebih kecil dari α
KOTA BANJAR 0.05.

14 Safarianti, Rolan The Influence of 2021 The result of research shows that
Ronaldo, Rina Knowledge and knowledgeare important factors that can
Suryani Oktari Attitude Factors on influence compliance with OAT drinking of
Compliance with pulmonary TB patients.
Drinking Oat (Anti-
Tuberculosis Drugs)
In Patients with Lung
Tuberculosis in the
Regional Public
Hospital, dr. Husni
Thamrin Natal
Sumatera Utara
15 Herlina Sirait, Hubungan 2019 1. Ada hubungan pengetahuan dengan
Asima Sirait, Pengetahuan dan kepatuhan minum obat anti
Frida Liharis Sikap dengan tuberkulosis pada pasien TB Paru di
Saragih Kepatuhan Minum Puskesmas Teladan Medan tahun
Obat Anti 2. Ada hubungan sikap dengan
Tuberkulosis pada kepatuhan minum obat anti
Pasien Tb Paru di tuberkulosis pada pasien TB Paru di
Puskesmas Teladan Puskesmas Teladan Medan
Medan

16
17 Tintin The Relationship of 2020 Knowledge and motivation of TB patients
Sukartini ,Tri Knowledge and have a significant relationship with adherence
Retno Motivation with to taking anti-tuberculosis drugs in TB
Widianingrum, Anti Tuberculosis patients. Patients must undergo a routine and
Deni Yasmara Drugs Compliance complete their treatment until the expected
in Tuberculosis recovery is achieved
Patients
18 I Kadek Dwi Hubungan 2021 Dari hasil penelitian tentang hubungan
Swarjana , Tintin Pengetahuan Dan pengetahuan dan perilaku PMO terhadap
Sukartini, Perilaku Pengawas kepatuhan minum obat pasien TB Paru dapat
Makhfudli. Minum Obat disimpulkan bahwa ada hubungan antara
Terhadap Kepatuhan pengetahuan dan perilaku PMO terhadap
Minum Obat Pada kepatuhan minum obat pasien TB Paru di
Pasien TB Paru Di Puskesmas Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah.
Puskesmas Tobadak
Kabupaten Mamuju
Tengah
19 Sri wahyuni HUBUNGAN 2020 Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat
PENGETAHUAN disimpulkan bahwa mayoritas memiliki
DENGAN responden pengetahuan yang baik, mayoritas
KEPATUHAN PASIEN responden patuh selama pengobatan TB Paru
TB PARU TERHADAP dan terdapat Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 5,
PENGOBATAN DI RSU No. 1, April - September 2020 ISSN 2599-1841 74
BANGKATAN BINJAI hubungan yang signifikan Pengetahuan Dengan
Kepatuhan Pasien TB Paru terhadap pengobatan
Di RSU Bangkatan Binjai Tahun 2019.
20 Wahyuningsih, KORELASI 2018 Hasil uji statistik dinyatakan bahwa ada hubungan
A., Kurniawati, PENGETAHUAN tingkat pengetahuan pasien tentang Tuberkulosis
F. 2018. PASIEN DENGAN Paru dengan tingkat kepatuhan dalam minum

KEPATUHAN obat di Puskesmas Kota Wilayah Utara Kediri

DALAM MINUM
OBAT TBC

Kesimpulan :

Setelah saya teliti dari 10 jurnal ternyata 8 jurnal mengidentifikasi bahwa ada hubungan yang
signifikan antara pengetahuan pasien Tuberkulosis Paru dengan kepatuhan meminum obat.
Semakin baik tingkat pengetahuan penderita terhadap penyakit, cara penularan dan pengobatan
TB Paru maka akan semakin baik pula kepatuhan yang dimiliki, dan begitu pula sebaliknya.
Diharapkan kepada dokter, farmasis, perawat, dan petugas kesehatan lain dapat berkolaborasi
membangun partnership yang baik untuk memberikan pendidikan kesehatan yang adekuat bagi
penderita terutama terkait pentingnya kepatuhan dalam menjalani terapi. Dan dari 2 jurnal yang
saya dapat mengatakan bahwa tidak ada hubungannya antara tingkat pengetahuan dengan
kepatuhan minum obat karena pengetahuan bukan merupakan determinan langsung terhadap
pesan, dimana sikap memediasi hubungan antara pengetahuan dan kontrol. tetapi terdapat
hubungan antara sikap penderita pada kepatuhan minum obat. Keadaan ini dapat terjadi karena
pola pengobatan tuberculosis yang memang memiliki aturan tersendiri tentang jenis obatnya
yang lebih dari satu dan lama penobatannya minimal 6 bulan. Aturan ini membuat
penderita merasa bosan atau terbebani dan ditengah pengobatan merasa sudah sembuh
sehingga menghentikan minum obat ditengah waktu (drop out). Kondisi ini sangat
mengkhawatirkan karena dapat memicu timbulnya kuman resisten yang mengancam
kesehatan secara global.

REFERENSI

Adam, Lusiane. 2020. “PENGETAHUAN PENDERITA TUBERKULOSIS PARU


TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS KNOWLEDGE
OF LUNG TUBERKULOSIS PATIENTS ON DRUG COMPLIANCE WITH ANTI
TUBERKULOSIS.” Jambura Health and Sport Journal 2(1):12–18.

Ardat. 2020. “Pengaruh Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada
Penderita TB Paru.” Journal of Pharmaceutical and Health Research 1(2):49–53.
Fang, Xue Hui, Hui Hui Shen, Wan Qian Hu, Qi Qi Xu, Lei Jun, Zhi Ping Zhang, Xiao Hong
Kan, Dong Chun Ma, and Guo Cui Wu. 2019. “Prevalence of and Factors Influencing Anti-
Tuberculosis Treatment Non-Adherence among Patients with Pulmonary Tuberculosis: A
Cross-Sectional Study in Anhui Province, Eastern China.” Medical Science Monitor
25:1928–35. doi: 10.12659/MSM.913510.

Gurning, Maylar, and Inggerid Agnes Manoppo. 2019. “Hubungan Pengetahuan Dan Motivasi
Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien TBC Paru Di Poli TB RSUD Scholoo
Keyen.” Wellness and Healthy Magazine 2(February):187–92.

Hashim, Elnazeer Abd Almonem, Elsadig Yousif Mohamed, Sawsan Mustaffa Abdalla, Ghazali
Abdel Gadir Saleem, Waqas Sami, Tayseer Elsadig Elbadawi, Khaled Altohami Medani,
and Syed Meraj Ahmed. 2018. “The Impact of Knowledge on Adherence to Tuberculosis
Treatment :” EC Pulmunology and Respiratory Medicine 12(2018):830–34.

Hidayat, Jufri, Mei-Chen Lee, Ming-Der Lee, and Chen-Hsiu Chen. 2020. “The Relationship
between Knowledge and Medication Compliance Behavior among Patients with
Tuberculosis.” South East Asia Nursing Research 2(2):1. doi: 10.26714/seanr.2.2.2020.1-9.

Ismaildin, Sylvie puspita, Elly Rustanti. 2020. “Hubungan Pengetahuan Tentang Penyakit Tb
Paru Dengan Kepatuhan Minum Obat Di Puskesmas Peteronganjombang.” 4:12–17.

Lestari, Auliana Puji, Prima Belia Fathana, and Wahyu Sulistya Affarah. 2021. “The
Correlations of Knowledge, Attitude and Practice with Compliance in Treatment of
Pulmonary Tuberculosis Patients in Puskesmas Cakranegara.” Jurnal Biologi Tropis
21(1):65. doi: 10.29303/jbt.v21i1.2373.

Luthfi Hidayat Maulana, Mutiara. 2017. “Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Penderita Pada
Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberculosis Paru Di Rsud Brebes.” Journal of Chemical
Information and Modeling 53(9):1689–99.

Muliani, Abdullah Haddade, and Ruslang. 2019. “Hubungan Pengetahuan Pasien Tuberkulosis
Paru Dengan Kepatuhan Minum Obat Di Puskesmas Majauleng Kabupaten Wajo.” Jurnal
Ilmiah Mappadising 1(September):2.
Oktavienty, Oktavienty, Ihsanul Hafiz, and Tetty Noverita Khairani. 2019. “Hubungan Tingkat
Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis Paru (TB) Di
UPT Peskesmas Simalingkar Kota Medan.” Jurnal Dunia Farmasi 3(3):123–30. doi:
10.33085/jdf.v3i3.4483.

Pratama, Antonius Nugraha Widhi, Amelya Prastica Rahayu Aliong, Nili Sufianti, and Ema
Rachmawati. 2018. “Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Pasien Dan Pengawas
Menelan Obat (PMO) Dengan Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Di Puskesmas Kabupaten
Jember.” Pustaka Kesehatan 6(2):218–24.

Rokhman, O. 2019. “… Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Tuberkulosis Paru Dengan


Kepatuhan Berobat Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Puskesmas ….” Jurnal Kesehatan
Mandiri Aktif 2(1):13–19.

Safarianti, S., R. Ronaldo, and R. S. Oktari. 2021. “The Influence of Knowledge and Attitude
Factors on Compliance with Drinking Oat (Anti-Tuberculosis Drugs) In Patients with Lung
Tuberculosis in the Regional Public ….” … International Research in … 89–97.

Saragih, Frida Liharis, and Herlina Sirait. 2020. “Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan
Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Tb Paru Di Puskesmas Teladan
Medan Tahun 2019.” Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan 5(1):9–15. doi:
10.34008/jurhesti.v5i1.131.

Shukri, Sakinah mohd, M. G. M. Johar, and Jacquline Tham. 2020. “How E-Business Platform
Channels Influence Chinese Auto-Parts Wholesale Market?” Systematic Reviews in
Pharmacy 11(1):718–25. doi: 10.5530/srp.2020.1.92.

Sukartini, Tintin, Tri Retno Widianingrum, and Deni Yasmara. 2020. “The Relationship of
Knowledge and Motivation with Anti Tuberculosis Drugs Compliance in Tuberculosis
Patients.” Systematic Reviews in Pharmacy 11(5):603–6. doi: 10.31838/srp.2020.5.82.

Swarjana, I. Kadek Dwi, Tintin Sukartini, and Makhfudli. 2021. “Hubungan Pengetahuan Dan
Perilaku Pengetahuan Pengawas Minum Obat Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada
Pasien TB Paru Di Puskesmas Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah.” Sereal Untuk 8(1):51.
Wahyuni, S. 2020. “Hubungan Pengetahuan Dengan Kepatuhan Pasien Tb Paru Terhadap
Pengobatan Di Rsu Bangkatan Binjai.” Jurnal Maternitas Kebidanan 5(1).

Wahyuningsih, A., Kurniawati, F. 2018. “KORELASI PENGETAHUAN PASIEN DENGAN


KEPATUHAN DALAM MINUM OBAT TBC.” 96–104.

Anda mungkin juga menyukai