Anda di halaman 1dari 4

DESAIN JASA

Sistem pengoperasian dan penyampaian jasa dibutuhkan agar agar operasi jasa dapat
berlangsung dengan semestinya. Sistem ini harus dirancang sedemikian rupa agar nantinya
menghasilkan bentuk jasa yang efektif bagi pelanggan.
PASAR SASARAN
Salah satu aspek yang penting dalam rangka menyusun rancangan jasa adalah penetuan pasar
sebagai sasaran yang ingin dilayani. Dengan ditetapkannya pasar sasaran, maka perusahaan
dapat lebih mudah menyeimbangkan keterampilan dan kapasitasnya dengan kebutuhan dan
keinginan pelanggannya.
PENDEKATAN PENENTUAN PASAR
1. Pendekatan Pasar Agregat ( mass market / market agregation ) Pertama, sifat jasa maupun
perilaku pelanggan tidak terlalu berbeda atau sulit untuk dibedakan. Kedua, permintaan
atas jasa perusahaan cukup tinggi, sehingga pasar tidak memperdulikan bila ada
perbedaan produk(jasa). Ketiga, kemampuan perusahaan memproduksi jasa relatif
seragam atau kalau pun dibedakan, tidak akan memberikan manfaat yang berarti.
Contoh : Bank, bioskop, dan restoran fastfood, dimana jasa yang diberikan relatif tidak
dibedakan.
2. Pendekatan segmentasi pasar ( market segmentation ) Pedagang segmentasi pasar
beranggapan bahwa tidak semua pasar memiliki perilaku dan respon yang homogen.
Dengan demikian perlu dilakukan pengelompokan pasar keseluruhan yang bersifat
heterogen kedalam segmensegmen tertentu dimana masing-masing segmen memiliki
kesamaan perilaku dan respon. Setiap segmen akan dilayanin dengan program pemasaran
dan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan segmen tersebut. Contoh :
jasa transportasi
DESAIN SISTEM PENYAMPAIAN JASA (SERVICE DELIVERY)
Proses desain atau perancanngan sistem penyampaian jasa merupakan suatu proses kreatif
yang diawali dengan menyusun tujuan jasa. Dari tujuan itu baru diidentifikasikan dan
dianalisis semua alternatif yang dapat digunakan mewujudkannya. Umumnya desain sistem
penyampaian jasa mencakup aspek lokasi fasilitas, tata letak fasilitas, desain pekerjaan,
keterlibatan pelanggan, pemilihan peralatan dan kapasitas jasa.

UNSUR-UNSUR DESAIN JASA


1. Kontak pelanggan
2. Bauran jasa (mix service)
3. Lokasi komsumsi jasa
4. Desain fasilitas dan aksesori jasa
5. Teknologi
6. Karyawan
7. Struktur organisasi
8. Informasi
9. Manajemen permintaan dan penawaran
10. Prosedur
11. Pengendalian

TIPE OPERASI JASA


1. Proyek sejumlah aktifitas yang saling terkait dan didefinisikan dengan jelas, serta diselesaikan
dalam tahap-tahap tertentu. Umumnya aktifitas-aktifitas tersebut dikerjakan dalam jangka waktu
relatif lama dan volumenya kecil/sedikit. Contoh : arsitek, konsultan, pengacara, akuntan, dokter
2. Batch (job shop) Jasa disesuaikan dengan spesifikasi dan kebutuhan pelanggan. Oleh karena
itu faktor terpenting dalam tipe ini adalah kemampuan untuk melaksanakan berbagai kombinasi
dan tahapan/rangkaian aktifitas yang berbeda bagi setiap konsumen. Contoh : jasa katering,
perawatan medis dan bengkel.
3. Lini (flow shop) Tipe ini berhubungan dengan penyampaian jasa yang telah di standarisasi,
sehingga rangkaian operasi yang dilakukan relatif sama (seperti aliran perakitan/assembling).
Aliran proses yang dilakukan mirip dengan suatu garis, karena itu sering disebut tipe lini/garis.
Contoh jasa : pencucian sepeda motor dan mobil, registrasi atau pendaftaran ulang diberbagai
perguruan tinggi, pemeriksaan kesehatan, dan perpanjangan stnk/sim.
4. Proses Berkesinambungan (ongoing process) Tipe berkelanjutan / continous contoh :
Kepolisian dan Pemadam Kebakaran Selain menyediakan jasa seperti mencegah dan menangani
kriminalitas serta bahaya kebakaran, kedua contoh tersebut juga memberikan suatu jasa melalui
keberadaannya (availability).

PENDEKATAN DESAIN SISTEM JASA


1. Jasa personal
2. Pendekatan lini produksi
3. Memisahkan operasi kontak tinggi dan operasi tanpa kontak langsung pelanggan
4. Partisipasi pelanggan
5. Swalayan (self – service)

LOKASI FASILITASI JASA


Pemilihan tempat atau lokasi memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap beberapa faktor
berikut : 1. Akses
2. Visibilitas
3. Lalu Lintas (traffic)
4. Tempat parkir yang luas dan aman
5. Ekspansi
6. Lingkungan
7. Persaingan
8. Peraturan Pemerintah
DESAIN FASILITAS JASA
Faktor-faktor yang berpengaruh :
1. Sifat dan tujuan organisasi jasa
2. Ketersediaan tanah dan kebutuhan akan ruang/tempat
3. Fleksibilitas
4. Faktor estetis
5. Masyarakat dan lingkungan sekitar
6. Biaya konstruksi dan operasi
TATA LETAK FASILITAS JASA
Adapun unsur - unsur yang perlu dipertimbangkan dalam tata letak fasilitas jasa meliputi (Mudie
dan Cottam, 1993) :
1. Pertimbangan/perencanaan spasial
2. Perencanaan ruangan
3. Perlengkapan (perabotan)
4. Tata Cahaya
5. Warna
6. Pesan-pesan yang disampaikan secara grafis
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2018/08/desain-jasa-pengertian-perbedaan-desain-produk-
dan-jasa-serta-tahapan-desain-jasa.html
BUKU

Anda mungkin juga menyukai