NIM : 202001001
KELAS : R1A KEPERAWATAN
MATA KULIAH : PRAKTIKUM.KEPERAWATAN DASAR 2
Pemeriksaan fisik neurologi meliputi pemeriksaan kesadaran dan fungsi luhur, saraf otak, tanda
rangsang meningeal, system motorik, system sensorik, reflex, gait dan system koordinasi, serta
pemeriksaan provokasi pada sindroma nyeri tertentu.
B. Pelaksanaan kerja :
kaku kuduk : tangan kiri kita letakan pada belakang pasien dan kanan di dada
pasien lalu ditekuk dan direkleksikan apabila ada kekakuan maka positif kaku
kuduk
kerning sign : menekukan kaki dan ekstensikan apabila ada nyeri kening sign
positif
brudzinski I : saat melakukan fleksi kepala kita lihat apakah ada fleksi di salah
satu kaki maka positif brudzinski I
brudzinski II : saat melakukan fleksi kepala kita lihat jika kedua kaki ada respon
flesi maka positif brudzinski II
- meminta pasien untuk memejamkan mata lalu kita sentuh dan menabyakan dimana are yang
disentuh
- lalu mengunakan air dingin dan hangat lalu dekatkan ke kulit pasien tanyakan apa yang
dirasakan
- lalu kaji rasa nyeri dengan menggunakan alat yang agak tajam alau sentuk sdikit kulit pasien
apakah pasien merasakan nyeri atau tidak.
Pemeriksaan rekleks
- ketukan palu refleks dibawah patella kaji apakah ada renjatan atau tidak.
- melepas sarung tangan dan membersihkan area pasien dan mengumpulkan alat pengkajian dan
pembersihan alat.
- Mengatur kembali posisi nyaman pasien
- Mengatur atau memberika informasi kontak waktu jika ada
- Berpamitan dengan pasien
D. Lakukan pendokumentasian :
- Mencatat data pasien dan tindakan yang diberikan dengan mencatat tanggal dan jam pada
waktu diberikan tindakan. Tanda tangan dan nama pelaksana
- Catat jika ada kelainan yang Nampak pada hasil pengkajian pasien
E. Kesimpulan :
Jadi Pemeriksaan fisik neurologi meliputi pemeriksaan kesadaran dan fungsi luhur, saraf otak,
tanda rangsang meningeal, system motorik, system sensorik, reflex, gait dan system koordinasi, serta
pemeriksaan provokasi pada sindroma nyeri tertentu. Adapun yang perlu diperhatikan pada saat
pengkajian adalah melakukan tindakan sesuai dengan SOP untuk menjaga keselamatan pasien dan
pelaksana.lalu mencatat seluruh hasil pengkajian mulai dari yang norma hingga yang abnormal. Lalu
lakukan dokumentasi yang sesuai dengan pelaksanaan yang telah kita berikan.