Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 1

Andika Rantelino 202001001

Dina Apriliya 202001007

Iin Alizzah Adam Lawi 202001013

Marzelina Walili 202001018

Nurlela H Humolungo 202001023

Puji Lestari 202001028

Ram Habib 202001033

Winda Kristin Sosang 202001040

Lilis Kurniawati A 202001138

PROGRAM STUDI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIDYA NUSANTARA

PALU

TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Pengasih lagi maha penyayang , puji
syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang atas nikmatnya maka penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul “PANCASILA SEBAGAI DASAR
PENGEMBANGAN ILMU” . Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah
Pendidikan Pancasila.

Dalam penyusunan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan –


kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengigat akan kemampuan yang
dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga
kepada semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Palu, Juni 2021

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan Makalah......................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
A. Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu...............................................................3
B. Definisi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)...............................................................4
C. Penerapan Nilai Persatuan sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK)......................................................................................................................5
D. Pengaruh Nilai Kerakyatan sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK)......................................................................................................................5
E. Manfaat Nilai Keadilan sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK)........................................................................................................................................6
BAB III...........................................................................................................................................7
PENUTUP.......................................................................................................................................7
A. Kesimpulan.............................................................................................................................7
B. Saran........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai bangsa yang merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia tidak
terlepas dari dasar Negara yaitu Pancasila. Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik
Indonesia yang secara resmi disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945, diundangkan dalam Berita Republik Indonesia tahun II No.7 bersama-
sama dengan batang tubuh UUD 1945. Bangsa Indonesia telah menemukan jati dirinya, yang
didalamnya tersimpul cirri khas, sifat, dan karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain,
yang oleh para pendiri negara kita dirumuskan dalam suatu rumusan yang sederhana namun
mendalam.

Berdasarkan fakta objektif secara historis kehidupan bangsa Indonesia tidak dapat
dipisahkan dengan nilai-nilai Pancasila. Atas dasar inilah maka sangat penting bagi para generasi
penerus bangsa terutama kalangan intelektual kampus untuk mengkaji, memahami, dan
mengembangkan berdasarkan pendekatan ilmiah, yang pada gilirannya akan memiliki suatu
kesadaran serta wawasan kebangsaan yang kuat berdasarkan nilai-nilai yang dimilikinya sendiri.
Intelektual kampus yaitu mahasiswa yang selalu berupaya untuk mendapat ilmu yang nantinya
dapat bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.

Tidak hanya mendapatkan ilmu, namun seorang mahasiswa juga harus berusaha untuk
dapat mengembangkan ilmu tersebut. Banyak sekali sudut pandang atau pedoman yang dapat
digunakan dalam mengembangkan ilmu, tetapi sebagai mahasiswa dan warga negara Republik
Indonesia diharapkan mampu mengembangkan ilmu serta memahami, menganalisis, dan
menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat bangsanya secara berkesinambungan
dan konsisten berdasarkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasarnya sehingga sesuai dengan cita-cita
dan tujuan bangsa Indonesia.

1
B. Rumusan Masalah

1. Mengapa pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu?


2. Apakah definisi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)?
3. Bagaimana penerapan nilai persatuan sebagai dasar pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)?
4. Apakah pengaruh dari nilai kerakyatan sebagai dasar pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)?
5. Apakah manfaat dari nilai keadilan sebagai dasar pengembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK)?

C. Tujuan Penulisan Makalah

1. Untuk mengetahui pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu.


2. Untuk mengetahui definisi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
3. Untuk mengetahui penerapan nilai persatuan sebagai dasar pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
4. Untuk mengetahui pengaruh nilai kerakyatan sebagai dasar pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
5. Untuk mengetahui manfaat nilai keadilan sebagai dasar pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu

Dalam upaya manusia mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat dan


martabatnya maka manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (Iptek) pada hakikatnya merupakan suatu hasil kreativitas rohani manusia.Unsur
jiwa (rohani) manusia meliputi aspek akal, rasa, dan kehendak. Akal merupakan potensi rohani
manusia dalam hubungan dengan intelektualitas, rasa dalam bidang estetis, dan kehendak dalam
bidang moral (etika). Atas dasar kreativitas akalnya manusia mengembangkan iptek dalam
rangka untuk mengolah kekayaan alam yang sediakan oleh Tuhan yang Maha Esa.

Oleh karena itu tujuan essensial dari Iptek adalah demi kesejahteraan umat manusia,
sehingga Iptek pada hakikatnya tidak bebas nilai namun terikat oleh nilai. Dalam masalah ini
Pancasila telah memberikan dasar nilai-nilai bagi pengembangan Iptek demi kesejahteraan hidup
manusia. Pengembangan Iptek sebagai hasil budaya manusia harus didasarkan pada moral
Ketuhanan dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Pancasila yang sila-silanya merupakan suatu
kesatuan yang sistematis haruslah menjadi sistem etika pengembangan Iptek.Pancasila sebagai
filsafat ilmu harus mengandung nilai ganda, yaitu:

1. Harus memberikan landasan teoritik (dan normatif) bagi penguasaan dan


pengembangan iptek dan menetapkan tujuannya.
2. Memiliki nilai instrinsik tujuan iptek yang senantiasa dilandasi oleh nilai mental
kepribadian dan moral manusia. Nilai-nilai kualitatif dan normatif secara kategoris
harus terkandung dalam ajaran filsafat. Kualitas dan identitas nilai mental dan
kepribadian manusia senantiasa berhubungan dengan nilai filsafat dan atau agama.

Kedudukan filsafat ilmu harus berasaskan kerohanian dari sistem keilmuan dan
pengembangannya. Fungsi mental dan moral kepribadian manusia dalam implementasi iptek
merupakan kriteria yang signifikan suatu keilmuan. Keilmuan harus berorientasi praktis untu
kepentingan bangsa. Selain itu, kebenaran yag dianut epistomologis Pancasila prinsip kebenaran

3
eksistensial dalam rangka mewujudkan harmoni maksimal yang sesuai taraftaraf fisiokismis,
biotik, psikis, dan human dalam rangka acuan norma ontologis transedental. Dengan pendekatan
pencerdasan kehidupan bangsa, epsitomologis Pancasila bersifat terbuka terhadap berbagai aliran
filsafat dunia.

B. Definisi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Manusia sebagai makhluk jasmani rohani sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa
sekaligus individu dan makhluk sosial, pada hakikatnya sebagai makhluk homo sapiens makhluk
yang berakal di samping berasa dan berkehendak. Sebagai makhluk yang berakal, manusia
memiliki kemampuan intelektual yang mampu menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah unsur-unsur yang pokok dalam kebudayaan manusia,
dalam dunia ilmu pengetahuan terdapat dua pandangan yang berbeda yaitu (1) pendapat yang
menyatakan bahwa ilmu pengetahuan itu bebas nilai, artinya tidak ada sangkut pautnya dengan
moral, dengan etika, dengan kemanusiaan, dengan ketuhanan. (2) pendapat kedua menyatakan
bahwa ilmu pengetahuan pada hakikatnya untuk kesejahteraan umat manusia. Oleh karena itu,
ilmu pengetahuan adalah terikat nilai yaitu nilai moral, nilai kemanusiaan, nilaireligious.

Bagi Pancasila ilmu pengetahuan itu berketuhanan yang Maha Esa, berkemanusiaan,
berpersatuan, berkerakyatan, dan beradilan. Maka dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi harus dilandasi moral, etika serta nilai-nilai religious. Dengan perkataan lain ilmu
pengetahuan harus dilandasi etika ilmiah dan yang paling penting dalam etika ilmiah adalah
menyangkut hidup mati orang banyak, masa depan, hak-hak manusia dan lingkungan hidup. Hal-
hal yang perlu ditekankan adalah sebagai berikut:

1. Risiko percobaan dan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi


2. Kemungkinan penyalahgunaannya
3. Kompatibilitas dengan moral yang berlaku
4. Terganggunya sumber daya dan pemerataannya
5. Hak individu untuk memilih sesuatu sesuai dengan dirinya

4
C. Penerapan Nilai Persatuan sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK)

Sila persatuan Indonesia, mengkomplementasikan universalia dan internasionalisme


(kemanusiaan) dalam sila-sila lain. Pengembangan Iptek diarahkan demi kesejahteraan umat
manusia termasuk di dalamnya kesejahteraan bangsa Indonesia. Pengembangan Iptek hendaknya
dapat mengembangkan rasa nasionalisme.

Kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian dari umat manusia di dunia.
Sila persatuan Indonesia mengingatkan kita untuk mengembangkan IPTEK untuk seluruh tanah
air dan bangsa secara merata. Selain itu memberikan kesadaran bahwa rasa nasionalisme bangsa
Indonesia akibat adanya kemajuan IPTEK, dengan IPTEK persatuan dan kesatuan bangsa dapat
berwujud, persaudaraan dan persahabatan antar daerah dapat terjalin.

Contoh persoalan atau kebijakan dari nilai persatuan sebagai dasar pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yaitu adanya media sosial seperti facebook atau twitter
yang dapat menyatukan masyarakat Indonesia untuk membantu warga negara Indonesia yang
membutuhkan bantuan seperti adanya Laskar Sedekah yang menyalurkan sedekah masyarakat
kepada yang berhak untuk menerima. Selain itu, orang-orang yang sudah bersedekah dapat
mengetahui bentuk kegiatan Laskar Sedekahmelalui akun media sosial yang mengunggah foto-
foto penerima sedekah. Manfaat lainnya dari penerapan nilai persatuan sebagai dasar
pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yakni dapat membuat masyarakat
Indonesia lebih tanggap, contohnya jika terjadi bencana alam di suatu daerah seperti kabut asap
maka informasi-informasi lebih cepat meluas dan menyebar. Sehingga fungsi dari nilai persatuan
sebagai dasar pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) adalah mempermudah
mempersatukan masyarakat Indonesia dalam segala urusan.

D. Pengaruh Nilai Kerakyatan sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan


Teknologi (IPTEK)

Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan/perwakilan mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya setiap
ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek. Selain itu, dalam
pengembangan Iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan oang

5
lain dan harus memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik, dikaji ulang maupun dibandingkan
dengan penemuan teori lainnya. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyarawatan perwakilan, meminta kita membuka kesempatan yang sama bagi semua warga
untuk dapat mengembangkan IPTEK dan mengenyam hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan
masing-masing, sehingga tidak adanya monopoli IPTEK.

Pengaruh nilai Kerakyatan sebagai dasar pengembangan Ilmu Pengetahuan dan


Teknologi (Iptek) adalah meningkatkan kreatifitas masyarakat Indonesia untuk menghasilkan
suatu karya cipta dalam bidang apapun untuk kesejahteraan warga negara Indonesia. Seorang
penemu muda Ricky Elson contohnya. Beliau dan rekan-rekannya berhasil menciptakan mobil
listrik Indonesia pertama yaitu Tuxuci kemudian dikaji ulang hingga pada tahun 2013 telah
muncul mobil bertenaga listrik Selo. Pada saat ini Ricky Elson pemuda Indonesia berusia 33
tahun tengah mengembangkan becak listrik dan pembangkit listrik tenaga angin di daerah sumba
yang menjadi pembangkit listrik tenaga angin terbaik di dunia.

Dengan selalu berupaya demi kebangkitan Indonesia dan nilai Kerakyatan sebagai dasar
pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), tangan-tangan ahli anak Indonesia
menciptakan ide-ide kreatif yang menghasilkan intelektual properti.

E. Manfaat Nilai Keadilan sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK)

Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengkomplementasikan


pengembangan Iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan
dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan
masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya. Sila keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia, IPTEK didasarkan pada keseimbangan keadilan dalam kehidupan
kemanusiaan.

Contoh dari sila kelima ini adalah ditemukannya varietas bibit unggul padi Cilosari dari
teknik radiasi. Penemuan ini adalah hasil buah karya anak bangsa. Diharapkan dalam
perkembangan swasembada pangan ini nantinya akan mensejahterakan rakyat Indonesia dan
memberikan rasa keadilan setelah ditingkatkannya jumlah produksi sehingga pada perjalanannya
rakyat dari berbagai golongan dapat menikmati beras berkualitas dengan harga yang terjangkau.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya adalah suatu sistem pengetahuan.
Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia
dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang
makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Filsafat Pancasila merupakan landasar dalam proses
berfikir dan berpengetahuan.

Pancasila sebagai dasar negara terdiri dari lima sila yang berasal dari pemikiran hasil
akulturasi budaya nusantara. Sila-sila dalam Pancasila memliki keterkaitan atau berhubungan
dan saling melandasi. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan landasan utama dari
kempat sila lainnya. Hal ini menjadikan Pancasila sebagai sistem yang saling terkait tak
terpisahkan. Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia tak bisa terlepas dari dunia luar. Ilmu
pengetahuan di Indonesia pada dasarnya telah berlangsung sebelum era bangsa eropa masuk ke
nusantara hingga pada masa pasca kemerdekaan. Perkembangan iptek adalah lewat kelembagaan
pendidikan, hal ini didasarkan pada semangat ‘mencerdaskan kehidupan bangsa’ yang tertuang
dalam Pembukaan UUD 1945. Para ilmuwan dan cendikiawan harus memiliki semangat
mengembangkan dan menciptakan iptek yang ditujukan bagi kesejahteraan dan kemaslahatan
umat manusia.

B. Saran

Demikian makalah yang kami susun, semoga dapat memberikan manfaat bagi penyusun
khususnya dan bagi pembaca umumnya. Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah kami.

7
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Dedy. 2001. Pancasila Sebagai Ideologi dalam Bidang Kehidupan.


Yogyakarta: Penerbit Buku Baik
Kaelan, 2003. “Pendidikan Pancasila” Yogyakarta: Paradigma,
Materi Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila, 2013. Direktorat Pembelajaran
dan Kemahasiswaan,
Setiardja, Gunawan. 2001.Pancasila Sebagai Dasar Ideologi Bangsa. Jakarta :
Mondial Nusa Grafika
Surajiyo. 2010. Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia. (Jakarta: Bumi
Aksara.
Widisueno, Iriyanto.2009. IPTEKS dan Strategi Pengembangannya. Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Diponegoro
Widjaja, H.A.W., 2002. “Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Pancasila”, Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada,

Anda mungkin juga menyukai