Anda di halaman 1dari 13

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Perangkat Lunak Aplikasi


Perangkat lunak aplikasi yaitu suatu perangkat lunak yang digunakan oleh
pengguna komputer dalam melakukan tugas-tugas tertentu untuk mempermudah
suatu pekerjaan [4]. Aplikasi biasanya sering dikenal dengan istilah app sehingga
lebih mudah dalam penyebutannya. Saat ini aplikasi yang banyak digunakan yaitu
aplikasi multimedia dikarenakan penggunaanya yang mudah dan tidak sebatas teks
saja.

Gambar 2.1 Siklus Perangkat Lunak

2.1.1 Aplikasi Mobile

Aplikasi mobile adalah aplikasi yang telah dirancang khusus untuk platform
mobile (misalnya iOS, android, atau windows mobile) [5]. Aplikasi mobile
biasanya memiliki berbagai keunikan yang terdapat pada user interfacenya
sehingga aplikasi mobile memiliki banyak keunggulan.

2.2 Haji
Haji adalah amal ibadah yang dilakukan dengan sengaja mengunjungi
Baitullah di Mekkah dengan ikhlas mengharap keridhaan Allah dengan syarat dan
rukun tertentu.

Ibadah haji bukan hanya kegiatan gerak-gerik tanpa makna tetapi perlu
dilakukan dengan tata cara yang benar, sesuai ketentuan yang ditetapkan Allah
SWT [6].

2.2.1 Cara Melaksanakan Haji


Ada 3 cara yang dapat dilakukan para jemaah untuk melaksanakan haji
yaitu :
1. Haji Ifrad yaitu haji yang dilakukan hingga selesai kemudian umroh
serta tidak diwajibkannya DAM dengan cara ini. Tahapannya yaitu
ihram haji dari miqat, tawaf qudum, boleh diteruskan dengan sa'i,
wukuf, mabit di muzdalifah, mabit di mina dan melontar jumroh
menggunting/mencukur rambut (tahallul awal).
2. Haji Tamatu' yaitu haji yang dilakukan setelah umroh selesai serta
diwajibkan untuk membayar DAM dengan cara ini. Tahapannya yaitu
ihram haji dari miqat, wukuf di arafah, mabit di muzdalifah, mabit di
mina, melontar jumroh aqobah, menggunting/mencukur rambut
(tahallul awal), tawaf ifadah dan sa'i (tahallul tsani).
3. Haji Qiran yaitu haji dan umroh dilaksanakan dalam satu niat sehingga
dilakukan secara langsung bersamaan serta wajib untuk membayar
DAM cara ini.

2.3 UML ( Unified Modelling Language )


2.3.1 Definisi UML ( Unified Modelling Language )
Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar
untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun perangkat lunak.
UML biasa disebut metodologi pengembangan sistem dengan orientasi objek
yang banyak digunakan sehingga menjadi standar bahasa pemodelan umum
software dan pengembangan sistem.

2.3.2 Tahapan Perancangan Sistem dengan UML


1. Use case Diagram
Use case diagram mnggambarkan interaksi antara satu atau lebih
aktor terhadap sistem informasi yang akan dibangun pada Gambar 2.1.

Tabel 2.1 Simbol Use Case


Gambar Keterangan

Use case, fungsionalitas yang menggambarkan apa


yang ada pada sistem untuk bertukar pesan antar aktor
dengan unit-unit.

Actor, orang atau sistem yang mengaktifkan fungsi


tujuan sistem.

Asosiasi yang terjadi diantara use case dengan aktor.

Asosiasi yang dilakukan use case dan aktor dengan


interkasi pasif terhadap sistem.

Include, use case yang melakukan pemanggilan use


case lain seperti fungsi program.

Extend, use case yang diperluas apabila kondisi


terpenuhi.

Pada Gambar 2.2 merupakan contoh Use Case Diagram dengan


menggunakan satu aktor.
Gambar 2.2 Contoh Use Case Diagram

2. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)


Activity Diagram menggambarkan aliran kerja atau aktivitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis pada Gambar 2.2.

Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram


Gambar Keterangan

Start point, awal dari sebuah aktivitas.

End point, akhir dari sebuah aktivitas.

Activites, gambar dari suatu proses.


Fork (Percabangan), menggabungkan 2 kegiatan
parallel menjadi 1.

Join (penggabungan), terjadinya dekomposisi.

Decision Points, pengambilan keputusan benar/salah.

Swimlane, pembagian diagram aktivitas setiap orang.


Pada Gambar 2.3 merupakan contoh Activity Diagram pada saat proses
login.
Gambar 2.3 Contoh Activity Diagram

3. Class Diagram (Diagram Kelas)


Class Diagram merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan
detail tiap-tiap kelas di dalam model desain dari suatu sistem, juga
memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang
menentukan perilaku sistem pada Gambar 2.3.

Tabel 2.3 Multiplicity Class Diagram


Multiplicity Penjelasan
1 Satu dan hanya satu
0..* Boleh tidak ada atau 1 atau lebih
1..* 1 atau lebih
0..1 Boleh tidak ada, maksimal 1
Batasan antara. Contoh 2..4 mempunyai arti minimal 2
n..n
maksimum 4

Pada Gambar 2.4 merupakan contoh Class Diagram untuk pemesanan


kamar.
Gambar 2.4 Contoh Class Diagram

4. Diagram Urutan (Sequence Diagram)


Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case
dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan
dan diterima antar objek pada Gambar 2.4.

Tabel 2.4 Simbol Sequence Diagram


Gambar Keterangan
Entity Class, kumpulan kelas berupa entitas yang
menggambarkan awal sistem sehingga menjadi
landasan menyusun basis data.
Message ()
Message, pengiriman pesan antar kelas.

Recursive, pengiriman pesan untuk sendiri.

Activation, eksekusi operasi objek dengan durasi


aktivitas operasi.

Lifeline, garis titik yang terhubung objek [7].

Pada Gambar 2.5 merupakan contoh Sequence Diagram pada saat


pegawai ingin login.
Gambar 2.5 Contoh Sequence Diagram

2.4 Waterfall
Metode waterfall adalah metode yang menyarankan sebuah pendekatan
sistematis dan sekuensial melalui tahapan-tahapan yang ada pada SDLC untuk
membangun sebuah perangkat lunak. Metode ini memberikan pendekatan-
pendekatan sistematis dan berurutan bagi pengembangan perangkat lunak. Tahapan
pada waterfall terdapat pada Gambar 2.6.

Gambar 2.6 Tahapan Metode Waterfall


2.4.1 Tahapan Waterfall
Dalam penggunaan metode pengembangan perangkat lunak waterfall
terdapat beberapa tahapan yang harus dilaksanakan yaitu seperti berikut.

1. Requirement Analysis
Sistem harus mampu memahami perangkat lunak beserta batasannya
dengan mendapatkan informasi dari survei, wawancara dan sebagainya
sehingga didapatkan data yang dibutuhkan.

2. System Design
Kebutuhan yang telah dihasilkan akan dipelajari sehingga desain
akan mulai dirancang.

3. Implementation
Unit dibentuk berdasarkan program kecil dari sistem yang kemudian
dikembangkan dan diuji fungsionalitasnya sebagai unit testing.

4. Integration & Testing


Seluruh unit diintegrasikan ke sistem unit masing-masing kemudian
sistem diuji untuk ditemukan kesalahannya.

5. Operation & Maintenance


Melakukan pemeliharaan perangkat lunak dengan memperbaiki
kesalahan yang tidak ditemukan sebelumnya [9].

2.4.2 Kelebihan dan Kekurangan Waterfall


Kelebihan menggunakan metode waterfall adalah proses
pengembangan one by one yang mampu meminimalisir error, bug maupun
kesalahan lainnya yang kemungkinan dapat terjadi.
Sedangkan kekurangan metode waterfall yaitu apabila terjadi error,
bug ataupun kesalahan sangat susah melakukan banyak perbaikan dan
perubahan [8].

2.5 Geographic Information System ( GIS )


Sistem informasi geografis (SIG) adalah komponen yang terdiri dari
perangkat keras, perangkat lunak, data geografis, dan sumber daya manusia yang
bekerja bersama secara efektif untuk memasukkan, menyimpan, memperbaiki,
memperbarui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisis, dan
menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis [10]. Komponen GIS
dapat dilihat pada Gambar 2.7.

Gambar 2.7 Komponen Sistem Informasi Geografis

2.5.1 Global Positioning System (GPS)


Global Positioning System (GPS) adalah sistem untuk menentukan
letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan sinyal satelit. Sistem
ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke
bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan
untuk menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu [12].

2.5.2 Google Maps API


Google Maps adalah layanan gratis yang diberikan oleh Google untuk
melihat suatu daerah menggunakan browser. Sedangkan Google Maps API
adalah suatu library yang berbentuk Java Script [11].

2.6 Penelitian Terdahulu


Penelitian yang ditunjukan pada Tabel 2.5 menjadi referensi dalam
meningkatkan bahan penelitian untuk penulis.

Tabel 2.5 Hasil Penelitian Terdahulu


Penelitian Judul Hasil Variabel
No Analisa Penelitian
Terdahulu Penelitian Penelitian Penelitian

Aplikasi Peneliti menggunakan


Panduan metode waterfall
Ibadah Haji karena mampu
dapat Metode : memberikan
dijalankan pendekatan secara
Deddy perangkat Waterfall sistematis sehingga
Sucipta dengan sistem proses pembuatan
Syahril, Aplikasi operasi software lebih mudah
Panduan android Tujuan : dan efektif. Fitur
R. Rizal
1 Ibadah Haji minimal versi jadwal sholat di dalam
Isnanto, Untuk
Berbasis 4.2 (Jelly aplikasi ini memiliki
Android Bean) dan mempermudah para kekurangan karena
Rinta
maksimal jemaah atau calon tidak menampilkan
Kridalukma
Android 5.1 jemaah haji belajar nama daerah sebagai
na-2016
(Lollipop) tentang ibadah haji lokasi waktu sholat
kapasitas yang baik. tersebut yang
penyimpanan memungkinkan
minimal 25 pengguna menjadi
MB. kebingungan.

Tabel 2.6 Hasil Penelitian Terdahulu (Lanjutan)

Penelitian Judul Hasil Variabel


No Analisa Penelitian
Terdahulu Penelitian Penelitian Penelitian
Metode :
Peneliti
Waterfall menggunakan
waterfall karena
Aplikasi ini memiliki tahapan-
memberikan Tujuan : tahapan yang jelas.
solusi
Perancangan Membuat aplikasi Aplikasi ini berisi
alternatif
Aplikasi Tata yang dapat tentang segala materi
untuk
Cara menyelesaikan haji dan umroh akan
Zunaida memudahkan
Melaksanakan masalah calon tetapi dalam
2 Sitorus- peserta haji
Ibadah Haji jamaah haji yang interface yang
2018 dalam
dan Umroh sudah tua yang ditampilkan tidak
mengikuti tata
Berdasarkan mempengaruhi mampu
cara manasik
Syariat Islam pengeliatan yang menyesuaikan
haji dan umroh
dengan sistem memungkinkan ukuran layar setiap
digital. kesalahan dalam smartphone sehingga
membaca doa yang pengguna kurang
terdapat di buku nyaman melihat
panduan manasik tampilan tersebut.
haji [13].

Aplikasi ini
dapat berjalan
di OS versi
Tujuan :
Perancangan Jelly Bean
dengan Membantu Peneliti
Penunjuk Rute
Hendra beberapa orang menggunakan GPS
Pada baik serta
Nugraha susah mengingat untuk mendapatkan
Kendaraan minimum
Lengkong, arah rute menuju lokasi akurat
Pribadi spesifikasi
Alicia A.E. tempat tersebut. pengguna aplikasi
Menggunakan yaitu OS
Sinsuw, ST., Sehingga beberapa serta Google Maps
3 Aplikasi Gingerbread.
MT., Arie orang API yang berguna
Mobile GIS
S.M Dapat membutuhkan untuk mengakses
Berbasis
Lumenta, memudahkan waktu yang lebih Google Maps.
Android Yang
ST., MT.- user lama untuk Aplikasi ini
Terintegrasi
2015 (pengguna) menemukan melakukan deteksi
Pada Google
dalam mencari kembali tempat itu lokasi secara manual.
Maps.
[14].
jalur/rute yang
akan
ditempuh.

Berdasarkan Tabel 2.5 dan 2.6 penulis menemukan beberapa perbedaan pada
penelitian terdahulu dan penelitian yang dilakukan oleh penulis. Perbedaan ini
dapat dilihat pada Tabel 2.7 dimana variabel yang akan diterapkan oleh penulis
tidak sama seperti penelitian terdahulu.
Tabel 2.7 Variabel Penelitian Penulis

Penelitian Judul
No Metode Tujuan
Sekarang Penelitian

Membangun aplikasi panduan ibadah haji berbasis


mobile application dengan menampilkan materi
Rancang
haji. Aplikasi dilengkapi fitur deteksi lokasi
Bangun
otomatis menggunakan GPS dan dapat melakukan
Mita Aplikasi
berbagi lokasi yang berintegrasi Google Maps
1 Permatasari- Panduan Waterfall
kepada pemandu haji maupun orang lain. Aplikasi
2016 Ibadah Haji
panduan haji dapat dijalankan pada smartphone
Berbasis
sistem operasi mobile android dengan minimum
Mobile
API 16 Android 4.1 Jelly Bean hingga API 29
Android 10.0 Q.

2.7 Kerangka Teori


Dalam kerangka teori menggambarkan hubungan yang meliputi aplikasi yaitu
aplikasi terkait ibadah haji dengan fiqih Imam Syafi’i dengan menggunakan metode
waterfall dalam implementasinya dan akan diterapkan ke dalam mobile pada
Gambar 2.8.

Gambar 2.8 Kerangka Teori

2.8 Pengujian Perangkat Lunak


Pengujian perangkat lunak biasanya terdiri dari verifikasi dan validasi
perangkat lunak dimana saat sebuah eksekusi dijalankan diharapkan sistem dapat
menemukan sebuah kesalahan.

1. Alpha Testing
Pengujian untuk memastikan bahwa aplikasi yang diuji dapat berjalan
lancar tanpa gangguan error atau bug dimana pengujian dilakukan oleh
pengembang aplikasi yang mengetahui sumber error dan bug.
a) Unit Testing : berfungsi untuk melakukan pengujian tiap-tiap modul
yang ada pada sistem.
b) Integration Testing : berfungsi untuk melakukan pengujian sistem
secara kesatuan guna untuk menemukan kesalahan.

2. Beta Testing
Pengujian yang mengutamakan kesiapan aplikasi yang dikembangkan
sebelum diluncurkan ke pengguna secara langsung dengan menggunakan
kuesioner yang diberikan oleh penguji.

2.9 Skala Likert


Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian,
fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya
disebut sebagai variabel penelitian [15].

Anda mungkin juga menyukai