Anda di halaman 1dari 3

Studi Kasus

TaSu (Tahu Susu) KARYA TIGA PUTRA merupakan industri yang bergerak di bidang
makanan berupa tahu susu. Tahu susu merupakan jenis makanan yang sama dengan jenis tahu
lainnya, makanan ini berbahan dasar kacang kedelai. Ada 3 varian rasa Tahu Susu (Original,
Keju, dan Balado). Kehadiran Tahu Susu berawal dari keinginan pengusaha yang ingin
mengembangkan tahu sebagai salah satu oleh-oleh favorit. Bukan tahu biasa, tetapi tahu yang
rasanya berbeda dari tahu yang biasa.
1. Pasar Potensial
Wilayah pasar untuk memenuhi kebutuhan lokal dan kota lain terdekat seperti, Surabaya,
Lamongan, Tuban, Kediri, Mojokerto, Gresik. Selain itu, wilayah Jawa Timur merupakan
wilayah potensial untuk jangkauan pemasaran yang lebih luas. Dalam memasarkan produk
tahu susu akan melibatkan beberapa stakeholder terpilih sebagai pihak penjual langsung dan
membuat outlet-outlet penjualan di lokasi- lokasi strategis di wilayah Jombang.
a) Gambaran Pasar
a. Personal Selling
Personal selling dilakukan dengan cara penjualan langsung dari atau pada tempat
produksi kepada masyarakat sekitar atau dititipkan di warung dan toko.
b. Retail / Agen
Perusahaan membuka keagenan di wilayah produksi dan diluar wilayah produksi
untuk memasarkan produk kepada masyarakat luas.
c. Media Sosial
Dengan mengandalkan media sosial seperti Facebook, Whatsapp, dan Instagram yaitu
dengan memposting produk kami guna memperluar pemasaran.
b) Target atau segmen pasar yang akan dituju
1. Pembeli adalah masyarakat dari kalangan ekonomi bawah sampai dengan kalangan
ekonomi atas dan dari penduduk perkotaan sampai penduduk pedesaan.

2. Pasar tradisional

3. Toko - toko
c) Strategi Pemasaran
a. Pengembangan Wilayah Pemasaran
Perluasan wilayah pemasaran dilakukan setelah target pemasaran pada wilayah
produksi tercapai untuk menjaga keberlanjutan distribusi produk dan sebagai sarana
untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat yang lebih luas.
b. Kegiatan Promosi dan Keagenan
Membuat website dan memperbanyak penyebaran brosur, serta iklan di media massa.
Perusahaan juga membuka keagenan di luar wilayah produksi sebagai tindak lanjut
dari kebijakan pengembangan wilayah pemasaran.
c. Strategi Penetapan Harga
Menetapkan standar harga penjualan untuk konsumen, menetapkan harga untuk
agen/penyalur.

Kasus :
Industri ini memang mengalami peningkatan, tapi peningkatan ini sangat tergantung kepada
permintaan konsumen. Manajemen utama merasa persoalannya terletak pada keterampilan
tenaga pemasaran Menurutnya, bagian ini tidak dapat berinovasi dalam mewarkan produk,
dan tidak cukup mampu untuk memperbaiki keadaan.
Manajemen utama  merencanakan untuk menyewa pelatih tenaga penjualan untuk
melatih mereka dalam teknik barang dagangan  dan penjualan modern. Akan tetapi sebelum
melaksanakan rencana tersebut, manajemen memutuskan untuk menyewa konsultan
pemasaran untuk melakukan audit pemasaran. Auditor mewawancarai manajer, pelanggan,
perwakilan penjualan, dan meneliti berbagai data. 
Berikut ini adalah temuan – temuan auditor, antara lain :
1. Lini produk perusahaan terdiri dari 3 jenis produk Tahu Susu. Satu produk pemimpin
perusahaan (Tahu Susu Original) sudah memasuki siklus hidup dewasa. satu produk ini
mewakili 70 % penjualan tunai dan sudah tidak lagi mempunyai potensi pertumbuhan. 
2. Sedangkan dua produk perusahaan tidak menguntungkan atau tidak memiliki potensi
pertumbuhan. 
3. Pemasaran tidak jelas
4. Strategi pemasaran tidak memperhatikan perubahan system distribusi
5. Biaya terlalu banyak terbuang untuk tenaga penjualan daripada tenaga pemasaran, dalam
hal ini periklanan kurang di maksimalkan.   
6. Perusahaan telah melihat adanya perkembangan yang cepat pada pasar-pasar besar,
namun  perusahaan belum berbuat apa – apa. 
7. Menurut responden yang dimintai keterangan oleh pihak auditor menyatakan bahwa Tahu
Susu yang diproduksi oleh perusahaan adalah “ berkualitas rata – rata “.
8. Perusahaan menjual produknya kepada pedagang keliling dan kios-kios di pasar. 
9. Selain itu tenaga penjualannya juga telah mencakup pedagang – pedagang kecil atau
pengecer kecil yang terdapat dipelosok- pelosok daerah. 

Referensi :

Bayangkara, IBK. 2008.Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Jakarta: Salemba


Empat.

http://finance-jurnal.blogspot.com/2014/08/contoh-kasus-audit-pemasaran.html

Anda mungkin juga menyukai