Berita
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Home » Berita » Penyebab Terjadinya Inflasi dan Dampaknya
Sebagai seorang pelaku ekonomi, pastinya kita harus memperhatikan naik turunnya
harga barang-barang yang ada di pasaran. Hal tersebut disebut dengan inflasi. Lalu
apa itu inflasi ? Inflasi merupakan suatu keadaan perekonomian di suatu negara
dimana terjadi kecenderungan kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum
dalam waktu yang panjang (kontinu) disebabkan karena tidak seimbangnya arus
uang dan barang.
Mengapa hal tersebut perlu kita ketahui ? Inflasi akan sangat menentukan harga
pasar semua hal yang kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih lagi jika
kamu adalah seorang pengusaha, tentu kondisi ini akan sangat berpengaruh
terhadap kelancaran usaha yang kamu jalankan. Jadi ada baiknya kamu mengetahui
tentang seluk beluk inflasi dengan mempelajari lebih lanjut mengenai pengertian dari
inflasi, penyebabnya dan cara mengatasinya.
Pengertian Inflasi
Penyebab Inflasi
Inflasi Ringan
Kondisi ini masih sangat mudah untuk dikendalikan dan sangat belum
mengganggu perekonomian dari negara. Besaran inflasi yang tergolong
ringan di bawah 10% per tahun.
Inflasi Sedang
Kondisi ini merupakan kondisi kenaikan harga yang dapat menurunkan
kesejahteraan dari masyarakat yang memiliki penghasilan tetap namun belum
sampai membahayakan perekonomian negara.Terjadinya inflasi ini berada di
kisaran 10% – 30% per tahun.
Inflasi Berat
Kondisi ini merupakan yang mengakibatkan kekacauan perekonomian di
suatu negara. Kondisi ini mengalami kenaikan mulai dari 30% hingga
mencapai 100% per tahunnya. Inflasi berat merupakan kondisi di mana
masyarakat tidak mau menabung karena bunga tabungan jauh lebih rendah
daripada nilai inflasi. Selain itu, masyarakat memilih untuk menyimpan barang
daripada melakukan jual beli.
Inflasi Sangat Berat
Pada kondisi yang sangat berat ini maka dapat dipastikan kondisi
perekonomian dari suatu negara mengalami kekacauan yang sangat parah.
Hal itu hingga mengakibatkan sangat sulitnya upaya untuk mengendalikan
kondisi ini. Inflasi ini berada di kisaran 100% ke atas per tahun.
Dampak Inflasi
Karena terjadi secara alamiah dan inflasi memang tidak bisa dicegah atau dihindari,
hanya dapat diatasi. Cara mengatasinya adalah dengan memberlakukan beberapa
kebijakan seperti kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan kebijakan lainnya.
Kebijakan yang bisa diambil untuk mengatasi masalah inflasi adalah sebagai berikut:
Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah langkah mengatasi inflasi untuk mempengaruhi
penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Ada dua hal yang bisa dilakukan.
Pertama adalah menaikkan tarif pajak untuk perusahaan dan rumah tangga
sehingga tingkat konsumsi menurun. Diharapkan dengan harga barang atau
jasa yang turun maka masalah ini dapat teratasi. Cara mengatasi inflasi
tersebut terbukti efektif untuk mengatasi inflasi. Kedua adalah menghemat
pengeluaran pemerintah sehingga permintaan barang dan jasa yang dapat
menurunkan harga dapat berkurang.
Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter bertujuan menjaga kestabilan moneter. Dengan begitu
diharapkan kesejahteraan masyarakat meningkat dan inflasi dapat teratasi.
Ada tiga hal yang dapat dilakukan dalam kebijakan moneter. Pertama
kebijakan diskonto yaitu, meningkatkan nilai suku bunga, agar masyarakat
bersemangat untuk menabung. Kedua kebijakan penetapan persediaan kas.
Dimana dengan mengurangi jumlah uang beredar, inflasi dapat ditekan. Bank
sentral dapat mengambil keputusan untuk mengurangi uang yang beredar
dengan jalan menetapkan persediaan uang yang beredar dan menetapkan
persediaan uang kas pada bank-bank. Yang ketiga adalah kebijakan operasi
pasar terbuka, yaitu pengurangan jumlah uang beredar dengan cara menjual
surat-surat berharga.
Kebijakan Lainnya
Ada beberapa kebijakan efektif lain yang dapat ditetapkan oleh pemerintah
untuk mengendalikan atau mengatasi inflasi selain melalui kebijakan moneter
dan fiskal. Yang pertama adalah dengan cara meningkatkan produksi dan
menambah jumlah barang di pasar. Pemerintah dapat melonggarkan keran
impor dengan cara menurunkan bea masuk barang impor. Kedua bisa juga
dengan cara mengendalikan harga yang ada. Tetapi harus realistis. Kalau
tidak, akan menjadi pasar gelap (black market).
Admin
Categories
Categories
Industri
Perusahaan
Rumah Sakit
Pemerintahan
Outsourcing
Retail
Insight
Blog
FAQ
API Documentation
Perusahaan
Tentang Kami
Liputan Media
Partnership
Keamanan & Privasi
Syarat & Ketentuan