Anda di halaman 1dari 27

REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI

BANGUNAN GEDUNG PASCA GEMPA SULAWESI BARAT


 Data Umum
 Sejarah Gempa Sulawesi Barat
 Kronologi Gempa
 Gambaran Arah Sesar Mamuju

 Dasar Pelaksanaan
 Dasar Hukum

OUTLINE  Surat Permohonan Penanganan


 Status Penetapan Tanggap Darurat- Transisi

 Mekanisme Penanganan
 Mekanisme Penanganan
 Tahapan Pengadaan Barang dan Jasa

 Progres Pelaksanaan
 Pelaksanaan Rehab Rekon
SEJARAH GEMPA SULAWESI BARAT

11 Apr 1967
Mag: 6,3 SR di
Polewali Mandar,
menimbulkan
8 Jan1984
tsunami dan Mag: 6,7 SR di
menewaskan 13 Mamuju tidak ada
orang catatan korban

23 Febr 1969 15 Jan 2021


Mag: 6,9 SR di Mag: 6,2 di Mamuju-
Majene Majene dengan
menewaskan 64 org, korban 90 orang
97 orang terluka tewas (data ajhir
dan menimbulkan januari) dan
kerusakan pada dilaporkan
1287 rumah di 4 menimbulkan
Desa; kerusakan pada 326
bangunan
DATA UMUM GEMPA SULAWESI BARAT
1. HARI DAN TANGGAL : KAMIS, 14 JANUARI 2021 &
JUMAT, 15 JANUARI 2021

2. KEKUATAN GEMPA : 5,9 SR DAN 6,2 SR

3. KORBAN : + 91 MENINGGAL,
+ 1172 LUKA-LUKA,
+ 9910 RIBU MENGUNGSI
(status:Posko TNI, 20 Januari 2021)

4. BGN YANG DITANGANI: 24 RUSAK BERAT


Status 05 April 2021
25 RUSAK SEDANG
47 RUSAK RINGAN

5. ALOKASI BIAYA:
1. TA. 2021 : Rp400.978.536.000,-
2. TA. 2022 : Rp455.898.000.000,-
TOTAL : Rp856.876.536.000,-
KRONOLOGI GEMPA
Gempa Bumi Sulawesi Barat (Mamuju-Majene), 15 Januari 2021
Skala : M6,2 SR
Kedalaman : 38 Km
Koordinat : 2,97°LS dan 118,99°BT
±35 km selatan Kota Mamuju, 62.2 km utara Kota Majene
Pemicu : Diduga kuat sesar naik mamuju (mamuju thrust)
dengan percepatan naik 10-15 mm/tahun
DASAR HUKUM
Keadaan darurat meliputi:
a. Bencana alam, non alam, dan/atau bencana social;
b. Pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan;
“Penanganan keadaan darurat dilakukan untuk c. Kerusakan sarana/ prasarana yang dapat mengganggu
kegiatan pelayanan publik;
keselamatan/perlindungan masyarakat atau warga negara
Indonesia yang berada di dalam negeri dan/atau luar negeri d. Bencana alam, bencana non-alam, bencana sosial,
perkembangan situasi politik dan keamanan di luar
yang pelaksanaannya tidak dapat ditunda dan harus negeri, dan/atau pemberlakuan kebijakan pemerintah
dilakukan segera.” asing yang memiliki dampak langsung terhadap
keselamatan dan ketertiban warga negara Indonesia di
luar negeri; dan/atau
e. Pemberian bantuan kemanusiaan kepada negara lain yang
terkena bencana.
Keadaan darurat sebagaimana dimaksud meliputi siaga
darurat, tanggap darurat, dan transisi darurat ke
pemulihan.

*Sesuai dengan pasal 59 Perpres 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
DOKUMENTASI PELAKSANAAN TANGGAP DARURAT
DOKUMENTASI PELAKSANAAN TANGGAP DARURAT
PETA SEBARAN FASILITAS TANGGAP DARURAT KAB. MAMUJU
PETA JALUR DISTRIBUSI AIR BERSIH
PENGADAAN DALAM KEADAAN DARURAT

Prosedur Pengadaan Barang/Jasa dalam penanganan keadaan darurat berlaku


Kapan dapat Diberlakukan?
pada keadaan darurat berdasarkan penetapan Status Keadaan Darurat
yang ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang dan/atau keadaan
Perka LKPP Nomor 13/2018 tentang Pengadaan tertentu.
Barang dan Jasa dalam Penanganan Keadaan Darurat

Keadaan Tertentu adalah suatu keadaan dimana status Keadaan Darurat


Keadaan Tertentu Bencana belum ditetapkan atau status Keadaan Darurat Bencana telah
berakhir dan/atau tidak diperpanjang, namun diperlukan atau masih diperlukan
Perpres Nomor 17/2018 tentang Penyelenggaraan tlndakan guna mengurangi Risiko Bencana dan dampak yang lebih luas.
Penanggulangan Bencana dalam Keadaan Tertentu
STATUS PENETAPAN DARURAT

15 Jan 2021
Menyatakan telah
terjadi gempa dan
menetapkan status
5 Febr 2021
tanggap darurat Status Transisi
selama 14 hari Darurat ke
hingga 28 Jan 2021 Pemulihan

29 Jan 2021 5 April 2021


Perpanjangan Akhir Masa Transisi
Tanggap Darurat Darurat
selama 7 hari
sampai 4 Februari
2021
DASAR PENUGASAN

Menteri PUPR diminta untuk membangun kembali gedung pemerintahan yang roboh akibat gempa, serta bantuan untuk rumah penduduk yang roboh, rusak berat,
rusak sedang, dan rusak ringan.
DASAR PENUGASAN

Berdasarkan surat Gubernur Sulawesi Barat kepada Menteri,


permohonan bantuan dari Menteri PUPR untuk:

1. Pembersihan puing bangunan perkantoran dan bangunan


masyarakat di Kota Mamuju;

2. Pembangunan Baru Gedung Kantor Gubernur;

3. Pembangunan Baru Gedung Kantor DPRD;

4. Rehabilitasi Gedung-Gedung Pemerintah


KRITERIA LINGKUP USULAN
Penanganan pasca gempa bumi Sulawesi Barat yang dapat diusulkan kepada Kementerian
PUPR meliputi Bangunan Gedung Negara (BGN) yang rusak akibat gempa dengan
kriteria sebagai berikut:
1. Dibangun dengan biaya APBN/ APBD
2. Merupakan BGN yang memiliki fungsi pelayanan umum, yaitu fasilitas kesehatan dan
kantor pemerintah;
3. Rumah Susun yang dibangun oleh Kementerian PUPR;
4. Diusulkan oleh Pemerintah Provinsi/ Kabupaten kepada Menteri PUPR;
5. Khusus untuk instansi vertikal dapat ditangani oleh Kementerian PUPR sepanjang BGN
berstatus rusak sedang dan rusak berat serta diusulkan oleh Kementerian/Lembaga
yang membidangi kepada Menteri PUPR;
6. Khusus fasilitas pendidikan diusulkan oleh pimpinan Kementerian/ Lembaga yang
membidangi kepada Menteri PUPR;
7. Dimasukan ke dalam rencana aksi penanganan pasca gempa bumi Sulawesi Barat sebagai
BGN yang akan ditangani oleh Kementerian PUPR
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA DALAM PENANGANAN
KEADAAN DARURAT (SESUAI DENGAN PERKA LKPP NOMOR 13/2018)
Perencanaan Pelaksanaan Pemilihan Pelaksanaan Pekerjaan Penyelesaian Pembayaran

Keadaan Darurat SPPBJ

Identifikasi Kebutuhan Serah Terima Hasil Kontrak


Pemeriksaan Lokasi Pekerjaan
Pekerjaan dan Rapat
AnalisisKetersediaan Persiapan (Jika diperlukan)
Sumber Daya
Perhitungan Hasil Pembayaran
Serah Terima Lokasi Pekerjaan
Sumber Pekerjaan (bila diperlukan)
Daya
Mencukupi?
Tidak SPMK Pelaksanaan Pekerjaan Audit

Ya Penyedia

Swakelola Selesai
PENANGANAN KEADAAN DARURAT

Untuk penanganan keadaan darurat, PPK menunjuk Penyedia terdekat


Apa yang Dapat Dilakukan? yang sedang melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa sejenis atau
Pelaku Usaha lain yang dinilai mampu dan memenuhi kualifikasi untuk
Ayat 5 Pasal 59 Perpres 16 tentang Pengadaan melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa sejenis.
Barang dan Jasa Pemerintah

Perencanaan Pengadaan Pasca melakukan identifikasi kebutuhan dan analisis ketersediaan


sumber daya, PA/KPA menetapkan cara pengadaan pemenuhan
kebutuhan barang/jasa penanganan keadaan darurat yang dapat dilakukan
Perka LKPP Nomor 13 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa dalam Penanganan Keadaan Darurat

Berdasarkan hal tersebut Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sulawesi Barat dipenuhi melalui Penyedia, dan dipilih
5 Penyedia Jasa Konstruksi dan 3 Penyedia Jasa Konsultan MK
MEKANISME PENANGANAN KERUSAKAN BANGUNAN GEDUNG
DAMPAK GEMPA SULBAR
TATA CARA PENGADAAN BARANG DAN JASA (SESUAI DENGAN PERKA
LKPP NOMOR 13/2018)

Perencanaan Pelaksanaan Penyelesaian


Pengadaan Pengadaan Pengadaan

• Kontrak
• Audit
• Pembayaran
APIP mengawasi dan memberikan pendampingan untuk kegiatan Pengadaan Barang/Jasa dalam Penanganan
Keadaan Darurat sejak proses perencanaan sampai dengan pembayaran.

1. Penyedia Jasa menyampaikan RAB Penawaran yang disertai bukti pengeluaran aktual, perhitungan kewajaran biaya
aktual ditambah prosentase tetap kewajaran biaya jasa (keuntungan dan overhead);
2. Sebelum dilaksanakan kontrak, PPK didampingi oleh Direktorat Teknis, Direktorat KI, dan APIP melakukan
verifikasi dan negosiasi wajar
3. Sebelum dilakukan pembayaran, dilakukan Post Audit oleh BPKP Perwakilan Sulawesi Barat
RINCIAN KEGIATAN

96 Kegiatan*

12 Kegiatan 17 Kegiatan 30 Kegiatan 14 Kegiatan 23 Kegiatan


Waskita Karya - Brantas Abipraya- Hutama Karya - Wika Gedung - Adhi Karya -
Virama Karya Indah Karya Virama Karya Indah Karya Yodya Karya

10 Rusak Ringan 7 Rusak Ringan 16 Rusak Ringan 5 Rusak Ringan 9 Rusak Ringan

1 Rusak Sedang 4 Rusak Sedang 7 Rusak Sedang 4 Rusak Sedang 9 Rusak Sedang

1 Rusak Berat 6 Rusak Berat 7 Rusak Berat 5 Rusak Berat 5 Rusak Berat

*Catatan: 96 Kegiatan terdiri dari 2 kegiatan yang ditangani sektor air minum, 2 kegiatan yang ditangani sektor
PEMBAGIAN RENCANA PENANGANAN PASCA GEMPA
DOKUMENTASI PELAKSANAAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI

Selesai Pembongkaran

Sebelum

GEDUNG KANTOR GUBERNUR SULAWESI BARAT


Selesai Pembongkaran
DOKUMENTASI PELAKSANAAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI

Sebelum Setelah Pelaksanaan

RUMAH JABATAN GUBERNUR (100%)


DOKUMENTASI PELAKSANAAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI

Sebelum

RUSUN PAMEN 1 KOMPLEK POLDA(72,67%) Proses Pelaksanaan


DOKUMENTASI PELAKSANAAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI

Sebelum
Proses Pelaksanaan
KANTOR BAPPEPAN dan BPKAD (65,38%)
PROGRES PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Status laporan progress 23 Mei 2021, dari 96 bangunan yang telah di SPPBJ-kan:
a. 49 Bangunan telah selesai dilaksanakan, 36 diantaranya telah diserahterimakan;
b. 41 Bangunan telah memiliki justifikasi teknis dari Direktorat BTPP;
2. Sesuai dengan hasil detail assessment, 24 bangunan akan direkonstruksi dengan mekanisme sebagai
berikut:
a. 18 Bangunan akan direkonstruksi melalui mekanisme tanggap darurat;
b. 6 Bangunan akan direkonstruksi melalui melalui mekanisme regular.
3. Saat ini 10 bangunan yang telah selesai dilaksanakan dalam proses penyusunan dokumen administrasi
untuk audit pembayaran sebagai pilot project untuk pengajuan audit;
THANK YOU

DIREKTORAT BINA PENATAAN BANGUNAN


DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Anda mungkin juga menyukai