Rapat Kerja

Penguatan Kolaborasi dan

Peningkatan Peran
Pemerintah Daerah
“Kebijakan Umum Program
Kartu Prakerja”
Semarang, 30 April 2021
 Latar Belakang Program Kartu Prakerja

Program Kartu Prakerja merupakan program yang diinisiasi oleh

Urgensi Peningkatan Skill melalui Program
Bapak Presiden Jokowi. Program Kartu Prakerja pertama kali
disebutkan dalam kampanye "Optimis Indonesia Maju” tanggal 24 Kartu Prakerja
Februari 2019 di Sentul International Convention Center, Bogor.
“Karena memang nanti pada suatu titik kita sudah berjalan
normal kembali, pandemi sudah bisa teratasi, ini akan
semakin banyak peluang-peluang, baik peluang kerja,
peluang berusaha akan semakin banyak.

Dan pada saat ekonomi sudah normal atau lebih baik lagi,
ya itulah sebenarnya kesempatan Bapak-Ibu semuanya,
Saudara-saudara semuanya, untuk masuk karena sudah
meng-upgrade skill-nya, sudah memperbaiki
keterampilannya.”

Arahan Bapak Presiden kepada Alumni

Prakerja pada tanggal 17 Maret 2021
Kartu Pra-Kerja, akan kita luncurkan untuk memberikan layanan pelatihan
vokasi untuk skilling, reskilling, dan upskilling. Tahun 2020 kita targetkan 2
juta orang peserta pelatihan akan kita kerjakan. Dengan kartu ini akan terus
meningkatkan program tersebut sehingga Indonesia akan memiliki sumber
daya manusia yang berkualitas premium yang mampu bersaing dalam negeri
dan juga di luar negeri.

Joko Widodo – Ma’ruf Amin

 Overview Program Kartu Prakerja

Program Kartu Prakerja merupakan program bantuan biaya Tidak dapat

pelatihan untuk pengembangan kompetensi kerja meliputi menjadi Peserta
Manfaat**
Skilling, Upskilling dan Reskilling serta Kewirausahaan.
Biaya Pelatihan
Rp1.000.000
Syarat Penerima Manfaat* Pejabat Aparatur Anggota
Negara Sipil Polri/
Negara Prajurit TNI Insentif
Pencari Kerja
Warga Negara
Indonesia Biaya mencari
Kerja/Biaya Hidup
Pekerja/buruh terkena PHK
Rp600.000 X 4
Pekerja/buruh yang Kepala dan Direksi, Pimpinan
Berusia paling membutuhkan peningkatan dan Evaluasi Efektivitas
Perangkat Komisaris ,
rendah 18 tahun kompetensi kerja termasuk: Desa Dewan Anggota Program
1. Pekerja dirumahkan;
Pengawas DPRD Rp150.000
BUMN
2. Pekerja bukan
penerima upah
Tidak sedang termasuk UMK *Dalam masa pandemi, penerima manfaat yang diprioritaskan adalah
mengikuti Pekerja terkena PHK, Pekerja yang dirumahkan dan para Pelaku UMK
pendidikan formal terdampak.
** Besaran manfaat yang diberikan pada masa pandemic COVID-19, dapat
berubah sesuai dengan kebijakan Ketua Komite Cipta Kerja.

Sumber:
Perpres 36 Tahun 2020 sebagaimana terakhir diubah dengan Perpres 76 Tahun 2020
3
 Capaian Program Kartu Prakerja Nasional Tahun 2020

Pendaftaran Penerima

Juta pendaftar di situs

5.509.0.55*
43.8 Kartu Prakerja
dari SEMUA Kabupaten
dan Kota
Juta Penerima Kartu Prakerja
(Batch 1-11)

34 provinsi 5.329.647
Orang penerima
Telah menyelesaikan pelatihan

514 Kab/Kota 5.235.241

Orang penerima
Telah mendapatkan insentif

13.35 Triliun
Orang penerima
Telah mendapatkan insentif

*Jumlah penerima efektif setelah jumlah SK penerima

Sumber: (5.987.674 orang) dikurangi jumlah yang dicabut
Manajemen Pelaksana 31 Desember 2020 kepesertaannya (478.619 orang)
4
 Sebaran Penerima Kartu Prakerja TA 2020

Program Kartu Prakerja inklusif menjangkau Peserta di 514 Kabupaten/Kota

(5.509.055 penerima efektif* dari 5.987.674 yang ditetapkan)

Kep. Riau
Aceh Sumut 83,1 Kaltara
128,4 251,1 29,7
Riau
133,4 Gorontalo
64,3 Maluku
Kaltim Sulut Utara
Kalbar 83,6 16,5 Papua
111,9
99,3 Sulteng Barat
Kep. Babel 7,6
Jambi 72,8
Sumbar 58,0 Kalteng Sulbar
86,9
127,6 86,1 70,2
Jumlah penerima Sumsel Papua
>220 Bengkulu 157,3 14,1
Sultra Maluku
74,0 Kalsel
100-220 DKI Jakarta 87,1 59,0
Jawa Tengah 139,3
542,5
70-100 Lampung 450,0
NTB Sulsel
50-70 122,4
107,1 242,3
Banten
<50 Jawa Barat
268,5
Tidak Ada 793,4 Jawa Timur
651,5 Bali
* dalam ribuan NTT
DI Yogyakarta 112,7
77,1 5 Provinsi penerima terbanyak 3 Provinsi penerima terkecil
98,6
Gelombang 1-11
• Jawa Barat 793 ribu • Papua Barat 7,6 ribu
5.509.055 Penerima • Jawa Timur 651 ribu • Papua 14,1 ribu
(data ini tidak termasuk 478.619 orang yang *Penerima efektif merupakan pengurangan antara penerima Kartu • DKI Jakarta 542 ribu • Maluku Utara 16,5 ribu
dicabut kepesertaannya sesuai aturan) Prakerja sesuai SK dan Penerima yang Dicabut Kepesertaannya • Jawa Tengah 450 ribu
• Banten 268,5 ribu
Sumber: Manajemen Pelaksana Per 31 Desember 2020 5
 Ekosistem Program Kartu Prakerja

Ekosistem Program Pelatihan Kartu Prakerja

Statistik Pelatihan
Kartu Prakerja yang beragam

• 5 Mitra Pembayaran: Teknologi Informasi Perkantoran 2.000 Rp 274.239 Rp 414.000

Ms Office, Data Science, Sekretaris, Administrasi,
BNI, GOPAY, DANA, LinkAja, OVO Jumlah pelatihan Rata-rata harga Rata-rata harga
Phyton, Agile, Scrum, Cisco, Costumer Service
tersedia di pelatihan yang pelatihan yang dijual
• 7 Platform Digital: Mobile Programming
Ekosistem dibeli penerima oleh lembaga pelatihan
SISNAKER, Pijar Mahir,
Tokopedia, MauBelajarApa, Penjualan dan Teknik
Pemasaran
Pintaria, Sekolah.mu, Audio Mixing, merakit
Pelatihan yang paling Diminati
Youtube, Bisnis Online, dan memperbaiki
Bukalapak
Digital Marketing, komputer, K3
• 196 Lembaga Pelatihan Property Agent
1. Penjualan dan 4. Makanan dan 6. Keuangan
(2000 Pelatihan tersedia)
Gaya Hidup Pertanian Pemasaran Minuman (perencanaan
(teknik memasak, keuangan dan Kursus
Antara lain: Skill Academy, Membuat dan menjual Hidroponik, Urban
(strategi penjualan &
Akuntansi Dasar)
pemasaran digital) membuat kue,
babastudio. masker, Tata Rias, Pijat, Farming dan Barista) 7. Sosial dan Perilaku
Fotografi, Salon, Barber 2. Gaya Hidup
• 7 Institusi Pendidikan: 5. Manajemen (komunikasi dan sukses
(membuat masker &
(bisnis rumahan/ wawancara kerja)
Universitas Indonesia, Universitas Bahasa Lainnya teknik tata rias)
UMKKM)
Atmajaya, Institut Pertanian 8. Teknologi Informasi
Bahasa Inggris, Korea, Menjadi nanny, Ojek 3. Bahasa Asing (komputer dasar,
Bogor, Indonesia Mengajar, UGM, Mandarin, Jepang, Jerman Online, Desain Komik, (bahasa inggris) AutoCAD)
UNAIR, dan Univ Muhammadiyah Menulis Cerita
Malang)
• 3 Job Portal:
Jobs.id, JobStreet.com,
karir.com
6
 Hasil Survei atas Program Kartu Prakerja

Tepat Sasaran* Program Kartu Pemanfaatan Insentif

Prakerja Inklusif* Penerima Prakerja

81%
Penerima Kartu Prakerja
merupakan penganggur
(TNP2K, Juni 2020) 45% Perempuan Bahan
95% Pangan

88,9%
Penerima Kartu Prakerja
5% Penyandang
mengatakan pelatihan Kartu disabilitas
Prakerja Meningkatkan Modal
Keterampilan Kerja
(Sakernas BPS, November 2020)
2% Kab Tertinggal 70% usaha

84% Belum pernah

81,2%
Penerima Program Kartu ikut training
Prakerja menggunakan 74% Tagihan
listrik/air
insentif untuk membeli Berlatar Belakang
kebutuhan sehari-hari. 9% Pendidikan SD Bahan
64%
(Sakernas BPS, Agustus 2020)
dan SMP bakar /
Mantan Transportasi
2,1% Pekerja Migran
Membeli
61% pulsa/paket
Sumber: Manajemen Pelaksana
*Survei Evaluasi III, N=4.700.024
Penerima, 5 Agustus-15 Desember 2020

7
 Kebijakan Program Kartu Prakerja 2021

Untuk mendukung percepatan penyaluran bantuan perlindungan sosial Skema Semi Bansos
1 dan mengungkit pertumbuhan ekonomi di Q1, pelaksanaan Program
Kartu Prakerja batch 12 dimulai 23 Februari 2021. Biaya Pelatihan 1 Juta
Insentif Pasca
Pada Semester 1 menggunakan alokasi anggaran awal Rp 10T dengan Pelatihan
600 ribu x 4
2 skema yang dipergunakan tetap semi bansos seperti tahun 2020.
50 ribu x 3
Insentif Survei
Survei
Pelatihan masih menggunakan metode online. Pelaksanaan pelatihan
3 secara offline akan dibahas pada saat evaluasi program untuk Semester 2. Pelaksanaan
Pelatihan
Online
Syarat Tambahan Semi Bansos:
Kuota per batch 600 ribu orang dengan siklus per batch per minggu.
4 Sehingga pada akhir Q1 total penerima Kartu Prakerja adalah 2,7 Juta. • Calon Penerima belum
mendapatkan bantuan sosial
lain dari Pemerintah seperti
Selain untuk pekerja yang terkena PHK, dirumahkan dan pelaku UMK yang Bantuan Subsidi upah atau
terdampak, Kartu Prakerja dengan skema yang ada juga diprioritaskan Banpres UMKM.
5 kepada Calon Pekerja Migran Indonesia dan pekerja Sektor Pariwisata di • Calon Penerima dibatasi
destinasi pariwisata unggulan. Maksimal 2 Orang per KK

Sumber: Keputusan Rakor Komite Cipta Kerja 19 Februari 2021

8
 Capaian Program Kartu Prakerja Nasional Tahun 2021

Pendaftaran Penerima

2.738.590 2.729.736
62.273.785 Penerima Kartu Prakerja
(Batch 12-16)**
Penerima yang telah
membeli pelatihan
Pendaftar di situs Kartu Prakerja
dari SEMUA Kabupaten dan Kota
2.615.272 2.556.552
Penerima telah Orang penerima
Telah mendapatkan

34 513
menyelesaikan
pelatihan insentif

Provinsi Kab/Kota 2,53 Triliun Insentif

Telah disalurkan

** Jumlah penerima efektif setelah

jumlah SK penerima (2.774.400 orang)
dikurangi jumlah yang dicabut
kepesertaannya (35.809 orang)

Sumber: Manajemen Pelaksana 29 April 2021

9
 Capaian Program Kartu Prakerja Provinsi Jawa Tengah

Pendaftar Jateng Rincian Penerima Prakerja TA 2020-2021

2020 - 2021 Provinsi Jawa Tengah
Pendaftar

2.881.675 Prakerja dari

Provinsi Jateng
tahun 2020-2021 1
Kota/Kabupaten

Kota Semarang
Jumlah
Penerima
50.532 13
Kota/Kabupaten

Kabupaten Wonogiri
Jumlah
Penerima
22.683 25
Kota/Kabupaten

Kabupaten Wonosobo
Jumlah
Penerima
17.115
2 Kabupaten Banyumas 42.768 14 Kabupaten Sukoharjo 20.629 26 Kabupaten Blora 13.466
3 Kabupaten Cilacap 42.544 15 Kabupaten Semarang 19.792 27 Kabupaten Kudus 12.595
4 Kabupaten Tegal 35.795 16 Kabupaten Pekalongan 19.561 28 Kabupaten Purworejo 12.843
Penerima Jateng 5 Kabupaten Pemalang 28.502 17 Kabupaten Kendal 17.776 29 Kabupaten Batang 11.496
6 Kabupaten Klaten 26.982 18 Kabupaten Pati 18.595 30 Kota Pekalongan 9.133
2020 7 Kabupaten Magelang 25.563 19 Kabupaten Sragen 18.335 31 Kabupaten Temanggung 9.184
Ribu Penerima Kartu 8 Kabupaten Brebes 26.000 20 Kabupaten Boyolali 18.230 32 Kota Tegal 8.208

507.341*
9 Kabupaten Jepara 21.918 21 Kabupaten Purbalingga 17.367 33 Kabupaten Rembang 6.370
Prakerja dari Jawa
10 Kabupaten Kebumen 24.842 22 Kabupaten Banjarnegara 16.991 34 Kota Salatiga 5.077
Tengah pada
11 Kabupaten Grobogan 23.221 23 Kota Surakarta 16.216 35 Kota Magelang 4.292
(Batch 1-11) 12 Kabupaten Demak 21.140 24 Kabupaten Karanganyar 16.298

Penerima Jateng
2021
Penerima Kartu

194.718* Prakerja
(Batch 12-16)

*Belum memperhitungkan jumlah

Peserta yang dicabut
Sumber: Manajemen Pelaksana 29 April 2021
10
 Rencana Kebijakan Program Kartu Prakerja (semester II)

Pada Semester II tahun 2021 direncanakan dilakukan pilot project pengembalian skema awal (peningkatan kompetensi)
serta akan dilaksanakan pelatihan luring melalui (i) pendampingan tenaga kerja di sektor pariwisata, (ii) mendorong skema
place and train berbasis pekerja pada kawasan industri dan (iii) peningkatan kompetensi bagi CPMI.

Pengembalian Skema Awal

Tujuan Insentif Pasca Pelaksanaan Sasaran Prioritas

Biaya Pelatihan Pelatihan Insentif Survei
Pelatihan
Peningkatan Angkatan Kerja
3-5 Juta 50 ribu x 3 Survei Online, offline, dan
Kompetensi 500 ribu x 1 Muda
hybrid

Place And Train CPMI Pekerja Sektor Pariwisata

• Skema ini akan dilakukan pilot project terlebih
dahulu pada semester 2 di 7 Kawasan Industri.
• Pendaftaran dilakukan melalui luring sesuai
Permenaker 17/2020, di mana calon Penerima
skema ini akan diseleksi oleh Perusahaan terlebih
dahulu.
• Skema ini juga akan mendorong pelatihan yang
mendukung pemenuhan 35 Critical Occupation List
(COL) dan Pelatihan Softskill pelengkap.
• Skema CPMI dilaksanakan terlebih dahulu dengan
pilot project pada semester 2 Tahun 2021 di daerah
yang menjadi kantong CPMI. Skema ini diprioritaskan
pada 10 sektor informal (domestic worker).
• Pendaftaran dilakukan secara luring sesuai
Permenaker 17/2020 dengan memperhatikan
validitas data calon peserta.
• Skema CPMI ini diharapkan dapat meningkatkan
kompetensi CPMI agar dapat bekerja sektor formal
sekaligus mendorong CPMI menjadi high skilled
worker.
• Skema Tenaga Kerja Pariwisata akan dilaksanakan
pada Semester 1 dengan menggunakan skema semi-
bansos.
• Skema ini akan dilaksanakan pada 5 daerah wisata
super prioritas. Seleksi peserta dilakukan dengan
mekanisme zoning kecamatan pada daerah
unggulan pariwisata.
• Peserta tetap melakukan pendaftaran melalui online
dengan dilakukan pendampingan oleh
Kemenparekraf dan Disbudpar.

11
 Peran Pemerintah Daerah pada Program Kartu Prakerja

Mendorong pemahaman Memfasilitasi Pendaftaran Merekomendasikan

Menyediakan data NIK
kepada seluruh bagi peserta yang Lembaga Pelatihan di
Pejabat BUMD
perangkat daerah membutuhkan Daerah

Pemda melakukan sosialisasi untuk
memberikan pemahaman seluruh
perangkat daerah (pejabat daerah,
pegawai disnaker, camat, lurah, dan
kepala desa) tentang Prakerja,
meliputi tata cara pendaftaran
hingga mendapatkan insentif.
Terbangunnya pemahaman ini
diharapkan dapat meminimalisir
permasalahan yang ada terkait
Kartu Prakerja
Pemda diharapkan memfasilitasi
pendaftaran Prakerja mulai dari
menyediakan sarana hingga
pendampingan pendaftaran bagi
peserta yang memiliki keterbatasan
baik dari segi fasilitas maupun
literasi digital.
Menindaklanjuti amanat Pasal 11
ayat 1 B Perpres 36 tahun 2020 jo
Perpres 76 Tahun 2020, Pemda
dapat membantu menyediakan
Data NIK Direksi, Komisaris dan
Dewan Pengawas BUMD untuk
digunakan sebagai data blacklist.
Pemda dapat mendorong lembaga
pelatihan offline dan online yang
berkualitas di daerahnya masing-
masing untuk dapat menjadi
penyedia pelatihan di ekosistem
Program Kartu Prakerja.

Menyediakan helpdesk yang

Mensinergikan Prakerja dengan Program lain di Daerah
terintegrasi

Pemda menyediakan fasilitasi bantuan
(helpdesk) permasalahan yang timbul di daerah
dan terkoordinasi dengan baik antar instansi.
Misal antara Disnaker dan Dinas Dukcapil, terkait
permasalahan NIK calon peserta atau Disnaker
dan Dinsos terkait data bansos (Kartu Prakerja
tidak dapat diberikan kepada penerima bansos
lainnya)
• Mensinergikan data penerima bansos di daerah agar tidak terjadi duplikasi penerima
bantuan, untuk mendorong pemerataan bantuan.
• Mendorong dan memfasilitasi alumni Kartu Prakerja yang membutuhkan akses
permodalan murah melalui KUR super mikro bagi penerima Kartu Prakerja.
• Mendorong peserta yang berminat bekerja di luar negeri untuk dapat mengoptimalkan
kompetensinya agar dapat menjadi CPMI formal atau high skilled labour.
12
Terima
Kasih