Polipnasal 131110092735 Phpapp02
Polipnasal 131110092735 Phpapp02
OLEH
IRNA MELIYA WATI
DEFINISI
• Polip hidung merupakan penyakit di bagian THT
dengan insiden 1- 4% pada populasi umum
• Polip hidung adalah massa lunak yang
mengandung banyak cairan di dalam rongga
hidung, berwarna putih keabu-abuan, yang
terjadi akibat inflamasi mukosa
• Prediposisi : rinitis alergi / penyakit atopi
PATOGENESIS
- pembentukan polip sering diasosiasikan dengan
inflamasi kronik, disfungsi saraf otonom serta
prediposisi genetik
Edem mukosa
Polip nasal
POLIP HIDUNG KONKA POLIPOID
• Rinoskopi anterior
1. Massa berwarna
pucat berasal dari
meatus medius
2. Mudah digerakan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Darah lengkap
• Naso-endoskopi
• histopatologi
• Radiologi
• Foto polos sinus paranasal (water, AP, Caldwell dan lateral)
• CT-Scan (di indikasikan untuk polip yang gagal dengan terapi
medikamentosa)
STADIUM POLIP NASAL
• Stadium 1 : polip masih terbatas di meatus
medius
• Stadium 2 : polip sudah keluar dari meatus
medius, tampak di rongga hidung
tapi belum memenuhi rongga
hidung
• Stadium 3 : polip yang massif
PENATALAKSANAAN
• Kortikosteroid topikal
• Budesonide 64 mcg/lubang hidung/hari 2 kali semprot
• Fluticasone propionat 50 mcg/lubang hidung/hari 2 kali semprot
• Mometasone furoate 50 mcg/lubang hidung/hari 2 kali semprot
• Kortikosteroid sistemik
• Prednison 5 mg/hari
• Terapi bedah jika medikamentosa tidak berhasil
Daftar pustaka
• Boise,L.R., Adam,G.L.,et al., 1989. Buku Ajar Penyakit
THT. Wijaya,C., 1997 (Alih Bahasa), EGC : Jakarta.
• Gunawan,S.G., 2007. Farmakologi dan Terapi (5 ed).
Gaya Baru : Jakarta.
• Mangunkusumo,E.,Wardani,R.S.,2010. Buku Ajar Ilmu
Kesehatan Teling, Hidung, tenggorokan, Kepala dan leher
(6 ed). Balai Penerbit FKUI : Jakarta.
• P.Fabianan,C., Valera., T. Wilma ., Lima, A.,Evaluation of
efficacy of topical corticosteroid for the clinical treatment
of nasal polyposis:searching for clinical events that may
predict response to treatment, Rhinology 2007; 4 :59-62.
TERIMA KASIH